Anda di halaman 1dari 38

MELAKUKAN SURVEI

LAPANGAN
OLEH :
PARLINDUNGAN MARPAUNG
Kantor : Jl. Wibawa Mukti No. 1 Area SPBU34-17413.
No.6 Jatiasih – Bekasi 17423.
Phone: 62-21-22016114
KEGIATAN SURVEI LAPANGAN DALAM PROSES AUDIT ENERGI

MELAKUKAN
SURVEI
LAPANGAN

Kegiatan survei lapangan dimaksudkan untuk memastikan data


pengukuran, pengamatan, dan historis (data primer dan data
skunder) yang dibutuhkan untuk audit energi dapat terkumpul.

2
FUNGSI DASAR (AKTIFITAS) SURVEI LAPANGAN

1. Mengelola pekerjaan lapangan Aspek kritis


2. Melakukan pekerjaan lapangan.
SURVEI
LAPANGAN
Output :
 Data dan Informasi sesuai kondisi lapangan
 Gagasan awal peluang penghematan energi
 Data primer hasil pengukuran
UNIT KOMPETENSI 10 SISTEM TERMAL DAN MEKANIKAL

ELEMEN
KOMPETENSI
KUNJUNGAN
LAPANGAN
UNIT KOMPETENSI 10 SISTEM TERMAL DAN MEKANIKAL

ELEMEN
KOMPETENSI
KUNJUNGAN Dokumen
relevan :
LAPANGAN Yang berkaitan
dengan
pemanfaatan
energi seperti
spesifikasi
peralatan/proses

Aspek kritis : Melakukan pekerjaan lapangan


Auditor energi harus:
1. Mengamati pemanfaatan energi termal dan mekanikal, dan atau sistem
kelistrikan yang ada pada organisasi dan membandingkannya sesuai
dengan data yang telah terkumpul
2. Mengevaluasi pemanfaatan energi dan konsumsi energi termal dan
mekanikal berdasarkan lingkup audit energi, area, sasaran audit, dan
metode yang disepakati.
MENGELOLA 3. Merinci dampak dari operasi rutin dan perilaku operator terhadap kinerja
energi termal dan mekanikal sesuai dengan karakteristiknya.
PEKERJAAN 4. Membuat gagasan awal, peluang, perubahan operasi atau teknologi yang
LAPANGAN berdampak terhadap perbaikan kinerja energi termal dan mekanikal
sesuai dengan kriterianya.

6
AUDITOR ENERGI HARUS:

CATATAN 1
Fasilitas dapat memiliki dua atau
beberapa mode operasi, mis.
"Hari", "malam", "petang" atau
"akhir pekan".
MENGELOLA Ada juga perbedaan operasional
musiman, mis. untuk fasilitas
PEKERJAAN pengolahan makanan.

LAPANGAN CATATAN 2
adalah bermanfaat untuk
(Lanjutan) melakukan pengamatan dan
pengukuran di luar jam kerja
normal, selama periode shut-
down,.

7
 Data historis
 Umum tentang obyek audit
 Konsumsi energi satu tahun terahir
 Produksi
 Data teknis peralatan utama pemanfaat energi
 Kapasitas
 Jumlah
DATAYANG  Performance test
TERKUMPUL  Data Fisik/Observasi visual.
 Kondisi fisik instalasi, lokasi, kerusakan, kebocoran dll.
 Kemungkinan perubahan peningkatan efisiensi energi.
 Kesesuaian Data Pengukuran/catatan parameter operasi
 Pemanfaat energi utama
 Individual peralatan energi.
Listrik Maks
Termal (Uap)
Maks

EVALUASI DATA Termal (Uap) Maks


HISTORIS Listrik Min

Intensitas energi fluktuatif, mengindikasikan manajemen energi yang buruk.


Data Energi Yang Digunakan :
Jenis sumber energi
Teknologi yang digunakan. Bandingkan data
DATA ENERGI yang terkumpul
Pengguna Energi Signifikan dengan aktual.
YANG Konsumsi energi dan produksi
TERKUMPUL Intensitas energi
DIBANDINGKAN
DENGAN DATA
AKTUAL
DATA YANG Data terkumpul saat
TERKUMPUL pengumpulan data
Data
aktual saat DIBANDINGKAN
kunjungan DENGAN AKTUAL
lapangan
PARAMETER
OPERASI KRITIS
AKTUAL

Parameter
kritis: CO2;
O2; CO; T
Gambar berikut menunjukkan curve beban harian suatu perusahaan
dengan interval shooting of kWh meters.

Konsumsi daya
naik pada jam
4 pagi ..??

