Anda di halaman 1dari 71

TM‐6

Fungsi Non Linier dan 
Penerapan dalam Ekonomi 
(Lanjutan)
Outline
• Fungsi permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
• Fungsi pendapatan
• Fungsi biaya
• Keuntungan, kerugian dan pulang pokok
• Fungsi utilitas
• Fungsi produksi
• Kurva transformasi produk
• Model distribusi pendapatan pareto
Permintaan, Penawaran, dan 
Keseimbangan Pasar
Konsep Permintaan‐Penawaran Nonlinier
• Permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang dan 
jasa yang diminta dan mampu dibeli oleh konsumen.Sedangkan penawaran
menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang dan jasa yang 
ditawarkan oleh penjual.
• Hubungan ini dalam permintaan bernilai negatif, sedangkan dalam
penawaran bernilai positif.
• Sebelumnya telah di bahas, pendekatan yang paling sederhana untuk
menggambarkan hubungan ini adalah dengan persamaan garis lurus, 
bergradien negatif untuk permintaan dan positif untuk penawaran.
• Pendekatan lain yang digunakan untuk menggambarkan permintaan adalah
persamaan nonlinier terutama persamaan kuadrat.
Konsep Permintaan‐Penawaran Nonlinier
• Persamaan kuadrat untuk permintaan tentu harus berlaku properti
selalu turun untuk 𝑄 0. Sedangkan kurva penawarannya harus
selalu naik.
• Misalnya : 
Fungsi Permintaan : 𝑄 19 𝑃
Fungsi Penawaran : 𝑄 8 2𝑃
Keseimbangan Pasar
• Keseimbangan pasar adalah kondisi pada tingkat harga tertentu
jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
• Dalam kasus persamaan nonlinier pun sama, keseimbangan terjadi
pada titik potong kurva permintaan dan penawaran.
• Fungsi Permintaan : 𝑄 19 𝑃
Fungsi Penawaran : 𝑄 8 2𝑃
Keseimbangan : 19 𝑃 8 2𝑃  3𝑃 27 𝑃 3
𝑃∗ 3 dan 𝑄∗ 10
S: 𝑄 8 2𝑃
E

D : 𝑄 19 𝑃
Contoh
• Misalnya : 
Fungsi Permintaan : 𝑄 19 𝑃
Fungsi Penawaran : 𝑄 8 2𝑃
• Kemudian Pemerintah mengenakan pajak 1 per unit
 Fungsi penawaran kita revisi : 𝑄 8 2 𝑃 1 atau 𝑄 2𝑃 4𝑃 6
• Keseimbangan Baru : 19 𝑃 2𝑃 4𝑃 6
3𝑃 4𝑃 25 0  Dengan rumus diperoleh 𝑃 3,63
Jadi 𝑃 2,63; 𝑃 3,63; dan 𝑄 5,83
• Dibandingkan keseimbangan awal 𝑃∗ 3 dan 𝑄 ∗ 10; maka pembagian beban
pajaknya : Untuk pembeli :0,63 (3,63‐3) dan untuk penjual : 0,37 (3‐2,63).
Fungsi Pendapatan
Pendapatan Nonlinier
• Pada pertemuan sebelumnya, pendapatan diasumsikan linier 
terhadap Q. Hal ini berdasarkan asumsi pasarnya adalah persaingan, 
dimana P ditentukan oleh pasar.
• Pada perusahaan monopoli, perusahaan bisa menentukan harga.
• Pada perusahaan monopoli berlaku hal berikut:
𝑻𝑹 𝑷 𝑸
dimana 𝑷 𝑨𝑹 Permintaan yang dihadapi
• Terminologi pendapatan :
 Average Revenue : 𝐴𝑅

 Marginal Revenue : 𝑀𝑅

Contoh
• Seorang monopolis menghadapi permintaan 𝑃 900 1,5𝑄.
Tentukan:
1. Persamaan pendapatan atau revenue nya.
2. Nilai TR saat penjualan sebesar 200 unit.
3. MR dari penjualan 200 unit ke 250 unit.
4. Tingkat penjualan sehingga TR nya maksimum.
Contoh
𝑃 900 1,5𝑄.
1 𝑇𝑅 𝑃 𝑄 900 1,5𝑄 𝑄 900𝑄 1,5𝑄
2) Saat Q = 200, 𝑇𝑅 900 200 1,5 200 120.000
∆ .
3) Saat Q = 250, TR = 131.250 jadi 𝑀𝑅 225

