Anda di halaman 1dari 15

PSAK 101 : Penyajian

Laporan Keuangan Syariah


Anggota kelompok:
Firdaus faturachman
Iin rahmawati
Siti qolbi
Neraca dan laporan laba/rugi

Komponen
Laporan arus kas

laporan keuangan Laporan perubahaan ekuitas

Laporan sumber dan penggunaan dana


zakat

Laporan sumber dan dana kebajikan dan


catatan atas laporan keuangan
SEJARAH PSAK 101
PSAK 101 pertama kali dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada 27 Juni 2007.
PSAK ini menggantikan ketentuan terkait penyajian laporan
keuangan syariah dalam PSAK 59: Akuntansi Perbankan Syariah
yang dikeluarkan pada 1 Mei 2002. Berdasarkan surat Dewan
Pengurus Nasional (DPN) IAI No. 0823-B/DPN/IAI/XI/2013 maka
seluruh produk akuntansi syariah yang sebelumnya dikeluarkan oleh
DSAK IAI dialihkan kewenangannya kepada Dewan Standar
Akuntansi Syariah (DSAS) IAI.

20XX presentation title 3


TUJUAN PSAK 101

Penyajian laporan keuangan syariah yang mengacu pada PSAK No.


101 bertujuan untuk mengatur penyajian laporan keuangan untuk
tujuan umum untuk entitas syariah yang selanjutnya disebut laporan
keuangan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan
entitas syariah periode sebelumnya maupun dengan entitas syariah
lain. Dalam PSAK No. 101 menyatakan bahwa laporan keuangan
yang lengkap terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan sumber dan
penggunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikan, catatan atas laporan keuangan.
Ikhtisar Ringkas
• PSAK 101 memberikan penjelasan atas karakteristik umum
pada laporan keuangan syariah, antara lain terkait:
Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK;

Dasar akrual

Materialitas dan penggabungan

Saling hapus;

Frekuensi pelaporan

Informasi komparatif; dan

·         Konsistensi Penyajian

20XX presentation title 5


Komponen Laporan
Keuangan
Jika entitas syariah merupakan lembaga
keuangan maka selain komponen laporan
keuangan yang diuraikan dalam paragraf 11,
entitas syariah tersebut juga harus menyajikan
komponen laporan keuangan tambahan yang
menjelaskan karakteristik utama entitas
tersebut jika substansi informasinya belum
tercakup dalam slide sebelumnya.
Komponen tambahan dan penyajian pos-pos
laporan keuangan yang mencerminkan
karakteristik khusus untuk industri tertentu
akan diatur dalam lampiran Pernyataan ini
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

20XX presentation title 6


Pertimbangan Menyeluruh
Penyajian Secara Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan
Wajar

Kebijakan Manajemen memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan keuangan
Akuntansi memenuhi ketentuan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Kelangsungan Dalam penyusunan laporan keuangan, manajemen harus menilai (assessment)


Usaha kemampuan kelangsungan usaha entitas syariah. Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha
Dasar Akrual
Entitas syariah harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali Laporan Arus
Kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha.
Konsistensi Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten
Penyajian

20XX presentation title 7


Pertimbangan Menyeluruh

MATERIALITAS DAN SALING HAPUS


AGREGASI (OFFSETTING)

ASET, KEWAJIBAN, DANA


POS-POS YANG MATERIAL SYIRKAH TEMPORER,
DISAJIKAN TERPISAH PENGHASILAN DAN BEBAN
DALAM LAPORAN DISAJIKAN SECARA
KEUANGAN SEDANGKAN TERPISAH, KECUALI
YANG TIDAK MATERIAL SALING HAPUS
DIGABUNGKAN DENGAN DIPERKENANKAN DALAM
JUMLAH YANG MEMILIKI PERNYATAAN ATAU
SIFAT ATAU FUNGSI YANG INTERPRETASI STANDAR
SEJENIS. AKUNTANSI KEUANGAN.
Neraca
• Pos neraca memberi informasi tentang
posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu. Dengan Neraca, pemakai
laporan keuangan akan dapat ( 1 )
menilai likuiditas dan kelancaran operasi
perusahaan atau organisasi ( 2 ) menilai
struktur pendanaan perusahaan , ( 3 )
menganalisis komposisi kekayaan dan
potensi jasa perusahaan, dan ( 4 )
mengevaluasi potensi jasa atau sumber
ekonomi yang dikuasai perusahaan. Pada
format neraca untuk lembaga keuangan
syariah dapat diliat seperti berikut ini :
Laporan Laba Rugi
• Laporan ini memberikan tentang
keberhasilan manajemen dalam
mengelola perusahaan. Keber
hasilan diukur dengan kemampuan
menghasilkan laba yaitu selisih
antara semua penghasilan
( pendapat dan untung ) dan semua
biaya yang diperkirakan telah
mendatangkan penghasilan tersebut.
Untuk laporan Laba Rugi ini
formatnya dapat diliat seperti
berikut ini :

20XX presentation title 10


Laporan Arus Kas
• Laporan ini memberikan
informasi tentang kegiatan
manajamen salama satu periode
dalam mengelola kas. Melalui
laporan arus kas, pemakai
laporan dapat mengevaluasi
kegiatan manajemen dalam
operasi ( operating ), investasi
( investing ), dan pendanaan
( Financing ).

20XX presentation title 11


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan ini merupakan penghubung antara laporan


laba – rugi dan neraca. Laba rugi dan transaksi modal
neto akan masuk dalam laporan perubahan modal
sehingga angka akhir akan diperoleh. Pemasukan
angka laba dan perubahan modal Neto ke akun modal
akan merupakan suatu proses yang disebut tutup buku.

20XX presentation title 12


Laporan Sumber Penggunaan dana
dan Zakat
• Laporan ini merupakan informasi
keuangan yang berisi rekapitulasi
penerimaan zakat yang dikelola entitas
syari’ah sebagai pelaksana fungsi
Baitul Maal. Penerimaan zakat bisa
berasal dari individu dari dalam
entitas syariah seperti pemilik,
manajemen , dan karyawan. Individu
diluar entitas syariah juga bisa
menyalurkan kewajiban zakatnya
melalui entitas syariah yang
menyelenggarakan fungsi Baitul Maal.

20XX presentation title 13


Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Kebajikan
• Laporan ini berisi informasi penerimaan
dana kebajikan dari beberapa komponen
yang mungkin diterima oleh entitas
syariah seperti Infaq, shadaqoh, hasil
pengelolaan dana waqaf sesuai dengan
ketentuan perundang – undangan yang
berlaku ( UU Nomor 41 Tahun 2004
tentang wakaf ), pengembalian dana
kebajikan produktif, denda dan
pendapatan non halal lainya. Bentuk
laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikan untuk lembaga keuangan
syariah seperti berikut ini

20XX presentation title 14


thank you

Anda mungkin juga menyukai