Anda di halaman 1dari 126

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY


DAN PENOMORAN PERALATAN DENGAN BARCODE
PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB

“Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Teknik Informatika”

Oleh :

AZHAR PRAYUDHA
NPM: 16631011

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY


DAN PENOMORAN PERALATAN DENGAN BARCODE
PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB

Oleh :

AZHAR PRAYUDHA
NPM: 16631011

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY


DAN PENOMORAN PERALATAN DENGAN BARCODE
PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB

Oleh :

AZHAR PRAYUDHA
NPM: 16631011

Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Banjarmasin, Agustus 2020

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul :

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY


DAN PENOMORAN PERALATAN DENGAN BARCODE
PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB”

yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya ketahui
bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah dipublikasikan dan
atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin maupun
di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

iv
ABSTRAK

Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin merupakan lembaga pemerintah


yang memiliki tugas penting untuk menyediakan data dan informasi statistik yang
berkualitas. Saat ini proses manajemen inventory pada BPS Kota Banjarmasin
sudah menggunakan aplikasi berbasis desktop. Dimana aplikasi yang sudah
berjalan sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila ada keperluan untuk pengawasan
atau pengambilan laporan. Proses pengecekan informasi mengenai suatu barang di
gudang masih dilakukan secara satu persatu sehingga dapat memakan waktu yang
cukup lama untuk mengetahui jumlah stok barang yang masih tersisa. Tujuan
penelitian ini untuk merancang suatu Sistem Informasi Manajemen Inventory agar
memudahkan dalam pengelolaan manajemen inventory dengan adanya penggunaan
barcode akan lebih cepat dan akurat, serta menghasilkan kinerja yang optimal pada
karyawan.
Dalam pembuatan sistem informasi ini, metode pengumpulan data
dilakukan di Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin menggunakan observasi,
wawancara dan studi pustaka. Adapun metode untuk pembuatan sistem informasi
ini mengacu pada metode waterfall. Dengan metode tersebut maka dihasilkan
sistem informasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai database.
Pengujian dilakukan menggunakan metode blackbox. Hasil pengujian
menunjukan hasil yang valid. Dengan adanya sistem informasi ini dapat
mempermudah pengelolaan data manajemen inventory yang dilakukan pada Badan
Pusat Statistik Kota Banjarmasin dalam mendapatkan informasi akurat mengenai
stok barang dan pencarian data serta mempercepat pimpinan dalam hal mengambil
keputusan berdasarkan data yang ada pada sistem manajemen inventory.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Inventory, Barcode

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat SWT atas rahmat dan karunia-

Nya yang telah memberikan kesabaran, kesehatan, kemudahan dan segalanya untuk

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana. Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan

rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan beserta

bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih serta

penghargaan yang sebesar-besarnya, teristimewa kepada kedua orangtua saya

Ayahanda Nur Fuadi dan Ibunda Hariati tercinta yang selalu mendoakan,

memotivasi, mendukung, melimpahkan kasih sayang dan bantuan baik moril

maupun materil kepada penulis. Dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan banyak pihak yang memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna

dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu diucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Banjarmasin.

2. Bapak Dr. Ir. H. Muflih, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan

Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.

vi
3. Bapak Ihda Innar Ridho, S.Kom., M.Kom, selaku Pembimbing I yang telah

banyak memberikan saran, arahan, serta bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Muthia Farida, S.Kom., M.Kom, selaku Pembimbing II yang juga telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan

nasehat selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Teknologi Informasi

6. Seluruh teman-teman yang telah membantu saya dan memberi dukungan

kepada saya dalam pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari skripsi ini, baik

dari materi maupun teknik penyajian, mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan demi menyempurnakan skripsi ini. Besar harapan agar skripsi ini

akan bermanfaat bagi para pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya.

vii
DAFTAR ISI

Halaman
SKRIPSI ................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................ vi
DAFTAR ISI .....................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xii
DAFTAR TABEL.............................................................................. xv
PENDAHULUAN .................................................................... 1
Latar Belakang .............................................................................................. 1
Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
Batasan Masalah............................................................................................ 5
Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
Metode Penelitian.......................................................................................... 6
Sistematika Penulisan ................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 8
Landasan Teori .............................................................................................. 8
Sistem Informasi .................................................................................... 8
Komponen Sistem Informasi ................................................................. 9
Manajemen ........................................................................................... 10
Inventory .............................................................................................. 11
Penomoran ........................................................................................... 12
Barcode ................................................................................................ 14
PHP ...................................................................................................... 16
MySQL................................................................................................. 17

viii
Xampp .................................................................................................. 18
Aplikasi Web...................................................................................... 19
UML ................................................................................................... 20
Penelitian Terkait ........................................................................................ 22
Profil Objek Penelitian ................................................................................ 24
Tempat Penelitian................................................................................. 24
Visi dan Misi ........................................................................................ 25
Struktur Organisasi .............................................................................. 26
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ................ 27
Analisis Sistem yang Berjalan .................................................................... 27
Analisis Kebutuhan Sistem ......................................................................... 28
Kebutuhan Data.................................................................................... 28
Kebutuhan Antarmuka ......................................................................... 29
Kebutuhan Fungsional ......................................................................... 29
Kebutuhan Nonfungsional ................................................................... 30
Rancangan Model Sistem............................................................................ 31
Use Case Diagram ................................................................................ 31
Activity Diagram .................................................................................. 32
Sequence Diagram ............................................................................... 33
Rancangan Basis Data ................................................................................. 34
Rancangan Tabel .................................................................................. 34
Class Diagram ...................................................................................... 42
Rancangan Antarmuka Masukan Sistem .................................................... 43
Rancangan Form Login ........................................................................ 43
Rancangan Form Menu Utama Admin ................................................ 43
Rancangan Form Menu Utama Tata Usaha ......................................... 44
Rancangan Form Karyawan ................................................................. 45
Rancangan Form Barang ...................................................................... 45
Rancangan Form Supplier .................................................................... 46
Rancangan Form User .......................................................................... 46
Rancangan Form Pengajuan ................................................................. 47

ix
Rancangan Form Approvement ........................................................... 47
Rancangan Form Pemesanan ............................................................. 48
Rancangan Form Barang Masuk ........................................................ 48
Rancangan Form Barang Keluar ........................................................ 49
Rancangan Form Retur Barang .......................................................... 49
Rancangan Form Barang Rusak ......................................................... 50
Rancangan Form Cek Retur Barang .................................................. 50
Rancangan Form Cek Barang Masuk ................................................ 51
Rancangan Input Karyawan ............................................................... 51
Rancangan Input Barang .................................................................... 52
Rancangan Input Supplier .................................................................. 52
Rancangan Input User ........................................................................ 53
Rancangan Input Pengajuan ............................................................... 53
Rancangan Input Approvement.......................................................... 54
Rancangan Input Pemesanan.............................................................. 54
Rancangan Input Barang Masuk ........................................................ 55
Rancangan Input Barang Keluar ........................................................ 55
Rancangan Input Retur Barang .......................................................... 56
Rancangan Input Barang Rusak ......................................................... 56
Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem .................................................... 57
Rancangan Laporan Pengajuan ............................................................ 57
Rancangan Laporan Karyawan ............................................................ 58
Rancangan Laporan Barang ................................................................. 58
Rancangan Laporan Supplier ............................................................... 59
Rancangan Laporan Approvement ....................................................... 59
Rancangan Laporan Pemesanan ........................................................... 60
Rancangan Laporan Barang Masuk ..................................................... 60
Rancangan Laporan Retur Barang ....................................................... 61
Rancangan Laporan Barang Rusak ...................................................... 61
Rancangan Laporan Barang Yang Sering Dipakai ............................ 62
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ............................ 63

x
Spesifikasi Sistem ....................................................................................... 63
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) ............................................. 63
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) .............................................. 63
Langkah-langkah Pembuatan Sistem .......................................................... 64
Hasil Tampilan Aplikasi ............................................................................. 66
Tampilan Antarmuka Masukan Sistem ................................................ 66
Tampilan Antaruka Keluaran Sistem ................................................... 80
Pengujian ..................................................................................................... 86

PENUTUP ............................................................................. 96
Kesimpulan ................................................................................................. 96
Saran ............................................................................................................ 97
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................. 100

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Barcode............................................................................................. 15
Gambar 2. 2 Tempat Penelitian............................................................................. 24
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi ........................................................................... 26
Gambar 3. 1 Flowmap sistem lama ....................................................................... 28
Gambar 3. 2 Use Case Diagram ............................................................................ 31
Gambar 3. 3 Activity Diagram .............................................................................. 32
Gambar 3. 4 Sequence Diagram Admin ............................................................... 33
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Tata Usaha ........................................................ 34
Gambar 3. 6 Class Diagram .................................................................................. 42
Gambar 3. 7 Rancangan Form Login .................................................................... 43
Gambar 3. 8 Rancangan Menu Utama Admin ...................................................... 44
Gambar 3. 9 Rancangan Menu Utama Tata Usaha ............................................... 44
Gambar 3. 10 Rancangan Form Karyawan ........................................................... 45
Gambar 3. 11 Rancangan Form Barang ................................................................ 45
Gambar 3. 12 Rancangan Form Supplier .............................................................. 46
Gambar 3. 13 Rancangan Form User .................................................................... 46
Gambar 3. 14 Rancangan Form Pengajuan ........................................................... 47
Gambar 3. 15 Rancangan Form Approvement ..................................................... 47
Gambar 3. 16 Rancangan Form Pemesanan ......................................................... 48
Gambar 3. 17 Rancangan Form Barang Masuk .................................................... 48
Gambar 3. 18 Rancangan Form Barang Keluar .................................................... 49
Gambar 3. 19 Rancangan Form Retur Barang ...................................................... 49
Gambar 3. 20 Rancangan Form Barang Rusak ..................................................... 50
Gambar 3. 21 Rancangan Form Cek Retur Barang............................................... 50
Gambar 3. 22 Rancangan Form Cek Barang Masuk............................................. 51
Gambar 3. 23 Rancangan Input Karyawan ........................................................... 51
Gambar 3. 24 Rancangan Input Barang ................................................................ 52
Gambar 3. 25 Rancangan Input Supplier .............................................................. 52
Gambar 3. 26 Rancangan Input User .................................................................... 53

xii
Gambar 3. 27 Rancangan Input Pengajuan ........................................................... 53
Gambar 3. 28 Rancangan Input Approvement ...................................................... 54
Gambar 3. 29 Rancangan Input Pemesanan .......................................................... 54
Gambar 3. 30 Rancangan Input Barang Masuk .................................................... 55
Gambar 3. 31 Rancangan Input Barang Keluar .................................................... 55
Gambar 3. 32 Rancangan Input Retur Barang ...................................................... 56
Gambar 3. 33 Rancangan Input Barang Rusak ..................................................... 56
Gambar 3. 34 Rancangan Laporan Pengajuan ...................................................... 57
Gambar 3. 35 Rancangan Laporan Karyawan ...................................................... 58
Gambar 3. 36 Rancangan Laporan Barang ........................................................... 58
Gambar 3. 37 Rancangan Laporan Supplier ......................................................... 59
Gambar 3. 38 Rancangan Laporan Approvement ................................................. 59
Gambar 3. 39 Rancangan Laporan Pemesanan ..................................................... 60
Gambar 3. 40 Rancangan Laporan Barang Masuk ............................................... 60
Gambar 3. 41 Rancangan Laporan Retur Barang ................................................. 61
Gambar 3. 42 Rancangan Laporan Barang Rusak ................................................ 61
Gambar 3. 43 Rancangan Laporan Barang Yang Sering Dipakai ........................ 62
Gambar 4. 1 Metode Waterfall.............................................................................. 64
Gambar 4. 2 Tampilan Form Login ...................................................................... 67
Gambar 4. 3 Tampilan Form Menu Utama Admin ............................................... 67
Gambar 4. 4 Tampilan Form Menu Utama Tata Usaha ........................................ 68
Gambar 4. 5 Tampilan Form Karyawan ............................................................... 68
Gambar 4. 6 Tampilan Form Barang .................................................................... 69
Gambar 4. 7 Tampilan Form Supplier .................................................................. 69
Gambar 4. 8 Tampilan Form User ........................................................................ 70
Gambar 4. 9 Tampilan Form Pengajuan ............................................................... 70
Gambar 4. 10 Tampilan Form Approvement ........................................................ 71
Gambar 4. 11 Tampilan Form Pemesanan ............................................................ 71
Gambar 4. 12 Tampilan Form Barang Masuk ...................................................... 72
Gambar 4. 13 Tampilan Form Barang Keluar ...................................................... 72
Gambar 4. 14 Tampilan Form Retur Barang ........................................................ 73

xiii
Gambar 4. 15 Tampilan Form Barang Rusak ....................................................... 73
Gambar 4. 16 Tampilan Form Cek Retur Barang ................................................. 74
Gambar 4. 17 Tampilan Form Cek Barang Masuk ............................................... 74
Gambar 4. 18 Tampilan Input Karyawan .............................................................. 75
Gambar 4. 19 Tampilan Input Barang .................................................................. 75
Gambar 4. 20 Tampilan Input Supplier ................................................................ 76
Gambar 4. 21 Tampilan Input User ...................................................................... 76
Gambar 4. 22 Tampilan Input Pengajuan ............................................................. 77
Gambar 4. 23 Tampilan Input Approvement ........................................................ 77
Gambar 4. 24 Tampilan Input Pemesanan ............................................................ 78
Gambar 4. 25 Tampilan Input Barang Masuk ....................................................... 78
Gambar 4. 26 Tampilan Input Barang Keluar ....................................................... 79
Gambar 4. 27 Tampilan Input Retur Barang......................................................... 79
Gambar 4. 28 Tampilan Input Barang Rusak ....................................................... 80
Gambar 4. 29 Tampilan Laporan Pengajuan......................................................... 81
Gambar 4. 30 Tampilan Laporan Barang .............................................................. 81
Gambar 4. 31 Tampilan Laporan Supplier ............................................................ 82
Gambar 4. 32 Tampilan Laporan Approvement ................................................... 82
Gambar 4. 33 Tampilan Laporan Pemesanan ....................................................... 83
Gambar 4. 34 Tampilan Laporan Barang Masuk .................................................. 83
Gambar 4. 35 Tampilan Laporan Retur Barang .................................................... 84
Gambar 4. 36 Tampilan Laporan Barang Rusak ................................................... 84
Gambar 4. 37 Tampilan Laporan Barang Yang Sering Dipakai ........................... 85
Gambar 4. 38 Tampilan Laporan Karyawan ......................................................... 85

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terkait ................................................................................. 22


Tabel 3. 1 Tabel Admin ........................................................................................ 34
Tabel 3. 2 Tabel Barang ........................................................................................ 35
Tabel 3. 3 Tabel Barang Keluar ............................................................................ 35
Tabel 3. 4 Tabel Barang Masuk ............................................................................ 36
Tabel 3. 5 Tabel Barang Rusak ............................................................................. 36
Tabel 3. 6 Tabel Detail Pengajuan ........................................................................ 37
Tabel 3. 7 Tabel Jabatan........................................................................................ 37
Tabel 3. 8 Tabel Kabupaten .................................................................................. 37
Tabel 3. 9 Tabel Karyawan ................................................................................... 38
Tabel 3. 10 Tabel Kategori.................................................................................... 38
Tabel 3. 11 Tabel Pemesanan................................................................................ 38
Tabel 3. 12 Tabel Detail Pemesanan ..................................................................... 39
Tabel 3. 13 Tabel Temp Pengajuan ...................................................................... 39
Tabel 3. 14 Tabel Pengajuan ................................................................................. 40
Tabel 3. 15 Tabel Temp Pengajuan ...................................................................... 40
Tabel 3. 16 Tabel Provinsi .................................................................................... 40
Tabel 3. 17 Tabel Retur Barang ............................................................................ 41
Tabel 3. 18 Tabel Supplier .................................................................................... 41
Tabel 4. 1 Spesifikasi Perangakat Keras ............................................................... 63
Tabel 4. 2 Spesifikasi Perangkat Lunak ................................................................ 64
Tabel 4. 3 Pengujian Login ................................................................................... 86
Tabel 4. 4 Pengujian Data Karyawan .................................................................... 86
Tabel 4. 5 Pengujian Data Barang......................................................................... 87
Tabel 4. 6 Pengujian Data Supplier....................................................................... 88
Tabel 4. 7 Pengujian Data User............................................................................. 89
Tabel 4. 8 Pengujian Data Pengajuan ................................................................... 90
Tabel 4. 9 Pengujian Data Approvement .............................................................. 91

xv
Tabel 4. 10 Pengujian Data Pemesanan ................................................................ 91
Tabel 4. 11 Pengujian Data Barang Masuk ........................................................... 92
Tabel 4. 12 Pengujian Data Barang Keluar ........................................................... 93
Tabel 4. 13 Pengujian Data Retur Barang ............................................................. 94
Tabel 4. 14 Pengujian Data Barang Rusak............................................................ 94

xvi
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di dalam perkembangan era globalisasi ini, persaingan semakin hari

semakin ketat antara instansi ataupun perusahaan untuk menyesuaikan dengan

perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi yang tidak menentu telah memicu

perubahan kondisi lingkungan kerja yang mulanya dilakukan secara manual dan

sekarang harus menyesuaikan dengan teknologi yang ada membuat instansi atau

perusahaan akan selalu melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi pada lingkungan kerja. Maka dari itu, instansi atau perusahaan menjadikan

kemajuan teknologi sebagai fokus utama mereka untuk digunakan dalam

pengolahan data dan informasi.

Melihat pentingnya kemajuan teknologi yang sangat pesat dan kebutuhan

akan informasi yang dirasakan di lingkungan kerja baik instansi atau perusahaan

dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, maka dibutuhkan suatu

sistem informasi terkomputerisasi yang terancang dengan baik dan benar agar dapat

mengolah data lebih cepat dan akurat.

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro

Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang

Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua

UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan

UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara

formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik. Untuk

1
2

menerapkan berbagai macam program di daerah dan untuk memenuhi kebutuhan

statistik pemerintahan daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) dibantu oleh kantor

perwakilan BPS yang terdapat di setiap ibu kota provinsi dan kabupaten/kota yaitu

BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Di BPS Provinsi Kalimantan Selatan

terdapat 13 BPS Kabupaten/Kota yaitu terdiri dari 11 Kabupaten dan 2 Kota. Kantor

BPS Kota Banjarmasin terletak di Jl. Gatot Subroto No. 5 Kuripan, Kec.

Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin – Kalimantan Selatan.

BPS Kota Banjarmasin memiliki berbagai bidang di antaranya : Kepala BPS

kota/kabupaten, Kasi Subbagian Tata Usaha, Kasi IPDS, Kasi Neraca Wilayah &

Analisis Statistik, Kasi Statistik Produksi, Kasi Statistik Distribusi, dan Kasi

Statistik Sosial. BPS Kota Banjarmasin mempunyai tugas yang penting untuk

menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas, artinya lengkap, akurat,

relevan, konsisten, mutakhir, dan berkesinambungan bagi pengguna data.

Proses manajemen inventory pada BPS Kota Banjarmasin sudah

menggunakan aplikasi berbasis desktop. Dimana aplikasi yang sudah berjalan sulit

untuk diakses dari jarak jauh apabila ada keperluan untuk pengawasan atau

pengambilan laporan. Proses pengecekan informasi mengenai suatu barang di

gudang masih dilakukan secara satu persatu sehingga dapat memakan waktu yang

cukup lama untuk mengetahui jumlah stok barang yang masih tersisa.

Beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan sistem informasi

manajemen inventory diantaranya adalah penelitian dengan judul “Digital

Inventory Untuk Pendataan Barang Menggunakan Barcode Di Laboratorium STT

Nurul Jadid” Farihin Lazim, Andi Wijaya, dan Zainal Arifin (2016). Penelitian
3

“Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Peralatan Kantor Berbasis Website

Pada PT Toray Synthetic Indonesia”, Desy Apriani, Euis Sitinur Aisyah, dan Listya

Anggaraini, (2019). Dan “Sistem Informasi Inventory Barang Koperasi Karyawan

Perhutani Cepu Berbasis Web”, Oktavenia Larasati, (2018).

Menurut Farihin Lazim, Andi Wijaya, dan Zainal Arifin (2016), Sekolah

Tinggi Teknologi Nurul Jadid (STT Nurul Jadid) khususnya pada bagian

laboratorium, masih menggunakan sistem manual untuk mendata barang atau

mengisi nomer inventory, yang mana akan memerlukan banyak waktu dalam

pendataan barang. Kesulitan lain yang timbul ketika membuat dokumen atau

laporan transaksi, yang saat ini masih tersimpan dalam bentuk Microsoft Word,

sehingga keamanan dan keutuhan data tidak terjamin serta waktu yang diperlukan

relatif lama. Karena kalau kita cermati penggunaan secara manual tidak efektif dan

sistematika pengolahannya tidak efisien.

Menurut Desy Apriani, Euis Sitinur Aisyah, dan Listya Anggaraini (2019),

sistem penginputan data yang masih menggunakan aplikasi yang berbeda-beda

pada setiap divisi atau departemennya. Untuk melakukan penginputan data hasil

pengecekan persediaan barang peralatan komputer pada bagian departemen

Informatioan System (IS) saat ini sistem persediaan peralatan komputer pada PT

Indonesia Toray Synthetic masih menggunakan sistem yang manual dan sedikit

lambat dimana proses pengecekan persediaan barang masih dicatat pada form dan

PIC atau admin harus datang ke tempat meja karyawan serta gudang peralatan

komputer.
4

Sedangkan menurut Oktavenia Larasati (2018), sistem informasi mengenai

persediaan barang di Koperasi Karyawan Perhutani Cepu masih menggunakan

sistem manual, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pada saat proses

bisnis dan akan memakan waktu yang lama.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka perlu dibuat suatu sistem

informasi yang berguna membantu mempermudah dan mempercepat semua proses

manajemen inventory yang ada di BPS Kota Banjarmasin dengan judul penelitian

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTORY DAN PENOMORAN

PERALATAN DENGAN BARCODE PADA KANTOR BADAN PUSAT

STATISTIK KOTA BANJARMASIN BERBASIS WEB”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi

manajemen inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor

BPS Kota Banjarmasin berbasis web?

2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor BPS Kota

Banjarmasin berbasis web yang mampu memberikan keefektifan dalam

penyajian informasi kepada pimpinan serta kemudahan pengelolaan data

kepada admin?
5

Batasan Masalah

Agar pembahasan pada penelitian ini tidak melebar maka perlu diberi

batasan masalah, adapun batasan masalah sebagai berikut :

1. Cara perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan

Pusat Statistik Kota Banjarmasin berbasis web.

2. Pembuatan aplikasi sistem informasi berbasis web khusus digunakan pada

bagian tata usaha di Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin.

3. Hasil aplikasi sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan MySQL sebagai database.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rancangan aplikasi

sistem informasi manajemen inventory dengan penggunaan barcode sebagai

penomoran peralatan berbasis web pada studi kasus Badan Pusat Statistik Kota

Banjarmasin agar memudahkan admin dan pimpinan dalam mengetahui informasi

yang terkait pada barang dengan cepat dan akurat, serta menghasilkan kinerja yang

optimal pada karyawan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan kemudahan dalam pengelolaan manajemen inventory dengan

adanya penggunaan barcode yang bisa menghemat waktu setiap kali ingin

mendapatkan informasi akurat mengenai stok barang dan pencarian data.


6

2. Meningkatkan kualitas pekerjaan karyawan agar lebih cepat dan mudah

3. Memudahkan pimpinan dalam hal mengambil keputusan berdasarkan data

yang ada pada sistem manajemen inventory.

Metode Penelitian

Guna mendapatkan data atau informasi terkait sistem yang akan dibuat,

maka penulis melakukan beberapa metode-metode penelitian yang dapat membantu

didalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Observasi

Dalam hal ini penulis melakukan observasi atau pengamatan secara

langsung untuk mempelajari, mengamati dan mengumpulkan data serta

informasi yang digunakan dalam kegiatan di dalam sistem yang sedang

berjalan. Berhubungan dengan pengelolaan manajemen inventory di BPS

Kota Banjarmasin.

2. Wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang

sudah ada selama observasi. Penulis melakukan wawancara kepada orang-

orang tertentu yang dianggap mengerti data-data yang berhubungan dengan

penyusunan laporan ini.

3. Studi Pustaka

Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh aspek-aspek

teoritis dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang

ditinjau dalam penyusunan skripsi ini.


7

Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penulisan,

penelitian-penelitian terkait yang telah dilakukan, dan profil objek

penelitian.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang sedang berjalan,

analisis kebutuhan sistem, rancangan model sistem, rancangan struktur

basis data dan rancangan masukan dan keluaran sistem.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang spesifikasi sistem, langkah-langkah

pembuatan sistem, tampilan aplikasi yaitu implementasi dari rancangan

sistem yang telah dibuat dan pengujian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran untuk dilaksanakan

lebih lanjut guna pengembangan penelitian.


TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Dalam penyusunan penelitian ini menjelaskan tentang landasan teori atau

konsep dasar yang digunakan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut mengenai

hasil dari analisis yang akan dibahas pada bab berikutnya.

Sistem Informasi

Tidak semua data yang mengalir dapat diolah dan digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Oleh karena itu,

dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola data yang sedang mengalir di dalam

dan diluar lingkungan organisasi.

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepala pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan. (Tata, 2012)

Menurut Sutedjo (2006) sistem informasi adalah kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk

mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan

informasi. Dengan kata lain, Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen

yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan

membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan

melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.

8
9

Secara umum sistem informasi biasa diartikan sebagai sistem yang saling

terintegrasi satu sama lain secara penuh atau optimal sehingga pengolahan,

penyimpanan, pengelolaan, pemprosesan dan penyajian informasi suatu perusahaan

atau organisasi dapat tersaji dalam berbagai jenis informasi yang akurat sehingga

nantinya dapat dijadikan sebagai acuan penentu keputusan guna berhasil mencapai

tujuan yang telah disepakati bersama.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata (2012) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen

yang disebut blok bangunan. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-

masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasaran :

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.


10

4. Blok teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat

keras (hardware).

5. Blok basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras computer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaa sumber-

sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Dapat pula dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni, yang

terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap

kinerja organisasi dengan mengunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

tujuan dan sasaran organisasi. (Dian Wijayanto, 2012)


11

Selain itu, pengertian manajemen secara sempit dapat diartikan sebagai

unsur yang sangat penting pada organisasi atau perusahaan akan berjalan dengan

baik jika manajemen di dalamnya juga teratur dan kondusif. Melalui manajemen

yang baik, akan meningkatkan kualitas organisasi dan lingkungan kerja yang

positif. Oleh karenanya manajemen tidak dapat dipisahkan dengan segala jenis

organisasi atau perusahaan. Di sisi lain, organisasi juga didefinisikan sebagai

langkah mencapai tujuan secara efisien dan efektif dengan upaya perencanaan,

pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya.

Efisien dalam sebuah manajemen adalah mencapai tujuan sesuai dengan

perencanaan awal. Sedangkan efektif yaitu untuk melaksanakan pekerjaan dengan

benar sesuai dengan perencanaan. Sehingga, manajemen ini sangat dibutuhkan

dalam organisasi baru atau organisasi yang sudah berkembang.

Inventory

Persediaan atau inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang

akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Setiap perusahaan yang

melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Keberadaannya tidak

saja dianggap sebagai beban (liability) karena merupakan pemborosan (waste),

tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai kekayaan (asset) yang dapat segera

dicairkan dalam bentuk uang tunai (cash). (Riadi, 2018)

Agar lebih memahami arti inventory, maka kita dapat merujuk pada

pendapat para ahli berikut ini :

1. Menurut Herjanto (2007), persediaan adalah bahan atau barang yang

disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya


12

untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual

kembali, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.

2. Menurut Warren (2005), persediaan adalah barang dagang yang dapat

disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan dapat

digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan

tertentu.

3. Menurut Alexandri (2009), persediaan merupakan suatu aktiva yang

meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual

dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang

masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan

baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi.

Inventory disebut juga sebagai persediaan barang yang artinya barang-

barang biasanya dapat dijumpai digudang tertutup, lapangan, gudang terbuka atau

tempat-tempat penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi,

barang jadi, barang-barang untuk keperluan operasi atau barang-barang untuk

keperluan suatu proyek.

Penomoran

Menurut Sansan (2019) penomoran merupakan alat untuk mengidentifikasi

dagangan secara menarik yang muat di dalam susunan persediaan barang

(inventory). Beberapa perusahaan menyebutnya part number, nomor model, kode

produk, kode barang, kode item, dan lain-lain. Penomoran barang paling penting

untuk sistem inventory barang yang dipakai. Apabila sistem tidak dapat

mengidentifikasi barang secara unik, sistem tidak bakal dapat memperhitungkan


13

kegiatan dan eksistensi dalam inventory secara efektif. Penomoran barang juga

bermanfaat sebagai singkatan untuk pemaparan barang. Alih-alih memasukkan

borongan nama atau penjelasan untuk barang tertentu, Dapat juga memakai

penomoran barang yang jauh lebih pendek. Hal ini bakal mempercepat proses entri

data dan pengelolaan inventory.

Adapun fungsi kode barang dalam sistem inventory sebagai berikut :

1. Meningkatkan efisiensi pendaftaran atau membuat daftar operasional,

akuntansi dan finansial menjadi lebih ringkas dan sistematis. Efisiensi

pencatatanpun terlihat pada sistematika daftar yang menjadi jauh lebih apik

dan tertata dengan memakai kode akun dikomparasikan dengan tanpa kode

akun.

2. Meningkatkan control pencatatan, kode akun menjadi identitas transaksi

atau kejadian yang mudah disaksikan dan dikenang oleh semua pemakai.

Dengan demikian, catatan-catatan menjadi lebih mudah dikontrol,

dibandingkan, dan dianalisis, baik untuk tujuan menilai absah atau tidaknya

sebuah catatan, maupun untuk menilai informasi dalam rangka pemungutan

keputusan pemakai informasi yang bersangkutan.

3. Mempermudah perbaikan atau penyesuaian, maksudnya yakni tindakan-

tindakan mengerjakan penyesuaian (adjustment) terhadap catatan-catatan

yang merasakan perubahan sebab kejadian atau transaksi ekstra ataupun

sebab kesalahan yang dilaksanakan oleh semua pemakai.


14

4. Mempermudah pemrosesan atas hasil-hasil catatan, dengan kode akun yang

efektif, maka semua pemrosesan data atau hasil-hasil daftar akan dapat

dilaksanakan dengan gampang dan jauh lebih terkontrol.

5. Mempermudah penyusunan laporan, kode akun yang baik menjadi modal

untuk pembuatan laporan-laporan yang baik, dan ini dengan kata lain

memberikan dasar untuk pengambilan keputusan.

6. Mempermudah pembaca laporan dari sekian banyak pihak untuk

pemungutan.

Barcode

Barcode atau kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan

tipis yang disusun berderet sejajar horizontal. Untuk membantu pembacaan secara

manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka

tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris

tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa

tergantung dari mesin yang membaca. (Prasetyo, 2014)

Menurut Hendra (2013) barcode adalah informasi terbacakan mesin

(machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan

menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner.

Merk Barcode Scanner yang terkenal diantaranya DATALOGIC PSC, HHP,

CHIPERLAB, ZEBEX, dan lain-lain. Seiring semakin bertambahnya penggunaan

barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah

meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit

itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi
15

(2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini

diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan

menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin

banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit

tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode.

Gambar 2. 1 Barcode

Berdasarkan kegunaannya terdapat 6 kategori kegunaan barcode, yaitu :

1. Barcode untuk keperluan retail. Barcode untuk keperluan retail, salah satu

contohnya adalah UPC (Universal Price Codes), biasanya digunakan untuk

keperluan produk yang dijual di supermarket.

2. Barcode untuk keperluan packaging. Barcode untuk packaging biasanya

digunakan untuk pengiriman barang, dan salah satunya adalah barcode tipe

ITF.

3. Barcode untuk penerbitan. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering

digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang

menunjukkan ISSN suatu buku.


16

4. Barcode untuk keperluan farmasi. Barcode untuk keperluan farmasi

biasanya digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu

barcode farmasi adalah barcode jenis HIBC.

5. Barcode untuk keperluan non retail. Barcode untuk kepentingan non retail,

misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan.

Salah satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah Code 39.

6. Barcode untuk keperluan lain.

PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan Bahasa berbentuk script yang

ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya

ditransfer dan dibaca oleh client. PHP juga biasa disisipkan dalam bahasa HTML.

PHP pertama kali diciptakan oleh seorang pria berkewarganegaraan

Denmark yang bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1955. Banyak programmer

yang tertarik untuk mengembangkan PHP karena bersifat Open Source. Pada awal

peluncurannya, PHP hanya dibuat untuk diintegrasikan dengan Web Server Apache.

Namun sekarang, PHP juga dapat bekerja dengan Web Server seperti PWS

(Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. (Nst, 2012)

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai

dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa

tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang

powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi

juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia,

wordpress, joomla dan sebagainya.


17

Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa

pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya

menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML dan CSS ini

dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.

Berdasarkan perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan

PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi.

Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman

yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dan sebagainya. Untuk

pembuatan web, kode PHP biasanya disisipkan ke dalam dokumen HTML. Karena

fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman

script. (Andre, 2019)

MySQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database

Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL,

Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database

menggunakan Bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bias

menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support

dengan database MySQL. (Anhar, 2010)

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.

MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
18

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).

MySQL adalah RDBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL. Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured

Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu

sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam

melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-

program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih

unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti

untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh

kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

(Kadir, 2009)

Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP merupakan tool

yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan

menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi

Web Server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi

dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.


19

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP, dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan

fasilitas pilihan penggunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang

ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan menggunakan bantuan PHP-

Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat

free atau gratis untuk digunakan.

Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang terdiri (localhost), yang

terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server, MySQL Database, dan

penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama

XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public

License dan bebas, merupakan Web Server yang mudah untuk digunakan yang

dapat menampilkan halaman web yang dinamis. (Habibi & Karnovi, 2020)

Aplikasi Web

Menurut Simarmata (2010) aplikasi web adalah sebuah sistem informasi

yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur

aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukung transaksi dan komposisi

halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridisasi, antara

hypermedia dan sistem informasi.

Aplikasi Web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh

browser web. Client-side mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses

bisnis.
20

Interaksi web dibagi ke dalam tiga langkah, yaitu :

1. Permintaan

Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman

web yang ditampilkan pada browser web.

2. Pemrosesan

Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna,

kemudian memproses permintaan tersebut.

3. Jawaban

Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser.

UML

UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software.

Dengan menggunakan UML, desain software dapat diwujudkan dalam bentuk

simbol dan diagram. Desain dalam bentuk simbol dan diagram, kemudian dapat

diterjemahkan menjadi kode program. Telah tersedia tools yang dapat membuat

program berdasar UML Class Diagram. Implementasi kode program dari diagram

UML dapat menggunakan bahasa pemrograman apa saja dengan syarat bahasa

pemrograman tersebut harus mendukung pemrograman berorientasi obyek (OOP).

(Ir. M. Farid Azis, 2005)

Menurut Pratama (2019) UML (Unified Modeling Language) merupakan

bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan dokumentasi

artifact (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses

pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau

perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan
21

sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu, UML adalah bahasa pemodelan

yang menggunakan konsep orientasi object.UML dibuat oleh Grady Booch, James

Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corps. UML

menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai

prespetktif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun

hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

UML dimulai secara resmi pada Oktober 1994, ketika Rumbaugh

menggabungkan kekuatan dengan Booch. Mereka berdua lalu bekerja bersama di

Relational Software Cooperation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode

booch dan Rumbaugh (OMT). Pada bulan October 1995, UML merilis versi 0.8

dan pada waktu yang sama juga Jacobson bergabung dengan Relational. Cakupan

dari UML pun semakin meluas. Kemudian dibangunlah persatuan untuk UML

dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk

bekerja, mengembangkan,dan melengkapi UML. Banyak partner yang

berkontribusi pada UML 1.0, diantaranya Digital Equipment Corporation, Hawlett-

Packard, I-Logix, IBM, ICON Computing, MCI systemhouse, Microsoft, Oracle,

Relation, Texas Insturments dan Unisys. Dari kolaborasi ini dihasilkan UML 1.0

yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik, expressive, kuat

dan cocok untuk lingkungan masalah yang luas. Dan pada January 1997, UML

dijadikan sebagai standar bahasa pemodelan.


22

Penelitian Terkait

Berikut adalah penelitian yang dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan pembahasan.

Tabel 2. 1 Penelitian Terkait

NAMA
NO JUDUL PENELITI dan MASALAH APLIKASI KETIDAKSESUAIAN
TAHUN
1 Digital Inventory Untuk Farihin Lazim, Bagaimana merancang PHP Perlu dilakukan fitur
Pendataan Barang Andi Wijaya, dan dan membangun digital pembaca barcode
Menggunakan Barcode Di Zainal Arifin inventory untuk dengan menggunakan
Laboratorium STT Nurul Jadid (2016) pendataan barang aplikasi android
menggunakan barcode sehingga pengecekan
di Laboratorium STT barang inventory bisa
Nurul Jadid Paiton dilakukan dengan jarak
Probolinggo? jauh.
Link : http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/786224
2 Rancang Bangun Sistem Desy Apriani, Euis Bagaimana membangun PHP Perlu dilakukan
Informasi Inventory Peralatan Sitinur Aisyah, dan sebuah sistem yang pengembangan dan
Komputer Berbasis Website Listya Anggraini dapat menangani proses perawatan terhadap
pada PT Toray Synthetic (2019) dokumentasi dan sistem yang sudah
Indonesia pencatatan persediaan dibangun agar menjadi
barang peralatan lebih baik lagi serta
komputer pada PT. dapat meminimalisir
Indonesia Toray kemungkinan terjadinya
Synthetic agar dapat error pada sistem yang
23

berjalan secara efektif mengakibatkan


dan efisien dengan kerugian besar bagi
sistem yang telah penggunanya.
terkomputerisasi.
Link : http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1095230
3 Sistem Informasi Inventory Oktavenia Larasati Bagaimana cara PHP Sistem informasi ini
Barang Koperasi Karyawan (2018) membuat sistem masih belum sempurna
Perhutani Cepu Berbasis Web informasi inventory sehingga masih bisa
barang berbasis website dikembangkan untuk
sebagai media menjadi lebih baik lagi.
penyimpanan data Perbaikan pada
barangyang efektif dan tampilan serta
efisien di koperasi penambahan fitur-fitur
karyawan Perhutani seperti penggunaan
Cepu barcode untuk proses
pendataan barang
masuk agar lebih cepat.
Link : http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/843732
24

Profil Objek Penelitian

Tempat Penelitian

Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan pada :

1. Nama Tempat Penelitian : Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin

2. Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 5 Kuripan, Kec.

Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin –

Kalimantan Selatan.

3. Nomor Telepon : (0511) 6773932

4. Kode Pos : 70238

Gambar 2. 2 Tempat Penelitian


25

Visi dan Misi

Dengan mempertimbangkan capaian kinerja, memperhatikan aspirasi

masyarakat, potensi dan permasalahan, serta mewujudkan Visi Presiden dan Wakil

Presiden maka visi Badan Pusat Statistik untuk tahun 2020-2024 adalah:

“Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”

(“Provider of Qualified Statistical Data for Advanced Indonesia”)

Dalam visi yang baru tersebut berarti bahwa BPS berperan dalam

penyediaan data statistik nasional maupun internasional, untuk menghasilkan

statistik yang mempunyai kebenaran akurat dan menggambarkan keadaan yang

sebenarnya, dalam rangka mendukung Indonesia Maju.

Dengan visi baru ini, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi

statistik menjadi semakin penting, karena memegang peran dan pengaruh sentral

dalam penyediaan statistik berkualitas tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di

tingkat dunia. Dengan visi tersebut juga, semakin menguatkan peran BPS sebagai

pembina data statistik.

Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan fungsi dan kewenangan BPS,

visi BPS serta melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden yang Ke-1

(Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia), Ke-2 (Struktur Ekonomi yang

Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing) dan yang Ke-3 Pembangunan yang Merata

dan Berkeadilan, dengan uraian sebagai berikut:

1. Menyediakan statistik berkualitas yang berstandar nasional dan

internasional.
26

2. Membina K/L/D/I melalui Sistem Statistik Nasional yang

berkesinambungan.

3. Mewujudkan pelayanan prima di bidang statistik untuk terwujudnya Sistem

Statistik Nasional.

4. Membangun SDM yang unggul dan adaptif berlandaskan nilai

profesionalisme, integritas dan amanah.

Struktur Organisasi

Gambar 2. 3 Struktur Organisasi


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan penguraian suatu sistem informasi

yang utuh atau komplit ke dalam bagian-bagian komponen yang lebih detail atau

spesifik dengan tujuan untuk mengevaluasi, mempelajari, maupun permasalahan

yang sedang terjadi pada sistem sehingga dapat diharapkan untuk perbaikan atau

usulan pengembangan kedepan yang lebih baik.

Saat ini proses manajemen inventory pada Badan Pusat Statistik Kota

Banjarmasin sudah menggunakan aplikasi berbasis desktop. Dimana aplikasi yang

sudah berjalan sulit untuk diakses dari jarak jauh apabila ada keperluan untuk

pengawasan atau pengambilan laporan. Proses pengecekan informasi mengenai

suatu barang di gudang masih dilakukan secara satu persatu sehingga dapat

memakan waktu yang cukup lama untuk mengetahui jumlah stok barang yang

masih tersisa.

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka analisis sistem ini bertujuan

untuk membuat sistem yang baru agar dapat lebih efektif dan efisien untuk

pimpinan maupun karyawan yang bersangkutan dalam manajemen inventory.

Dengan adanya manajemen inventory ini mempermudah dan mempercepat kinerja

pada karyawan.

27
28

Gambar 3. 1 Flowmap sistem lama

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan kebutuhan yang berisi proses-proses

apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang akan dibangun atau

dikembangkan. Pada penelitian ini menggunakan tiga kebutuhan sistem yaitu

kebutuhan data, kebutuhan antarmuka, dan kebutuhan fungsional yang diperoleh

dari hasil melakukan observasi dan wawancara.

Kebutuhan Data

Data yang dikelola oleh perangkat lunak ini adalah :

1. Pengolahan Data Karyawan

2. Pengolahan Data Barang

3. Pengolahan Data Supplier

4. Pengolahan Data User


29

5. Pengolahan Data Pengajuan

6. Pengolahan Data Approvement

7. Pengolahan Data Pemesanan

8. Pengolahan Data Barang Masuk

9. Pengolahan Data Barang Keluar

10. Pengolahan Data Retur Barang

11. Pengolahan Data Barang Rusak

Kebutuhan Antarmuka

Kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah

sebagai berikut :

1. Perangkat harus mampu membaca, data kunci saat proses pencarian, proses

pemasukan data, dan perubahan data serta penghapusan data.

2. Perangkat lunak yang akan dibangun harus memiliki tampilan user friendly.

3. Perangkat juga harus mampu menyimpan data yang dimasukan oleh admin

ke dalam penyimpanan data baik internal maupun data eksternal.

4. Dimana perangkat lunak mampu dalam memperbaharui semua data yang

disimpan dalam basis data.

Kebutuhan Fungsional

Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perangkat lunak ini adalah :

1. Adanya penggunaan teknologi barcode pada penomoran barang sehingga

mampu memudahkan dalam mengenai informasi barang yang diinginkan.

2. Mengelola hal-hal yang berkaitan dengan manajemen inventory.


30

3. Mengelola data-data yang berkaitan dengan manajemen inventory yang

akan di inputkan ke dalam tabel.

Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan non fungsional diperlukan untuk kebutuhan sistem yang meliputi

kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak.

1. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) minimal yang diperlukan dalam membuat

aplikasi sistem informasi sebagai berikut :

1). Processor : Intel Core i3

2). Memory : 4 GB

3). Hard Disk : 500 GB

4). Monitor : LCD 14”

5). Printer

6). Mouse

7). Keyboard

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang diperlukan dalam membuat aplikasi

sistem informasi sebagai berikut :

1). Windows 10 : Sistem operasi

2). Sublime Text : Code editor

3). Google Chrome : Web browser

4). XAMPP : Web server (localhost)

5). MySQL : Database


31

6). Balsamiq dan Pencil : Desain antarmuka aplikasi

7). PHP : Bahasa pemrograman

Rancangan Model Sistem

Use Case Diagram

Rancangan Use Case Diagram pada suatu sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan Pusat

Statistik Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 2 Use Case Diagram


32

Activity Diagram

Rancangan Activity Diagram pada suatu sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan Pusat

Statistik Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 3 Activity Diagram


33

Sequence Diagram

Rancangan Sequence Diagram pada suatu sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan Pusat

Statistik Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Sequencen Diagram Admin

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Admin


34

2. Sequence Diagram Tata Usaha

Gambar 3. 5 Sequence Diagram Tata Usaha

Rancangan Basis Data

Rancangan Tabel

Berikut adalah rancangan tabel dari Aplikasi sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan Pusat

Statistik Kota Banjarmasin sebagai berikut :

1. Tabel Admin

Nama Tabel : admin

Tabel 3. 1 Tabel Admin

No Name Type Length Keterangan

1 id_user int 11 Primary Key


2 username varchar 25
35

3 password varchar 50
4 nama varchar 50
5 level enum (‘Admin’,’Tata Usaha’)

2. Tabel Barang

Nama Tabel : barang

Tabel 3. 2 Tabel Barang

No Name Type Length Keterangan


1 id_barang int 11 Primary Key
2 kd_barang varchar 20
3 nama_barang varchar 100
4 kategori int 11
5 harga_barang int 11
6 satuan varchar 20
7 merk varchar 50
8 supplier int 11
9 stok int 11
10 stok_awal int 11
11 barcode varchar 50

3. Tabel Barang Keluar

Nama Tabel : barang_keluar

Tabel 3. 3 Tabel Barang Keluar

No Name Type Length Keterangan

1 id_barangkeluar int 11 Primary Key


2 tanggal date
3 id_karyawan int 11
36

4 kd_barang varchar 20
5 qty int 11

4. Tabel Barang Masuk

Nama Tabel : barang_masuk

Tabel 3. 4 Tabel Barang Masuk

No Name Type Length Keterangan

1 id_bama int 11 Primary Key


2 no_transaksi varchar 20
3 tanggal_masuk date
4 id_user int 11
5 kd_pengadaan varchar 20
6 kd_supplier varchar 20
7 kd_barang varchar 20
8 qty int 11

5. Tabel Barang Rusak

Nama Tabel : barang _rusak

Tabel 3. 5 Tabel Barang Rusak

No Name Type Length Keterangan

1 id_barangrusak int 11 Primary Key


2 kd_barang varchar 20
3 jumlah int 11
4 keterangan varchar 100
5 id_user int 11
6 tanggal date
7 foto varchar 255
37

6. Tabel Detail Pengajuan

Nama Tabel : detail_pengajuan

Tabel 3. 6 Tabel Detail Pengajuan

No Name Type Length Keterangan

1 id_detail int 11 Primary Key


2 no_pengajuan varchar 20
3 kd_barang varchar 20
4 jumlah int 11

7. Tabel Jabatan

Nama Tabel : jabatan

Tabel 3. 7 Tabel Jabatan

No Name Type Length Keterangan

1 id_jabatan int 11 Primary Key


2 nama_jabatan varchar 100

8. Tabel Kabupaten

Nama Tabel : kabupaten

Tabel 3. 8 Tabel Kabupaten

No Name Type Length Keterangan

1 id_kab char 4 Primary Key


2 id_prov char 2
3 nama_kab tinytext
4 id_jenis int 11
38

9. Tabel Karyawan

Nama Tabel : karyawan

Tabel 3. 9 Tabel Karyawan

No Name Type Length Keterangan


1 id_karyawan int 11 Primary Key
2 nip varchar 25
3 nama varchar 100
4 jabatan int 11
5 jenis_kelamin enum (‘L’,’P’)
6 tanggal_lahir date
7 alamat varchar 125
8 telepon varchar 20
9 email varchar 50

10. Tabel Kategori

Nama Tabel : kategori

Tabel 3. 10 Tabel Kategori

No Name Type Length Keterangan

1 id_kategori int 11 Primary Key


2 nama_kategori varchar 50

11. Tabel Pemesanan

Nama Tabel : pemesanan

Tabel 3. 11 Tabel Pemesanan

No Name Type Length Keterangan


1 id_pemesanan int 11 Primary Key
2 kd_pemesanan varchar 20
39

3 id_user int 11
4 tanggal_pemesanan date
5 total int 11

12. Tabel Detail Pemesanan

Nama Tabel : pemesanan_detail

Tabel 3. 12 Tabel Detail Pemesanan

No Name Type Length Keterangan


1 id_peme_detail int 11 Primary Key
2 kd_pemesanan varchar 20
3 kd_barang varchar 20
4 jumlah int 11
5 harga_beli int 11

13. Tabel Temp Pemesanan

Nama Tabel : pemesanan_temp

Tabel 3. 13 Tabel Temp Pengajuan

No Name Type Length Keterangan


1 id_peme_temp int 11 Primary Key
2 kd_pemesanan varchar 20
3 kd_barang varchar 20
4 jumlah int 11
5 harga_beli int 11
40

14. Tabel Pengajuan

Nama Tabel : pengajuan

Tabel 3. 14 Tabel Pengajuan

No Name Type Length Keterangan

1 id_pengajuan int 11 Primary Key


2 no_pengajuan varchar 20

3 tgl_pengajuan date
4 approvement enum (‘Menunggu’,’Disetujui’,’Ditolak’)
5 id_user int 11
6 sumber_dana varchar 50

15. Tabel Temp Pengajuan

Nama Tabel : pengajuan_temp

Tabel 3. 15 Tabel Temp Pengajuan

No Name Type Length Keterangan


1 id_pengajuan_temp int 11 Primary Key
2 no_pengajuan varchar 20
3 kd_barang varchar 20
4 jumlah int 11

16. Tabel Provinsi

Nama Tabel : provinsi

Tabel 3. 16 Tabel Provinsi

No Name Type Length Keterangan

1 id_prov char 2 Primary Key


2 nama_prov tinytext
41

17. Tabel Retur Barang

Nama Tabel : retur_barang

Tabel 3. 17 Tabel Retur Barang

No Name Type Length Keterangan


1 id_retur int 11 Primary Key
2 kd_retur varchar 20
3 status varchar 20
4 no_transaksi varchat 20
5 kd_supplier varchar 20
6 id_user int 11
7 tgl_user date
8 kd_barang varchar 20
9 jumlah int 11
10 keterangan varchar 100

18. Tabel Supplier

Nama Tabel : supplier

Tabel 3. 18 Tabel Supplier

No Name Type Length Keterangan


1 id_supplier int 11 Primary Key
2 kd_supplier varchar 20
3 nama_supplier varchar 50
4 alamat varchar 125
5 no_hp varchar 15
6 provinsi int 11
7 kota int 11
8 kode_pos varchar 10
9 email varchar 50
42

10 bank varchar 25
11 no_rek varchar 25

Class Diagram

Rancangan Class Diagram pada suatu sistem informasi manajemen

inventory dan penomoran peralatan dengan barcode pada kantor Badan Pusat

Statistik Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 6 Class Diagram


43

Rancangan Antarmuka Masukan Sistem

Rancangan Form Login

Tampilan desain halaman form login pada gambar 3.7 dibawah ini untuk

masuk ke menu utama aplikasi, form ini memiliki fungsi sebagai keamanan sistem,

agar user lain yang tidak berkompeten tidak dapat dengan mudah dan merubah data

yang ada di dalam aplikasi.

Gambar 3. 7 Rancangan Form Login

Rancangan Form Menu Utama Admin

Tampilan desain halaman form menu utama admin pada gambar 3.8

dibawah ini untuk menampilkan ketika selesai melakukan login akan muncul form

ini.
44

Gambar 3. 8 Rancangan Menu Utama Admin

Rancangan Form Menu Utama Tata Usaha

Tampilan desain halaman form menu utama tata usaha pada gambar 3.9

dibawah ini untuk menampilkan ketika selesai melakukan login akan muncul form

ini.

Gambar 3. 9 Rancangan Menu Utama Tata Usaha


45

Rancangan Form Karyawan

Tampilan desain halaman form karyawan pada gambar 3.10 dibawah ini

untuk menampilkan data karyawan.

Gambar 3. 10 Rancangan Form Karyawan

Rancangan Form Barang

Tampilan desain halaman form barang pada gambar 3.11 dibawah ini untuk

menampilkan data barang.

Gambar 3. 11 Rancangan Form Barang


46

Rancangan Form Supplier

Tampilan desain halaman form supplier pada gambar 3.12 dibawah ini

untuk menampilkan data supplier.

Gambar 3. 12 Rancangan Form Supplier

Rancangan Form User

Tampilan desain halaman form user pada gambar 3.13 dibawah ini untuk

menampilkan data user.

Gambar 3. 13 Rancangan Form User


47

Rancangan Form Pengajuan

Tampilan desain halaman form pengajuan pada gambar 3.14 dibawah ini

untuk menampilkan data pengajuan.

Gambar 3. 14 Rancangan Form Pengajuan

Rancangan Form Approvement

Tampilan desain halaman form approvement pada gambar 3.15 dibawah ini

untuk menampilkan data approvement.

Gambar 3. 15 Rancangan Form Approvement


48

Rancangan Form Pemesanan

Tampilan desain halaman form pemesanan pada gambar 3.16 dibawah ini

untuk menampilkan data pemesanan.

Gambar 3. 16 Rancangan Form Pemesanan

Rancangan Form Barang Masuk

Tampilan desain halaman form barang masuk pada gambar 3.17 dibawah

ini untuk menampilkan data barang masuk.

Gambar 3. 17 Rancangan Form Barang Masuk


49

Rancangan Form Barang Keluar

Tampilan desain halaman form barang keluar pada gambar 3.18 dibawah ini

untuk menampilkan data barang keluar.

Gambar 3. 18 Rancangan Form Barang Keluar

Rancangan Form Retur Barang

Tampilan desain halaman form retur barang pada gambar 3.19 dibawah ini

untuk menampilkan data retur barang.

Gambar 3. 19 Rancangan Form Retur Barang


50

Rancangan Form Barang Rusak

Tampilan desain halaman form barang rusak pada gambar 3.20 dibawah ini

untuk menampilkan data barang rusak.

Gambar 3. 20 Rancangan Form Barang Rusak

Rancangan Form Cek Retur Barang

Tampilan desain halaman form cek retur barang pada gambar 3.21 dibawah

ini untuk pengecekan barang yang akan di input retur barang.

Gambar 3. 21 Rancangan Form Cek Retur Barang


51

Rancangan Form Cek Barang Masuk

Tampilan desain halaman form cek barang masuk pada gambar 3.22

dibawah ini untuk cek pemesanan barang yang akan di input barang masuk.

Gambar 3. 22 Rancangan Form Cek Barang Masuk

Rancangan Input Karyawan

Tampilan desain halaman input karyawan pada gambar 3.23 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data karyawan

Gambar 3. 23 Rancangan Input Karyawan


52

Rancangan Input Barang

Tampilan desain halaman input barang pada gambar 3.24 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data barang.

Gambar 3. 24 Rancangan Input Barang

Rancangan Input Supplier

Tampilan desain halaman input supplier pada gambar 3.25 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data supplier.

Gambar 3. 25 Rancangan Input Supplier


53

Rancangan Input User

Tampilan desain halaman input user pada gambar 3.26 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data user.

Gambar 3. 26 Rancangan Input User

Rancangan Input Pengajuan

Tampilan desain halaman input pengajuan pada gambar 3.27 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data pengajuan.

Gambar 3. 27 Rancangan Input Pengajuan


54

Rancangan Input Approvement

Tampilan desain halaman input approvement pada gambar 3.28 dibawah ini

untuk menambah data pengajuan yang kurang ke dalam data approvement.

Gambar 3. 28 Rancangan Input Approvement

Rancangan Input Pemesanan

Tampilan desain halaman input pemesanan pada gambar 3.29 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data pemesanan.

Gambar 3. 29 Rancangan Input Pemesanan


55

Rancangan Input Barang Masuk

Tampilan desain halaman input barang masuk pada gambar 3.30 dibawah

ini untuk memasukkan data ke dalam data barang masuk.

Gambar 3. 30 Rancangan Input Barang Masuk

Rancangan Input Barang Keluar

Tampilan desain halaman input barang keluar pada gambar 3.31 dibawah

ini untuk memasukkan data ke dalam data barang keluar.

Gambar 3. 31 Rancangan Input Barang Keluar


56

Rancangan Input Retur Barang

Tampilan desain halaman input retur barang pada gambar 3.32 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data retur barang.

Gambar 3. 32 Rancangan Input Retur Barang

Rancangan Input Barang Rusak

Tampilan desain halaman input barang rusak pada gambar 3.33 dibawah ini

untuk memasukkan data ke dalam data barang rusak.

Gambar 3. 33 Rancangan Input Barang Rusak


57

Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem

Rancangan Laporan Pengajuan

Tampilan desain laporan pengajuan pada gambar 3.34 dibawah ini untuk

menampilkan laporan pengajuan.

Gambar 3. 34 Rancangan Laporan Pengajuan


58

Rancangan Laporan Karyawan

Tampilan desain laporan karyawan pada gambar 3.35 dibawah ini untuk

menampilkan laporan karyawan.

Gambar 3. 35 Rancangan Laporan Karyawan

Rancangan Laporan Barang

Tampilan desain laporan barang pada gambar 3.36 dibawah ini untuk

menampilkan laporan barang.

Gambar 3. 36 Rancangan Laporan Barang


59

Rancangan Laporan Supplier

Tampilan desain laporan supplier pada gambar 3.37 dibawah ini untuk

menampilkan laporan supplier.

Gambar 3. 37 Rancangan Laporan Supplier

Rancangan Laporan Approvement

Tampilan desain laporan approvement pada gambar 3.38 dibawah ini untuk

menampilkan laporan approvement.

Gambar 3. 38 Rancangan Laporan Approvement


60

Rancangan Laporan Pemesanan

Tampilan desain laporan pemesanan pada gambar 3.39 dibawah ini untuk

menampilkan laporan pemesanan.

Gambar 3. 39 Rancangan Laporan Pemesanan

Rancangan Laporan Barang Masuk

Tampilan desain laporan barang masuk pada gambar 3.40 dibawah ini untuk

menampilkan laporan barang masuk.

Gambar 3. 40 Rancangan Laporan Barang Masuk


61

Rancangan Laporan Retur Barang

Tampilan desain laporan retur barang pada gambar 3.41 dibawah ini untuk

menampilkan laporan retur barang.

Gambar 3. 41 Rancangan Laporan Retur Barang

Rancangan Laporan Barang Rusak

Tampilan desain laporan barang rusak pada gambar 3.42 dibawah ini untuk

menampilkan laporan barang rusak.

Gambar 3. 42 Rancangan Laporan Barang Rusak


62

Rancangan Laporan Barang Yang Sering Dipakai

Tampilan desain laporan barang yang sering dipakai pada gambar 3.43

dibawah ini untuk menampilkan laporan barang yang sering dipakai.

Gambar 3. 43 Rancangan Laporan Barang Yang Sering Dipakai


IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Spesifikasi Sistem

Berikut Ini adalah spesifikasi sistem yang diperlukan untuk merancang

aplikasi, mengimplementasikan dan pengujian sistem.

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Berdasarkan spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan oleh

BPS Kota Banjarmasin untuk merancang aplikasi, mengimplementasikan dan

pengujian sistem ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Spesifikasi Perangakat Keras

No Perangkat Keras Keterangan


1 Processor Intel Core i3
2 Memory 4 GB
3 Hard disk 500 GB
4 Monitor LCD 14”
5 Printer Ya
6 Mouse Ya
7 Keyboard Ya

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Berdasarkan spesifikasi perangkat lunak minimum yang diperlukan oleh

BPS Kota Banjarmasin untuk merancang aplikasi, mengimplementasikan dan

pengujian sistem ini adalah sebagai berikut :

63
64

Tabel 4. 2 Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Keterangan


1 Windows 10 Sistem operasi
2 Sublime Text Code editor
3 Google Chrome Web browser
4 XAMPP Web server (localhost)
5 MySQL Database
7 Balsamiq dan Pencil Desain antarmuka aplikasi
8 PHP Bahasa pemrograman

Langkah-langkah Pembuatan Sistem

Adapun metode yang digunakan untuk pembuatan aplikasi mengacu pada

metode waterfall. Dimana metode waterfall sering digunakan untuk membuat

pembaruan sistem yang berjalan. Model ini melakukan pendekatan secara

sistematis dan berurutan. Model waterfall dilakukan secara tahap demi tahap yang

dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Berikut tahapan yang ada pada metode waterfall adalah sebagai berikut :

Gambar 4. 1 Metode Waterfall


65

1. Requirement Analysis

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan

didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan

dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan

desain yang lengkap. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, diskusi atau survei langsung. Untuk hasil analisis yang

diperoleh mendapatkan data manajemen inventory yang dibutuhkan oleh

pengguna seperti : karyawan, barang, supplier, pengajuan, approvement,

pemesanan, barang masuk, barang keluar, retur barang, dan barang rusak.

2. Design

Dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah sistem secara

keseluruhan dan menentukan alur perangkat lunak hingga algoritma yang

detail. Perancangan sistem menggunakan UML seperti Use Case, Activity

Diagram dan Sequence.

3. Implementation

Tahapan dimana seluruh desain diubah menjadi kode-kode progam. Kode

progam yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang akan

diintregasikan menjadi sistem yang lengkap. Program yang dibangun

langsung diuji baik secara unit. Untuk hasilnya berupa perangkat lunak

operasional, seringkali sebagai versi beta. Sistem informasi yang akan

dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Sublime Text 3 sebagai

code editor.
66

4. Testing

Tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan

dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang

dibuat telah sesuai dengan desainnya dan fungsi pada software terdapat

kesalahan atau tidak. Pengujian dilakukan pada aspek fungsionalitas kepada

petugas administrator dan tata usaha dengan menggunakan metode

Blackbox.

5. Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,

dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai

kebutuhan baru. Pemeliharaan akan dilakukan apabila ada update fitur atau

memperbaiki kesalahan kalo terjadi bug pada sistem yang ditemukan pada

saat sistem digunakan langsung oleh user.

Hasil Tampilan Aplikasi

Berikut hasil tampilan aplikasi yang merupakan hasil dari rancangan

antarmuka sebelumnya yang sudah diimplementasikan.

Tampilan Antarmuka Masukan Sistem

1. Tampilan Form Login

Pada tampilan form login pada gambar 4.2 dibawah ini untuk

menampilkan proses login ke sistem yang ada.


