Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN MAGANG

PENGELOLAAN JAMINAN KESEHATAN KARYAWAN DI PT PUPUK

SRIWIDJAJA PALEMBANG

MANAGEMENT OF EMPLOYEES HEALTH INSURANCE AT PT PUPUK

SRIWIDJAJA PALEMBANG

Disusun Oleh :

AYU ANGGRAINI 05011181520006

NATASHA NABILA K U 05011281520164

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DEPARTEMEN KETENAGAKERJAAN

BAGIAN KESEJAHTERAAN DAN PASCA KERJA

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

2018
HALAMAN PENGESAHAN

PENGELOLAAN JAMINAN KESEHATAN KARYAWAN DI PT PUPUK

SRIWIDJAJA PALEMBANG

Oleh:

Ayu Anggraini 05011181520006

Natasha Nabila K.U 05011281520164

Pelaksanaan : DEPARTEMEN KETENAGAKERJAAN

Tanggal : 09 Mei 2018 s.d. 09 Juni 2018

Palembang, Juni 2018

Mengetahui,

Superintendent Pelaksanaan Diklat, Pembimbing Laporan,

Andy Leonard M.P.S Hasanah Umar

Badge : 04.0915 Badge : 01.0124

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya saya

dapat menyelesaikan laporan magang yang berjudul “ Pengelolaan Jaminan

Kesehatan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja ”.

Selama melaksanakan program pemagangan di Bagian Perencanaan

Kesejahteraan dan Pasca Kerja di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang

dilaksanakan pada tanggal 09 Mei 2018 sampai dengan tanggal 09 Juni 2018

sungguh banyak sekali yang bisa saya dapatkan dan menjadi pengalaman yang

berharga karena bisa mengenal dunia kerja juga menambah wawasan yang belum

pernah di dapatkan serta bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

baik sehingga dapat bertanggung jawab dan mampu beradaptasi dengan

lingkungan pekerjaan.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan magang khususnya

kepada:

1. Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

2. Untuk Ayah, Ibu, dan saudara saya yang telah memberikan semangat.

3. Bapak Ansori Toyib, SE, MM. selaku Manager Ketenagakerjaan.

4. Ibu Armini Zen, SH selaku Pembimbing Magang

5. Ibu Hasanah Umar selaku pembimbing magang dari PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang di Departemen Ketenagakerjaan Bagian Perencanaan Kesejah

iii
teraan dan Pasca Kerja yang memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan laporan.

6. Ibu Nira , selaku Staff bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja .

7. Ibu Ilafi Istima, selaku Staff bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca

Kerja.

8. Bapak Rachmad Mediansyah, selaku Staff bagian Perencanaan Kesejahteraan

dan Pasca Kerja.

9. Bapak Dr. Ir. Najib Asmani , M.Si. selaku dosen pembimbing dalam

melakukan kegiatan magang ini yang telah membimbing dan memberikan

motivasi.

10. Teman-teman yang berjuang magang bersama saya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini, masih banyak

kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk

menyempurnakan laporan magang ini. Dan kami harap semoga laporan magang

ini dapat bermanfaat bagi semua yang pembaca.

Palembang, Juni 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Tujuan .............................................................................................. 3

BAB II MATERI LAPORAN .............................................................. 5

2.1 Umum .............................................................................................. 5

2.1.1 Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang .................................. 5

2.1.2 Sekilas Profil PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ....................... 8

2.1.3 Keunggulan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang .......................... 11

2.1.4 Visi, Misi & Makna PT Pupuk Sriwidjaja Palembang .............. 12

2.1.5 Makna Logo PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ......................... 17

2.1.6 Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ............... 21

2.1.7 Sejarah Singkat Departemen Ketenagakerjaan ......................... 22

2.1.8 Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan untuk Karyawan PT Pusri

Palembang .................................. ... ............................................... 27

2.1.9 Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan untuk Karyawan PT Pusri

Terhadap Karyawan........................ ............................................... 29

2.1.10 Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan untuk Karyawan PT Pusri

v
Terhadap Karyawan........................ ............................................... 30

2.2 Uraian Tugas Khusus .................. ............................................. ... 38

2.2.1 Uraian Kegiatan Harian Magang .............................................. 38

BAB III PENUTUP ............................................................................... 41

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 41

3.2 Saran ................................................................................................ 42

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 43

LAMPIRAN ........................................................................................... 44

vi
DAFTAR TABEL

HALAMAN

Tabel 2.1 Detail Elemen Visual Logo Perusahaan.................................. 18

Tabel 2.2 Uang bantuan Perusahaan per Hari dan fasilitas Hotel umtuk

IKK bagi Penderita dan Pendamping ..................................................... 36

Tabel 2.3 Uraian Kegiatan Harian Magang ............................................ 38

vii
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

Gambar 2.1 Pabrik PT Pusri Palembang Tahun 1959 ............................ 9

Gambar 2.2 Nama Perusahaan ................................................................ 8

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Pusri Palembang ............................ 21

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Direktorat SDM dan UMUM .............. 22

Gambar 2.5 Bagian Organisasi Departemen Ketenagakerjaan .............. 23

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu

institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, institusi/organisasi di buat

berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan

misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor

strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. SDM merupakan kunci

keberhasilan perusahaan didalam organisasi perusahaan, karena pada dasarnya

SDM yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara sistem

integral dari suatu perusahaan. Selanjutnya, manajemen sumber daya manusia

berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan

organisasi sapat dicapai secara optimum . Karenanya, manajemen sumber daya

manusia juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang

mengacu kepada fungsi manajemn dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan,

pengorganisasian, saffing, memimpin dan mengendalikan.

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga

kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja (Undang-undang RI

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan), Pembangunan ketenagakerjaan

diselenggarakan atas asas keterpaduan dan kemitraan sebagaimana diamanatkan

pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang

menyebutkan bahwa : pembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk :

1
1. Memperdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan

manusiawi.

2. Menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja

yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah .

3. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam mewujutkan

kesejahteraanya.

4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

Seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia semakin meningkat baik itu

kebutuhan primer maupun sekunder. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk

memenuhi kebutuhannya, salah satunya dengan cara bekerja. Dengan begitu

kebutuhan akan bekerja menjadi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya

kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

Setiap tahunnya, biasanya jumlah pegawai pada suatu perusahaan bertambah

dan sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan

pegawainya. Meningkatkan kesejahteraan pegawai semata- mata bukan hanya

untuk keuntungan pegawai itu sendiri melainkan juga untuk keuntungan

perusahaan, karena dengan meningkatnya kesejahteraan pegawai biasanya diiringi

dengan peningkatan produktivitas dari para pegawai.

Kesejahteraan pegawai bisa berupa gaji, bonus dan sebagainya. Akan tetapi,

ada hal yang sebetulnya tidak kalah penting yaitu kesehatan dan keselamatan

kerja para pegawai. Kedua hal ini harus sangat diperhatikan oleh perusahaan

karena ini berhubungan dengan kewajiban perusahaan yang diberikan oleh

pemerintah untuk para tenaga kerja. Kewajiban ini tertuang dalam UU No 13

Tahun 2003 Pasal 100 ayat (1) tentang kesejahteraan ketenagakerjaan.

2
Kesejahteraan dalam kesehatan dan keselamatan kerja untuk tenaga kerja di

era dewasa ini dapat berupa asuransi. Menurut Wirjono Soekamto definisi

asuransi adalah uatu perjanjian dimana pihak yang menjamin berjanji kepada

pihak uang dijamin, untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti

kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang di karena amin, suatu akibat dari

suatu peristiwa yang belum jelas Dikarenakan pa era pembangunan ini dapat

terjadi beragam dan jenis resiko yang perlu di tanggulangi oleh masyarakat.

Dalam hal ketenagakerjaan selain perusahaan yang memiliki resiko atas

perekonomian yang tidak menentu para tenaga kerja baik itu formal ataupun

informal juga berpotensi mengalami berbagai jenis resiko yang tidak terduga.

Berdasarkan uraian diatas, maka saya tertarik untuk mengambil judul laporan

kegiatan kerja praktek yaitu “Manajemen Pengelolaan Jaminan Kesehatan

Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja”.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan magang ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui informasi umum yang ada di PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

2. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di Kantor Pusat PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang khususnya di Depertemen Ketenagakerjaan Bagian

Perencanaan dan Kesejahteraan Pasca Kerja .

3. Untuk mengetahui menjadi Kesejaheraan karyawan dalam hal Kesehatan di PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang.

3
4. Untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang dialami Karyawan dalam

Kepengurusan Kesejahteraan Karyawan dalam hal Kesehatan Karyawan di PT

Pusri Palembang

4
BAB II

MATERI LAPORAN

2.1. Umum

2.1.1 Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang didirikan pada tanggal 24 Desember

1959 merupakan perusahaan yang bertujuan untuk turut melaksanakan dan

menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi, dan

pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri pupuk dan

industri kimia lainnya, melalui usaha produksi, perdagangan, pemberian jasa, dan

usaha lainnya. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada awalnya ditunjuk menjadi

perusahaan induk (holding company) terhadap perusahaan pupuk dan anak

perusahaan lainnya seperti PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk

Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, PT Rekayasa

Industri, dan PT Mega Eltra.

Dipilihnya kota Palembang sebagai lokasi pabrik karena Sumatera Selatan

memiliki 3 unsur yang melimpah yaitu : udara, bahan baku gas bumi dan air

sungai musi yang sekaligus menjadi sarana angkutan pupuk yang selanjutnya

untuk dikapalkan keseluruhan wilayah di nusantara. Berdasarkan peraturan

Pemerintah No. 28 tanggal 07 agustus 1997 mengenai anak perusahaan PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang.

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang telah mengalami dua kali perubahan bentuk

badan usaha. Perubahan pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun

1964 yang mengubah statusnya dari Persero Terbatas (PT) menjadi Perusahaan

5
Negara (PN). Perubahan kedua terjadi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20

tahun 1969 dan dengan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita pada bulan Januari

1970, statusnya dikembalikan ke Persero Terbatas (PT)ang selanjutnya untuk

dikapalkan keseluruhan wilayah di nusantara. Berdasarkan peraturan Pemerintah

No. 28 tanggal 07 agustus 1997 mengenai anak perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang telah mengalami dua kali perubahan bentuk

badan usaha. Perubahan pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun

1964 yang mengubah statusnya dari Persero Terbatas (PT) menjadi Perusahaan

Negara (PN). Perubahan kedua terjadi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20

tahun 1969 dan dengan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita pada bulan Januari

1970, statusnya dikembalikan ke Persero Terbatas (PT) lagi. Dari aspek

permodalan, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang juga mengalami perubahan seiring

perkembangan industry pupuk di Indonesia.

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang berkomitmen untuk memperkuat struktur

perekonomianasional dengan menyelenggarakan pembinaan terhadap sector usaha

kecil dan koperasi agar dapat menumbuhkan minat kewirausahaan dan

meningkatkan kesejahteraan perusahaan kecil maupun industry kecil. Untuk itu,

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang mewujudkan bantuannya melalui pelatihan,

klinik, manajemen dan pemantauan, termasuk penyediaan teknologi, jalur

pemasaran/promosi hingga permodalan dan jaminan perbankan. Sudah ada 3.500

unit pengusahan kecil dan koperasi yang telah berhasil di bina dan mandiri. Hal

ini kemudian mengantarkan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang mendapatkan

UPAKARTI. Bersama anak perusahaan, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang juga

6
melakukan pembinaan wilayah sekitar dengan berbagai kegiatan yang terprogram

setiap tahun.

Pada tanggal 16 Oktober 1963, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang membangun

PUSRI 1 yang pembangunanya ditangani oleh Marison Knudsen Internatioal

Contractor Inc, dari Amerika Serikat. PUSRI 1 merupakan pabrik pupuk yang

pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas terpasang 300 ton Urea perhari

dan 100.000 ton per tahun, serta menghasilkan 180 ton Amoniak per hari. Pada

tahun 1964 produksi yang dihasilkan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang telah

mencapai 100,4% dari target yang telah ditetapkan.

Pada tanggal 7 Desember 1972 PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang memperluas

pabriknya dengan membangun pabrik baru yaitu PUSRI II yang selesai pada

bulan Juli 1974. Kontrak pembangunan dilaksanakan oleh Kellog Overseas Corp

dari Amerika Seikat dan Tokyo Engineerig Corp dari Jepang. Kapasitas PUSRI II

sebesar 1.150 ton Urea per hari atau 380.000 to Urea per tahun. Dengan fasilitas

angkut pupuk agkut dari gudang ke kapal untuk pupuk curah menggunakan ban

jalan, sedangkan pupuk dalam kantong dengan mobil truk.

Setelah disadari manfaat dari pupuk sebagai penunjang pertanian, makan

tahun 1976 secara berturut-turut dibagunlah PUSRI III dan PUSRI IV yang

pembangunannya dilakukan oleh Kellog Overseas Corp dari Amerika Serikat

danTokyo Enginneerig Corp dari Jepang dengan kapasitas produksi masing-

masing sebanyak 1.725 ton per hari atau 570.000 ton Urea per tahun dan produksi

Amoniak sebesar 1.000 ton per hari.

Pada tahun 1979 Pemerintah menetapkan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang

sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran

7
seluruh jenis pupuk bersubsidi baik yang berasal dari produksi dalam negeri

maupun dari luar negeri untuk kebutuhan program intensifikasi.

Pada tahun 1997 dibentuk Hoding BUMN Pupuk di Indonesia dan PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang di tunjuk oleh Pemerintah sebagai Induk perusahaan. Pada

tanggal 01 Desember 1998 pemerintah menghapus subsidi tata niaga seluruh jenis

pupuk, baik pupuk yang di produksi dalam negeri maupun pupuk impor.

PT Pupuk Sriwidjaja yang berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan pada

tahun 2010 melakukan pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan Perseroan (Persero)

PT. Pupuk Sriwidjaja disingkat PT. Pusri (Persero) kepada PT. Pupuk Sriwidjaja

Palembang serta telah terjadinya pengalihan hak dan kewajiban PT. Pusri

(Persero) kepada PT. Pusri Palembang .

2.1.2 Sekilas Profil PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1. Profil Perusahaan

PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menjalankan operasi bisnisnya dengan tujuan

utama untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah

dibidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di industri pupuk dan

produk agribisnis lainnya.

Pusri didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang Sumatera

Selatan, sejarah panjang Pusri sebagai pelopor produsen pupuk nasional selama

lebih dari 50 tahun telah membuktikan kemampuan dan komitmen dalam

melaksanakan tugas penting yang diberikan oleh pemerintah.

Selain sebagai produsen pupuk nasional, Pusri juga mengemban tugas dalam

melaksanakan usaha perdagangan, pemberian jasa dan usaha lain yang berkaitan

dengan industri pupuk. Pusri bertanggung jawab dalam melaksanakan distribusi

8
dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public

Service Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasioanal dengan

memprioritaskan produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani diseluruh

wilayah Indonesia. Penjualan pupuk urea non sbusidi sebagai pemenuhan

kebutuhan pupuk sektor perkebunan, industri maupun eksport menjadi bagian

kegiatan perusahaan yang diluar tanggung jawab pelaksanaan Public Service

Obligation (PSO).

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan industri

pupuk nasional, Pusri telah mengalami berbagai perusahaan dalan manajemen dan

wewenang yang sangat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Saat ini

Pusri secara resmi broperasi dengan nama PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang

dengan tetap menggunakan brand dan merk dagang Pusri.

2. Profil Pabrik

Gambar 2.1 Pabrik PT Pusri Palembang

Pembangunan fasilitas pabrik dari PUSRI I, II, III, IV dan IB dilakukan

secara bertahap. Masing-masing pabrik dibangun dengan perencanaan matang

sesuai dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun yang direncanakan oleh

Pemerintah Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional yang terus

meningkat.

9
Pusri I (1963-1986)

Merupakan simbol dari tonggak sejarah industri pupuk di Indonesia.

Dibangun di atas lahan seluas 20 hektar, Pusri I adalah pabrik pupuk pertama di

Indonesia yang dibangun pada tanggal 14 Agustus 1961 dan mulai beroperasi

pada tahun 1963 dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400

ton amonia per tahun. Saat ini peran Pabrik Pusri I sudah digantikan oleh Pusri

IB karena alasan usia dan tingkat efisiensi yang sudah menurun.

Pusri II

Pabrik kedua yang dibangun oleh Pusri dan mulai beroperasi pada tanggal 6

Agustus 1974. Pusri II diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal

8 Agustus 1974 dengan kapasitas produksi sebesar 380.000 metrik ton urea per

tahun dan 218.000 metrik ton amonia per tahun.

Pusri III

Pada tanggl 21 Mei 1975 Menteri Perindustrian M Jusuf telah meresmikan

Pemancangan Tiang Pertama pembangunan Pabrik Pusri III. Memiliki kapasitas

produksi 1.100 metrik ton amonia per hari atau 330.000 setahun dan 1.725 metrik

ton urea sehari atau 570.000 metrik ton setahun.

Pusri IV

Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas produksi 1.100 metrik

ton amonia sehari, atau 330.000 metrik ton setahun dan 1.725 metrik ton urea

sehari atau 570.000 metrik ton setahun.

10
Pusri IB

Merupakan pabrik yang dibangun sebagai pengganti pabrik Pusri I yang telah

dinyatakan tidak efisien lagi. Tanggal 1 Mei 1990 merupakan effective date dari

pelaksanaan pembangunannya dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia

pada tanggal 22 Desember 1994. Kapasitas produksi 446.000 ton amonia per

tahun dan 570.000 ton urea per tahun.

2.1.3 Keunggulan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1. Pengalaman

Pusri adalah salah satu perusahaan yang menjadi pilot project untuk

penerapan Good Corporate Governance yang dimulai sejak tahun 2000.

2. Terintegrasi

Satu-satunya pabrik pupuk yang memiliki sarana distribusi armada angkutan

laut. (Tujuh unit kapal urea curah dan satu unit kapal amonia, serta lima unit

pengantongan pupuk – UPP)

3. Daya Jangkau

Perusahaan pupuk yang memiliki aset terbesar dan tersebar di seluruh

penjuru Indonesia.

4. Teknologi Moderen

Memiliki lisensi teknologi proses pembuatan Urea “ACES 21” (Advanced

Cost Energy Saving) bersama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan.

11
5. Ahli

Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) ahli dan handal di bidang industri

pupuk, terutama pada segi operasional dan perawatan pabrik, rancang bangun dan

perekayasaan.

6. Berwawasan Lingkungan

Pusri adalah perusahaan yang pertama kali di lingkungan pabrik pupuk

mendapatkan penghargaan Proper Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup

tahun 2011 dan 2012, dan penghargaan Industri Hijau dari Presiden RI tahun

2012.

2.1.4 Visi, Misi, Makna, Tata Nilai, serta Budaya PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang

Pada tahun 2012, Pusri melakukan review terhadap Visi, Misi, Nilai, dan

Budaya Perusahaan. Proses review ini merupakan penyesuaian atas perubahan

posisi perusahaan sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan

lingkup lingkungan bisnis perusahaan pasca spinoff. Dasar pengesahan hasil

analisa Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna perusahaan adalah Surat Keputusan

Direksi No. SK/DIR/207/2012 tanggal 11 Juni 2012.

A. Visi

Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat Regional

B. Misi

Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk Agrobisnis secera

efisien, berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.

12
C. Tata Nilai

1. Intergritas

Perilaku yang mencerminkan kesesuaian antara pikiran, perkataan dan

perbuatan:

Dianjurkan:

1. Berkata dan bertindak jujur tanpa menyembunyikan fakta yang ada.

2. Berani melaporkan kesalahan dan kecurangan yang terjadi sesuai data dan

fakta yang sebenarnya.

3. Konsisten bertindak sesuai perkataan.

4. Bekerja dengan ikhlas.

5. Bekerja bertanggung-jawab sebagai ibadah.

Tidak Dianjurkan :

1. Melakukan kecurangan yang merugikan perusahaan.

2. Menyalahgunakan aset dan kewenangan perusahaan untuk kepentingan

pribadi.

3. Mudah berubah pendirian dan mangkir dari perkataannya sendiri.

4. Menerima imbalan / suap / gratifkasi dari pihak lain untuk hal yang menyalahi

prosedur.

5. Bekerja malas, semaunya tanpa mengindahkan peraturan dan perintah atasan.

2. Profesional

Sigap melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan serta pengetahuan

dengan bertanggung jawab dan kreatifitas tinggi.

13
Dianjurkan :

1. Berani bertindak secara benar, tepat dan cepat untuk kepentingan perusahaan.

2. Melaksanakan tugas hingga tuntas dengan bertanggungjawab.

3. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan.

4. Berpikir kreatif dan menyampaikan gagasan inovatif.

5. Bekerja efektif dan efisien mengelola waktu.

Tidak di anjurkan

1. Malas dan menunda penyelesaian tugas.

2. Membiarkan keadaan lama berlangsung dan enggan menghasilkan hal baru

yang kreatif.

3. Enggan menyesuaikan diri pada kompetensi dan keahlian sesuai

perkembangan teknologi yang berlangsung.

4. Bekerja mengabaikan peraturan dan prosedur yang ada .

5. Mudah puas dan nyaman dengan pencapaian yang ada.

3. Fokus Pada Pelanggan

Prioritas pada kepuasan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan internal dan

eksternal sesuai harapan.

Dianjurkan :

1. Memperhatikan dan tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggan.

2. Memotong birokrasi yang tidak perlu.

3. Sigap memberikan solusi dan mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi.

14
4. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan (maintainin networking)

5. Menjadikan proses selanjutnya sebagai pelanggan (next process is our

customer)

Tidak di anjurkan

1. Acuh tak acuh tanpa respek menanggapi pelanggan.

2. Berbelit-belit dan menunda respon pelayanan.

3. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa tindakan pelayanan.

4. Menyalahkan pelanggan atas keluhan yang disampaikan.

5. Mengabaikan potensi pelanggan sebagai faktor keberlangsungan usaha.

4. Loyalitas

Taat peraturan, patuh pada pimpinan, serta menjaga kesatuan hati antara

pimpinan dengan karyawan demi melindungi nilai dan mencapai visi.

Dianjurkan :

1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi, golongan

dan kelompok.

2. Taat Peraturan dan Prosedur yang ada serta konsisten menjalankannya.

3. Patuh pada pimpinan dan lini manajemen eksekutif perusahaan.

4. Menjaga kerahasiaan dan citra baik perusahaan dengan penuh tanggungjawab.

5. Menjunjung tinggi kehormatan dan nilai-nilai perusahaan.

Tidak di anjurkan:

15
1. Mementingkan diri sendiri dan mencari keuntungan demi kepentingan pribadi

dan golongan.

2. Mengkhianati perusahaan dan pimpinan dengan tindakan yang merugikan

3. Membocorkan rahasia perusahaan.

4. Menjelekkan nama baik perusahaan dengan sengaja atau dengan tindakan

pribadi yang melanggar moral.

5. Mencuri, menggunakan semena-mena serta merusak aset- aset perusahaan.

6. Menyebarkan isu negatif yang mengakibatkan perpecahan dalam perusahaan.

5. Baik Sangka

Selalu bersikap atau menanggapi segala hal dari perspektif positif.

Dianjurkan :

1. Mengedepankan asas percaya.

2. Bersedia mendengarkan pendapat dengan obyektif dan sepenuhnya.

3. Memiliki empati saat berinteraksi dengan orang lain.

4. Menempatkan diri untuk memahami secara utuh sebelum menyimpulkan

pendapat.

Tidak Di Anjurkan :

1. Mudah curiga dan berprasangka negatif sebelum menerima informasi lengkap.

2. Memandang rendah orang lain karena asumsi yang tidak berdasar.

3. Menghakimi tanpa kejelasan fakta dan percaya sepihak saja.

16
4. Merespon segala sesuatu dengan prasangka buruk serta berpusat pada hal-hal

negatif saja.

5. Mudah menyerah pada tantangan, keadaan sulit dan kondisi yang berubah.

2.1.5 Makna Logo PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1. Kerajaan Maritim Sriwidjaja

Serjarah telah mencatat bahwa di abad ke-7 telah berdiri sebuah kerajaan

maritim yang sangat kuat yang bernama Sriwidjaja. Kerajaan ini memulai

kekuasaannya di Pulau Sumatera dan terus membentangkan kekuasaannya dari

Sumatera ke Jawa, pesisir Kalimantan sampai Kamboja, Thailand Selatan,

Semenanjung Malaya, sebagian kawasan Indo Cina, dan telah melakukan

perdagangan luas dengan India dan daratan Cina. Nama dan pengaruh kerajaan ini

bahkan terdengar sampai ke penjuru dunia baik dalam kekuatan perdagangan,

agama, budaya, dan armadanya yang berjaya dan dapat menguasai kawasan

Samudera Hindia dan Pasifik.

Dalam bahasa Sansekerta, Sri mempunyai arti “bercahaya” atau “gemilang”,

dan Widjaja berarti “kemenangan” atau “kejayaan”. Secara penuh, nama

Sriwidjaja mempunyai arti “Kejayaan atau Kemenangan yang Gilang-Gemilang”.

Kerajaan Bahari ini amat berkuasa dan berpengaruh dan dipimpin oleh raja-raja

keturunan dinasti Syailendra. Pusat perniagaan kerajaan ini dulu dibangun di

Bukit Siguntang yang berdiri di Muara Sungai Musi yang kini disebut Palembang.

Sebuahkebanggan yang sekaligus menjadi tolak ukur bagi segenap rakyat

Indonesia, khususnya masyarakat Palembang untuk mewarisi kebesaran sebuah

sejarah.

17
2. Nama Perusahaan

Gambar 2.2 Nama Perusahaan

Pupuk Sriwidjaja Palembang, nama Sriwidjaja diabadikan di perusahaan ini untuk

mengenang dan mengangkat kembali masa kejayaan kerajaan maritim pertama di

Indonesia yang termahsyur di seluruh penjuru dunia. Sebuah penghormatan

kepada leluhur yang pernah membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang

besar. Pendirian pabrik pupuk dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,

adalah warisan yang sekaligus menjadi visi bangsa Indonesia terhadap kekuatan,

kesatuan, dan ketahanan

3. Detail Elemen Visual Logo Perusahaan

Tabel 2.1 Detail Elemen Visual Logo Perusahaan

Lambang Pusri yang berbentuk huruf

“U” melambangkan singkatan “Urea”.

Lambang ini telah terdaftar di Ditjen

Haki Dep. Kehakiman & HAM No.

021391

18
Setangkai padi dalam jumlah butiran 24

melambangkan tanggal akte pendirian

PT Pusri.

Butiran-butiran urea berwarna putih

sejumlah 12, melambangkan bulan

Desember pendirian PT Pusri.

Setangkai kapas yang mekar dari

kelopaknya. Butiran kapas yang mekar

berjumlah 5 buah Kelopak yang pecah

berbentuk 9 retakan ini, melambangkan

angka 59 sebagai tahun pendirian PT

Pusri (1959).

Perahu Kajang, merupakan legenda

rakyat dan ciri khas kota Palembang

ysng terletak di tepian Sungai Musi.

Perahu Kajang juga diangkat sebagai

merk dagang PT Pupuk Sriwidjaja.

Kuncup teratai yang akan mekar,

merupakan imajinasi pencipta akan

19
prospek perusahaan dimasa datang.

Komposisi warna lambang kungin dan

biru benhur dengan dibatasi garis-garis

hitam tipis (untuk lebih menjelaskan

gambar) yang melambangkan

keagungan, kebebasan cita-cita, serta

kesuburan, ketenangan, dan ketabahan

dalam mengejar dan mewujudkan cita-

cita itu.

20
2.1.6 Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Pusri Palembang

21
2.1.7 Sejarah Singkat Departemen Ketenagakerjaan

Departemen Ketenagakerjaan adalah salah satu departemen dibawah divisi

SDM. Secara umum, departemen ini mengelola hal-hal terkait dengan tenaga

kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah bekerja pada sebuah perusahaan.

Departemen Ketenagakerjaan di PT Pusri Palembang mengurusi, baik tenaga

kerja organik maupun tenaga kerja non organik. Aktivitas-aktivitas pada

departemen ini pada umumnya didukung oleh Departemen Teknologi dan

Infprmasi melalui program IFS SI-SDM. Departemen Ketenagakerjaan memiliki

empat unit kerja dibawahnya, yaitu :

Manager
Ketenagakerjaan

Superintendent Superintendent
Superintendent Perencanaan Perencanaan
Superintendent Administrasi Rumenerasi &
Hubungan Industrial Kesejahteraan &
Personalia Penggajian Pasca Kerja
Ketenagakerjaan

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Direktorat SDM & UMUM

22
2. Struktur Organisasi Depatermen Ketenagakerjaan

GENERAL
MANAGER
SUMBER DAYA
MANUSIA

MANAGER MANAGER MANAGER


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KETENAGAKERJAAN
SUMBER DAYA &
MANUSIA & PELATIHAN
ORGANISASI SUPERINTENDENT
SUPERINTENDENT
SUPERINTENDENT HUBUNGAN
KNOWLADGE
PENGEMBANGAN INDUSTRIAL
MANAGEMENT
ORGANISASI KETENAGAKERJAAN

SUPERINTENDENT SUPERINTENDENT SUPERINTENDENT


KARIR & PERENCANAAN ADMINISTRASI
KONSELING DIKLAT PERSONALIA

SUPERINTENDENT SUPERINTENDENT SUPERINTENDENT


PENERIMAAN & PELAKSANAAN PERENCANAAN
PENEMPATAN SDM DIKLAT REMUNERASI
PENGGAJIAN

SUPERINTENDENT
PERENCANAAN
KESEJAHTERAAN &
PASCA KERJA

Gambar 2.5 Bagan Organisasi Departemen Ketenagakerjaan

Departemen Ketenagakerjaacn memiliki empat unit kerja dibawahnya, yaitu :

23
a. Bagian Hubungan Industrial Ketenagakerjaan

Bagian hubungan insdutrial adalah bagian yang mengelola suatu system

hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam prosesproduksi yang terdiri

dari unsur pengusaha, karyawan/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada

nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Bagian Hubungan Industrial membantu dalam penyelesaian

perselisihan hubungan industrial yang merupakan perbedaan pendapat yang dapat

mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan

karyawan/buruh atau serikat karyawan /serikat buruh karena adanya perselisihan

pemutusan hubungan kerja serta perselisihan antar serikat karyawan/serikat buruh

hanya dalam satu perusahaan.

Bagian ini juga memiliki andil dalam mengurusi masalah-masalah terkait

karyawan TKNO seperti pembuatan kontrak dan pemutusan hubungan kerja.

Karyawan MPP (mengeluarkan Surat Keputusan), karyawan yang menderita

penyakit (medical unfit), karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap

pertauran dan tata tertib di PT Pusri Palembang, serta masalah lainnya yang

terkait hubungan ketenagakerjaan.

b. Bagian Administrasi Personalia

Bagian Administrasi Personalia adalah bagia yang memiliki fungsi untuk

Administrasi Personalia adalah bagian yang memiliki fungsi untuk administrasi

kepegawaian/personalia dari setiap tenaga kerja organik yang dimiliki oleh PT

Pusri Palembang. Pada bagian ini, seluruh data karyawan akan diarsipkan

meliputi data pribadi berupa tanggal lahir, alamat, status perkawinan, keluarga

yag ditanggung, kenaikan jabatan, pangkat , dan golongan yang pernah dialami,

24
serta perubahan-perubahan yang terjadi selama bekerja di PT Pusri Palembang,

seperti perubahan tunjangan, jumlah dan nama anak yang ditanggung dan

sebagaianya.

Selain memiliki tugas diatas, bagian ini juga memiliki andil dalam

membantu karyawan yang akan melakukan perjalanan dinas, melakukan evaluasi

dan pengarsian laporan perjalanan dinas, membantu karyaan yang melaksanakan

Izin Konsultasi Keahlian (IKK), membantu karyawan yang membutuhkan surat

keerangan, memberikan bantuan pindah bagi karyawan yang memiliki prestasi

dan karyawan terbaik, serta karyawan yang berhak mendapat bantuan

kesejahteraan seperti bantuan menunaikan ibada haji, bentuan menikah, bantuan

melahirkan, dsb.

c. Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja

Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja adalah bagian yang

mengelola kesejaheraan karyawan yaitu kebutuhan dan atau keperluan yang

bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja

yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja

dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Bagian ini memiliki andil untuk membantu dalam pemberian fasilitas

pemeliharaan kesehatan bagi para karyawan dan keluarganya yang meliputi

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan/penyembuhan penyakit,

dan pemulihan kesehatan. Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja

bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sehingga karyawan

berhak memperoleh layanan kesehatan dari rumah sakit yang telah bekerja sama

dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.

25
Bagian Perencanaan Kesejahteraan dan Pasca Kerja juga membantu dalam

mengurus jaminan social tenaga kerja dengan mendaftarkan seluruh karyawan

menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang meliputi

Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua.

Sementara itu, Fungsi dari kegiatan perencanaan pasca kerja bagi pegawai

PT Pusri Palembang dilakukan dengan aktivitas dengan mengelola iuran pension

melalui Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun Program Pensiun Iuran

Pasti (PPIP), Tabungan Hari Tua (THT), Asuransi Kematian serta Program

Pemeliharaan Kesehatan Hari Tua (PHKT). Oleh karena itu, Bagian Perencanaan

Kesejahteraan dan Pasca Kerja memiliki andil dalam pemberianuang pesangon

bagi karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

d. Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian

Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian adalah bagian yang

memiliki andil dalam mengelola pemberian balas jasa kepada karyawan PT Pusri

Palembang akibat dari prestasi dan kinerja yang telah diberikan leh setiap

karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian akan melakukan aktivitas

terkait pemberian gaji yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan yang besarnya

disesuaikan dengan status karyawan, jenis pekerjaan dan grade dari setiap

karyawan. Bagian ini juga memiliki andil dalam melakukan evaluasi gaji

karyawan dengan memperhitungkan tingkat inflasi dan melakukan penyusunan

anggara terhadap rekap biaya SDM ( termasuk biaya gaji) sebagai bahan yang

dipertimbangkan pada RKAP.

26
Bagian ini menglola balas jasa atau imbalan lain yang berhak diterima

oleh setiap keryawan yang terdiri dari Insentif, Jasa Operasi (Jasop), tunjangan-

tunjangan lain seperti tunjangan hari raya, bantuan cuti, bantuan kesejahteraan

seperti bantuan rekreasi dan bantuan kepemilikan atau perbaikan rumah pribadi,

bantuan biaya pindah bagi karyawan, penghargaan bhakti, pakaian kerja, serta

fasilitas rumah dinas dan kendaraan dinas bagi karyawan dengan jabatan tertentu

yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, urgensi, dn ketersediaan fasilitas.

Remunerasi dan Penggajian erat kaitannya dengan tingkat kehadiran dan

waktu kerja. Oleh karena itu, Bagian Perencanaan Remunerasi dan Penggajian

juga memiliki andil melakukan perhitungan terhadap lembur dan ketidakhadiran

karyawan yang disebabkan oleh cuti atau sakit.

2.1.8 Jaminan Kesehatan BPJS Kesehatan untuk Karyawan PT.PUSRI

Didalam ruang lingkup kepegawaian/perusahaan, hal ini sangat penting dan

harus di perhatikan bagi perusahaan yaitu jaminan keselamatan dan kesehatan

karyawan. PT.Pusri ini memiliki andil dalam pemberian fasilitas pemeliharaan

kesehatan bagi para karyawan dan keluraganya yang meliputi peningkatan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan/penyembuhan penyakit, dan

pemulihan kesehatan serta kecelakaan yang terjadi di waktu sedang bekerja.

Dikarenakan kesehatan merupakan tanngung jawab individu, perusahaan dan

pemerintah, maka berdasarkan kepatuhan dan kepatutan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku, perusahaan memberikan bantuan

pemeliharaan kesehatan kepada pekerja PT.PUSRI Palembang dengan membuat

27
pelayanan BPJS Kesehatan untuk seluruh karyawan dan keluarga yang di

tanggung.

Adapun beberapa pelayanan Kesehatan yang di berikan oleh PT.PUSRI,

yaitu:

1. BPJS Kesehatan

Untuk mendapatkan BPJS kesehatan, karyawan di haruskan memenuhi syarat-

syarat untuk kelengkapan administrasi peserta, yaitu :

• Mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) yang sudag di perbaharui (dengan syarat;

nama anggota keluarga peserta yang telah menikah sudah tercantum, termasuk

istri/suami dan anak)

• Peserta yang telah menikah atau memiliki anak, paling lambat 3 (tiga) bulan

sejak tanggal pernikahan atau tanggal kelahiran melaporkan ke Departemen

Ketenagakerjaan. Jika lebih dari 3 bulan, mka Biaya pengobatan menjadi

beban pribadi sampai dengan berakhirnya kontrak kerjasama perusahaan

dengan pihak pengelola program kesehatan.

• Bagi anak peserta yang baru lahir dan peserta yang baru menikah diberikan

waktu 2 bulan untuk menyelesaikan kelengkapan persyaratan untuk

mendaftarkan sebagai peserta BPJS kesehatab. Jika melebihi masa tnggang

waktu tersebut tanpa alasan yang jelas, maka perusahaan berhak untuk

menghentikan hak pemeliharaan kesehatannya.

Berdasarkan surat keputusan direksi tentang bantuan pemeliharaan kesehatan,

adapun peraturan tentang kesehatan yang di maksud dengan keluarga yang di

tanggung adalah :

28
❖ Peserta kesehatan yang merupakan karyawan/ti beserta keluarganya

(istri/suami dan anak-anaknya yang sah yang masih ditanggung dan terdaftar di

Perusahaan c.q. Departemen Ketenagakerjaan)

❖ Iuaran (kontribusi dana) yang ada dibayar oleh Perusahaan pada setiap bulan

untuk Program Pemeliharaan Kesehatan Peserta.

❖ BPJS Kesehatan merupakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang di

tugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan

pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.1.9 Jaminan Kesehatan Tambahan/Coordination of Benefits (COB) yang

Diberikan PT PUSRI terhadap Karyawan

BPJS Kesehatan merupakan Badan Penyelenggara jaminan Sosial yang di

tugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan

kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun PT. Pusri menyelenggarakan

Program Pemeliharaan Kesehatan Tambahan.

Pada Tahun 2016 PT.Pupuk Sriwidjaja Besrta keseluruhan keluarga menjalin

kerjasama dengan PT.Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dengan nomor

0090M20160700002 terhitung muali tanggal 01 Agustus 20166 sampai dengan 31

Juli 2017. Adapun Produk/grade yang dipilih managed Care COB smart Plus

sebagai berikut:

• Inhealth Gold VIP

• Inhealth Gold I

• Inhealth Gold II

29
PT. Asuransi Jiwa Inhealth ini menerapkan sistem managed care. Managed

care adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dimana pelayanan yang di berikan

berjenjang dengan pola rujukan yang terstuktur dan menyeluruh sesuai dengan

kebutuhan medis. Pelayanan diberikan oleh provider yang terseleksi dan telah

berkerjasama dengan mandiri Inhealth.

2.1.10 Pelayanan Kesehatan yang diberikan PT Pusri Terhadap Karyawan

di luar Tanggungan BPJS Kesehatan dan Mandiri Inhealth

Berdasarkan Jenis Bantuan Pelayanan Kesehatan Pasal 4, selain program

pemeliharaan kesehatan melaui BPJS Kesehatan, perusahaan juga memberikan

bantuan pelayanan kesehatan, berupa :

1. Pelayanan Kesehatan tambahan sesuai dengan ruang lingkup dan prosedur

sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan

dengan Badan Pengelola Pelayanan Kesehatan.

2. Medical Check Up untuk pekerja dilakukan setiap setahun sekali.

3. Medical Check Up untuk suami/istri pekerja dilakukan dua tahun sekali.

4. Bantuan biaya kacamata, diberikan denganketentuan sebagai berikut :

a) Berdasarkan indikasi medis dari dokter spesialis mata.

b) Plafon sebesar Rp.500.000,- (frame Rp. 200.00,-dan Rp.300.000,-).

c) Untuk pekerja diberikan setiap 2 (dua) tahun sekali, kecuali ada

indikasi medis dari Dokter Spesialis Mata maka dapat diberikan

kurang dari 2 (dua) tahun.

d) Untuk keluarga yang ditanggung diberikan setiap 3 (tiga) tahun sekali.

30
e) Bagi pekerja yang kacamatanya pecah pada saat jam kerja sebelum

jatuh tempo masa penggantian lensa atau frame, harus membuat berita

acara yang diketahui oleh atasan langsung dan harus mendapatkan

indikasi medis dari Dokter Spesialis Mata.

5. Pasca operasi, apabila masih terdapat selisih biaya setelah yang diganti oleh

penyelenggara kesehatan, maka perusahaan memberikan bantuan sebesar 80%

dari selisih biaya tersebut.

6. Bagi anak yang baru lahir diberikan waktu 2 (dua) bulan untuk menyelesaikan

kelengkapan persyaratan untuk pendaftaraan sebagia peserta BPJS Kesehatan

7. Biaya kesehatan di luar tanggungan Pihak Badan Pengelola Kesehatan diatur

sebagai berikut :

a) Perusahaan memberikan biaya secaraplafon sebesar 90% untuk peserta

yang menderita cacat bawaan lahir yaitu :

1. Kelaian Mental ( Autism Spectrum Disorder ) untuk pemeriksaan atas

indikasi medis dan terapi meliputi :

• Terapi wicara

• Terapi perilaku

• Terapi sensori integrasi

• Terapi lain yang telah dievaluasi dan disetujui oleh dokter perusahaan

2. Kelaian/ Gangguan Pertumbuhan seperti :

• Sindrom Down

• Celebral Palsy

• Gangguan pertumbuhan lain yang telah dievaluasi dan disetujui oleh

dokter perusahaan

31
b) Pasien yang melakukan cuci darah (hemodialisa) menggunakan fasilitas

BPJS Kesehatan dan apabila terdapat selisih biaya, maka perusahaan

memberikan penggantian maksimal sebesar 80% dari selisih penggantian

yang telah diberikan oleh Pihak Badan Pengelola Pelayanan Kesehatan.

c) Apabila pasien mendapat resep di luar formularium BPJS Kesehatan atau

formularium Badan Pengelola Pelayanan Kesehatan, maka perusahaan

memberikan penggantian maksimal sebesar 90% dari selisih penggantian

yang telah diberikan oleh Pihak Badan Pengelola Kesehatan dengan

catatan obat tersebut masuk dalam kategori obat Live Saving atau untuk

pengobatan penyakit kronis dan telah mendapat persetujuan dari dokter

perusahaan.

d) Apabila pekerja mengalami Kecelakaan Kerja, maka Perusahaann

memberikan 100% dari selisih penggantian maksimum yang telah

diberikan oleh pihak Badan Pengelola Pelayanan Kesehatan.

e) Perusahaan memberikan bantuan biaya perawatan dan pengobatan untuk

terjadinya kasus Kecelakaan yang dialami oleh karyawan dan keluarga,

dengan ketentuan sebagai berikut :

• Kecelakaan Lalu Lintas Murni, diberikan bantuan sebesar 80% dari

selisih biaya yang diberikan oleh pihak Badan Pengelola Pleyanan

Kesehatan.

• Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal, diberikan bantuan sebesar 70%

dari selisih biaya yang telah diberikan oleh pihak Badan Pengelola

Pelayanan Kesehatan.

32
f) Kecelakaan akibat Olahraga Ekstrim ( seperti : terjun paying, panjat

tebing, balap motor / mobil ), tidak diberikan bantuan biaya pengobatan

dan perawatan

g) Perusahaan tidak menganggung biaya perawatan dan pengobatan apabila

peserta melakukan perawatan dan pengobatan di luar ketentuan/di luar

jaringan BPJS Kesehatan dan Diluar jaringan Provider Badan Pengelola

Kesehatan yang berkerjasama dengan PT.PUSRI Palembang.

h) Perusahaan tidak menanggung Biaya Pengobatan apabila peserta

terindikasi atas permintaan sendiri menerim pengobatan / Perawatan di

luar anjuran dokter yang merawat.

i) Perusahaan tidak menganggung biaya dari selisih biaya yang timbul

akibat dari naik Kelas Perawatan, apabila peserta meminta atas

keinginannya sendiri untuk naik kelas Perawtan tersebut.

j) Perusahaan tidak menanggung biaya perawatan dan pengobatan atas

indikasi, yaitu sebagai berikut:

• Penggunaan Alkohol, Narkotika dan obat-obatan Terlarang

• Pemberian Vitamin, Suplemen, Hormon’Pemberian Imunisasi di luar

dan Imunisasi dasar yang di jambin oleh Badan Pengelola Kesehatan

• Pembelian korset, Kursi Roda, Tongkat Penyangga dan alat kesehatan

seperti termometer, ice-cup, warm water zark, pispot dsb.

• Yang bersifat kosmetik (pengobatan dengan Lasix,merapikan gigi/

pemasangan kawat gigi, suntikan botox, suntikan Hylarunidase Intra

Artikuler, dsb)

• Kasus ingin punya anak (infertilitas/Bayi tabung)

33
k) False Emergency di RS.PUSRI dan Poliklinik Pabrik (diatur dalam PKS antara

Perusahaan dengan PT.Graha Pusri Medika)

8. Bantuan Izin Konsultasi Keahlian (IKK) keluar domisili di berikan apabila

pelayanan kesehaan yang ada di domisili hukum tidak tersedia, atau tidak

mampu lagi menanganinya, dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Jarak tempuh dari daerah domisili ke daerha tujuan IKK lebih dari 75km.

b) Pasien di haruskan mempunyai rekomendasi dari dokter spesialis yang

menjadi provider BPJS Kesehatan yang menerangkan bahwa

pelayanan/Pemeriksaan kesehatan pasien tidak dapat dilaksanakan di

domisili hukum pasien, karena tidak tersedia sarana/ Prasaran yang

dibutuhkan.

c) Pasien mendapatkan persetujuan dari BPJS kesehatan dan Badan Pengelola

Pelayanan Kesehatan dan di tunjuk perusahaan.

d) Pasien Mendapatkan persetujuan dari BPJS Kesehatan dan badan Pengelola

Pelayanan Kesehetan yang di tunjuk perusahaan.

e) Pasien hanya dapat mengajukan IKK ke RS yang menjadi provider BPJS

kesehatan atau RS Provider badan pengelolaan kesehatan

f) Pasien diberikan 1 (satu) orang pendamping apabila pasien di bawah umur

(di bawah 17 tahun), pasien akan menjalani operasi atau pasien kondisinya

tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri ( atas Persetujuan dokter

perusahaan).

g) Pasien di rawat jalan tidak diberikan pendamping, kecuali pasca aperasi

tidak memungkinkan untuk berangkat sendiri (atas persetujuan dokter

perusahaan)

34
h) Pasien dan pendamping mendapat tiket (PP) serta enginapan (sesuai tabel),

kecuali pasien dirawat inap, maka pendamping tidak mendapatkan

penginapan.

i) Jika pasien tidak menggunakan fasilitas penginapan yang disediakan

perusahaan, maka tidak mendapatkan uang penginapan.

j) Pasien mendapat uang antar jemput sebesar Rp.350.000,- dan apabila pasien

dievakuasi, pasien tidak di berikan uang antar jemput.

k) Jika pasien dirawat jalan (Pasca Operasi) maka pasien dan pendamping

mendapat uang saku sesuai tabel, jika pasien di rawat inap maka hanya

pendamping yang mendapatkan uang saku (Sesuai tabel)

l) Khusus untuk pasien yang sedang dirawat inap di RS dan didampingi tenaga

medis, maka dapat di dampingi perawat setelah adarekomendasi dari dokter

perusahaan dan perawat akan diberikan tiket (PP), uang transport sebesar

Rp.35.000,- dan uang saku sesuai tabel (terlampir)

m) Lamanya IKK yang pertama kali diberikan maksimal 5 hari kalender dan II

seterusnya akan diberikan 3 hari kalender, kecuali pasien dirawat inap,

maka akan diberikan pelayanan kesehtan/perawtan sampai dengan

rekomendasikan dokter untuk pulang.

n) Jangka waktu pekerja mendampingi pasien diberikan izin maksimum

selama 14 hari, maka harus mendapat persetujuan Direktur Pembina.

o) Penggantian pendamping hanya mendapatkan uang saku saja sesuai tabel

p) Untuk pasien yang akan melakukan kontrol ulang harus melampirkan

rekomendasi dari dokter yang merawat dan hasil diagosa dokter tentang

35
indikasi penyakit serta rekomendasi dari pihak Badan Pengelola Kesehatan

yang di tunjuk ( Surat rujukan berlaku satu bulan untuk satu kali rujuk)

q) Setelah selesai melaksanakan SPPD IKK, harus segera membuat laporan

pertanggung jawaban SPPD IKK dengan melampirkan dokumen/berkas

hasil pemeriksaan/pengobatan penderita dari dokter yang merawat, dan

untuk melaksanakan SPPD IKK yang selanjutnya akan di proses detelah

IKK sebelumnya dipertanggung jawabkan.

Berikut adalah uang bantuan perusahaan per hari dan fasilitas hotel untuk

IKK bagi penderita dan pendamping yang di tetapkan pada tanggal 21 September

2016 :

Tabel 2.2 uang bantuan Perusahaan per Hari dan fasilitas Hotel umtuk IKK bagi

Penderita dan Pendamping

Rawat Jalan Rawat Inap

No Golongan/Grade Uang
Uang Harian Hotel
Harian

Penderita Pendamping Fasilitas Pendamping

150.000,- Bintang-4 350.000,-


1 1A dan 1B 250.000,-
Deluxe

125.000,- Bintang-4 300.000,-


2 2A dan 2B 225.000,-
superior

100.000,- Bintang-3 225.000,-

3A dan 3B 200.000,- Super


3
Deluxe

4 4A 150.000,- 85.000,- Bintang -3 200.000,-

36
Deluxe

75.000,- Bintang-3 175.000,-


5 4B dan 5A 150.000,-
Standard

75.000,- Bintang 2/3 150.000,-


6 5B s.d 7B 150.000,-
standart

9. Pelayanan Poliklonik Pabrik bekerjasama dengan PT. Graha PUSRI khusus

melayani pekerja pabrik, dibuka setiap hari kerja pada 09.00 wib s.d 16.00

wib, dan di layani oleh seorang dokter dengan pemberian obat yang

disamakan dengan standar fasilitas kesehatan tingat I BPJS Kesehtan untu 3

(tiga) hari dan tidak ada memberikan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat II.

Adapun pelayanan kesehatan yang di berikan perusahaan yaitu dalam bentuk

1. BPJS kesehatan

2. Pelayanan Kesehtan tambahan/ Coordination of Benefits (COB)

3. Medical Check up

4. Biaya kacamata dan Biaya penyakit khusus lainnya.

2.1.11 Uraian Tugas Khusus

2.2.1 Uraian Kegiatan Harian Magang

Table 2.3 Uraian Kegiatan Harian Magang

No. Tanggal Jam Uraian Kegiatan

1. 09 Mei 2018 07.30-16.30 Pengarahan dari Pihak Security.

37
2. 11 Mei 2018 07.30-16.30 Menyusun Kartu BPJS dan Mandiri

Inhealth sesuai badge karyawan.

3. 14 Mei 2018 07.30-16.30 Rapat pengarahan dari Departemen

Ketenagakerjaan.

Menghitung upah lembur karyawan.

Mengantar dan Mengambil surat

4. 15 Mei 2018 07.30-17.00 Mengantar surat dan meminta tanda

terima.

5. 16 Mei 2018 07.30-16.30 Mengantar surat dan meminta tanda

terima.

Membantu pekerjaan sekitar

6. 17 Mei 2018 07.30-16.30 Mengantar surat dan mengambil surat di

box ekspedisi.

7. 18 Mei 2018 07.30-16.30 Menginput data simulasi THT jika pindah

BUMIPUTERA.

8. 21 Mei 2018 07.30-17.00 Menginput data simulasi THT jika pindah

BUMIPUTERA (Melanjutkan).

9. 22 Mei 2018 07.30-16.30 Menyusun data menggunakan excel

tentang asuransi-asuransi kesehatan yang

ingin diajukan (KK dan yang belum

terdaftar).

10. 23 Mei 2018 07.30-16.30 Menyusun data menggunakan excel

tentang asuransi-asuransi kesehatan yang

ingin diajukan (KK dan yang belum

38
terdaftar) (Melanjutkan).

11. 24 Mei 2018 07.30-16.30 Membantu pekerjaan sekitar.

12. 25 Mei 2018 07.30-16.30 Mengantar surat beserta meminta tanda

terima.

13. 28 Mei 2018 07.30-17.00 Memulai menulis laporan.

14. 29 Mei 2018 07.30-16.30 Membantu pekerjaan sekitar dan

mengantar surat dan meminta tanda terima.

15. 30 Mei 2018 07.30-16.30 Kunjungan Dosen Pembimbing magang

Bapak Ir. Yulius, M.M ke Pusri

Palembang.

Menginput data simulasi jika berhenti

BUMIPUTERA.

Mendata, mengecek data klaim kacamata

2017-2018.

16. 31 Mei 2018 07.30-16.30 Menginput data simulasi jika berhenti

BUMIPUTERA (Melanjutkan).

Mendata, mengecek data klaim kacamata

tahun 2017-2018 (Melanjutkan).

17. 4 Juni 2018 07.30-16.30 Menulis kembali Laporan.

18. 5 Juni 2018 07.30-17.00 Kunjungan Dosen Pembimbing magang

Bapak Dr. Ir. Najib Asmani, M.Si ke Pusri

Palembang.

Mendata kembali dan merekap data klaim

kacamata tahun 2017-2018

39
19. 6 Juni 2018 07.30-16.30 Merevisi Laporan.

20. 7 Juni 2018 07.30-16.30 Mengeprint dan meminta tanda tangan ke

Pembimbing magang dan Diklat serta

menjilid laporan.

21. 8 Juni 2018 07.30-16.30 Perpisahan hari terakhir magang di Pusri

Palembang.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

40
1. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) adalah perusahaan yang didirikan sebagai

pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959

di Palembang Sumatera Selatan, dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja

(Persero).

2. Jaminan Kesehatan bagi Karyawan PT. Pupuk Sriwidjaj Palembang yaitu

menggunakan BPJS Kesehatan dan di top up (COB) dengan PT Asuransi

Jiwa Inhealth Indonesia yang dimana semua iurannya ditanggung dan

dibayarkan oleh perusahaan setiap bulannya.

3. Peserta kesehatan yang merupakan karyawan/ti beserta kelurganya

(istri/suami dan anak-anaknya yang sah yang masih ditanggung dan terdaftar

di Perusahaan c.q. Departemen Ketenagakerjaan) .

4. Bentuk Jaminan Kesehatan yang diberikan perusahaan, antara lain :

• BPJS Kesehatan.

• Pelayanan Kesehatan Tambahan / Coordination of Benefits (COB) dengan

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.

• Medical Check Up.

• Biaya Kesehatan dan biaya penyakit khusus lainnya.

3.2. Saran

Dalam hal ini, penulis mencoba memberikan saran, baik kepada PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang dan juga kepada pembaca yang diharapkan bisa

41
diperhatikan untuk masa yang akan datang. Berdasarkan hasil kegiatan magang

yang telah dilakukan, Selama kegiatan magang di PT. Pupuk Sriwijaya

Palembang, penulis merasa setiap karyawan sebaiknya memperhatikan syarat-

syarat kelengkapan BPJS Kesehatan agar dalam proses pembuatan kartu lebih

mudah. Dan juga karyawan sebaiknya lebih memperhatikan kelengkapan

dokumen masih banyak karyawan yang belum memenuhi syarat kelengkapan

BPJS Kesehatan sehingga dalam pelaksanaan pelayanan kesehatannya tertunda.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Salim, Asuransi & Manajemen Resiko, (Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada, 2005), Cet Ke 1

42
Pusri. 2017. Profil Perusahaan. www.pusri.co.id. Diakses pada tanggal 23 Mei

2018 pukul 10.00 WIB.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Murai Kencana. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Wirjono Prodjodikiro S, 1987, Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta,

PT.PembimbingMasa.

43
LAMPIRAN

44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64

Anda mungkin juga menyukai