Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK N 2 Temanggung


Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 7 X 45 menit (1 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, yang terukur sesuai dengan standar
budaya, dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari Menunjukkan keterampilan menalar,
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
nasional, regional, dan internasional. produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5 Menganalisis sistem produksi produk usaha 4.5 Merencanakan sistem produksi produk usaha

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menganalisis sistem produksi produk usaha
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.5.1. Menjelaskan pengertian sistem produksi
3.5.2. Menguraikan karkateristik sistem produksi
3.5.3. Mengidentifikasi jenis-jenis sistem produksi
5.
4.5 Merencanakan sistem produksi produk usaha
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.5.1. Menentukan sistem produksi yang digunakan dalam kegiatan menghasilkan produk barang/jasa
4.5.2. Menerapkan sistem produksi yang akan digunakan

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem produksi
2. Menguraikan karkateristik sistem produksi
3. Mengidentifikasi jenis-jenis sistem produksi
4. Menentukan sistem produksi yang digunakan dalam kegiatan menghasilkan produk barang/jasa
5. Menerapkan sistem produksi yang akan digunakan

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian sistem produksi
Sistem produksi yaitu gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling
menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen
yang termasuk dalam sistem produksi ini adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak dan fasilitas
produksi yang dipergunkan dalam perusahaan, lingkungan kerja karyawan, serta standar produksi yang
berlaku dalam perusahaan tersebut. Elemen atau subsistem dari sistem produksi tersebut akan
membentuk konfigurasi sistem produksi.
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berinteraksi dengan tujuan
mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku,
mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output produksi merupakan produk yang
dihasilkan berikut hasil sampingannya, sperti limbah, informasi dan lain sebagainya. Subsistem-
subsistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah:
- Perencanaan dan pengendalian produksi
- Pengendalian kualitas
- Perawatan fasilitas produksi
- Penentuan standar-standar operasi
- Penentuan fasilitas produksi
- Dan penentuan harga pokok produksi

2. Jenis-jenis sistem produksi


a. Sistem Produksi Menurut Proses Menghasilkan Output
Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi (tenaga kerja, mesin, bahan baku,
dana) yang ada. Sistem produksi menurut proses menghasilkan output secara ekstrem dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Proses Produksi Kontinyu (continuous process) dan Proses
Produksi Terputus (intermittent process/discrete system)
Perbedaan pokok antara kedua proses terletak pada lamanya waktu set-up peralatan produksi.
Proses kontinyu tidak memerlukan waktu set-up yang lama karena proses ini memproduksi secara
terus-menerus untuk jenis produk yang sama. Misalnya pada pabrik susu instan. Sedangkan proses
terputus memerlukan total waktu set-up yang lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai
proses spesifikasi barang sesuai pesanan, dimana dengan adanya pergantian jenis barang yang
diproduksi akan membutuhkan kegiatan set-up yang berbeda. Misalnya usaha perbengkelan.
Selain dua jenis ekstrem tersebut, beberapa ahli sistem produksi mengidentifikasikan adanya proses
produksi menurut cara menghasilkan output yang cukup penting, yaitu Proses Produksi Repetitif.
Heizer (1988) mendefinisikan proses produksi repetitif sebagai kombinasi antara proses kontinyu dan
proses terputus.
b. Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasinya
Dilihat dari tujuan perusahaan melakukan operasi dalam hubunganya dengan pemenuhan
kebutuhan konsumen, maka sistem produksi dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
- Enginering To Order (ETO), yaitu bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk yang
dimulai dari proses perancangannya (rekayasa).
- Assembly To Order (ATO), yaitu bila produsen membuat desain standar, modul-modul opsional
standar yang sebelumnya dan merakit suatu kombinasi tertentu dari modul-modul tersebut sesuai
dengan pesanan konsumen. Modul-modul standar tersebut bisa dirakit untuk berbagai tipe
produk. Contohnya adalah pabrik mobil, dimana mereka menyediakan pilihan transmisi secara
manual atau otomatis.
- Make To Order (MTO), yaitu bila produsen menyelesaikan item akhinya jika dan hanya jika telah
menerima pesanan konsumen untuk item tersebut.
- Make To Stock (MTS), yaitu bila produsen membuat item-item yang diselesaikan dan ditempatkan
sebagai persediaan sebelum pesanan konsumen diterima.
c. Sistem Produksi Menurut Aliran Operasi dan Variasi Produk
Ada tiga jenis dasar aliran operasi, yaitu flow shop, job shop, dan proyek (Kostas, 1982). Ketiga jenis
dasar aliran operasi ini berkembang menjadi aliran operasi modifikasi dari ketiganya, yaitu batch dan
continuous). Adapu karakteristikmasing-masing aliran tersebut, yaitu;
- Flow Shop, yaitu proses konversi dimana unit-unit output secara berturut-turut melalui urutan
operasi yang sama pada mesin-mesin khusus, biasanya ditempatkan sepanjang suatu lintasan
produksi. Bentuk umum proses flow shop dapat dibagi menjadi jenis produksi flow shop kontinyu
dan flow shop terputus. Pada flow shop kontinyu, proses bekerja untuk memproduksi jenis output
yang sama, misalnya pada industri rokok SKM otomatis. Pada slow shop terputus, kerja proses
secara periodik diinterupsi untuk melakukan set-up bagi pembuatan produk dengan spesifikasi
yang berbeda (meskipun dari desain dasar yang sama).
- Continuous, proses ini merupakan bentuk ekstrem dari flow shop dimana terjadi aliran material
yang konstan. Contoh dari proses kontinyu adalah industri penyulingan minyak, pemrosesan
kimia, dan industri-industri lain dimana kita tidakdapat mengidentifikasi unit-unit output urutan
prosesnya secara tepat.
- Job Shop, merupakan bentuk proses konversi dimana unit-unit untuk pesanan yang berbeda akan
mengikuti urutan yang berbeda pula dengan melalui pusat-pusat kerja yang dikelompokan
berdasarkan fungsinya.
- Batch, merupakan bentuk satu langkah kedepan dibandingkan job shop dalam hal standarisasi
produk, tetapi tidak terlalu terstandarisasi seperti produk yang dihasilkan pada aliran lintasan
perakitan flow shop.
- Proyek, merupakan proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu
pendefinisian urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan sumber daya dan penyelesaiannya
dibatasi oleh waktu.
F. Pendekatan, Strategi dan Metode
Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : STAD
Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 10 menit
pembelajaran.
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Membaca literasi
 Mengkondisikan peserta didik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
 Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Memberikan stimulus - Guru memberikan sajian garis besar materi kepada siswa … menit
(Penyajian Materi) tentang analisis dan perencanaan sistem produksi produk
usaha
- Guru menginstruksikan kepada siswa untuk memperhatikan
penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang belum mereka
pahami tentang analisis dan perencanaan sistem produksi
produk usaha
Pembentukan - Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen
kelompok STAD yang masing-masing anggota terdiri dari 4.5 siswa
- Guru mempersilakan siswa untuk duduk dan bergabung
kedalam masing-masing kelompok
Pengamatan - Guru mengajak siswa untuk mengamati suatu
peristiwa/kejadian terkait dengan materi analisis dan
perencanaan sistem produksi produk usaha melalui tayangan
vidio, gambar, atau bacaan dan literatur lain
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk mencatat hal-hal
yang belum mereka pahami
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya terkait
materi analisis dan perencanaan sistem produksi produk usaha
yang belum mereka pahami
Pemberian tugas - Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
terkait dengan materi analisis dan perencanaan sistem produksi
produk usaha
- Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengeksplorasi
pengetahuan mereka tentang analisis dan perencanaan sistem
produksi produk usaha dengan membaca referensi yang
tersedia
- Guru mempersilakan siswa dalam kelompok untuk memberikan
penjelasan materi kepada siswa lain yang belum memahami
sampai semua anggota dalam satu kelompok memilik
pemahaman yang sama
Pemberian Kuis - Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada siswa sebagai
bahan evaluasi dari hasil diskusi kelompok
- Guru meminta siswa agar mengerjakan secara mandiri kuis
yang diberikan guru terkait materi analisis dan perencanaan
sistem produksi produk usaha
Evaluasi - Guru memberikan evaluasi/umpan balik jawaban siswa dari
pertanyaan kuis yang diajukan
- Guru meminta siswa untuk mencatat tiap hal pokok yang
disampaikan baik dari guru maupun siswa lain untuk
selanjutnya dari semua jawaban tersebut diasosiasikan menjadi
satu sehingga diperoleh kesimpulan utuh tentang materi analisis
dan perencanaan sistem produksi produk usaha
- Guru memberikan kesempatan kepada kelompok terbaik
(berdasarkan skor hasil kuis) untuk mempresentasikan diskusi
kelompok
Rewarding dan - Guru memberikan kesimpulan akhir terkait materi analisis dan
Kesimpulan perencanaan sistem produksi produk usaha yang telah
disampaikan
- Guru memberikan penghargaan/rewarding kepada kelompok
yang mendapat nilai baik pada saat kuis
3. Penutup
 Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang analisis dan
perencanaan sistem produksi produk usaha
 Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
 Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk
mengerjakannya 15 menit
 Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang analisis dan perencanaan sistem
produksi produk usaha
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
 Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD
Media Pembelajaran : Slide sistem produksi produk usaha

I. Sumber Belajar
- Keterkaitan SKL, KI dan KD
- Buku/modul pembelajaran
- Internet
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
- Penilaian keterampilan : Membuat perencanaan sistem produksi

Mengetahui Temanggung, 9 Juli 2018


Kepala SMK N 2 temanggung Guru Mata Pelajaran,

Aster Aswiny, S.Pd, M.Pd Dwi Irawanti, S.Pd


NIP. 19700615 199512 2 002 NIP. 19780527 201001 2 009

Anda mungkin juga menyukai