67

Gambar 4. 2 Tampilan Form Login

2. Tampilan Form Menu Utama Admin

Pada tampilan form menu utama admin pada gambar 4.3 dibawah ini

untuk menampilkan ketika selesai melakukan login akan muncul form ini.

Gambar 4. 3 Tampilan Form Menu Utama Admin


68

3. Tampilan Form Menu Utama Tata Usaha

Pada tampilan form menu utama tata usaha pada gambar 4.4 dibawah

ini untuk menampilkan ketika selesai melakukan login akan muncul form ini.

Gambar 4. 4 Tampilan Form Menu Utama Tata Usaha

4. Tampilan Form Karyawan

Pada tampilan form karyawan pada gambar 4.5 dibawah ini untuk

menampilkan data karyawan.

Gambar 4. 5 Tampilan Form Karyawan


69

5. Tampilan Form Barang

Pada tampilan form barang pada gambar 4.6 dibawah ini untuk

menampilkan data barang.

Gambar 4. 6 Tampilan Form Barang

6. Tampilan Form Supplier

Pada tampilan form supplier pada gambar 4.7 dibawah ini untuk

menampilkan data supplier.

Gambar 4. 7 Tampilan Form Supplier


70

7. Tampilan Form User

Pada tampilan form user pada gambar 4.8 dibawah ini untuk

menampilkan data user.

Gambar 4. 8 Tampilan Form User

8. Tampilan Form Pengajuan

Pada tampilan form pengajuan pada gambar 4.9 dibawah ini untuk

menampilkan data pengajuan.

Gambar 4. 9 Tampilan Form Pengajuan


71

9. Tampilan Form Approvement

Pada tampilan form approvement pada gambar 4.10 dibawah ini untuk

menampilkan data approvement.

Gambar 4. 10 Tampilan Form Approvement

10. Tampilan Form Pemesanan

Pada tampilan form pemesanan pada gambar 4.11 dibawah ini untuk

menampilkan data pemesanan.

Gambar 4. 11 Tampilan Form Pemesanan


72

11. Tampilan Form Barang Masuk

Pada tampilan form barang masuk pada gambar 4.12 dibawah ini untuk

menampilkan data barang masuk.

Gambar 4. 12 Tampilan Form Barang Masuk

12. Tampilan Form Barang Keluar

Pada tampilan form barang keluar pada gambar 4.13 dibawah ini untuk

menampilkan data barang keluar.

Gambar 4. 13 Tampilan Form Barang Keluar


73

13. Tampilan Form Retur Barang

Pada tampilan form retur barang pada gambar 4.14 dibawah ini untuk menampilkan

data retur barang.

Gambar 4. 14 Tampilan Form Retur Barang

14. Tampilan Form Barang Rusak

Pada tampilan form barang rusak pada gambar 4.15 dibawah ini untuk

menampilkan data barang rusak.

Gambar 4. 15 Tampilan Form Barang Rusak


74

15. Tampilan Form Cek Retur Barang

Pada tampilan form cek retur barang pada gambar 4.16 dibawah ini

untuk pengecekan barang yang akan di input retur barang.

Gambar 4. 16 Tampilan Form Cek Retur Barang

16. Tampilan Form Cek Barang Masuk

Pada tampilan form cek barang masuk pada gambar 4.17 dibawah ini

untuk cek pemesanan barang yang akan di input barang masuk.

Gambar 4. 17 Tampilan Form Cek Barang Masuk


75

17. Tampilan Input Karyawan

Pada tampilan input karyawan pada gambar 4.18 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data karyawan.

Gambar 4. 18 Tampilan Input Karyawan

18. Tampilan Input Barang

Pada tampilan input barang pada gambar 4.19 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data barang.

Gambar 4. 19 Tampilan Input Barang


76

19. Tampilan Input Supplier

Pada tampilan input supplier pada gambar 4.20 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data supplier

Gambar 4. 20 Tampilan Input Supplier

20. Tampilan Input User

Pada tampilan input user pada gambar 4.21 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data user

Gambar 4. 21 Tampilan Input User


77

21. Tampilan Input Pengajuan

Pada tampilan input pengajuan pada gambar 4.22 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data pengajuan.

Gambar 4. 22 Tampilan Input Pengajuan

22. Tampilan Input Approvement

Pada tampilan input approvement pada gambar 4.23 dibawah ini untuk

menambah data pengajuan yang kurang ke dalam data approvement.

Gambar 4. 23 Tampilan Input Approvement


78

23. Tampilan Input Pemesanan

Pada tampilan input pemesanan pada gambar 4.24 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data pemesanan.

Gambar 4. 24 Tampilan Input Pemesanan

24. Tampilan Input Barang Masuk

Pada tampilan input barang masuk pada gambar 4.25 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data barang masuk.

Gambar 4. 25 Tampilan Input Barang Masuk


79

25. Tampilan Input Barang Keluar

Pada tampilan input barang keluar pada gambar 4.26 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data barang keluar.

Gambar 4. 26 Tampilan Input Barang Keluar

26. Tampilan Input Retur Barang

Pada tampilan input retur barang pada gambar 4.27 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data retur barang.

Gambar 4. 27 Tampilan Input Retur Barang


80

27. Tampilan Input Barang Rusak

Pada tampilan input barang rusak pada gambar 4.28 dibawah ini untuk

memasukkan data ke dalam data barang rusak.

Gambar 4. 28 Tampilan Input Barang Rusak

Tampilan Antaruka Keluaran Sistem

1. Tampilan Laporan Pengajuan

Pada tampilan laporan pengajuan pada gambar 4.29 dibawah ini untuk

menampilkan laporan pengajuan.


81

Gambar 4. 29 Tampilan Laporan Pengajuan

2. Tampilan Laporan Barang

Pada tampilan laporan barang pada gambar 4.30 dibawah ini untuk

menampilkan laporan barang.

Gambar 4. 30 Tampilan Laporan Barang


82

3. Tampilan Laporan Supplier

Pada tampilan laporan supplier pada gambar 4.31 dibawah ini untuk

menampilkan laporan supplier.

Gambar 4. 31 Tampilan Laporan Supplier

4. Tampilan Laporan Approvement

Pada tampilan laporan approvement pada gambar 4.32 dibawah ini

untuk menampilkan laporan approvement.

Gambar 4. 32 Tampilan Laporan Approvement


83

5. Tampilan Laporan Pemesanan

Pada tampilan laporan pemesanan pada gambar 4.33 dibawah ini untuk

menampilkan laporan pemesanan.

Gambar 4. 33 Tampilan Laporan Pemesanan

6. Tampilan Laporan Barang Masuk

Pada tampilan laporan barang masuk pada gambar 4.34 dibawah ini

untuk menampilkan laporan barang masuk.

Gambar 4. 34 Tampilan Laporan Barang Masuk


84

7. Tampilan Laporan Retur Barang

Pada tampilan laporan retur barang pada gambar 4.35 dibawah ini untuk

menampilkan laporan retur barang.

Gambar 4. 35 Tampilan Laporan Retur Barang

8. Tampilan Laporan Barang Rusak

Pada tampilan laporan barang rusak pada gambar 4.36 dibawah ini untuk

menampilkan laporan barang rusak.

Gambar 4. 36 Tampilan Laporan Barang Rusak


85

9. Tampilan Laporan Barang Yang Sering Dipakai

Pada tampilan laporan barang yang sering dipakai pada gambar 4.37

dibawah ini untuk menampilkan laporan barang yang sering dipakai.

Gambar 4. 37 Tampilan Laporan Barang Yang Sering Dipakai

10. Tampilan Laporan Karyawan

Pada tampilan laporan karyawan pada gambar 4.38 dibawah ini untuk

menampilkan laporan karyawan.

Gambar 4. 38 Tampilan Laporan Karyawan


86

Pengujian

Berdasarkan pengujian sistem yang sudah direncanakan, maka pengujian

sistem ini menggunakan metode Blackbox. Dimana pengujian sistem yang

digunakan pada metode Blackbox ini bertujuan untuk menemukan kesalahan atau

kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Dalam pengujian disini masih dalam

tahapan pengujian yang sebatas pengujian secara fungsionalitas. Berikut ini

merupakan hasil pengujian sistem yang dilakukan sebagai berikut :

1. Pengujian Login

Tabel 4. 3 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Jika username dan
password yang
Username Sesuai dengan
dimasukkan benar Berhasil
Password yang diharapkan
sehingga dapat masuk
kedalam menu utama

2. Pengujian Data Karyawan

Tabel 4. 4 Pengujian Data Karyawan

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data
karyawan klik Akan menampilkan
Sesuai dengan
pada tombol form input data Berhasil
yang diharapkan
“Tambah karyawan
Karyawan”
87

Mengisi atribut Proses input data


data karyawan karyawan berhasil, data
dengan lengkap yang baru tersimpan Sesuai dengan
Berhasil
dan benar lalu dalam database dan yang diharapkan
klik tombol akan ditampilkan pada
“Save” data karyawan
Mengubah atribut
data karyawan
yang sudah ada Data yang ditampilkan
Sesuai dengan
dalam database akan berubah sesuai Berhasil
yang diharapkan
dengan data benar yang dimasukkan
dengan klik
tombol “Edit”
Menghapus data Data dapat di hapus
karyawan dengan dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
klik tombol data karyawan akan yang diharapkan
“Hapus” menghilang

3. Pengujian Data Barang

Tabel 4. 5 Pengujian Data Barang

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data barang
Akan menampilkan Sesuai dengan
klik pada tombol Berhasil
form input data barang yang diharapkan
“Tambah Barang”
Mengisi atribut Proses input data
data barang barang berhasil, data Sesuai dengan
Berhasil
dengan lengkap yang baru tersimpan yang diharapkan
dan benar lalu dalam database dan
88

klik tombol akan ditampilkan pada


“Save” data barang
Mengubah atribut
data barang yang
sudah ada dalam Data yang ditampilkan
Sesuai dengan
database dengan akan berubah sesuai Berhasil
yang diharapkan
data benar dengan yang dimasukkan
klik tombol
“Edit”
Menghapus data Data dapat di hapus
barang dengan dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
klik tombol data barang akan yang diharapkan
“Hapus” menghilang

4. Pengujian Data Supplier

Tabel 4. 6 Pengujian Data Supplier

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data
Akan menampilkan
supplier klik pada Sesuai dengan
form input data Berhasil
tombol “Tambah yang diharapkan
supplier
Supplier”
Mengisi atribut Proses input data
data supplier supplier berhasil, data
dengan lengkap yang baru tersimpan Sesuai dengan
Berhasil
dan benar lalu dalam database dan yang diharapkan
klik tombol akan ditampilkan pada
“Save” data supplier
89

