Anda di halaman 1dari 15

BUKU PANDUAN

PEMELIHARAAN PERALATAN BENGKEL


BENGKEL KETENAGALISTRIKAN

Oleh :

1. Ahmad Wahyudi, ST (32)


2. Endro Sumarsono, S.Pd, T (21)
3. Hermawan C, ST (27)
4. Wempi Setiodi, S.Pd,Gr (9)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL


PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
2016
PANDUAN PEMELIHARAAN ALAT/MESIN
PROGRAM KEAHLIAN KETENAGA LISTRIKAN

No Nama Alat dan Komponen Keadaan Yang Diharapkan Pelaksanaan Pemeliharaan


1 2 3 4

Peralatan Tangan
1 Ragum Rahang pencapit dalam keadaan kuat Lumasi ulir pemutar ragum
Ulir pemutar lancer Kencangkan baud pengikat
Ragum dalam keadaan kuat Bersihkan alat setiap sudah
digunakan

2 Kunci pas Kunci tidak licin dan bersih Bersihkan kunci dari kotoran dan
pelumas
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan
3 Kunci ring Kunci tidak licin dan bersih Bersihkan kunci dari kotoran dan
pelumas
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan

4 Kikir Pegangan kikir kuat tidak licin Bersihkan pegangan kikir dari
Mata kikir bersih dari karat dan kotoran dan minyak pelumas
kotoran gram Bersihkan mata kikir dengan sikat
kawat
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan

5 Gergaji Besi Gagang gergaji kuat Bersihkan gagang gergaji dari


Mata gergaji tidak tumpul kotoran dan minyak pelumas
Baud penyetel mudah di gunakan Ganti mata gergaji jika sudah
tumpul
Lumasi baut penyetel dengan
cairan anti karat
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan
6 Tang Kupas Kabel (0.75 - 6mm)  Handel dapat membuka dan  Memberikan pelumasan pada
menutup dengan baik, pisau engsel join handel
pengupas menutup dengan  Pemeriksaan visual pada
sempurna isolator handel. Jika kendor
 Isolator handel masih terpasang segera dikencangkan, jika
dengan baik, dan tidak terkelupas terkelupas segera isolasi ulang
 Membersihkan alat sebelum
disimpan
7 Tang Kupas Kabel ( 0.5 - 2.2mm)  Handel dapat membuka dan  Memberikan pelumasan pada
menutup dengan baik, pisau engsel join handel
pengupas menutup dengan  Pengencangan baut pengunci
sempurna mata pisau atas dan bawah
 Mata pisau kupas terpasang  Pemeriksaan visual pada
dengan kencang isolator handel. Jika kendor
 Isolator handel masih terpasang segera dikencangkan, jika
dengan baik, dan tidak terkelupas terkelupas segera isolasi ulang
 Pegas pengembali dapat  Membersihkan alat sebelum
berfungsi baik disimpan
8 Tes Pen  Lampu indikator dapat menyala  Pemeriksaan kekencangan baut
ketika dihubungkan dengan pengunci belakang, pastikan
sumber arus listirik terpasang dengan baik
 Baut pengunci lampu indikator  Pastikan lampu indikator dalam
bagian belakang dalam keadaan keadaan baik (tidak putus)
terpasang dengan baik  Membersihkan sebelum
menyimpan
9 Tang Kombinasi  Handel dapat membuka dan  Memberikan pelumasan pada
menutup dengan baik, Rahang engsel join handel
penjepit menutup dengan  Pemeriksaan visual pada
sempurna isolator handel. Jika kendor
 Isolator handel masih terpasang segera dikencangkan, jika
dengan baik, dan tidak terkelupas terkelupas segera isolasi ulang
 Membersihkan alat sebelum
disimpan

