DISUSUN OLEH
LISA AULIA RINALDI
C0C020008
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayahnya. Dan shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW beserta para sahabatnya. Yang telah membawa kita menuju
jalan yang benar dan di ridhai Allah SWT . karena dengan rahmatNya-lah kita
dapat menyelesaikan tugas makalah ini
Makalah ini disusun dengan cara mengambil intisari dan sedikit materi dari
beberapa referensi Biaya bahan baku dan beberapa tambahan yang dianggap perlu
serta disesuaikan dengan Prinsip Akuntansi Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kami akan menitikberatkan pada
masalah utama yaitu:
1. Biaya Overhead Pabrik apa saja yang belum dihitung?
2. Berapa harga pokok produksi dengan pendekatan full costing dan variable
costing pada pembuatan suatu produk
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASALAH USAHA
1. Kemampuan Pemecahan Masalah (Solusi) Usaha
Salah satu tanggungjawab terpenting para wirausahawan adalah memecahkan masalah secara
ilmiah dalam bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan
data-data, mengolahnya, menganalisis, menginterpretasi dan menarik kesimpulan dari
penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu merupakan kegiatan yang amat penting di dalam
usaha atau bisnis. Pemecahan masalah dan cara penyelesaiannya dalam usaha atau bisnis,
sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausaha sudah memiliki banyak pengalaman di
dalam lingkungan usaha atau bisnisnya. Jika persoalan-persoalan sudah ditentukan dan semua
informasi serta data-data masalah sudah dikumpulkan, seorang wirausaha harus mengidentifikasi
semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan. Seorang wirausaha harus memandang
sebuah permasalahan dari berbagai sudut dan mencari cara baru untuk memecahkan masalahnya.
Jika kelompok karyawan perusahaan mengurangi jumlah pilihan masalannya, di sini wirausaha
harus mempertimbangkan masalahnya, agar menjadi luas dan mendalam. Jika seorang wirausaha
di dalam usaha atau bisnisnya meninjau lagi semua pemecahan masalah yang mungkin terdapat
di dalam daftar, maka beberapa pemecahan itu dapat digabungkan, sedangkan pemecahan
masalah yang lainnya yang lainnya dapat dikesampingkan. Di bawah ini dikemukakan kriteria
jika seorang wirausaha ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya.
a. Apakah ada masalah yang tidak dapat diselesaikan?
b. Apakah pemecahan masalah itu dapat diterapkan dengan baik?
c. Apakah pemecahan masalah dapat didasarkan teori, logika dan pengalaman?
d. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis?
e. Apakah persoalan tambahan yang timbul dari hasil pemecahan masalah dapat diselesaikan
dengan baik?
Adapun prosedur pemecahan masalah, dengan langkah langkahnya dilaksanakan dengan
menggunakan metode ilmiah sebagai berikut:
1) Kenalilah persoalannya secara umum;
2) Rumuskan persoalan dengan tepat dan benar;
3) Identifikasikan persoalan utama yang ingin dipecahkan secara terkait;
4) Tentukan fakta-fakta dan data-data penting yang berkaitan dengan masalah.
5) Tentukan teori dan pendekatan pemecahan masalahnya
6) Pertimbangkanlah bagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut.
7) Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik.
8) Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat.
Langkah berpikir secara ilmiah dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sistematis,
berorientasi pada tujuan, serta menggunakan metode tertentu untuk memecahkan masalah. Pada
garis besarnya, pemikiran secara ilmiah dapat berlangsung di dalam memecahkan masalah
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan, keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
b. Merumuskan permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
c. Menghimpun informasi relevan yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
d. Menghimpun fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
e. Mengolah fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun deduktif.
f. Memilih alternatif yang dirasa paling tepat.
g. Menguji alternatif itu dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat.
h. Menemukan dan meyakini gagasan.
i. Mencetuskan gagasan itu, baik secara lisan maupun tulisan.
Kesimpulan
Konsep penentuan harga pokok suatu produk dimulai dari perhitungan
biaya dan akuntansi biaya dimana pada prosesnya bertujuan sebagai
penentu harga pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan
keputusan khusus.
Sementara Harga pokok produksi (cost of good manufactured) adalah
semua biaya yang untuk membuat satu unit barang jadi yang meliputi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik
(Hanggana, 2008). Menurut Mulyadi (2000: 10) harga pokok merupakan
pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, selain itu harga
pokok juga digunakan untuk menunjukkan pengorbanan sumber
ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Namun karena
pembuatan produk tersebut bertujuan mengubah aktiva (berupa
persediaan bahan baku) menjadi aktiva lain (persediaan produk jadi),
maka pengorbanan bahan baku tersebut, yang berupa biaya bahan baku,
akan membentuk harga pokok produksi
Daftar pustaka
Evaluasi penenuan harga pokok produksi pada pembuatan tahu di Jumantono, oleh Wiwin
Wahyuningsih
MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH, Oleh : M. Ichsan Amir Mujahid