bagian 2
ANALISA BREAK EVEN POINT
Adalah tehnik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya
variable, keuntungan dan volume kegiatan.
Maka sering disebut : C.P.V Analysis (Cost-Profile-Vol Analysis)
Biaya variable,secara totalitas akan berubah-ubah sesuai dengan volume
produksi.
Biaya tetap, secara totalitas tidak mengalami perubahan meskipun ada
perubahan volume produksi
Biaya variable: bahan mentah,komisi penjualoan, upah lembur.
Gaji tetap: gaji, sewa,bunga hutang
Biaya total: biaya variable + biaya tetap
CONTRIBUTION MARGIN (CM)
Penghasilan penjualan setelah dikurangi biaya variable tersedia untuk menutup
biaya tetap.
Total 151.000.000,00
BIAYA OPERASIONAL PRODUKSI SELAMA 100 HARI
Uraian Jumlah
1. Biaya Tetap
Biaya penyusutan kandang dan 2.055.000,00
peralatannya
Sewa Lahan 274.000,00
2. Biaya Tidak Tetap
Biaya bibit @ Rp.3.125.000,00 x 96 300.000.000,00
Biaya tenaga kerja @ Rp 20.448.000,00
2.130,00/hari x 100 x 96 ekor
Biaya pakan sapi Rp. 5.500/hari x 100 52.880.000,00
hari x 96 ekor
Biaya obat-obatan 2.880.000,00
Biaya lain-lain 1.000.000,00
Total Biaya 379.457.000,00
• Keterangan :
Penyusutan kandang = Total biaya pembangunan kandang
Per periode Umur ekonomis kandang
= Rp. 150.000.000,00
x 100 hari
(20 tahun/365 hari)
PENERIMAAN
96 4.478.000,00 429.888.000
ANALISIS USAHA
a) Laba/Rugi
Laba/Rugi = Rp 429.888.000,00-Rp 379.457.000,00
= Rp 50.431.000,00
Usaha penggemukan sapi untuk 96 ekor sapi menghasilkan keuntungan
sebesar Rp. 50.431.000,00 per periode produksi (100 hari) atau
Rp.552.300,00 per ekor sapi.
b) Return cost ratio (R/C)
R/C = Rp.429.888.000,00 = 1,13
Rp.379.457.000,00
Berdasarkan hasil analisis R/C bahwa usaha penggemukan sapi
layak diusahakan dan menguntungkan karena nilai R/C sebesar
1,13>1. nilai R/C 1,13 artinya bahwa setiap Rp. 1.000,00 biaya yang
dikeluarkan akan menghasilkan tambahan penerimaan sebesar Rp.
1.130,00.
c.) Benefit cost ratio(B/C)
B/C = Rp.50.431.000,00 = 0,13
Rp.379.457.000,00
Dari analisis B/C diperoleh nilai 0,13, artinya bahwa setiap
Rp.1.000,00 biaya yang dikeluarkan, usaha penggemukan sapi
akan menghasilkan manfaat atau keuntungan sebesar Rp.130,00.
d.) Break event point
BEP Produksi = Rp.379.457.000,00 = 84,7(dibulatkan 85ekor)
Rp.4.478.000,00
BEP Harga = Rp.379.457.000,00 = 3.952.677,10
96 ekor
Usaha penggemukan sapi tidak mengalami kerugian dan tidak
memberikan keuntungan jika jumlah sapi yang diusahakan
sebanyak 85 ekor atau harga sapi hanya Rp. 3.952.677,10 per ekor.