Samsubar SALEH

• PEKERJAAN : DOSEN FEB-UGM

• ALAMAT : JL.WELING II NO 39A.
• BIDANG ILMU: TEORI EKONOMI
• EK-PUBLIK
• EK-PEMBANGUNAN
• STATISTIK TERAPAN
• PENGALAMAN KERJA: PENGELOLA S2/S3 FEB-UGM
• KEPALA PENELITIAN FEB-
UGM
• SUPERVISOR BSNP-DIKNAS
• STAF AHLI GUBERNUR DIY
• ASISTEN WADEK III FEB-UGM
• SEKRETARIS DEPARTEMEN IE
• Sekretaris Senat FEB-UGM
• MOHON MATIKAN HP BAPAK/IBU & SDR SELAMA
KULIAH BERLANGSUNG. TERIMA KASIH
 ATURAN MAIN PERKULIAHAN
1. MATIKAN HP BILA SUDAH BERADA DIKELAS.
2. BAWALAH SELALU KALKULATOR.
3. TIDAK ADA UJIAN SUSULAN.
4. DATANGLAH TEPAT WAKTU.
5. BERSIKAPLAH JUJUR ( TIDAK BERLAKU TANDA
TANGAN ASPAL ). TERTANGKAP BASAH NILAI SDR =
E.
6. PENILAIAN BERBASIS KINERJA, MELIPUTI:
AKTIVITAS KELAS, TEST ( QUIZ ), UJIAN TENGAH
SEMESTER DAN UJIAN FINAL.
7. SELALU SIAP DALAM MERENCANAKAN AGENDA
KULIAH DAN JANGANLAH MENJADI FREE-RIDER.
8. PERHATIKAN PENGUMUMAN BILA ADA PERUBAHAN
JADWAL.
Materi
1. Konsep dasar Ekonomika Mikro
2. Mekanisme pasar dan peran Pem.
3. Teori perilaku konsumen
Pendekatan Cardinal dan Ordinal.
4. Fungsi permintaan & penawaran
5. Elastisitas, PCC, ICC serta Engel
curve.
6. Teori Produksi
Materi
7. Teori Biaya
8. Struktur Pasar
9. Kaitan antara Fungsi produksi,
biaya dan struktur pasar.
10. Diskriminasi Harga
11. Kasus-kasus Kartel dan
lainnya.
Grading System
Scores Grade
85-100 A
80-84 A-
75-79 B+
70-74 B
65-69 B-
60-64 C+
55-59 C
< 55 biasanya langka ditemui
KONSEP-DASAR

• 1.Jelaskan bagaimana
bekerjanya sistem mekanisme
pasar dalam perekonomian
serta peran pemerintah
didalamnya.
• 2. jelaskan perbedaan antara
ekonomi mikro dan makro.
 KONSEP DASAR EKONOMI
• MENJELASKAN PERILAKU AKTOR
EKONOMI UNTUK MENCAPAI TUJUAN
YANG INGIN DICAPAI.
• FOKUS ANALISIS PERILAKU INDIVIDU,
PERILAKU AGREGAT & KEBJ PEM.
• TUJUAN UTAMA ADALAH OPTIMISASI
YAITU MAKSMISASI DAN MINIMISASI.
• ADANYA SUMBER DAYA EKONOMI YANG
TERBATAS SEBAGAI KENDALA UTAMA.
• BAGAIMANA MENGALOKASIKAN SDE YG
TERBATAS TERSEBUT AGAR TUJUAN
YG DIRENCANAKAN DAPAT TERCAPAI.
PERTANYAAN

• MENURUT SDR APAKAH YANG

MENJADI FAKTOR PENENTU DLM
MENJAGA KESINAMBUNGAN
PEREKONOMIAN NEGARA
SECARA MAKRO?
 MARKET MECHANISM

MEMBAHAS BAGAIMANA PROSES ADANYA

SISTEM MEKANISME PASAR DALAM PEREKONOMIAN.

KONSUMSI

BRG DAN JASA

RT FIRM

TK, M, T, SK

W, S, I, D, R, P = NI
Pasar: Demand-Supply
Pasar Input:
RT= supplier faktor prod:
Firm = demander faktor prod:
TK mendapat upah atau gaji
Modal mendapat bunga atau deviden
Tanah mendapat sewa
Skills mendapat profit, bila semua
pendapatan dijumlah diperoleh
National income.
 Pasar output (Barang-jasa)
• Demander : Rumah Tangga
• Supplier : Firm
• Output yang dihasilkan oleh firm
adalah kombinasi dari TK, Modal,
Tanah dan skills
• Pendapatan yang diperoleh RT
dikeluarkan kembali dalam bentuk
pengeluaran untuk konsumsi
barang dan jasa.
 Peran Pemerintah:
• Menyediakan barang-barang publik yang
tidak disediakan oleh swasta.
• ( jalan, jembatan, dan Hankam )
• Intervensi pasar untuk stabillisasi
apabila terjadi distorsi pada pasar.
• Membuat regulasi agar tidak terjadi
exploitasi terhadap masyarakat.
• Berfungsi sbg katalisator pembangunan
secara makro & penciptaan lap-kerja.
Teori Perilaku Konsumen.

• Tujuan:
• Model Fungsi Permintaan.
• Kurva Permintaan.
• Pergeseran Kurva Permintaan.
• Pergeseran Sepanjang Kurva
Permintaan.
• Konsep Marginal & Elastisitas.
• Total Utility dan Marginal Utility.
KONSEP-KONSEP ELASTISITAS

• MODEL REGRESI SEDERHANA.

• MODEL REGRESI BERGANDA.
• ELASTISITAS HARGA.
• ELASTISITAS SILANG.
• ELASTISITAS PENDAPATAN.
• Qx = 100 – 5 Px
• Qx = 55 – 7 Px + 15 Ps - 8 Pk + 9 I
Elastisitas

• Elastisitas = mengukur berapa

persentase perubahan nilai
variabel dependent, apabila
nilai variabel independentnya
berubah sebesar satu persen
Contoh-contoh

• DARI MODEL DIATAS HITUNGLAH

ELASTISITAS HARGA, SILANG
DAN PENDAPATAN BILA : HARGA
BARANG X = 20, HARGA S = 12,
HARGA K = 5 DAN I = 20 SERTA
JELASKAN MAKNA YANG SDR
PEROLEH TERSEBUT.
CONTOH-CONTOH

• ELASTISITAS HARGA BERAS = -2

• ELASTISITAS HARGA SILANG UTK
HONDA THDP PERUBAHAN HARGA
YAMAHA = 0.75
• ELASTISITAS HARGA SILANG SUZUKI
THDP PERUBAHAN HARGA BBM = -
1.2.
• ELASTISITAS PENDAPATAN UTK
PERMINTAAN DAGING SAPI = 1.5
Teori Utilitas: Konsep Dasar

• Cardinal Utility
• Ordinal Utility
• Kurva indifference
• Budget line
• Kriteria kurva indiference:
• 1. berslope negatif
• 2. cembung ke titik origin
• 3. tidak boleh berpotongan
KONSEP MAKSIMISASI UTILITY

• U = f ( Xi ) DIMANA I = 1,2,3…, n
• KENDALA I = Px1 X1 +---+ Pxn Xn
• AGAR U MENCAPAI MAX, MAKA:
• F = f ( Xi ) –λ ( ∑ Pxi Xi - I )
1. ∂F/∂X1 = 0, ∂F/∂X2 = 0 …….., ∂F/∂Xn.
2. ∂F/∂λ = 0, diperoleh f. budget line lagi.
• SOLUSI AKHIR:
MUx1/Px1 = MUx2/Px2 =……= MUxn/Pxn
 CARDINAL UTILITY
• DIASUMSIKAN BAHWA KEPUASAN
KONSUMEN DAPAT DIUKUR DALAM
SATUAN KEPUASAN.
• KEPUASAN MAX DAPAT TERCAPAI
BILA MUx/Px = MUy/Py.
• I = Px.X + Py.Y
• CONTOH: HARGA X/UNIT = $4 DAN
HARGA Y/UNIT = $2 SERTA INCOME
KONSUMEN = $ 44.
 Utility Distribution of product X and Y is as follow:

