Anda di halaman 1dari 15

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Padi (Oryza sativa) ialah salah satu komoditas penting yang sada di
Indonesia. Padi merupakan tanaman pokok penting bagi masyarakat di Indonesia.
Sebagian masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok
tanam padi.
Menurut Badan Pusat Statistik (2014) Produksi padi tahun 2014 (ASEM)
sebanyak 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan
sebesar 0,45 juta ton (0,63 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi
padi tahun 2014 terjadi di Pulau Jawa sebesar 0,83 juta ton, sedangkan produksi
padi di luar Pulau Jawa mengalami kenaikan sebanyak 0,39 juta ton. Penurunan
produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 41,61 ribu
hektar (0,30 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,17 kuintal/hektar (0,33
persen). Penurunan produksi padi tahun 2014 sebanyak 0,45 juta ton (0,63 persen)
terjadi pada subround JanuariApril dan subround MeiAgustus masing-masing
sebanyak 0,83 juta ton (2,56 persen) dan 0,22 juta ton (0,94 persen), sementara
pada subround September

Desember produksi padi mengalami kenaikan

sebanyak 0,60 juta ton (3,74 persen) dibandingkan dengan produksi pada
subround yang sama tahun 2013 (year-on-year).
Dari informasi BPS diatas, kebutuhan pangan masyarakat Indonesia untuk
mengkonsumsi padi belum terpenuhi. Sudah banyak varietas unggul padi yang
ada di Indonesia, tetapi masih ada yang belum dapat beradaptasi di 2 lokasi yang
berbeda. Sehingga jika padi di tanam di keadaan lahan yang tidak sesuai, banyak
yang tumbuh tidak optimum. Maka dari itu dilakukan suatu uji multilokasi di 2
tempat dengan ketinggian yang berbeda agar dapat mengetahui kemampuan
adaptasi padi.
1.2 Tujuan Magang Kerja
1.2.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam dunia kerja
secara nyata, yaitu berupa keterampilan yang belum diperoleh di bangku
perkuliahan.

b. Membandingkan ilmu diperkuliahan dengan ilmu terapan di lapang.


c. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di kondisi lapang.
d. Mahasiswa belajar mengintegrasikan diri dan diharapkan mampu bekerja
sama dalam tim, dengan cara mempelajari situasi dunia kerja dan mampu
berkomunikasi dengan baik antar staf dan pekerja lingkungan instansi yang
sangat berguna bagi mahasiswa dimasa depan.
e. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang program S1 Minat
Budidaya Tanaman Program Studi Agroekoteknologi Universitas Brawijaya,
Malang
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mempelajari secara khusus mengenai proses setelah pasca panen tanaman
melon (Oryza sativa.)
b. Dapat mengetahui seluruh kegiatan pertanian yang ada di BPTP Karangploso
Jawa Timur yang bekerja sama dengan Kelompok Tani () di Pasuruan
c. Mahasiswa dapat mengetahui strategi peningkatan kinerja dalam dunia kerja
dengan baik.
1.3 Sasaran Kompetensi
Sasaran kompetensi dari pelaksanaan magang BPTP Karangploso Jawa
Timur. Tbk adalah :
1. Mahasiswa mampu memiliki suatu etos kerja yang baik ketika bekerja
pada suatu perusahaan.
2. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami kondisi realita di dunia kerja
yang merupakan keberlanjutan setelah menyelesaikan studi S1
3. Mampu mengetahui cara-cara budidaya tanaman serta manajemen lapang
yang ada di suatu perusahaan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Padi (Oryza sativa)
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Padi (Oryza sativa)
Padi (Oryza sativa) ialah salah satu tanaman budidaya terpenting dan pokok
bagi kebutuhan manusia. Tanaman ini tersebar luas diberbagai belahan dunia.
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan
gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas

penduduk dunia.Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan ke dalam


Divisio : Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Class: Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,Famili : Graminae, Genus : OryzaLinn, Spesies : Oryza sativa L.
Tanaman padi tergolong tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun
dari ruas-ruas. Rumpun tanaman padi terbentuk dari anakan yang biasanya tumbuh
pada dasar batang. Pembentukan anakan padi terjadi secara bersusun mulai dari
batang pokok yang menumbuhkan anakan pertama, anakan kedua tumbuh dari
anakan pertama, anakan ketiga tumbuh pada buku anakan kedua dan seterusnya.
Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk perakarannya sendiri
(Luh, 1991).

2.1.2 Morfologi Tanaman Padi (Oryza sativa)


1. Akar
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang
berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut
ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :
-

Radikula

akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah.


Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar
dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke
arah

bawah

sehingga

terbentuk

akar

tunggang,

sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga


terbentuk batang dan daun.
-

Akar Serabut

:
Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut

(Akar Adventif)

akan tumbuh.
-

Akar Rambut

: Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang


dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit
akar yang berada diluar, dan ini penting dalam
pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut
biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan
panjangnya sama dengan akar serabut.

Akar Tajuk

:
akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk
ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di

tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam.


Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka
akar-akar dangkal mudah berkembang.

Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami
perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau
bagian akar yangmasih muda berwarna putih.

2. Batang

Gambar 1. Akar Padi


Padi termasuk golongan
tumbuhan
batang

Graminae

yang

dengan

tersusun

dari

beberapa ruas. Ruas-ruas itu


merupakan bubung kosong. Pada
kedua ujung bubung kosong itu
bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya

ruas tidak sama. Ruas yang terpendek

terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan
seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku
bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku
bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujung dari daun pelepah
memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula
(lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak
yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang
terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut
4

daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun
bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi. Pertumbuhan batang
tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang
utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan
dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang
disebut tunasorde pertama.
Tunas orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari
sukma pertama, kemudian diikuti oleh sukma kedua,
Gambar 2. Batang Padi
disusul oleh tunas yang timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepad
apembentukan tunas terakhir yang keenam pada batang tunggal.Tunas-tunas
yang timbul dari tunas orde pertama disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari
tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-tunas orde kedua ialah
tunas orde pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/ utama.
Pembentukan tunas dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena
tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan
dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
3. Daun
Padi termasuk tanaman jenis
rumput-rumputan mempunyai daun
yang berbeda-beda, baik bentuk,
susunan, atau bagian bagiannya.
Ciri khas daun padi adalah adanya
sisik dan telinga daun. Hal inilah
yang menyebabkan daun padi dapat
dibedakan dari jenis rumput yang
lain. Adapun bagian-bagian daun
-

padi adalah :
Gambar 3. Daun Padi
Helaian Daun :
Terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya
memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian
daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.

Pelepah Daun

: Merupakan bagian daun yang menyelubungi batang,


pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada
5

bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu


terjadi
-

Lidah Daun

:
Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan
dinamakan coleoptile. Koleopti lkeluar dari benih yang
disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan
air. koleoptil baru membuka, kemudian diikuti
keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya
hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera,
sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga.
Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek
daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar
dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak
di bawah malai padi. Daun padi mula-mula berupa
tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun
pertama pada batang keluar bersamaan dengan
timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan
daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru)
mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari berikutnya
akan muncul daun baru lainnya.

4. Bunga

Gambar 4. Bunga Padi


Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas
dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang
kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada
batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dancara

bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku148yang terakhir inilah
biasanya panjang malai (rangkaian bunga) diukur. Panjang malai dapat
dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai
sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah
cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7
buah cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah
cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas
baru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga (Aak, 1992).
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan
bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang
sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta
mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan
dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya
putih atau ungu (Departemen Pertanian, 1983). Komponen-komponen
(bagian) bunga padi adalah :
-

Kepala Sari
Tangkai Sari

Palea
Lemma

Kepala Putik
Tangkai
Bunga

5. Bulir

Buah

padi

yang

sehari-hari kita sebut biji padi


atau

butir/gabah,sebenarnya

bukan biji melainkan buah


padi

yang

tertutup

oleh

lemma dan palea. Buah ini


terjadi

setelah

selesai

penyerbukkan
pembuahan.

Gambar 5. Bulir Padi

dan
Lemma

dan

palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau kulit gabah (Departemen
Pertanian, 1983). Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang
mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan
sendirinya sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi
siku/sudut sebesar 30-600. Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu
terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu
kira-kira 30-32o C. Di dalam dua daun mahkota palea dan lemma itu terdapat
bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut
karyiopsis).
Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah
yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua
kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang
berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah
bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjad imengembang
karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong
lemma dan palea terpisah dan terbuka.
Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari
bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga
diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan
tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk
maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari
dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian
terjadilah

pembulaian

yang

menghasilkan

lembaga

dan

endosperm.

Endosperm adalah penting sebagai sumbercadangan makanan bagitanaman


yang baru tumbuh
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Padi (Oryza sativa)
Padi dapat tumbuh pada iklim yang beragam, mulai dari daerah tropis
hingga subtropis pada kisaran 45o LU dan 45o LS dengan cuaca panas dan
kelembaban tinggi dengan musim hujan empat bulan (Ristek, 2008). Di dataran
rendah padi dapat tumbuh pada ketinggian 0 650 m dpl dengan kisaran
temperatur rata-rata harian 22 27 o C sedangkan didataran tinggi tanaman padi
masih dapat tumbuh pada ketinggian 650 - 1500 mdpl dengan kisaran temperatur
rata-rata harian 19 23o C. Tanaman padi dapat tumbuh baik di daerah yang
bersuhu panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik untuk
pertumbuhan adalah 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4
bulan. Curah hujan yang dikehendaki pertahun sekitar 1500-2000 mm (Warintek
Kab. Bantul, 2008)
Temperatur sangat mempengaruhi proses pengisian bulir padi. Hal ini
berkaitan dengan mekanisme membuka dan menutupnya lemma dan palea pada
saat pembuahan. Temperatur yang rendah yang disertai kelembaban tinggi pada
waktu

pembungaan

akan

mengganggu

proses

pembuahan

dan

dapat

mengakibatkan 16 gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi karena bakal biji tidak
membuka. Temperatur yang rendah pada saat tanaman padi memasuki fase
bunting dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari
(Luh, 1991)
Tanaman padi sawah menghendaki tanah lumpur yang subur dengan
ketebalan lapisan olah 18 22 cm dengan tingkat keasaman antara pH 4,0 7,0.
Penggenangan pada lahan sawah akan mengubah pH tanah menjadi netral (7,0).
Pada tanah berkapur dengan pH 8,1 8,2 tanaman padi masih mampu tumbuh
tetapi produksinya rendah. Tanah sawah yang mempunyai persentase fraksi pasir
dalam jumlah besar, kurang baik untuk tanaman padi, sebab tekstur ini mudah
meloloskan air ( Lopulisa, 2005 ).
2.3 Uji Multilokasi
Lokasi yang digunakan untuk uji multilokasi harus mewakili seluruh
daerah yang menjadi sentra produksi padi. Uji multilokasi dilakukan minimal

pada delapan lokasi dan dilakukan dalam dua musim tanam sehingga akan didapat
16 data percobaan (Permana, 2010). Percobaan adaptasi pada beberapa lokasi
umumnya mempunyai gugus perlakuan yang sama dan menggunakan rancangan
percobaan yang sama (Gomez dan Gomez, 1995).
Uji multilokasi bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang mempunyai
produksi lebih tinggi dari varietas pembanding (Sugiono dan Arifin, 2009).
Genotipe harapan yang hasilnya nyata lebih tinggi dari varietas lokal atau varietas
pembanding dapat dicalonkan sebagai varietas unggul untuk daerah tersebut
(Sumarno, 1993). Prosedur uji multilokasi merupakan tahap akhir dalam kegiatan
pengujian daya hasil tanaman untuk mendapatkan genotipe harapan yang akan
dilepas sebagai calon varietas unggul baru.
3. METODE DAN PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan magang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015 hingga bulan
September 2015 di BPTP Karangploso Jl. Raya Karangploso, Kabupaten Malang
Provinsi Jawa Timur
3.2 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa yang dilaksanakan di BPTP
Karangploso selama 12 Minggu adalah sebagai berikut :
a. Observasi atau survey lapang
Observasi

secara

langsung

dilakukan

dengan

melakukan

pengamatan langsung terhadap instansi mitra sebelum kegiatan magang


dilakukan. Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi dilapang dan jenis
kegiatan yang akan dilakukan disana.
b. Partisipasi Aktif
Partisipasi aktif merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap
harinya, yaitu mengikuti seluruh kegiatan yang ada di BPTP Karangploso.
Selain itu juga melakukan praktik yang berkaitan dengan topik magang
kerja.
c. Diskusi dan Wawancara
Dilakukan dengan cara kegiatan wawancara dan diskusi dengan
pembimbing lapang, karyawan dan para pekerja lapang serta diskusi
10

dengan pihak-pihak di BPTP Karangploso mengenai hal-hal yang


berhubungan dengan rencana kegiatan magang
d. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan ikut serta
dalam praktik kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di
BPTP Karangploso, yaitu merupakan data yang digunakan untuk
mendukung pengerjaan laporan akhir magang. Selain itu, pengumpulan
data juga merupakan data yang digunakan untuk mendukung pengerjaan
laporan akhir magang. Data dapat diperoleh dari kegiatan yang telah
dilakukan selama magang kerja berlangsung. Data ini meliputi catatan atau
dokumentasi perusahaan berupa laporan-laporan, pustaka maupun literatur
yang memuat tentang kegiatan pemrosesan pasca panen tanaman
hortikultura di BPTP Karangploso.
e. Dokumentasi
Dokumentasi

merupakan

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

menunjang data kelengkapan. Kegiatan dokumentasi ini berupa foto-foto


hasil kegiatan yang telah dilakukan selama magang kerja berlangsung.
Dokumentasi sangat penting sekali sebagai informasi yang telah
didapatkan di lapangan.
f. Pembuatan Laporan
Penyusunan laporan magang diperoleh dari semua kegiatan yang
sudah dilakukan selama magang kerja dan disusun sesuai format yang
telah ditentukan.
3.3 Rencana Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari
tahapan proses penanganan pasca panen BPTP Karangploso. Rencana kegiatan
ini dibuat agar mempermudah dalam proses pelaksanaan magang kerja. Rencana
kegiatan yang tersusun secara terstruktur dan terjadwal akan membantu untuk
mengetahui kapan dan apa saja kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di BPTP
Karangploso
Kegiatan yang dilaksanakan sekurang kurangnya dalam waktu 3 bulan,
dengan ketentuan 6 hari aktif kerja per minggu, dan 8 jam aktif kerja per hari.
11

Pelaksanakan magang kerja di BPTP Karangploso ialah pengenalan tempat


magang, pendalaman materi, praktek dilapang meliputi persiapan lahan,
penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengamatan lapang, pengambilan sampel,
tabulasi data, diskusi dengan pembimbing lapang dan penyusunan laporan
magang.
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No
1

Kegiatan

Minggu ke
1
2 3

Pengenalan

lokasi

magang

BPTP

Karangploso
Materi Ruang

3
4

Materi lapang
Praktek
dilapang

10

11

12

meliputi :

Persiapan

media tanam
Pengamatan

tanaman
Pengumpulan

data
- Analisis Data
Penyusunan laporan
Presentasi

DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1992. Petunjuk Praktis Bertanaman Sayuran. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Padi Tahun 2014 (Angka Sementara)
Diperkirakan Turun 0,63 Persen. http://www.bps.go.id/brs/view/id/1122
Departemen Pertanian, 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur
sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS. Jakarta.
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian
Pertanian. Terjemahan dari : Statistical Procedures for Agricultural

12

Research. Penerjemah : E. Sjamsudin dan J.S. Baharsjah. Penerbit


Universitas Indonesia Jakarta. 698 hlm.
Grist D.H., 1960. Rice. Formerly Agricultural Economist, Colonial Agricultural
Service, Malaya. Longmans, Green and Co Ltd. London.
Lopulisa, C. 2005. Tanah-Tanah Utama Dunia: Ciri, Genesis, dan Klasifikasinya.
Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin Makasar. 413 hlm
Luh, B.S., 1991. Rice Production, Volume I. Published by Van Nostrand Reinhold,
New York
Permana, D.H. 2010. Keragaan Galur Harapan Padi Sawah Tipe Baru di
Sukabumi dalam Rangka Uji Multilokasi. Skripsi Departemen Agronomi
dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Ristek. 2008. Padi (Oryza Sativa). http://www.ristek.go.id. Diakses 26 Juni 2015
Sugiono dan Zainal Arifin. 2009. Uji Multilokasi Padi Hibrida di Malang dan
Jember. BPPT Jawa Timur. 9 hlm.
Warintek Kab. Bantul. 2008. Budidaya Padi. http://warintek.bantulkab.go.id.
Diakses 26 Juni 2015
LAMPIRAN
Data diri mahasiswa magang kerja

1. Nama Lengkap

Puput Kurniawan

2. Tempat / Tanggal Lahir

Lampung Tengah, 28 April 1994

3. Jenis Kelamin

Laki - laki

4. Status Pendidikan

Mahasiswa

13

5. NIM

125040200111067

6. Fakultas / Program Studi

Pertanian / Agroekoteknologi

7. Perguruan Tinggi

Universitas Brawijaya

8. Alamat Perguruan Tinggi

Jalan Veteran No 1, Malang, 65145

Telepon : 0341-553623; Fax: 0341564333

9. Alamat di Malang

Jalan. Mayjen D.I Panjaitan No 185,


Kelurahan Penanggungan, Kecamatan
Klojen, Kota Malang, Provinsi Jawa
Timur

Alamat Asal

Dusun 6, RT/RW 006/006 No. 22 Desa


Gunung Agung, Kecamatan Terusan
Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah,
Provinsi Lampung

Telepon

E-mail

puputkurniawan11@gmail.com

Telepon Seluler / HP

08563544564 / 081333105158

Riwayat Pendidikan
No
.
1.

Tingkat

Nama & Tempat


SD Negeri 1

Sekolah Dasar

Gunung Madu

Tahun Lulus

2006

Sekolah Menengah

SMP Satya Dharma Sudjana

Pertama

Gunung Madu

3.

Sekolah Menengah Atas

SMA Negeri 1Terusan Nunyai

2012

4.

Perguruan Tinggi

Fakultas Pertanian,

2.

14

2009

Universitas Brawijaya, Malang

15

Anda mungkin juga menyukai