Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK ..........................


Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : … X 45 menit (… pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari Menunjukkan keterampilan menalar,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.6 Menghitung harga pokok produksi 4.6 Menentukan BEP dan keuntungan usaha

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menghitung harga pokok produksi
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Menjelaskan pengertia harga pokok produksi
3.6.2 Menguraikan tujuan dilakukan perhitungan harga pokok produksi
3.6.3 Mengidentifkasi metode-metode dalam penentuan harga pokok produksi
3.6.4 Mengidentifikasi langkah penyusunan harga pokok produksi
5.
4.6 Menentukan BEP dan keuntungan usaha
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.6.1 Membuat perhitungan BEP pada kegiatan produk usaha
4.6.2 Merencanakan keuntungan yang diharapkan dengan BEP

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertia harga pokok produksi
2. Menguraikan tujuan dilakukan perhitungan harga pokok produksi
3. Mengidentifkasi metode-metode dalam penentuan harga pokok produksi
4. Mengidentifikasi langkah penyusunan harga pokok produksi
5. Membuat perhitungan BEP pada kegiatan produk usaha
6. Merencanakan keuntungan yang diharapkan dengan BEP

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang jadi sebelum
barang tersebut laku dijual. Pengertian harga pokok produksi ini oleh Hadibroto (1990 : 60) adalah  Biaya-
biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan-bahan (termasuk bahan bakunya) atau barang setengah
jadi, sampai menjadi akhir untuk siap dijual.
Mengenai pengertian harga pokok produksi ini lebih lanjut Winardi (1990 : 79) menjelaskan bahwa Harga
pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif dapat diukur
berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran dan dalam kebanyakan hal
harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah dikorbankan

2. Metode-metode perhitungan harga pokok produksi


Metode perhitungan harga pokok produksi suatu barang merupakan tujuan pokok akuntansi biaya. Harga
pokok produksi tersebut diperoleh melalui pengumpulan biaya – biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang tersebut. Ada tiga metode perhitungan harga pokok produksi yaitu :
a. Metode harga pokok sesungguhnya (actual cost)
Dalam metode ini perhitungan harga pokok produksi per unit berdasarkan biaya bahan baku
sesungguhnya, biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya, dan biaya overhead pabrik
sesungguhnya. Metode perhitungan harga pokok produksi sesungguhnya biasanya    digunakan    
pada    metode   harga    pokok    proses     yang menggunakan pencatatan persediaan produk jadi
dengan metode periodik.
b. Metode harga pokok normal ( normal costing)
Pada metode inio, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya
sesungguhnya karena biaya tersebut mudah untuk ditelusuri kepada produk tertentu, dan baiya
overhead pabrik menggunakan tarif pembebanan di muka. Metode ini biasanya digunakan pada
metode harga pokok pesanan (job order costing) yang menggunakan pencatatan persediaan produk
jadi dengan metode perpetual.
c. Metode harga pokok standar ( standard costing)
Dalam metode ini, perusahaan terlebih dahulu menetapkan harga pokok produk per unit dengan
menggunakan standar tertentu, sehingga harga pokok produk per unit bukan harga pokok
sesungguhnya, tetapi harga pokok yang seharusnya. Metode harga pokok standar ini biasanya
digunakan pada perusahaan yang memproduksi secara massal dan menggunakan pencatatan
persediaan produk jadi dengan metode perpetual.