EVALUASI DATA
KONSUMSI
ENERGI

12
EVALUASI DATA
KONSUMSI
ENERGI
Konsumsi steam berfluktuasi
dan cendrung naik ??
Parameter operasi fluktuatif
EVALUASI
DISAIN
PERALATAN
Motor listrik :
ENERGI
IE 1 & IE0
(Teknologi motor = boros)

Pengantian motor dengan klass desain teknologi yang lebih efisien akan
berdampak terhadap perbaikan kinerja energi.
Data Pengukuran Suhu Pada Motor .
Motor Suhu (C) Motor Suhu (C)
M1 82 M21 73
M2 81 M22 72
M3 77 M23 74
M4 103 M24 73
M5 106 M25 77
M6 89 M26 73
M7 91 M27 61
EVALUASI SUHU M8
M9
84
84
M28
M29
68
71
OPERASI M10
M11
85
93
M30
M31
83
91

(MOTOR) M12
M13
92
94
M32
M33
84
90
M14 86 M34 88
M15 69 M35 72
M16 89 M36 90
M17 95 M37 88
M18 78 M38 72
M19 81 M39 62 Pengantian disain teknologi &
M20 84 M40 87
pemeliharaan motor akan
UMUMNYA SUHU OPERASI MOTOR TINGGI berdampak terhadap
(DI ATAS 60 C) perbaikan kinerja energi. 15
EVALUASI
SPESIFIKASI
DISAIN
PERALATAN
ENERGI

Pompa Oversize Penggantian pompa & motor yg over size . Akan


berdampak terhadap perbaikan efisiensi operasi
pompa (dari 50 % menjadi 65 %.)
SUHU STACK
AKTUAL
LEBIH TINGGI
DARI DISAIN.
EVALUASI (disain :140 C)
DAMPAK
OPERASI RUTIN Peluang peningkatan
kinerja energi dengan
cara :
 Pemeliharaan
 Memasang
ECO, Preheater
Evaluasi Dampak Parameter Operasi Kritis.
Faktor dominan yang mempengaruhi penggunaan energi
atau kinerja pemaanfaatan energi.

Parameter kritis tidak


EVALUASI dikendalikan, kinerja
DAMPAK operasi buruk.
OPERASI
RUTIN
Contoh : Mengendalikan O2
pada gas buang akan
meningkatkan efisiensi energi
Pengendalian operasi
OPERASI RUTIN rutin yang berdampak
DALAM positif terhadap kinerja
energi
MANAJEMEN Manajemen energi :
ENERGI  SOP,
 kompetensi SDM,
 kriteria disain dan
pemeliharaan
 Sistem monotoring
 Dokumentasi
 Prosedur kerja
CONTOH : Mengendalikan Rugi-rugi Energi Pada Sistem Boiler

Panas hilang Parameter Kontrol Kontrol melalui


Operasi operasional investasi

Panas Temperatur Kurangi udara Mendaur ulang Gagasan awal,


sensibel flue gas buang lebih (excess Air) panas gas buang peluang,
gas
perubahan
GAGASAN AWAL Bahan bakar Pembakaran Menyetel kembali Kontrol operasi atau
Tak terbakar tak sempurna burner,mengatur pembakaran,
PENGENDALIAN sempurna udara lebih dengan sistem modifikasi
burner yang baru peralatan/
OPERASI teknologi yang
Radiasi Radiasi panas Tidak ada Menganti isolasi
(isolasi) permukaan permukaan boiler berdampak
boiler . positip terhadap
peningkatan
Blow down % blowdown Mengontrol TDS Memanfaatkan kinerja energi
air umpan dan air steam flash. daur
boiler, ulang panas blow
memblowdown down.
sesuai keperluan.
Rugi-rugi Stack Gas dalam % gross HHV Bahan Bakar (input), dihitung dengan
formula Seigert sbb :

POTENSI K dan C = Konstanta Seigert (untuk


berbagai bahan bakar lihat tabel).
PENGHEMATAN ΔT = Beda suhu gas buang dan udara
ENERGI pembakaran (C).
% CO2 = persentase volume kering CO2
OPERASI RUTIN pada gas buang.

Tabel Konstanta Seigert


Bahan Bakar K C
• Gas bumi 0.38 11
• BBM 0.56 6.5 Sumber : Modul 13. Fuel Fired Equipment, SADC Industrial
Energy Management Project, Implemented by AGRA Monenco
• Batubara 0.63 5 Atlantic Limited for the Canadian International Development
Agency.
TAMBAHAN
DATA YANG
DIPERLUKAN Data tambahan :
 Suhu Water
supply pump
 Suhu
permukaan
isolasi boiler
Aktifitas survei lapangan : Mengelola pekerjaan lapangan dan melaksanakan
pekerjaan survei lapangan pada LINGKUP AUDIT YANG DITETAPKAN:

Output : Data hasil observasi, pengukuran, wawancara.

Contoh hasil observasi : Motor listrik


dikipas karena panas. Panas adalah gejala
SURVEI bukan penyebab. Tindakan mestinya
dilakukan terhadap penyebab bukan pada
LAPANGAN gejala/akibat
 over load ?,
 pemeliharaan (misaligned) ?
 kwalitas daya buruk ?

23
kwalitas daya buruk

DAMPAK
OPERASI RUTIN
TERHADAP
KINERJA
MOTOR
Konsumi energi
listrik (untuk fan)
bertambah
Data kunjungan lapangan hasil observasi dan wawancara,
antara lain :
 Uap bocor,
 Masalah pemeliharaan.

KUNJUNGAN
LAPANGAN

25
Instalasi Uap (Outdoor) tidak terawat dapat menimbulkan kerugian ganda :
 Rugi-rugi energi konveksi & konduksi meningkat,
 Rugi-rugi tambahan karena air hujan membasahi isolasi pipa.

Isolasi basah, maka rugi-rugi panas untuk


mengeringkan air yang ada dalam
material isolasi (basah) akan meningkat
dan berdampak pada meningkatnya data
EVALUASI DATA produksi uap pada musim hujan.
SURVEI
LAPANGAN
AKIBAT PEMELIHARAAN BURUK PADA
SISTEM UAP (OUTDOOR)
Konsumsi Uap Musim Hujan Data Konsumsi Uap Musim
Meningkat Tajam Kemarau

DAMPAK
PEMELIHARAAN
BURUK
Dari oservasi lapangan menunjukkan
suara tidak normal (berisik) pada sistem
fan. Data tambahan hasil pemeriksaan
suhu dengan menggunakan
thermography menunjukkan suhu
DAFTAR YANG bearing relatif tinggi (panas) dampak dari
MEMERLUKAN pemeliharaan buruk.
.
DATA TAMBAHAN

28
Gagasan Awal Peluang Perbaikan Kinerja Energi

DAMPAK
OPERASI RUTIN  Perubahan operasi
TERHADAP  Pemeliharaan
 Recovery
KINERJA
 Penggantian teknologi
ENERGI  Training operator
Kendala tidak terduga yang terjadi selama
pelaksanaan audit energi :
 Cuaca buruk
KENDALA  Sampling point tidak tersedia
TIDAK  Izin ke lokasi tidak diperoleh
TERDUGA  Gangguan operasi

Dilaporkan segera kepada organisasi


sesuai dengan fakta lapangan.
Personel Personel dari organisasi yang dapat memberikan
akses
.
dan pendampingan pada pelaksanaan survei
lapangan (Diidentifikasi)
Tim Pendamping A u d i tor Ditunjuk Pihak Perusahaan :
1. Koodinator, akses ke lapangan.
Orang ini harus memiliki wewenang yang diperlukan untuk
MELAKUKAN meminta petugas operasi atau pemeliharaan untuk
PEKERJAAN melakukan operasi langsung pada proses dan peralatan, jika
diperlukan.
LAPANGAN 2. Personel untuk memasang alat ukur :
 Termal dan mekanikal
 Listrik
 Proses dan Lainnya
Menunjuk satu atau lebih individu untuk memasang data logger dan
peralatan pemantauan energi selama survei lapangan. Orang ini harus
memiliki wewenang untuk meminta petugas operasi atau pemeliharaan untuk
melakukan pemasangan alat ukur pada proses dan peralatan.
Tim A u d i t o r Energi diberi akses pada dokumen yang
relevan
. :
 Spec peralatan energi
 Gambar dan manual operasi
 Rencana ke depan
 kapasitas prod
AKSES UNTUK  disain peralatan
AUDITOR ENERGI

Jika organisasi tidak dapat


memenuhi permintaan ini,
ruang lingkup audit energi
mungkin perlu direvisi.
PENGETAHUAN & KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN

Pengetahuan :
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

PEKERJAAN Keterampilan :
Mengoperasikan alat ukur
LAPANGAN
Sikap kerja yang diperlukan
 Sopan
 Teliti
PEMASANGAN ALAT UKUR DISETUJUI

Pemasangan alat ukur


(peralatan monitoring energi
dan data logger) disetujui
sesuai kesepakatan dengan
PEMASANGAN organisasi
ALAT UKUR
PENGUKURAN DATA
PRIMER DILAKUKAN

PENGUKURAN
Pengukuran Data Profil Beban Profil Beban Listrik

PEKERJAAN
LAPANGAN Kwalitas Daya
 Ketidak-seimbangan arus.
 Ketidak-seimbangan tegangan.
 Kestabilan tegangan terhadap beban
kejut.
 Faktor daya.
 Tingkat harmonik (THD) arus.
 Tingkat harmonik (THD) tegangan.
36
SURVEI LAPANGAN SELESAI
DATA YANG BERKAITAN DENGAN PEMANFAATAN
ENERGI, PENGUKURAN, PENGAMATAN, DAN HISTORIS
(DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER) YANG
DIBUTUHKAN UNTUK AUDIT ENERGI TERKUMPUL

PENUTUP
THANK YOU
Parlindungan Marpaung

Kantor Thank you


Jl. Wibawa Mukti No. 1 Area SPBU34-17413. No.6
Jatiasih – Bekasi 17423.
Phone: 62-21-22016114

38

Anda mungkin juga menyukai