Quantity TUx TUy

1 15 10
2 27 17
3 37 23
4 45 28
5 52 32
6 58 35
7 60 37
8 61 38
9 61 38
How many units of X and Y should be bought
in order to maxime the total utility?
Assumed that Income = $44, Px = $4 and
Py = $ 2.
Price Consumption
Curve ( PCC)
• Draw the PCC and the demand
curve of X, if the price of X
goes-down and the demand is
elastic.
• PLEASE “HAND-IN” in one piece
of paper.
PCC
• A. Gambarkan PCC harga
barang X turun dan bersifat
elastis.
• B. Gambarkan PCC harga
barang X turun dan bersifat
inelastic.
• C. Gambarkan PCC harga
barang X naik dan bersifat
elastis.
Contoh
• Utility Function: 4 2
• U=A B
• Harga apel/kg = $5
• Harga belimbing/kg = $3
• Income konsumen = $ 90.
• A. Berapa utility max?
• B. Bila harga Apel naik menjadi
$6. Turunkan fungsi permintaan
apel tersebut.
 TEORI PERILAKU KONSUMEN
• FUNGSI PERMINTAAN: MENJELASKAN
HUBUNGAN ANTARA BANYAKNYA
JUMLAH KOMODITAS X YANG DIBELI
OLEH KONSUMEN DENGAN BERBAGAI
VARIABEL LAIN YG MEMPENGARUHINYA.
DI ANTARANYA ADALAH:
• HARGA BARANG ITU SENDIRI.
• HARGA BARANG SUBSTITUSI & KOMPL
• INCOME, SELERA, PROMOSI.
PENDEKATAN ORDINAL

• KEPUASAN KONSUMEN DAPAT

DIUKUR BERDASARKAN RANKING
ATAU ORDER DARI KEPUASAN YANG
DIPEROLEHNYA, TAPI BERAPA
BESARNYA YA TIDAK TAHU!
• PENDEKATAN KURVA INDIFFERENCE.
• SYARAT KURVA INDIFFERENCE.
• PCC DAN ICC.
• PCC DAN ELASTISITAS.
• ICC DAN JENIS BARANG.
MODEL DASAR

• Qx = f ( Px, Ps, Pk, I, S, Pr )

• Qx = ao – a1Px + a2Ps – a3PK + ……

• ao = konstanta.
• a1, a2, a3 dst adalah koefisien,
digunakan untuk mengukur nilai
marginal.
 CONTOH APLIKASI
• FUNGSI PERMINTAAN OBAT BATUK
OBH BINTANG-TUJUH PERKWARTAL.
Qx = 5900 – 790 Px + 950 Pk + 1050 Pr
Qx = PENJUALAN OBH/KWARTAL ( UNIT )
Px = HARGA OBH PER UNIT ( Rp OOO )
Pk = HARGA OBH PESAING ( Rp OOO )
Pr = BIAYA PROMOSI OBH ( Rp JUTA )
FUNGSI PRODUKSI
 FUNGSI PRODUKSI
Perilaku Produsen
• MENJELASKAN HUBUNGAN FUNGSIONAL
ANTARA INPUT DENGAN OUTPUT.
• INPUT TETAP.
• INPUT VARIABEL.
• FUNGSI PRODUKSI JANGKA PENDEK.
• FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG.
• THE LAW OF DIMINISHING RETURN.
• RETURN TO SCALE.
• ISOQUANT DAN ISOCOST.
 RETURN TO SCALE
• CONSTANT RETURN TO SCALE.
• INCREASING RETURN TO SCALE.
• DECREASING RETURN TO SCALE.
• CONTOH FUNGSI PRODUKSI:
α ß
Q = a K L , DIMANA: Q = OUTPUT
a = EFFISIENSI TEKNIS.
K = INPUT VARIABEL KAPITAL
L = INPUT VARIABEL LABOR
ALPHA DAN BETA = ELASTISITAS PROD
FUNGSI KENDALA
• FUNGSI KENDALA: ISOCOST
• M = Pk .K + PL . L
• OPTIMISASI OUTPUT:
α ß
F= a K L - λ ( Pk . K + PL . L – M )
∂F/∂K = 0
∂F/∂L = 0
∂F/∂λ = 0, cari solusi akhir.
Contoh Aplikasi:
• Fungsi produksi suatu komoditas:
0.8 0.6
Q=5K L
Harga input variabel K /unit = $80.
Harga input variabel L/unit = $ 50.
Bila pengeluaran produsen = $ 7000.
a. Berapa output optimalnya.
b. MPPk dan MPPL
c. Bila pengeluaran naik menjadi
$8400, buktikan adanya increasing
return to scale.
 Cost and Revenue Functions
• Total Cost = TC adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan produsen dalam menghasilkan
sejumlah output.
• TC = FC + VC, dimana FC = Fixed cost adalah
biaya tetap dan VC = Variable cost.
• FC adalah biaya produksi yang jumlahnya tetap
serta tidak dipengaruhi oleh output. Contohnya:
Gaji pegawai tetap, biaya sewa, pajak,
penyusutan gedung dan peralatan.
• VC adalah biaya produksi yang jumlahnya
berubah-ubah serta dipengaruhi oleh tingkat
output yang dihasilkan.
• Bila output = 0, maka VC=0, TC = FC (konstanta)
AC = Average cost = TC/Q = FC/Q + VC/Q
AC = AFC + AVC
AFC = average fixed cost.
AVC = Average variable cost
TC = AC . Q
FC = AFC . Q
VC = AVC . Q
MC adalah marginal cost, mengukur perubahan biaya
sebagai akibat adanya perubahan output yang
dihasilkan.
MC = dTC/dQ atau diffrensial dari TC.
2
Contoh : TC = 30.000 + 25 Q + 3 Q.
MC = - 25 + 6 Q, AC = 30.000/Q + 25 + 3Q
Revenue Function:
• TR = P.Q = Total Revenue.
• AR = TR/Q = Average revenue
yang besarnya adalah P.Q/Q = P
• MR = marginal revenue yang
mengukur besarnya perubahan
revenue sebagai akibat adanya
perubahan output yg dihasilkan.
• MR = dTR/dQ atau diffrensial
dari fungsi TR.
• TR didapat dari fungsi demand.
Profit max, BEP serta AC minimum
Profit = TR – TC , profit akan maksimum bila:
dprofit/dQ = 0, sehingga dapat diperoleh
Diffrensial dari dTR/dQ – dTC/dQ =0
Berarti MR – MC = 0, maka profit akan max
Bila MR = MC.

BEP = TR – TC berarti P.Q = FC + VC, bila

VC = AVC. Q, maka P.Q = AVC. Q, sehingga:
P. Q – AVC. Q = FC
Q ( P – AVC ) = FC
Q break even point : Q = FC / ( P – AVC ).
Kondisi Biaya Minimum:
• TC = AC . Q
• MC = dTC/dQ = turunan dari TC
• MC = U*V+ V*U dimana U = AC, V = Q
• MC = AC*. Q + 1. AC, maka AC akan
minimum bila AC* = 0, berarti bahwa
• MC = 0. Q + 1. AC, jadi AC akan
minimum bila besarnya MC = AC
• Perlu diingat bahwa biaya minimum
tidak memberikan konotasi bahwa
keuntungan akan maksimum.
Aplikasi Cost and Revenue:
• Demand function 2Q = 3600- 4P
• Biaya rata-rata per unit output atau
AFC = 20.000/Q , AVC = 25 + 1.5Q
• Hitunglah :
• Profit maksimum dan eksploitasi
terhadap konsumen.
• Profit pada saat AC minimum.
• Kuantitas dan harga pada saat BEP.
• Profit pada saat eksploitasi
konsumen besarnya = 0.
Market Structure:
• 1. Perfect competition
• 2. Monopolistic competition
• 3. Oligopoly and cartel
• 4. monopoly :
• a. Price discrimination
• b. Price policy vs elasticity
• c. Consumers exploitation
• d. Marginal cost pricing
Price Discrimination
Fungsi demand:

0.5 Qa = 300 – Pa
2 Qb = 800 – 2 Pb
Qc = 180 – 0.5 Pc

TC = 5000 + 50 Q

a. Berapa keuntungan maksimumnya.

b. Hitunglah elastisitas pada masing-masing pasar.
c. Berapa profit tanpa diskriminasi harga.
Pengantar Ekonomika Makro

• Keseimbangan ( neraca ) makro

KONSEP PENGANGGURAN
A. Model Klasik
B. Model Keynes
C. Backward bending supply curve
Kriteria:
D. 1 MINGGU MINIMAL BEKERJA 40 JAM.
E. JENIS PENGANGGURAN:
1. DISGUISHED UNEMPLOYMENT.
2. FRICTIONAL UNEMPLOYMENT.
3. VOLUNTARY UNEMPLOYMENT.
4. SEASONAL AND TECHNOLOGICAL
 KONSEP DAN DEFINISI PDRB

