Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH K3 DAN ISO

“PENYAKIT AKIBAT KERJA”

Dosen Pengampu:

DR. Muhammad Asir, S.P., M.Si

Disusun oleh:
Siti Nur Aisyah
NIM: 20221010006

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK LP3I MAKASSAR
MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Serta Shalawat
dan salam kami sampaikan hanya kepada Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT. Yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang
yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia
sehingga oleh karenaNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah K3 dan ISO
“Penyakit Akibat Kerja” ini dengan baik dan tepat waktu.

Dalam proses penyusunan tugas ini penulis sedikit mendapatkan hambatan


namun berkat dukungan materi dari berbagai pihak akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan
ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT. Meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan penulis semoga tugas
ini bermanfaat khusunya bagi diri sendiri dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Makassar, 14 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Penyakit Akibat Kerja............................................................................................2
BAB III..............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
A. Kesimpulan............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pekerjaan adalah pencaharian yang dijadikan sebagai pokok penghidupan
atau sesuatu yang dilakukan untuk mendapat nafkah. Maka, perbuatan seseorang
yang menghasilkan nafkah dapat disebut sebagai pekerjaan.
Jenis pekerjan yang bermacam-macam dapat membuat masyarakat mempunyai
imajinasi yang luas tentang apa yang akan kamu lakukan nanti. Tentunya bisa
memiliki cita-cita apa saja sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
Ketika berbicara tentang pekerjaan, seringkali kita hanya memikirkan
manfaatnya seperti penghasilan, stabilitas, dan perkembangan karir. Namun, kita
juga perlu menyadari bahwa pekerjaan tidak selalu bebas dari risiko. Banyak jenis
pekerjaan yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan, baik secara
fisik maupun mental. Dampak dari hal tersebut dapat berakibat timbulnya
gangguan kesehatan yang disebut sebagai penyakit akibat kerja atau occupational
diseases.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penyakit akibat kerja

C. Tujuan
1. Mengetahui Penyakit akibat kerja
1.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyakit Akibat Kerja


1. Pengertian
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja. Faktor risiko PAK antara lain: Golongan
fisik, kimiawi, biologis atau psikososial di tempat kerja. Faktor tersebut di
dalam lingkungan kerja merupakan penyebab yang pokok dan menentukan
terjadinya penyakit akibat kerja. Faktor lain seperti kerentanan individual
juga berperan dalam perkembangan penyakit di antara pekerja yang
terpajan.

Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya PAK adalah sebagai


berikut:
a) Golongan Fisik
 Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan pada pendengaran
sampai dengan Non-induced hearing loss.
 Radiasi (sinar radio aktif) dapat mengakibatkan kelainan darah dan
kulit.
 Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan heat stroke, heat
cramps, atau hyperpyrexia. Sedangkan suhu udara yang rendah
dapat mengakibatkan frostbite, trenchfoot atau hypothermia.
 Tekanan udara yang tinggi dapat mengakibatkan caison disease.
 Pencahayaan yang tidak cukup dapat mengakibatkan kelahan mata.
Pencahayaan yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya
kecelakaan.

b) Golongan kimia
 Debu dapat mengakibatkan pneumoconiosis.
 Uap dapat mengakibatkan metal fume fever, dermatitis dan
keracunan.
 Gas dapat mengakibatkan keracunan CO dan H2S.
 Larutan dapat mengakibatkan dermatitis.
 Insektisida dapat mengakibatkan keracunan.

c) Golongan infeksi
 Anthrax.
 Brucell.
 HIV/AIDS.

2
d) Golongan fisiologis Dapat disebabkan oleh kesalahan kontruksi, mesin,
sikap badan yang kurang baik, salah cara melakukan suatu pekerjaan yang
dapat mengakibatkan kelelahan fisik bahkan lambat laun dapat
menyebabkan perubahan fisik pada tubuh pekerja.

e) Golongan mental Dapat disebabkan oleh hubungan kerja yang tidak baik
atau keadaan pekerjaan yang monoton yang menyebabkan kebosanan.

2. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja


Berikut ini adalah penerapan konsep lima tingkatan pencegahan penyakit
(five level of prevention disease) pada penyakit akibat kerja, yakni:
a. Peningkatan kesehatan (health promotion). Misalnya: penyuluhan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pendidikan kesehatan,
meningkatkan gizi yang baik, pengembangan kepribadian, perusahaan
yang sehat dan memadai, rekreasi, lingkungan kerja yang memadai,
penyuluhan perkawinan dan pendidikan seksual, konsultasi tentang
keturunan dan pemeriksaan kesehatan periodik.
b. Perlindungan khusus (specific protection). Misalnya: imunisasi,
hygiene perorangan, sanitasi lingkungan, serta proteksi terhadap
bahaya dan kecelakaan kerja dengan menggunakan alat pelindung diri
(APD) seperti helm, kacamata kerja, masker, penutup telinga (ear muff
dan ear plug) baju tahan panas, sarung tangan, dan sebagainya.
c. Diagnosis (deteksi) dini dan pengobatan segera serta pembatasan titik-
titik lemah untuk mencegah terjadinya komplikasi.
d. Membatasi kemungkinan cacat (disability limitation). Misalnya:
memeriksa dan mengobati tenaga kerja secara komprehensif,
mengobati tenaga kerja secara sempurna dan pendidikan kesehatan.
e. Pemulihan kesehatan (rehabilitation). Misalnya: rehabilitasi dan
mempekerjakan kemali para pekerja yang menderita cacat. Sedapat
mungkin perusahaan mencoba menempatkan keryawan-karyawan
cacat di jabatan yang sesuai.

3
Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah PAK
adalah sebagai berikut:
1. Menyingkirkan atau mengurangi risiko pada sumbernya, misalnya
menggantikan bahan kimia yang berbahaya dengan bahan yang
tidak berbahaya.
2. Mengurangi risiko dengan pengaturan mesin atau menggunakan
APD.
3. Menetapkan prosedur kerja secara aman untuk mengurangi risiko
lebih lanjut.
4. Menyediakan, memakai dan merawat APD

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
dan lingkungan kerja.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya PAK adalah sebagai
berikut:
a) Golongan Fisik
Kebisingan ,Radiasi (sinar radio aktif) , Suhu udara yang tinggi ,
Tekanan udara yang tinggi, Pencahayaan yang tidak cukup dapat
mengakibatkan kelahan mata, dan Pencahayaan yang tinggi.

b) Golongan kimia
Debu, Uap, Gas, Larutan, dan Insektisida.

c) Golongan infeksi
Anthrax, Brucell, dan HIV/AIDS.

d) Golongan fisiologis Dapat disebabkan oleh kesalahan kontruksi,


mesin, sikap badan yang kurang baik, salah cara melakukan suatu
pekerjaan yang dapat mengakibatkan kelelahan fisik bahkan lambat
laun dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh pekerja.

e) Golongan mental Dapat disebabkan oleh hubungan kerja yang


tidak baik atau keadaan pekerjaan yang monoton yang
menyebabkan kebosanan.

2. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja


a) Menyingkirkan atau mengurangi risiko pada sumbernya, misalnya
menggantikan bahan kimia yang berbahaya dengan bahan yang
tidak berbahaya.
b) Mengurangi risiko dengan pengaturan mesin atau menggunakan
APD.
c) Menetapkan prosedur kerja secara aman untuk mengurangi risiko
lebih lanjut.
d) Menyediakan, memakai dan merawat APD

5
DAFTAR PUSTAKA

https://economy.okezone.com/read/2022/12/15/622/2727604/25-jenis-jenis-
pekerjaan-yang-ada-di-indonesia

https://herminahospitals.com/id/articles/penyakit-akibat-kerja-mengenali-bahaya-dan-
mengatasi-dampaknya.html

https://www.google.com/search?
q=penyakit+akibat+kerja&oq=peny&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCQgBEAAYQxiKBTIGCAAQRR
g5MgkIARAAGEMYigUyCQgCEAAYQxiKBTIJCAMQABhDGIoFMgkIBBAAGEMYigUyCQgFEA
AYQxiKBTIJCAYQABhDGIoFMgkIBxAAGEMYigUyDAgIEAAYQxixAxiKBTIHCAkQABiABNIBCT
M5MjdqMGoxNagCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai