Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 RISET OPERASI EKMA4413

Nama : Yulia Puspita Sari

Nim : 044043135

Matkul : Riset Operasi EKMA4413

1. Toko Walini rata-rata menjual 1.000 generator per bulan dan permintaan generator
selama satu tahun diperkirakan konstan. Toko Kubota akan menetapkan kebikajan
pemesanan sebanyak 2.000 generator setiap kali pemesanan dengan waktu tunggu
(lead time) 6 hari. Bagian kalkulasi biaya telah menetapkan bahwa biaya setiap kali
pemesanan adalah Rp. 600.000 dan biaya penyimpanan tahunan adalah 10.000 per
unit.

Tentukan : EOQ, Total biaya tahunan minimum (TIC), Total Biaya pemesanan
tahunan (TOC), Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC), Frekuensi Pemesanan
Optimum/ tahun (F*) dan Jarak Siklus Optimum (T*)

Jawaban :

Diketahui :

 Jumlah permintaan dalam satu periode sebagai R = 1.000 x 12 = 12.000 unit.


 Biaya penyimpanan tahunan sebagai C = Rp 10.000 per unit.
 Biaya pemesanan sebagai S = Rp 600.000
 Waktu tunggu = 6 hari

Penyelesaiannya :

 Kuantitas pemesanan optimal


EOQ =√ 2 RS
C

= √ 2 x 600.000 x 12.000

10.000
Hasilnya EOQ = 1.200. Terkadang simbol EOQ ditulis juga sebagai Q*.

 Total biaya tahunan minimum

TIC = (R/Q*)S + (Q*/2)C

= (12.000/1.200)600.000 + (1.200/2)10.000

= 12.000.000

 Total biaya pemesanan tahunan

TOC = (R/Q*)S

= (12.000/1.200)600.000

= 6.000.000

Hasilnya TOC = Rp 6.000.000

 Total biaya penyimpanan tahunan

TCC = (Q*/2)

= (1.200/2)10.000

= 6.000.000

Hasilnya TCC = Rp 6.000.000

 Frekuensi pemesanan optimum tahunan

F* = R/Q*

= 12.000/1.200

= 10 kali

Hasilnya F* = 10 kali dalam satu periode.


 Jarak siklus optimum

T* = Q*/R

= 1.200/12.000

= 0,1

Hasilnya T* = 0,1. Artinya jika 1 tahun ada 300 hari kerja, maka jarak
siklus optimum pemesanan adalah 0,1 x 300 = 30 hari.

2. Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk memilih 3 alternatif Investasi


A,B, dan C. Keuntungan yang diperoleh dari 3 alternatif tersebut tergantung pada
situasi pasar dengan:
a) prospek pasar yang lesu dengan probabilitas 15 %.
b) prospek pasar yang normal dengan probabilitas 30 %.
c) prospek pasar yang cerah dengan probabilitas 55 %.

Alternatif investasi manakah yang akan dipilih?

Jawaban :

EV. A = (0,15 x 45.000) + (0,30 x 15.000) + (0,55 x 20.000) = 22. 250


EV. B = (0,15 x 25.000) + (0,30 x 20.000) + (0,55 x {-10.000} = 4.250
EV. C = (0,15 x 35.000) + (0,30 x 60.000) + (0,55 x 50.000) = 50.750

Jadi, diantara ketiga alternatif di atas perusahaan lebih memilih alternatif investasi C
dimana alternatif C ini memiliki prospek pasar yang cerah yaitu dengan probabilitas
55%.
3. Jelaskan sensitivitas pada model pemograman linear !

Jawaban :

Analisis sentivitas yaitu bertujuan untuk menghitung akibat-akibat perubahan


kendala dan fungsi tujuan pada nilai tujuan (hasil). Sensitivitas yang terjadi di model
pemrograman linear ialah sebuah analisa pada perubahan dampak yang terjadi pada
perubahan nilai parameter yang meliputi nilai variabel serta kendala pada program
linear.

Analisis sensitivitas sangat dibutuhkan untuk menganalisis dampak perubahan nilai


parameter, termasuk nilai dalam variabel dan kendala pada program linier. Perubahan
biaya produksi atau peningkatan keuntungan yang diinginkan. Pengujian keputusan
untuk menentukan seberapa tidak akuratnya penggunaan asumsi yang dapat diterima
tanpa mengesampingkan keputusan. Pemrograman linier banyak digunakan untuk
menyelesaikan masalah optimasi dalam industri, perbankan,pendidikan, dan masalah
lain yang dapat dinyatakan dalam bentuk linier.

Bentuk linier di sini berarti bahwa semua fungsi dalam model ini adalah fungsi linier.
Linear adalah persamaan aljabar dan setiap istilah mengandung konstanta atau produk
dari konstanta dan variabel tunggal. Persamaan ini disebut linier karena hubungan
matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat
Cartesius.

Sensitivitas dalam model pemrograman linier (linear programming) mengacu pada


perubahan hasil optimal dari solusi model ketika terjadi perubahan pada beberapa
parameter tertentu dalam masalah tersebut. Parameter yang dapat mempengaruhi
sensitivitas solusi meliputi koefisien fungsi tujuan (objective function), batas kendala
(constraint bounds), atau koefisien kendala (constraint coefficients).

Berikut ini ada beberapa jenis sensitivitas dalam model pemrograman linier, antara
lain :

a) Sensitivitas koefisien objektif (objective coefficient sensitivity): mengukur


perubahan hasil optimal ketika koefisien objektif diubah.
b) Sensitivitas batas kendala (constraint bound sensitivity): mengukur perubahan
hasil optimal ketika batas kendala diubah.

c) Sensitivitas koefisien kendala (constraint coefficient sensitivity): mengukur


perubahan hasil optimal ketika koefisien kendala diubah.

d) Sensitivitas toleransi (tolerance sensitivity): mengukur seberapa besar


toleransi yang dapat diberikan pada koefisien objektif atau koefisien kendala
tanpa mengubah hasil optimal.

Dalam praktiknya, analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil
optimal yang diperoleh dari solusi model dapat dipengaruhi oleh perubahan-
perubahan pada parameter masalah. Analisis sensitivitas dapat memberikan informasi
yang berharga dalam pengambilan keputusan dan perencanaan jangka panjang.

Sumber Referensi :

Modul 2 Riset Opearasi EKMA4413 Kb 1 – Kb 2 Halaman 2.4 – 2.17

Modul 4 Riset Opearasi EKMA4413 Kb 2 Halaman 4.26 – 4.27

https://media.neliti.com/media/publications/79431-ID-analisis-sensitivitas-dan-penafsiran-
has.pdf

https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmat/article/download/12553/8648/

Anda mungkin juga menyukai