Anda di halaman 1dari 77

PELATIHAN

AUDITOR ENERGI
SKKNI 053 2018

Oleh : Aris Ika Nugrahanto CEM, CEAs

The business of sustainability


MERENCANAKAN
AUDIT ENERGI

The business of sustainability


Proses audit energi

Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan


organisasi

Daftar bahasan
Mendapatkan informasi awal dari organisasi terkait audit
energi

Menyampaikan informasi kepada organisasi terkait audit


energi
PROSES
AUDIT
ENERGI
TITOVIANTO

The business of sustainability


STANDAR AUDIT ENERGI
• SNI PROSEDUR AUDIT ENERGI UNTUK
NASIONAL BANGUNAN GEDUNG
• SKKNI AUDITOR ENERGI

INTERNASIONAL • ISO 50002


1. Audit atau kajian energi terdiri dari tinjauan rinci kinerja energi dari
sebuah organisasi, proses, atau keduanya.
2. Biasanya didasarkan pada pengukuran dan pengamatan
penggunaan dan konsumsi energi
3. Output Audit biasanya mencakup informasi tentang konsumsi
kinerja saat ini dan, dapat disertai dengan serangkaian peringkat
PROSES AUDIT rekomendasi untuk perbaikan kinerja energi.

ENERGI (ISO 4. Audit energi direncanakan dan dilakukan sebagai bagian dari
identifikasi dan prioritas peluang untuk meningkatkan kinerja
50002) energi.
5. Audit energi dapat mendukung review energi dalam ISO 50001 atau
digunakan secara terpisah.
6. Terdapat perbedaan dalam pendekatan dan dalam hal cakupan,
batas dan tujuan audit (level audit)
7. Proses audit energi merupakan urutan kronologis sederhana,
dimungkinan iterasi berulang pada langkah-langkah tertentu.
energy audit
analisis sistematis dari penggunaan energi dan konsumsi energi
dari obyek yang diaudit, untuk mengidentifikasi, mengukur dan
melaporkan peluang untuk meningkatkan kinerja energi.
energy auditor

Terminologi individu, sekelompok orang atau badan yang melakukan audit


energi
audit energi dapat dilakukan oleh organisasi yang
menggunakan sumber daya internal atau sumberdaya eksternal
seperti konsultan energi independen, dan perusahaan jasa
energi
tujuan (obyektif)
hasil audit energi yang disepakati antara organisasi dan
auditor energi
cakupan (scope)
Terminologi kegiatan auditor energi dan organisasi yang disetujui
untuk audit energi
batas (boundary)
batas-batas fisik atau situs dan / atau batas organisasi
seperti yang didefinisikan oleh organisasi
AUDIT ENERGI
1. Audit energi dapat mendukung review
energi dalam ISO 50001 atau
digunakan secara terpisah.
2. Terdapat perbedaan dalam pendekatan
dan dalam hal cakupan, batas dan
tujuan audit (level audit) AUDIT SINGKAT
AUDIT AWAL
3. Proses audit energi merupakan urutan AUDIT RINCI
kronologis sederhana, dimungkinan
iterasi berulang pada langkah-langkah
tertentu.
Prinsip-prinsip Audit Energi
konsisten dengan yang
pengukuran dan
telah disepakati data kinerja energi yang
pengamatan penggunaan
berkaitan dengan ruang dikumpulkan mewakili
dan konsumsi energi
lingkup, batas dan tujuan kegiatan organisasi;
yang tepat;
audit;

memberikan peluang
proses pengumpulan dan peningkatan kinerja
analisis data dapat energi berdasarkan
dilacak; analisis ekonomi yang
tepat;
Audit Process (ISO 50002)
Kegiatan perencanaan dalam audit energi adalah :
Perencanaan 1. Menentukan ruang lingkup dan batasan pekerjaan
audit energi 2. Mengumpulkan informasi awal dari organisasi.
Tujuan dari opening meeting adalah :
Penjelasan singkat kepada semua pihak yang berkepentingan
tentang tujuan audit, ruang lingkup, batas, tingkat kerincian dan
Opening kesepakatan tentang pengaturan dalam audit energi (misalnya
induksi keselamatan dan keamanan, akses dll).
meeting
Pada prakteknya pertemuan dalam standar ini termasuk
pembicaran dalam telepon, webinar dan atau diskusi interaktif jarak
jauh lainnya
Karakteristik rinci dari objek
yang diaudit termasuk variabel
Daftar yang mengkonsumsi Konfigurasi peralatan Rencana di masa depan yang
yang relevan lainnya yang Desain, operasi dan
energi mulai dari proses, pemantauan dan informasi mempengaruhi penggunaan
diperlukan yang pemeliharaan dokumen;
sistem dan peralatan hasil analisis energi;
mempengaruhi konsumsi
energi

