Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman

Materi : Konsep Biaya

NAMA : MUHSYUKUR(A031191077)
Materi kelompok 5

 Pada dasarnya menurut sifatnya dikenal 3 (tiga) macam biaya yakni:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat constant secara total dari
bulan ke bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan, dengan beberapa asumsi
tertentu seperti kebijaksanaan management, periode waktu dan lain-lain. Biaya-
biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah:

a. Gaji.
b. Pajak kekayaan.
c. Asuransi.
d. Penyusutan (kecuali yang menggunakan performance method).
2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Yaitu biaya-biaya yang secara total mengalami perubahan, dimana perubahan


itu searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Dalam hal ini tingkat
kegiatan perusahaan dinyatakan dalam satuan aktivitas (activity base), seperti jam
buruh langsung (DLH) jam mesin (DMH) dan unit barang (kg, liter dan lain-lain).
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah:

a. Biaya bahan mentah langsung.


b. Biaya tenaga kerja langsung.
c. Tenaga (power).
3. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost)
Yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat tetap dan tidak pula bersifat variabel.
Biaya ini mengalami perubahan, tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat
kegiatan. Biaya-biaya yang termasuk kategori semi variabel antara lain adalah:

a. Biaya tenaga kerja tak langsung.


b. Biaya pemeliharaan.
c. Biaya peralatan.
d. Biaya bahan mentah tak langsung dan lain-lain.

 Biaya (cost) didefinisikan sebagai manfaat yang dikorbankan untuk


memperoleh barang dan jasa. Manfaat tersebut (barang dan jasa) yang
dikorbankan diukur melalui pengurangan atas harta atau dibebankan sebagai
utang pada saat manfaat itu diperoleh. Pada saat perolehan, cost yang
dibebankan adalah untuk manfaat sekarang dan di masa mendatang. Apabila
manfaat diterima, maka biaya (cost) menjadi beban (expense) dimana expense
diartikan sebagai biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah
habis sehingga biaya yang belum dapat dinikmati yang dapat memberikan
manfaat di masa mendatang dikelompokkan sebagai harta.

 Penggolongan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Biaya dapat


digolongkan menurut:
1. Element biaya produksi,
a. Biaya bahan terdiri dari bahan langsung dan bahan tidak langsung.
b. Biaya tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung.
c. Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Biaya yang berhubungan dengan produksi,
a. Biaya utama, yang terdiri dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga
kerja langsung.
b. Biaya konversi, yang terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan BOP.
3. Perilaku biaya hubungannya dengan perubahan volume kegiatan,
a. Biaya variabel adalah biaya yang secara keseluruhan (total) berubah
sesuai dengan perubahan volumenya (proprosional), dan biaya per
unitnya tetap. Contoh: biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku.
b. Biaya tetap adalah biaya yang secara keseluruhan tidak berubah walaupun
volumenya berubah, namun sampai batas (range relevan /kapasitas)
tertentu dan biaya per unitnya berubah. Contoh: biaya penyusutan.
c. Biaya semi variabel, didalamnya mencakup biaya variabel dan biaya
tetap. Secara keseluruhan akan berubah tapi tidak proporsional. Contonya
biaya listrik, telepon dan air.
4. Fungsi pokok perusahaan, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi,
pemasaran dan administrasi, berarti penggolongan biayanya adalah biaya
produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi.
5. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, dapat berupa produk atau
departemen, maka penggolongannya adalah, biaya langsung dan biaya tidak
langsung. Biaya langsung dapat ditelusuri sumbernya sedangkan biaya tidak
langsung tidak dapat ditelusuri sumbernya (biaya bersama/umum).
6. Periode pembebanannya terhadap pendapatan, yaitu biaya produk dan
biaya periode. Biaya produk adalah biaya yang secara langsung dan tidak
langsung dapat diidentifikasikan sampai ke produk jadi. Sedangkan biaya
periode meliputi semua biaya yang tidak ada kaitannya dengan proses
produksi, misalnya biaya administrasi dan penjualan.
7. Departemen, terdiri dari departemen produksi dan departemen jasa/servis
(departemen selain departemen produksi, misalnya administrasi, keuangan,
tenaga listrik, pemeliharaan, dll). Dan biaya yang muncul dari departemen
tersebut dikatakan sebagai biaya produksi dan biaya servis. Departemen jasa
berfungsi memberikan pelayanan (menunjang) departemen produksi.
8. Berhubungan dengan Planning, controlling dan decision making
(perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan), terdiri dari biaya-
biaya:
a. Biaya standar dan anggaran.
Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan diawal periode, cakupannya
lebih luas dari anggaran dan masa periodenya adalah jangka panjang (5
tahun). Biaya standar terdiri dari biaya bahan baku standar, biaya tenaga
kerja standar dan BOP standar. Penetapan harga pokok produksi
berdasarkan standar. Anggaran adalah suatu perencanaan yang
ditetapkan di awal periode untuk jangka waktu satu tahun (periode
tertentu/jangka pendek). Penetapan anggaran berdasarkan biaya standar.
b. Biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat
dikendalikan.
Biaya ini berhubungan dengan wewenang manajer suatu departemen
dalam mengendalikan biaya.
c. Committed and discretionary Fixed Cost.
Committed Fixed Costs adalah biaya tetap yang berhubungan dengan
investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Karena perusahaan telah
membeli mesin pabrik yang memiliki umur ekonomis misalnya 15 tahun,
berarti selama periode itu biaya penyusutan tidak dapat dirubah
Discreationary Fixed Costs adalah biaya tetap yang berhubungan dengan
kebijakan manajer, misalnya manajer menetapkan biaya iklan untuk tahun
ini dirubah apakah menurun atau meningkat.
d. Biaya Relevan dan biaya tidak relevan.
Biaya yang berhubungan dengan beberapa alternatif dalam pengambilan
keputusan.
e. Differential Costs.
Biaya yang berbeda diantara alternatif yang ada dalam pengambilan
keputusan. Biaya differential dan biaya relevan saling berkaitan. Biaya
tersebut relevan tapi tidak different.
f. Opportunity Costs.
Manfaat biaya yang hilang karena mengambil keputusan alternatif yang
lain.
g. Shutdown Cost.
Biaya tetap yang akan dibebankan ketika perusahaan tidak melakukan
aktivitas produksi.
4. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost)

Yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat tetap dan tidak pula bersifat variabel. Biaya
ini mengalami perubahan, tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.
Biaya-biaya yang termasuk kategori semi variabel antara lain adalah:

 Biaya tenaga kerja tak langsung.


 Biaya pemeliharaan.
 Biaya peralatan.

 Biaya bahan mentah tak langsung dan lain-lain

DISKUSI :
 Perbedaan bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung : bahan baku
langsung ialah bahan yang akan menjadi bagian pokok dari barang hasil produksi.
Misalnya, kursi dan meja bahan pokoknya adalah kayu. Kayu ini merupakan
bahan baku sedangkan bahan tidak langsung atau biasa dikenal dengan nama
bahan penolong ini ialah bahan tidak dapat ditelusuri. Misalnya, paku pada meja
yang merupakan bahan tidak langsung atau bahan penolong.

 Biaya tetap (Fixed Cost) dimana unit berubah dan total tetap. Contohnya, pajak.
sedangkan Biaya Variabel dimana unit tetap dan totalnya juga tetap. Contohnya
gaji honor yang bekerja sesuai dengan jamnya.

 Perbedaan cost dengan expense adalah dimana cost itu masa pakainya tidak akan
habis sedangkan expense itu masa pakainya akan habis jika telah digunakan.

 Shutdown cost sebuah biaya yang dikeluarkan sia-sia, dimana ketika perusahaan
tidak melakukan aktifitas produksi sedangkan sunk cost merupakan biaya yang
terbenang maksudnya biaya yang dikeluarkan namun kadang kala tidak
berhubungan dengan produksi atau tidak digunakan semaksimal mungkin.
Contohnya, suatu perusahaan membeli komputer namun komputer tidak
difungsikan semaksimal mungkin karena sumber daya manusia atau pekerja tidak
terlatih dalam menggunakannya.

 Semi variabel cost adalah biaya yang memilikki 2 unsur yaitu tetap dan variabel.
Dimana biaya ini sudah memiliki biaya tetap, tetapi akan menjadi lebih tinggi
apabila ada pengunaannya. misalkan, pembayaran listrik dan telepon .

Anda mungkin juga menyukai