Energi
1
Agenda
Ketentuan Umum 02
2
1
Pengertian Audit
Energi
3
1 Pemahaman Istilah
Audit Energi
Analisis sistematis penggunaan energi dan konsumsi energi dalam ruang lingkup audit energi
yang ditetapkan, untuk mengidentifikasi, mengkuantifikasi dan melaporkan peluang
peningkatan kinerja energi
Sistematis
Mempertimbangkan hubungan yang teratur dan logis semua penyusun sistem
Penggunaan energi
Fasilitas atau alat yang menggunakan energi; mis: sistem tata udara
Konsumsi energi
Jumlah energi yang digunakan, mis: 100 kWh
Ruang lingkup audit energi Lingkup pemanfaatan energi dan kegiatan terkait yang termasuk dalam audit energi
sebagaimana ditetapkan organisasi. Contoh: fasilitas atau beberapa fasilitas
Peningkatan kinerja energi Peningkatan efisiensi energi, penurunan konsumsi energi, penurunan penggguanaan energi
atau kombinasi ketiganya
4
2 Proses Audit Energi
5
Ref: SNI 6196 2011
2 Proses Audit Energi
Rapat
Pembukaan
Pengumpulan
Data
6
2
Ketentuan Umum
7
Ketentuan Umum Audit Energi
8
1 Kompetensi
Pendidikan pengalaman dan atau pelatihan yang
sesuai Jika hanya ada 1 auditor, maka dia dianggap
sebagai ketua auditor
Keterampilan teknis spesifik yang sesuai dengan
Jika skema sertifikasi auditor energi nasional
pemanfaaatan energi, ruang lingkup, batasan dan
tujuan audit atau lokal, atau yang setara tersedia, auditor
energi bersertifikat dapat dipertimbangkan.
Pengetahuan tentang legal dan persyaratan Beberapa skema bisa spesifik secara
lainnya yang sesuai teknologi
Auditor energi didorong untuk menunjukkan
Familier dengan pemanfaatan energi yang diaudit
upaya pengembangan profesional
berkelanjutan guna mempertahankan dan
meningkatkan pengetahuan audit,
Pengetahuan tentang persyaratan standar audit ketrampilan teknis, dan atribut pribadi.
energi internasional, nasional, dan lokal Pengembangan profesional berkelanjutan
dapat dicapai melalui kehadiran dalam
Ketau tim audit sebaiknya memiliki ketrampilan pertemuan, seminar, konferensi, pelatihan
untuk mengelola dan memimpin tim audit energi: teknis, pengalaman kerja, studi mandiri,
ketua auditor sebaiknya memiliki ketrampilan pembinaan, atau kegiatan terkait lainnya.
manajerial, profesional, dan kepemimpinan untuk
mengelola tim
9
2 Kerahasiaan
10
3 Objektivitas
Auditor energi harus bertindak secara independen dan tidak memihak. Konflik kepentingan (pribadi,
keuangan, atau lainnya) harus diidentifikasi dan diungkapkan kepada organisasi pada waktu yang
tepat.
Jika perusahaan bermaksud melakukan audit energi dengan menggunakan personel internal, segala
upaya harus dilakukan untuk menghilangkan bias dan mendorong objektivitas.
11
4 Akses ke peralatan, sumber daya, dan informasi
Untuk menyelesaikan audit energi berdasarkan ruang lingkup dan batasan audit
energi yang ditetapkan, diperlukan akses untuk:
c. sumber informasi lainnya seperti gambar, manual laporan pengujian, informasi historis tagihan
utilitas, data pemantauan dan pengendalian, panel peralatan listrik, dan catatan kalibrasi
12
3
Merencanakan
Audit Energi
13
1 Tujuan Merencanakan Audit
Memperoleh kesepakatan Mendapatkan informasi
Menyampaikan informasi
tentang audit energi dengan awal dari organisasi
kepada organisasi terkait audit
organisasi terkait audit energi
• Tujuan, ruang lingkup dan • Persyaratan perundang- • Fasilitas, peralatan dan jasa
batasan audit undangan dan persyaratan • Pertimbangan komersial dan
• Kebutuhan dan ekspektasi lain pertimbangan
• Rentang waktu penyelesaian • Peraturan dan hambatan lain • lainnya
audit • Rencana strategis yang
• Jenis audit energi berpengaruh pada kinerja
• Kriteria evaluasi peluang energi
• Komitmen waktu dan sumber • Penerapan sistem
daya manajemen
• Data relevan • Faktor dan pertimbangan
khusus
• Keluaran dan format laporan
• Metode pemberian
tanggapan
• Perwakilan organisasi
• Proses untuk menyepakati
perubahan 14
Merencanakan Persiapan Audit Energi
o Menentukan obyek audit energi (bagian dari lingkup)
o Menentukan jenis audit: Walk Through Energy Audit, Prilimanary Energy Audit (Audit
Energi Awal) dan Detailed Energy Audit (Audit Energi Rinci)
o Menentukan metode audit energi
- Menentukan metode analisis data
- Menentukan metode pengumpulan data
o Menyusun jadwal pelaksanaan audit energi dan jadwal personil
o Menyusun daftar permintaan data, daftar pertanyaan dan kuisioner dan cek list
o Menyusun Tim audit energi
o Menyiapkan peralatan audit energi dan perlengkapan kerja
o Menyusun biaya audit energi
o Menyiapkan persyaratan administrasi
15
Menentukan Jenis Audit
Jenis Audit Energi ada 3 macam yaitu :
1. Walk Trough
2. Audit Awal
3. Audit Rinci
• Walk trough digunakan untuk memperoleh data guna merencanakan
Audit Energi ( Awal dan Rinci )
• Audit Awal digunakan untuk Audit Energi pada satu komplek
Industri yang terdiri atas beberapa unit(plant)
• Audit Rinci digunakan untuk melanjutkan pekerjaan audit awal
(sesuai hasil audit energi awal)
• Bila Audit Energi dilaksanakan hanya pada satu unit pembangkit
maka pekerjaan dapat langsung ke Audit Rinci
16
Menetapkan Jenis Audit Energi
Jika ditugasi untuk melakukan audit energi disuatu fasilitas pengguna energi, maka
pertanyaan yang muncul adalah apa yang perlu dilakukan untuk persiapan
pelaksanaan audit energi di suatu fasilitas pengguna energi.
1. Untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah, memperoleh informasi awal yang
memadai tentang fasilitas tersebut, sebagai dasar perencanaan meliputi antara
lain :
> Informasi umum
> Proses flow diagram,
> Spesifikasi teknis peralatan pengguna energi utama,
> Data historis produksi dan pengunaan energi,
> Single line diagram dan P & ID
2. Untuk memperoleh informasi yang tepat, biasanya perlu melakukan survai
pendahuluan
17
Audit Awal
18
AUDIT RINCI
19
Level dan Aktifitas Audit Energi
• Aktifitas menyeluruh audit energi sesuai kedalaman masing-masing
digambarkan pada tabel berikut.
20
Level Audit Sesuai ISO 50002
Penggunaan Pemenuhan Pengumpulan data Analysis Identifikasi peluang Evaluasi peluang
kebutuhan bisnis
Beberapa Indikasi potensi 1. Keseluruhan data 1. Analisis data energi 1. Walkthrough untuk melihat 1. Penghematan energi
fasilitas atau penghematan energi energi termasuk dari review data peluang penghematan yang bersifat
proses atau profil beban baseline secara visual indikatif atau typical
armada Output:
haria(jika tersedia). 2. Perkiraan 2. Identifikasi dan yang dihitung
1. Identifikasi dan
Cocok sebagai: 2. Data produksi yang breakdown end perhitungan peluang menggunakan
berbiaya rendah
sesuai untuk user energi berbiaya rendah aturan secara umum
yang mudah
1. Audit membuat EnPI berdasarakan 3. Identifikasi secara umum (rules of thumb)
diimplementasikan.
energi secara keseluruhan analisa yang peluang penghematan melalui
1. Memahami
untuk terbatas atau energi yang berbiaya besar perbandingan
konsumsi energi di
perusahaa berdasarkan tanpa menggunakan dengan energy
site atau armada
Level I
dengan
profile SEU dan variablenya penghematan telah cost. Penawaran
budget
energy yang Output: 4. Data dari site secara jika dilengkapi dengan dari vendor belum
kecil 1. Pemahaman yang kesuluruhan sesuai memungkinkan perhitungan cost dan diwajibkan pada
rinci terkait dengan scope audit 4. Neraca massa benefit level ini
pemakaian dan 5. Data energi rinci yang berpengaruh 4. Identifikasi peluang yang 3. Presentasi evaluasi
konsumsi energi termasuk varibel besar terhadap membutuhkan data economic yg
konsumsi energi tambahan dibutuhkan seperti
1. Data untuk 5. Evaluasi desain 5. Perusahaan dapat IRR, NPV dan
kebutuhan energi dan konfigurasi melakukan review simple payback
monitoring dan untuk menjawab terhadap peluang sebelum
kebutuhan system dianalisa lebih lanjut.
22
review
Level Audit Sesuai ISO 50002
Penggunaan Pemenuhan Pengumpulan data Analysis Identifikasi peluang Evaluasi peluang
kebutuhan bisnis
Semua site, proses, Identifikasi dan evaluasi peluang 1. Profil load atau operasi suatu 1. Analisis data energi dari 1. Survey terhadap satu site atau lebih 1. Penghematan dihitung
sistem atau armada penghemtan energi yang spesifik site review data baseline 2. Identifikasi peluang penghematan energi berdasarkan teknologi spesifik
dengan cost dan benefit yang 2. Data yang cukup untuk 2. EnPI untuk area plant atau yang spesifik dan dapat dan merujuk ke data neraca
Audit energi spesifik termasuk manfaat non
membuat EnPI untuk SEU proses spesifik diimplementasikan yang didasarkan pada energi
komprehensif dengan energi
masukan dari 3. Data sub-meter yang 3. Neraca energi rinci yang neraca energi yang rinci 2. Perhitungan biaya berdasarkan
perusahaan Investigasi lanjutan yang lebih rinci dievaluasi sampai level load merujuk pada data 3. Semua atau paling tidak Sebagian besar rule of thumb untuk peralatan
untuk peluang penghematan profile SEU submetering secara tahunan peluang penghematan telah dilengkapi dan labor cost. Penawaran dari
Umumnya hanya Auditor harus memiliki pengalaman 4. Data dari site secara dan variablenya jika dengan perhitungan cost dan benefit dan vendor belum diwajibkan pada
cocok untuk dan skill professional, managerial kesuluruhan sesuai dengan memungkinkan telah mempertimbangkan manfaat non level ini
perusahaan dengan dan teknis yang sesuai dan
scope audit 4. Neraca massa untuk proses energi seperti penghematan dari biaya
biaya energi yang memahami energi yang diaudit 3. Semua peluang
5. Data harus dikumpulkan untuk yang termasuk aliran produk maintenance
besar untuk pengelolahan dan pemrosesan
data lebih lanjut periode yang cukup untuk atau material yang 4. Identifikasi peluang yang membutuhkan penghematan
Dapat dipakai juga Pertimbangan strategi bisnis pada mempertimbangkan pengaruh berpengaruh besar terhadap data tambahan
untuk hanya sistem kegiatan audit energi variable energi konsumsi energi 5. Analisa, Teknik maupun pendekatan lain
menyediakan
Level 3
tertentu misalnya Output: 6. Data energi meliputi 5. Evaluasi desain dan yang dapat meningkatkan pemahaman perhitungan cost
compressed air 1. Pemahaman yang rinci - Data rinci konsumsi energi konfigurasi untuk menjawab terhadap konsumsi energi
terkait pemakaian dan untuk sistem ataupun kebutuhan system
dan benefit
konsumsi energi peralatan termasuk variable 6. Penggunaan metode analisis termasuk benefit
2. Data untuk kebutuhan energi - Konfiguarasi sistem monitoring yang memungkinkan
monitoring dan review - Dokumen design, operasi dan hubungan konsumsi energi non energy.
3. Evaluasi metering system maintenance dan variables 4. Presentasi evaluasi economic
dan rekomendasi untuk - Audit energi atau studi energi 7. Rekomendasi tambahan data yg dibutuhkan seperti IRR, NPV
menutup gap yang ada sebelumnya atau investigasi untuk dan simple payback
- Rencana yang akan meningkatkan akurasi
mempengaruhi konsumsi
energi
- Informasi pengelolaan energi
perusahaan
23
Konsumsi Energi
24
Biaya Energi
25
Jadwal Ringkas Audit Energi
Hari
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Persiapan Pelaksanaan Audit
a. Penyiapan administrasi
b. Penyiapan personil
c. Peyiapan alat bantu (jadwal rinci, APD,
alat ukur, kuisioner, checklist)
d. Melakukan kick off meeting
2 Survey Lapangan
a. Pengumpulan data sekunder
b. Pengumpulan data primer
c. Verifikasi data
d. Klarifikasi data
3 Analisis Data
a. Statistik
b. Teknis dan Potensi Penghematan
c. Finansial
4 Penyusunan Laporan
a. Konsep Laporan Akhir
b. Laporan Akhir
5 Presentasi laporan
26
Jadwal Personel
27
Menghitung Biaya Audit Energ
• Setelah jenis audit energi dan prioritas kajian di tentukan
kemudian dilanjutkan dengan pembentukan tim, menentukan
peralatan yang digunakan dan menyusun jadwal, pekerjaan
selanjutnya adalah menghitung biaya untuk audit energi.
