DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun makalah ini yang berjudul “BIAYA STANDAR, KAIZEN
COSTING, DAN TARGET COSTING”.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Biaya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini
baik sistematika penulisan maupun materinya. Oleh karena itu, sangat kami harapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, karena dengan adanya
hal tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih
Penulis
(Kelompok 1)
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, jenis-jenis produk
makin bertambah jumlahnya. Seiring dengan itu pula, persoalan yang dihadapi
perusahaan terutama perusahaan manufaktur akan semakin kompleks. Hal ini
menuntut manajemen perusahaan untuk menentukan suatu tindakan dengan
memilih berbagai alternatif dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan yang
sebaik-baiknya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu tujuan yang paling
utama adalah optimalisasi laba atau keuntungan. Perusahaan yang ingin
berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus mampu menghasilkan produksi
yang tinggi dengan kualitas yang baik.
1
lingkungan bisnis yang lain maka dapat diasumsikan bahwa suatu hal yang baru
tentang pendekatan tersebut dapat dipelajari dengan memperhatikan apa yang
sedang terjadi dengan konteks bisnis lainnya. Selanjutnya Kaizen merupakan istilah
yang digunakan oleh bangsa Jepang untuk melakukan perbaikan yang
berkelanjutan. Salah satu bentuk usaha kaizen berwujud pengurangan biaya
produksi perusahaan. Kaizen costing tidak hanya sekedar ditujukan untuk
mengurangi biaya, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas produk dan keamanan
dari proses produksi atau usaha perusahaan tersebut. Selain itu Pengendalian biaya
produksi dan penetapan harga pokok produksi yang cermat dan tepat sangat
penting, karena biaya produksi yang akhirnya berakibat juga pada laba yang
diharapkan perusahaan. Sehingga diperlukan suatu alat pengendalian yang
diantaranya berupa penetapan biaya standar. Biaya standar merupakan alat ayng
penting didalam menilai pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya. Jika
biaya standar ditentukan realistis,hal ini akan merangsang pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan yang efektif, karena pelaksana telah mengetahui
bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan,dan pada tingkat biaya berapa
pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c) Biaya Overhead – Ini termasuk biaya overhead tetap dan overhead variabel,
yang dihitung dengan mengalikan kuantitas standar dengan tarif standar
overhead variabel.
4
e) Selisih biaya yang timbul dari biaya standar akan diinvestigasi (diperiksa)
penyebabnya dengan teliti, sedangkan anggaran tidak didasarkan atas biaya
standar, hanya menekan penghematan biaya dibanding anggaran, selisih
umumnya tidak diperiksa lebih lanjut.
Penguraian:
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Jam Kerja x Tarif Per Jam Biaya
Bahan Langsung = Jumlah Bahan x Harga Pasar
Biaya Overhead Manufaktur = Gaji Tetap + (Jam Mesin x Tarif Mesin)
5
2.7. Pengertian Biaya Kaizen (Kaizen Costing)
Kaizen merupakan istilah yang digunakan oleh bangsa Jepang untuk
melakukan perbaikan yang berkelanjutan (Continuous Improvement). Salah satu
bentuk usaha kaizen berwujud pengurangan biaya produksi perusahaan. Dalam
bahasa Jepang, kaizen costing dikenal dengan genka kaizen yang berasal dari kata
genka yang berarti harga pokok dan kaizen berarti penyempurnaan
berkesinambungan.
Kaizen costing tidak hanya sekedar ditujukan untuk mengurangi biaya, tetapi
juga untuk meningkatkan kualitas produk dan keamanan dari proses produksi atau
usaha perusahaan tersebut. Kaizen costing lebih memfokuskan pada proses produksi
perusahaan dan bertujuan mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak efisien yang
mungkin terjadi selama dalam proses produksi tersebut. Hal ini dipertegas oleh
Cooper (1995) “The aim of kaizen costing program is to remove unnecessary
inefficiencies from production process”.
6
2.8. Dasar Penetapan Penerapan Kaizen Costing
Menurut Supriyono (2002:168), penetapan biaya kaizen digolongkan menjadi 2
jenis:
7
2.10. Karakteristik Kaizen Costing
Beberapa karakteristik biaya kaizen adalah:
1. Terus-menerus: Kaizen adalah proses perbaikan yang terus-menerus, artinya
tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi terus ditingkatkan secara berkelanjutan.
2. Partisipasi karyawan: Kaizen melibatkan seluruh karyawan perusahaan dalam
usaha untuk terus menerus meningkatkan kualitas dan efisiensi produk dan proses
bisnis.
3. Fokus pada kualitas: Kaizen bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan
proses bisnis dengan mengidentifikasi dan menghilangkan segala jenis
pemborosan, cacat, dan ketidaksempurnaan.
4. Menggunakan data dan fakta: Kaizen menggunakan data dan fakta dalam
mengambil keputusan dan menentukan langkah perbaikan.
5. Sederhana: Kaizen tidak harus selalu melibatkan perubahan besar atau teknologi
yang canggih. Serangkaian perubahan kecil yang sederhana dapat mencapai hasil
yang signifikan.
6. Menekankan pada solusi: Kaizen menekankan pada mencari solusi dan
menghindari menyalahkan orang atau departemen yang terlibat dalam proses.
7. Fokus pada pengurangan biaya: Kaizen bertujuan untuk mengurangi biaya dan
meningkatkan efisiensi produksi dan proses bisnis.
8. Orientasi pada pelanggan: Kaizen mengedepankan kepuasan pelanggan sebagai
prioritas utama dalam mengambil keputusan.
8
memproduksi 10 unit. Selisih sebanyak 50 unit ini lalu dievaluasi oleh tim
produksi guna mendapatkan konsistensi produktivitas per periode waktunya.
Nestle memberikan contoh Kaizen di tempat kerja yang baik. Sebab seperti
disinggung di awal, kita tidak seharusnya hanya memperhatikan gambaran umum
proses kerja (banyaknya produksi per hari), tetapi juga hal spesifik darinya
(berapa unit per jam oleh satu pekerja).
Menurut Krismiaji dan Aryani (2011), menyatakan bahwa target costing adalah
proses penentuan biaya maksimum yang dimungkinkan bagi pembuatan sebuah
produk baru dan kemudian merancang prototipe yang menguntungkan dengan
kendala biaya yang maksimum yang telah ditetapkan.
9
1. Menyediakan informasi yang lengkap mengenai biaya produksi produk baru,
sehingga memudahkan badan usaha untuk melakukan pemilihan dalam penggunaan
material, desain produk dan proses manufaktur.
2. Mengurangi pengembangan siklus hidup yaitu biaya dapat ditentukan pada saat
bersamaan dengan perancangan produk.
3. Menyediakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai biaya produksi, cara untuk
mengeleminasi, mengurangi aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah,
meningkatkan kualitas, menyederhanakan proses dan menentukan cost driver.
4. Meningkatkan profitabilitas produk baru melalui pengurangan biaya serta
mempertahankan atau meningkatkan kualitas fungsinya.
Menurut Rudianto (2013), target costing ini memiliki tiga prinsip utama yang
harus dilakukan sebagai berikut:
10
kinerja atau keandalan suatu produk, atau menunda peluncuran produk di
pasar.
3. Fokus pada desain
Sistem target costing mempertimbangkan desain produk dari proses sebagai
kunci terhadap manajemen biaya. Perusahaan menghabiskan lebih banyak
waktu pada tahap desain dan mengurangi waktu sampai ke pasar dengan
menghilangkan perubahan yang mahal dan menghabiskan banyak waktu yang
diperlukan di hari yang lain.
11
3. Value engineering
Value engineering (rekayasa nilai) atau biasa disebut sebagai VE adalah suatu
aktivitas yang diperlukan untuk menganalisa apakah komponen-komponen dalam
suatu produk dapat dikurangi biayanya tanpa harus mengurangi fungsi atau mutu
dari produk tersebut.
Perbedaan
Biaya Standarbiaya standar dan biaya kazien adalah Biaya
sebagaikazien
berikut :
a. Konsep sistem pengendalian biaya a. Konsep sistem pengurangan biaya
b. Asumsi perbaikan proses produksi yang
b. Asumsi kondisi proses produksi sekarang berkesinambunganc.
c. Memenuhi standar biaya kinerja c. Mencapai target pengurangan biaya
d. Target penurunan biaya ditetapkan dan
d. Standar ditetapkan secara tahunan dibebankan setiap bulan
atausetengah tahunan e. Analisis varians biaya mencakup target biaya
e. Analisis varians biaya mencakup biaya kaizen dan jumlah pengurangan biaya aktual
standar dan biaya aktual f. Menyelidiki dan menanggapi apabila jumlah
target kaizen apabitidak tercapai
f. Menyelidiki dan menaggapi apabila
standar tidak terpenuhi
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus
dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi juga merupakan
biaya yang digunakan dalam mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya
produksi ini juga biasanya terdiri dari tiga unsur yaitu bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan overhead pabrik. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan
dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah
asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
13
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Stout dan Cokins. 2011. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis Edisi 5 Buku
1. Jakarta : Salemba Empat
Carter, William K. (2015), Akuntansi Biaya, Edisi Keempat Belas, Jilid I, Terjemahan
oleh
Krista, Jakarta, Penerbit Salemba Empat
Diana Setara, S. K. (n.d.). Analisis pengunnan Target costing dan Kaizen costing dalam
mengoptimalkan lab perusahaan .
Edward J.Blocher et al. (2014). Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Salemba Empat
: Jakarta
Hansen, Mowen (2015), Akuntansi Manajerial, Edisi Kedelapan, Jilid I, Terjemahan oleh
Deny Arnos Kwary, Jakarta, Penerbit Salemba Empat
Krismiaji dan Aryani, Y. 2011. Akuntansi Manajemen. Edisi 2. Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta.
Novita, N. A. (2019). KAIZEN COSTING SEBAGAI PERBAIKAN
BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN
BERSAING PADA E-COMMERCE. Jurnal Kajian Akuntansi.
Malue, J. (2013). ANALISIS PENERAPAN TARGET COSTING SEBAGAI SISTEM
PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT CELEBES MINA
PRATAMA. Jurnal EMBA.
Muanas, E. T. (2014). Penerapan Target Costing Dalam Upaya Pengurangan Biaya
Produksi Untuk Peningkatan Laba Kotor. Program Studi Akuntansi, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia.
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-biaya-standar-lengkap/ diakses 23 Februari 2023
https://www.esaunggul.ac.id/biaya-standar-dalam-menetapkan-produksi/ diakses 24
Februari 2023
https://www.harmony.co.id/blog/memahami-biaya-standar-adalah diakses 24 Februari
2023
https://www.linovhr.com/kaizen/#:~:text=Salah%20satu%20manfaat%20kaizen%20dal
am,hal%20yang%20membudaya%20dalam%20perusahaan. diakses 24 Februari 2023
14