Anda di halaman 1dari 30

11.

PERTIMBANGAN TEKNIS DAN EKONOMIS


SUBSTITUSI MARGINAL

Substitusi bisa dihentikan apabila kerugian


teknis akibat barang substitusi tersebut
menghilangkan keuntungan yang diperoleh
karena harganya yang lebih rendah.
CONTOH APLIKASI
• Seorang peternak ayam petelur memiliki alternatif pemakaian 2 jenis pakan (
A dan B).

• Pakan A kualitasnya tinggi dan berdampak pada pertumbuhan ayam bagus,


hasil telur 25 butir/bulan/ekor ayam. Harga pakan A mula-mula Rp 7.500/kg.

• Pakan B kualitasnya rendah dan berdampak pada telur yang dihasilkan 12


butir/bulan/ekor ayam. Harga pakan B semula Rp 5.000/kg.

• Harga pakan A naik menjadi Rp 10.000/kg, harga pakan B tetap.

• Tindakan apa yang harus dilakukan petani untuk memperoleh keuntungan


maksimum JIKA harga telur Rp 500/butir?
PENYELESAIAN
KOMBINASI BIAYA/EKOR/ TELUR/EKOR/ REVENUE PENDAPATAN PROFIT/EKOR
FAKTOR BULAN (Rp) BULAN (Rp) KOTOR/EKOR /BULAN (Rp)
PRODUKSI (BUTIR) /BULAN (Rp)
A 7.500 25 12.500 12.500 5.000
A 10.000 25 12.500 12.500 2.500
¾A+¼B 8.750 22 11.000 11.000 2.250
½A+½B 7.500 19 9.500 9.500 2.000
¼A+¾B 6.250 15 7.500 7.500 1.250
B 5.000 12 6.000 6.000 1.000
KESIMPULAN
• Kombinasi penggunaan pakan ½ A + ½ B adalah
yang paling baik.

• Dengan kombinasi tersebut keuntungan (profit)


yang diterima peternak Rp 300/ekor/bulan.

• Meskipun ada penurunan produksi , akan tetapi


ada penurunan biaya/ekor ayam/bulan.
PRODUK-PRODUK RELATIONSHIP
• Prinsip : sumberdaya terbatas  pendapatan
tinggi

• Mekanisme : memilih alternatif penggunaan


sumberdaya

• Teknis / prakteknya : mengusahakan


komoditas lebih dari satu
PENGERTIAN

HUBUNGAN ANTARA SATU PRODUK DENGAN


PRODUK LAINNYA YANG DIHASILKAN DARI
SEPERANGKAT SUMBERDAYA DALAM JUMLAH
TERTENTU ATAU TERBATAS
CONTOH APLIKASI
• Usahatani seluas 1 hektar

• Ditanami jagung (Y1) dan kacang tanah (Y2)

• Jumlah faktor produksi atau sumberdaya yang digunakan


30 unit (X=30 unit)

• Kombinasi penggunaan faktor produksi untuk kedua


macam produk di atas dan produk yang dihasilkan
disajikan pada tabel berikut :
PENYELESAIAN
FAKTOR PRODUKSI (X) YANG PRODUK YG DI HASILKAN (kg) TRASFORMASI
DIPAKAI (kg) PRODUK
X UNTUK Y1 X UNTUK Y2 Y1 Y2 (MRPT)
0 30 0 83 -
5 25 18 80 -0,17
10 20 31 75 -0,38
15 15 42 66 -0,82
20 10 50 52 -1,75
25 5 55 30 -4,40
30 0 58 0 -10,00
RINCIAN
NO dY1 dY2 dY2/dY1 MRPT=DAYA
DESAK
1 - - - -
2 18 -3 -3/18 -0,17
3 13 -5 -5/13 -0,38
4 11 -9 -9/11 -0,82
5 8 -14 -14/8 -1,75
6 5 -22 -22/5 -4,40
7 3 -30 -30/3 -10,00
PERTIMBANGAN PETANI
• Memperbanyak Y1, mengurangi Y2
• Memperbanyak Y2, mengurangi Y1
• Hanya memproduksi Y1
• Hanya memproduksi Y2
• Keputusan terakhir sesuai dengan tujuan
petani
• Didasarkan pada kondisi ekonomi (fluktuasi
harga input dan produk)
KEMUNGKINAN PRODUKSI
• 1. Joint Product  2 Macam Produk Dihasilkan
Bersama Sekaligus Daging Buah Dan Biji Mente,
Domba Dan Wool, Beras Dan Katul, Itik Dan Bulunya.

• 2. Complementary Product  2 Macam Produk, Bila


Kenaikan Produksi Produk Yang 1 Diikuti Kenaikan
Produk Yang Lainnya Dengan Penggunaan Input
Tertentu Tumpangsari Jagung Dengan Kacang Tanah,
Sistem Surjan Jeruk Dan Padi, Ternak Ayam Di Atas
Kolam Lele, Ut Jagung Dan Ternak Sapi
LANJUTAN
• 3. Supplementary Product 2 Macam Produk,
Kenaikan Produk Yang Satu Tidak Berpengaruh Pada
Produk Yang Lain Pemakaian Peralatan Pertanian
Pada Ut Beberapa Komoditas Intensitas Pemakaian
Alat Meningkat, Tidak Mengganggu Peningkatan
Produksi Tanaman

• 4. Competitive Product 2 Macam Product, Kenaikan


Product yang Satu diikuti dengan Penurunan Product
lainnya ada beberapa kemungkinan
KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN MRPT

• 1. Joint Product : Tidak Ada MRPT.

• 2. Complementary Product : MRPT Positif

• 3. Supplementary Product : MRPT Nol

• 4. Competitive Product : ada 3 kemungkinan


MRPT
MRPT Pada Competitive Product
• A. Produk Bersaing dengan Harga mutlak
MRPT Tetap, contoh : jagung dan padi

• B. Produk Bersaing dengan Harga mutlak


MRPT semakin kecil.

• C. Produk Bersaing dengan Harga mutlak


MRPT semakin besar.
SECARA EMPIRIS
• Petani/produsen/pengusaha  mempunyai
tujuan memaksimumkan keuntungan

• Dengan kombinasi produk  alternatif


keuntungan terbesar

• Syarat : dY2/dY1 = PY1/PY2


CONTOH APLIKASI
• Diketahui Faktor Produksi : 30 Unit
• Produk yang dihasilkan : Y1 dan Y2
• Harga Y1 = PY1 ; Rp 105/unit,
• Harga Y2 = PY2 ; Rp 60/unit
• Keuntungan maksimum diraih pada penggunaan
faktor produksi dan produksi berapa? Jika
penggunaan faktor produksi dan produk yang
dihasilkan seperti tersaji pada tabel di bawah ini :
Tabel Hipotetis
NO X  Y1 X  Y2 Y1 dY1 Y2 dY2 dY2/dY1
1 0 30 0 - 83 - -
2 5 25 18 18 80 -3 -0,17
3 10 20 31 13 75 -5 -0,38
4 15 15 42 11 66 -9 -0,82
5 20 10 50 8 52 -14 -1,75
6 25 5 55 5 30 -22 -4,40
7 30 0 58 3 0 -30 -10,0
KESIMPULAN
• Syarat keuntungan maksimum :
dY2/dY1 = PY1/PY2 14/8 = 105/60 = 1,75
• Pada perhitungan ini yang pakai adalah harga mutlak
tidak mempertimbangkan tanda positif atau negatif.
• Keuntungan maksimum pada X untuk Y1 sebesar 15-20
dan X untuk Y2 sebesar 10-15, dengan Y1 sebesar 42-50
dan Y2 sebesar 52-66.
• Keadaan tersebut hanya ada pada hubungan Produk
bersaing dengan harga mutlak MRPT yang semakin
besar
CATATAN KHUSUS
• Pada produk bersaing dengan harga mutlak semakin kecil 
pendapatan maksimum tercapai dengan 1 macam produk
saja
• Pada produk yang dihasilkan bersama  dihasilkan dalam
jangka pendek dan tertentu
• Pada produk komplementer  penambahan produk satu
akan selalu diikuti penambahan produk yang lain
• Pada produk suplementer  penambahan produk yang satu
selalu tidak berpengaruh pada produk lain
• Pada produk bersaing dengan MRPT tetap  pendapatan
maksimum dicapai dengan 1 macam produk
CONTOH LAIN
• Seorang peternak memiliki modal dengan
kelipatan Rp 10.000.000

• Peternak memiliki alternatif 3 macam


komoditas : ayam, babi, sapi

• Peternak harus mencari kombinasi yang


memberikan hasil paling tinggi
PENYELESAIAN
NO MODAL TAMBAHAN PENDAPATAN REKOMEN
USAHA BABI USAHA AYAM USAHA SAPI DASI

1 10.000.000 13.000.000 15.000.000 14.000.000 AYAM 10 JT


2 20.000.000 26.000.000 27.500.000 25.000.000 AYAM + BABI
(10 JT + 10 JT)
3 30.000.000 38.000.000 38.400.000 35.000.000 BABI + AYAM +
SAPI (10 jt + 10 jt
+ 10 jt)
4 40.000.000 50.000.000 49.300.000 46.500.000 BABI + AYAM +
SAPI (20 jt + 10 jt
+ 10 jt)
PERTIMBANGAN LAIN DALAM
USAHATANI
NO KOMODITAS PENDAPAT BIAYA WAKTU PENDAPA PENDAPAT
AN KOTOR PRODUKSI TAN/ AN/
WAKTU TAHUN
1 PADI 2.000.000 500.000 4 BLN 1.500.000 4.500.000
2 TEBU 8.550.000 5.550.000 12 BLN 3.000.000 3.000.000
3 TEMBAKAU 7.500.000 4.500.000 7 BLN 3.000.000 3.000.000
KESIMPULAN
• DENGAN PERTIMBANGAN WAKTU TERBAIK ADALAH
PADI

• ALASAN : 1 TAHUN BISA DITANAMI 3 KOMODITAS


PADI-PADI-PADI (PENDAPATAN Rp 4.500.000)

• JIKA PILIH TEMBAKAU 1 TAHUN DITANAMI 2


KOMODITAS TEMBAKAU DAN PADI (PENDAPATAN
Rp 4.500.000)
TIME RELATIONSHIP
• Pengertian : hubungan antara waktu dengan
faktor produksi dan produk (hasil).

• Contoh : hubungan waktu dengan kegiatan


pemupukan (frekuensi dan dosis)

• Contoh : hubungan waktu dengan penjualan hasil


pertanian (saat penjualan dan tempat/lokasi)
CONTOH APLIKASI
NO TEMPAT/LOKASI HARGA JUAL (Rp/kg)
PENJUALAN 1 MST 2 MST 3 MST DST

1 PASAR DESA 80 85 90
2 PASAR KECAMATAN 85 90 95
3 PASAR KABUPATEN 90 95 100
KESIMPULAN
• TERBAIK MENJUAL 3 MINGGU SETELAH
TANAM

• KEBUTUHAN DANA UNTUK BIAYA HIDUP


HARUS DIATASI DENGAN PINJAMAN BUNGA
RENDAH, DIVERSIFIKASI TANAMAN DAN
DIVERSIFIKASI USAHA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI HARUS
MEMPERTIMBANGKAN
• 1. MUNGKIN SECARA TEKNISALAT, IKLIM, DLL

• 2. MUNGKIN SECARA SOSIAL LINGKUNGAN DAN


PEMERINTAH MENYETUJUI

• 3. MUNGKIN SECARA EKONOMI MEMBERIKAN


KEUNTUNGAN BAGI PETANI
CONTOH APLIKASI
NO URAIAN SATUAN TANPA DENGAN PERBEDAAN
PUPUK PUPUK
1 Biaya alat-alat luar Rp 75.000 75.000 0
2 Bunga Kredit Rp 9.000 11.000 2.000
3 Biaya Pupuk Rp 0 14.000 14.000
4 Hasil Kg 40 60 20
5 Nilai Hasil Rp 120.000 180.000 60.000
6 Pendapatan Petani Rp 36.000 80.000 44.000
7 Nilai Output-Input rasio 1,43 1,8
8 Incremental B-C ratio 60.000/16.000
= 3,75
KESIMPULAN
• Memupuk Lebih Menguntungkan Secara Ekonomi
 Tambahan Korbanan < Tambahan Hasil
16.000 < 60.000

• Memupuk Secara Teknis Mudah Dilakukan, Cukup


Tersedia, Mudah Didapat

• Memupuk Secara Sosial Tidak Dilarang, Bahkan


Dianjurkan Untuk Meningkatkan Produksi
TERIMA KASIH
ILMU ADALAH LENTERA HIDUP,
KOMPAS BAGI YANG BINGUNG,
SOLUSI BAGI YANG BERMASALAH,
TONGKAT UNTUK SI BUTA.

PELAJARILAH ILMU DENGAN


SENANG HATI, MAKA KAMU AKAN
MENEMUKAN MAKNANYA DAN
MERASAKAN INDAHNYA

BANYAK BERLATIH ADALAH


WUJUD KECINTAAN PADA ILMU,
MENGAMALKAN ILMU BUKTI
BAHWA ANDA ORANG BERIMAN

Anda mungkin juga menyukai