• PDRB ADALAH NILAI PASAR

DARI SELURUH PRODUKSI
BARANG DAN JASA YANG
DIHASILKAN PADA SUATU
DAERAH TERTENTU SELAMA I
TAHUN.
• TOTAL DARI SELURUH PDRB DI
KOTA/KABUPATEN DISEBUT
SEBAGAI GDP.
SYARAT-SYARAT PERHITUNGAN PDRB

• PRODUK/JASA YANG
DIHASILKAN HARUS MELALUI
TRANSAKSI PASAR.
• PRODUK/JASA TERSEBUT
MERUPAKAN PRODUK AKHIR.
• DIHASILKAN OLEH SUATU
WILAYAH/DAERAH TERTENTU
SEHINGGA KONSEPNYA ADALAH
PERTANYAAN “WHERE” DAN
BUKAN “WHO”.
 KEGUNAAN ANALISIS PDRB

• UNTUK MENGETAHUI STRUKTUR

PEREKONOMIAN SUATU DAERAH.
• UNTUK MENGETAHUI TINGKAT
PERTUMBUHAN EKONOMI SECARA
MAKRO MAUPUN SEKTORALNYA.
• UNTUK MENENTUKAN PETA BISNIS
DAERAH.
• DASAR DATA BASE DALAM
MENENTUKAN PEMBUATAN TABEL
INPUT-OUTPUT.
. SEBAGAI DASAR PEMBUATAN
DISTRIBUSI PENDAPATAN SECARA
SEKTORAL MAUPUN KECAMATAN,
YAITU KURVA LORENTZ, INDEKS GINI
MAUPUN INDEKS WILLIAMSON.
. DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT
ICOR SUATU DAERAH MAUPUN ICOR
SECARA SEKTORAL SEHINGGA DAPAT
MENGETAHUI DENGAN MUDAH BERAPA
BESAR INVESTASI YANG DIBUTUHKAN.
. SEBAGAI DASAR DALAM MEMBUAT
PERENCANAAN STRATEGIK DAERAH
DALAM MENENTUKAN SKALA PRIORITY.
 Kecamatan A B C total

Sektor Th: 06 07 06 07 06 07 06 07
Pertanian 10 12 18 24 23 25 51 61
Pertamb-GL 34 40 10 15 16 17 60 72
Ind-Pengol 45 55 20 21 15 20 80 96
Bangunan 22 23 32 40 50 53 105 116
Listrik, 26 30 20 25 18 22 64 77
Perdag-HR 18 20 8 12 30 40 56 72
Trans-kom 14 15 23 30 19 24 56 69
Perbankan 12 16 18 20 25 30 55 66
Jasa-jasa 15 18 20 21 25 32 60 71

PDRB 196 229 169 208 221 263 586 700

Konsep GDP dan GNP
• GDP adalah nilai pasar dari
seluruh PRODUKSI barang dan
jasa yang dihasilkan dalam satu
wilayah negara tertentu selama
I tahun,
• GNP adalah nilai pasar dari
seluruh produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga
negaranya selama I tahun
• Konsep harga berlaku dan
harga konstant.
PENGUJIAN STATISTIK REGRESI
• MODEL PENGUJIAN : ONE
TAILED TEST OR TWO TAILED.
• UJI PARTIAL ATAU t – test.
• UJI SIMULTAN ( F – test )
• UJI R SQUARE.
• UJI KELAMBANAN ( LAG ). ATAU
UJI OTOKORELASI.
 MODEL EKONOMI BENTUK LINEAR
• MODEL DASAR: Y = f ( Xi ), DI MANA Y
ADALAH VARIABEL DEPENDENT DAN
Xi ADALAH VARIABEL-VARIABEL
INDEPENDENT ATAU VARIABEL BEBAS.
• CONTOHNYA:
• gPDRB = f ( APBD, INVESTASI, SB, INF)
• gPDRB =1.02 + 0.15 APBD + 0.21 INV - 0.1 SB - 0.12 INF
• konstanta = 1.02
• koeffisien = 0.15, 0.21, - 0.1 dan - 0.12
 Model Kelambanan ( Lag )
• Bila Yt = f ( Xt ), maka dikatakan ada
kelambanan apabila perubahan Xt (aksi)
tidak langsung mempengaruhi
perubahan variabel Yt ( reaksi ) pada
saat yang bersamaan atau reaksi tidak
timbul seketika apabila terjadi aksi.
• Ujinya adalah nilai Durbin-Watson test.
• Tidak ada kelambanan bila DW=1.7-2.3.
• Ada kelambanan bila DW < 1.7 or > 2.3.
• Mengapa ada kelambanan?
Beberapa alasan adanya kelambanan
• Pengaruh inersia dan ekspektasi.
• Pengaruh regulasi.
• Pelaku ekonomi dalam keadaan
Locked-in ( terkunci ) sehingga
tidak dapat melakukan reaksi.
• Bila terjadi kelambanan dalam
model yang diformulasi, maka
model tersebut harus di modifikasi
sehingga hasil pengujiannya
menjadi sahih ( valid dan reliable ).
 Contoh aplikasi kelambanan:
• Qdt = f ( RPNt, RYDt, It )
• Qdt = Tingkat penjualan mobil / th di AS ( unit).
• RPNt = Index harga jual mobil baru ( %).
• RYDt = Income per capita ( $ 100)
• It = Suku Bunga Deposito ( % )
• Qdt = 1332071 – 62400RPNt + 8290 RYDt -116554It
• DW test = 1.1672 harusnya antara 1.7 – 2.3 sehingga dapat
disimpulkan adanya pengaruh kelambanan.
• Model diatas harus dimodifikasi sehingga memenuhi
asumsi model ekonomi yang ideal.
• Variabel manakah yg menurut ibu/bpk ada
kelambanannya. jelaskan.
 MODEL MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA

• Y = C + I + G + ( X – M ).
• Y = GDP ( PENDAPATAN NASIONAL).
• C = a + b Yd ( konsumsi).
• Yd = Y –Tx + Tr ( disposable income)
• Tx = to + hY = Pajak, Tr = subsidi.
• I= INVESTASI = Io + iY.
• G= Pengeluaran pemerintah (APBN).
• X= Export.
• M = Import = Mo + mY.
a = konsumsi minimum yang harus dikeluarkan
b = marginal propensity to consume (MPC).
to = lump-sum tax, h = persentase pajak
penghasilan.
Io = investasi otonom.
i= marginal propensity to invest. Mengukur
perubahan investasi sebagai akibat adanya
perubahan pendapatan atau pertumbuhan.
Mo = import otonom
m= marginal propensity to import, mengukur
perubahan import karena perubahan
income.
Efek multiplier

• Bila salah satu variabel makro

berubah maka pendapatan
nasional akan mengalami
perubahan yang besarnya
dipengaruhi oleh angka
pengganda atau multiplier.
Equilibrium : S + Tx + M = I + G + Tr + X
• Contoh Aplikasi Makro:
• C = 100 + 0.8 Yd
• Tx = 25 + 0.15 Y
• I = 50 + 0.10Y, G = 200, Tr = 50
• X = 75 dan M = 20 + 0.03 Y
• Berapa Y equilibrium
• Keadaan APBN dan NPI, APC dan APS
• Pertumbuhan ekonomi bila pajak naik
10,subsidi turun 5, investasi naik 15,
export naik 10 dan import turun 5.
 SEKTOR RIIL ( PASAR BARANG) =IS

• Menunjukkan keseimbangan antara

pendapatan nasional dan suku bunga.
• Bila suku bunga berubah maka
investasi juga akan berubah dan
akhirnya mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi melalui efek multiplier.
• Bila pemerintah menaikkan APBN (G),
maka suku bunga akan naik yang
akhirnya akan mempengaruhi investasi
dan pertumbuhan ekonomi.
Permasalahan Suku Bunga
• Dapat menyebabkan terjadinya
crowding-out. Yaitu naiknya
pengeluaran pemerintah akan
menyebabkan turunnya investasi di
sektor swasta karena naiknya suku
bunga sehingga pertumbuhan
ekonomi tidak ada. Pemerintah
hanya melakukan kebijakan gali
lubang tutup lubang.
Money Market ( Pasar Uang ) = LM
• Konsep money-supply (JUB). Adalah
jumlah uang kartal dan giral yang
ada ditangan masyarakat.
• Uang kartal terdiri dari unag kertas
dan logam (C).
• Uang giral terdiri dari demand deposit
(DD) dan time deposit( TD).
• M1 = C + DD, M2 = C + DD + TD
• M3 = C + DD + TD + SBJPK
• M4 = C + DD + TD + SBJPK +SBJPG
Instrument Kebijakan Moneter

• 1.Cash ratio (reserve requirement)

• 2.Discount rate.
• 3.Open market operation
• 4.Selective credit control
• 5.Persuasi.
MONEY MULTIPLIER
• Ms = u H or u = Ms/H
• H = high powered money = base
money or monetary base.
• H = C + RE, Ms = C + DD
• u = (C + DD) / (C + RE)
• u = C/DD + DD/DD / C/DD + RE/DD
• u = ( rd + 1 ) / ( rd + re )
• Ms = ( rd + 1) / ( rd + re ) H
Money Multiplier

• Jumlah uang kertas = Rp 100 t,

jumlah uang logam = Rp 25 t,
tabungan dan demand deposit
lainnya = Rp 150 t, bila cash
ratio yang ditetapkan = 10 %:
• a. Berapa money multiplier?
• b. Bagaimana bila CR naik
menjadi 25 %.
•
Faktor-Faktor Penentu Suku-Bunga

• 1. Besarnya laju inflasi.

• 2. Return pada saham /obligasi.
• 3. suku-bunga di pasar global.
• 4. Perubahan nilai tukar.
• 5. Harga logam mulia.
 Demand for money ( Permintaan uang)
• Keinginan masyarakat atau individu untuk
memegang sejumlah uang dalam bentuk
tunai.
• Tujuan pemegangan uang kas adalah:
• untuk transaksi rutin. Mt = f ( Y )
• Untuk kebutuhan jaga-jaga. Mj = f ( Y )
• Untuk kebutuhan spekulasi. Msp = f ( r )
• Bila suku bunga naik, maka permintaan uang
untuk spekulasi akan berkurang dan
sebaliknya.
 General equilibrium : IS = LM

• Menunjukkan keseimbangan antara suku

bunga dan pendapatan nasional di pasar
uang dan pasar barang.
• IS = Y = C + I akan didapatkan model fungsi
IS = Y = a – br ( slope negatif )
• LM = Ms = Md, Ms = Mt + Mj + Msp akan
didapat fungsi LM= Y = c + dr ( slope positif )
• Keseimbangan umum akan diperoleh bila
fungsi IS = fungsi LM, maka akan diperoleh
besarnya suku bunga pasar ( r ) dan
besarnya pendapatan nasional ( Y ).
Contoh Aplikasi: IS dan LM

• C = 500 + 0.75 Y
• I = 300 – 600 r
• Ms = 850
• Mt = 0.20 Y, Mj = 0.05 Y
• Msp = 250 – 650 r, hitunglah:
• Berapa besar Y dan r equilibrium.
• Besarnya tabungan dan investasi.
• Bila pemerintah menambah jumlah
uang sebesar 50, hitunglah
pertumbuhan ekonominya.
TEORI INFLASI

• DEFINISI : ADANYA KECENDERUNGAN

KENAIKAN HARGA-HARGA SECARA
UMUM DALAM KURUN WAKTU YANG
CUKUP PANJANG DAN SIFATNYA
KONTINYU.
• INDIKATOR YANG DIGUNAKAN:
1. WPI
2. RPI
3. CPI
4. GDP DEFLATOR.
TEORI INFLASI
• ASAL INFLASI :
1. DOMESTIC INFLATION.
2. IMPORTED INFLATION.

PENYEBAB INFLASI:
3. DEMAND PULL INFLATION.
4. COST PUSH INFLATION.
5. BOTTLE NECK INFLATION.
TEORI INFLASI
• BESARAN INFLASI:
1. CREEPING INFLATION.
2. LOW INFLATION.
3. MODERATE INFLATION.
4. HYPERINFLATION OR GALLOPING.
AKIBAT INFLASI:
5. TINGKAT PENGANGGURAN.
6. NILAI RIEL MATA UANG, UPAH
/GAJI MAUPUN SUKU BUNGA.
KEBIJAKAN TERHADAP INFLASI
• INFLASI DARI DEMAND OR SUPPLY
• KEBIJAKAN MONETER:
1. CASH RATIO.
2. OPEN MARKET OPERATION.
3. DISCOUNT RATE.
4. SELECTIVE CREDIT CONTROL.
5. PENDEKATAN PERSUASI.
TEORI INFLASI
• KEBIJAKAN FISKAL:
• 1. PAJAK.
• 2. SUBSIDI.
• 3. SISTEM INSENTIF.
• 4. PENGENAAN TARIF / BEA.
• PHILLIPS – CURVE:
• MENJELASKAN KORELASI
ANTARA INFLASI DENGAN
TINGKAT PENGANGGURAN.
 MODEL INFLASI
INF = 0.21+ 0.24 JUB – 0.75 X + 1.1 DEP+0.9 OP+0.1 T
t-test (1.2) (3.4) (-3.1) (2.7) (1.1) ( 3.6)
R-square = 0.92, F-ratio = 12.7, jumlah data (n) = 31.
INF = TINGKAT INFLASI ( % )
JUB = JUB DALAM PEREKONOMIAN ( Rp T ).
X = PENERIMAAN NEGARA DARI EXPORT ( $ M).
DEP = DEPRESIASI Rp TERHADAP $ ( % ).
OP = HARGA MINYAK DUNIA PER BARREL ( $ ).
T = BESARNYA PENERIMAAN PAJAK ( Rp T ).
a. JELASKAN MAKNA KONSTANTA DAN KOEFFISIEN
REGRESINYA.
b. JELASKAN MAKNA ELASTISITASNYA. BILA MEAN: INF
=13, JUB=110, X= 34, DEP =15, OP=30 DAN T = 75.
c. JELASKAN HASIL UJI t, Uji F dan R square.
EXCHANGE MARKET ( PASAR-VALAS )

• MENGAPA SDR MEMPELAJARI

PASAR VALAS? APAKAH SDR INGAT
FUNGSI UANG?
• FAKTOR-FAKTOR APA SAJA YANG
DAPAT MEMPENGARUHI HARGA
SUATU VALAS?
• DEMAND VALAS?
• SUPPLY VALAS?
• BAGAIMANA DENGAN SISTEM KURS
YANG DIANUT OLEH NEGARA
TERSEBUT?
SISTEM KURS

• 1. FLEXIBLE EXCHANGE RATE.

• 2. FIXED EXCHANGE RATE.
• 3. FLOATING EXCHANGE RATE.
• JELASKAN KEKUATAN DAN
KELEMAHAN DARI MASING-
MASING SISTEM KURS
TERSEBUT.
CONTOH KASUS

• 1. BAGAIMANA DAMPAK
TERHADAP HARGA VALAS BILA
EKSPOR NAIK LEBIH KECIL
DARI TURUNNYA IMPOR.
• 2. BAGAIMANA DAMPAK
TERHADAP HARGA VALAS BILA
CICILAN UTANG DAN BUNGA
PINJAMAN LEBIH BESAR DARI
PINJAMAN YANG BARU.
DAMPAK PERUBAHAN KURS:

• KURS DAPAT MEMPENGARUHI

KONDISI NPI.
• BILA HARGA VALAS NAIK ATAU
TURUN AKAN MEMPENGARUHI
BESARNYA EKSPOR DAN IMPOR.
• PERBAIKAN TERSEBUT SANGAT
DIPENGARUHI OLEH FAKTOR APA
SAJA? (MARSHALL-LERNER).
CONTOH KASUS:

• Ex = 0.5 Em = 1.25
• KONSEP DASAR DEVALUASI,
REVALUASI, DEPRESIASI,
APRESIASI.
• BAGAIMANA DAMPAKNYA
TERHADAP NPI BILA TERJADI:
• 1. TERJADI DEVALUASI 10 %.
• 2. TERJADI REVALUASI 20 %.
CONTOH KASUS:

EKSPOR IMPOR
• KOMODITAS A B C X Y Z
HARGA $ 80 100 200 250 300 120
KUANTITAS 100 150 300 250 200 300
ELASTISITAS 0.25 1.5 0.75 0.8 1.25 2
BERAPA BESARNYA DEFISIT/SURPLUS NPI?
BAGAIMANA DAMPAK TERHADAP NPI BILA:
A. TERJADI DEVALUASI 20 %.
B. TERJADI REVALUASI 10 %.