BAB I
PENDAHULUAN
perekonomian menjadi tanpa batas. Hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya
domestic yang secara praktis telah memiliki pasarnya sendiri harus ikut bersaing
memenangkan pelanggan.
dimana persaingan menjadi semakin ketat, tidak ada jaminan lagi bahwa Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dimasa depan memiliki berbagai proteksi dibidang
usahanya.
lebih menguasai dan memiliki kemampuan seta keahlian sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Untuk mengetahui kegiatan didalam dunia kerja tersebut, diadakanlah
suatu program PKL yang bertujuan untuk memberi kesempatan pada mahasiswa
2
membandingkan antara teori yang didapat dengan PKL yang sebenarnya. Untuk
yang bergerak dalam pemberian jasa pelayanan bagi Pegawai Negeri Sipil dengan
program Tabungan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiun kepada Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Pembayaran THT dan pensiun tersebut dilakukan langsung
oleh bagian keuangan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan pesaing, bahkan
dengan kualitas pelayanan yang prima dapat pula mendatangkan pelanggan baru.
keefektifan waktu.
data dari bagian keuangan sebagai bahan membuat laporan seperti sejarah
1. Metode Observasi
Dengan metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung pada bagian
Sistem kearsipan PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung khususnya pada
bidang keuangan.
Kedisiplinan karyawan
2. Metode Wawancara
Dalam metode ini penulis mengadakan Tanya jawab dan dialog secara
langung pada karyawan pada bidang keuangan perusahaan tersebut dan pihak
yang terkait dana pengumpulan informasi dan data yang akurat sebagai dasar
pembuatan laporan.
Jl. Drs. Warsito No.3, Sumur Putri, Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung,
Pada hari senin, selasa, rabu dan kamis masuk pukul. 13.30 WIB – pukul. 16.30
WIB dan pada hari jum’at masuk pukul 12.30 WIB – pukul 16.30 WIB.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB II
Bandar Lampung.
terdiri dari Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT). Gedung
Lampung terletak di Jl. Drs. Warsito No.3, Sumur Putri, Tlk. Betung
Tabungan Hari Tua dan Astek. Mulai tahun 1987 PT Taspen (Persero)
pada dua tempat yaitu di Jl. Drs. Warsito No.3, Sumur Putri, Tlk. Betung
Personalia & Umum dan di Jl. Drs. Warsito No.3, Sumur Putri, Tlk.
Warsito No.3, Sumur Putri, Tlk. Betung Utara sebagai tempat kedudukan
(Persero) Bapak Ida Bagus Putu Sarga. Pembangunan gedung selesai pada
lantai dibangun di atas tanah seluas 2.200 m2 dan luas bangunan 1.000
m2.
7
1) Visi
lainnya.
- Terpercaya
- Bersih
- Sehat
2) Misi
secara optimal.
- Professional
yang tinggi.
- Akuntabel
- Integritas
perusahaan.
9
- Etika
Tabungan Hari Tua (THT) dan Program Pensiun. Kedua program tersebut
merupakan program utama dari PT. Taspen (Persero). Berikut ini adalah uraian
bersangkutan mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta
jaminan keuangan pada peserta TASPEN apabila istri atau suami atau anak
meninggal dunia atau kepada ahli warisnya apabila peserta meninggal dunia.
Jadi Asuransi Kematian merupakan asuransi jiwa seumur hidup bagi ASN
peserta TASPEN dan istri atau suaminya, kecuali bagi janda atau duda ASN
yang menikah lagi. Sedangkan bagi anak ASN, Asuransi Kematian merupakan
asuransi berjangka yang dibatasi usia anak, yaitu sampai dengan usia 25 tahun
10
- Pejabat Negara.
sebagai Pegawai atau Pejabat Negara sampai dengan saat berhenti sebagai
a) Membayar Iuran Wajib Peserta (IWP atau premi) sebesar 3,25% dari
keluarganya.
11
memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih besar kepada para peserta, yaitu :
masing peserta (BUMN atau BUMD). Program ini telah diikuti oleh
Program ini juga telah diikuti oleh beberapa BUMN atau BUMD.
2) Program Pensiun
bagi PNS, diawali pada propinsi Lampung. Pada bulan Januari 1988 wilayah
wilayah Jawa dan Madura. Kemudian sejak April 1990 wilayah pembayaran
dan Irian Jaya, yang berarti sejak itu TASPEN telah melaksanakan
setiap bulan selama masa aktif sebagai ASN atau Pejabat Negara.
keluarganya.
Lampung
(Persero).
mutu pelayanan.
sebagai berikut:
dan pemasaran.
peserta.
tua.
Kepala Seksi Umum dan SDM memiliki beberapa tanggung jawab, diantaranya
sebagai berikut:
karyawan.
15
Kepala Seksi Kas dan Verifikasi SPJP memiliki beberapa tanggung jawab,
flow)
BAB III
PELAKSANAAN PKL
Kegiatan PKL ini dilaksanakan di PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bandar
Lampung. Pada kegiatan PKL ini penulis bekerja di Seksi Kas & Verifikasi
Kegiatan PKL ini dilaksanakan dari tanggal 4 Maret sampai tanggal 4 Mei 2019
Berikut adalah tabel tugas-tugas dari seksi kas dan verifikasi SPJP dalam
Bidang Pelayanan dan mengerjakan dari semua tugas Seksi Bidang Pelayanan
karena kebetulan karyawan yang ada di Seksi Bidang Pelayanan telah Pensiun.
Lampung
Sistem Pengeluaran Kas pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung
adalah untuk pembayaran Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun.
18
Setelah memperoleh dana dari PT. Taspen Pusat kemudian PT. Taspen (Persero)
Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dalam hal ini terhadap
pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun pada PT. Taspen (Persero)
Customer Service.
Peserta (LPHP).
2) Seksi Kasir
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas pada PT. Taspen
SP4A yaitu merupakan bukti bagi peserta THT dan Pensiun untuk
LPHP digunakan untuk menghitung hak peserta Program THT dan Pensiun
c. Voucher
LKH adalah dokumen yang dibuat oleh Bagian Keuangan untuk mencatat
3. Catatan Akuntansi
4. Jaringan Prosedur
Klaim. Prosedur ini dilakukan oleh Bagian Pelayanan yang terdiri dari Bagian
Customer Service, Bagian Data Peserta dan Bagian Penetapan Klaim melalui
Service.
21
antara lain tentang otorisasi dan cap instansi terkait dan keaslian tanda
tangan peserta.
tua).
rangkap dua dan LPHP rangkap tiga dari Bagian Data Peserta.
Bidang Pelayanan.
Negeri.
Proses ini dilakukan oleh Bagian Keuangan melalui kegiatan sebagai berikut:
22
lembar III.
tertera dalam voucher pengeluaran kas dan menyerahkan uang hak peserta
6) Membubuhkan cap “lunas” pada voucher dan LPHP sebagai bukti telah
8) Membuat Laporan Kas Harian kasir rangkap dua oleh Seksi Kasir. Lembar
sebagai berikut :
23
1) Menerima LPHP lembar III, Laporan Kas Harian lembar II dan voucher
voucher lembar II, Laporan Kas Harian lembar II dan LPHP lembar III.
7. Bagan alir
THT dan Pensiun pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung dapat
dilihat pada gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Pengeluaran Kas Terhadap
4. Adanya bukti kas keluar di PT. Taspen Cabang disebut sebagai Laporan
6. Adanya otorisasi pada setiap dokumen yang dibuat dari Pejabat Yang
Berwenang.
PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung juga sudah menerapkan unsur-
unsur pokok sistem pengendalian internal dengan baik, yaitu dalam bentuk:
tegas.
terpisah.
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
tersebut. Tidak ada satu pun transaksi yang terjadi yang tidak diotorisasi
Keuangan.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat
kepada peserta.
Hampir 95% pejabat dan karyawan PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar
Setiap perusahaan memiliki tujuan tertentu yang ingin di capai. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan suatu sistem yang baik, agar dapat memperlancar
rupa, akan tetapi terdapat kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.
pengeluaran kas yang ada di PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung,
maka penulis menemukan adanya kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.
b. Proses pengeluaran kas dari awal sampai akhir tidak dilakukan oleh satu
c. Karyawan yang kompeten, sampai dengan saat ini hampir 95% pejabat
d. Dokumen yang digunakan selalu dicek dan diotorisasi oleh bagian yang
berwenang.
dokumen pendukung.
f. Adanya badan pemeriksa intern yag disebut AMI (Audit Mutu Internal)
a. Belum adanya dana cadangan atau dana kas kecil pada PT. Taspen
Pensiun.
3.6 Kendala-Kendala
Selama dalam masa PKL pada perusahaan PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang
Bandar Lampung, terlihat bahwa ketaatan karyawan terhadap jam kerja masih
belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya beberapa karyawan yang
datang tidak tepat waktu tanpa alasan yang jelas. Selain itu, penggunaan alat-alat
kerja masih belum efisien. Hal-hal semacam ini dapat berpengaruh terhadap
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
(Persero) Cabang Bandar Lampung, maka penulis menarik kesimpulan bahwa PT.
tegas. Ini dapat dilihat dengan adanya pemisahan tanggung jawab antara
pengeluaran kas.
dengan adanya otorisasi untuk setiap dokumen pengeluaran kas oleh pejabat
3. Praktek yang sehat juga telah dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi pada setiap bagian organisasi. Hal ini dapat dilihat dengan sudah
4. Adanya badan pemeriksa intern yang disebut Audit Mutu Internal (AMI) PT.
oleh pegawai PT. Taspen (Persero) Cabang Bandar Lampung serta untuk
4.2 Saran
terhadap pengeluaran kas yang ada pada PT.Taspen (Persero) Cabang Bandar
1. Sebaiknya dibentuk dana cadangan atau dana kas kecil untuk pembayaran
THT dan pensiun sehingga tidak perlu diadakan koreksi apabila terjadi
Pelayanan, sehingga apabila terjadi selisih lebih maupun selisih kurang tidak
mengkordinir setiap karyawan yang telat masuk kerja dan selalu memotivasi
setiap bawahannya agar bersemangat bekerja dan selalu menjunjung tinggi nilai-
nilai ketaspenan.