Anda di halaman 1dari 48

ANALISIS PRAKTIK

CORPORATE
GOVERNANCE PADA
ANTAM DAN SIA
Kelompok 3
KELOMPOK 3

• Eijie Nathanael (18/429415/EK/22024)

• Cessa Nida Azizah (19/438678/EK/22211)

• Evan Anwari F. (19/444736/EK/22554)

• Hestiana Shinta K. (19/444746/EK/22564)


TABLE OF CONTENTS
Analisis Praktik CG pada PT ANTAM dengan:
- Governance Commitment and Principles
- Governance Structure
- Governance Process
- Governance Outcome
Analisis Praktik CG pada Singapore Airlines dengan:
- Governance Commitment and Principles
- Governance Structure
- Governance Process
- Governance Outcome
Perbandingan Praktik CG antara PT ANTAM dan Singapore
Airlines
PT ANEKA TAMBANG Tbk (ANTAM)
OVERVIEW

● ANTAM didirikan pada tahun 1968 melalui


merger beberapa perusahaan
pertambangan nasional.
● Untuk mendukung pendanaan proyek
ekspansi feronikel, pada tahun 1997
ANTAM menawarkan 35% sahamnya ke
publik dan mencatatkannya di BEI.
● Pada tahun 1999, ANTAM mencatatkan
sahamnya di Australia dengan status
foreign exempt entity
● pada tahun 2002 status ini ditingkatkan
menjadi ASX Listing
KOMITMEN GCG
● Mengadopsi standar Australian Securities Exchange
Corporate Governance Principles and
Recommendations, Standar ASEAN Corporate
Governance Scorecard, serta kriteria dan
metodologi yang ditetapkan Kementerian Negara
BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 dan Surat Edaran
OJK Nomor 32/SEOJK.04/2015.
● Menetapkan kebijakan seperti Pedoman Tata Kelola
Perusahaan, Standar Etika Perusahaan,, serta
kebijakan lainnya yang mendukung penerapan
GCG secara konsisten dan berkelanjutan
PENERAPAN PRINSIP TARIF

TRANSPARANSI AKUNTABILITAS TANGGUNG JAWAB


• Publikasi laporan keuangan • Tersedianya Piagam dan • Mekanisme dan prosedur
dan laporan tahunan serta panduan yang memuat yang mengatur dan
informasi lainnya kejelasan fungsi, mengevaluasi kepatuhan
• Akses informasi berbentuk pelaksanaan, dan terhadap peraturan yang
website Perusahaan, pertanggungjawaban. berlaku.
media cetak, press release, • Melaksanakan Tanggung
pertemuan tatap muka Jawab Sosial (CSR).
dengan para investor, • Mematuhi Undang-Undang
public expose, dan press dan peraturan lainnya.
gathering.
PENERAPAN PRINSIP TARIF

INDEPENDENSI KEWAJARAN
• Mencantumkan aturan pengambilan • Perlakuan setara dalam memenuhi
keputusan korporasi dalam Board hak-hak pemangku kepentingan
Charter maupun Anggaran Dasar • Melarang Insider Trading
Perusahaan yang menekankan pada (Pencegahan Transaksi Orang
independensi. Dalam)
• Kebijakan tambahan dalam Pedoman
Tata Kelola Perusahaan yang
berorientasi pada prinsip independensi,
seperti kebijakan larangan donasi
partai politik.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
WHISTLEBLOWING
SYSTEM (WBS)

● Berdasarkan Surat Keputusan Dewan


Komisaris ANTAM Nomor 30/DK/SK/IX/2014.
● Dibentuk Tim Evaluasi Pelaporan
Pelanggaran yang disebut tim
Whistleblowing System (Tim WBS).
● Dapat dilakukan secara tertulis melalui
surat resmi atau melalui e-mail
whistleblowing@antam.com.
SISTEM MANAJEMEN ANTI
PENYUAPAN (SMAP)

● Standar SMAP memuat langkah-langkah


yang diperlukan untuk mengelola Anti
Penyuapan di Perusahaan.
● Berpedoman pada SNI ISO 37001:2016.
● Penilaian Risiko Penyuapan
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN
DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK BERELASI

● Tercantum dalam: Corporate Governance Policy, Standar Etika Perusahaan, serta


Pakta Integrasi,
● Telah dilaksanakan secara efektif. Tercantum dalam surat pernyataan bahwa
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan telah bertindak independen selama
tahun 2020.
● Terdapat publikasi daftar khusus kepemilikan saham Perseroan yang
ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi telah dipublikasikan pada
website Perusahaan.
SISTEM ANTI
GRATIFIKASI

● Kebijakan keputusan Direksi yang


diterbitkan tahun 2017 melalui SK Direksi
Nomor 690.K/083/DAT/2017 tentang
Kebijakan Pengendalian Gratifikasi.
● Kebijakan Pengendalian Gratifikasi telah
dipublikasi dalam portal internal dan
website Perusahaan.
● Untuk memperkuat pengendalian
Gratifikasi di Perusahaan, ANTAM telah
memiliki Unit Pengendali Gratifikasi sejak
tahun 2017.
Governance Process
PT ANTAM Tbk
Perumusan Kebijakan PT ANTAM

Struktur Kebijakan ANTAM


Pendekatan Penyusunan Kebijakan
Berdasarkan Objective, Risk, and
Control serta Prinsip-Prinsip GCG
Standar Etika PT ANTAM
Standar etika perusahaan atau Code of Conduct (CoC) merupakan sekumpulan komitmen yang
terdiri dari etika usaha ANTAM dan etika kerja seluruh individu ANTAM yang disusun untuk
mempengaruhi, membentuk, mengatur, dan mengendalikan kesesuaian tingkah laku individu
yang sejalan dengan budaya ANTAM dalam mencapai visi misinya dimana harus disesuaikan
dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis perusahaan.
Manajemen risiko PT ANTAM

Strategi Manajemen Risiko


PT ANTAM
Pengendalian Internal

Evaluasi atas kecukupan efektivitas penerapan Pengendalian Internal di ANTAM


merujuk kepada kerangka yang diakui secara internasional, yaitu COSO-Internal
Control Framework yang juga sejalan dengan cakupan yang diatur pada
Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/11

1. Lingkungan Pengendalian Intern


2. Kajian Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Sistem Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
Pelaporan dan Keterbukaan

kriteria proses akuntansi, pelaporan Sarana pengungkapan informasi


keuangan dan pelaporan manajemen 1. RUPS
yang harus dipenuhi: 2. Website, www.antam.com
1. mudah dipahami 3. Email, Corsec@antam.com
2. relevan 4. ANTAMedia, sarana informasi internal
3. handal berbentuk e-magazine
4. dapat dibandingkan 5. Media Sosial
Komunikasi dengan Pemangku
Kepentingan

kebijakan yang diatur terkait komunikasi dengan Pemangku Kepentingan


1. Kebijakan Proses Komunikasi ANTAM dengan Otoritas Pasar Modal, serta
instansi-instansi lain yang terkait dengan bidang usaha ANTAM dan status ANTAM
sebagai Perusahaan terbuka (Tbk) hanya dilakukan melalui satu pintu (one gate policy)

2. Kebijakan Proses Komunikasi dengan Investor dan Pemegang Saham harus dipastikan
bahwa setiap informasi yang diberikan kepada investor dan Pemegang Saham bukan
merupakan suatu prakiraan atau proyeksi yang dapat menyebabkan para Investor
atau Pemegang Saham dapat memiliki interpretasi dan ekspektasi yang salah
mengenai kondisi ANTAM di masa yang akan datang.

3. Kebijakan Proses Komunikasi dengan Publik, Media dan Pemerintah harus memastikan
adanya strategi komunikasi publik, media dan pemerintah serta mengkoordinasikan
penampilan publik (public exposure) untuk menyebarluaskan informasi Perusahaan.
Governance Outcome
PT ANTAM Tbk
Laporan Keberlanjutan

Suistainability Report disajikan secara transparan dan


menyeluruh mengenai strategi, kinerja, pencapaian, serta
tantangan keberlanjutan sebagai bentuk komitmen PT ANTAM
terhadap aspek keberlanjutan dan penerapan good mining
practice dan prinsip keberlanjutan lainnya.

Suistainability Report diterbitkan bersamaan dan menjadi satu


kesatuan dengan Laporan Tahunan PT ANTAM dengan berfokus
pada laporan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan
standar GRI serta mengacu pada POJK No.51/POJK.03/2017
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa
Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik serta mengacu pada
ISO 26000 tentang Corporate Social Responsibility Guidelines.
Penilaian Penerapan Tata Kelola PT ANTAM
Laporan Keberlanjutan
(Governance Outcome)

Perencanaan
Manajemen risiko
Perumusan strategis, Kebijakan
dan pengendalian
kebijakan, Standar hubungan dengan
internal, Pelaporan
etika perusahaan pemangku
dan keterbukaan
(Governance kepentingan
(Governance
Process) (Governance
Process)
Process)

Sistem whistleblowing, Sistem manajemen anti penyuapan (SMAP),


Pengelolaan benturan kepentingan dan hubungan dengan pihak berelasi,
Sistem anti gratifikasi
(Governance Structure)

Prinsip TARIF
(Governance Commitment & Principles)
SINGAPORE AIRLINES
OVERVIEW

Singapore Airlines (SIA) adalah


maskapai penerbangan
nasional milik Singapura yang
sahamnya dipegang oleh Temasek Holdings Limited sebanyak
56%. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan
tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara,
serta Asia dan Australia.
KOMITMEN GCG

● Regulasi Singapore Exchange (SGX)


● Code of Corporate Governance yang ditetapkan
oleh Kementerian Keuangan Republik Singapura
● United Nations 2030 Agenda for Sustainable
Development, yang menggarisbawahi 17 Tujuan
Perkembangan Berkelanjutan
● Disamping itu SIA juga menandatangani 10
prinsip dari pakta UN Global Compact.
PENERAPAN PRINSIP TARIF

TRANSPARANSI AKUNTABILITAS TANGGUNG JAWAB


• Publikasi laporan
Tersedianya Piagam bagi ● Kepatuhan terhadap
keuangan, laporan
masing-masing komite seluruh hukum dan
tahunan serta informasi
dewan yang memuat otoritas regulasi yang berlaku
lainnya.
komite, bidang pekerjaan ● Legal, Compliance, and
• Akses informasi berbentuk
komite, tanggung jawab Secretariat Department.
situs perusahaan, media
komite, dan prosedur operasi ● Melaksanakan Tanggung
cetak, press release,
komite. Jawab Sosial (CSR).
pertemuan tatap muka
dengan para investor,
surat elektronik, dan Kantor
Relasi Investor.
PENERAPAN PRINSIP TARIF

INDEPENDENSI KEWAJARAN
● Dewan menilai independensi dari • Hubungan adil dan wajar dengan
setiap direktur setiap tahunnya pemasok
● 8/9 direktur adalah independen dari • Kewajaran dan keadilan eksternal
manajemen dan pemegang saham dan internal bagi remunerasi
mayoritas. pegawai.
● Piagam maupun konstitusi • Patuh atas hukum mengenai
perusahaan menekankan pada Insider Trading (Pencegahan
independensi. Transaksi Orang Dalam)
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Governance Structure
WHISTLEBLOWING
SYSTEM (WBS)
Singapore Airlines memegang teguh integritas
sebagai salah satu nilai inti perusahaan. Integritas
ini dibangun oleh Singapore Airlines tidak hanya
untuk karyawan tetapi juga untuk mitra,
pemasok, kontraktor, dan agen yang bekerja
sama dengan Singapore Airlines. Atas dasar ini,
Singapore Airlines membangun Whistleblowing
System (WBS) untuk memastikan perusahaan
tetap aman dan beretika dengan melaporkan
penipuan, pelanggaran, atau ketidakwajaran.
SUPPLIER’S
CODE OF CONDUCT

Pedoman ini menjelaskan standar perilaku


yang Singapore Airlines harapkan dari
supplier menyangkut operasi, nilai-nilai
sosial, dan lingkungan. Pedoman ini
didasarkan dari nilai-nilai bisnis Singapore
Airlines yang disesuaikan dengan Global
Compact PBB terkait Hak Asasi Manusia,
Ketenagakerjaan, Lingkungan, dan
Anti-Korupsi.
KONFLIK
KEPENTINGAN
Singapore Airlines memiliki kebijakan
mengenai benturan kepentingan
yang mengharuskan karyawan yang
berada dalam situasi benturan
kepentingan atau yang berpotensi
menimbulkan benturan kepentingan
untuk melaporkan hal tersebut
kepada Perusahaan.
GOVERNANCE PROCESS

Komunikasi dengan
Struktur Tata Kelola
Pemangku Kepentingan

Penilaian dan Manajemen


Etika dan Integritas
Risiko
Struktur Tata Kelola
Dewan Singapore Airlines terdiri dari Ketua Mr Peter Seah Lim Huat, CEO
Mr Goh Choon Phong, dan tujuh Direktur dari berbagai latar belakang
dengan berbagai keahlian dalam bisnis, keuangan, hukum, teknologi
informasi, manajemen dan pemasaran. Direktur yang baru diangkat
melayani masa jabatan awal tiga tahun, setelah itu mereka
dipertimbangkan untuk dicalonkan kembali untuk masa jabatan
berikutnya. Direksi baru yang diangkat pada tahun tersebut dapat
pensiun dan dipilih kembali oleh pemegang saham pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan berikutnya setelah pengangkatan mereka.
Semua pengangkatan baru dan pemilihan ulang memerlukan
persetujuan dari Anggota Khusus, Menteri Keuangan Singapura.
Komunikasi dengan Stakeholder

Perusahaan menghargai dialog dengan pemegang saham dan


mengadakan briefing analis dan media ketika mengumumkan hasil
setengah tahunan dan setahun penuh. Semua hasil keuangan, serta
informasi sensitif harga, dirilis pada waktu yang tepat melalui berbagai
platform, termasuk siaran pers yang diposting di situs web Perusahaan
dan pengungkapan melalui SGXNet.
Pengumuman hasil triwulanan, rilis berita, slide presentasi, statistik
operasi bulanan, laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan fakta
serta angka penting lainnya tentang Perusahaan tersedia di bagian
'Informasi untuk Investor' pada website Singapore Airlines.
Penilaian dan Manajemen
Resiko
Dewan bertanggung jawab atas tata kelola risiko Perusahaan.
Board Safety and Risk Committee (BSRC) memastikan bahwa
manajemen memelihara sistem manajemen risiko yang baik dan
meninjau efektivitas Kerangka Manajemen Risiko dan Proses
Manajemen Risiko. Komite bersidang setiap tiga bulan untuk
meninjau kekokohan tata kelola risiko Perusahaan dan
melaporkan risiko utama kepada Dewan Direksi setiap tahun.
Departemen Manajemen Risiko mendorong upaya
manajemen risiko di seluruh Grup Singapore Airlines. Selain
BSRC, berbagai Komite Manajemen Risiko dibentuk di tingkat
perusahaan dan grup untuk meninjau risiko dan pengendalian.
Proses Manajemen Risiko melibatkan identifikasi risiko baru atau
yang muncul, dan evaluasi risiko yang ada untuk menentukan
relevansinya dalam konteks saat ini.
Etika dan Integritas
Singapore Airlines berkomitmen untuk mencapai standar tata kelola
perusahaan yang tinggi. Perilaku bisnis yang etis adalah prinsip
panduan penting yang diadopsi dalam operasi Singapore Airlines di
seluruh dunia. Singapore Airlines memiliki saluran bagi karyawan,
pemangku kepentingan, dan publik untuk menyampaikan
kekhawatiran mengenai kemungkinan ketidakwajaran dalam hal apa
pun, secara rahasia.
Komite Audit terus mengkaji program whistleblowing untuk
memastikan bahwa program tersebut memadai. Semua laporan pelapor
tentang dugaan pelanggaran ditinjau oleh Komite Audit pada rapat
triwulanan untuk memastikan penyelidikan independen dan
penyelesaian yang memadai.
GOVERNANCE OUTCOME

Singapore Airlines terus berkomitmen untuk menjalin


hubungan baik dengan para stakeholders dengan
menyajikan Sustainability Report. Laporan ini disajikan
secara transparan, rinci, jelas, dan runtut mengenai
strategi, kinerja, pencapaian, dan tantangan keberlanjutan
sebagai bentuk komitmen Singapore Airlines terhadap
prinsip keberlanjutan yang telah menjadi nilai perusahaan.
Laporan Keberlanjutan
(Governance Outcome)

Komunikasi dengan
stakeholder,
Struktur Tata Kelola Etika dan integritas
Penilaian dan
(Governance (Governance
manajemen resiko
Process) Process)
(Governance
Process)

Sistem whistleblowing, Supplier’s Code of Conduct, Konflik Kepentingan


(Governance Structure)

Prinsip TARIF
(Governance Commitment & Principles)
Perbandingan Praktek CG Antam
dengan SIA
Perbandingan Praktik CG Antam dan SIA

Antam SIA

Komitmen Telah menerapkan prinsip TARIF seperti: melakukan Telah menerapkan prinsip-prinsip TARIF dengan
dan publikasi laporan keuangan dan laporan tahunan & baik, seperti: menyediakan publikasi laporan tahunan
prinsip CG akses informasi yang mudah pada website dan berbagai informasi bagi investor lainnya yang
mudah diakses; tersedianya konstitusi perusahaan,
perusahaan; tersedianya piagam, panduan, atau
piagam bagi masing-masing komite dewan, sistem
manual yang memuat kejelasan fungsi, operasi prosedur bagi berbagai organ dan bagian
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban; mematuhi perusahaan; memenuhi tanggung jawab perusahaan
undang-undang dan/atau peraturan yang terikat bagi investor, publik, dan hukum; dan juga telah
kepada perusahaan; melaksanakan CSR; memiliki menerapkan prinsip kewajaran bagi pihak eksternal
kebijakan tambahan dalam Pedoman Tata Kelola pemasok, eksternal investor (insider trading), dan
Perusahaan; dan melarang insider trading. internal pegawai.

Struktur Mengimplementasikan Whistleblowing System Mengatur dan mengimplementasikan whistleblowing


Governan (WBS), Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), system (WBS), Supplier’s Code of Conduct, dan
si Pengelolaan benturan kepentingan dan hubungan kebijakan mengenai konflik kepentingan.
dengan pihak berelasi, serta Sistem Anti Gratifikasi.
Perbandingan Praktik CG Antam dan SIA

Antam SIA

Proses Menyusun kebijakan dan prosedur perusahaan Memiliki struktur tata kelola yang jelas serta
Governan dengan pendekatan tiga penopang utama yakni kebijakan masa jabatannya; berkomitmen untuk
si objective, risk, and control (ORC); memiliki standar terus memperkuat hubungan dengan pemegang
etika sejak tahun 2007 dengan memuat pokok-pokok saham dengan melakukan pengungkapan informasi
pedoman etika bisnis; memiliki kebijakan secara tepat waktu dan konsisten; menghargai dialog
manajemen risiko berdasarkan Surat Keputusan dengan pemegang saham; mengumumkan informasi
Direksi; memiliki kriteria proses akuntansi, pelaporan terkait kinerja perusahaan pada website perusahaan;
keuangan dan pelaporan manajemen yakni mudah mengatur dan menerapkan manajemen risiko
dipahami, relevan, handal, dan dapat dibandingkan; dengan baik di seluruh Grup Singapore Airlines;
memiliki sarana pengungkapan informasi seperti mengadopsi perilaku bisnis yang etis dalam
RUPS, website, e-mail, dan media sosial; menyusun pengoperasian Singapore Airlines di seluruh dunia.
rencana strategis; mengatur kebijakan terkait
komunikasi dengan pemangku kepentingan.

Hasil ANTAM secara konsisten menerbitkan Suistainability SIA secara konsisten setiap tahun menerbitkan
Governan Report/ Laporan Keberlanjutan secara transparan Sustainability Report/Laporan Keberlanjutan yang
si dan menyeluruh mengenai strategi, kinerja, membahas hasil governansi perusahaan dan
pencapaian, dan tantangan terhadap aspek kaitannya dengan aspek keberlanjutan perusahaan
keberlanjutan dan penerapan good mining practice dan stakeholder terkait.
serta prinsip keberlanjutan lainnya.
Terima Kasih
- bagaimana sistem check and balance di Antam dan
apakah sudah baik (oscar)
- cara antam mempertahankan prestasi tata kelola
Antam (mutiara)
- perbedaan bumn yang sahamnya diperjualbelikan
dengan bumn yang tidak diperjualbelikan (dionesa)
- pengelolaan konflik kepentingan dengan self report
tahunan, apakah selain self report ada struktur
pengawasan terkait hal yang menyangkut konflik
kepentingan lalu bagaimana prosedur tindak lanjutnya
serta siapa yg bertanggung jawab.
-
- pembagian struktur kebijakan, dan
maksudnya bagaimana apakah semakin
kebawah smakin kompleks
- apa manfaat pt antam atas pembentukan tim
wistleblowing
- tindakan penyimpangan spt apa yg bisa
dilaporkan ke wistleblowing system di pt
antam dan bagaimana mekanisme
perlindungannya
- penjelasan komite manajemen dan
bagaimana birokrasi kpd pelaporan (nadine)
- perbandingan laporan keberlanjutan antam
dan singapore airlines
- penerapan prinsip gcg antam (pembayun)
● josephine bagaimana penerapan cg apakah sudah
menjadi budaya yang dianut perusahaan ?
● m syarief, prinsip fairness (ada pelarangan insider
trading) apakah tindakan nyata atas tindakan insider
trading ini (sanksi dll)
● otto, pp ttg kepemilikan pemerintah atas saham bumn
ipo minimal 51 %, apakah di singapur sama spt di indo ?

Anda mungkin juga menyukai