Anda di halaman 1dari 19

Konsep Biaya

Kelompok 2
1.
Konsep Biaya
Menurut Kautsar Riza Salman
(2016) menjelaskan bahwa: “Biaya
didefinisikan sebagai nilai tukar,
pengeluaran, pengorbanan yang
dilakukan ntuk menjamin
perolehan manfaat”.

Pengertian
Biaya
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk
bahan setengah jadi.
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli
hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi.
5. Uang modal, sewa.
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut,
biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi.
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8. Pajak
Objek Biaya (cost object)

Menurut Carter (2009) dalam buku


Kautsar Riza Salman mendefinisikan
objek biaya sebagai suatu item atau
aktivitas yang biayanya diakumulasi
dan diukur. Dalam berbagai konsep
akuntansi objek biaya juga dikenal
sebagai tujuan biaya. Contoh dari
objek biaya adalah produk,
departemen, pesanan, aktivitas, divisi,
proyek, dan lainnya.
2.
klasifikasi Biaya
1. Biaya dalam hubungannya dengan produk

1. Biaya langsung 2. Biaya tidak langsung


Biaya tidak langsung adalah biaya
Biaya langsung adalah biaya yang
yang tidak dapat ditelusuri secara
dapat ditelusuri secara langsung
langsung pada produk. Contoh dari
pada produk. Contoh dari jenis
jenis biaya ini adalah biaya sewa,
biaya ini adalah biaya bahan baku,
biaya penyusutan atau depresiasi,
biaya gaji bagian produksi, dan
biaya administrasi, dan biaya
biaya langsung lainnya.
tidaklangsung lainnya.
2. Biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan

1. Biaya variabel 2. Biaya tetap 3. Biaya semivariabel

Biaya variabel adalah Biaya tetap adalah biaya


biaya yang jumlah yang jumlah totalnya Biaya semivariabel
totalnya berubah secara tidak berubah walaupun adalah biaya yang
proposional sesuai dengan terjadi perubahan jumlahnya terpengaruh
vlume kegiatan atau volume kegiatan atau oleh volume kegiatan
produksi dan jumlah biaya produksi dan jumlah atau produksi erusahaan
per unitnya tidak biaya per unitnya. tetapi dengan perubahan
mengalami perubahan. Contoh dari jenis biaya biaya yang tidak
Contoh dari jenis biaya ini ini adalah biaya sewa, proposional. Contoh
adalah biaya bahan baku, biaya asuransi, biaya dari jnis biaya ini
biaya pekerja langsung, depresiasi, biaya adalah biaya listrik,
biaya bahan bakar, dan pelatihan karyawan, dan biayatelepon, dan biaya
biaya overhead variabel biaya overhead tetap air.
lainnya. laninnya.
3. Biaya dalam hubungannya dengan fungsi produksi

2. Biaya tenaga kerja 3. Biaya overhead


1. Biaya bahan baku
langsung pabrik
Biaya pekerja langsung
Biaya bahan baku adalah biaya yang harus Biaya overhead
adalah besarnya dikeluarkan untuk pabrik adalah biaya
penggunaan bahan baku membayar pekerja yang produksi yang
yang dimasukkan ke terkait langsung dengan dikeluarkan
dalam proses produksi proses produksi untuk perusahaan selain
untuk menghasilkan menghasilkan produk jadi. biaya bahan baku dan
produk jadi. Contoh : Contoh biaya pekerja biaya pekerja
benang dalam langsung adalah biaya gaji langsung. Contoh
perusahaan pertenunan, bagian pemotong kain Biaya overhead
yaitu mengubah benang dalam perusahaan pakaian pabrik adalah biaya
menjadi kain tenun dan gaji bagian produksi bahan pembantu atau
lainnya. penolong,
4. Biaya dalam hubungannya dengan fungsi pokok perusahaan

2. Biaya administrasi 3. Biaya pemasaran


1. Biaya produksi
dan umum
Biaya administrasi dan
Biaya produksi umum adalah biaya – Biaya pemasaran adalah
biaya yang terjadi dalam biaya – biaya yang terjadi
adalah biaya – biaya
rangka mengarahkan, dalam rangka
yang timbul untuk menjalankan, dan memasarkan produk atau
memproduksi bahan mengendalikan perusahaan jasa kepada konsumen.
baku menjadi produk untuk memproduksi Contoh biaya pemasaran
jadi, terdiri dari : produk jadi. Contoh dari meliputi biaya iklan,
biaya bahan jenis biaya ini adalah biaya biaya gaji bagian
baku,biaya pekerja gaji bagian administrasi pemasaran, komisi
dan umum, biaya fotokopi, penjualan, biaya kerugian
langsung, dan biaya
biaya sewa gedung kantor, piutang, dan biaya
overhead pabrik. dan biaya administrasi dan pemasaran lainnya.
umum lainnya
2.
penggolongan Biaya
Penggolongan biaya diperlukan untuk
mengembangkan data biaya yang dapat
membantu manajemen dalam
pencapaian tajaan perusahaan. Menurut
Sulistianingsih dan Zulkifli (1999:83-
86) dan Hammanto dan Zulkifli
(2003:14) penggolongan biaya dapat
didasarkan pada hubungan antara biaya
dengan:
1. Objek pengeluaran 2. Fungsi Pokok Perusahaan,
dalam perusahaan manufaktur biaya
dimana prinsip dari penggolongan diklasifikasikan menjadi :
biaya ini berkaitan dengan pengeluaran 1. Biaya produksi (Manufacturing),
Misalnya: biaya untuk membayar gaji 2. Biaya pemasaran (Marketing),
karyawan tersebut disebut biaya paji 3. Biaya administrasi dan umum (Administration),
4. Keuangan (Fiancial)