10 Tang Potong  Handel dapat membuka dan  Memberikan pelumasan pada


menutup dengan baik, Rahang engsel join handel
penjepit menutup dengan  Pemeriksaan visual pada
sempurna isolator handel. Jika kendor
 Isolator handel masih terpasang segera dikencangkan, jika
dengan baik, dan tidak terkelupas terkelupas segera isolasi ulang
 Membersihkan alat sebelum
disimpan
11 Tang Long nose  Handel dapat membuka dan  Memberikan pelumasan pada
menutup dengan baik, Rahang engsel join handel
penjepit menutup dengan  Pemeriksaan visual pada
sempurna isolator handel. Jika kendor
 Isolator handel masih terpasang segera dikencangkan, jika
dengan baik, dan tidak terkelupas terkelupas segera isolasi ulang
 Membersihkan alat sebelum
disimpan

12 Palu Besi  Kepala palu terpasang dengan  Melakukan pemeriksaan visual


kencang pada handel kondisi palu
 Karet pelapis handel terpasang  Jika kepala palu kendor lakukan
dengan baik pengencangan
 Membersihkan sebelum
disimpan

13 Pahat  Tidak terdapat kebengkokan pada  Melakukan pemeriksaan visual


mata pahat kondisi pahat
 Mata pahat dalam kondisi tajam  Luruskan pahat jika terjadi
 Handel pelapis pahat dalam kebengkokan
keadaan baik dan kencang  Asah dengan gerinda jika
terdapat mata gerinda tumpul
 Kencangkan kembali pelapis
handel pahat jika longgar
 Membesihkan sebelum
disimpan
Peralatan Perpipaan
1 Cutter Tube  Alat bebas dari oli dan debu  Ganti mata potong jika sudah
 Mata potong masih tajam tumpul/rusak
 Baut penyetel lancar/tidak macet  Baut penyetel diberi sedikit oli
 Roller lancar/tidak macet  Memeriksa putaran roller
 Bersihkan alat setiap habis
dipakai

2 Bending Tube  Alat bebas dari oli dan debu  Beri sedikit oli pada engsel
 Engsel bending tube lancar/tidak bending tube
macet  Periksa kelonggaran engsel
 Engsel bending tube tidak terlalu bending tube
longgar  Bersihkan alat setiap habis
dipakai

3 Flaring & Swaging tools  Alat bebas dari oli dan debu  Periksa kelengkapan peralatan
 Alat masih lengkap satu set  Periksa keausan baut penekan
 Baut penekan masih bagus/tidak  Beri sedikit oli pada baut
aus penekan
 Baut penekan lancar/tidak macet  Ukur diameter tempat pipa
 Diameter tempat pipa pada block pada block dengan jangka
masih standar sorong
 Bersihkan alat setiap habis
dipakai
4 Reamer Tube  Alat bebas dari debu dan oli  Periksa ketajaman mata
 Mata reamer masih tajam reamer
 Bersihkan alat setiap habis
dipakai

5 Pompa steam  Alat bebas dari debu dan oli  Periksa kelengkapan peralatan
 Motor masih berputar  Periksa kabel daya apakah ada
 Tekanan air masih bagus yang terkelupas
 Selang tidak bocor/retak  Periksa selang tidak
 Kabel daya tidak terkelupas bocor/retak terutama selang
 Alat masih lengkap satu set tekan
 Seal pompa masih bagus/tidak  Periksa motor listrik dengan
bocor menghidupkan pompa
 Bearing pompa masih  Cek tekanan pompa dengan
bagus/lancer melihat semprotan air
 Cek seal pada pompa steam
 Beri sedikit oli pada bagian
bearing pompa
Peralatan Pengelasan
1 Las OAW Brender las normal Lakukan perawatan brender las
Ujung branderlas tidak tersumbat dengan melakukan pengecekan
Selang oksigen dan asetilin tidak pada kran oksigen dan asetiline
bocor Bersihkan ujung brender las dengan
Regulator oksigen tidak bocor kawat pembersih
Regulator asetilin tidak bocor Bersihkan dan rapikan selang agar
Jarum penunjuk tekanan bekerja tidak tertekuk
normal Cek kebocoran regulator dengan
Kran regulator oksigen dan asetiline menggunakan busa sabun
mudah di putar Lumasi kran regulator
Baut regulator tidak bocor Beri seal tape setiap regulator di
pasang
Kosongkan selang oksigen dan
asetiline setiap habis digunakan
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan

2 Las Listrik Kabel las listrik tidak terkupas Bersihkan kabel dari kotoran, dan
Capit buaya bekerja dengan kuat bungkus dengan isolasi setiap
Saklar las listrik bekerja dengan setelah digunakan
normal Periksa kinerja saklar
Pengatur ampere bekerja dengan menggunakan avometer
normal Periksa kondisi tusuk kontak
 Bersihkan alat setiap sudah
Tusuk kontak kuat digunakan
Peralatan Kerja
1 Vacum Pump Oli berada pada level aman Periksa level oli vacuum pump
Vacum pum bekerja dengan normal Periksa tekanan hisap vacuum
Ulir pompa bersih dan tidak aus pump
Saklar bekerja dengan normal Periksa ulir ke selang manifold
Tusuk kontak kuat Kencangkan baud tusuk kontak
Bersihkan alat setiap habis
digunakan

2 Bor Listrik Portable  Rahang Pencengkram mata bor Rahang pencengkeram dan baut
dapat mencengkram penyetel dibersihkan dengan
 Baut penyetel cengkraman tidak cairan anti karat
macet Diperiksa dengan menggunakan
 Saklar on-of dapat bekerja baik avo meter
 Kabel power dalam kondidsi baik Dilaksanakan pemeriksaan visual
 Tusuk kontak dalam keadaan kuat pada kabel, jika ada kabel yang
terkelupas kembali ditutup dengan
isolasi
Dilaksanakan pemeriksaan tusuk
kontak, jika tusuk kontak goyang
atu kendor dapat diperbaiki
Membersihkan alat sebelum
disimpan
3 Gerinda Listrik Portable  Baut Pengunci mata Gerinda Baut pengunci mata gerinda
dapat berfungsi dibersihkan dengan cairan anti
 Saklar On-Off Dapat Berfungsi karat
 Rotor Berputar tanpa ada Diperiksa dengan menggunakan
hambatan avo meter
 Casing pelindung terpasang Cek dalam keadaan tanpa beban
dengan baik rotor dapat berputar bebas atau
 Kabel power dalam kondidsi baik tidak, jika ada hambatan segera
lakukan pemeriksaan lanjut
pastikan baut pengikat cashing
dalam keadaan kencang
Dilaksanakan pemeriksaan visual
pada kabel, jika ada kabel yang
terkelupas kembali ditutup dengan
isolasi
Membersihkan alat sebelum
disimpan

5 Tangga Tangga besih dari oli Keringkan tangga setiap digunakan


Karet penahan dasar tangga tidak Periksa karet penahan tangga
terlepas Lumasi engsel tangga
Engsel tangga tidak macet Periksa pengunci tangga agar
Pengunci tangga bekerja dengan baik bekerja dengan normal
Bersihkan alat setiap sudah
digunakan

Peralatan Kelistrikan
1 Adaptor  Alat bebas dari debu dan oli  Periksa kabel daya apakah ada
 Kabel daya tidak terkelupas yang terkelupas
 Body adaptor tidak ada arus  Periksa body adaptor
listrik menggunakan tespen untuk
 Tegangan keluaran adaptor mengetahui ada tidaknya arus
masih standar listrik
 Periksa tegangan keluaran
menggunakan voltmeter
apakah tegangan masih
standar
 Bersihkan alat setiap habis
dipakai

2 Tang Ampere  Alat bebas dari debu dan oli  Periksa kondisi bateray
 Alat masih bisa dihidupkan  Periksa alat dengan cara
 Batteray masih bagus menhidupkan tang ampere
 Selector normal  Periksa selektro dengan
 Kabel/probe masih bagus memutar saklar selector
 Penunjukkan meter masih  Kalibrasi alat dengan
standar melalukan pengukuran
 Periksa kabel/probe apakah
masih bagus
 Bersihkan alat setiap habis
dipakai
 Masukkan tang ampere pada
wadahnya saat penyimpanan
PLC  Peningkatan kehandalan sistem.  Tingkat Deposit debu pada
 Penurunan biaya penggantian. perangkat Ditandai dengan
 Penurunan downtime sistem. adanya penebalan debu pada
 Lebih baik dalam manajemen sekitar perangkat PLC
persediaan suku cadang.  Timbulnya korosi
 Ditandai dengan adanya
perubahan wana
dari logam.logam menjadi
kusam
 Genangan air pada sekitar
tempat instalasi PLC
 Diakibatkan kurang terawatnya
tempat kerja

Switch Gear  Mampu menyalurkan arus  Predictive maintenance, adalah


maksimum secara terusmenerus pemeliharaan yang dilakukan
sesuai dengan kapasitasnya dengan cara memprediksi
 Mampu memutus dan kondisi PMT, apakah dan
menghubungkan jaringan dalam kapan kemungkinannya PMT
keadaan berbeban dan mampu tersebut akan gagal atau
memutuskan arus hubung menuju kegagalan.
singkat tanpa merusakkan PMT  Correctiove maintenance,
itu sendiri adalah pemeliharaan
 Dapat memutuskan arus hubung berencana yang dilakukan
singkat atau gangguan listrik dalam kurun waktu tertentu
dengan kecepatan yang tinggi ketika PMT mengalami
agar gangguan tersebut tidak kelainan atau unjuk kerja yang
dapat merusakkan peralatan rendah pada saat menjalankan
dalam sistem ada, tidak fungsinya dengan tujuan untuk
mengganggu kesetabilan mengembalikan pada kondisi
sistemrangkaian tenaga listrik semula disertai perbaikan-
yang rangkaian yang lain dan perbaikan dan penyempurnaan
tidak merusakkan PMT itu instalasi
sendiri.

Magnetic Contactor  Agar sebuah saklar yang bekerja  Contact- contoct NO dan NC yang
berdasarkan kemagnetan Cara dilewati aliran arus akan timbul
kerja Jika ujung coil dihubungkan lapisan oksida akibat dari adanya
dengan sumber tegangan maka spark(busur api) yang
inti coil terinduksi dan menjadi ditimbulkan arus. Jika lapisan
magnet nti coil ini akan menarik oksida tidak dibersihkan maka
unit contact pasangannya yang akan mengganggu aliran arus dan
berisi lidah contact sehingga akibat yang fatal adalah arus tidak
contact NO(Normally open) akan dapat mengalir. Untuk
terhubung dan contac membersihkan maka buka
NC( Normally Close akan magnetic contactor sehingga
terbuka). Jika sumber tegangan dapat mengeluarkan lidah
diputus maka inti magnet(coil) contact. Setelah lidah contact
tidak bersifat magnet lagi dapat dikeluarkan bersihkan
sehingga contact NO terputus dengan menggunakan amplas
dan contact NC terhubung yang halus sampai lapisan oksida
hilang
Permukaan inti magnet yang
menghadap dengan inti magnet
pasangannya akan mengalami
karatan. Jika karat an yang ada di
permukaan tidak di bersihkan
maka akan terjadi dengungan jika
contactor magnet di hidupkan. Ini
terjadi dikarenakan inti magnet
pasangan tidak tertarik dengan
kuat sehingga seperti ada jarak
seperti dalam bel listrik. Untuk
membersihkan karat dapat
dilakukan dengan menggunakan
amplas.
Coil akan mengalami penurunan
tahanan isolalasi seiring dengan
waktu, untuk pemeliharaannya
adalah dengan mengukur tahanan
isolasinya.Jika sudah mengalami
penurunan maka dapat diatasi
dengan memberikan sirlak yang
kemudian dikeringkan sebelum
dipasang kembali
Motor induksi 1 fasa split pasa  Untuk lebih meningkatkan Perawatan reguler: yaitu meliputi
effesiensi kerja dan pembersihan, pelumasan dan
kesinambungan pengaturan, frekuensi
pelaksanaannya tergantung pada
kondisi peralatan dan situasi
lingkungan.
Perawatan penggantian yaitu
penggantian bagian-bagian yang
habis masa pakainya.
Proses identifikasi dan pencari
gangguan.

Anda mungkin juga menyukai