• Komponen biaya untuk audit energi tersebut meliputi :
1. Biaya personel (man month )
2. Biaya sewa alat (unit/day)
3. Biaya transpor udara/darat dan transpor lokal (sewa mobil)
4. Biaya logistik (penginapan dan makan)
5. Biaya adminitrasi
28
Daftar Tanya Untuk Manajemen Energi
29
Daftar Periksa - Check list (Umum)
30
Menentukan Tim Audit Energi
31
Menentukan Tim Audit Energi
33
Untuk keperluan pengukuran diperlukan instrument/alat
ukur antara lain :
1. Termal audit energi: 2. Listrik
34
Peralatan Untuk Audit Energi
Hygrometer
Lux meter
35
Peralatan Untuk Audit Energi
POWER ANALYZER
Instrumen ini digunakan untuk mengukur parameter sistem listrik (voltase, arus, power
factor dan kwalitas daya).
Kwalitas daya berkaitan dengan parameter antara lain:
Ketidak-seimbangan arus.
Ketidak-seimbangan tegangan.
Kestabilan tegangan terhadap beban kejut.
Faktor daya.
Tingkat harmonik (THD) arus.
Tingkat harmonik (THD) tegangan.
36
Peralatan Untuk Audit Energi
ULTRASONIC FLOW METERS
37
Peralatan Untuk Audit Energi
ANEMOMETERS
38
Persyaratan Administrasi
39
Metode Audit Energi
40
Menentukan Metode audit energi
Dalam menentukan metode audit energi (metode pengumpulan data dan
evaluasi data ) pada peralatan atau sistem didasarkan kepada:
1. Jenis , spesifikasi, kondisi sistem/peralatan dan kondisi lingkungan.
2. Kelengkapan dan ketelitian peralatan ukur yang terpasang
3. Data yang mungkin bisa diperoleh dalam waktu yang tersedia,
4. Jenis audit energi dan target audit energi yang ingin dicapai (contoh
pemanfaatan WHR)
Informasi awal yang cukup memadai dari survai awal (walk trough) akan
membantu dalan menentukan metode audit
41
Metode pengumpulan data
Kuisioner dan Daftar Permintaan data
42
Jenis dan kebutuhan data primer dan sekunder
Jenis data primer dan sekunder serta kedalamannya,
tergantung kepada :
1. Obyek yang diaudit,
2. Jenis audit yang dipilih
3. Metode analisis yang akan digunakan.
43
Metode Pengumpulan Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi dan
pengukuran
Maksud observasi :
• Melihat secara langsung fisik dan kelainan yang
terjadi pada peralatan energi, jenis teknologi
peralatan yang digunakan sudah hemat energi,
• Mengetahui kondisi operasi, pemeliharaan apakah
sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
44
THERMOGRAPHY
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu suhu ujung
kopling dan bearing motor
Suhu ujung kopling dan bearing motor yg tinggi serta selisih antara
suhu bearing pompa juga tinggi adalah tanda adannya misaligned
pada poros pompa
45
Observasi langsung
• kondisi fisik peralatan energi
• data operasi dan pemeliharaan
P disarankan = 0.5
kg/cm2
P aktual =2.3 – 1.3 = 1 kg/cm2
46
Metoda Pemeriksaan dan Pengukuran
Metoda periksaan didasarkan analisis suara dengan menggunakan
alat pendengar (sound device),
infra red (thermography).
sound device 47
Ultrasound
Metode Pengukuran
48
Menetapkan Metode Analisis Data
49
Metode Analisis
Metode analisis Data Sekunder (Historis) Konsumsi Energi dan
produksi :
• Intensitas energi
• Statistik
• Benchmarking
• Komperasi
53
Metode statistik
Hubungan antara intensitas energi (energi per satuan produksi) dengan
tingkat produksi tipikal adalah tampak seperti grafik.
54
Analisis Statistik(linier)
KECENDRUNGAN INTENSITAS ENERGI
55
Menetapkan Metode Analisis Data
Untuk data primer dan sekunder
56
Metode Analisis Untuk System
57
58