Pernyataan Visi
Pernyataan visi sebuah organisasi memberikan gambaran terhadap apa yang terlihat oleh manajemen
puncak sebagai alasan untuk eksistensi suatu perusahaan, atau dalam kata lain menggambarkan tentang
apa yang menjadi harapan perusahaan. Visi adalah impian setiap orang dalam organisasi yang bisa
menghubungkan dan memanfaatkan waktu mereka dan usaha- usaha untuk mencapainya.
Pernyataan Misi
Pernyataan misi dari sebuah organisasi merefleksikan apa yang terjadi pada perusahaan saat ini dan hal-
hal yang dirasa perlu oleh konsumen atau unsur- unsur yang terkait. Misi bisnis dari suatu perusahaan
memungkinkan manajemen untuk memilih strategi- strategi bisnis dalam menyelesaikan objek- objek
yang berkaitan dengan organisasi.
Strategi Organisasional
Strategi adalah proses yang dilakukan oleh para manajer dalam organisasi untuk mengevaluasi peluang
dari lingkungan luar, kekuatan dari dalam, serta penerapan tindakan dan alokasi sumber daya untuk
memutuskan tujuan. Strategi memfokuskan perhatian perusahaan pada aspek produk dan layanan yang
harus diandalkan untuk mendorong perusahaan menuju pencapaian tujuannya.
Tujuan Strategi
Tujuan sebuah perusahaan dipilih untuk mengimplementasikan strategi perusahaan atau untuk
meluruskan perusahaan agar lebih erat dengan visi dan misinya. Ketika tujuan- tujuan sebuah perusahaan
adalah mengatur sebuah tujuan jangka panjang, katakanlah untuk periode antara tiga dan lima tahun,
periode tersebutlah yang kemudian disebut sebagai tujuan strategi. Salah satu contoh tujuan strategi yaitu
pada perusahaan sereal multinasional.
Objektif
Objektif adalah target yang diinginkan/hasil akhir dari aktivitas perusahaan yang direncanakan. Pada level
perusahaan, objektif bisa dibagi ke dalam pernyataan visi dan misi, dan sebuah pernyataan tujuan, setiap
pernyataan visi dan misi direfleksikan ke dalam level- level yang berbeda pada abstraksi dan ketelitian.
Keputusan Strategi
Keputusan strategi adalah keputusan yang menentukan keseluruhan arahan perusahaan dan kelangsungan
hidup utamanya sehubungan dengan perubahan yang dapat diprediksi, tidak dapat diprediksi, dan tidak
dapat diketahui yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar yang paling penting
Dalam memformulasi sebuah strategi perusahaan, ada tiga tipe keputusan strategi yang dibuat,
yakni:
Strategi unit bisnis adalah bisnis yang terpisah dalam jumlah besar, perusahaan biasanya beragam,
memiliki konsep bisnis dan misi yang berbeda, memiliki pesaing mereka sendiri, terutama dari pihak
eksternal dan membuat keputusan manajemen yang independen.
1) Corporate strategy
Strategi ini menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan menentukan bisnis apa yang diinginkan
oleh perusahaan.
2) Competitive (business unit) strategy
Strategi ini mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam masing- masing tipe
aktivitas dan mencoba untuk mencapai keuntungan yang relatif kompetitif terhadap para
pesaingnya.
3) Functional (operational) strategy
Kepedulian terhadap strategi perusahaan yang berkaitan dengan berbagai fungsional atau
aktifitas operasional, seperti perekrutan, pemasaran, penyaluran, dan iklan.
Miles dan Snow mengembangkan empat tipe perusahaan yang mengikuti jenis perilaku
tertentu, yaitu :
Sumber :
Hoque, Z. (2006). Strategic Management Accounting: Concepts, Processes and Issues. Pearson
Education Australia.
Kelompok 15 :
Farah Nur Lailatun Nikmah /175020300111045
Yovi Gabriella Silitonga /175020300111053
CE – Akuntansi Manajemen Strategis
Merchant dalam Hoque (2003) menunjukkan bahwa kontrol yang baik dapat dicapai dengan
menghindari masalah perilaku :
Penghindaran masalah control
Contoh : tindakan ini adalah melakukan otomatisasi.
Kontrol aksi spesifik
Upaya pengendalian untuk memastikan bahwa tindakan tertentu dilakukan atau tidak oleh karyawan
dan pekerja.
Kontrol hasil
Berfokus pada hasil hasil yang sebenarnya.
Kontrol personel.
Contoh : Tindakan komunikasi ditingkatkan, dan pendidikan dan pelatihan
Perbedaan antara Ekonomi, Efisiensi dan Efektifitas
Ekonomi dalam arti luas berarti perolehan kualitas dan kuantitas keuangan, sumber daya manusia,
sumber daya fisik dan informasi pada waktu yang tepat dan biaya terendah (Parker 2001).
Efisiensi berarti penggunaan keuangan, manusia, sumber daya fisik dan informasi sehingga
output yang dihasilkan dapat maksimal untuk setiap himpunan input. atau input diminimalkan
untuk setiap kuantitas output tertentu (Parker 2001).
Efektifitas lebih mengacu pada kinerja atau hasil aktual dari sebuah organisasi.
Hubungan antara Strategi Unit Bisnis dan Sistem Kontrol Manajemen
Strategi Unit bisnis dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
Cost Leadership
Fokus pada penawaran produk dengan harga yang rendah dibanding pesaing.
Differentiation
Fokus utama strategi ini adalah melakukan diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh
unit bisnis, sehingga mampu membentuk citra di mata pelanggan sebagai sesuatu yang unik.
Dalam sistem kontrol manajemen, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengendalian atau
kontrol dari dilaksanakannya strategi unit bisnis yang sudah ditetapkan dan diberlakukan agar tercapainya
tujuan yang diinginkan. Dalam kontrol manajemen terdapat 2 hal penting yang perlu diperhatikan yaitu
keuangan dan produksi dimana keduanya harus memiliki keadaan yang sama sama baik, tentunya hal ini
berkaitan dengan efisiensi dan efektifitas operasional dalam suatu perusahaan, dengan memperhatikan 2
hal utama ini maka dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan baik atau bahkan dalam keadaan
yang kurang baik.
Misi Unit Bisnis dan Sistem Insentif, Govindarajan dan Gupta (1985) telah menemukan
variasi yang signifikan dalam penggunaan perencanaan insentif dan pengukuran kinerja antara
strategi pembangunan dan strategi penghasilan. Variasi yang ada dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Strategi Perencanaan Insentif Pengukuran kinerja
Build (Meningkatkan pangsa pasar Fokus jangka panjang Subjektif (bersifat non
dalam pasar berkembang, profit rendah financial)
dan cash flow)
Harvest (Tujuan memaksimalkan laba Fokus jangka pendek Objectif, terutama
jangka pendek namun menurunkan berbasis anggaran
pangsa pasar, cash flow)
Persaingan dalam industri global yang semakin meningkat, strategi kompetitif tradisional
yang berdasarkan efektivitas operasional tidak lagi cukup untuk menciptakan berkelanjutan
keunggulan kompetitif. Mereka harus dilengkapi dengan strategi yang memberdayakan
karyawan untuk menemukan dan mengeksploitasi peluang bisnis yang baru. Untuk mencapai
keberhasilan strategi, perusahaan harus mengintegrasikan empat sistem pengendalian yaitu :
diagnostic control systems, interactive systems, boundary control systems dan belief systems.
Sumber :
Hoque, Z. (2006). Strategic Management Accounting: Concepts, Processes and Issues. Pearson
Education Australia.