KONSEP BIAYA jadi, biaya tenaga kerja langsung atau
A. Landasan Teoritis upahlangsung (Direct Labour Cost) yakni
Pengertian Biaya upah untuk tenaga kerja langsung untuk Konsep biaya merupakan konsep yang keperluan komponen dari produk jadi, dan terpenting dalam akuntansi biaya dan biaya overhead pabrik (BOP) atau biaya akuntansi manajemen. Adapun tujuan umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni memperoleh informasi biaya digunakan untuk segala bahan dan upah tidak lanngsung, proses perencanaan, pengendalian dan serta biaya produksi yang tidak secara pembuatan keputusan. langsung dapat dibebankan pada satuan, Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), pekerjaan atau produk tertentu. biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai b. Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya ekuivalen kas yang dikorbankan untuk yang dikeluarkan untuk menjual produk atau mendapatkan barang atau jasa yang jasa biasanya dalam rangka mendapatkan diharapkan memberikan manfaat saat ini atau dan memenuhi pesanan. di masa yang akan datang bagi organisasi. c. Biaya administrasi dan umum Sedangkan menurut Supriyono (2000:185), (Administration), yaitu biaya-biaya yang biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk mengarahkan, dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. mengendalikan dan untuk mengoperasikan Pengertian biaya menurut Harnanto dan perusahaan/menetapkan kebijakan. Zulkifli (2003:14) adalah sesuatu yang d. Keuangan (Fiancial) yakni biaya yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus berkaitan dengan upaya mencari dana. dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba. 3) Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Jadi menurut beberapa pengertian di atas, Dibiayai, diklasifikasikan menjadi: dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan a. Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan karena ada sesuatu yang dibiayai. oleh perusahaan untuk mendapatkan barang b. Biaya tak langsung adalah biaya yang atau jasa yang diharapkan guna untuk terjadi tidak tergantung kepada ada atau tidak memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan adanya sesuatu yang dibiayai. laba dimasa mendatang. B. Klasifikasi Biaya 4) Hubungan Biaya dengan Volume Klasifikasi biaya diperlukan untuk Kegiatan, diklasifikasikan menjadi: menentukan metode yang tepat untuk a. Biaya tetap ( Fixed Cost) adalah biaya yang menghimpun dan mengalokasi biaya. jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu Penggolongan biaya diperlukan untuk relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh mengembangkan data biaya yang dapat perubahan volume kegiatan. membantu manajemen dalam pencapaian b. Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dan Zulkifli (1999:83-86) dan Harnanto dan dengan perubahan volume kegiatan, namun Zulkifli (2003:14) penggolongan biaya dapat biaya per unitnya tetap. didasarkan pada hubungan antara biaya c. Biaya semi variabel (Semi Variable) adalah dengan: biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi 1). Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari berubah sebanding dengan perubahan penggolongan biaya ini berkaitan dengan volume kegiatan. pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut 5) Atas Dasar Waktu, dibagi menjadi: biaya gaji. a. Biaya periode sekarang atau pengeluaran 2). Fungsi Pokok Perusahaan, dalam penghasilan (revenue expenditure), adalah perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan biaya yang telah dikeluarkan dan menjadi menjadi: beban pada periode sekarang untuk a. Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya mendapatkan penghasilan periode sekarang. yang dikeluarkan untuk mengolah bahan b. Biaya periode yang akan datang atau baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya pengeluaran modal (capital expenditure), bahan baku (Raw Material Cost) yakni bahan adalah biaya yang telah dikeluarkan dan yang merupakan bagian integral dari produk manfaatnya dinikmati selama lebih dari satu (1). Biaya terhindarkan (avoidable costs), periode akuntansi. adalah biaya yang dapat dihindari dengan diambilnya suatu alternative keputusan. 6) Hubungannya dengan Perencanaan, (2). Biaya tidak terhindarkan (unavoidable Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan, costs), adalah biaya yang tidak dapat biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan, dihindari pengeluarannya. yaitu: g. Biaya diferensial dan biaya marjinal a. Biaya standar dan biaya dianggarkan. (1) Biaya deferensial (differensial cost), (1) Biaya standar (Standard Cost), merupakan adalah tambahan total biaya akibat adanya biaya yang ditentukan di muka tambahan aktivitas (misal : penjualan) (predetermine cost) yang merupakan jumlah sejumlah unit tertentu. biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk (2) Biaya marjinal (marjinal costs), adalah menghasilkan satu unit produk biaya di mana produksi harus sama dengan (2) Biaya yang dianggarkan (Budget Cost), penghasilan marjinal jika ingin merupakan perkiraan total pada tingkat memaksimalkan laba. produksi yang direncanakan. h. Biaya kesempatan (opportunity costs), b. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali merupakan pendapatan atau penghematan (1). Biaya terkendali (controllable cost), biaya yang dikorbankan sebagai akibat merupakan biaya yang dapat dipengaruhi dipilihnya alternatif tertentu. secara signifikan oleh manajer tertentu. (2). Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang tidak secara langsung dikelola oleh otoritas manajer KONSEP BIAYA tertentu. c. Biaya tetap commited dan discretionary KONSEP BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA (1) Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah maupun Bilamana seseorang menanyakan sesuatu hal pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak berkaitan dengan biaya (Cost), maka reaksi ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh pertama hendaknya mencari tahu untuk apa manajemen. informasi biaya tersebut hendak digunakan. (2) Biaya tetap discretionary, merupakan biaya Angka-angka biaya dapat diartikan bervariasi tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh tergantung pada tujuannya. keputusan manajemen. d. Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan (1). Biaya variabel teknis (engineered variabel Pengendalian cost), adalah biaya variabel yang sudah Pengertian Harga Pokok (Cost) dengan Biaya diprogramkan atau distandarkan seperti biaya (Expense). bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. • Harga Pokok (2). Biaya variabel kebijakan (discretionary Adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila variabel cost), adalah biaya variabel yang selama tahunb erjalan aktiva tersebut tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan dimanfaatkan untuk membantu memperoleh manajemen. penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan e. Biaya relevan dan biaya tidak relevan ke biaya (Expense). (1) Biaya relevan (relevan cost), biaya masa Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebeli mendatang berbagai alternatif untuk gedung, tanah, mesin, mengambil keputusan atau dalam pembuatan mobil dll. keputusan merupakan biaya yang secara • Biaya langsung dipengaruhi oleh pemilihan Adalah beban terhadap penghasilan kaerna alternatif tindakan oleh manajemen. perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi (2) Biaya tidak relevan (irrelevant costs), yang ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh langsung tanpa melalui aktiva. keputusan manajemen. Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak gudang dll. terhindarkan Klasifikasi Biaya Berdasarkan : • Berdasarkan Pengelompokan Biaya proporsional. a. Biaya Pabrikase / Pabrik Contoh :Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan 1). Bahan langsung (Direct Materials) PLN (Listrik) Adalah semua bahan yang membentuk bagian d. Biaya Bertingkat (Step Cost) integral dari barang jadi. Biaya tetap dalam suatu rentang produksi. Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan Contoh : Biaya pembelian mesin 1, jika kapasitas meubel produksi mesin 1 tidak mencukupi maka beli 2) Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor). mesin 2 dst Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barnag jadi. • Berdasarkan Pertanggungjawaban Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang a. Biaya Terkendali membuat meja Adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya tersebut 3) Biaya Overhead Pabrik seseorang harus mempertanggungjawabkan. Bahan Tidak Langsung Contoh : Biaya pemasangan iklan merupakan Adalah bahan yang dibutuhkan guna biaya terkendali bagi menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya manager Pemasaran sedemikian kecil. b. Biaya Tak Terkendali Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, Adalah biaya yang tidak bisa dibebankan lem tanggungjawab pengeluarannya pada seseorang Tenaga Kerja Tidak Langsung manajer/pimpinan pusat biaya. Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak Contoh : Biaya penggunaan bahan merupakan langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi. biaya tidak terkendali Contoh : Biaya untuk membayar bagi Maanger Pembelian pengawas/mandor Biaya Tidak Langsung Lainnya • Berdasarkan Pengambilan Keputusan Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll. a. Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan Biaya Relevan adalah biaya yang diperkirakan b. Biaya Komersial nantinya akan muncul, yang berbeda diantara 1) Biaya Pemasaran berbagai alterantif. Biaya pada saat setelah barang jadi telah siap b. Biaya Tidak Relevan untuk dijual. Biaya yang tidak termasuk biaya relevan Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman Barang Contoh : 2) Biaya Administrasi Suatu Departemen akan membeli mesin baru. Ada Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur dan dua alternative pilihan yaitu Mesin A dan Mesin mengendalikan organisasi. B. Informasi mengenai harga dan biaya Contoh : Biaya untuk Manager Puncak, Gaji pemeliharaan sebagai berikut : Bagian Personalia Uraian Mesin A Mesin B Keterangan • Berdasarkan Tingkah Laku Biaya - Harga Rp. 400 jt Rp. 410 jt Biaya Tidak a.. Biaya Variabel Relevan Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan - Biaya Pemeliharaan Rp.10 jt/th Rp.10 jt/th perubahan volume produksi/ penjualan. Biaya tidak relevan Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung Klasifikasi Biaya b. Biaya Tetap Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun metode yang tepat untuk menghimpun dan jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah mengalokasi biaya. dalam kapasitas normal. Penggolongan biaya diperlukan untuk Contoh : Biaya pembelian mesin mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. c. Biaya Semi Variabel Menurut Sulistianingsih dan Zulkifli (1999:83-86) Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam dan Harnanto dan Zulkifli (2003:14) hubungannya dengan perubahan kuantitas yang penggolongan biaya dapat didasarkan pada diproduksi tetapi perubahannya tidak hubungan antara biaya dengan: 1). Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari 5) Atas Dasar Waktu, dibagi menjadi: penggolongan biaya ini berkaitan dengan a. Biaya periode sekarang atau pengeluaran pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar penghasilan (revenue expenditure), adalah biaya gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji. yang telah dikeluarkan dan menjadi beban pada 2). Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan periode sekarang untuk mendapatkan penghasilan manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi: periode sekarang. a. Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya b. Biaya periode yang akan datang atau yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku pengeluaran modal (capital expenditure), adalah menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan biaya yang telah dikeluarkan dan manfaatnya baku(Raw Material Cost) yakni bahan yang dinikmati selama lebih dari satu periode merupakan bagian integral dari produk jadi, biaya akuntansi. tenaga kerja langsung atau upahlangsung (Direct Labour Cost) yakni upah untuk tenaga kerja 6) Hubungannya dengan Perencanaan, langsung untuk keperluan komponen dari produk Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan, biaya jadi, dan biaya overhead pabrik (BOP) atau biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu: umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni a. Biaya standar dan biaya dianggarkan. segala bahan dan upah tidak lanngsung, serta (1) Biaya standar (Standard Cost), merupakan biaya produksi yang tidak secara langsung dapat biaya yang ditentukan di muka (predetermine dibebankan pada satuan, pekerjaan atau produk cost) yang merupakan jumlah biaya yang tertentu. seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu b. Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya yang unit produk dikeluarkan untuk menjual produk atau jasa (2) Biaya yang dianggarkan (Budget Cost), biasanya dalam rangka mendapatkan dan merupakan perkiraan total pada tingkat produksi memenuhi pesanan. yang direncanakan. c. Biaya administrasi dan umum b. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali (Administration), yaitu biaya-biaya yang (1). Biaya terkendali (controllable cost), dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan merupakan biaya yang dapat dipengaruhi secara dan untuk mengoperasikan signifikan oleh manajer tertentu. perusahaan/menetapkan kebijakan. (2). Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), d. Keuangan (Fiancial) yakni biaya yang merupakan biaya yang tidak secara langsung berkaitan dengan upaya mencari dana. dikelola oleh otoritas manajer tertentu. c. Biaya tetap commited dan discretionary 3) Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang (1) Biaya tetap commited, merupakan biaya Dibiayai, diklasifikasikan menjadi: tetap yang timbul dan jumlah maupun a. Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan karena ada sesuatu yang dibiayai. tidak bisa dikendalikan oleh manajemen. b. Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi (2) Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh keputusan sesuatu yang dibiayai. manajemen. d. Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan 4) Hubungan Biaya dengan Volume Kegiatan, (1). Biaya variabel teknis (engineered variabel diklasifikasikan menjadi: cost), adalah biaya variabel yang sudah a. Biaya tetap ( Fixed Cost) adalah biaya yang diprogramkan atau distandarkan seperti biaya jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan (2). Biaya variabel kebijakan (discretionary volume kegiatan. variabel cost), adalah biaya variabel yang tingkat b. Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen. yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan e. Biaya relevan dan biaya tidak relevan perubahan volume kegiatan, namun biaya per (1) Biaya relevan (relevan cost), biaya masa unitnya tetap. mendatang berbagai alternatif untuk mengambil c. Biaya semi variabel (Semi Variable) adalah keputusan atau dalam pembuatan keputusan biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi merupakan biaya yang secara langsung berubah sebanding dengan perubahan volume dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan kegiatan. oleh manajemen. cost satu periode akuntansi di dasarkan pada (2) Biaya tidak relevan (irrelevant costs), kriteria penentuan habisnya manfaat cost tersebut. merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh B. Rumusan Masalah keputusan manajemen. 1. Bagaimana Pengertian Konsep Biaya ? 2. Bagaimana Klasifikasi Biaya berdasar Fungsi f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak Perusahaan? terhindarkan 3. Bagaimana Klasifikasi Biaya berdasar Periode (1). Biaya terhindarkan (avoidable costs), adalah Penandingan? biaya yang dapat dihindari dengan diambilnya 4. Bagaimana Klasifikasi Biaya berdasar Dapat suatu alternative keputusan. Ditelusurinya ke Objek Biaya? (2). Biaya tidak terhindarkan (unavoidable 5. Bagaimana Klasifikasi Biaya berdasar costs), adalah biaya yang tidak dapat dihindari Perubahan Voluma Kegaiatan? pengeluarannya. g. Biaya diferensial dan biaya marjinal BAB II (1) Biaya deferensial (differensial cost), adalah PEMBAHASAN tambahan total biaya akibat adanya tambahan aktivitas (misal : penjualan) sejumlah unit A. Pengertian Konsep Biaya tertentu. Biaya merupakan pengukur semua elemen laporan (2) Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya keuangan berbasis biaya historis. Pemahaman di mana produksi harus sama dengan penghasilan mengenai biaya penting karena biaya dapat marjinal jika ingin memaksimalkan laba. menjadi dasar pengambilan keputusan ekonomik. h. Biaya kesempatan (opportunity costs), Biaya sebagai padanan cost, tidak boleh merupakan pendapatan atau penghematan biaya disamakan dengan beban, sebagai terjemahan yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya expense, ataupun aset, sebagai padanan asset. alternatif tertentu. Definisi biaya yang paling mudah dipahami adalah bahwa biaya merupakan harga yang disepakati oleh pihak-pihak yang bertransaksi ketika transaksi terjadi. Adapun pengertian lain, biaya yaitu semua pengorbanan yang secara BAB I langsung ataupun tidak langsung dikeluarkan PENDAHULUAN untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya kegiatan produksi atau membeli aset tetap. Sesaat A. Latar Belakang setelah transaksi terjadi, biaya tersebut menjadi Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan biaya historis. Contoh sebagai penjelas : analisis yang hati-hati terhadap karakteristik dan Perusahaan pada hari ini membeli persediaan transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada secara tunai dengan harga Rp 100.000. jumlah elemen laporan lain yang sifatnya hampir sama seratus ribu rupiah inilah yang menjadi bisnis dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan historis setelah transaksi berlalu. Sepanjang sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya persediaan belum terjual, maka persediaan adalah dapat dipahami dengan mengenali batasan atau aset perusahaan. Jika persediaan tersebut telah pengertian yang berkaitan dengan biaya. terjual, maka akuntansi akan melaporkannya Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang sebagai beban di laporan laga-rugi. Aset (berupa berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah persediaan) di neraca dan beban (berupa diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan beban/harga pokok penjualan) di laporan laba-rugi benar dalam laporan keuangan. Dalam makalah diukur dengan biaya historis. ini akan membahas tentang cost yang sebagai Sebetulnya pembedaan makna cost dari expense dasar pencatatan nilai dalam akuntansi pada tahap banyak dibicarakan di teori akuntansi keuangan, pembebanan. Konsep dasar yang melandasi bukan di akuntansi managemen. Di akuntansi pembebanan cost adalah konsep upaya dan hasil managemen, pembedaan seperti itu tidak begitu (efforts and accomplishment). penting. Atas dasar konsep tersebut cost dapat dipisah Dari penjelasan tersebut, istilah biaya terutama menjadi dua yaitu : cost yang masih menjadi untuk menunjuk pada aliran-keluar sumber daya potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang ekonomik atau komitmen untuk mengeluarkan potensi jasanya dianggap sudah habis dalam kegiatan tertentu. rangka menghasilkan pendapatan. Pembebanan mesin dan peralatan pabrik, penyusutan gendung pabrik, bahan habis pakai untuk pabrik, pajak B. Klasifikasi Biaya berdasar Fungsi bumi dan bangunan (PBB) untuk gedung pabrik, Perusahaan biaya pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan Untuk menjalankan usaha dengan baik, pabrik, dan biaya listrik untuk penerangan dan perusahaan membagi-bagi kegiatan berdasarkan pembangkit tenaga pabrik. fungsi-fungsi pokok. 2. Biaya pemasaran Pada perusahaan pemanufakturan, fungsi Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan kegiatannya dibagi menjadi 2 yaitu : untuk memasarkan produk selesai, termasuk biaya 1. Fungsi produksi iklan, biaya gaji para pramuniaga, dan biaya Fungsi produksi bertugas dan bertanggungjawab angkut barang-barang yang dijual. untuk memproduksi barang dengan kualitas 3. Biaya administrasi tertentu. Tempat untuk memproduksi barang Biaya administrasi adalah biaya yang diperlukan disebut pabrik, yang mengolah bahan baku dengan untuk administrasi secara umum, seperti gaji para bantuan tenaga manusia dan mesin/peralatan eksekutif, biaya penyelenggaraan akuntansi, gaji menjadi produk selesai. pegawai bagian administrasi, dan biaya bahan 2. Fungsi non produksi habis pakai. Fungsi non produksi disebut juga fungsi komersial Biasanya biaya pemasaran dan biaya administrasi yang terdiri dari : secara bersama-sama disebut biaya non produksi. a. Fungsi administrasi yaitu melakukan kegiatan- Pada perusahaan dagang tidak terdapat biaya kegiatan akuntansi, personalia, pengkajian, dan produksi karena perusahaan tersebut tidak menjual lain sebagainya. barang dari hasil kegiatan produksinya sendiri, b. Fungsi pemasaran yaitu bertugas melakukan melainkan dari pembelian barang dalam bentuk kegiatan dalam rangka memasarkan hasil sudah jadi. Pada perusahaan jasa juga tidak produksi. Misalnya mengiklankan hasil produksi, terdapat biaya produksi. melakukan promosi penjualan, melakukan penjualan barang, dan menentukan saluran distribusi. Fungsi-fungsi yang ada pada perusahaan C. Klasifikasi Biaya berdasar Perioda pemanufakturan, biaya dikelompokkan menjadi 3 Penandingan yaitu : Akuntansi (keuangan) menggunakan konsep 1. Biaya produksi preper matching costs against revenues. Agar Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan konsep penandingan biaya terhadap pendapatan untuk memperoleh bahan baku (mentah) dari diterapkan secara wajar, maka perlu pembagian pemasok dan mengubahnya menjadi produk biaya yaitu : selesai yang siap dijual. 1. Biaya produk Elemen biaya produksi terdiri atas : Biaya produk adalah biaya untuk memperoleh a. Bahan baku yaitu bahan yang digunakan untuk atau membuat barang/produk. Biaya ini membuat produk selesai. Bahan baku dapat dipertemukan (ditandingkan) dengan pendapatan diidentifikasi ke produk dan merupakan bagian pada periode penjualan produk. integral dari produk tersebut. Contoh : kayu yang Biaya produk pada perusahaan pemanufakturan digunakan untuk membuat daun pintu dan jendela, adalah biaya baik langsung maupun taklangsung kertas yang digunakan untuk membiuat buku, dll. yang dikeluarkan untuk membuat barang/produk. b. Tenaga kerja langsung yaitu tenaga yang Pada perusahaan dagang, biaya produk terdiri atas langsung menangani proses produksi. Oleh karena biaya untuk memperoleh barang dagangan, yang itu dapat diidentifikasi ke produk. Gaji atau upah meliputi harga beli dan biaya pengangkutan. tenaga kerja langsung merupakan elemen biaya Biaya produk baik pada perusahaan dagang produksi. Contoh : operator mesin fotokopi, maupun pada perusahaan pemanufakturan disebut penjahit, tukang las, pembuat daun pintu dan juga inventoriable cost, artinya biaya yang dapat jendela, serta tukang batu. dilekatkan kepada persediaan (inventory). c. Overhead pabrik yaitu biaya-biaya selain dari 2. Biaya perioda bahan baku dan tenaga kerja langsung yang Biaya perioda adalah biaya yang diidentifikasi diperlukan untuk memproduksi barang. Yang dengan interval waktu tertentu karena tidak termasuk dalam klasifikasi overhead pabrik adalah diperlukan untuk memperoleh barang/produk bahan taklangsung, upah tak langsung, penyusutan yang akan dijual. Biaya perioda diakui sebagai beban atau expense Metode apapun yang dipakai sebenarnya bersifat pada perioda terjadinya. Artinya, ia ditandingkan sembarang atau arbitrary. dengan pendapatan ketika biaya itu terjadi. Biaya ini tidak boleh dimasukkan sebagai elemen biaya persediaan karena itu disebut juga non- inventoriable cost. E. Klasifikasi Biaya berdasar Perubahan Contoh : gaji manager pemasaran, gaji direktur, Voluma Kegiatan penyusutan gedung kantor administrasi, biaya Ditinjau dari hubungannya dengan perubahan iklan, dll. voluma kegiatan biaya dapat dibagi menjadi 2 Biaya perioda dibebankan ke perioda yaitu : dikeluarkannya biaya tersebut. Dengan begitu 1. Biaya tetap (fixed cost) akan kita jumpai beban gaji, beban telepon, beban Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya administrasi, dll. tetap, tidak berubah untuk suatu perioda tertentu. Biaya ini tidak akan naik atau turun meskipun voluma kegiatannya bervariasi. Contoh : Jika jumlah kilometer yang ditempuh D. Klasifikasi Biaya berdasar Dapat dianggap dalam perioda sebulan tidak akan Ditelusurinya ke Objek Biaya memengaruhi jumlah sewa. Biaya tetap per unit Objek biaya adalah apapun yang menjadi sasaran berbanding terbalik dengan voluma kegiatan. biaya. Objek biaya dapat berupa produk, Misalnya yaitu sewa kendaraan sebulan sebesar dapartemen, atau kegiatan. Untuk penilaian Rp 300.000. Bila kendaraan menempuh 300 