Mengubah atribut
data supplier yang
sudah ada dalam Data yang ditampilkan
Sesuai dengan
database dengan akan berubah sesuai Berhasil
yang diharapkan
data benar dengan yang dimasukkan
klik tombol
“Edit”
Menghapus data Data dapat di hapus
supplier dengan dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
klik tombol data supplier akan yang diharapkan
“Hapus” menghilang

5. Pengujian Data User

Tabel 4. 7 Pengujian Data User

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data user
Akan menampilkan Sesuai dengan
klik pada tombol Berhasil
form input data user yang diharapkan
“Tambah User”
Proses input data user
Mengisi atribut
berhasil, data yang baru
data user dengan
tersimpan dalam Sesuai dengan
lengkap dan benar Berhasil
database dan akan yang diharapkan
lalu klik tombol
ditampilkan pada data
“Save”
user
Mengubah atribut
Data yang ditampilkan
data user yang Sesuai dengan
akan berubah sesuai Berhasil
sudah ada dalam yang diharapkan
yang dimasukkan
database dengan
90

data benar dengan


klik tombol
“Edit”
Data dapat di hapus
Menghapus data
dan data di dalam tabel Sesuai dengan
user dengan klik Berhasil
data user akan yang diharapkan
tombol “Hapus”
menghilang

6. Pengujian Data Pengajuan

Tabel 4. 8 Pengujian Data Pengajuan

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data
pengajuan klik Akan menampilkan
Sesuai dengan
pada tombol form input data Berhasil
yang diharapkan
“Tambah pengajuan
Pengajuan”
Proses input data
Mengisi atribut
pengajuan berhasil,
data pengajuan
data yang baru
dengan lengkap Sesuai dengan
tersimpan dalam Berhasil
dan benar lalu yang diharapkan
database dan akan
klik tombol
ditampilkan pada data
“Save”
pengajuan
Menghapus data Data dapat di hapus
pengajuan dengan dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
klik tombol data pengajuan akan yang diharapkan
“Hapus” menghilang
91

7. Pengujian Data Approvement

Tabel 4. 9 Pengujian Data Approvement

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Menambah
atribut data
pengajuan yang Data approvement yang
sudah ada dalam ditampilkan akan Sesuai dengan
Berhasil
database dengan bertambah sesuai yang yang diharapkan
data benar dengan dimasukkan
klik tombol
“Approvement”

8. Pengujian Data Pemesanan

Tabel 4. 10 Pengujian Data Pemesanan

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data
pemesanan klik Akan menampilkan
Sesuai dengan
pada tombol form input data Berhasil
yang diharapkan
“Tambah pemesanan
Pemesanan”
Proses input data
Mengisi atribut
pemesanan berhasil,
data pemesanan
data yang baru
dengan lengkap Sesuai dengan
tersimpan dalam Berhasil
dan benar lalu yang diharapkan
database dan akan
klik tombol
ditampilkan pada data
“Save”
pemesanan
92

Menghapus data Data dapat di hapus


pemesanan dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
dengan klik data pemesanan akan yang diharapkan
tombol “Hapus” menghilang

9. Pengujian Data Barang Masuk

Tabel 4. 11 Pengujian Data Barang Masuk

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data barang
Akan menampilkan
masuk klik pada Sesuai dengan
form input data barang Berhasil
tombol “Tambah yang diharapkan
masuk
Barang Masuk”
Proses input data
Mengisi atribut
barang masuk berhasil,
data barang
data yang baru
masuk dengan Sesuai dengan
tersimpan dalam Berhasil
lengkap dan benar yang diharapkan
database dan akan
lalu klik tombol
ditampilkan pada data
“Save”
barang masuk
Menghapus data Data dapat di hapus
barang masuk dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
dengan klik data barang masuk yang diharapkan
tombol “Hapus” akan menghilang
93

10. Pengujian Data Barang Keluar

Tabel 4. 12 Pengujian Data Barang Keluar

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data barang
Akan menampilkan
keluar klik pada Sesuai dengan
form input data barang Berhasil
tombol “Tambah yang diharapkan
keluar
Barang Keluar”
Proses input data
Mengisi atribut
barang keluar berhasil,
data barang
data yang baru
keluar dengan Sesuai dengan
tersimpan dalam Berhasil
lengkap dan benar yang diharapkan
database dan akan
lalu klik tombol
ditampilkan pada data
“Save”
barang keluar
Mengubah atribut
data barang
keluar yang sudah
Data yang ditampilkan
ada dalam Sesuai dengan
akan berubah sesuai Berhasil
database dengan yang diharapkan
yang dimasukkan
data benar dengan
klik tombol
“Edit”
Menghapus data Data dapat di hapus
barang keluar dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
dengan klik data barang keluar akan yang diharapkan
tombol “Hapus” menghilang
94

11. Pengujian Data Retur Barang

Tabel 4. 13 Pengujian Data Retur Barang

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data retur
Akan menampilkan
barang masuk Sesuai dengan
form input data retur Berhasil
klik pada tombol yang diharapkan
barang
“Tambah Retur”
Mengisi atribut Proses input data retur
data retur barang barang berhasil, data
dengan lengkap yang baru tersimpan Sesuai dengan
Berhasil
dan benar lalu dalam database dan yang diharapkan
klik tombol akan ditampilkan pada
“Save” data retur barang
Menghapus data Data dapat di hapus
retur barang dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
dengan klik data retur barang akan yang diharapkan
tombol “Hapus” menghilang

12. Pengujian Data Barang Rusak

Tabel 4. 14 Pengujian Data Barang Rusak

Kasus dan Hasil Uji


Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Input data barang
Akan menampilkan
rusak klik pada Sesuai dengan
form input data barang Berhasil
tombol “Tambah yang diharapkan
rusak
Barang Rusak”
Mengisi atribut Proses input data Sesuai dengan
Berhasil
data barang rusak barang rusak berhasil, yang diharapkan
95

dengan lengkap data yang baru


dan benar lalu tersimpan dalam
klik tombol database dan akan
“Save” ditampilkan pada data
barang rusak
Mengubah atribut
data barang rusak
yang sudah ada Data yang ditampilkan
Sesuai dengan
dalam database akan berubah sesuai Berhasil
yang diharapkan
dengan data benar yang dimasukkan
dengan klik
tombol “Edit”
Menghapus data Data dapat di hapus
barang rusak dan data di dalam tabel Sesuai dengan
Berhasil
dengan klik data barang rusak akan yang diharapkan
tombol “Hapus” menghilang
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan, maka kesimpulan yang

diambil peneliti sebagai berikut :

1. Penerapan metode waterfall dalam perancangan aplikasi sistem informasi

ini memberikan kemudahan dalam pengelolaan data manajemen inventory.

Dibuktikan dengan adanya penggunaan barcode yang bisa menghemat

waktu setiap kali ingin mendapatkan informasi akurat mengenai stok barang

dan pencarian data.

2. Penerapan metode waterfall dalam perancangan aplikasi sistem infromasi

ini meningkatkan kualitas pekerjaan karyawan agar lebih cepat dan mudah

dibuktikan dengan adanya peningkatan kinerja yang optimal pada

karyawan.

3. Melalui metode waterfall dalam rancangan aplikasi sistem informasi ini

memudahkan pimpinan dalam hal mengambil keputusan dibuktikan

berdasarkan data yang ada pada sistem manajemen inventory.

96
97

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran dari

penulis yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Diharapkan kedepannya sistem informasi yang ada dapat dikembangkan

lagi dalam versi mobile, sehingga dapat lebih mudah diakses oleh admin

dan pimpinan dimana saja tanpa perlu menggunakan pc.

2. Dapat dilakukan pengembangan dari segi fitur dan tampilan desain yang

lebih menarik terhadap sistem informasi yang sudah dibangun agar menjadi

lebih baik lagi dan optimal.

3. Menambahkan keamanan sistem untuk menjaga data supaya lebih aman.


DAFTAR PUSTAKA

Alexandri, M. B. (2009). Manajemen Keuangan Bisnis: Teori dan Soal. Bandung:


Penerbit Alfabeta.

Andre. (2019, Juli 22). Tutorial Belajar PHP Part 1: Pengertian dan Fungsi PHP
dalam Pemrograman Web. Retrieved from www.duniailkom.com:
https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-dalam-
pemograman-web/

Anhar, S. (2010). Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta:
Mediakita.

CMH, H. S. (2013, 02 20). Mengenal Manfaat dan Fungsi Barcode. Retrieved from
https://www.misterunik.com:
https://www.misterunik.com/2013/02/mengenal-manfaat-dan-fungsi-
barcode.html

Dian Wijayanto, S. M. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

Fess, W. R. (2005). Accounting/Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Habibi, R., & Karnovi, R. (2020). Tutorial Membuat Aplikasi Sistem Monitoring
Terhadap Job Desk Operational Human Capital (OHC). Bandung: Kreatif
Industri Nusantara.

Herjanto, E. (2007). Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.

Ir. M. Farid Azis, M. (2005). Object Oriented Programming dengan PHP5. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.

Kadir, A. (2009). From Zero To A Pro - Membuat Aplikasi Web Dengan Php dan
Database. Yogyakarta: Andi.

Nst, A. A. (2012). Buku Pintar Menguasai PHP MySQL. Jakarta: Mediakita.

Prasetyo, A. N. (2014). Pemanfaatan Teknologi Barcode Berbasis Client Server


untuk Inventaris Barang pada SMA NEGERI 2 DEMAK. Jurnal Skripsi.

Pratama, A. R. (2019, januari 21). Belajar Unified Modeling Language (UML) -


Pengenalan. Retrieved from www.codepolitan.com:
https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml

Riadi, M. (2018, Februari 23). Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Persediaan


(Inventory). Retrieved from www.kajianpustaka.com:

98
99

https://www.kajianpustaka.com/2018/02/pengertian-fungsi-dan-jenis-
persediaan-inventory.html

Sansan. (2019, April 25). Kode Barang Dan Fungsinya Dalam Sistem Persediaan.
Retrieved from https://keysoft.co.id: https://keysoft.co.id/kode-barang-
fungsinya-dalam-persediaan/

Simarmata, J. (2010). Rekayasa Web. Yogyakarta: ANDI.

Sutedjo, B. (2006). Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta:


Andi.

Tata, S. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.


LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar Persetujuan Judul

100
101
102

2. Lembar Penetapan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)


103

3. Lembar Kartu Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)


104
105

4. Lembar Revisi Berita Acara Ujian Skripsi (Penguji I, II, III)


106
107
108

5. Lembar Berita Acara Ujian Skripsi


109

6. Sertifikat Seminar Nasional


110

7. Sertifikat Praktikum

Anda mungkin juga menyukai