KELOMPOK 11
ANHAR RAHMAN
FILDZA ICHWAN NUR MUHAMMAD AMIN
ROBBY KURNIAWAN
DASAR HUKUM
PENERBANGAN
PENGERTIAN SISTEM
TRANSPOTASI UDARA
DEFINISI LINGKUP
PENERBANGAN
BANDAR UDARA
JENIS RUNWAY
JENIS APRON
JENIS TAXIWAY
MSDM PENERBANGAN
FILDZA
UU NO. 1 (PENERBANGAN)
DASAR
PERMENHUB NO. 127 TH 2015
HUKUM
UDARA
N SI
SE
10
LI N
GA
AN
RB
NE
PE
L
O NE
RS
09
PE AN
NG
BA
N ER
PE
N
N GA
RI
08
JA AN
NG
BA
N ER
PE
AN
AN AN
AM
07
G
KE AN
RB
NE
PE
AN
DEFINISI LINGKUP PENERBANGAN
AT
AM
EL
06
S
KE
A
AR
UD
N
TA
KU
05
G
AN
N
AA
AR
UD
IK
LA
04
KE
A
AR
UD
N
LA
KA
NG
03
PA
A
AR
UD
AR
02
ND
BA
N
GA
AN
RB
01
NE
PE
LAND AERODROME
Langkah 08 AME
PILOT
AFF
MSDM
PENERBANGAN
AIS
COM
PRAMUGARI
ATC
Jenis Transportasi Udara berdasarkan
Penggunaannya:
• Pesawat Penumpang Sipil
• Pesawat Eksperimental
• Pesawat Militer
Jenis Jenis • Pesawat angkut
Transportasi
Udara Jenis Transportasi Udara berdasarkan Mesinnya
• Piston
• Turbofan
• Turboprop
• Roket
Direct air carriers
• Perusahaan penerbangan yang
berjadwal
• Perusahaan penerbangan
charter
• Perusahaan penerbangan
umum
Angkutan Udara
1. ICAO (International Civil Aviation
Organization)
Organisasi di 2. IATA (International Air Transport
Bidang Association)
Penerbangan 3. INACA (Indonesia National Air Carriers
Association)
Karakteristik Jasa Angkutan
•Selalu menyesuaikan
•Demand-nya elastis perkembangan •Selalu ada campur
•Amorphous
(derived demand) teknologi terkini tangan pemerintah
(dinamis)
Fungsi Jasa Angkutan
Penerbangan •Mengatur masalah pembelian dan mengawasi harta kekayaan milik perusahaan;
•Melaksanakan penelitian dan pengembangan;
•Melaksanakan sistem dan prosedur perusahaan untuk meningkatkan efisiensi yg
maksimal;
•Melaksanakan hubungan dgn lembaga lainnya yg berhubungan dgn transportasi dan
aktivitas kepentingan umum.
PERKEMBANGAN BIDANG
PENERBANGAN
PERTUMBUHAN INDUSTRI
PENERBANGAN
KASUS (ISU)
PENERBANGAN
PERKEMBANGAN DI
BIDANG PENERBANGAN
PERKEMBANGAN DI BIDANG PENERBANGAN TAHUN 2021
Penerbangan mempunyai peranan yang penting terhadap perkembangan ekonomi nasional khususnya di
Indonesia, baik dalam aspek ekonomi impact maupun penyerapan tenaga kerja, salah satu indikator
penting untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara adalah perkembangan industri penerbangan
yang dapat dilihat atau diukur melalui pendapatan perkapita pada sektor transportasi.
1. Perusahaan penerbangan niaga berjadwal di Indonesia sebanyak 16 Badan Usaha Angkutan Udara yang
terdiri dari :
a. 8 (delapan) perusahaan penerbangan melayani khusus penumpang,
b. 5 (lima) perusahaan melayani penumpang dan kargo dan
c. 3 (tiga) perusahaan melayani khusus kargo.
2. Perusahaan penerbangan niaga tidak berjadwal sebanyak 49 (empat puluh sembilan) BUAU yang terdiri
dari :
a. 34 (tiga puluh empat) peruhaaan penerbangan melayani khusus penumpang,
b. 15 (lima belas) perusahaan melayani penumpang dan kargo.
3. Sedangkan untuk perusahaan bukan niaga yang beroperasi di Indonesia sebanyak 41 (empat puluh
satu).
4. Selain BUAU Indonesia, terdapat 31 (tiga puluh satu) perusahaan angkutan udara asing yang beroperasi
dari dan ke Indonesia.
19
PERKEMBANGAN RUTE DARI DAN KE INDONESIA
Tahun 2021 penerbangan dalam negeri di Indonesia terdapat 378 rute, dengan kapasitas disediakan sebesar
145.524.821 tempat duduk. BUAU yang melayani rute berjadwal tersebut sejumlah 16 badan usaha dengan
melayani 135 kota terhubungi. Berdasarkan pemanfaatannya, rute-rute tersebut dikategorikan sebagai rute yang
sangat padat, padat, kurang padat, dan rute tidak padat.
Untuk penerbangan luar negeri tahun 2021 rute yang dibuka sebanyak 145 rute, dengan kapasitas disediakan
sebesar 51.321.478 tempat duduk. Maskapai asing yang melayani rute tersebut sebanyak 31 perusahaan
penerbangan, melayani kota terhubungi sebanyak 84 kota dengan rincian 22 kota di Indonesia dan 62 kota di
luar Indonesia. 20
PERTUMBUHAN INDUSTRI
PENERBANGAN
Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri
Akan tetapi walaupun penumpang diangkut mengalami penurunan pendapatan penumpang-km mengalami kenaikan
sampai dengan 10% hal ini dapat dilihat dari tingkat rata-rata keterisian tempat duduk dalam pesawat (laod factor)
mengalami kenaikan sebesar 5,6% dimana tahun 2020 LF 58,53% dan tahun 2021 menjadi 64,12%. Untuk pengangkutan
kargo tahun 2021 mengangkut sebanyak 419.513 ton dan tahun 2020 menjadi 430.753 ton.
22
Produksi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Luar Negeri
Tahun 2021 penerbangan internasional berjadwal pada pergerakan pesawat sebesar 27 pergerakan dengan mengangkut
jumlah penumpang 1,4 juta penumpang atau mengalami penurunan sebesar 80,6%. Tingkat rata-rata keterisian tempat
duduk dalam pesawat (laod factor) tahun 2021 mencapai 30%. Untuk pengangkutan kargo tahun 2021 mengangkut
sebanyak 384 ton dan tahun 2020 mengangkut 324 ton atau mengalami peningkatan sebesar 18%
23
PERKEMBANGAN MARKET SHARE PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DALAM NEGERI
Pangsa pasar penumpang dalam negeri kurun waktu tahun 2017 sampai dengan 2021 mayoritas
dikuasai oleh Lion Air, sehingga Lion Air merupakan pengangkut penumpang tertinggi diantara maskapai
di seluruh Indonesia dengan rata-rata market share selama 5 (lima) tahun terakhir sebesar 32,4 % share
terendah untuk pengguna pesawat jet terdapat pada NAM Air market share sebesar 2,2 %.
24
MARKET SHARE PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DALAM NEGERI TAHUN 2021
• Pangsa pasar penumpang dalam negeri kurun waktu tahun 2017
sampai dengan 2021 mayoritas dikuasai oleh Lion Air sehingga Lion
Air merupakan pengangkut penumpang tertinggi diantara maskapai
di seluruh Indonesia dengan rata-rata market share selama 5 (lima)
tahun terakhir sebesar 32,4 % share terendah untuk pengguna
pesawat jet terdapat pada NAM Air market share sebesar 2,2 %.
• Garuda Indonesia yang merupakan maskapai layanan full service,
pada tahun 2021 mengalami penurunan dengan meraih pangsa
hanya 10,5%, sedangkan pangsa pasar Batik mengalami kenaikan
dengan meraih pangsa sebesar 21,8%, dengan kata lain pangsa
penumpang Garuda banyak yang beralih ke Batik Air
• Maskapai yang mengalami market loss tahun 2021, yaitu Garuda Indonesia mengalami loss market sekitar 11,6% diikuti
oleh Lion Air dengan loss market sebesar 5,6%, Indonesia Air Asia dengan loss market sebesar 1,2%, Sriwijaya dengan
loss market sebesar 1,1% , NAM Air dengan loss market sebesar 1,0%, Trigana Air dengan loss market sebesar 0,3%, dan
Wings Air dengan loss market sebesar 0,1%.
• Maskapai yang mengalami kenaikan pangsa pasar tahun 2021 yaitu Citilink dengan pangsa pasar tahun 2021 sebesar
22,5% atau naik sebesar 7,2% apabila dibandingkan dengan tahun 2020, dan Batik Air tahun 2021 meraih pangsa
sebesar 21,7 dan tahun 2020 meraih pangsa 17,3% atau naik sekitar 4,5% apabila dibandingkan dengan tahun 2020;
• Express Air dan TransNusa tahun 2021 sudah tidak melayani penerbangan berjadwal
25
PERKEMBANGAN MARKET SHARE PENUMPANG ANGKUTAN UDARA LUAR NEGERI
dibandingkan dengan tahun 2020, di tahun 2021 penerbangan internasional rapat-rata mengalami peningkatan,
adapaun maskapai yang mengalami kenaikan pangsa pasar tertinggi yaitu Qatar Airways dengan pangsa sebesar 13,9%,
diikuti dengan Emirate dengan pangsa 12,5%, Singapore Airlines sebesar 9,7%, Turkish Airlines 8,3%, Garuda indonesia
sebesar 7,6%, Etihad sebesar 5,5%, Indonesia Air Asia sebesar 5,0% Malindo sebesar 4,12%, Jetstar Air Asia Airways
sebesar 4,0% dan Japan Airlines dengan pangsa sebesar 3,1%.
26
MARKET SHARE PENUMPANG 10 (SEPULUH) ANGKUTAN UDARA NIAGA BERJADWAL
LUAR NEGERI TAHUN 2021
Chappy Hakim
THANK YOU
• Transportasi udara sebagai salah satu moda transportasi
memiliki karakteristik yang dapat melayani angkutan
penumpang dan barang relatif terbatas khususnya
barang bernilai tinggi dan membutuhkan waktu cepat,
dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh
wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh moda
transportasi lain. Oleh karena itu dibutuhkan system
yang tepat dalam menajalankan kegiatan transportasi
KESIMPULAN udara, seperti kebijakan, sumber daya manusianya,
sarana dan prasarana dalam lingkungan transportasi
udara. Dan dibutuhkan jasa angkutan yang baik,
pelayanan transportasi udara yang tepat, asas,
manfaatnya dan struktur organisasi yang tepat dalam
perusahaan. Dalam hal ini kualitas pelayanan
transportasi udara adalah Kecepatan, Keselamatan,
Kenyamanan, Kapasitas angkutan, Frekuensi
penerbangan, Keteraturan penerbangan dan Terjangkau