persediaan dalam perusahaan pemanufakturan, kilometer dalam sebulan, maka biaya per misalnya objek biayanya adalah produk selesai kilometernya adalah Rp 1.000; bila 200 kilometer atau produk yang sedang diproses. maka Rp 1.500 dan bila 100 kilometer maka Rp Akuntansi managemen menggunakan beberapa 3.000. Semakin besar voluma kegiatan, semakin objek biaya dengan pemilihan spesifik, kecil biaya tetap per unitnya. Sebaliknya, semakin bergantung pada sifat bisnis dan kehendak kecil voluma kegiatan, semakin besar biaya tetap managemen. Jika objek biayanya adalah produk per unitnya. maka dikenal biaya langsung produk dan biaya 2. Biaya variabel (variable cost) taklangsung produk. Jika objek biayanya adalah Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya dapartemen maka dikenal biaya langsung bervariasi secara proporsional dengan variasi dapartemen dan biaya taklangsung dapartemen. voluma kegiatan, tetapi jumlah per unitnya tetap. Pembagian yang objek biayanya adalah produk Contoh : upah tenaga kerja langsung sebesar Rp yaitu sebagai berikut : 1.000 untuk setiap unit produk yang dihasilkan. 1. Biaya langsung (direct cost) yaitu biaya yang Upah adalah Rp 1.000 bila hanya satu unit yang dapat ditelusur atau diidentifikasi ke suatu objek dapat diproduksi; Rp 5.000 bila 5 unit yang biaya tertentu karena hanya dikeluarkan untuk diproduksi; dan Rp 10.000 bila 10 unit yang manfaat objek biaya itu sendiri. diproduksi. 2. Biaya taklangsung (indirect cost) yaitu biaya Dari contoh tersebut bahwa upah total berubah- yang dikeluarkan untuk lebih dari satu objek biaya ubah sesuai dengan jumlah produk yang dan tidak dapat ditelusuri secara langsung ke salah dihasilkan, akan tetapi upah per unitnya konstan. satu objek biaya tertentu. Oleh karena itu biaya Contoh lain yaitu biaya bahan baku, komisi tersebut bersifat umum dan disebut common cost. penjualan berdasarkan persentase penjualan dan Biaya taklangsung tidak dapat ditelusur ke objek biaya telepon berdasarkan lamanya penggunaan. biaya secara individual, pembebanan biayanya ke berbagai objek biaya tersebut menggunakan BAB III proses pengalokasian. Pengalokasian ini berguna PENUTUP untuk menentukan porsi biaya yang dinikmati oleh masing-masing objek biaya. Contoh : biaya A. Kesimpulan iklan untuk berbagai macam produk dialokasi ke Biaya merupakan pengukur semua elemen laporan masing-masing produk berdasarkan nilai jual keuangan berbasis biaya historis. Pemahaman relatif produk-produk tersebut, sewa gedung yang mengenai biaya penting karena biaya dapat digunakan oleh beberapa departemen dialokasi ke menjadi dasar pengambilan keputusan ekonomik. masing-masing departemen berdasar luas lantai Dari pembedaan makna cost dari expense banyak yang dinikmati oleh masing-masing departemen. dibicarakan di teori akuntansi keuangan, bukan di akuntansi managemen. Di akuntansi managemen, pembedaan seperti itu tidak begitu penting. Istilah biaya terutama untuk menunjuk pada aliran-keluar sumber daya ekonomik atau komitmen untuk mengeluarkan kegiatan tertentu. Klasifikasi biaya berdasar Fungsi Perusahaan dalam perusahaan pemanufakturan, fungsi kegiatannya dibagi menjadi 2 yaitu : fungsi produksi dan fungsi non produksi. Dan biaya dikelompokkan menjadi 3 yaitu : biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi. Pada perusahaan dagang tidak terdapat biaya produksi karena perusahaan tersebut tidak menjual barang dari hasil kegiatan produksinya sendiri, melainkan dari pembelian barang dalam bentuk sudah jadi. Pada perusahaan jasa juga tidak terdapat biaya produksi. Klasifikasi biaya berdasar perioda penandingan, pembagian biaya dibagi menjadi 2 yaitu : biaya produk dan biaya perioda. Klasifikasi biaya berdasar perubahan voluma kegiatan, akuntansi managemen menggunakan beberapa objek biaya dengan pemilihan spesifik, bergantung pada sifat bisnis dan kehendak managemen. Jika objek biayanya adalah produk maka dikenal biaya langsung produk dan biaya taklangsung produk. Jika objek biayanya adalah dapartemen maka dikenal biaya langsung dapartemen dan biaya taklangsung dapartemen. B. Saran Bagi pembaca setelah membaca makalah ini di harapkan lebih memahami tentang konsep biaya.