AUDITOR ENERGI
SKKNI 053 2018
Daftar bahasan
Mendapatkan informasi awal dari organisasi terkait audit
energi
ENERGI (ISO 4. Audit energi direncanakan dan dilakukan sebagai bagian dari
identifikasi dan prioritas peluang untuk meningkatkan kinerja
50002) energi.
5. Audit energi dapat mendukung review energi dalam ISO 50001 atau
digunakan secara terpisah.
6. Terdapat perbedaan dalam pendekatan dan dalam hal cakupan,
batas dan tujuan audit (level audit)
7. Proses audit energi merupakan urutan kronologis sederhana,
dimungkinan iterasi berulang pada langkah-langkah tertentu.
energy audit
analisis sistematis dari penggunaan energi dan konsumsi energi
dari obyek yang diaudit, untuk mengidentifikasi, mengukur dan
melaporkan peluang untuk meningkatkan kinerja energi.
energy auditor
memberikan peluang
proses pengumpulan dan peningkatan kinerja
analisis data dapat energi berdasarkan
dilacak; analisis ekonomi yang
tepat;
Audit Process (ISO 50002)
Kegiatan perencanaan dalam audit energi adalah :
Perencanaan 1. Menentukan ruang lingkup dan batasan pekerjaan
audit energi 2. Mengumpulkan informasi awal dari organisasi.
Tujuan dari opening meeting adalah :
Penjelasan singkat kepada semua pihak yang berkepentingan
tentang tujuan audit, ruang lingkup, batas, tingkat kerincian dan
Opening kesepakatan tentang pengaturan dalam audit energi (misalnya
induksi keselamatan dan keamanan, akses dll).
meeting
Pada prakteknya pertemuan dalam standar ini termasuk
pembicaran dalam telepon, webinar dan atau diskusi interaktif jarak
jauh lainnya
Karakteristik rinci dari objek
yang diaudit termasuk variabel
Daftar yang mengkonsumsi Konfigurasi peralatan Rencana di masa depan yang
yang relevan lainnya yang Desain, operasi dan
energi mulai dari proses, pemantauan dan informasi mempengaruhi penggunaan
diperlukan yang pemeliharaan dokumen;
sistem dan peralatan hasil analisis energi;
mempengaruhi konsumsi
energi
Pengumpulan data
Identifikasi tambahan titik-
titik pengukuran yang
Daftar titik-titik pengukuran
diperlukan, peralatan Durasi pengukuran yang
yang ada dan proses yang
pengukuran yang sesuai, diperlukan
terkait
proses terkait dan kelayakan
instalasi
Rencana
pengukuran Frekuensi akuisisi untuk
setiap pengukuran
Periode diidentifikasi selama
kegiatan perusahaan adalah
merupakan perwakilan
Orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan
pengukuran
data
Sebagai contoh orang yang
bertanggung jawab antara Akurasi dan pengulangan
lain dari organisasi yang yang diperlukan dalam
diaudit, auditor enrgi atau sub pengukuran.
kontraktor.
Memeriksa obyek yang diaudit dalam batas batas tertentu
Mengevaluasi penggunaan energi dari objek yang diaudit sesuai
dengan ruang lingkup, batas, tujuan audit dan tingkat rinciannya
Kerja Memahami dampak dari rutinitas operasi dan perilaku pengguna
lapangan pada kinerja energi
Menghasilkan ide-ide awal, peluang, perubahan operasional
(field work) atau teknologi untuk perbaikan kinerja energi
Daftar daerah dan proses yang mempunyai data kuantitatif
tambahan yang akan memberikan kejelasan dalam audit energi
atau mendukung kesimpulan audit energi.
Mengevaluasi keandalan data yang diberikan dan menyoroti
kesalahan atau kelainan dan menilai apakah informasi yang
diberikan memungkinkan dilaksanakan proses audit energi
dan sesuai dengan tujuan audit energi yang akan dicapai.
Menggunakan metode perhitungan yang transparan dan
teknis yang sesuai
Analisis Mendokumentasikan metode yang digunakan dan setiap
asumsi yang dibuat
Tunduk pada hasil analisis terhadap kualitas dan validitas
yang sesuai dalam pemeriksaan;
Mempertimbangkan peraturan atau kendala lainnya dari
peluang yang didapat untuk meningkatkan kinerja energi.
Memastikan bahwa persyaratan audit energi yang disetujui
dengan organisasi yang diaudit telah terpenuhi
Mengidentifikasi pengukuran yang relevan dilakukan selama
audit energi
Menyatakan apakah hasil dari analisis tersebut adalah atas dasar
perhitungan, simulasi atau perkiraan
Laporan Merangkum rincian analisis dengan semua asumsinya
Jika dapat diterapkan, menyatakan batas akurasi untuk
penghematan dan biaya
Melaporkan peringkat peluang peningkatan kinerja energi
Menyarankan rekomendasi dan pelaksanaannya.
