PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Padi (Oryza sativa) ialah salah satu komoditas penting yang sada di
Indonesia. Padi merupakan tanaman pokok penting bagi masyarakat di Indonesia.
Sebagian masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok
tanam padi.
Menurut Badan Pusat Statistik (2014) Produksi padi tahun 2014 (ASEM)
sebanyak 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan
sebesar 0,45 juta ton (0,63 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi
padi tahun 2014 terjadi di Pulau Jawa sebesar 0,83 juta ton, sedangkan produksi
padi di luar Pulau Jawa mengalami kenaikan sebanyak 0,39 juta ton. Penurunan
produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 41,61 ribu
hektar (0,30 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,17 kuintal/hektar (0,33
persen). Penurunan produksi padi tahun 2014 sebanyak 0,45 juta ton (0,63 persen)
terjadi pada subround JanuariApril dan subround MeiAgustus masing-masing
sebanyak 0,83 juta ton (2,56 persen) dan 0,22 juta ton (0,94 persen), sementara
pada subround September
sebanyak 0,60 juta ton (3,74 persen) dibandingkan dengan produksi pada
subround yang sama tahun 2013 (year-on-year).
Dari informasi BPS diatas, kebutuhan pangan masyarakat Indonesia untuk
mengkonsumsi padi belum terpenuhi. Sudah banyak varietas unggul padi yang
ada di Indonesia, tetapi masih ada yang belum dapat beradaptasi di 2 lokasi yang
berbeda. Sehingga jika padi di tanam di keadaan lahan yang tidak sesuai, banyak
yang tumbuh tidak optimum. Maka dari itu dilakukan suatu uji multilokasi di 2
tempat dengan ketinggian yang berbeda agar dapat mengetahui kemampuan
adaptasi padi.
1.2 Tujuan Magang Kerja
1.2.1 Tujuan Umum
a. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam dunia kerja
secara nyata, yaitu berupa keterampilan yang belum diperoleh di bangku
perkuliahan.
Radikula
bawah
sehingga
terbentuk
akar
tunggang,
Akar Serabut
:
Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut
(Akar Adventif)
akan tumbuh.
-
Akar Rambut
Akar Tajuk
:
akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk
ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami
perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau
bagian akar yangmasih muda berwarna putih.
2. Batang
Graminae
yang
dengan
tersusun
dari
terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan
seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku
bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku
bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujung dari daun pelepah
memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula
(lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak
yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang
terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut
4
daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun
bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi. Pertumbuhan batang
tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu batang tunggal/batang
utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah kanan
dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang
disebut tunasorde pertama.
Tunas orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari
sukma pertama, kemudian diikuti oleh sukma kedua,
Gambar 2. Batang Padi
disusul oleh tunas yang timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepad
apembentukan tunas terakhir yang keenam pada batang tunggal.Tunas-tunas
yang timbul dari tunas orde pertama disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari
tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-tunas orde kedua ialah
tunas orde pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/ utama.
Pembentukan tunas dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena
tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan
dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.
3. Daun
Padi termasuk tanaman jenis
rumput-rumputan mempunyai daun
yang berbeda-beda, baik bentuk,
susunan, atau bagian bagiannya.
Ciri khas daun padi adalah adanya
sisik dan telinga daun. Hal inilah
yang menyebabkan daun padi dapat
dibedakan dari jenis rumput yang
lain. Adapun bagian-bagian daun
-
padi adalah :
Gambar 3. Daun Padi
Helaian Daun :
Terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya
memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian
daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
Pelepah Daun
Lidah Daun
:
Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan
dinamakan coleoptile. Koleopti lkeluar dari benih yang
disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan
air. koleoptil baru membuka, kemudian diikuti
keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya
hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera,
sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga.
Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek
daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar
dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak
di bawah malai padi. Daun padi mula-mula berupa
tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun
pertama pada batang keluar bersamaan dengan
timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan
daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru)
mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari berikutnya
akan muncul daun baru lainnya.
4. Bunga
bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku148yang terakhir inilah
biasanya panjang malai (rangkaian bunga) diukur. Panjang malai dapat
dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai
sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah
cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7
buah cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah
cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas
baru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga (Aak, 1992).
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan
bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang
sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta
mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan
dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya
putih atau ungu (Departemen Pertanian, 1983). Komponen-komponen
(bagian) bunga padi adalah :
-
Kepala Sari
Tangkai Sari
Palea
Lemma
Kepala Putik
Tangkai
Bunga
5. Bulir
Buah
padi
yang
butir/gabah,sebenarnya
yang
tertutup
oleh
setelah
selesai
penyerbukkan
pembuahan.
dan
Lemma
dan
palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau kulit gabah (Departemen
Pertanian, 1983). Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang
mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan
sendirinya sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi
siku/sudut sebesar 30-600. Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu
terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu
kira-kira 30-32o C. Di dalam dua daun mahkota palea dan lemma itu terdapat
bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut
karyiopsis).
Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah
yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua
kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang
berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah
bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjad imengembang
karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong
lemma dan palea terpisah dan terbuka.
Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari
bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga
diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan
tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk
maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari
dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian
terjadilah
pembulaian
yang
menghasilkan
lembaga
dan
endosperm.
pembungaan
akan
mengganggu
proses
pembuahan
dan
dapat
mengakibatkan 16 gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi karena bakal biji tidak
membuka. Temperatur yang rendah pada saat tanaman padi memasuki fase
bunting dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari
(Luh, 1991)
Tanaman padi sawah menghendaki tanah lumpur yang subur dengan
ketebalan lapisan olah 18 22 cm dengan tingkat keasaman antara pH 4,0 7,0.
Penggenangan pada lahan sawah akan mengubah pH tanah menjadi netral (7,0).
Pada tanah berkapur dengan pH 8,1 8,2 tanaman padi masih mampu tumbuh
tetapi produksinya rendah. Tanah sawah yang mempunyai persentase fraksi pasir
dalam jumlah besar, kurang baik untuk tanaman padi, sebab tekstur ini mudah
meloloskan air ( Lopulisa, 2005 ).
2.3 Uji Multilokasi
Lokasi yang digunakan untuk uji multilokasi harus mewakili seluruh
daerah yang menjadi sentra produksi padi. Uji multilokasi dilakukan minimal
pada delapan lokasi dan dilakukan dalam dua musim tanam sehingga akan didapat
16 data percobaan (Permana, 2010). Percobaan adaptasi pada beberapa lokasi
umumnya mempunyai gugus perlakuan yang sama dan menggunakan rancangan
percobaan yang sama (Gomez dan Gomez, 1995).
Uji multilokasi bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang mempunyai
produksi lebih tinggi dari varietas pembanding (Sugiono dan Arifin, 2009).
Genotipe harapan yang hasilnya nyata lebih tinggi dari varietas lokal atau varietas
pembanding dapat dicalonkan sebagai varietas unggul untuk daerah tersebut
(Sumarno, 1993). Prosedur uji multilokasi merupakan tahap akhir dalam kegiatan
pengujian daya hasil tanaman untuk mendapatkan genotipe harapan yang akan
dilepas sebagai calon varietas unggul baru.
3. METODE DAN PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan magang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015 hingga bulan
September 2015 di BPTP Karangploso Jl. Raya Karangploso, Kabupaten Malang
Provinsi Jawa Timur
3.2 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa yang dilaksanakan di BPTP
Karangploso selama 12 Minggu adalah sebagai berikut :
a. Observasi atau survey lapang
Observasi
secara
langsung
dilakukan
dengan
melakukan
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
Kegiatan
Minggu ke
1
2 3
Pengenalan
lokasi
magang
BPTP
Karangploso
Materi Ruang
3
4
Materi lapang
Praktek
dilapang
10
11
12
meliputi :
Persiapan
media tanam
Pengamatan
tanaman
Pengumpulan
data
- Analisis Data
Penyusunan laporan
Presentasi
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1992. Petunjuk Praktis Bertanaman Sayuran. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Padi Tahun 2014 (Angka Sementara)
Diperkirakan Turun 0,63 Persen. http://www.bps.go.id/brs/view/id/1122
Departemen Pertanian, 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur
sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS. Jakarta.
Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian
Pertanian. Terjemahan dari : Statistical Procedures for Agricultural
12
1. Nama Lengkap
Puput Kurniawan
3. Jenis Kelamin
Laki - laki
4. Status Pendidikan
Mahasiswa
13
5. NIM
125040200111067
Pertanian / Agroekoteknologi
7. Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya
9. Alamat di Malang
Alamat Asal
Telepon
puputkurniawan11@gmail.com
Telepon Seluler / HP
08563544564 / 081333105158
Riwayat Pendidikan
No
.
1.
Tingkat
Sekolah Dasar
Gunung Madu
Tahun Lulus
2006
Sekolah Menengah
Pertama
Gunung Madu
3.
2012
4.
Perguruan Tinggi
Fakultas Pertanian,
2.
14
2009
15