Audit energi atau penelitian


Tarif saat ini atau referensi Pengetahuan tentang Konfigurasi relatif dari sistem
sebelumnya yang berkaitan Data ekonomi lainnya yang
yang akan digunakan untuk bagaimana organisasi distribusi energi dan struktur
dengan energi dan energi relevan;
analisis keuangan; mengelola energi; manajemen
kinerja

Pengumpulan data
Identifikasi tambahan titik-
titik pengukuran yang
Daftar titik-titik pengukuran
diperlukan, peralatan Durasi pengukuran yang
yang ada dan proses yang
pengukuran yang sesuai, diperlukan
terkait
proses terkait dan kelayakan
instalasi

Rencana
pengukuran Frekuensi akuisisi untuk
setiap pengukuran
Periode diidentifikasi selama
kegiatan perusahaan adalah
merupakan perwakilan
Orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan
pengukuran
data
Sebagai contoh orang yang
bertanggung jawab antara Akurasi dan pengulangan
lain dari organisasi yang yang diperlukan dalam
diaudit, auditor enrgi atau sub pengukuran.
kontraktor.
Memeriksa obyek yang diaudit dalam batas batas tertentu
Mengevaluasi penggunaan energi dari objek yang diaudit sesuai
dengan ruang lingkup, batas, tujuan audit dan tingkat rinciannya
Kerja Memahami dampak dari rutinitas operasi dan perilaku pengguna
lapangan pada kinerja energi
Menghasilkan ide-ide awal, peluang, perubahan operasional
(field work) atau teknologi untuk perbaikan kinerja energi
Daftar daerah dan proses yang mempunyai data kuantitatif
tambahan yang akan memberikan kejelasan dalam audit energi
atau mendukung kesimpulan audit energi.
Mengevaluasi keandalan data yang diberikan dan menyoroti
kesalahan atau kelainan dan menilai apakah informasi yang
diberikan memungkinkan dilaksanakan proses audit energi
dan sesuai dengan tujuan audit energi yang akan dicapai.
Menggunakan metode perhitungan yang transparan dan
teknis yang sesuai
Analisis Mendokumentasikan metode yang digunakan dan setiap
asumsi yang dibuat
Tunduk pada hasil analisis terhadap kualitas dan validitas
yang sesuai dalam pemeriksaan;
Mempertimbangkan peraturan atau kendala lainnya dari
peluang yang didapat untuk meningkatkan kinerja energi.
Memastikan bahwa persyaratan audit energi yang disetujui
dengan organisasi yang diaudit telah terpenuhi
Mengidentifikasi pengukuran yang relevan dilakukan selama
audit energi
Menyatakan apakah hasil dari analisis tersebut adalah atas dasar
perhitungan, simulasi atau perkiraan
Laporan Merangkum rincian analisis dengan semua asumsinya
Jika dapat diterapkan, menyatakan batas akurasi untuk
penghematan dan biaya
Melaporkan peringkat peluang peningkatan kinerja energi
Menyarankan rekomendasi dan pelaksanaannya.
Identifikasi potensi
Evaluasi kinerja
penghematan Pelaporan
energi aktual
energi
/

Elemen kunci audit energi


SKKNI AUDITOR
ENERGI
Kep.Men Ketenagakerjaan No. 53
Tahun 2018

SKKNI Auditor Energi 2018


UNIT KOMPETENSI 1
SKKNI AUDITOR ENERGI

The business of sustainability


UNIT KOMPETENSI 1
SKKNI AUDITOR ENERGI

The business of sustainability


Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


Energy Use

Lain-lain
Energy
Consumption
TUJUAN UTAMA
Energy
Performance
PENINGKATAN
KINERJA
Energy Energy
Efficiency Intensity
Profil penggunaan energi
Produksi
Significant energy use/saving
Rugi-rugi
energi
PRIORITAS AREA AUDIT ENERGI DIRUMUSKAN
BIAYA PEMBANGKITAN
biaya Variabel total = (availibility factor, heat rate, specific fuel
consumption, auxiliary energy consumption)
Prioritas area Biaya variable merupakan faktor penentu dalam kompetesi
pembangkitan listrik
audit energi Biaya fuel = 50-70% dari biaya variable total
dirumuskan Komponen biaya fuel = heat rate (kcal/kwh)
Untuk mengurangi biaya variable dengan meningkatkan heat rate
Heat rate