3. Hubungan Biaya dengan Sesuatu 4. Hubungan Biaya dengan Volume


yang Dibiayai Kegiatan,

- Biaya langsung, - Biaya tetap (Fixed Cost).


- Biaya tidak langsung - Biaya variabel (Variable Cost).
- Biaya semi variabel (Semi Variable).
5. Hubungan Biaya Atas Dasar
6. Hubungannya dengan Perencanaan,
Waktu
Pengendalian, dan Pembuatan
- Biaya periode sekarang atau Keputusan,
pengeluaran penghasilan (revenue 1. Biaya standar dan biaya dianggarkan.
expenditure), adalah biaya yang telah 2. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali
dikeluarkan dan menjadi beban pada 3. Biaya tetap commited dan discretionary
periode sekarang untuk mendapatkan 4. Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan
5. Biaya relevan dan biaya tidak relevan
penghasilan periode sekarang
6. Biaya terhindarkan dan biaya tidak
- Biaya periode yang akan datang atau terhindarkan.
pengeluaran modal (capital expenditure), 7. Biaya diferensial dan biaya marjinal.
adalah biaya yang telah dikeluarkan dan 8. Biaya pendapatan atau kesempatan
manfaatnya dinikmati selama lebih dari (opportunity costs)
satu periode akuntansi.
2.
Jenis- jenis Biaya
1. Menurut Realitas 2. Menurut Konsep 3. Menurut Periode atau
(Realisasi) Pembayarannya Pencatatan Waktu
Berdasarkan realitas Berdasarkan konsep Berdasarkan Periode atau
pembayarannya, biaya pencatatan atau Waktu, biaya dapat
dikelompokkan menjadi: akuntansi, biaya dapat dikelompokkan menjadi:
- Biaya pengorbanan dikelompokkan menjadi: -Biaya jangka pendek
(Opportunity Cost) - Biaya akuntansi (short run
- Biaya sebenarnya (Red (occoding cost)
Cost) - Biaya ekonomis -Biaya Jangka Panjang
(economic cost) (long run cost)
4. Menurut Karakteristik
Jumlahnya 5. Menurut Karakteristik
6. Menurut Relevansinya
Satuannya

Berdasarkan Berdasarkan karakteristik


satuannya biaya dapat Berdasarkan relevansinya dengan
Karakteristik Jumlahnya
biaya dapat dikelompokkan menjadi: pengambilan keputusan oleh
dikelompokkan menjadi: -Biaya total manajemen, biaya dapat
- Biaya tetap -Biaya rata-rata perunit output dikelompokkan menjadi :
-Biaya Variabel (Variabel (Average Total Cost) -Biaya relavan
Cost) -Biaya Marginal (Marginal -Biaya Inrelevan
Cost)
5. Pembebanan Biaya

1. Objek Biaya 2. Metode Pembebanan Biaya


(cost object) (cost assignment)

Pembebanan biaya
Objek biaya Akurasi adalah suatu
adalah penentuan biaya
adalah unsure yang dikonsumsi oleh konsep relatif,
apapun yang pembebanan biaya
objek biaya.Ada tiga yang masuk akal dan
kepadanya biaya metode pembebanan logis, bukan
dibebakan. Objek biaya. Ketiga tersebut pembebanan biaya
biaya dapat berupa adalah: yang “benar”. Tujuan
produk, -Penelusuran Langsung pembebanan biaya
(direct tracing) adalah mengukur dan
departemen, membebankan sebaik
-Penelusuran Pemicu
aktivitas atauu mungkin biaya sumber
(driver tracing) daya yang dikonsumsi
bahkan pelanggan. -Alokasi (allocation) suatu objek biaya.
ANY
QUESTION ?
KESIMPULAN
Biaya merupakan pengukur semua
elemen laporan keuangan berbasis
biaya historis. Pemahaman
mengenai biaya penting karena
biaya dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan ekonomik.

Anda mungkin juga menyukai