Tujuan :
Menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan dengan
kompetensi teknis serta kemampuan kerja sama (berkolaborasi) sesuai tuntutan
organisasi kerja.
1) Merencanakan produk
Pada sintak ini peserta didik diajak melakukan tahapan produksi berdasarkan rencana
produk benda/layanan jasa/perencanaan pertunjukan, alur kerja/koordinasi kerja serta
memonitor proses produksi.
Pada langkah ini peserta didik diajak untuk memeriksa hasil produk melalui
membandingkan dengan tuntutan pada perencanaan teknis.
Peserta didik diajak mempersiapkan rancangan pemasaran baik dalam jejaring (daring)
maupunluar jejaring (luring) berbentuk brosur/pamflet dan mempresentasikannya.
Kelebihan :
Kelemahan :
1) Memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap sesuai kriteria
2) Tenaga pendidik harus memiliki pengalaman produksi
3) Kurangnya presisi pada produk yang dihasilkan karena hasil produk tidak harus di
jual
4) Dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengakomodir kondisi
pembelajaran
Kelebihan :
1) Peserta didik mendapatkan pengalaman sedekat mungkin layaknya di dunia
industri
2) Dapat menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship peserta didik
dan pendidik
3) Mampu mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri melalui kegiatan
produksi
4) Dapat membantu pendanaan untuk pemeliharaan, pemanfaatan biaya
operasional dan kesejahteraan
5) Melatih komunikasi dalam tim serta hubungan dengan konsumen
Kekurangan :
1) Sekolah harus memiliki sebuah pabrik, workshop, atau unit usaha
2) Sarana, prasarana dan segala komponen pendukung harus tersedia
3) Produk yang dibuat harus bagus , presisi dan memiliki nilai jual
4) Pendidik atau tutor harus benar-benar ahli dalam bidang produksi yang dituju
dengan kriteria tertentu
5) Diperlukannya personil tambahan pada sekolah seperti pengurus yang
menangani pemasaran produk
6) Diperlukannya perencanaan yang lama dan sangat detil mengenai visi, misi, dan
target
7) Manajemen perjanjian antara industri dan sekolah memerlukan waktu yang lama
(Siswanto, 2015)