Identifikasi potensi
Evaluasi kinerja
penghematan Pelaporan
energi aktual
energi
/
Lain-lain
Energy
Consumption
TUJUAN UTAMA
Energy
Performance
PENINGKATAN
KINERJA
Energy Energy
Efficiency Intensity
Profil penggunaan energi
Produksi
Significant energy use/saving
Rugi-rugi
energi
PRIORITAS AREA AUDIT ENERGI DIRUMUSKAN
BIAYA PEMBANGKITAN
biaya Variabel total = (availibility factor, heat rate, specific fuel
consumption, auxiliary energy consumption)
Prioritas area Biaya variable merupakan faktor penentu dalam kompetesi
pembangkitan listrik
audit energi Biaya fuel = 50-70% dari biaya variable total
dirumuskan Komponen biaya fuel = heat rate (kcal/kwh)
Untuk mengurangi biaya variable dengan meningkatkan heat rate
Heat rate
Heat rate adalah input energi (fuel) yang diperlukan per unit pembangkitan
(kcal/kwh), untuk fuel tertentu yang dimanfaatkan pada kondisi tertentu
Penyebab
◦ Rug-rugi moisture
◦ Rugi-rugi dry gas
◦ Pembakaran tidak sempurna
◦ Rugi-rugi radiasi
Rugi-rugi pada
turbin
Indikasi
◦ Efisiensi hp/ip/lp
Penyebab
◦ Kerusakan mekanik
◦ Pengurangan flow area
◦ Flow area bypass
◦ Kenaikan flow area
KRITERIA EVALUASI PELUANG PENINGKATAN KINERJA
Teknis Finansial/ekonomi
◦ Potensi penghematan energi dari ◦ Pay back period, IRR. ROI dll
waktu ke waktu ◦ Life cycle cost
◦ Sumberdaya teknis
Lainnya
◦ Resiko penerapan (shut-down)
◦ Keselamatan dan kesehatan
◦ Resiko keandalan
◦ Dampak lingkungan
◦ Peraturan (CDM dll)
EVALUASI PELUANG PERBAIKAN
Penghematan energi selama periode waktu yang telah disepakati
penghematan uang dikarenakan oleh peluang peningkatan kinerja energi
Investasi yang diperlukan
Pesetujuan pada kriteria ekonomi
Keuntungan non-energi lain (seperti produktivitas atau pemeliharaan)
Mencatat potensi interaksi antara berbagai peluang.
Dalam kasus-kasus di mana sesuai dengan yang disepakati dalam ruang lingkup, batas dan
tujuan energi audit, auditor energi harus melengkapi hasil ini dengan:
◦ Persyaratan untuk data tambahan;
◦ Definisi setiap analisis lanjutan yang mungkin diperlukan.
1. Kinerja energi
2. Penghematan energi dan biaya
3. PROPER (laporan lingkungan)
4. Regulasi lainnya
5. Lainnya…
Anggaran
(Rp) Pengali (Rp)
A BIAYA PERSONIL
Biaya Tenaga Ahli
a. Team Leader, Kompetensi HAKE, S2 13 tahun 1 orang 4,00 MM Rp 39.500.000 0,7 Rp 110.600.000
b. Auditor, Kompetensi HAKE, S2 8 tahun 1 orang 3,50 MM Rp 30.450.000 0,7 Rp 74.602.500
audit
c. Auditor, Kompetensi HAKE, S1 5 tahun 1 orang 3,50 MM Rp 15.500.000 0,7 Rp 37.975.000
d. Surveyor, S1 Teknik 3 tahun 1 orang 2,00 MM Rp 10.000.000 0,7 Rp 14.000.000
SUB TOTAL A Rp 237.177.500
B BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
1 Biaya Peralatan
a Peralatan ukur listrik 1 Paket 4 kali Rp 3.000.000 1,00 Rp 12.000.000
energi
b Peralatan ukur termal 1 Paket 4 kali Rp 2.500.000 1,00 Rp 10.000.000
2 Biaya ATK, Komunikasi, dan Penyusunan Laporan
a. ATK (Office Consumables) 1 Paket 1 Bulan Rp 6.500.000 1,00 Rp 6.500.000
b. Komunikasi (Telepon, Fax, Internet) 1 Paket 1 Bulan Rp 6.000.000 1,00 Rp 6.000.000
c. Komputer & Printer Consumables 1 Paket 1 Bulan Rp 1.000.000 1,00 Rp 1.000.000
d. Laporan audit plan 2 buku 1 kali Rp 150.000 1,00 Rp 300.000
e. Laporan per lokasi kerja 6 buku 4 kali Rp 300.000 1,00 Rp 7.200.000
f.
g.
Final report hasil kegiatan audit
Softcopy dalam Flashdisk
2 buku
7 buah
2 kali
2 kali
Rp
Rp
300.000
200.000
1,00
1,00
Rp
Rp
1.200.000
2.800.000
CON TOH AN G G ARAN
SUB TOTAL B Rp 47.000.000 KEG IATAN AU D IT EN ERG I
JUMLAH BIAYA A+B Rp 284.177.500,00
Memperoleh kesepakatan tentang audit energi dengan organisasi
Sering dilakukan untuk penilaian (assessment) dari proses atau tingkat sub sistem,
seperti pada sistem pompa;
Audit rinci untuk mengukur konsumsi energi melalui review yang lebih rinci dan analisis
peralatan, sistem, karakteristik operasional, dan pengukuran di tempat dengan
beban/kebutuhan sistem yang berbeda-beda;
Audit level 3 Audit Level 3 memberikan analisis rinci dari konsumsi energi, yang melibatkan
keseimbangan energi rinci, termasuk analisis aliran massa yang signifikan, dengan
konsumsi energi yang dipilah untuk pengguna akhir yang berbeda, seperti pada proses
pemanasan, pendinginan, atau udara terkompresi;
Pemantauan data energi selama periode dengan waktu cukup lama untuk mendapatkan
berbagai kondisi operasi dan variabel yang relevan yang memerlukan pengukuran
sendiri;
• Kondisi normal
• Jadwal survei
• Pendamping dari organisasi
4 Kebijakan formal konservasi Manajemen energi telah Komunikasi formal dan Sistem menyeluruh yang Pemasaran nilai bahan Pemisahan yang jelas pada
energi dan sistem terintegrasi dalam struktur informal Formal and membuat target, dan energi, efisiensi skema investasi konservasi
manajemen, rencana aksi manajemen. Pendelegasian informal secara reguler pemantauandan konsumsi energi, kinerja energi dengan pengkajian
dan review reguler dengan tanggung jawab yang jelas yang dilakukan oleh energi dan buangan, emisi, manajemen energi dalam rinci peluang bagi
komitmen dari manajemen akan penggunaan energi. manajer energi dan identifikasi kesalahan, jumlah organisasi maupun diluar membangun baru dan
senior atau bagian dari semua tingkat staf . biaya dan penghematan serta organisasi. perbaikan
strategi korporat. pemantauan anggaran
3 Kebijakan formal konservasi Manajer energi yang Komite energi sebagai Laporan monitoring dan Program pelatihan untuk Kriteria pay back untuk semua
energi, sistem manajemen accountable pada komite saluran utama sasaran untuk masing-masing staf, kesadaran dan investasi. Kajian singkat untuk
belum formal, dan energi yang diketuai oleh bersamaan sebagai individu berdasar pada sub- kampanye reguler membangun baru dan
manajemen puncak belum anggota darimanajmene kontak langsung dengan metering/ monitoring tetapi peluang peningkatan.
mempunyai komitmen aktif. puncak pengguna energi yang penghematan tidak dilaporkan
besar pada pengguna secara efektif
2 Kebijakan energi informal Manajer energi sudah ada, Kontak dengan pengguna Laporan Pemantauan dan Kesadaran pada Investasi menggunakan
dibuat oleh manajer energi melaporkan ke komite ad-hoc energi besar melalui ad- sasaran berdasar pada meter beberapa staf umum dan kriteria short term pay back
atau manager departemen tapi garis manajerial dan hoc yang diketuai oleh supplai/data pengukuran dan pelatihan criteria
senior otoritas belum jelas manager senior tagihan. Staff energi diikut
departemen sertakan secara tidak langsung
pada pembuatan.
1 Petunjuk belum dibuat Manajer energi dilakukan Kontak Informal antara Laporan biaya berdasar pada Kontak Informal contacts Hanya langkah berbiaya
oleh seseorang bersifat paruh engineer dan beberapa data tagihan. Enginner digunakau untuk rendah dilakukan
waktu dengan pengaruh dan pengguna energi mengkompilasi laporan untuk mempromosikan
otoritas terbatas penggunaan internal berkaitan konservasi energi
dengan departemen teknis
0 Tidak ada kebijakan secara Tidak ada manajer energi Tak ada kontak dengan Tidak ada sistem informasi. Tidak ada promosi Tidak ada investasi pada
eksplisit atau formal organisasi yang pengguna energi Tidak ada akuntansi konsumsi konservasi energi peningkatan efisiensi energi
bertanggung jawab terhadap bahan dan energi
penggunaan energi
Ques tion T itles S c ore
D oes the top management know that
signific ant energy c ost savings c an be
ac hieved by simple low c ost measures Ac c ept potential 2
without nec essitating financ ial
investment?
Is the top management c ommitted to
Management
energy c ost reduc tion and is there an 2
c ommitment
approved energy polic y in plac e?
Have roles, responsibility and
authority been identified for all
R oles and
persons having an influenc e on 2
responsibilities
assesment
quantified and doc umented?
Has a baseline of energy performanc e
been established against whic h B aseline 1
progress c an be measured?
Have indic ator(s) or metric s been
identified to use in measuring E nP Is 3
progress against your baseline?
Have the organisation’s energy
Objec tives and
objec tives and targets been identified 3
targets
and doc umented?
Tujuan
◦ Sebagai dokumen praktis pemanfaatan energi
◦ Untuk mengidentifikasi peluang dan besarnya peluang
penghematan
Format - harus mendukung tujuan
◦ Executive summary
◦ Tabel peluang penghematan energi
◦ Pemanfaatan energi
◦ Perhitungan penghematan
◦ Rekomendasi/implementasi