Anda di halaman 1dari 7

RESUME

K3/K2

JUDUL : Resume ISO 50001


TUGAS KE- : VIII
NAMA : *****
KELAS : 2 D3 Elektro Industri A
NRP : 13031910**
DOSEN : *******
TANGGAL : 30 Mei 2021

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
RESUME ISO 50001

1.1 Pengenalan ISO (International Organization for Standardization)


Definisi ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama, kata ISO bukan
diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam mengira ISO
berasal dari International Standard of Organization, sama sekali bukan. Organisasi
Internasional untuk Standardisasi (ISO) telah merilis ISO 50001: 2018, standar sistem
manajemen energi yang direvisi. Masa transisi untuk beralih dari sertifikasi ISO
50001:2011 menjadi sertifikasi ISO 50001:2018 adalah tiga tahun.

Masa transisi ini akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2021. Sehingga semua
perusahaan yang sebelumnya tersertifikasi ISO 50001:2011 perlu beralih ke ISO 50001:
2018 agar validitas sertifikat tetap berlanjut. Setelah masa transisi berakhir, sertifikasi
untuk dengan standar versi 2011 tidak akan berlaku lagi. Badan – badan sertifikasi, juga
akan berhenti melakukan audit sistem manajemen energi berdasarkan ISO 50001: 2011
dalam jangka waktu 18 bulan sejak standar versi terbaru dipublikasikan. ISO 50001: 2018
direvisi dengan mengikuti kerangka kerja ISO dan High Level Structure (HLS) untuk
standar sistem manajemen. Oleh karena itu, akan lebih mudah terintegrasi dengan
sertifikasi sistem manajemen lainnya, seperti ISO 9001 dan ISO 14001.

1.2 Tujuan ISO


ISO 50001 Sistem Manajemen Energi memungkinkan organisasi membangun sistem
dan proses yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi, termasuk efisiensi energi,
penggunaan dan konsumsi. Penerapan Standar Internasional ini dimaksudkan untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan serta biaya energi lainnya
melalui pengelolaan energi secara sistematis. Standar ini berlaku untuk semua jenis dan
ukuran organisasi, terlepas dari kondisi geografis, budaya atau sosial. Implementasi yang
berhasil bergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi, dan
terutama dari Top-Management. ISO 50001 menetapkan persyaratan yang berlaku untuk
penggunaan dan konsumsi energi, termasuk pengukuran, dokumentasi dan pelaporan,
praktik desain dan pengadaan untuk peralatan, sistem, proses dan personil yang
berkontribusi terhadap kinerja energi dan berlaku untuk semua variabel yang
mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi, namun
tidak menentukan kriteria kinerja spesifik berkenaan dengan energi.

Standar ini menetapkan persyaratan untuk membangun, menerapkan, memelihara dan


memperbaiki sistem manajemen energi, yang bertujuan agar sebuah organisasi dapat
mengikuti pendekatan sistematis dalam mencapai peningkatan kinerja energi secara terus-
menerus, termasuk efisiensi energi, penggunaan energi dan konsumsi. Organisasi dapat
mengembangkan dan menerapkan kebijakan energi, dan menetapkan tujuan, target, dan
rencana tindakan yang mempertimbangkan persyaratan hukum dan informasi yang terkait
dengan penggunaan energi yang signifikan. Dengan sistem manajemen energi
memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai komitmen kebijakannya, mengambil
tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja energi dan menunjukkan kesesuaian
sistem dengan persyaratan Standar Internasional ini. Berlaku untuk kegiatan yang berada
di bawah kendali organisasi, dan penerapan standar ini dapat disesuaikan agar sesuai
dengan persyaratan spesifik organisasi, termasuk kompleksitas sistem, tingkat
dokumentasi, dan sumber daya.

ISO 50001 dirancang untuk digunakan secara independen namun dapat disesuaikan
atau terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya. Standar ini didasarkan pada kerangka
kerja Plan - Do - Check - Act (PDCA) yang menggabungkan manajemen energi ke dalam
praktik organisasi sehari – hari secara berkelanjutan, seperti yang diilustrasikan pada
Gambar berikut:
Pendekatan standar ISO 50001:2011 berdasarkan kerangka pemikiran yaitu melalui proses
Plan-Do-Check-Act
sebagai berikut:
Plan :Melakukan review energi dan menetapkan baseline, melakukan benchmark,
menetapkan tujuan dan target, mengembangkan sumber daya dan membuat
rencana kerja yang diperlukan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
kebijakan energi organisasi.
Do : Melaksanakan rencana kerja.
Check : Memantau dan mengukur proses, meninjau tingkat pencapaian target dan
efektivitas EnMS terhadap tujuan dari kebijakan energi.
Act : Mengetahui pencapaian, mengambil tindakan untuk terus meningkatkan
kinerja energi dan EnMS, mendapatkan tujuan baru.
Kerangka Plan-Do-Check-Act menyediakan prosedur bagi perusahaan untuk:
1. Mengembangkan kebijakan untuk lebih efisien dalam penggunaan energi;
2. Menetapkan target dan tujuan untuk memenuhi kebijakan;
3. Menggunakan data untuk lebih memahami dan membuat keputusan tentang
penggunaan dan Konsumsi energi
4. Mengukur hasil
5. Review terhadap aktivitas pekerjaan
6. Terus meningkatkan menejemen enrgi

1.3 Manfaat ISO 50001:2015


Manfaat dari implementai ISO 50001 seperti berikut ini:
• Peningkatan secara signifikan dari tingkat Energy Performance
• Pendekatan sistematis (plan-do-check and action) yang mengarah ke peningkatan
efisiensi energi yang terus menerus. ISO 50001 memungkinkan organisasi untuk:
o Mengembangkan kebijakan untuk penggunaan energi yang lebih efisien
o Menetapkan target dari efisiensi energy dan tujuan untuk memenuhi
kebijakan
o Menggunakan data untuk lebih memahami dan membuat keputusan
tentang konsumsi energi
o Mengukur hasil perbaikan dari efisiensi energi
o Tinjau efektivitas kebijakan energi
o Terus meningkatkan menejemen energi
o ISO 50001 mendukurng pengembangan kebijakan dan kontribusi energi
untuk struktur rencana energi dalam mencapai target
o ISO 50001 mendukung pengembangan dan kebijakan serta kontribusi
energi untuk struktur energi mencapai target
o ISO 50001 memfasilitasi keterlibatan komitmen dan kesepakatan daei
menejemen dan memiliki kontribusi positif terhadap energi
o EMS berbasis ISO 50001menciptakan kesadaran dan komitmen tentang
energi (konsumsi, penggunaan, efisiensi, sumber terbarukan) dalam
organisasi
o SO 50001 meningkatkan kemampuan organisasi untuk mengelola risiko
energi mengenai dampak yang mungkin terjadi dengan seefisien dan
seefektif mungkin.
o ISO 50001 memperkuat daya saing organisasi dan mengurangi kerentanan
terhadap fluktuasi harga energi dan ketersediaan energi.
o ISO 50001 memungkinkan pembentukan proses benchmarking.
o EMS yang berbasis ISO 50001 memungkinkan organisasi untuk
memperoleh visibilitas eksternal yang kredibel dari tindakan penghematan
energi.
o EMS yang berbasis ISO 50001 memberikan pemahaman yang lebih baik
antara prediksi permintaan energi dan pasokan.
o EMS yang berbasis ISO 50001 mengurangi biaya energi dan meningkatkan
profitabilitas.

1.4 Mengapa ISO 50001 penting?


Berikut merupakan beberapa faktor yang mendorong organisasi untuk melakukan
sertifikasi ISO 50001 :
1. Mendukung pemanfaatan aset perusahaan dengan konsumsi energi secara lebih
efisien.
2. Memfasilitasi keterbukaan dan komunikasi pengelolaan sumber energi.
3. Mendukung praktek terbaik manajemen energi.
4. Memfasilitasi evaluasi dan memberikan prioritas untuk penerapan teknologi hemat
energi baru.
5. Memberikan kerangka kerja efisiensi energi di seluruh rantai pasokan.
6. Memfasilitasi manajemen energi untuk proyek pengurangan emisi GRK.
7. Dapat terntegrasi dengan sistem manajemen lain yang sudah diterapkan oleh
organisasi

1.5 Perbedaan ISO 50001 dengan Standar Sistem Menejemen Lainnya


Sebagai anggota baru dari keluarga standar internasional, ISO 50001 telah dikembangkan
Bersama berdasarkan elemen umum dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, dan
memastikan tingkat kompatibilitasnya. Hal ini selaras dengan sistem manajemen mutu ISO
9001 dan standar sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Seperti pada Tabel 2 memberikan
gambaran singkat tentang perbandingan antara klausul utama ISO 50001, ISO 9001 dan ISO
14001.

Content ISO 50001 ISO 140001 ISO 9001

Konsep inti Berdasarkan konsumsi energi dari Berdasarkan aspek lingkungan Berdasarkan
seluruh organisasi, atau proses yang relevan. persyaratan kualitas
untuk
produksi tertentu. Untuk memenuhi konsumen
memebangun
ESOS, sistem ISO 50001 harus
Pedoman
mencakup semua organisasi atau
kelompok konsumsi energi.

Kebijakan Kebijakan energi menggambarkan Kebijakan lingkungan Memenuh kebutuhan


strategi organisasi pada manajemen menggambarkan bagaimana konsumen.
energi. Kebijakan ini memberikan organisasi menangani masalah
kerangka untuk menyiapkan tujuan lingkungan, komitmen untuk
dan sasaran yang terkait untuk perlindungan lingkungan, serta
meningkatkan kinerja energi. tujuan yang terkait dan target.
Biasanya kebijakan mencakup
akan komitmen organisasi untuk
mencegah polusi, kepatuhan
terhadap peraturan dan perbaikan
terus-menerus.

Strategi Melakukan ulasan energi untuk Kepatuhan dengan persyaratan Menyiapkan sasaran
mengidentifikasi kegiatan peraturan lingkungan yang mutu, target dan
penggunaan energi yang signifikan relevan. Menyiapkan tujuan rencana manajemen
dan mengatur energi dasar serta lingkungan, target dan rencana mutu.
indikator kinerja energi. Kepatuhan implementasi.
dengan persyaratan peraturan yang
relevan dan menyiapkan tujuan
energi, target dan rencana
implementasi.

Baseline Baseline energi merupakan dasar Tidak ada persyaratan Tidak ada
untuk membangun sistem.
persyaratan

Anda mungkin juga menyukai