KEUANGAN SYARIAH
DI SUSUN OLEH
1. GALANG C I MANGOLI (26888)
2. LEONARDUS RIVENSA (27963)
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH (PSAK)
1. Neraca
Pengertian Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu
entitas bisnis/ perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai
aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham pada akhir periode
akuntansi perusahaan tersebut.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam neraca laporan keuangan syariah
adalah sebagai berikut:
a) Aktiva, adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang
dikuasai oleh perusahaan. Aktiva terbagi menjadi dua yaitu aktiva lancar
(current asset) dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar (current asset)
adalah aktiva yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun,
diantaranya adalah kas (cash), surat berharga (marketable securities),
deposito jangka pendek, piutang usaha (account resevaible), sediaan
(inventory) dan pendapatan yang masih harus diterima (accruals
recevaible).
b) Sedangkan aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun, diantaranya adalah aktiva tetap (fixed
asset), investasi jangka panjang (invesment) dan aktiva tidak berwujud
(intangible asset).
c) Kewajiban, adalah hutang perusahaan masa kini yang tibul dari
peristiwa masa lalu dan harus di selesaikan di masa datang. Kewajiban
terbagi menjadi dua yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang. Kewajiban jangka pendek adalah hutang-hutang yang
harus di selesaikan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun,
diantaranya adalah hutang usaha, hutang wesel, hutang bunga, hutang
pajak dan uang muka penjualan. Sedangkan kewajiban jangka panjang
adalah hutang-hutang yang dapat dilunasi dalan jurun waktu lebih dari
satu tahun, diantaranya adalah hutang obligasi dan hutang hipotik.
Investasi tidak terikat, adalah dana yang diterima oleh bank dengan
kriteria sebagai berikut:
o Bank mempunyai hak untuk menggunakan dan menginvestasikan
dana, termasuk hak untuk mencapur dana yang dimaksud dengan
dana lain.
o Keuntungan dibagikan sesuai dengan nisbah yang disepakati.
o Bank tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk
mengembalikan dana tersebut jika mengalami kerugian.
D) Ekuitas, adalah hak residu (nilai sisa) dari aktiva perusahaan dikurangi
kewajiban, diantaranya yaitu modal disetor, tambahan modal disetor
dan saldo laba (rugi).
Bagi hasil juga merupakan keuntungan atau hasil yang diperoleh dari
pengelolaan dana baik investasi maupun transaksi jual beli yang diberikan
kepada nasabah dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Revenue sharing yaitu para pihak mendapatkan bagian hasil sebesar nisbah
dikalikan dengan besarnya pendapatan (revenue) yang diperoleh oleh pemilik
usaha (mudharib).
b. Profit and loss sharing yaitu para pihak akan memperoleh bagian hasil
sebesar nisbah yang telah disepakati dikalikan besarnya keuntungan (profit)
yang diperoleh oleh pengusaha (mudharib). Sedangkan jika mengalami
kerugian ditanggung bersama sebanding dengan kontribusi masing-masing
pihak.
2.) Pada saat akad terjadi wajib disepakati sistem bagi hasil yang digunakan,
apakah revenue sharing atau profit and loss sharing. Kalau tidak disepakati
akad tersebut akan menjadi gharar.
3.) Waktu dibagikannya bagi hasil harus disepakati oleh kedua belah pihak,
misalnya pembagiannya setiap bulan, atau waktu yang telah disepakati.
4.) Pembagian bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal
dan tercantum dalam akad.
Diantara berbagai laporan keuangan, laporan laba rugi merupakan salah satu
laporan keuangan utama. Laporan keuangan lain seperti laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, serta
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan dipengaruhi oleh peruhaban
yang terdapat pada kedua laporan keuangan utama.
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih.(wikipedia.org).
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-
pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode
tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dengan biaya merupakan laba
yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang
kadang-kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan
biaya merupakan laporan yang menunjukkan kemajuan keuanganperusahaan.
Peran dari laporan laba rugi adalah sebagai sebagai alat untuk mengetahui
kemajuan yang dicapai perusahaan serta mengetahui berapakah hasil bersih
atau laba yang didapat dalam suatu periode.
Dalam laporan rugi laba terdapat beberapa istilah yang sering digunakan.
Istilahistilah tersebut adalah sebagai berikut:
Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau
pelunasan utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu
periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
Biaya (Expense)
Adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang,
bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal
dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari
pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
Penghasilan (Income)
Adalah selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biayabiaya.
Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya, selisihnya sering disebut rugi.
laba(profit)
Adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi
utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu kecuali kenaikan modal dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik, seperti pada laba yang timbul dari penjualan
aktiva tetap.
Rugi (Loss)
Adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi
utama perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan
dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul dari biaya atau
distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga.
Harga Perolehan (Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk
memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi
akan dicatat sebagai aktiva, seperti pada pembelian mesin, dan
pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya harga perolehan
juga dapat berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan
untuk membuat barang