PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
TERINTEGRASI
Disusun oleh:
1.Pengenalan
4.Pembudayaan
B. Leadership( Kepemimpinan)
Tahap-Tahap Kepemimpinan
Untuk dapat melakukan hal ini, Anda Wajib punya mental pemenang,
apa itu? yaitu suatu sikap percaya terhadap diri sendiri yang kuat baik
dalam perkataan, perbuatam maupun sikap yang ditunjukan kepada
orang lain bahwa Anda adalah orang yang mampu mempengaruhi dan
berpengaruh terhadap orang lain.
3. Memimpin Team
Apa bedanya memimpin Team dengan memimpin orang lain?,
memimpin team berarti memimpin sekelompok orang atau memimpin
orang lain lebih dari satu orang.yang pasti berbeda dengan poin kedua
diatas memimpin orang lain.
Nah di poin ini tantangannya lebih menarik lagi, karena kita akan
berhadapan dengan lebih dari satu orang, dan tentunya punya latar
belakang dan kepentingan yang berbeda-beda. dalam hal ini tentunya
Mental pemenang Anda harus lebih juara dan kuat lagi, selain itu
memimpin banyak kepala juga berarti ada tanggung jawab yang lebih
besar karena berhubungan dengan orang-orang yang lebih banyak.
Proses Kepemimpinan
Prinsip Kepemimpinan
Perilaku Kepemimpinan
-Konsultasi
-Bergabung
Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain.
Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu
dengan antusias.
1. Weiner
2. Uno
Jenis-Jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
Pengertian motivasi intrinsik adalah keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu, yang disebabkan oleh faktor dorongan yang
berasal dari dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi orang lain karena
adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Motivasi Ekstrinsik
Faktor-Faktor Motivasi
Faktor internal adalah faktor motivasi yang berasal dari dalam diri
seseorang. Motivasi internal timbul karena adanya keinginan individu
untuk memiliki prestasi dan tanggungjawab di dalam hidupnya.
Faktor eksternal adalah faktor motivasi yang berasal dari luar diri
seseorang. Motivasi eksternal timbul karena adanya peran dari luar,
misalnya organisai, yang turut menentukan perilaku seseorang dalam
kehidupannya.
E.Management stress
1.Pengertian Management Stress
Stress merupakan suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang
diterima
kognitif (pemikiran) dan aspek emosi. Gej ala fisik yang dialami
seseorang yang stres
dan perubahan berat badan yang drastis. Secara aspek kognitif atau
pikiran, stress
negatif terhadap diri sendiri. Dari aspek emosi, stress ditandai dengan
sikap mudah
konflik interpersonal.
EXTERNAL STRESORS
Physical Environment misalnya kebisingan, cahaya yang berlebihan,
suhu udara yangpanas dan kondisi ruangan yang sempit. Social
Interaction misalnya mengalami tindakan yang kasar, korban sikap
berkuasa, menerima tindakan agrasif dari pihak lain dan mengalami
kekerasanOrganisational, situai organisasi yang dapat menimbulkan
stress adalah adanya
peraturan yang terlalu, red tape,dan tekanan date line yang harus
dipenuhi. Peristiwa penting dalam hidup misalnya kelahiran,
kematian, kehilangan pekerjaan, promosi, dan perubahan status
perkawinan.Kecerobohan kegiatan sehari-hari, misalnya rutinitas
bepergian dalam j arak j auh,lupa menyimpan kunci, dan kerusakan
mesin.
INTERNAL STRESSORS
3. Tingkatan Stres
DISTRESS
Distress atau stress negative terj adi ketika tingkatan stress terlalu
tinggi atau terlalu rendah dan tubuh dan pikiran mulai menanggapi
stressor dengan negative. Distress di lain pihak merupak stress yang
menganggu kesehatan dan sering menyebabkan ketidakseimbangan
antara tuntutan stress dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan.
Dengan demikian penanganan stress dapat meningkatkan motivasi
dan stimulus. Apabila kita memiliki kemampuan untuk memenuhi
tuntutan lingkungan, kita dapat menggunkan stress dengan cara yang
efektif
4. Tahapan Stress
EXAMPLES
adrenal rush.
Tahap Resistensi
Tahap EXHAUSTION
Selama tahap ini strsor tidak di atur dengan efektif, tubuh dan pikiran
tidak mampu untuk memperbaiki kerusakan. Contoh pada tahap ini
adalah Digestive disorders, menyerah, sakit kepala, tekanan darah
naik, insomnis dan lepas kendali.terdapat dua tipe stress yaitu stress
negative dan stress positif. Stress negative menyebabkan timbulnya
kondisi-kondisi minor seperti sakit kepala, masalah digestive, keluhan
penyakit kulit, insomnia dan ulcers.Excessive, prolonged and
unrelieved stress dapat menimbulkan dampak buruk pada kondisi
mental, fisik dan kesehatan dan kesehatan spiritual. Stress posistif
dapat meningkatkan motivasi dan kepedulain, menyediakan stimulasi
untuk menangani situasi tertentu yang menantang.Stres j uga
menyebabkan perasaan penting dan adanya penghambat yang penting
untuk memeeprtahankan diri apabila konfrontasi mengancam situasi.
gunakan headphones.
Penting bagi seseorang untuk merasakan cukup dalam hal ruang kerj a
dan dirumah.
Obj ects often used are flowers, or flowing designs. However you can
use other obj ect sequally effectively (e.g. alarm clocks, desk lamps,
or even coffee mugs!)
Konsep 3A
The 3 A s
Pilih:
Hindari
situation or figuring out how not to get there in the first place. Let go,
say no , delegate.
Accept:
Terima bahwa situasi yang ada adalah kondisi stress penuh dan
berdayakanlah diri anda dengan demikian anda dapat sepakat dengan
hal ini. Stres Kita sering mendengar tentang stres sebagai sesuatu
akibat yang negatif dalam kehidupan yang modern ini. Orang stres
dari kelebihan kerj a, ketidakamanan kerj a, kebanyakan informasi,
dan peningkatan bagian kehidupan. Kej adian ini menyebabkan
positif, mengembangkan hasil dari kej adian stres dan respon stres.
Uestress adalah pengalaman stres dalam sikap yang tidak berlebih-
lebihan (moderat), cukup untuk aktif dan memotivasi orang yang
mana mereka dapat mencapai tuj uan, perubahan dalam
lingkungannya, dan berhasil dalam hidupnya. Dengan kata lain, kita
butuh beberapa stres untuk bertahan. Bagaimanapun, kebanyakan
peneliti memfokuskan pada distress, karena itu secara signifikan
berkenaan dengan keadaan organisasi.
Role-Related Stressors
Interpersonal Stressors
Interpersonal stressors termasuk di dalamnya supervisi/ pengawasan
yang tidak efektif, politik kantor (office polit ics), dan konflik lainnya
yang berhubungan dengan orang-orang. Ditambahkan j uga ini
termasuk j uga sexual harrasment , workplace violence, workplace
bullying.
Organizational Stressors
Nonwork Stressors
Tiga (3) bagian utama dari nonwork stressors adalah t ime based,
strain based, dan role behavior conflict