Anda di halaman 1dari 79

EVALUASI DALAM MANAJEMEN ENERGI

titovianto widyantoro
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMANTAUAN, PENGUKURAN DAN ANALISIS
II.1 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
II.2 PEMANTAUAN DAN ANALISIS DATA ENERGI
II.3 PEMERIKSAAN DAN PENGOREKSIAN
BAB III AUDIT INTERNAL
III.1 PENDAHULUAN
III.2 FITUR PENTING AUDIT SISTEM
III.3 MENGAPA PERLU AUDIT INTERNAL
III.4 PROSES AUDIT INTERNAL
III.5 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
KONSEP DASAR

RENCANAKAN
LAKUKAN
PERIKSA
TINDAKAN
Kebijakan
• Komitmen manajemen
• Bukan hanya tanda tangan
• Menentukan ruang lingkup EnMS
• Ukuran yang pantas
• Komitmen untuk perbaikan kinerja
berkelanjutan
• Menyediakan sumberdaya
• Kerangka untuk menentukan
tujuan dan target serta kajian
manajemen
Perencanaan
• Berapa energi yang diperlukan
• Dimana energi digunakan
• Siapa/dimana pengguna energi yang
signifikan
• Apa yang mendorong penggunaan
energi
• Apakah perlu melakukan audit energi
• Optimasi sistem
• Legal dan persyaratan lain
• Baseline dan Indikator kinerja
• Tentukan tujuan dan target
• Rencana aksi
Penerapan dan operasi
• Kompetensi, pelatihan dan kesadaran
• Dokumentasi
• Kontrol operasi
• Area kunci
• Operasi dan pemeliharaan
• Jasa kontraktor
• Pelatihan
• Komunikasi
• Desain (desain efisiensi energi = EED)
• Pembelian energi, jasa dan barang
• Rencana tindak
Pemeriksaan
• Pemeriksaan operasi
• Rekaman operator
• Rekaman pemeliharaan
• Peralatan
• Pemeriksaan sistem
• Apakah sudah dilakukan sesuai
persyaratan
• Pemeriksaan kinerja
• Indikator kinerja energi
• Kecenderungan dan biaya
• Pemeriksaan rencana
• Kemajuan yang dicapai terhadap
rencana
Kajian manajemen
• Presentasi rutin
• Bagaimana mendapatkan
• Apakah kinerja sesuai target
• Apakah masalah dan hambatan
telah diselesaikan
• Pencapaian ??
• Rencana tahun depan
• Apa yang diperlukan untuk
mencapai rencana tersebut
Selalu berlanjut – bukan proyek
KEBIJAKAN
PERENCANAAN (PLAN)
ENERGI
- Dasar hukum
- Review energi
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN - Baseline energi
- Umum - Indikator kinerja energi
- Role, tanggung jawab dan otoritas - Opsi, target dan rencana aksi

IMPLEMENTASI DAN OPERASI (DO)


ISO 50001 : - Kompetensi, pelatihan dan kesadaran
Berbasis EMs seperti ISO 9001, REVIEW MANAJEMEN (ACT) - Persyaratan dokumentasi
ISO 14001, ISO 22000 - Dokumen kontrol
- Input
- Output - Kontrol operasi
Proses PDCA (Plan-Do-Check-
- Komunikasi
Act) untuk perbaikan kinerja
- Desain
yang berkelanjutan
- Pembelian jasa energi, produk & peralatan
- Pembelian pasokan energi
CHECKING KINERJA (CHECK)
- Pemantauan, pengukuran dan analisis
- Evaluasi dasar hukum
- Audit eksternal sistem manajemen energi
- Ketidaksesuaian, koreksi, aksi korektif dan preventif
- Record keeping
Elemen kunci ISO 50001
• Kebijakan energi – Pernyataan manajemen puncak tentang komitmen organisasi
untuk manjemen energi
• Tim manajemen antar divisi – dipimpin oleh representative yang melaporkan
secara langsung ke manajemen dan bertanggung jawab mengawasi implementasi
sistem manajemen energi
• Proses perencanaan energi – mengkaji pemanfaatan energi dan konsumsinya,
identifikasi pemanfaat energi yang signifikan dan menentukan peluang untuk
perbaikan.
• Base line – dari konsumsi energi pada organisasi
• Identifikasi indikator kinerja energi (EnPI) – sesuai kebutuhan organisasi dan
mengukur perbaikannya.
Elemen kunci ISO 50001
• Tujuan dan target energi – berkaitan dengan perbaikan kinerja sesuai dengan
fungsi, tingkat, proses atau fasilitas dalam organisasi
• Rencana tindak – memenuhi tujuan dan target
• Kontrol dan prosedur operasi – untuk karekteristik kunci dari sistem manajemen
energi termasuk pemanfaat energi yang signifikan
• Pengukuran, pengelolaan dan dokumentasi – dalam rangka perbaikan kinerja
energi yang berkelanjutan
• Audit internal dan pelaporan perbaikan secara periodik – ditujukan pada
manjemen berdasarkan hasil audit.
Kompetensi Checking yang dipersyaratkan
dalam SKKNI manajer energi
Pemantauan parameter operasi direncanakan sesuai dengan tingkat kekritisan.
Pengukuran parameter operasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Pemantauan konsumsi peralatan pemanfaat energi utama dilakukan sesuai dengan yang
direncanakan.
Menganalisis parameter kritis kinerja
Pemantauan variabel yang relevan pada pemanfaat energi utama dilakukan sesuai dengan
energi
yang direncanakan.
Pengukuran variabel yang relevan pada pemanfaat energi utama dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.
Parameter kritis dianalisis berdasarkan hasil pemantauan.
Kepatuhan organisasi terhadap peraturan dievaluasi berdasarkan kesesuaian dengan
Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan peraturan yang berlaku.
dan persyaratan lainnya Kepatuhan organisasi terhadap persyaratan lainnya dievaluasi berdasarkan kesesuaian
dengan persyaratan lainnya.
Mengevaluasi kinerja pelaksanaan Pelaksanaan sistem manajemen energi dievaluasi dengan audit internal.
manajemen energi Kinerja pelaksanaan manajemen energi dievaluasi berdasarkan hasil audit internal.
TUJUAN UTAMA PENINGKATAN KINERJA

energy
Use

energy
Others Consumpti
on
Energy
Performan
ce

energy energy
Efficiency Intensity
Pemeriksaan
• Pemeriksaan operasi
• Rekaman operator
• Rekaman pemeliharaan
• Peralatan
• Pemeriksaan sistem
• Apakah sudah dilakukan sesuai
persyaratan
• Pemeriksaan kinerja
• Indikator kinerja energi
• Kecenderungan dan biaya
• Pemeriksaan rencana
• Kemajuan yang dicapai terhadap
rencana
Tahapan pemeriksaan

Perencanaan item Perencanaan Audit Aksi preventif dan Pemeriksaan


pemeriksanaan internal/eksternal internal/eksternal korektif untuk perbaikan
Proses pemeriksaan (Checking), ISO 50001
1. Pemantauan, pengukuran dan analisis
2. Evaluasi kepatuhan
3. Audit internal
4. Ketidaksesuaian, koreksi, tindakan korektif dan preventif
5. Pengendalian rekaman
PEMANTAUAN,
PENGUKURAN DAN ANALISIS
Analisis parameter kritis dalam SKKNI
Manajer Energi
Karakteristik kunci
=> parameter kritis
Parameter kritis => kontrol operasi
• Pemantauan atau Pengawasan
adalah memeriksa seberapa baik
kegiatan implementasi dari langkah
sebelumnya yang kurang sejalan
dengan rencana awal.
• Kemajuan proyek diperiksa untuk
memastikan bergerak maju seperti
yang direncanakan dan mencapai
hasil yang diharapkan.
• Langkah koreksi yang tepat harus
segera dimulai yaitu pada kontrol
operasi.
Hubungan kontrol operasi dengan
pemantauan dan pengukuran
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
Karakteristik utama yang akan dipantau, diukur dan dianalisis :
• Penggunaan energi yang signifikan dan output lainnya yang berasal
dari tinjauan energi
• Variabel yang relevan terkait dengan penggunaan energi yang
signifikan
• Indikator kinerja energi
• Efektivitas tindakan berencana dalam mencapai tujuan dan sasaran
• Evaluasi konsumsi energi aktual vs yang diharapkan .
PENGGUNAAN ENERGI YANG SIGNIFIKAN (SEU)
• Langkah 1 : Persiapkan daftar sistem energi dalam organisasi
• Langkah 2 : Kembangkan neraca energi
• Langkah 3 : Tetapkan kriteria signifikansi dan prioritas sistem energi
• Langkah 4 : Rekam pengguna energi yang signifikan dan metode
yang digunakan
• Langkah 5 : Lacak dan analisis pengguna energi yang signifikan
VARIABEL YANG RELEVAN
• Variabel yang terkait dengan
penggunaan energi yang
signifikan adalah hal-hal yang
dapat memiliki efek pada
konsumsi energi yang berkaitan
dengan penggunaan energi yang
signifikan. Contohnya termasuk
kecepatan line, tingkat
kelembaban, efisiensi peralatan,
firing rate dll
INDIKATOR KINERJA ENERGI
• Indikator kinerja energi (EnPIs) Aspek-aspek dari pemantauan rutin:
adalah ukuran kinerja energi yang • Pertimbangan faktor yang relevan
sudah ditetapkan oleh organisasi. yang mempengaruhi konsumsi
• Indikator ini dapat didefinisikan energi
untuk peralatan, proses, • Pemeriksaan daerah/area yang
departemen, lini produksi, fasilitas signifikan penggunaan energinya
atau komponen organisasi lain
yang sesuai. • Memperbarui indikator kinerja
energi
• EnPIs penting untuk dipantau
karena mereka memberikan • Meninjau efektivitas rencana aksi
informasi penting tentang kinerja • Membandingkan konsumsi energi
entitas yang telah ditetapkan. saat ini dan yang diharapkan
EFEKTIFITAS RENCANA AKSI
Contoh form pemantauan efektifitas rencana aksi
Evaluasi konsumsi energi aktual vs yang diharapkan

• Pencocokan konsumsi aktual dengan harapan


• Hubungan terhadap deviasi yang nyata
KALIBRASI PERALATAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
• Identifikasi peralatan yang akan dikalibrasi
• Tentukan metode kalibrasi
• Membangun toleransi kalibrasi dan frekuensinya
• kemampuan Peralatan
• Proses atau produk persyaratan
• Spesifikasi Industri
• Standar/peraturan

• Tanggung jawab personil kalibrasi


• Siapa yang akan melakukan kalibrasi?
• Siapa yang akan mempertahankan catatan kalibrasi?
• Siapa yang akan menjaga dan menggunakan peralatan?
• Siapa yang akan bertanggung jawab untuk memastikan kalibrasi dilakukan? Siapa yang akan memverifikasi
kalibrasi ?
Pemantauan dan analisis data
PEMANTAUAN DAN ANALISIS DATA ENERGI
DATA BULANAN
DATA TAHUNAN
Grafik SEC dan Produksi
TUJUAN ANALISIS DATA ENERGI
• Memisahkan penggunaan energi dan biaya
• Menghitung tingkat kinerja
• Memahami alasan penggunaan energi yang bervariasi dan kinerjanya
• Menghitung target penggunaan energi dan efisiensi yang akan
digunakan untuk mengidentifikasi kinerja yang buruk dan melacak
kemajuan kinerja
• Membuat model energi
Rincian Penggunaan Energi dan Biaya
Membagi total konsumsi energi (dan biaya) dari pusat ke sub-daerah
memiliki sejumlah manfaat:
• Mengalokasikan biaya untuk departemen terkait
• Menyoroti bidang utama/alat utama
• Memicu diskusi dan munculnya ide-ide
Rincian penggunaan energi
Rincian penggunaan energi dan biaya
Rincian tingkat penggunaan listrik yang menunjukkan
hari dan malam hari
Profil penggunaan selama setengah jam
Memahami Variabilitas Kinerja: Teknik Simpler
Teknik regresi (energi vs produksi)
MENGUKAPKAN PERBAIKAN KINERJA

Baseline &
Action Plan
EnPI

Monitoring, Laporan
measuring KINERJA kinerja pada
& analysis ENERGI manajemen
PENERAPAN DAN METODE M&V

• M&V Protocol
• EVO : IPMVP (2007)
• US DOE : SUPERIOR ENERGY
PERFORMANCE M&V PROTOCOL
• ASHRAE : GUIDELINE 14
• SATS 50010
• Petunjuk praktis bukan manual
desain
• Mungkin membutuhkan ahli
• Bukan buku memasak atau
prosedur
ISU M&V DAN PENGHEMATAN ENERGI

DAPAT DIUKUR TIDAK DAPAT DIUKUR


• Temperatur • Peningkatan kinerja energi
• Aliran • Penghematan energi
• Kecepatan • Perhitungan penghematan
Es = Bpeu – Rpeu ± A
• Arus
• Es = energy saving
• Tegangan • Bpeu = baseline pada periode
• Daya listrik pemanfaatan tertentu
• Rpeu = Laporan pemanfaatan
• kWh energy
• A = adjustment (normalisasi)
INDIKATOR KINERJA (Simple ratio)
• Intensitas energy (energi/output)
• Industri yang padat energi untuk
benchmarking
• Hati-hati kasus baseload yang besar
• Lebih baik untuk melihat output
daripada energi
• Efisiensi energy (input/output)
• Contoh efisiensi boiler
• Beban rendah akan menurunkan
efisiensi
• Kebocoran pada sistem uap akan
menurunkan efisiensi
TREN ANNUALIZED
• Moving total 12 bulan lalu (52 minggu lalu dll)
• Menghilangkan efek musiman
• Gambaran nyata perbandingan vs budget
• Angka absolut (tidak ada ruang untuk perubahan driver atau tingkat aktifitas)
• Berguna untuk forecasting
250,000 2,100,000
Annualised konsumsi listrik
Konsumsi listrik
2,080,000
200,000

2,060,000
150,000
2,040,000

100,000 2,020,000

2,000,000
50,000
1,980,000
0
1,960,000

1,940,000
DRIVER YANG BERPENGARUH
MODEL LAIN
• Regresi linear Multivariate :
• Y = b + m1X1 + m2X2
• Regresi linear Polynomial
• Y = b + m1X1 + m2(X2)2
• Regresi non linear (sampel dari audit di industry semen)
Menghitung Perubahan (teknik CUSUM)
Buat model energi
Hasil uji statistik
Variables
Y Energi total
x1 Production total A
x2 Production total B
x3 Production total C

Equation: a*x1+b*x2+c*x3+d

Regression results
Number of observations: 13
Number of iterations: 3
Sum of residuals: 242.5757362
Average residual: 18.65967202
Residual sum of squares - Absolute: 37017942.58
Residual sum of squares - Relative: 133078857.1
Standard error of the estimate: 2023.574914
Coefficient of multiple determination(R²): 0.783336906
Proportion of variance explained: 78.33%
Coefficient of multiple determination - Adjusted(Ra²): 0.783336906
Durbin-Watson statistic: 3.19623242

Coefficient results
Name Value Standard error t-ratio Prob(t)
a 0.454236255 0.320345877 1.417955678 0.189885
b 0.066772606 0.027006071 2.472503536 0.035424
c 0.016023798 0.00540953 2.962142558 0.015904
d -15032.58969 10894.16579 -1.379875245 0.200936
CUSUM
Contoh Retscreen plus

M&V
Review indikator kinerja energi
• Perubahan/tambahan SEU
• Indikator sudah tidak
merefleksikan penggunaan
energy dan konsumsi
• Perubahan base line energy
• Ruang lingkup berubah
PEMERIKSAAN DAN PENGOREKSIAN
• Apakah proyek berjalan sesuai rencana?
• Memiliki masalah yang tak terduga muncul yang mengancam kesuksesan proyek
• Apakah personil yang tepat ditugaskan?
• Apakah ada sumber daya yang kurang?
• Apakah keahlian tambahan yang diperlukan?
• Apakah pengeluaran proyek sesuai dengan anggaran?
EVALUASI KEPATUHAN
Hubungan peraturan dan tujuan
Contoh hukum dan aturan
• Kebijakan Energi Nasional (KEN) • Mengidentifikasi persyaratan
• Rencana induk konservasi energi nasional (RIKEN) hukum dan lainnya yang berkaitan
dengan penggunaan energi dalam
• Standar Nasional Indonesia tentang konservasi organisasi
energi pada bangunan yang meliputi tata udara,
• Berkomunikasi dengan orang-orang
tata cahaya, selubung bangunan, dan audit energi
yang tepat dalam organisasi tetang
• Sertifikasi manajer energi dan auditor energi kepatuhan tersebut
(SKKNI tentang manajer energi dan auditor energi).
• Memastikan sebelumnya bahwa
• Pelaporan wajib kegiatan manajemen energi kita telah memenuhi persyaratan
• Persyaratan aturan dengan pihak penyedia energi • Memeriksan persyaratan baru dan
seperti dengan PT. PLN persero dan PGN atau yang berubah secara teratur
lainnya
• Meninjau persyaratan secara
• Persyaratan lain mungkin ada termasuk arahan teratur dan selalu mengevaluasi
perusahaan, perjanjian sektoral untuk diikuti kepatuhan.
organisasi, program sukarela, code of practice dl
AUDIT INTERNAL
Kinerja sistem manajemen energi
Mengevaluasi kinerja pelaksanaan Pelaksanaan sistem manajemen energi dievaluasi dengan audit internal.
manajemen energi Kinerja pelaksanaan manajemen energi dievaluasi berdasarkan hasil audit internal.
Definisi kunci
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Auditee
• Auditor.
Elemen penting dari audit internal
• Audit direncanakan dan menggunakan metodologi tertentu
• Audit harus bebas dari bias atau prasangka (misalnya tidak mengaudit
pekerjaan sendiri)
• Audit mencakup pertimbangan kritis / review temuan yang dihasilkan
• Audit memperhatikan semua kegiatan yang berada dalam lingkup sistem
manajemen energi
• Audit mengevaluasi kinerja energi
• Sampel audit berdasarkan penggunaan energi dan konsumsi serta kinerja
energi
• Audit harus memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan secara efektif dan
konsisten
• Audit menggunakan orang yang telah dilatih sebagai auditor.
MENGAPA PERLU AUDIT INTERNAL ?
• Sarana untuk mengkonfirmasikan bahwa kebijakan SME telah dipahami dan dilaksanakan
• Meyakinkan manajemen bahwa sistem sedang dilaksanakan dengan cara yang ditentukan
• Kepercayaan manajemen terhadap kinerja energi dari sistem
• Sarana terstruktur untuk mengidentifikasi kekurangan dalam sistem, menyetujui tindakan korektif
dan menindaklanjuti untuk mengkonfirmasi efektivitas
• Memungkinkan menyorot kelemahan sistem sebelum potensi masalah terkait tercermin dalam
kinerja energi
• Kerangka yang tepat untuk menyelidiki operasi di daerah tertentu, misalnya, dalam menanggapi
isu-isu energi yang signifikan
• Sarana untuk menunjukkan perbaikan berkelanjutan baik dalam kinerja energi dan dalam sistem
manajemen energi
• Kesempatan bagi karyawan untuk melihat daerah dari organisasi mereka bukan tempat bekerja
• Kesempatan untuk berbagi ide dan keberhasilan serta mengidentifikasi peluang yang potensial.
PROSES AUDIT INTERNAL

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

• Rencana audit • Peran dan tanggung • Tujuan audit


• Tugas tim dan kualifikasi jawab • Ruang lingkup audit
• Rapat pembukaan • Kriteria audit
• Mengumpulkan bukti • Tanggal audit
• Penggunaan daftar • Nama anggota tim audit
periksa • Ringkasan hasil audit
• Wawancara (positif dan negatif),
• Pertemuan penutupan sering ada tambahan
dalam format grafis
menggunakan pie chart,
tabel, garis tren, dll
• Kesimpulan audit
• Daftar distribusi laporan
audit
Rencana audit internal
• Tujuan audit (audit akan mengevaluasi • Durasi keseluruhan audit yang diusulkan
dan menentukan apa saja ) • Lokasi dan waktu
• Ruang lingkup audit (apa proses dan area • Lingkup (proses dan area) yang akan
yang akan diaudit) dibahas pada saat pemeriksaan
• Kriteria pemeriksaan (persyaratan apa • Kerangka waktu perkiraan kemajuan audit
yang akan diaudit) jika dimungkinkan (misalnya, jika terdapat
• Tanggal dan waktu audit sejumlah proses atau daerah yang
• Identifikasi anggota tim audit berbeda yang dimasukkan dalam lingkup
audit)
• Tugas auditor dan waktu (siapa yang akan • Pengaturan untuk setiap pertemuan
mengaudit, apa persyaratannya, kapan penutup, dimana temuan audit dapat
dan di mana) disepakati dan persyaratan tindakan
• Referensi dokumen SME yang relevan korektif dibahas
berlaku untuk audit • Personil yang paling mungkin terlibat
pada setiap tahap audit.
Rencana audit (jenis audit)
Audit sistem manajemen energi Audit kinerja energi
• Mencari kesesuaian SME dengan kriteria audit SME • Mengevaluasi kinerja energi sistem sekarang
• Mencari apakah SME telah diterapkan dengan baik dan • Mengevaluasi baseline saat ini dan Indikator kinerja
juga di maintain energi (EnPI)
• Identifikasi area SME yang berpotensi untuk ditingkatkan • Mengevaluasi respon dan investigasi penyimpangan yang
signifikan dalam kinerja energi
• Mengkaji kemampuan proses review manajemen internal
untuk meyakinkan adanya keberlanjutan dan ektifitas • Mengevaluasi kinerja energi dalam kegiatan perencanaan
SME energi seperti tujuan dan sasaran
• Mengevaluasi kinerja energi dan SME • Meninjau sumberdaya rencana aksi dan metode verifikasi
peningkatan kinerja energi
• Mengevaluasi apakah SME sesuai dengan kebutuhan
bisnis • Menentukan efektivitas komunikasi kinerja energi
• Mengidentifikasi area yang berkesesuian atau tidak • Menentukan efektivitas kontrol operasi dan pemeliharaan
berkesusaian berkaitan dengan SME dan untuk
meyakinkan aksi korektif telah diterapkan. • Meninjau pertimbangan dalam proses desain dan
pengadaan
• Menyediakan dasar untuk mengidentifikasi peluang dan
aksi awal untuk meningkatkan SME • Review proyeksi kinerja energi dan aktual vs. konsumsi
energi yang diharapkan
Tugas Tim Auditor Audit dan Kualifikasinya
• Sistem manajemen
• Metodologi dan teknik audit,
• Pemahaman tentang energi.
Melakukan audit
• Peran dan tanggung jawab Rapat pembukaan
• Rapat pembukaan • Perkenalan
• Mengumpulkan bukti • Lingkup audit, meskipun ruang lingkup
• Penggunaan daftar periksa dan rencana audit (agenda) harus
sudah disepakati sebagai bagian dari
• Wawancara pendahuluan, ini harus ditegaskan
• Pertemuan penutupan kembali pada pertemuan pembukaan.
Secara khusus, kesesuaian waktu yang
direncanakan selama audit harus
dibahas dalam kasus dimana ada
keadaan yang tak terduga yang
mungkin mengakibatkan.
• Metode kerja dan pelaporan
• Penutupan
Mengumpulkan bukti
• Dasar dari audit yang baik adalah pengumpulan bukti yang efektif
• Identifikasi kriteria dan informasi untuk verifikasi
• Proses berjalan bukan hanya dokumentasi
• Mencatat komentar dan petunjuk visual
• Manajemen waktu yang terbatas
• Alokasi waktu
• Teknik penilaian dan jenis sampel yang tepat
• Rute yang logis (input, proses dan output)
• Penggunaan Checklist
• Wawancara
Contoh pelaksanaan audit internal
• Sasaran
• Mengurangi konsumsi energi listrik tata udara tahun 2010 sebesar 7.5 %
dibandingkan baseline tahun 2009
• Konsumsi listrik
• Tahun 2009 23.076 kWh
• Tahun 2010 21.683 kWh
• Penurunan 6%
• Apakah kinerja energi meningkat atau ketidaksesuaian saja ????
Contoh
• Sistem tata udara 1 diidentifikasi sebagai SEU
• Sistem tata udara 2 diidentifikasi bukan sebagai SEU tetapi
kapasitasnya sama dengan sistem tata udara 1
• Data terakhir menunjukkan konsumsi energi sistem 1 naik dan sistem
2 turun
• Apakah kinerja energi meningkat atau ketidaksesuaian saja ????
Hubungan terhadap deviasi yang signifikan
• Deviasi terjadi sekitar 10% lebih Aktual
dari perkiraan konsumsi energi
• Tidak ada bukti adanya respon
dari organisasi
Perkiraa
• Apakah kinerja energi meningkat n
atau ketidaksesuaian saja ????
Pertemuan penutupan
• Peninjauan temuan
• Tidak boleh ada kejutan
• Temuan negatif dan positif
• Manajer energi menandatangani ketidaksesuaian
• Dihadiri oleh perwakilan area proses audit
• Konstruktif bukan mencari kesalahan
Laporan audit internal
• Tujuan audit
• Ruang lingkup audit
• Kriteria audit
• Tanggal audit
• Nama anggota tim audit
• Ringkasan hasil audit (positif dan negatif), sering ada tambahan
dalam format grafis menggunakan pie chart, tabel, garis tren, dll
• Kesimpulan audit
• Daftar distribusi laporan audit
Review dan terus berlanjut
Manajemen energy memerlukan
peningkatan berkelanjutan untuk
selalu menghasilkan peningkatan
kinerja dan penghematan energy.

• “Continual improvement is an
unending journey” Lloyd Dobyns
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai