Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI

BIAYA
Klasifikasi Biaya
 Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses
pengelompokkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen
biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih
ringkas untuk memberikan informasi.

 Biaya dapat digolongkan menurut:


1. Objek pengeluaran.
2. Fungsi pokok dalam perusahaan.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
5. Jangka waktu manfaatnya.
Penggolongan Biaya menurut Obyek Pengeluaran

 Obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan


biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan
bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan
bahan bakar disebut ”biaya bahan bakar”.
 Contoh penggolongan biaya atas dasar obyek pengeluaran
dalam perusahaan kertas, seperti biaya merang, biaya
jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda, biaya depresiasi
mesin, biaya asuransi, biaya bunga, biaya zat warna.
Penggolongan Biaya menurut Fungsi Produksi Pokok
dalam Perusahaan
 Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok:
1. Fungsi produksi,
2. Fungsi pemasaran, dan
3. Fungsi administrasi dan umum.
 Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
1. Biaya Produksi
2. Biaya pemasaran
3. Biaya administrasi dan umum
Biaya Produksi

 Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku


menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
 Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya
bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang
bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang
tidak langsung berhubungan dengan proses produksi.
 Menurut obyek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini
dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik (factory overhead cost).
 Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
disebut pula dengan istilah biaya utama (prime cost).
 Biaya Bahan Baku, adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli bahan yang menjadi bagian pokok dari produksi
selesai.
 Contoh, perusahaan mebel membuat meja dan kursi bahan
bakunya adalah kayu, maka pengeluaran uang untuk
membeli kayu tersebut akan menjadi biaya bahan baku.
 Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering
pula disebut dengan istilah biaya konversi (conversion cost), yang
merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku
menjadi produk jadi.

 Biaya Tenaga Kerja Langsung, merupakan biaya yang


dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung
menangani proses produksi.

 Contoh pada perusahaan mebel adalah biaya tukang kayu.


 Biaya Overhead Pabrik, adalah biaya yang dikeluarkan
bagian produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung, seperti biaya bahan penolong,
gaji mandor, biaya tenaga kerja tidak langsung lainnya,
perlengkapan (supplies) pabrik, penyusutan, listrik dan
air, biaya pemeliharaan dan suku cadang, dan lain-lain
biaya di pabrik.
Biaya Pemasaran

 Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan


kegiatan pemasaran produk.

 Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi , biaya


angkutan dari gedung perusahaan ke gudang pembeli, gaji
karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan
pemasaran, biaya contoh (sample).
Biaya Administrasi

 Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan


produksi dan pemasaran produk.

 Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian


keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan
masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya
fotokopi.
Penggolongan Biaya menurut Hubungan Biaya
dengan Sesuatu yang Dibiayai

 Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.


Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan:
1. Biaya langsung (direct cost)
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
 Dalam hubungan dengan departemen, biaya dibagi menjadi dua
golongan:
1. Biaya langsung departemen
2. Biaya tidak langsung departemen
Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya


adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai
tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.
 Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
 Biaya langsung departemen (direct department costs) adalah semua biaya yang
terjadi di dalam departemen tertentu.
 Contohnya adalah biaya tenaga kerja yang bekerja dalam Departemen
Pemeliharaan merupakan biaya langsung departemen bagi Departemen
Pemeliharaan.
Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya


disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
 Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut
dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik (factory overhead costs).
 Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu.
 Dalam hubungannya dengan departemen, biaya tidak
langsung adalah biaya yang terjadi di suatu departemen,
tetapi manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen.
 Contohnya adalah biaya yang terjadi di Departemen Pembangkit
Tenaga Listrik. Biaya ini dinikmati oleh departemen-departemen lain
dalam perusahaan, baik untuk penerangan maupun untuk
menggerakkan mesin dan ekuipmen yang mengkonsumsi listrik. Bagi
departemen pemakai listrik, biaya listrik yang diterima dari alokasi
biaya Departemen Pembangkit Tenaga Listrik merupakan biaya
tidak langsung departemen.
Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam
Hubungannya dengan Perubahan Volume Aktivitas

 Biaya dalam hubungan dengan perubahan volume aktivitas dapat


digolongkan menjadi :

Biaya Biaya Biaya


Biaya tetap
variabel semivariable semifixed
Biaya Variabel

 Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding


dengan perubahan volume kegiatan.
 Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung.
 Misalnya untuk membuat satu unit meja dibutuhkan biaya bahan baku Rp. 25.000,-, maka bila
membuat 10 unit meja dibutuhkan biaya bahan baku 10 x Rp. 25.000,- = Rp. 250.000,-. Bila
membuat 200 unit meja biaya bahan bakunya sebesar 200 x Rp. 25.000,-= Rp. 5.000.000,-.
Dengan demikian ciri biaya variabel adalah secara total jumlahnya berubah, dan secara per
unit tetap.
Biaya Semivariabel

 Biaya semivariable adalah biaya yang berubah tidak


sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
 Biaya semivariable mengandung unsur biaya tetap dan biaya
variabel.
 Contoh biaya ini adalah gaji salesman yang dibayar secara
tetap dan prosentase tertentu dari jumlah hasil penjualan.
Biaya Semifixed

 Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat


volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang
konstan pada volume produksi tertentu.
 Contoh biaya penelitian, biaya pemeriksaan dan
pengawasan produksi .
Biaya Tetap

 Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap


dalam kisar volume kegiatan tertentu.
 Contoh biaya tetap adalah gaji direktur produksi, biaya
penyusutan, gaji direksi, walaupun perusahaan tidak
berproduksi, maka biaya ini akan tetap ditanggung oleh
perusahaan.
Penggolongan Biaya atas dasar Jangka Waktu Manfaatnya
1. Pengeluaran modal (capital expenditure)
 Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya
periode akuntansi adalah satu tahun kalender).
 Contoh pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, dan memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun, dibebankan sebagai biaya depresiasi, biaya amortisasi, atau biaya
deplesi.
2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)
 Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut.
 Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan
pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
 Contoh pengeluaran pendapatan antara lain adalah biaya iklan, biaya telpon, dan biaya tenaga kerja.
Hubungan Biaya dengan Pengambilan Keputusan

Biaya Kesempatan
• Nilai manfaat yang dapat diukur yang dapat dipilih dengan cara memilih
serangkaian tindakan alternatif.

Biaya Komite
• Biaya yang merupakan konsekuensi komitmen yang sebelumnya telah dibuat dan
yang tidak dapat dihindarkan.

Biaya Aktual
• Membebankan biaya didasarkan pada kuantitas aktual bagi biaya langsung
dan biaya tidak langsung
Biaya relevan
• Biaya yang mempunyai nilai dimasa yang akan datang dan nilainya
berbeda diantara berbagai alternatif keputusan.
• Biaya relevan digunakan untuk pengambilan keputusan khusus,
seperti memproduksi sendiri atau membeli dari fihak luar, mengganti
mesin atau tidak.

Biaya historis
• Biaya yang telah terjadi di masa lampau dan tidak terpengaruh
oleh pengambilan keputusan dimasa sekarang atau masa yang
akan datang.
Biaya peluang
• Biaya yang muncul dari hilangnya keuntungan akibat
pilihan atau penggunaan sumber daya untuk tujuan
tertentu.

Biaya standar
• Biaya yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan
biaya per-unit yang realistik. Sistem biaya standar ini
dapat mengeliminasi varian antara actual dan anggaran.
Pentingnya Informasi mengenai Biaya

Perencanaan
• Penetapan di awal atas aktivitas yang akan dilaksanakan dikemudian hari

Pengawasan
• Perbandingan dan evaluasi yang berkelanjutan antara pelaksanaan dan pengawasan, untuk mengetahui
seberapa jauh hasil yang telah dicapai manajemen perusahaan

Pengukuran penghasilan
• Akumulasi dan alokasi data biaya diperlukan dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan dan
penetapan penghasilan periodik. (Data HP Produksi, HP Penjualan dan total penjualan)

Pengambilan keputusan bisnis


• Melibatkan pilihan serangkaian alternatif, keputusan bisnis yang memegang kunci strategis (kep. penetapan
harga jual produk dan keputusan investasi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai