Anda di halaman 1dari 14

Evaluasi Sistem Informasi Penjualan

PROFIL PERUSAHAAN
Alfamart
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Industri Minimarket
Didirikan 27 Juni 1999
Kantor Pusat Jakarta, Indonesia
Pemilik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Jumlah Gerai 15.000 (Jun 2018)

Source: Wikipedia
Struktur Organisasi
Alfamart(Toko)
Proses Bisnis Siklus Penjualan
• Peran & fungsi masing-masing bagian
• Alur proses bisnis current system (dfd, pihak terkait, dokumen terkait)
Peran & fungsi masing-masing bagian
Kepala Toko : Pramuniaga :
1. Memastikan kerjasama team selalu bagus 1. Mengatur barang-barang yang ada di rak
2. Sebagai penengah jika ada masalah antar karyawan didalam 2. Membersihkan raknya
toko 3. Menyortir barang-barang yang hampir expired
3. Memastikan penjualan toko sesuai target 4. Bertanggung jawab atas kebersihan toko
4. Memastikan tugas karyawan yang lain dijalankan dengan baik 5. Mengawasi pembeli ( mencegah pencurian )
5. Menjaga toko terhindar dari " minus " saat audit 6. Melayani pembeli ( menunjukan rak yang
6. Melakukan koordinir dengan orang-orang setempat ditanyakan, memberikan keranjang belanja,dll
)
7. Membantu kasir jika keteteran ( pembeli over
)
Kasir : 8. Memasang banner promosi di depan toko
1. Melayani segala macam jenis pembayaran 9. Merawat alat-alat ( genset,mesin
2. Menawarkan produk yang sedang dipromosikan makanan,freezer,dll )
3. Mengecek uang yang masuk 10. Merawat kebersihan dan kerapihan gudang
4. Mencegah minus atau selisih uang saat akhir shift belakang toko
11. Membongkar barang yang datang dari pusat
Alur Proses Bisnis
Analisis risiko
No Internal Control Component Pengendalian intern yang diterapkan oleh PT. Sumber
Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) sudah memadai.
1 Internal Environment
2 Objective Setting sudah menggunakan unsur-unsur yang terdapat dalam
sistem pengendalian intern sesuai dengan Peraturan
3 Event Identification Menteri BUMN yang berbasis framework COSO.
4 Risk Assessment ( Pasal 44 ayat (6) PER-01/MBU/2011 tentang
penerapan good governance pada BUMN )
5 Risk Response
6 Control Activities sudah dapat melakukan sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan, pemisahan tanggung jawab fungsional
Information and secara tegas, praktik yang sehat dalam melaksanakan
7
Communication tugas dan fungsi setiap bagian organisasi, mengatasi
8 Monitoring resiko-resiko yang ada dan memonitoring semua
kegiatan perusahaan.
Analisis risiko
No Internal Control Component VISI
“Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki
1 Internal Environment oleh masyarakat luas, berorientasi kepada
2 Objective Setting pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan
dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara
3 Event Identification global”.
4 Risk Assessment
Strategic objective:
5 Risk Response Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan
6 Control Activities produk berkualitas dengan harga terjangkau serta
layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas
Information and sekitar dan kompetisi yang sehat.
7
Communication
8 Monitoring
Analisis risiko
No Internal Control Component 1. Antrian Pembayaran
1 Internal Environment 2. Penghitungan jumlah transaksi
3. Penerimaan pembayaran dari konsumen
2 Objective Setting 4. Penghitungan kembalian
3 Event Identification 5. Penyerahan Barang
6. Pencetakan Struk Belanja
4 Risk Assessment
7. Pertukaran Shift Kasir
5 Risk Response
6 Control Activities
Information and
7
Communication
8 Monitoring
Analisis risiko
No Internal Control Component
1 Internal Environment
2 Objective Setting
3 Event Identification
4 Risk Assessment
5 Risk Response
6 Control Activities
Information and Excel
7
Communication
8 Monitoring
Analisis risiko
No Internal Control Component
1 Internal Environment
2 Objective Setting
3 Event Identification
4 Risk Assessment
5 Risk Response
6 Control Activities
Information and
7
Communication
8 Monitoring
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai