Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu ekonomi pertanian mencakup kelompok ilmu ilmu kemasyarakatan, ilmu yang
mempelajari perilaku dan upaya serta hubungan antar manusia. Perilaku yang dipelajari
bukan hanya mengenai perilaku manusia secara sempit, misalnya perilaku petani dalam
kehidupan pertaniannya, tetapi mencakup persoalan ekonomi lainnya yang langsung maupun
tidak langsung berhubungan dengan produksi, pemasaran, dan konsumsi petani atau
kelompok kelompok petani. Indonesia sebagai negara agraris mayoritas masyarakat yang
tinggal di daerah pedesaan bekerja sebagai petani. Secara umum, dalam kehidupan
masyarakat di pedesaan mereka mempunyai beberapa ciri-ciri kehidupan, antara lain adalah
sifat homogen (mata pencaharian, nilai-nilai kebubudayaaan, sikap dan tingkah laku),
kehidupan di desa lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit ekonomi, faktor
geografis sangat berpengaruh atas kehidupan yang ada, hubungan anggota masyarakat lebih
intim dan aet daripada di kota, serta sejumlah anak yang ada dalam keluarga lebih banyak.
!egiatan pertanian yang berbasiskan pada agribisnis di pedesaan kurang dapat
berkembang, hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan petani yang
rendah serta kepemilikan modal yang terbatas bagi petani untuk mengembangkan usaha
taninya. "leh karena itu pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap
perekonomian masyarakat desa, sebab para petani mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan bangsa Indonesia karena telah membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Pengembangan dari ilmu ekonomi pertanian diharapkan mampu mengubah pandangan
para petani dan pola hidup mereka, misalnya dengan menerapkan teknologi tepat guna,
pengelolaan yang lebih modern, memaksimalkan manajemen hasil pertanian dan
sebagainya. #iharapkan dengan menerapkan ilmu ekonomi pertanian mampu meningkatkan
kesejahteraan dan mampu membangun perokonomian masyarakat di pedesaan, khususnya
bagi para petani.
!ebanyakan petani di pedesaan memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai
pengelolaan lahan sehingga pendapatan mereka cukup rendah, dan kebanyakan dari
pendapatan tersebut digunakan semua untuk konsumsi, sehingga peluang untuk menabung
dan melakukan in$estasi sangat kecil. %olak ukur dari kemajuan sektor pertanian di suatu
daerah ditentukan oleh keadaan atau kondisi ekonomi masyarakt petani. "leh karena itu,
dalam praktikum &konomi Pertanian ini akan menganalisis berbagai hal dalam kehidupan
para petani, antara lain biaya yang dikeluarkan dalam usaha tani, pendapatan rumah tangga,
peluang untuk menabung, dan peluang untuk melakukan in$estasi. #engan hasil analisis
tersebut diharapkan petani dapat meningkatkan usaha pengelolaan lahan untuk mencapai
peningkatan hasil pertanian. Serta mampu memberikan gambaran baha petani memiliki
peluang yang cukup besar untuk menabung dan melakukan in$estasi.
!egiatan sur$ey lapang ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan petani dan peran
kelembagaan petani yang diikuti oleh petani responden kami di #esa 'unggo, !ecamatan
(umiaji, !ota (atu.
1.2 Rumusan Masalah
). (agaimana peran dan fungsi kelembagaan ekonomi di lapang bagi masyarakat sekitar*
+. (agaimana akses petani terhadap kelembagaan yang bersangkutan*
,. (agaimana fungsi kelembagaan ekonomi yang ada di lapang*
1.3 Tujuan
). -ntuk mengatahui peran dan fungsi kelembagaan ekonomi di lapang bagi masyarakat
sekitar.
+. -ntuk mengatahui akses petani terhadap kelembagaan yang bersangkutan
,. -ntuk mengatahui fungsi kelembagaan ekonomi yang ada di lapang
1. Man!aat
). .ahasisa mampu mengetahui dan memahami peran dan fungsi kelembagaan ekonomi
di lapang bagi masyarakat sekitar.
+. .ahasisa mampu mengatahui akses petani terhadap kelembagaan yang bersangkutan
,. .ahasisa mampu mengatahui fungsi kelembagaan ekonomi yang ada di lapang
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 De!%n%s% $elem&agaan
Para ilmuan sosial yang memiliki latar belakang yang beragam mendefinisikan
kelembagaan secara beragam menurut sudut pandang keilmuanannya. #oglas /orth
seorang sejaraan ekonomi terkemuka mendefinisikan kelembagaan sebagai batasan-batasan
yang dibuat untuk membentuk pola interaksi yang harmonis antara indi$idu dalam
melakukan interaksi politik, sosial dan ekonomi (/orth, )001). Senada dengan /orth,
Schmid ()02+) mengartikan kelembagaan sebagai sejumlah peraturan yang berlaku dalam
sebuah masyarakat, kelompok atau komunitas, yang mengatur hak, keajiban, tanggung
jaab, baik sebagai indi$idu mauapun sebagai kelompok. Sedangkan menurut Schotter
()03)), kelembagaan merupakan regulasi atas tingkah laku manusia yang disepakati oleh
semua anggota masyarakat dan merupakan penata interaksi dalam situa tertentu yang
berulang.
4amilton ()0,+) mengungkapkan kelembagaan merupakan cara berfikir dan bertindak
yang umum dan berlaku, serta telah menyatu dengan kebiasaan dan budaya masyarakat
tertentu. .enurut !night ()00+), kelembagaan adalah serangkaian peraturan yang
membangun struktur interkasi dalam sebuah komunitas. Sedangkan "strom ()001)
mengartikan kelembagaan sebagai aturan yang berlaku dalam masyarakat (arena) yang
menentukan siapa yang berhak membuat keputusan, tindakan apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, aturan apa yang berlaku umum di masyarakat, prosedur apa yang harus diikuti,
informasi apa yang mesti atau tidak boleh disediakan dan keuntungan apa yang indi$idu akan
terima sebagai buah dari tindakan yang dilakukannya. Singkatnya, kelembagan adalah aturan
main yang berlaku dalam masyarakat yang disepakati oleh anggota masyarakat tersebut
sebagai sesuatu yang harus diikuti dan dipatuhi (memiliki kekuatan sanksi) dengan tujuan
terciptanya keteraturan dan kepastian interaksi di antara sesama anggota masyarakat.
Interaksi yang dimaksud terkait dengan kegiatan ekonomi, politik maupun sosial.
!elembagaan sebagai sejumlah peraturan yang berlaku dalam sebuahmasyarakat,
kelompok atau komunitas, yang mengatur hak, keajiban, tanggung jaab, baik sebagai
indi$idu mauapun sebagai kelompok.(/orth, )02+)
2.2 "en%s'"en%s $elem&agaan Ek(n(m%
(erdasarkan atas bentuknya (tertulis5tidak tertulis) /orth ()001) membagi kelembagaan
menjadi dua6 informal dan formal. !elembagaan informal adalah kelembagaan yang
keberadaannya di masyarakat umumnya tidak tertulis. 7dat istiadat, tradisi, pamali,
kesepakatan, kon$ensi dan sejenisnya dengan beragam nama dan sebutan dikelompokan
sebagai kelembagaan informal. Sedangkan kelembagaan formal adalah peraturan tertulis
seperti perundang-undangan, kesepakatan (agreements), perjanjian kontrak, peraturan bidang
ekonomi, bisniss, politik dan lain-lain. !esepakatan-kesepakatn yang berlaku baik pada le$el
international, nasional, regional maupun lokal termasuk ke dalam kelembagaan formal.
%erkadang kelembagaan formal merupakan hasil e$olusi dari kelembagaan informal.
Perubahan tersebut merupakan reaksi atas perubahan kehidupan dari masyarakat sederhana
menuju masyarakat yang lebih kompleks. (isa juga dikatakan sebagai tuntutan atas
terjadinya perubahan 8aman dan dinamika kehidupan. .asyarakat tradisional dengan
kehidupannya yang serba sederhana dengan potensi konflik yang sangat minim tentu tidak
membutuhkan peraturan tertulis yang rinci. 9ain halnya dengan masyarakat modern dengan
segala kompleksitas kehidupannya.
:olfgang !asper dan .anfred Streit dalam bukunya berjudul Institutional &conomics,
Social "rder and Public Policy &disi )003 membagi kelembagaan berdasarkan atas proses
kemunculannya menjadi dua, yaitu internal dan e;ternal institutions. Internal institution
adalah institusi yang tumbuh dari budaya masyarakat seperti nilai-nilai kearifan lokal yang
hidup di masyarakat. Institusi eksternal adalah institusi yang dibuat oleh pihak luar5ketiga
yang kemudian diberlakukan pada suatu komunitas tertentu. <egulasi produk pemerintah
termasuk e;ternal institutions.
Sedangkan menurut .aulidiah (+1)+), dalam agribisnis bentuk5jenis kelembagaan yaitu 6
)) !elembagaan Sarana Produksi
!elembagaan sarana produksi merupakan kelembagaan ekonomi yang bergerak di bidang
produksi, penyediaan dan penyaluran sarana produksi seperti6 (-./, !operasi -nit
#esa (!-#) dan usaha perdagangan sasta. !elembagaan ini pada umumnya melakukan
usaha dalam produksi, perdagangan5pemasaran sarana produksi seperti pupuk, pestisida,
dan benih yang diperlukan petani.
a) Produsen Saprodi
!elembagaan sarana produksi ini ada yang berfungsi sebagai produsen atau
perusahaan yang bergerak dibidang industri pupuk.
b) #istributor5penyalur saprodi
!elembagaan ekonomi yang bergerak di bidang distribusi5penyaluran sarana produksi
ini cukup banyak jumlahnya, baik yang berstatus sebagai perusahaan (-./ maupun
sasta dan koperasi5!-#. !elembagaan ini tersebar di semua-sentra produksi
tanaman pangan dan hortikultura di daerah.
c) 7sosiasi
-ntuk mengkoordinasi kegiatan baik dibidang produksi maupun distribusi sarana
produksi, biasanya beberapa kelembagaan usaha membentuk asosiasi.
+) !elembagaan -saha %ani5Produksi
!elembagaan agribisnis yang bergerak di bidang usaha tani5 produksi meliputi6 )) <umah
tangga petani sebagai unit usaha terkecil di bidang tanaman pangan dan hortikultura= +)
!elembagaan tani dalam bentuk kelompok tani, dan ,) kelembagaan usaha dalam bentuk
perusahaan budidaya tanaman pangan dan hortikultura.
,) !elembagaan Pasca Panen dan Pengolahan 4asil
!elembagaan yang terkait dengan pasca panen dan pengolahan hasil ini dapat dibedakan
antara lain6 )) !elembagaan yang melakukan usaha di bidang pasca panen meliputi6
-saha jasa perontokan, -saha pengemasan, sortasi, grading yang dilakukan oleh
pedagang dan sebagainya= +) !elembagaan usaha di bidang pengolahan (agroindustri)
seperti perusahaan penggilingan industri tepung tapioka, industri kecap, dan sebagainya=
,) !elembagaan lumbung desa yang berperan untuk mengatasi masalah pangan yaitu
untuk memenuhi kebutuhan pangan yang sangat mendesak, dimana ketersediaan pangan
tidak mencukupi sementara untuk memperolehnya masyarakat relatif tidak memiliki daya
beli.
>) !elembagaan Pemasaran 4asil
!elembagaan pemasaran meliputi kelembagaan yang terkait dalam sistem tataniaga hasil
pertanian sejak lepas dari produsen sampai ke konsumen. (idang pemasaran hasil
Pertanian dapat juga bertugas menyelenggarakan pembinaan, fasilitasi dan
pengembangan penanganan pasca panen, pengolahan, pemasaran hasil pertanian tanaman
pangan, hortikultura dan peternakan. ?ontoh dari kelembagaan pemasaran tersebut
adalah asosiasi pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura.
@) !elembagaan 'asa 9ayanan Pendukung
#iantara banyak kelembagaan jasa pendukung ada beberapa yang dianggap penting,
antara lain6
a) !elembagaan di (idang Permodalan
!elembagaan ini juga sangat ber$ariasi mulai dari perbankan, #ana Aentura, maupun
dana dari penyisihan keuntungan (-./. !elembagaan permodalan ini menyediakan
modal bagi sektor agribisnis baik berbasis komersial maupun menyalurkan kredit
program yang pada umumnya diskemakan oleh pemerintah.
b) !elembagaan di (idang Penyediaan 7lat, mesin dan kendaraan
:ujud kelembagaan ini berupa perusahaan5industri pembuatan dan perakitan alsintan
baik skala besar maupun skala menengah dan kecil, termasuk usaha perbengkelan
yang melakukan perakitan dan pembuat alsintan sederhana yang tersebar di daerah.
c) !elembagaan 7paratur
!elembagaan aparatur yang melaksanakan fungsi pelayanan5penyuluhan adalah (alai
Penyuluhan Pertanian ((PP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain dari
kelembagaan penyuluhan, ada pula kelembagaan aparatur yang memiliki fungsi
pengaturan dan pembinaan antara lain adalah organisasi pemerintah baik di pusat dan
di tingkat pro$insi serta instansi terkait= serta #inas Pertanian dan Instansi terkait di
tingkat kabupaten.
2.3 )ungs% $elem&agaan Ek(n(m%
Bungsi dari kelembagaan ekonomi menurut 4isyam (+1)1) diantaranya, sebagai berikut6
.emberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
.emberi pedoman untuk barter dan jual beli barang
.emberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara pengupahan
.emberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
.emberi identitas diri bagi masyarakat
2. *am&aran Umum $elem&agaan Ek(n(m% +ang D%amat% ,% La-ang
"rganisasi yang dipilih sebagai sumber yaitu 7P4S (7sosiasi Petani 4oltikultura
Sejahtera) yang berada di #esa 'unggo, !ecamatan (umiaji, !ota (atu. "rganisasi yang
diamati merupakan organisasi terbuka, dimana lembaga tersebut tidak membatasi anggota
baik dari jumlah maupun keberadaan petani. "rganisasi 7P4S ini terbentuk atas kemauan
para petani di #esa 'unggo yang m,erasa tidak nyaman dengan kelompok tani yang ada di
#esa 'unggo karena kurangnya informasi yang diplublikasikan. Susunan kepengurusan
organisasi tersebut meliputu ketua yang dipimpin oleh pak <udi, sekretaris oleh pak Sugeng,
pembantu umum oleh pak Pujiono.
"rganisasi 7P4S merupakan organisasi yang sumber dananya merupakan dana mandiri
atau berasal dari dalam organisasi itu sendiri. #ana didapat dari dana pendaftaran anggota,
dana kas atau arisan dan dana yang berasal dari hibah anggota organisasi. 7P4S ini tidak
menerima bantuan atau subsidi dari pemerintah maupun dari pihak yang lain. (erdirinya
7P4S dipelopori oleh (apak <udi yang merasa khaatir akan keadaan pertanian apel yang
gerada di daerah (atu. 4al ini dikarenakan sebagian lahan di daerah (atu sudah tidak
mendukung untuk digunakan sebagailahan apel. (apak <udi menggandeng (apak Sugeng
dan (apak Pujiono sebagai petani membentuk lembaga 7P4S ini. (eliau bertiga memiliki
tujuan yang sama, yang kemudian digunakan sebagai $isi dan misi dari lembaga 7P4S ini.
Aisi 7P4S adalah merubah pola pertanian yang dilakukan oleh petani di daerah (atu dan
sekitarnya agar bertani secara lebih baik dan tidak merusak lingkungan. .isi 7P4S adalah
untuk memeprbaiki kondisi lahan pertanian di daerah (atu untuk menyelamatkan pertanian
apel.
BAB III
MET.D.L.*I
3.1 .&+ek #ur/e+
Sur$ey kelembagaan dilaksanakan di #esa 'unggo, !ecamatan (umiaji, !ota (atu,
'aa %imur. !egiatan sur$ey dilaksanakan pada hari sabtu tanggal +> .ei +1)>. Pelaksanaan
sur$ey dilaksanakan pada pukul 10.11-)+.11 :I(. Sur$ey di lakukan dengan narasumber dari
kelembagaan yang di akilkan oleh (apak Pujiono (,1 tahun) dan petani yang di akilkan
oleh (apak Sugeng (>> tahun). !elembagaan yang di sur$ey adalah 7P4S singkatan dari
7sosiasi Petani 4ortikultur Sejahtera.
3.2 "en%s ,an Tekn%k Pengum-ulan Data
Pada saat melakukan sur$ey jenis pengumpulan data yang di gunakkan adalah dengan
melakukan aancara langsung kepada narasumber sedangkan untuk teknik pengumpulan
data adalah menggunakan kuisoner yang telah di buat sebelumnya sebagai panduan utama
untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan. Setelah melakukan aancara, hasil yang di
dapati di analisa dan di diskusikan bersama kelompok untuk di satukan dalam laporan
mengenai sur$ey kelembagaan.
3.3 $u%s(ner
3. 0a1an2ara
3.3 Tekn%k Anal%s%s Data
%eknik analisi yang di gunakkan untuk melakukan analisis data di aali dengan
melakukan pengumpulan hasil aancara yang telah di peroleh untuk mendapatkan
informasi yang di butuhkan. Setelah semua informasi sudah terkumpul di buat uraian singkat
dan melakukan diskusi bersama kelompok untuk mempermudah dalam pengembangan hasil
aancara. <ingkasan yang telah di dapati berdasarkan informasi dari narasumber lalu di
lakukan pengembangan penjabaran dan mencari literature untuk memperkuat pembahasan
yang dibentuk secara deskriptif agar mudah di pahami secara keseluruhan. Setelah
pembahasan di dapat lalu di buat kesimpulan dari pembahasan yang telah di buat.
BAB I4
PEMBAHA#AN
1.1 Peran $elem&agaan Ek(n(m% ,% La-ang Bag% Mas+arakat #ek%tar
Peran yang berpengaruh pada petani atau masyarakat sekitar terhadap adanya assosiasi
ini sangatlah banyak. .enurut petani, kelembagaan yang diperoleh antara lain 6
). Sebagai sarana tempat bertukar pikiran tentang cara bertani dan sosial ekonomi
7P4S melakukan kegiatan rutin tiap bulannya yaitu dengan mengadakan
pertemuan untuk anggota dan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. #alam pertemuan tersebut, pengurus mengundang narasumber
yang berkompeten dalam bidang pertanian untuk membagi ilmu kepada para
petani, baik dari segi cara bertani maupun aspek ekonominya. Selain itu,
pertemuan tersebut dapat dijadikan petani sebagai sarana untuk berdiskusi dengan
narasumber dan petani lainnya. Sehingga petani mampu menjalankan usahanya
dengan baik dan benar.
+. %ukar pengalaman dengan petani yang lain yang sama anggota atau dengan petani
daerah lain
7P4S melakukan kegiatan studi banding dengan petani lain yang berada pada
daerah lain dengan kondisi lahan dan sosial yang berbeda dengan kondisi pada
daerah assosiasi tersebut. #engan kegiatan ini petani dapat melakukan sharing
pengalaman tentang komoditas dan cara budidaya yang sesuai pada daerah itu.
Cang nantinya petani bisa melakukan proses yang sama bahkan lebih bagus untuk
melakukan proses cara bertani tersebut.
,. .encari akses keluar untuk memasarkan barang
4asil pertanian yang diperoleh oleh petani semisal bapak pujiono yang sebagai
bagian dari assosiasi tersebut bisa dipasarkan ke luar daerah dengan adanya
proses informasi yang diperoleh oleh bapak Pujiono tentang kebutuhan tentang
apel yang tinggi pada daerah tersebut. (apak Pujiono memasarkan hasil panen
apelnya ke pulau bali karena permintaan apel pada daerah bali yang tinggi karena
dijadikan masyarakat bali untuk melakukan ibadah dan sesaji.
>. Sumber informasi cara dan saprodi yang sesuai untuk proses budidaya dan pemasaran
7P4S yang dipilih sebagai bahan sumber informasi merupakan sarana untuk
menimba ilmu bagi petani yang mayoritas merupakan petani apel dan
holtikultura. "rganisasi tersebut mampu memberikan aasan bagi petani dalam
berbudidaya secara baik dan benar. .enurut tuturan nara sumber sebagai anggota
organisasi baha, D bertani pada dasarnya adalah menggunakan tanah sebagai
media dalam budidayanya, sehingga memperbaiki dan mempertahankan kualitas
tanah merupakan hal yang sangat penting.E "rganisasi tersebut juga memberikan
layanan untuk memberikan informasi kepada petani untuk mengetahui pasar-pasar
yang siap untuk menerima produk yang dari hasil pertanian mereka.
7P4S berperan selaras dengan yang diharapkan petani, yakni menyadarkan para petani
(anggota dan bukan anggota) untuk bertani yang tidak merusak lingkungan. #alam hal ini
bertani untuk mempertahankan komoditas endemic daerah (atu.
1.2 Akses Petan% Terha,a- $elem&agaan +ang Bersangkutan
!elembagaan yang kami pilih sebagai narasumber merupakan kelembagaan umum dan
terbuka, sehingga petani yang memliki kemauan untuk bergabung dapat bergabung
didalamnya. !egiatan yang dilakukan oleh organisasi ini diantaranya adalah pertemuan rutin
dan studi banding. Pertemuan rutin dilakukan setiap bulan dengan mengundang narasumber
dari berbagai kalangan yang dianggap oleh para anggota 7P4S (7sosiasi Petani 4oltikultura
Sejahtera) mampu memberi ilmu yang mampu menunjang dalam mengembangkan pertanian
organisasi mereka. #alam kegiatan ini juga dilakukan sharing dan tukar pendapat antar
anggota 7P4S dalam hal mengelola lahan pertaniannya, sehingga para anggota 7P4S juga
mendapat informasi dari sesama anggota. Studi banding dilakukan pada saat tertentu,
misalnya saat hasil pertanian yang sangat baik dan patut dijadikan tanaman sampel. #alam hal
ini, dapat dikatakan baha akses petani terhadap kelembagaan ini sangat mudah. 4al ini
dikarenakan sifat kelembagaan yang terbuka dan mengutamakan unsur kekeluargaan,
misalnya dapat dilihat dari kegiatan rutin yang dilakukan mampu mempererat tali
persaudaraan antar anggota 7P4S.
7kses petani dalam melakukan interaksi terhadap organisasi ini sangatlah mudah, yaitu
hanya mempunyai dua persyaratan yang harus dipenuhi. Cang pertama yakni mempunyai
niatan untuk belajar menjadi petani yang lebih baek dan berkelanjutan serta memnuhi
registrasi pendaftaran sebesar <p.@1.1115anggota. 7kses untuk melakukan kegiatan sangatlah
juga mudah karna setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini bersifat terbuka untuk
umum dan petani yang ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih tentang
kegiatan budidaya petani dan sosial ekonominya.
.3 )ungs% $elem&agaan Ek(n(m% +ang A,a ,% La-ang
.enurut .ubyarto ()030), yang dimaksud lembaga adalah organisasi atau kaedah-
kaedah baik formal maupun informal yang mengatur perilaku dan tindakan anggota
masyarakat tertentu baik dalam kegiatan-kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam usahanya
untuk mencapai tujuan tertentu. .enurut /asution (+11+), kelembagaan mempunyai
pengertian sebagai adah dan sebagai norma. 9embaga atau institusi adalah seperangkat
aturan, prosedur, norma perilaku indi$idual dan sangat penting artinya bagi pengembangan
pertanian. Pada dasarnya kelembagaan mempunyai dua pengertian yaitu 6 kelembagaan
sebagai suatu aturan main (rule of the game) dalam interaksi personal dan kelembagaan
sebagai suatu organisasi yang memiliki hierarki (4ayami dan !ikuchi, )032).
9embaga ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan dalam bidang ekonomi demi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada umumnya. %ujuan lembaga ekonomi adalah
terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Bungsi lembaga
ekonomi6
F .emberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
F .emberi pedoman untuk barter dan jual beli barang
F .emberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara pengupahan
F .emberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
F .emberi identitas diri bagi masyarakat
Petani, terutama anggota 7P4S dalam mencari bantuan dalam hal dana untuk
membantu perekonomian atau untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya memilih
menggunakan (ank. %erutama dalam peminjaman modal, petani memilih meminjam k salah
satu (ank yang ada di daerah (atu dikarenakan bunga yang dikenakan tidak terlalu tinggi.
4al ini dikarenakan 7P4S sangat mandiri dalam berbagai hal, termasuk dalam
permodalan.lembaga yang dipilih petani anggota 7P4S telah melaksanakan perannya sebagai
lembaga ekonomi, yakni dalam ham peminjaman modal bagi kegiatan pertanian para petani.
BAB 4
$E#IMPULAN
1.1 $es%m-ulan
7P4S(7sosiasi Petani 4oltikultura sejahtera) merupakan organisasi yang terbentuk
untuk memajukan pertanian yang berada di #esa 'unggo, !ecamatan (umiaji, !ota (atu.
"rganisasi tersebut merupakan organisasi terbuka dengan sumber dana mandiri Serta tidak
menerima bantuan atau subsidi dari pemerintah maupun dari pihak manapun. #ana yang
diterima berasal dari dana pendaftaran anggota, kas atau arisan dan hibah dari petani.
"rganisasi tersebut memiliki anggota G1 orang. .asing-masing anggota diajibkan
membayar <p @1.111 pada pendaftaran aal. 9ayanan 7P4S yaitu memberikan informasi
meliputi perkembangan pertanian, sebagai sarana tempat bertukar pikiran tentang cara bertani
dan sosial ekonomi, sarana ukar pengalaman dengan petani yang lain yang sama anggota atau
dengan petani daerah lain, mencarikan akses keluar untuk memasarkan barang hasil produksi
#esa 'unggo, !ecamatan bumiaji, !ota (atu.
3.2 #aran
Sebagai kelembagaan pertanian, 7P4S sudah dapat membantu mengelola pertanian
secara lebih baik, tetapi alangkah baiknya 7P4S mampu meningkatkan mutu dan kualiats
dari kelembagaanya pada berbagai hal, seperti pengembangan hasil usaha petani dan
pegembangan pemasaran agar kesejahteraan anggota dapat lebih ditingkatkan.
Saran untuk praktikum kedepannya yaitu lebih meningkatkan bahan materi yang
disampaikan pada mahasisa agar selama praktikum mahasisa mampu menyerap berbagai
ilmu yang berhubungan dengan ekonomi pertanian secara luas.
DA)TAR PU#TA$A
4amilton, :. 4. )0,+. Institution. In &. <. 7. Seligman and 7. 'ohnson. (&ds.). &ncyclopedia
of the Social Sciences. Aol.3
4isyam, 7. .. +1)1. D9embaga-lembaga &konomiE. -rl 6 http655deedde.ordpress.com5+1)15
1,5+>5lembaga-lembaga-ekonomi5. #iakses pada tanggal +0 .ei +1)>. H"nlineI
!asper, :. and .. &. Streit. )003. Institutional &conomics, Social "rder and Policy. &dard
&lgar. ?heltenham, -!. and /orthampton, .7. -S7.
!night, '. )00+. Institution and Social ?onflict. ?ambridge -ni$ersity Press.
.aulidah, S. +1)+. !elembagaan dalam 7gribisnis. .odul Praktikum .anajemen 7gribisnis.
9ab .anajemen dan 7nalisis 7gribisnis Bakultas Pertanian -ni$ersitas (raijaya.
.alang
/orth, #. ?. )001. Institutions, Institutional ?hange and &conomics Performance. ?ambridge
-ni$ersity Press.
"strom, &. ()001). Jo$erning of the common. %he &$olution of Institutions for ?ollecti$e
7ction. ?ambridge -ni$ersity Press.
Schmid, 7. )02+. %he &conomic %heory of Social Institution. 7merican 'ournal of 7gricultural
&conomics. @>630,-01)
Schotter, 7. ()03)). %he &conomic %heory of Social Institutions. ?ambridge, ?ambridge
-ni$ersity Press.
LAMPIRAN
IN#TRUMEN PEN*AMATAN LAPAN* PEN*ANTAR E$.N.MI PERTANIAN 251
)(rm untuk $elem& a gaan
I. I,ent%!%kas% L(kas% ,an $elem&agaan
#esa 6 'unggo
!ecamata 6 (umiaji
!ota5!abupaten 6 (atu
/arasumber 6 Pak Sugeng
II. *am&aran Umum I,ent%tas6Pr(!%l $elem&agaan7
). 7pa nama kelembagaan dan bidang usaha yang kelompok 7nda amati (dengan memilih
salah satu yang ada dalam %abel ) di atas)*
7P4S
+. Aisi apa sajakah yang dimiliki kelembagaan tersebut*
.erubah pola pikir petani untuk bertani secara tepat dan benar dengan penggunaan bahan
kimia yang minimal
,. .isi apa yang dilakukan kelembagaan tersebut untuk mencapai $isinya*
). .enyelamatkan hasil produksi tanaman apel
+. .enyelamatkan keseimbangan agroekosistem
,. .enghemat input
>. (agaimana latar belakang berdirinya kelembagaan itu (sebutkan pula tahun berdirinya)*
7P4S berdiri pada tahun +1)+, berdirinya 7P4S didasari dari ketidaknyamanan petani
#esa 'unggo atas beberapa gapoktan yang terbentuk di #esa 'unggo tidak memperi
layanan informasi yang transparan terkait dengan organisasinya.
@. #imanakah lokasi kelembagaan tersebut (sebutkan spesifik)*
7P4S (7sosiasi Petani 4ortikultura Sejahtera) terletak di #esa 'unggo, !ecamatan
(umiaji, !ota (atu, 'aa %imur
G. Siapa sajakah yang termasuk anggota dari lembaga tersebut* 7pakah petani atau
masyarakat ikut terlibat* 'ika tidak, lantas siapa yang berenang. 'ika iya, bagaimana
proporsi kerja yang dilakukan*
7nggota berjumlah G1 petani yang diketuai oleh pak (udi, pak Sugeng sebagai sekretaris
dan pak Pujiono sebagai pembantu umum.
III. Peran ,an )ungs% $elem&agaan Ek(n(m% Pertan%an
). 7pa saja rencana kegiatan5bantuan yang dirancang oleh kelembagaan terhadap masyarakat
sekitar (khususnya petani)*
<encana kegiatan yang dirancang yaitu pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap bulan
serta melakukan studi banding sebagai penambah ilmu bertani para anggota.
+. #ari beberapa kegiatan yang telah dirancang, kegiatan apa saja yang sudah dijalankan*
!egiatan yang sudah dilaksanakan meliputi pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap
bulan serta melakukan studi banding sebagai penambah ilmu bertani para anggota.
,. 7pakah kegiatan yang dilakukan hanya ditujukan untuk masyarakat5petani sekitar, atau
juga mencakup masyarakat5petani daerah lain*
!egiatan yang dilakukan ditujukan untuk anggota dan masyarakat sekitar yang memiliki
niatan untuk meningkatkan kualitas bertaninya.
>. #ari manakah sumber pendanaan untuk kegiatan5bantuan yang dilaksanakan* 7pakah ada
keterlibatan pemerintah atau pihak lain dalam pendanaan kegiatan5bantuan yang diberikan
kepada petani5masyarakat sekitar*
"rganisasi 7P4S merupakan organisasi yang perolehan dananya secara mandiri. #ana
yang diperoleh berasal dari dana internal organisasi tersebut, yaitu meliputi dana
pendaftaran, dana arisan atau kas dan hasil dari hibah para petani.
@. -ntuk membantu petani di desa ini, apakah sudah ada pembagian kerja dalam tim
pelaksana kegiatan* Seperti bagian yang membantu kredit, penyaluran, sosialisasi, dan
lain sebagainya*
7danya susunan ketua, bendahara, sekretaris dan P-. 7danya unit bioteknologi,
pembibitan, apel dan sayur sebagai pelaksana kegiatan.
G. (agaimana respon yang ditunjukkan oleh petani5masyarakat terhadap kegiatan5bantuan
yang telah diberikan*
<espon petani terhadap organisasi 7P4S sangatlah positif yang ditandai dengna
peningkatan anggota dan kualitas bertani masing-masing anggota.
2. 7pakah kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran yang diharapakan* 'ika tidak,
bagaimana upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan
kegiatan5bantuan untuk petani*
!egiatan yang dijalankan sudah mampu malaksanakan tujuan menuju kesejahteraan petani
di daerah tersebut.
I4. Akses Petan%6Mas+arakat terha,a- $elem&agaan Ek(n(m% Pertan%an
). (agaimana proses pendataan petani5masyarakat yang ingin menjadi anggota kelembagaan*
7pa saja syarat-syarat yang diajukan*
Syarat untuk menjadi anggota yaitu dengan membayar biaya administrasi @1.1115orang.
+. 7pakah petani5masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi yang
dibutuhkan*
Informasi dengan mudah dapat diterima petani, informasi disampaikan pada aktu diskusi
bersama.
IN#TRUMEN PEN*AMATAN LAPAN* PEN*ANTAR E$.N.MI PERTANIAN 251
)(rm untuk Petan%
I. I,ent%tas Petan%
). /ama 6 Pak Sugeng S.Pt
+. 'enis !elamin 6 9aki-laki
,. -sia 6 >> tahun
>. Pendidikan %erakhir bapak5ibu 6
a. S#
b. S.P
c. S.7
d. 9ainnya, yaitu Sarjana
@. 'umlah 7nggota !eluarga 6 , orang
G. 'enis komoditas yang dibudidayakan*
a. Padi
b. 'agung
c. 9ainnya, yaitu sai, brokoli, cabe, dan ortel
2. 9uas lahan yang bapak5ibu miliki 6 , ha
3. Status penguasaan lahan 6
a. Penyea
)(rm untuk Petan%
II. I,ent%tas Petan%
0. /ama 6 Pak Pujiono
)1. 'enis !elamin 6 9aki-laki
)). -sia 6 ,1 tahun
)+. Pendidikan %erakhir bapak5ibu 6
S.P
),. 'umlah 7nggota !eluarga 6 , orang
)>. 'enis komoditas yang dibudidayakan*
d. Padi
e. 'agung
f. 9ainnya, yaitu apel, brokoli, kubis dan ortel
)@. 9uas lahan yang bapak5ibu miliki 6 ) ha
)G. Status penguasaan lahan 6
a. Pemilik
III. Peran $elem&agaan6Un%t Usaha &ag% Petan%
). Selama menjalankan usahatani, apakah (apak5Ibu pernah menerima bantuan atau
mengikuti kegiatan dari kelembagaan setempat*
%idak ada bantuan atau subsidi dari pihak manapun karena sifat dari organisasi 7P4S
adalah sarana berbagi ilmu untuk meningkatkan S#. sebagai subyek yang menjalankan
usaha tani.
I4. Akses Petan%6Mas+arakat terha,a- $elem&agaan6Un%t Usaha
). (agaimana proses (apak5Ibu mengikuti5bergabung dalam kelembagaan setempat* 7pa
saja syarat-syarat yang diajukan*
Syarat untuk bergabung yaitu memiliki niat untuk mengetahui lebih banyak informasi dan
ilmu yang disediakan serta membayar seniala @1.1115orang.
+. 7pakah (apak5Ibu dapat dengan mudah mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan*
7nggota dengan mudah mendapatkan informasi karena diadakannya kegiatan sharing
untuk mendiskusikan permasalahan atau keunggulan dari sistem bertani dari masing-
masing anggota.
,. 7pakah (apak5Ibu diberikan fasilitas khusus untuk dapat mendapatkan kemudahan dalam
mengatasi permasalahan*
Sarana sharing dengan sesama anggota

Anda mungkin juga menyukai