Heat rate adalah input energi (fuel) yang diperlukan per unit pembangkitan
(kcal/kwh), untuk fuel tertentu yang dimanfaatkan pada kondisi tertentu

Heat rate = (turbine cycle rate/efisiensi boiler %) x 100


Boiler
Turbine
Kondesat/sistem air umpan
Sistem sirkulasi air
Kondisi uap
Rugi rugi Sistem listrik (auxiliary)

pada thermal Uap (auxiliary)

plant Fuel handling


Heat
Isolasi
Water make up
Rugi-rugi pada
boiler
Indikasi
◦ Efisiensi boiler
◦ Temperatur gas buang tinggi
◦ Udara berlebih

Penyebab
◦ Rug-rugi moisture
◦ Rugi-rugi dry gas
◦ Pembakaran tidak sempurna
◦ Rugi-rugi radiasi
Rugi-rugi pada
turbin
Indikasi
◦ Efisiensi hp/ip/lp

Penyebab
◦ Kerusakan mekanik
◦ Pengurangan flow area
◦ Flow area bypass
◦ Kenaikan flow area
KRITERIA EVALUASI PELUANG PENINGKATAN KINERJA

Teknis Finansial/ekonomi
◦ Potensi penghematan energi dari ◦ Pay back period, IRR. ROI dll
waktu ke waktu ◦ Life cycle cost
◦ Sumberdaya teknis
Lainnya
◦ Resiko penerapan (shut-down)
◦ Keselamatan dan kesehatan
◦ Resiko keandalan
◦ Dampak lingkungan
◦ Peraturan (CDM dll)
EVALUASI PELUANG PERBAIKAN
Penghematan energi selama periode waktu yang telah disepakati
penghematan uang dikarenakan oleh peluang peningkatan kinerja energi
Investasi yang diperlukan
Pesetujuan pada kriteria ekonomi
Keuntungan non-energi lain (seperti produktivitas atau pemeliharaan)
Mencatat potensi interaksi antara berbagai peluang.
Dalam kasus-kasus di mana sesuai dengan yang disepakati dalam ruang lingkup, batas dan
tujuan energi audit, auditor energi harus melengkapi hasil ini dengan:
◦ Persyaratan untuk data tambahan;
◦ Definisi setiap analisis lanjutan yang mungkin diperlukan.

The business of sustainability


BANGUNAN GEDUNG

The business of sustainability 39


Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

1. Kinerja energi
2. Penghematan energi dan biaya
3. PROPER (laporan lingkungan)
4. Regulasi lainnya
5. Lainnya…

The business of sustainability


◦ Ruang lingkup
◦ Kapan dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan audit
◦ Persiapan – 1 sd. 2 minggu
◦ Kunjungan lapangan
◦ 1-2 hari (audit singkat)
◦ 1-2 minggu (audit awal)
Membuat ◦ 1-2 bulan (audit rinci)

jadwal ◦ Analisis dan pembuatan laporan


◦ 1-2 minggu (audit singkat)
◦ 3-4 minggu (audit awal)
◦ 1-2 bulan (audit rinci)
◦ Bagian yang menjadi prioritas
◦ Tanggung jawab dan tugas setiap anggota tim
◦ Format laporan audit dan outlinenya
Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


ESTIMASI BIAYA
PEKERJAAN AUDIT ENERGI PT. ABC
HARGA DASAR Faktor JUMLAH HARGA
NO. URAIAN JUMLAH SATUAN

Anggaran
(Rp) Pengali (Rp)

A BIAYA PERSONIL
Biaya Tenaga Ahli
a. Team Leader, Kompetensi HAKE, S2 13 tahun 1 orang 4,00 MM Rp 39.500.000 0,7 Rp 110.600.000
b. Auditor, Kompetensi HAKE, S2 8 tahun 1 orang 3,50 MM Rp 30.450.000 0,7 Rp 74.602.500

audit
c. Auditor, Kompetensi HAKE, S1 5 tahun 1 orang 3,50 MM Rp 15.500.000 0,7 Rp 37.975.000
d. Surveyor, S1 Teknik 3 tahun 1 orang 2,00 MM Rp 10.000.000 0,7 Rp 14.000.000
SUB TOTAL A Rp 237.177.500
B BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
1 Biaya Peralatan
a Peralatan ukur listrik 1 Paket 4 kali Rp 3.000.000 1,00 Rp 12.000.000

energi
b Peralatan ukur termal 1 Paket 4 kali Rp 2.500.000 1,00 Rp 10.000.000
2 Biaya ATK, Komunikasi, dan Penyusunan Laporan
a. ATK (Office Consumables) 1 Paket 1 Bulan Rp 6.500.000 1,00 Rp 6.500.000
b. Komunikasi (Telepon, Fax, Internet) 1 Paket 1 Bulan Rp 6.000.000 1,00 Rp 6.000.000
c. Komputer & Printer Consumables 1 Paket 1 Bulan Rp 1.000.000 1,00 Rp 1.000.000
d. Laporan audit plan 2 buku 1 kali Rp 150.000 1,00 Rp 300.000
e. Laporan per lokasi kerja 6 buku 4 kali Rp 300.000 1,00 Rp 7.200.000
f.
g.
Final report hasil kegiatan audit
Softcopy dalam Flashdisk
2 buku
7 buah
2 kali
2 kali
Rp
Rp
300.000
200.000
1,00
1,00
Rp
Rp
1.200.000
2.800.000
CON TOH AN G G ARAN
SUB TOTAL B Rp 47.000.000 KEG IATAN AU D IT EN ERG I
JUMLAH BIAYA A+B Rp 284.177.500,00
Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


1. Audit energi singkat (walk through)
Kegiatan audit energi yang meliputi pengumpulan data historis,
data dokumentasi bangunan gedung yang tersedia dan
observasi, perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dan
kecenderungannya, potensi penghematan energi dan
penyusunan laporan audit.

2. Audit energi awal (preliminary)


Kegiatan audit energi yang meliputi pengumpulan data historis,
Menentukan data dokumentasi bangunan gedung yang tersedia, observasi
dan pengukuran sesaat, perhitungan IKE dan
jenis audit kecenderungannya, potensi penghematan energi dan
penyusunan laporan audit.
energi
3. Audit energi rinci (detailed)
Kegiatan audit energi yang dilakukan bila nilai IKE lebih besar
dari nilai target yang ditentukan, meliputi pengumpulan data
historis, data dokumentasi bangunan gedung yang tersedia,
observasi dan pengukuran lengkap, perhitungan IKE dan
kecenderungannya, potensi penghematan energi, analisis teknis
dan finansial serta penyusunan laporan audit.
1. Memberikan gambaran kuantitatif kinerja energi berdasarkan gambaran
data;
2. Dimaksudkan untuk menentukan potensi peningkatan kinerja energi
berdasarkan penilaian lebih lanjut untuk mengidentifikasi sistem
tertentu yang pantas mendapatkan tingkat perhatian yang lebih besar;
3. Ditujukan untuk organisasi kecil dan menengah, dimana audit rinci
biasanya tidak efektif;
4. Juga dapat digunakan sebagai audit pendahuluan untuk organisasi yang
lebih besar;

Audit level 1 5. Meliputi kegiatan walkthrough di lapangan untuk memeriksa secara


visual sistem yang menggunakan energi;
6. Mencakup evaluasi dari data konsumsi energi secara keseluruhan untuk
menganalisis penggunaan energi dan polanya;
7. Mengidentifikasi peluang untuk peningkatan kinerja energi tanpa biaya
dan murah;
8. Bertujuan untuk menuju praktik operasi terbaik dari peralatan,
pelatihan staf dan membangun kapasitas dasar untuk mengelola
konsumsi energi dan penggunaannya;
1. Audit rinci untuk memungkinkan rekomendasi penghematan
energi diukur untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut;
2. Beberapa proyek besar atau peluang mungkin memerlukan
data tambahan untuk mengukur kinerja energi perbaikan,
biaya dan manfaatnya, dan kemungkinan masih memerlukan
penyelidikan lebih lanjut;
3. Mengkuantifikasi konsumsi energi melalui review yang lebih
Audit level 2 rinci dan analisis peralatan, sistem, dan karakteristik
operasional;
4. Termasuk pengukuran di lokasi dan pengujian yang termasuk
dalam lingkup audit;
5. Menetapkan profil operasional dan keseimbangan energi
rinci, termasuk analisis aliran massa yang signifikan, dengan
konsumsi energi yang dipilah untuk berbagai penggunaan
akhir, seperti proses pemanasan, pendinginan, atau udara
terkompresi;
1. Akurasi biaya dan penghematan umumnya harus cukup
untuk pengeluaran operasional atau investasi modal tingkat
menengah
2. Auditor harus memiliki pengalaman yang sesuai berkaitan
dengan teknis, manajerial dan pengalaman profesional serta
keterampilan dan memahami energi yang digunakan pada
obyek yang diaudit untuk menganalisis data rinci energi dan

Audit level 2 prosesnya untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi


peluang;

(lanjutan) 3. Dapat melibatkan perwakilan (auditor internal) dari


organisasi dalam proses penyaringan daftar peluang yang
diidentifikasi, untuk memilih peluang yang akan dianalisis
secara rinci;
4. Mencakup analisis ekonomi pada rekomendasi perbaikan
kinerja energi berdasarkan kriteria ekonomi yang disepakati
dalam menentukan peringkat peluang;
Biasanya dilakukan setelah audit tingkat 1 atau tingkat 2;

Sering dilakukan untuk penilaian (assessment) dari proses atau tingkat sub sistem,
seperti pada sistem pompa;

Audit rinci untuk mengukur konsumsi energi melalui review yang lebih rinci dan analisis
peralatan, sistem, karakteristik operasional, dan pengukuran di tempat dengan
beban/kebutuhan sistem yang berbeda-beda;
Audit level 3 Audit Level 3 memberikan analisis rinci dari konsumsi energi, yang melibatkan
keseimbangan energi rinci, termasuk analisis aliran massa yang signifikan, dengan
konsumsi energi yang dipilah untuk pengguna akhir yang berbeda, seperti pada proses
pemanasan, pendinginan, atau udara terkompresi;
Pemantauan data energi selama periode dengan waktu cukup lama untuk mendapatkan
berbagai kondisi operasi dan variabel yang relevan yang memerlukan pengukuran
sendiri;

Di samping persyaratan kompetensi auditor di Level 2, pada level ini memerlukan


pengetahuan proses yang lebih spesifik, dan juga pengukurannya;
Melibatkan perwakilan (auditor internal) dari organisasi dalam
proses memilih peluang yang akan dianalisis secara rinci, dan dalam
pengembangan perkiraan biaya, termasuk keuntungan non-energi;
Laporan dari Level 3 Audit memberikan tingkat akurasi investment
grade untuk memberikan masukan dalam proses belanja modal dari
organisasi;
Mengidentifikasi setiap peluang perbaikan dari kinerja energi di
mana data tambahan atau investigasi diperlukan untuk
Audit level 3 memberikan akurasi yang cukup untuk keputusan investasi modal;
(lanjutan) Memberikan rekomendasi untuk perbaikan di situs atau
pengumpulan data armada dan akurasinya jika diperlukan;

Akurasi biaya dan penghematan energi dengan tingkat akurasi yang


diperlukan oleh proses belanja modal perusahaan yang ada.

Akurasi biaya dan manfaat secara umum yang cukup untuk


pengeluaran operasional biaya rendah.
§Memperoleh informasi profil penggunaan energi serta
benchmark intensitas konsumsi energi dari kegiatan PT. XXX
§Mengidentifikasi, mengevaluasi dan menilai kinerja
penggunaan energi dari kegiatan PT. XXX

Tujuan audit §Mengidentifikasi titik-titik pemborosan energi dan potensi


penghematan energi
(audit awal) §Memberikan rekomendasi program dan langkah-langkah
penghematan/konservasi energi berdasarkan urutan
prioritas
§Tersedianya laporan audit energi yang komprehensif untuk
menjadi bagian Laporan Manajemen Energi
Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

Penghematan energi selama periode waktu yang telah disepakati


penghematan uang dikarenakan oleh peluang peningkatan kinerja energi
Investasi yang diperlukan
Pesetujuan pada kriteria ekonomi
Keuntungan non-energi lain (seperti produktivitas atau pemeliharaan)
Mencatat potensi interaksi antara berbagai peluang.
Dalam kasus-kasus di mana sesuai dengan yang disepakati dalam ruang lingkup, batas
dan tujuan energi audit, auditor energi harus melengkapi hasil ini dengan:
◦ Persyaratan untuk data tambahan;
◦ Definisi setiap analisis lanjutan yang mungkin diperlukan.

The business of sustainability


Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

• Kondisi normal
• Jadwal survei
• Pendamping dari organisasi

The business of sustainability


Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


Jenis data
Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pertama
baik dari individu seperti hasil pengisian kuesioner,
wawancara, observasi maupun dari pengukuran langsung.

Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih


lanjut baik yang disajikan oleh pengumpul data primer
maupun pihak lain.
Data sekunder
◦ Statistik
◦ Explanatory data analysis

Menetapkan Data primer


◦ Benchmarking
metode analisis ◦ Rekayasa
data ◦ Neraca energy

Perhitungan finansial dan ekonomi


Kajian manajemen energi
1. melakukan evaluasi awal penggunaan energi dengan
memeriksa data utilitas, bangunan atau diagram sistem,
daftar peralatan, dan informasi fasilitas lainnya
2. Mengumpulkan dan meninjau setidaknya selama dua
tahun dari data utilitas dengan analisis penggunaan
energi yang memperhitungkan variasi musiman dan pola
Data sekunder penggunaan energinya. Data tagihan bulanan utilitas ini
paling sering digunakan, namun data interval per jam
atau lebih sering banyak tersedia dari utilitas. Semua
bentuk energi (listrik, gas, minyak, air) harus dimasukkan
dalam analisis ini.
Grafik kuantitas energi yang dikonsumsi dan biayanya
Grafik intensitas energi
Data sekunder
Analisis statistik
Moving average
CUSUM
Measurement and verification
Pengukuran
1. Mendefinisikan metodologi pengukuran dan tingkat
akurasinya
2. Bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran yang
dilakukan di lapangan
3. Memeriksa operasi dan fungsi peralatan pengukuran
Data primer dengan tepat
4. Memeriksa hasil pengukuran dari peralatan pengukuran
adalah akurat dan berulang.
5. Jenis perangkat pengukuran yang akan digunakan
ditentukan sesuai dengan sifat variabel yang diukur,
besarnya, rentang operasi dan akurasi yang diperlukan
dan kondisi penggunaannya
1. Prinsip-prinsip setiap pengukuran, tingkat ketidakpastian
dan unsur-unsur yang memungkinkan tingkat akurasi
yang akan dinilai;
2. Untuk menjaga rekaman berkaitan dengan bagaimana
Pengolahan pengukuran dilakukan, tingkat pernyataan presisi dari
produsen, sertifikat kalibrasi, dll
data awal 3. Check and balance hasil pengukuran yang dilakukan
pengukuran 4. Contoh dengan membuat neraca massa dan neraca
energi.
5. Perhitungan dibuat dan jangkauan penerapannya
Diagram Sankey Boiler
ANALISIS STATUS MANAJEMEN ENERGI (metode matriks)
TING KEBIJAKAN DAN SISTEM ORGANISASI MOTIVASI SISTEM INFORMASI PROMOSI INVESTASI
KAT

4 Kebijakan formal konservasi Manajemen energi telah Komunikasi formal dan Sistem menyeluruh yang Pemasaran nilai bahan Pemisahan yang jelas pada
energi dan sistem terintegrasi dalam struktur informal Formal and membuat target, dan energi, efisiensi skema investasi konservasi
manajemen, rencana aksi manajemen. Pendelegasian informal secara reguler pemantauandan konsumsi energi, kinerja energi dengan pengkajian
dan review reguler dengan tanggung jawab yang jelas yang dilakukan oleh energi dan buangan, emisi, manajemen energi dalam rinci peluang bagi
komitmen dari manajemen akan penggunaan energi. manajer energi dan identifikasi kesalahan, jumlah organisasi maupun diluar membangun baru dan
senior atau bagian dari semua tingkat staf . biaya dan penghematan serta organisasi. perbaikan
strategi korporat. pemantauan anggaran

3 Kebijakan formal konservasi Manajer energi yang Komite energi sebagai Laporan monitoring dan Program pelatihan untuk Kriteria pay back untuk semua
energi, sistem manajemen accountable pada komite saluran utama sasaran untuk masing-masing staf, kesadaran dan investasi. Kajian singkat untuk
belum formal, dan energi yang diketuai oleh bersamaan sebagai individu berdasar pada sub- kampanye reguler membangun baru dan
manajemen puncak belum anggota darimanajmene kontak langsung dengan metering/ monitoring tetapi peluang peningkatan.
mempunyai komitmen aktif. puncak pengguna energi yang penghematan tidak dilaporkan
besar pada pengguna secara efektif

2 Kebijakan energi informal Manajer energi sudah ada, Kontak dengan pengguna Laporan Pemantauan dan Kesadaran pada Investasi menggunakan
dibuat oleh manajer energi melaporkan ke komite ad-hoc energi besar melalui ad- sasaran berdasar pada meter beberapa staf umum dan kriteria short term pay back
atau manager departemen tapi garis manajerial dan hoc yang diketuai oleh supplai/data pengukuran dan pelatihan criteria
senior otoritas belum jelas manager senior tagihan. Staff energi diikut
departemen sertakan secara tidak langsung
pada pembuatan.

1 Petunjuk belum dibuat Manajer energi dilakukan Kontak Informal antara Laporan biaya berdasar pada Kontak Informal contacts Hanya langkah berbiaya
oleh seseorang bersifat paruh engineer dan beberapa data tagihan. Enginner digunakau untuk rendah dilakukan
waktu dengan pengaruh dan pengguna energi mengkompilasi laporan untuk mempromosikan
otoritas terbatas penggunaan internal berkaitan konservasi energi
dengan departemen teknis

0 Tidak ada kebijakan secara Tidak ada manajer energi Tak ada kontak dengan Tidak ada sistem informasi. Tidak ada promosi Tidak ada investasi pada
eksplisit atau formal organisasi yang pengguna energi Tidak ada akuntansi konsumsi konservasi energi peningkatan efisiensi energi
bertanggung jawab terhadap bahan dan energi
penggunaan energi
Ques tion T itles S c ore
D oes the top management know that
signific ant energy c ost savings c an be
ac hieved by simple low c ost measures Ac c ept potential 2
without nec essitating financ ial
investment?
Is the top management c ommitted to
Management
energy c ost reduc tion and is there an 2
c ommitment
approved energy polic y in plac e?
Have roles, responsibility and
authority been identified for all
R oles and
persons having an influenc e on 2
responsibilities

Gap signific ant energy use and is this


doc umented?
Have the signific ant energy uses been
S E Us 3

assesment
quantified and doc umented?
Has a baseline of energy performanc e
been established against whic h B aseline 1
progress c an be measured?
Have indic ator(s) or metric s been
identified to use in measuring E nP Is 3
progress against your baseline?
Have the organisation’s energy
Objec tives and
objec tives and targets been identified 3
targets
and doc umented?

Have energy ac tion plans been


Ac tion P lan 2
established?

Is the energy management system


evaluated at least onc e a year and are
Internal audit 1
Latihan gap assement
improvements made based on the
results of the evaluation.
S core is 0 to 5. 0 means very poor marks and 5 full marks
Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


FORMAT LAPORAN

Tujuan
◦ Sebagai dokumen praktis pemanfaatan energi
◦ Untuk mengidentifikasi peluang dan besarnya peluang
penghematan
Format - harus mendukung tujuan
◦ Executive summary
◦ Tabel peluang penghematan energi
◦ Pemanfaatan energi
◦ Perhitungan penghematan
◦ Rekomendasi/implementasi

The business of sustainability


Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi

The business of sustainability


Mendapatkan
informasi
awal dari
organisasi
terkait audit
energi

The business of sustainability


Mendapatkan informasi awal dari organisasi terkait audit energi

• Rencana pengelolaan aset;


• Mengubah bauran produk;
• Rencana ekspansi;
• Proyek yang direncanakan;
• Pengelolaan fasilitas outsourced
atau pemeliharaan peralatan.

The business of sustainability 75


Menyampaikan informasi Yang Dibutuhkan Untuk Kegiatan Audit Energi kepada organisasi
terkait Audit Energi

The business of sustainability


THANK YOU
PT. Mitra Solusi Energi Berkelanjutan (EnerCoSS)
Menara Hijau Lt. 12 . Jl. MT. Haryono Kav 33 Jakarta Selatan
enercoss.com | trainingenergi.com | trainingsustainability.com
e : info@trainingenergi.com t : 021 7985948 m : 08119111755

The business of sustainability

Anda mungkin juga menyukai