4 𝑇𝑅 900𝑄 1,5𝑄
Fungsi ini maksimum saat 𝑄 300
Dimana nilai 𝑇𝑅 900 300 1,5 300 135.000
Fungsi Biaya
Biaya Nonlinier
• Komponen biaya terdiri dari fixed cost (FC) dan variable cost (VC). 
Dimana pada persamaan biaya linier, biaya variable ini diasumsikan
linier terhadap Q. 
• Namun, perilaku biaya variable tidak selalu linier terhadap Q, bisa
kuadratik atau kubik. Misal
𝑇𝐶 𝑎𝑄 𝑏𝑄 𝑐 atau 𝑇𝐶 𝑎𝑄 𝑏𝑄 𝑐𝑄 𝑑
FC FC

VC VC
Terminologi Biaya
TC = Total Cost
TFC = Total Fixed Cost
TVC = Total Variable Cost
ATC = Average Total Cost =  𝑇𝐶 𝑇𝐹𝐶 𝑇𝑉𝐶
𝐴𝑇𝐶 𝐴𝐹𝐶 𝐴𝑉𝐶
AFC = Average Fixed Cost = 
AVC = Average Variable Cost = 

MC = Marginal Cost = 

Contoh
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahan dirumuskan 𝑇𝐶
2𝑄 24𝑄 102. Tentukan:
1) Berapa produksi yang dihasilkan agar TC nya minimum?
2) Pada tingkat produksi tersebut, tentukan biaya tetap, biaya variable, 
biaya rata‐rata, biaya tetap rata‐rata, dan biaya variable rata‐rata 
nya.
3) Saat perusahaan menambah 1 unit output pada level produksi
tersebut, tentukan biaya marjinalnya.
Contoh
𝑇𝐶 2𝑄 24𝑄 102.
1) TC minimum saat 𝑄 6. Nilai TC nya 30
2 𝑇𝐹𝐶 102, 𝑇𝑉𝐶 2𝑄 24𝑄 2 6 24 6 72
𝐴𝑇𝐶 5 ; 𝐴𝐹𝐶 17 ;
3) Saat Q = 7  TC = 32
∆𝑇𝐶 32 30
𝑀𝐶 2
∆𝑄 1
Keuntungan, kerugian dan pulang pokok
Konsep
• Profit  𝜋 merupakan selisih antara total revenue dengan total cost.
𝜋 𝑇𝑅 𝑇𝐶
• Saat 𝜋 0, dikatakan untung (profit); saat 𝜋 0, dikatakan rugi
(loss); dan saat 𝜋 0, dikatakan impas atau pulang‐pokok atau break 
even.
Contoh
Fungsi permintaan yang dihadapi monopolis adalah 𝑄 65 5𝑃. 
Komponen biayanya terdiri dari fixed cost $30 dan tambahan biaya
sebesar $2 per unit yang diproduksi. Tentukan:
1. Fungsi Pendapatan, Biaya, dan Profitnya.
2. Tentukan produksi saat BEP
3. Saat produksi sebesar 50 unit berapa profitnya. Jika produksi 60 
unit?
4. Gambarkan grafiknya.
Contoh
𝑄 65 5𝑃  𝐴𝑅 𝑃 13 0,2𝑄
1. Fungsi Pendapatan : 𝑇𝑅 13 0,2𝑄 𝑄 13𝑄 0,2𝑄
Fungsi Biaya : 𝑇𝐶 30 2𝑄
Fungsi profit : 𝜋 𝑇𝑅 𝑇𝐶 0,2𝑄 11𝑄 30
2. BEP : 𝜋 0  0,2𝑄 11𝑄 30 0;
𝑄 2,88 atau 𝑄 52,12
3. Saat produksi sebesar 50 unit 𝜋 20
Fungsi Utilitas
POKOK BAHASAN
PERSAMAAN FUNGSI 
01 PENGERTIAN FUNGSI 
UTILITAS
02 UTILITAS

03 MARGINAL UTILITY 04 CONTOH
01
PENGERTIAN
FUNGSI UTILITAS
APA ITU UTILITAS?

Fungsi Utilitas 
Utilitas dalam ekonomi  menjelaskan besarnya 
artinya kesenangan atau  utilitas yang diperoleh 
kepuasan relatif yang  seseorang dari 
dicapai mengonsumsi suatu 
barang atau jasa.
● Barang yang dikonsumsi biasanya satu atau dua jenis
barang.
● Bila yang dikonsumsi hanya ada satu jenis barang, fungsi
utilitas biasanya dinyatakan dalam grafik di mana
sumbu horizontalnya jumlah barang dan sumbu
vertikalnya adalah utilitas.
● Semakin banyak barang yang dikonsumsi, utilitas yang
dirasakan akan semakin tinggi namun penambahannya
semakin lama semakin berkurang (diminishing marginal
utility).
02
PERSAMAAN 
FUNGSI UTILITAS
PERSAMAAN FUNGSI UTILITAS

Fungsi Utilitas biasa Misal :


dinyatakan dalam
bentuk parabola baik U = Q 
vertikal Bentuk umumnya :
atau 1/2
(terbuka ke bawah) U = −Q2 + 4Q
maupun horizontal U = f(Q)
atau
(terbuka ke kanan). U = U(x1,x2)
● Jika U(3,7) = 20 dan U(4,5) = 25 maka konsumen mendapatkan
kepuasan yang lebih besar dari membeli 4 item dari G1 dan 5
item dari G2 dibandingkan membeli 3 item dari G1 dan 7 item
dari G2.
● Kita dapat turunan parsial pertama dari kedua fungsi
∂U/∂x1 dan ∂U/ ∂x2
● ∂U/∂x1 adalah rate perubahan dari U terhadap x1 dan
dinamakan utilitas marjinal dari x1.
● Jika x1 berubah sebesar ∆x1, variable lain tetap, maka
perubahan dalam U memenuhi
∆U = (∂U/∂x1) ∆x1
• Jika x1 dan x2 keduanya berubah, maka perubahan di utilitas adalah
∆U = (dU/dx1) ∆x1 + (dU/dx2) ∆x2
03
MARGINAL
UTILITY
Marginal Utility (MU) atau utilitas marjinal MU =∆U /∆Q
adalah tambahan utilitas saat mengonsumsi
tambahan 1 unit barang. MU = TU’

MU merupakan gradien garis singgung fungsi


utilitas dan turunan pertama fungsi utilitas.
Ketika utilitas marjinal nol, maka utilitas total
mencapai puncaknya, artinya utilitas menjadi
maksimum. Ketika utilitas marginal negatif,
maka utilitas total menurun.
04
CONTOH
Seorang konsumen Sus Cokelat memiliki Utilitas Total
sebagai berikut.
TU = -3Q2 + 12Q + 5
1. Hitung titik maksimum/minimum grafik
2. Apakah grafik total utilitasnya memotong sumbu
Q? Jelaskan!
3. Buat grafik yang menggambarkan persamaan
utilitas total tersebut.
4. Hitung marginal utility konsumen tersebut, dan
buat grafiknya!
Jawaban
1. (Xp,Yp) = (-b/2a), (-D/4a) D= b -4ac
(Qp,Up)= (-12/2*(-3)) , (-204/4*(-3)) D= 12 - 4*(-3)*5
(Qp,Up)= (2 ,17) D= 144 + 60
Titik maksimum adalah saat kuantitas 2 D= 204 (grafik memotong sb Q di 2 titik)
dengan utilitas 17

2. Ya, kurva memotong sumbu Q di dua titik, yaitu saat titik:


X1 =( -b + D )
1/2
X2 =( -b - D )
1/2

2a 2a
Q1 =( -3 + 14,3 ) Q2 =( -3 - 14,3 )
-6 -6
Q1 = 11,3/-6 = -1,9 Q2 = -17,3/-6 = 2,9
Jawaban
GRAFIK GABUNGAN
3.

4. MU= TU’
MU= -6Q +12
Latihan
Diketahui fungsi utilitas
U = x11/4 x23/4
Tentukan nilai utilitas marjinal
∂U/ ∂x1 dan ∂U/∂x2 ketika x1 = 100 dan x2 = 200.
Perkirakan perubahan utilitas ketika x1 turun
dari 100 menjadi 99 dan x2 naik dari 200 
menjadi 201.
Latihan
Fungsi utilitas individu diberikan oleh
U = 1000x1 + 450x2 + 5x1x2 − 2x12 − x22
di mana x1 adalah jumlah waktu luang yang diukur dalam jam per minggu, 
dan x2 adalah pendapatan yang diperoleh dalam dolar per minggu.
Tentukan nilai utilitas marjinal
dU/dx1 dan dU/dx2 ketika x1 = 138 dan x2 = 500.
Perkirakan juga perubahan dalam U jika individu tersebut bekerja selama
satu jam ekstra, yang meningkatkan pendapatan yang diperoleh sebesar $15 
per minggu.
Apakah hukum diminishing marginal utility berlaku untuk fungsi ini?
Fungsi Produksi
Apa itu fungsi produksi ?
Fungsi produksi adalah fungsi yang
menunjukkan hubungan antara kuantitas input
dengan kuantitas output (barang dan jasa)
dengan tingkat teknologi tertentu. Dalam hal ini,
input terdiri dari labor dan capital (barang
modal)
Diasumsikan bahwa output, Q , bergantung
pada kapital, K , dan tenaga kerja, L , sehingga
Rumus fungsi produksi
Q = f(K,L)
∂Q/∂K adalah tingkat perubahan output 
sehubungan dengan kapital dan disebut produk
marjinal kapital, MPK
Jika modal berubah sebesar ΔK, dengan tenaga
kerja adalah konstan, maka perubahan yang 
bersesuaian dalam Q diberikan oleh

ΔQ = (∂Q/∂K) ΔK
∂Q/∂L tingkat perubahan output sehubungan
dengan tenaga kerja dan disebut produk marjinal
tenaga kerja, MPL
Jika tenaga kerja berubah sebesar ΔL, dengan
kapital adalah konstan, maka perubahan yang 
bersesuai dalam Q adalah

ΔQ = (∂Q/∂L) ΔL
Jika K dan L keduanya berubah secara bersamaan, 
maka perubahan pada Q dapat ditentukan dengan

ΔQ = (∂Q/∂K) ΔK + (∂Q/∂L) ΔL

MRTS = Marginal rate of technical substitution
Produksi rata‐rata:

AP (L) = 
Marjinal Produk:
Kurva fungsi
produksi
CONTOH
Fungsi produksi yang dihadapi oleh seorang produsen 
ditunjukkan persamaan: 
P = 9x ‐ x³
Bentuklah persamaan produk rata‐ratanya serta
hitunglah produk total dan produk rata‐rata tersebut
jika digunakan masukan sebanyak 8 unit. Berapa
produk marjinalnya jika ditambah 1 unit masukan? 
JAWABAN
P = 9x² – x³  AP = P/X = 9x – x²

untuk x = 8  P = 9(8)² – (8)³


P = 576 ‐ 512 = 64
untuk x = 9  P = 9(9)² ‐ (9)³
P = 0

MP = ΔP / ΔX = MP = (0 – 64)/(9 – 8) = –64

produk marjinal negatif berarti masukan tambahan yang 


digunakan justru mengurangi hasil produksi
Latihan

Diketahui fungsi produksi


Q = K2 + 2L2
tuliskan persamaan untuk produk marjinal
∂Q/∂K dan ∂Q/∂L
Serta tunjukkan bahwa
(a)MRTS = 2L / K
(b)K (∂Q/∂K) + L (∂Q/∂L) = 2Q
Latihan
Evaluasi MPK dan MPL untuk fungsi produksi
Q = 2LK + √ L
jika diketahui bahwa level K dan L masing‐masing adalah 7 
dan 4. Serta tentukan nilai MRTS nya
Kurva transformasi produk
Apa itu kurva
transformasi
Produk?
disebut juga production possibility curve (PPC)

Kurva ini menunjukkan pilihan kombinasi jumlah


produksi dua jenis barang dengan menggunakan input
tertentu.

Penambahan input pada produk 1, mengurangi output produk 2.

Kurva ini biasa berbentuk seperempat lingkaran, elips, atau


hiperbola.
Konsep Persamaan
Lingkaran dan Elips
Lingkaran

h dan k merupakan koordinat


titik pusat lingkaran
r merupakan jari - jari lingkaran
ELIPS

h dan k merupakan koordinat titik pusat lingkaran

a merupakan jarak pusat dengan


ujung horizontal dan b merupakan
jarak pusat dengan ujung vertikal
CONTOH 1
Sebuah produk yang menggunakan bahan baku kulit menghasilkan sepatu (S) dan tas (T).
Kurva tranformasi produk ditunjukan oleh persamaan 4S²+6,25T² =40.000.

a. Berapa pasang sepatu dan tas paling banyak dapat diproduksi?


b. Berapa sepatu dapat diproduksi jika pabrik memproduksi 60 buah
tas?
c. Grafik?
Penyelesaian
a. Sepatu maksimal (T =0) Tas maksimum (S =0)
4S²+6,25T² = 40.000 4S²+6,25T² = 40.000

4S²+6,25(0)² = 40.000 4(0)²+6,25T² = 40.000

4S² = 40.000 6,25T² = 40.000

S = 100 T = 80
Penyelesaian
b. Sepatu saat tas =60
4S² +6,25(60)² =40.000
4S² +22500 =40.000
4S² =17.500
4S² =4.375
S =66,413 =66
Penyelesaian
c. Kurva
CONTOH 2
Diketahui sebuah negara dapat memproduksi barang x dan barang y sesuai
dengan persamaan x2 + y2 – 100 = 0 (dalam ribuan ton). Berdasarkan
persamaan tersebut, tentukan :
1. Grafik Kurva transformasi produksi
2. Jika diketahui, kombinasi produksi barang yaitu 5 barang x dan 6
barang y, Apakah kombinasi tersebut sudah maksimal? Jelaskan!
Penyelesaian
1.Grafik dari persamaan x2 + y2 – 100 = 0
-Pusat lingkaran : (0,0)
-Jari – jari = 10
Penyelesaian
• 2.Jika x = 5 dan y=6,
maka x^2 + y^2 – 100 = 0
• x^2 + y^2 = 100 (substitusi nilai x
dan y) (5)^2 + (6)^2 = 25 + 36 = 61
• Karena hasil substitusi kurang dari
r^2 (100) maka

kombinasi tersebut berada di dalam grafik,


sehingga kombinasi produksi tersebut belum
maksimal (belum mengoptimalisasi input yang ada)
Model distribusi pendapatan pareto
Konsep
• Menurut Vilfredo Pareto, jumlah penduduk (N) dari suatu populasi 𝑎, 
yang berpendapatan melebihi 𝑥 dirumuskan:
𝑎
𝑁
𝑥
• 𝑏 adalah parameter yang bernilai 1,5.
• N = bagian populasi yang berpendapatan > x
• a  = total populasi
• 𝑥 = batas pendapatan tertentu (dalam USD)
Contoh:
Hitung : (i) berapa dari 10 juta penduduk DKI yang berpendapatan lebih 
dari Rp 10 juta. (ii) berapa yang berpendapatan antara Rp 4 juta dan Rp 
6 juta? (1 USD = Rp 14.500)
. . . .
•𝑥 689,6552  𝑁 , 552
. ,
. . . .
•𝑥 413,7931  𝑁 , 1.188
. ,
. . . .
•𝑥 275,8621  𝑁 , 2.183
. ,
Jadi ada 552 yang pendapatannya lebih dari Rp 10 juta dan 995 (2.183‐
1.188) yang pendapatannya antara Rp 4‐6 juta.
Latihan
Hitunglah berapa dari 8 juta penduduk Tangsel yang berpendapatan 
melebihi Rp 800 ribu. Berapa orang yang berpendapatan antara Rp 480 
ribu dan Rp 640 ribu? (Kurs yang berlaku US$ 1= 2.000,00)

70
Selesai

71

Anda mungkin juga menyukai