3. Metode penentuan harga pokok produksi


Ada dua cara yang digunakan untuk menentukan harga pokok yaitu metode harga pokok pesanan dan
metode harga pokok proses.
a. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Costing )
Harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga  pokok produk dimana biaya dikumpulkan
untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat
dipisahkan identitasnya.
Metode harga pokok pesanan biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang membuat
produksinya berdasarkan pesanan, bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan
pemesan seperti industri pesawat terbang, industri galang kapal, industri percetakan, industri mebel,
dan industri mesin – mesin pesanan.
Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode  harga pokok pesanan adalah :
 Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai spesifikasi pemesanan dan setiap
jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
 Untuk meringkas data dan biaya yang dikeluarkan, dibuatkan kartu harga pokok untuk setiap
pesanan.
 Biaya   bahan   baku   langsung   dan   biaya   tenaga   kerja langsung diperhitungkan secara
langsung kepada pesanan yang   bersangkutan berdasarkan biaya yang sesungguhnya
terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan berdasarkan tarif yang ditentukan
terlebih dahulu.
b. Metode Harga Pokok Proses ( Process Costing )
Menurut Bustami (2008 : 99) : Dalam penentuan biaya proses, semua biaya yang dibebankan ke
setiap departemen produksi dapat diiktisarkan dalam laporan biaya produksi untuk masing – masing
departemen.”
Ada lima langkah yang perlu dilakukan untuk metode harga pokok proses, ( process costing system  )
yaitu :
 Mengidentifikasi masing pusat pengolahan
 Mengakumulasi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik untuk
masing – masing pengolahan yang terpisah selama beberapa periode tertentu.
 Mengukur keluaran masing – masing pusat pengolahan yang terpisah yang dinyatakan dalam
satuan produksi ekuivalen.
 Membagi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik dengan satuan
ekuivalen untuk  mendapatkan harga pokok produksi satuan masing – masing pusat
pengolahan yang terpisah.
 Menjumlahkan harga pokok satuan masing – masing pusat pengolahan yang terpisah untuk
mendapatkan total harga pokok suatu produk yang sudah jadi sepenuhnya.

4. Break Even Point (BEP)


Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau
jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul
serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak
mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
1. alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : JIGSAW
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 10 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Menetapkan tujuan - Guru menyampaikan tujuan kognitif yang harus dicapai siswa … menit
kegiatan pembelajaran setelah mempelajari materi tentang perhitungan harga pokok
produksi dan penentuan BEP keuntungan usaha
- Guru menyampaikan tujuan sosial yang harus dicapai siswa
setelah kegiatan diskusi kelompok
Pembentukan struktur - Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok 4-5 anggota
tim secara heterogen berdasarkan kemampuan dan prestasi siswa.
(kelompok ini selanjutnya dinamakan kelompok asal)
Pemilihan topik - guru menyampaikan gambaran umum materi tentang
pembelajaran perhitungan harga pokok produksi dan penentuan BEP
keuntungan usaha kepada siswa
- Guru mempersiapkan topik diskusi yang berbeda-beda untuk
tiap kelompok terkait materi perhitungan harga pokok produksi
dan penentuan BEP keuntungan usaha
Pemberian tugas - Guru mengintruksikan sisiwa untuk bergabung kedalam suatu
utama kelompok yang mempunyai topik bahasan materi yang sama
(Kelompok ini dinamakan kelompok ahli)
- Guru memberikan motivasi sisiwa untuk merumuskan masalah
mengenai materi perhitungan harga pokok produksi dan
penentuan BEP keuntungan usaha
- Guru sesekali berkeliling pada masing-masing kelompok dan
mengawasi jalannya diskusi
- Guru meminta siswa dalam kelompok ahli untuk kembali ke
kelompok asal
- Guru memberikan kesempatan pada masing-masing siswa
untuk menyampaikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan
dengan siswa lain di kelompok ahli untuk disampaikan kepada
anggota kelompok asal
- Guru memberikan kesempatan siswa dalam satu kelompok
untuk menanggapi hasil yang disampaikan anggota kelompok
lainnya
Penilaian - Guru menginstruksikan kepada sisiwa untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi tentang perhitungan harga pokok
produksi dan penentuan BEP keuntungan usaha
- Secara acak dan bergantian guru mempersilakan masing-
masing kelompok untuk menyajikan kesimpulan kelompok di
depan kelas
- Guru mempersilakan siswa kelompok lain untuk meananggapi
penyajian dari kelompok lain
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang perhitungan harga
pokok produksi dan penentuan BEP keuntungan usaha
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang analisis perhitungan harga pokok
produksi dan penentuan BEP keuntungan usaha
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : Slide harga pokok produksi

I. Sumber Belajar
- Keterkaitan SKL, KI dan KD
- Buku/modul pembelajaran
- Internet

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Menentukan BEP dan keuntungan usaha
Mengetahui ............................., ................... 2017
Kepala SMK ................... Guru Mata Pelajaran,

Anda mungkin juga menyukai