Di Bab 3 ini dibahas mengenai bagaimana informasi terkait biaya dapat membantu
manajemen dalam proses pembuatan keputusan internal.
Variable cost = Variable cost per unit cost driver X cost driver units
Variable cost pada kayu = $ 25 X jumlah furniture yang dibuat
2. Fix Cost
Fix Cost adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh suatu aktivitas khusus. Fix Cost lebih
dipengaruhi jumlah sumber daya yang dimiliki, dibandingkan frekuensi penggunaan
sumber daya.
*Selisih antara Harga Jual dan Variable Cost disebut Contribution Margin.
3. Incremental Cost
Incremental cost adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk memproduksi
unit tambahan.
4. Sunk Cost
Sunk cost adalah biaya yang timbul dari komitmen masa lalu, dan tidak bisa
dikembalikan (cannot be recovered). Contoh, biaya depresiasi dan pembayaran sewa.
5. Relevan Cost
Relevan cost adalah biaya yang akan mempengaruhi hasil pengambilan sebuah
keputusan.
Contoh, anda sudah membeli tiket $100, tapi pada saat hari H, anda sadar bahwa untuk
nonton konser tersebut, kemungkinan anda harus menambah biaya sebesar $120 untuk
transportasi dan cemilan. Sehingga pada akhirnya anda merelakan untuk tidak
menonton konser dan rela tiket sebesar $100 hangus begitu saja. Sehingga $120
tersebut adalah relevant cost.
6. Opportunity Cost
Opportunity Cost adalah kesempatan/peluang yang hilang karena suatu pilihan.
Sebagai contoh, seorang manajer dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan mesin
untuk memproduksi X133 dengan contribution margin sebesar $12.000 atau
memproduksi M244 yang memberikan contribution margin sebesar $15.000.
Jika manajer tersebut memilih memproduksi X133, maka opportunity costnya adalah
$15.000 (karena tidak memproduksi M244) dan jika manajer tersebut memilih
memproduksi M244, maka opportunity costnya adalah $12.000 (karena tidak
memproduksi X133).
7. Avoidable Cost
Avoidable Cost adalah biaya yang dapat dihindari dengan cara mengambil tindakan
tertentu.
Setelah memahami konsep biaya diatas, sekarang kita akan melihat 4 tipe keputusan
dimana konsep biaya ini akan memberikan masukan yang bermanfaat, yaitu:
1. Membuat sendiri atau Membeli (Make versus buy decisions and outsourcing)
2. Keputusan untuk menghentikan sebuah produk (Decision to drop a product)
3. Costing order decisions – the floor price
4. Produk gabungan – jangka pendek
Contoh pertimbangan antara biaya yang dapat dihindari dan biaya yang akan timbul
untuk pengambilan sebuah keputusan:
Dalam membuat pertimbangan make-or-buy decision pada Manufacturing Cost, ada tiga
kelompok biaya yang dapat digunakan:
a. Direct Material Cost, yaitu biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk
yang dihasilkan dan memiliki nilai yang signifikan.
b. Direct Labor Cost, yaitu biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah pada proses
pembuatan produk.
c. Manufaturing Overhead Cost, yaitu seluruh biaya yang timbul selain dari Direct
Material Cost dan Direct Labor Cost.
Contoh rincian pertimbangan biaya dalam pengambilan keputusan make-or-buy
decision: