Anda di halaman 1dari 284

RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI BARANG

MENGGUNAKAN LABEL BARCODE (STUDI KASUS PT. SOLUSI

PERIFERAL)

SKRIPSI

Disusun Oleh :
FAHMI RAHMAN
105091002904

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011 M / 1432 H
ii
RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI
BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE
(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERIFERAL)

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
Fahmi Rahman
105091002904

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/1432 H

iii
iv
v
ABSTRAK

FAHMI RAHMAN (105091002904). Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi


Barang Menggunakan Label Barcode (Studi Kasus PT. Solusi Periferal). Dibawah
bimbingan YUSUF DURAHMAN dan NIA KUMALADEWI

PT. Solusi Periferal merupakan sebuah perusahaan berskala menengah


yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam printer dan komputer
mobile. Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem inventarisasi yang masih
berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem ini terdapat beberapa hal
yang menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu
dan proses audit data aset, bentuk laporan ada sekarang yang masih berupa
hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan
terjadinya data inventaris yang hilang. Dengan alasan di atas maka penulis
mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu
aplikasi sistem inventaris yang akan mencatat data dan daftar aset perusahaan,
waktu pembelian, divisi, dan pengkodean yang akan dibuat secara sistematis dan
terkomputerisasi dengan metode barcode, sehingga akan menghilangkan proses
pencatatan yang selama ini telah berjalan secara manual pada PT. Solusi Periferal
dan juga dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat kesalahan
penginputan ID barang dalam proses keluar masuk barang tersebut. Pada
penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa,
perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi Bartender 9.0, visual
Basic.Net 2005 dan SQL Server 2005 untuk database-nya, hingga tahapan
pengimplementasian dengan menggunakan metode RAD dengan notasi
perekayasaan dan pendekatan Analisis Model Driven, UML (Unified Modelling
Languange), dengan membuat use case diagram, untuk mengetahui data apa saja
yang menjadi masukan dan keluaran.

Kata Kunci : Cetak Label, Barcode, Sistem inventatis


5 BAB + xvi + 113 Hal + 25 Gambar +15 Tabel
2 Simbol + 10 Pustaka + 3 Lampiran
Pustaka ( 10: 1996 – 2010 )

vi
HALAMAN PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 18 Maret 2011

Fahmi Rahman
105091002904

vii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI

BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE (STUDI KASUS

PT.SOLUSI PERIFERAL). ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis

sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat

beliau.

Setelah terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik berupa

bimbingan, moril maupun materil, yang penulis tujukan kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, saran dan bersedia meluangkan waktunya

walaupun sangat sibuk.

4. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

viii
5. Almarhum Ayah handa Abdul Qohar, dan ibunda. yang telah melahirkan,

mendidik, serta membimbing ananda sampai sekarang. Terima kasih atas

segala pengorbanan, baik waktu, tenaga, biaya serta doa-doamu.

6. Mas Mirza, Denni, Shadiq, ipul, mucle yang telah memberikan banyak

inspirasi dan bantuan kepada penulis.

7. Teman-teman seperjuangan, kelas TI-D: Teman-teman satu angkatan dan

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih semuanya.

8. Teman-teman seperjuangan di RIMASI, RIMASI FC, Sanggar Ayu

Apartement yang telah memberi banyak inspirasi dan motivasi kepada

penulis. Pokonamah Hatur nuhun lah....

9. ^_^.. Neng Marselia Cempaka Rahman, Makasih ya... Dan terakhir

kesemua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyusunan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

ix
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

seperti kata pepatah ”tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu penyusun

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi

ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis

sendiri dan bagi yang membacanya.

Jakarta, 18 Maret 2011

Penulis

x
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i


Halaman Sampul ...................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ................................................................................. iii
Abstrak ..................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan ............................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................ vi
Daftar Isi .................................................................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................................................. xiv
Daftar Gambar ......................................................................................... xv
Daftar Lampiran ....................................................................................... xvi
Daftar Simbol ............................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................. 3
1.3. Perumusan Masalah ............................................................................. 3
1.4 Batasan Masalah................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................... 4
1.6 Metodologi Penelitian ......................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA


2.1 Sistem Informasi ................................................................................. 9
2.2 Pengertian Informasi ........................................................................... 10
2.3 Perancangan Sistem ............................................................................. 11
2.4 Konsep Dasar Rapid Applicatiom Development .................................... 13
2.5 Konsep dasar Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD........ 14

xi
2.5.1. Pengertian Pendekatan Model Driven.......................................... 14
2.5.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA) ................................ 14
2.5.3. Pengertian Object Oriented Design ............................................. 15
2.6. Konsep Dasar UML ............................................................................. 15
2.6.1. Pengertian UML.......................................................................... 15
2.7. Konsep dasar perancangan sistem inventaris ....................................... 16
2.7.1 Pengertian perancangan .............................................................. 16
2.7.2 Konsep dasar inventaris .............................................................. 16
2.7.3 Klasifikasi inventaris .................................................................. 17
2.7.4 Jenis-jenis inventaris ................................................................... 18
2.7.5 Fungsi inventaris ........................................................................ 18
2.7.6 Pengertian sistem Informasi inventaris ........................................ 19
2.8 Microsoft Visual Basic.NET ................................................................ 19
2.9 Microsoft SQL Server 2005 ................................................................. 20
2.10. Barcode ............................................................................................ 20
2.10.1 Definisi Barcode ....................................................................... 20
2.10.2 Cara Kerja Barcode .................................................................. 21
2.10.3 Tipe Barcode ............................................................................ 23
2.10.4 Barcode Reader ......................................................................... 24
2.10.2 Manfaat Barcode ...................................................................... 25
2.11. Bartender ......................................................................................... 26
2.12. Studi Sejenis ..................................................................................... 27

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metodologi Pengumpulan Data ........................................................... 31
3.1.1 Observasi .................................................................................... 32
3.1.2 Wawancara .................................................................................. 32
3.1.3 Studi Pustaka ............................................................................... 32
3.2 Alur proses pengembangan sistem ........................................................ 32
3.3. Metodologi pengembangan sistem ....................................................... 33
3.3.1.Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)................................. 33
xii
3.3.2. Analisis Sistem (Analysis) .......................................................... 33
3.3.3. Perancangan sistem (Design) ...................................................... 35
3.3.4. Implementasi sistem (Contruction & Testing) ............................. 35
3.3.5. Implementasi Bahasa Pemrograman dan Basis Data (Database) . 36
3.3.6 Pemeliharaan ............................................................................... 37
3.4. Perangkat pendukung .......................................................................... 38

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal ............................................... 42
4.1.1 Sejarah Berdiri ............................................................................ 42
4.1.2 Produk & Jasa ............................................................................. 42
4.1.3 Pelanggan ................................................................................... 43
4.1.4 Struktur Organisasi ...................................................................... 43
4.2. Indetifikasi Permasalahan yang Dihadapi ......................................... 44
4.3. Alternatif Memecahan Masalah ......................................................... 45
4.4. Konsep dasar Barang Milik kantor..................................................... 45
4.4.1 Pengertian Barang milik kantor.................................................... 45
4.4.2 Metode Pengkodean Barang ........................................................ 45
4.5. Cetak Label Barcode ......................................................................... 46
4.5.1 Mesin Barcode printer ................................................................. 46
4.5.2 Label Barcode ............................................................................. 47
4.5.3 Mesin Barcode scanner ............................................................... 47
4.5.4 Software pengolah data ................................................................ 47
4.6. Aplikasi Desain Label dengan Bartender ........................................... 48
4.6.1 Tenrtang label barcode ................................................................ 48
4.6.2 Mendesain label barcode ............................................................. 48
4.6.3 Bartender cetak Barcode .............................................................. 48
4.7. Kebutuhan Umum Sistem .................................................................. 49
4.8. Prosedur Perancangan Sistem Yang Diusulkan .................................. 50
4.9. Fungsionalitas dan Pengguna Sistem ............................................... 51
4.10. Metodelogi Pengembangan Sistem .................................................... 52
xiii
4.9.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)................................. 52
4.9.2 Analisis Sistem (Analysis) ........................................................... 53
4.9.2.1. Literatur Sejenis ................................................................. 53
4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan .................................................... 54
4.9.2.3. Use case Diagram .............................................................. 56
4.9.2.4. Activity Diagram ................................................................ 57
4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan....................................................... 59
4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem ..................................................... 60
4.9.2.7.Use case Diagram ............................................................... 61
4.9.2.8. Activity Diagram ................................................................ 63
4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang ................. 63
4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang ................................... 64
4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar .......................... 65
4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang ...................................... 66
4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang ...................................... 67
4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk ............ 67
4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk
Per Periode ............................................................................ 68
4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar ............ 68
4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Divisi ............................................................................... 69
4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Periode ............................................................................ 70
4.9.3 Perancangan Sistem (Design)....................................................... 70
4.11. Use case Naratif Desain Sistem ........................................................ 71
4.10.1 Use case Input Data Barang ....................................................... 72
4.10.2 Transaksi Barang Keluar ............................................................ 74
4.10.3 Transaksi Barang Kembali ......................................................... 77
4.10.4 Laporan Barang ......................................................................... 79
4.10.5 Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi ............................. 80
4.10.6 Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar ................................. 82
xiv
4.10.8 Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode ........................... 83
4.12. Rancangan Database ......................................................................... 85
4.11.1 Tabel Administrator ................................................................... 85
4.11.2 Tabel Barang Masuk .................................................................. 86
4.11.3 Tabel Keluar Header ................................................................. 87
4.11.4 Tabel Keluar Detail ................................................................... 88
4.12. Perancangan Antar Muka ........................................................................ 89
4.13. Pengujian Sistem ..................................................................................... 92
4.14. Instalasi Perangkat (Infrastruktur) ........................................................... 93
4.14.1 Perangkat Keras ......................................................................... 93
4.14.2 Perangkat Lunak ........................................................................ 93
4.14.3 Perangkat Jaringan ..................................................................... 94

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 96
5.2. Saran ......................................................................................................... 97

Daftar Pustaka .............................................................................................. 98


Lampiran ....................................................................................................... 100

xv
DAFTAR TABEL

Table 4.1 Daftar Pengguna Sistem ................................................................... 60


Tabel 4.3 Use Case Naratif Desain Sistem Input Data Barang .......................... 72
Tabel 4.4 Use Case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang keluar ................ 74
Tabel 4.5 Use Case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang kembali ............. 77
Tabel 4.6 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Barang ............................. 79
Tabel 4.8 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Seluruh Transaksi
Barang Keluar .................................................................................................. 82
Tabel 4.10 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang
Keluar PerPeriode ............................................................................................ 83
Tabel 4.11 : Struktur Tabel Administrator ........................................................ 86
Tabel 4.12 : Struktur Tabel Barang Masuk ....................................................... 86
Tabel 4.13 : Struktur Tabel Barang Keluar ....................................................... 87
Tabel 4.14 : Struktur Tabel Barang Keluar Detail............................................. 88
Tabel 4.15 Pengujian Sistem ............................................................................ 92

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Strategi Rapid Application Development (RAD) ............................ 13


Gambar 3.1 .Diagram Tahapan Metodelogi Penelitian ..................................... 31
Gambar 3.2. Tahapan dan Rincian Kerangka Berfikir ...................................... 41
Gambar 4.1 Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal Periferal .................. 42
Gambar 4.2 Stukur Pengkodean barang ............................................................ 44
Gambar 4.3 Use Case Diagram Analisis Sistem Berjalan................................. 55
Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang
Analisis Sistem Usulan .................................................................................... 53
Gambar 4.5 Use Case Diagram Analisis Sistem Usulan ................................... 57
Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Klasifikasi Barang . 58
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Barang ................... 59
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Barang Keluar ......... 60
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Data Barang ..................... 61
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use Case Laporan Barang ..................... 62
Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use Case
Transaksi Barang Masuk .................................................................................. 62
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use Case Laporan. Transaksi
Barang Masuk Per Periode ............................................................................... 63
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang Keluar .................................................................... 63
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab ................................ 64
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode ................................................. 65
Gambar 4.16 Halaman Masuk sebagai pengguna ............................................. 84
Gambar 4.17 Halaman Masuk barang .............................................................. 85
Gambar 4.18 Halaman Keluar barang .............................................................. 86
xvii
Gambar 4.19 Halaman Pengembalian barang ................................................... 88
Gambar 4.20 Halaman Laporan masuk barang ................................................. 89
Gambar 4.21 Halaman Laporan Transaksi........................................................ 90
Gambar 4.22 Stukur Pengkodean barang .......................................................... 91

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Wawancara .................................................................................. 100


Lampiran B Tampilan Aplikasi ........................................................................ 104
Lampiran C Source code .................................................................................. 107

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Model Diagram ............................................................. xviii


Simbol Activity Model Diagram ................................................................ xix

xix
SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAM
(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan
Aktor

Use case

Association

Extends
<<Extends>>

Uses (include)
<< Uses >>

Depends on
<< Depends on >>

Inheriatance

xx
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan
Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Barcode

Decision Activity

xxi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Inventarisasi adalah kegiatan atau tindakan untuk melakukan

penghitungan fisik barang aset (inventaris dan ruang) yang ada secara

terintegrasi seluruh instansi yang difokuskan pada pendataan dan

pengelolaan untuk kepentingan fondasi data guna sistem barang, ruang dan

bangunan, meyakinkan kebenaran pemilikan, serta menilai kewajaran sesuai

kondisi barang di Kantor, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Daerah. Dari Hasil inventarisasi, dapat diketahui barang aktif yang benar-

benar dimiliki oleh Instansi, kemudian dilakukan penilaiannya sesuai dengan

kebijakan akuntansi. Hasil penilaian aktif akan tetap merupakan saldo awal

kelompok aset dalam neraca atau merupakan dukungan atas saldo aset tetap

dalam neraca. (Hari Sabarno, 2007)

Pada studi kasus ini Sistem informasi persediaan barang dan

inventarisasi pada kantor PT. Solusi Periferal. Sampai saat ini masih

menggunakan metode manual yaitu Buku Inventaris (BI): Kumpulan catatan

data teknis dan administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang

hasil inventarisasi. dan Kartu Inventaris Barang (KIB): Adalah kartu untuk

mencatat barang inventaris secara tersendiri atau kumpulan/kolektif yang

diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan dan pembukuan tetap

pada form kertas. Pada akhirnya banyak aset-aset yang kurang diawasi dan
xxii

1
tidak tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang

yang berada di gudang barang tersebut rentan akan hilang atau tertukar

dengan aset barang lain, masalah yang adapun membutuhkan waktu yang

relatif lama karena harus melakukan pengecekan barang yang berada di

gudang. (Melsi, 2007).

Seharusnya perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi

informasi membawa pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek

kehidupan manusia. Pengaruh yang paling nyata terlihat pada terjadinya

perubahan yang mendasar terhadap cara orang melakukan komputasi,

terutama yang diimplementasikan dalam bisnis dan kehidupan kita sehari-

hari. Teknologi informasi dan komputer akan membuat taraf kehidupan

manusia meningkat pesat. Berbagai kendala dapat dipecahkan dengan lebih

mudah dan efesian. Kendala informasi misalnya, dapat dipecahkan dengan

teknologi informasi berupa internet.

Dari sedikit gambaran aktifitas tersebut terjadi proses pencatatan

barang masuk, barang keluar dan jumlah stok (persediaan) yang dilakukan

operator (Admin). Dan sebenarnya hal tersebut dapat dilakukan dengan

sistem informasi yang lebih baik dengan menggunakan sistem aset, serta

didukung dengan pencetakan label kode pada setiap barang yang akan

diinventariskan sesuai dengan data pembelian dan kondisi yang ada. Sistem

aplikasi inventaris yang sudah ada sampai sekarang jauh dari yang diharapkan

masih banyak kekurangan-kekurangan seperti kode label pada setiap barang,

detail jenis barang, sampai harga beli atau jual dan jual kembali barang

xxiii
tersebut. Hal seperti ini akan berakibat fatal karena nilai barang tersebut bisa

saja hilang atau ditukar dengan kualitas yang lebih rendah dengan kata lain

inventarisasi sangat penting karena bertujuan untuk menyelamatkan semua

aset yang dimiliki oleh setiap perusahan.

Dari beberapa masalah di atas, maka penulis merasa terdorong untuk

membangun sebuah sistem yang berguna untuk melakukan pendataan barang

inventaris yang lebih baik dan nantinya baik akan digunakan disetiap kantor.

Oleh karena itu, penulis memilih judul ” RANCANG BANGUN APLIKASI

INVENTARISASI BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE

(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERIFERAL)”.

1.2.Rumusan Masalah

PT. Solusi Periferal yang bergerak dibidang teknologi berkeinginan untuk

memiliki suatu sistem aplikasi inventaris yang dapat menggantikan sistem

inventaris yang telah ada namun masih berjalan secara manual, Keinginan ini

timbul karena perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengolah data aset

barang inventaris yang sering menjadi masalah, jaminan barang seperti tertukar

sampai dengan kehilangan akan merugikan perusahaan baik hal finalsial maupun

non finalsial karena akan mempengaruhi stabilitas kemajuan perusahaan. Faktor

utamanya adalah kesalahan pendataan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis

mendapati permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan

antara lain:

xxiv
1. Bagaimana membangun sitem inventaris barang yang dapat membantu

pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan ?

2. Bagaimana bembuat kode unik pada barang yang mudah, hemat dan

efisien?

3. Bagaimana merancang sistem yang dapat melakukan pencarian barang

secara cepat dan akurat ?

4. Bagaimana mempermudah mendapatkan hasil laporan berkala baik harian,

bulanan dan tahunan?

1.3.Batasan Masalah

Mengingat waktu, biaya serta kemampuan peneliti maka rancangan

sistem informasi inventarisasi barang unit kerja Kantor. agar tidak

menyimpang dari tujuan semula maka peneliti membatasi ruang lingkup

penelitian sebagai berikut :

a. Cetak label barcode untuk barang inventaris menggunakan Aplikasi

Bartender V.9.20 (Trial Version 30 Day’s).

b. Sistem yang akan dirancang adalah sistem informasi yang berbasis Objek.

c. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman

VB.Net 2005.

d. Data Base yang digunakan adalah SQL Server 2005.

e. Hanya barang yang diinventariskan oleh perusahaan saja yang akan didata.

xxv
1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dalam merancang sistem inventarisasi barang

berbasis objek dengan integrasi database sekaligus memberi tambahan

keterampilan dalam merancang sebuah sistem.

2. Bagi Pihak Instansi

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan atau

masukan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan

perancangan sistem inventaris barang pada unit kerja kantor PT. Solusi

Periferal

3. Bagi Pembaca Dan Khalayak Umum

Sebagai bahan masukan dan bahan pemikiran untuk mengembangkan

wawasan ilmu yang berkaitan dengan perancangan sistem inventarisasi

barang yang berbasis object.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yang penulis lakukan adalah dengan mempelajari

teori-teori literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan

Database.

xxvi
2. Wawancara

Teknik yang penulis gunakan dalam memperoleh data dengan

cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pembimbing, kepada

admin PT. Solusi Periferal dan personal yang berkepentingan.

3. Metode Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid

Application Development (RAD), Pengembangan Aplikasi Cepat yang

telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan

sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis,

metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam

pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan

aplikasi/prototipe dengan melakukan pendekatan kepada user atau

pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang

ada.

Alat dan Bahan yang akan digunakan:

1. Alat

a. Hardware: 1 (Satu) set komputer laptop.

b. Printer Barcode Intermec PF8t

c. Software: OS Windows XP Professional SP2, SQL Server 2005,

Visual Basic.Net 2005, Bartendet V9.2

2. Bahan

Data dari Angket evaluasi pegawai dan manajemen perusahaan.

xxvii
1.6. Sistematika Penulisan

Peneliti mengunakan sistematika pembahasan yang terdiri dari lima

bab dibagi dalam sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memberikan uraian yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

pembahasan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan

di dalam pembahasan masalah dan mengimplementasikan teori-teori

yang ada seperti yang berkaitan dengan beberapa definisi yang diambil

dari berbagai literatur (buku, majalah, internet dan sebagainya).

BAB III : METODE PENELITIAN

Meliputi metodologi penelitian, metodoli pengembangan sistem,

pengambilan data, alat dan bahan yang digunakan dalam merancang

sistem.

BAB IV : PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang pembahasan penelitian yang meliputi analisis

sistem yang sedang berjalan, analisis yang akan dirancang, rancangan

flowmap, rancangan database, rancangan input, rancangan output dan

sebagainya.

xxviii
BAB V : PENUTUP

Pada bab ini menyajikan kesimpulan dari permasalahan, serta saran

pengembangan yang dapat dilakukan dari apa yang telah dihasilkan yang

nantinya dapat menjadi masukan bagi semua pihak

xxix
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Menurut terminologi, sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema”,

yang artinya “kesatuan”. Sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem yang

saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau

sasaran sistem dapat dicapai. “Sistem adalah suatu kumpulan elemen-

elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan

(input) sehingga menghasilkan keluaran (output ).” Sistem adalah jaringan

dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu

kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut

(Masrida.2007)

Menurut Lucas (1997), Sistem adalah suatu himpunan atau variabel

yangn terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain

dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Sedangkan menurut

Amirican National Standart Institut Inc menyebutkan bahwa sistem adalah

serangkaian metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi

yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Selanjutnya

lucas menyebutkan informasi sebagai suatu yanng nyata atau setengah nyata

yang dapat mengurangi derajat kepastian tentang suatu keadaan atau

kejadian dan sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang

xxx

9
pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi (Syahiduzzaman,2005).

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan sumber daya manusia

atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk

mengumpulkan data dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi

yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan,

pelaksanaan pekerjaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam

sebuah organisasi. Adapun beberapa sifat sistem informasi yang harus

dipakai adalah mudah dicapai, menyeluruh, ketepatan, sesuai dan jelas, dan

dapat dibuktikan kebenarannya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto. HM, (1999) informasi merupakan kumpulan

data-data yang sudah diolah dan menghasilkan suatu laporan yang berguna

bagi penerimanya. Informasi yang berguna bagi penerimanya dihasilkan

oleh sistem informasi yang baik, yaitu yang dapat disediakan pada waktu

yang tepat dan dapat dipercaya.

Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dalam buku Jogiyanto

HM, (1999), dapat disimpulkan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mencakup operasi, manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan laporan atau informasi bagi semua pihak.

xxxi
Menurut John F. Nash dan Martin Robert, dalam buku Jogiyanto.

HM, (1999) sistem informasi adalah Suatu kombinasi dari orang-orang,

fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin

tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting, dan menyediakan

suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang baik.

2.3. Perancangan Sistem

Perancangan perangkat lunak merupakan kegiatan proyek yang

terjadi diantara kegiatan menentukan atau yang diinginkan pemakai dari

implementasi dari kebutuhan tersebut dalam bentuk pengkodean sasarannya

adalah menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Dengan kata

lain perancangan permasalahan dengan menggunakan sistem komputer yang

memiliki komponen yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya.

Perancangan sistem dapat didefinisikan menurut Jhon dan Gery

Grudnitski sebagai berikut:

“Perancangan Sistem yaitu berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” ( Jogiyanto HM, 2001)

Secara garis besar tujuan dari perancangan sistem adalah untuk

memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan

xxxii
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Langkah-langkah perancangan sistem:

1. Evaluasi terhadap alternative rancangan

Pada tahap awal perancangan sistem, analisa sistem membuat

berbagai alternatif rancangan. Hal tersebut perlu dievaluasi apakah

sesuai dengan keadaan yang sedang dilengkapi.

2. Penyisipan spesifikasi rancangan

Setelah melalui penyaringan pada langkah awal, alternatif yang

terpilih akan dijadikan titik tolak untuk mengembangkan spesifikasi

rancangan yang cukup terinci

3. Pengajuan spesifikasi rancangan sistem

Spesifikasi rancangan sistem ini harus diajukan untuk

ditunjukan untuk ditinjau secara tuntas dan disetujui manajemen

tingkat tinggi.

Spesifikasi sistem perancangan baru harus dapat dengan mudah

dimengerti oleh user dan perancangan itu sendiri.

2.4. Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan

kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif

dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkain prototype /

prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam

xxxiii
sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey, 2004). Berikut diagram yang

menerangkan rute dalam RAD, yaitu:

Gambar 2.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid

Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah

menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem.

Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis,

desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar

yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis,

desainer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui

pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai

melihat sebuah sistem yang bekerja.


xxxiv
2.5. Konsep Dasar Pendekatan Analisis Model Driven, Object Oriented

Analysis dan Object Oriented Design

xxxv
2.5.1 Pengertian Pendekatan Model Driven

Pendekatan model-driven analysis / analisis model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-

solusi bisnis (Jeffrey, 2004).

2.5.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)

Object Oriented Analysis / Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah

teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses kedalam

konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar

yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perpsektif,

seperti srtuktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Jeffrey, 2004).

Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang

mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan,

dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan

atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Jeffrey, 2004).

2.5.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Objek adalah

sebuah pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak

khususnya pada objek yang berkolaborasi, atribut mereka dan metode mereka

(Jeffrey, 2004).

xxxvi
2.6. Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

The Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk

melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari

komponen-komponen perangkat lunak dan digunakan untuk pemodelan bisnis.

UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatu desain.

Pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata

ke dalam bentuk yang dapat dipahami dengan menggunakan notasi standar

UML (Jeffrey, 2004).

Menurut Mathissen, (2000) Unified Modelling Language (UML)

merupakan suatu tool yang memudahkan sistem builder untuk menciptakan

gambaran dari sistem yang ada berdasarkan visi mereka, dengan sistematika

standar, mudah dimengerti dan dikomunikasikan.

2.7. Konsep Dasar Perancangan Sistem Inventaris

2.7.1. Pengertian Perancangan

Perancangan adalah tahap yang dilakukan setelah tahap analisis

selesai, pada tahap ini sistem analis membuat suatu rancangan sistem yang

baru dengan menyempurnakan sistem yang berjalan, atau merancang sistem

yang baru apabila belum ada sistem yang berjalan (Adi, 2005)

xxxvii
2.7.2. Konsep Dasar Inventaris

Pengertian Inventaris

Inventaris adalah keberadaan suatu barang yang dihasilkan melalui

keinginan suatu perusahaan didalam mencapai kebutuhan akan barang

tersebut (Suhendra, 2000)

“Inventaris adalah barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam

kegiatan normal perusahaan dan dalam hal perusahaan manufaktur,

Inventaris mewakili barang yang diproduksi atau ditempatkan untuk

produksi:. Hakikat dari barang yang diklarifikasikan sebagai inventaris

berbeda, sesuai dengan linkup aktiftas perusahaan dan dalam beberapa kasus

termasuk aktiva yang secara normal tidak dianggap sebagai Inventaris

(Skousen, 2001)

“Inventaris adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala

sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam

antisipasinya terhadap pemenuhan pemitraaan (Handoko, 2000)

Inventaris adalah suatu tempat dimana sistem penyediaan barang

dapat dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan lagi kegiatan bisnis

suatu perusahaan (Frengky, 2000)

Inventaris adalah suatu penyimpanaan persediaan material atau

sumber-sumber yang digunakan dalam suatu organisasi (Andi, 2002)

xxxviii
2.7.3. Klasifikasi Inventaris

Inventaris (Persediaan) dapat diklasifikasikan dalam beberapa

kategori, tergantung pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, tergantung

pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, apakah perusahaan itu merupakan

perusahaan dagang (Merchandiser) ataukah pabrikan (Manufacturer).

(Hendry, 2000)

Contoh-contoh perusahaan dagang adalah distributor semen dan

perusahaan eceran. Perusahaan memiliki 3 transaksi utama daam siklus

mereka:

1. Perusahaan dagang membeli barang dagangandan lantas menyimpannya

digudang sebagai persediaan.

2. Perusahaan dagang memindahkan persediaan tersebut dari gudang dan

mengirimkan atau menjualya kepada para pelanggan.

3. Pelanggan membayar kepada perusahaan tersebut atas barang yang

dibelinya

2.7.4. Jenis-Jenis Inventaris

Ditinjau dari dan posisi barang dikelompokkan dalam Inventaris

(Frenky, 2000)

1. Bahan baku (Row Materials Stock)

2. Bagian produk atau parts yang dibeli (Purchase Parts/Components

Stock)

3. Bahan-bahan pembantu atau perlengkapan (Supllier Stock).

xxxix
4. Barang setengan jadi atau dalam proses (Work In Process / Progress

Stock)

5. Barang Jadi (Finished Good Stock)

2.7.5. Fungsi Inventaris

Inventaris berfungsi untuk melayani beberapa kepentingan dalam

perusahaan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan fleksibel. Dan

biaya Inventaris adalah suatu biaya yang timbul dari adanya Inventaris

adalah:

(Frenky, 2000)

1. Biaya pemesanan (Ordering costs)

2. Biaya yang terjadi dari adanya Inventaris (Inventory carrying costs)

3. Biaya kekurangan persediaan (Out of stock costs)

4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (Capacity associated

costs)

5. Penyelaraan antara produksi dan distribusi

6. Antisipasi terhadap perubahaan harga dan inflasi

7. Pemanfaatan potongan harga kualitas pembelian

2.7.6. Pengertian Sistem Informasi Inventaris

“Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan data

memelihara data yang menjelaskan mengenai persediaan barang. Mengubah

data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi kepada pemakai”

(Mcleod, 2002)

xl
Sistem informasi Inventaris adalah sistem yang menyediakan

informasi mengenai persediaan barang pada suatu perusahaan” (Andi, 2002)

Inventaris adalah barang-barang atau sarana peralatan yang dimiliki

oleh suatu kantor atau perusahaan dan atau unit kerja dalam melakukan

kegiatan operasionalnya.

2.8. Microsoft Visual Basic .NET

Menurut Hary Gunarto, (2006) Visual Basic .NET Programming,

Singapore, Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun

aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para

programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web

berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh

secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,

Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam

Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut

paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat

sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang

diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang

kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh

Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

(Wahana, 2010)

xli
2.9. Microsoft SQL Server 2005

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah

Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO

yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server

digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai

dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL

Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat

jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain

dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database

Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman

Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk

membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, SQL

Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL lammer yang

mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

(Ade, 2008)

2.10. Barcode

2.10.1. Definisi Barcode

Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. Barcode yang

dikenal orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang.

Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir minimarket menscan

xlii
kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja. Kita hanya

mengenalnya secara sekilas tapi tidak begitu tahu maksud kegunaannya.

2.10.2. Cara Kerja Barcode

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja

digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan

bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan

besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode

menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan

putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan

1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang

dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan

memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan

yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.

Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi

titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian

sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang

menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta

tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu,

ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang

barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik

yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi

xliii
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu:

pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar

cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena

disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto

akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya

menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan

morse.

Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada

permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh.

Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga

sudut pembacaan lebih fleksible.

Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD

(charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian

membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.

Alat koneksi pembaca barcode Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem

keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil

pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya

menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software

pengantar, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan

bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut. (Harry,

2004)

xliv
2.10.3. Sejarah Barcode

Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa

Drexel Institute of Technology Bernard Silver dan Norman Joseph

Woodland di tahun 1948. Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada

tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952. Tapi

baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia

komersial. Pada kenyataannya penggunaannya tidak begitu sukses hingga

pasca 1980an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable)

dalam format visual yang tercetak. Umumnya Barcode berbentuk garis-

garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. Tapi kini ada

beberapa variasi berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau

tersembunyi dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan

sebuah alat baca optik yang disebut Barcode reader. Pada prinsipnya

Barcode reader hanya sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard

atau scanner tapi peran manusia sebagai operator sangat minimum.

Bersamaan dengan pesatnya penggunaan Barcode, kini Barcode

tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh

kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah

yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi

(2D Barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar.

xlv
2.10.4. Tipe Barcode

Ada 3 tipe Barcode yang banyak digunakan, yaitu Linear Barcode,

Stacked Barcode, dan 2D Barcodes. Linear Barcode adalah tipe yang

paling luas digunakan. Salah satunya adalah untuk Universal Product

Code (UPC) yaitu kode untuk klasifikasi barang-barang konsumen yang

kita lihat pada kemasan produk dan digunakan oleh supermarket untuk

program kasir. Produsen biasanya mendaftarkan produknya ke agen

seperti GS1 (http://www.gs1.org/) agar mendapat kode UPC. Untuk

memahami prinsip kerjanya, cobalah ambil sebuah produk dari

supermarket, kemudian lacaklah kode Barcodenya di website GS1. Produk

buatan Indonesia, dapat dilacak di http://www.gs1.or.id.

Dalam bidang perpustakaan umumnya juga menggunakan linear

Barcode, termasuk untuk kode ISBN (International Standard Book

Number). CIFOR Library, menggunakan True Type Font code 39. TTF 39

atau lebih populer disebut code 39 ini tersedia secara gratis di

internet, salah satunya tersedia di http://www.barcodesinc.com/free-

Barcode-font/. Simbol Code 39 dapat mewakili huruf alfabet besar maupun

kecil, angka serta banyak lagi karakter khusus seperti $ dan &. Keuntungan

lain dari code 39 adalah dapat dicetak menggunakan printer laser pada

umumnya dan hasilnya dapat dibaca cukup akurat dengan Barcode reader.

(Teguh, 2010)

xlvi
2.10.5. Barcode Reader

Barcode reader/scanner adalah perangkat untuk membaca kode-

kode garis visual Barcode. Hanya dengan menyapukan segaris sinar laser,

Barcode reader membaca fragmen terang gelap pada Barcode yang

tercetak di kertas dengan sangat cepat dan akurat. Pada perkembangan

selanjutnya, sinar laser yang dipancarkan tidak hanya sebentuk

garis saja tapi berupa kombinasi pola yang rumit sehingga mampu

membaca Barcode dari sudut manapun.

Pada awalnya sebuah Barcode scanner dibuat dengan

menggunakan fixed lights dan sebuah photosensor tunggal dimana

penggunaannya adalah dengan cara “menggosok” kode Barcode secara

manual. Pada desain berikutnya laser scanner pada Barcode dibuat

menggunakan kaca polygonal atau kaca galvanometer untuk melakukan

scanning pada Barcode.

Bahkan dengan berkembangnya Barcode matriks dua dimensi

(2D) ada sejumlah produk kamera digital yang mampu menangkap citra

Barcode 2D untuk kemudian dapat diterjemahkan oleh software ke dalam

pesan yang dapat dibaca oleh kita.

Ada beberapa standar verifikasi untuk Barcode reader, antara lain:

A. ANSI X3.182. UPC Code yang digunakan di US ANSI/UCC5.

merupakan standar Amerika

B. ISO/IEC 15416 (Barcode linear) dan ISO/IEC 15415 (2D Barcodes)

adalah standar internasional

xlvii
C. Standar Eropa EN 1635 yang kemudian digantikan dengan

ISO/IEC 15416

D. ISO 15426-1 (linear barcode verifier compliance standard) atau

ISO 15426-2 (2d bar code verifier compliance standard)

(Teguh, 2010)

2.11. Bartender

Bartender 9.2 adalah aplikasi utama dari Bartender Management

Suite dan diperlukan dalam rangka untuk merancang dan memodifikasi

label. Selain itu, Aplikasi Ini tidak hanya untuk merancang dan mencetak

label, tapi menawarkan berbagai fitur hebat yang membantu pekerjaan dan

pengguna lebih cepat dan mudah melakukan pekerjaan. Dalam serinya yang

9.2 Bartender dapat berjalan di semua versi windows bahkan windows 7

yang terbaru sekalipun. Kelebihan Bantender dibandingkan dari aplikasi

label lainnya adalah kemampuannya bisa mengambil data dari berbagai

database (ODBC,OLEBD,SAPIDoc,Text) dan juga dapat terintegrasi dengan

bahasa pemograman berbasis windows (Visual Basic, vb.Net, VBA (Visual

Basic for Applications), and VBScript (Visual Basic Script), Visual C, Visual

C++, and other versions of C for Windows, Java, Visual J++, Visual J#,

JavaScript, and JScript), Dan bahasa apapun yang ada scripting ActiveX

yang berjalan di Windows termasuk PERL, Python, dan REXX. (Manual

Book Bartender 9.2, 2009)

xlviii
2.12. Studi Sejenis

Studi sejenis maksudnya adalah studi perbandingan antara studi yang

dilakukan oleh para peneliti dalam ini penelitian tentang perparkiran. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang

sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Jajang Nur (2008) “Sistem

Informasi dan Pengolahan Data Inventaris di PT.HDTEX Soreang

Bandung berbasis PHP dan MYSQL” Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia Tujuan dan Maksud dari

pembuatan ini adalah untuk membuat Aplikasi yang mampu berjalan

dibeberapa sistem operasi, berpenampilan menarik dan mudah diakses

berbasis PHP dan MY SQL. Tapi tidak memberikan solusi yang diperlukan

oleh perusahaan.

Selain itu ada pula penelitian yang dilakukan oleh Ryan Fahreza

Pohan (2009) mahasiswa S1 di Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah ”Pengembangan sistem informasi

Inventaris berbasis jaringan local area Network (LAN) pada PT. Mitra

Mega Semesta (doctorabbit)” Saat ini, dalam manajemen data barang di

PT. Mitra Mega Semesta (DoctoRabbit) sudah terkomputerisasi dalam

penanganan alur transaksi barang masuk dan barang keluar. Namun aplikasi

tersebut masih memiliki kekurangan yaitu aplikasi yang hanya bisa

digunakan oleh satu komputer saja (stand alone). Database barang masih

berisi data perbahan, seharusnya per barang. Tidak tersedianya input agenda,

xlix
input purchase order (PO) dan juga masih kurang lengkapnya fitur laporan.

Maka dari itu, penulis mengambil keputusan untuk melakukan

pengembangan sistem Inventaris dengan berbasis jaringan Local Area

Network (LAN) demi menjawab semua permasalahan yang telah diuraikan

diatas. Sehingga diharapkan proses transaksi pengolahan data barang sains

dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Dalam, penelitian yang dilakukan oleh Romi Tama Purwantowibowo

(2010) mahasiswa S1 di Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah tentang “Sistem Informasi Manajemen

Inventaris Berbasis Client - Server”. tujuan Mengembangkan Aplikasi

Sistem Informasi Inventaris yang masih berbasis stand alone ini menjadi

aplikasi multi user yang berbasiskan jaringan LAN, sehingga memudahkan

user dalam mengakses aplikasi ini, dan tujuan lainya merancang suatu

sistem dengan kemampuan mengolah data Informasi dan menyajikannya

dengan pihak yang membutuhkan. Proses sistem ini menghasilkan suatu

sistem yang membantu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada

perusahaan dagang yang sejenis dan dapat menjadi suatu acuan dalam

pengambilan keputusan yang cepat dan efisien.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Ali Murtadho

(2007) Universitas Islam Negeri Malang Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Teknik Informatika tentang ”Perancangan Sistem Informasi

Inventarisasi Barang Pada Unit Kerja MARCOMM PT. Indosat Tbk.

Cabang Jember” Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasinya

l
pada saat ini masih menggunakan metode manual yaitu pencatatan dan

pembukuan pada form kertas. Dari hal tersebut perlu digantikan dengan

sistem yang terkomputasikan dan terintegrasi agar lebih efisien, cepat dan

tepat serta akurat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Endriwiguna (2009) Jurusan

Informatika Universitas Komputer Indonesia Tentang ”Perancangan

Sistem Inventory Barang Pada Swalayan” Sistem ini dapat diambil

kesimpulan sistem yang diharapkan dapat mempermudah dalam mencari

informasi tentang data barang secara cepat dan akurat, Sistem Informasi

Inventaris ini mempermudah karyawan khususnya bagian gudang dalam

menyusun daftar persediaan barang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yosep Lesmana Teknik

Informatika Universitas Muhammadiyah Sukabumi tentang ”Sistem

informasi peminjaman barang inventaris di pusat penelitian

informatika LIPI” penelitian ini dilakukan berlokasi di jalan Cisitu

21/154D Bandung. Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan,

Penggunaan program ini dapat mempermudah dalam pencarian data

peminjam dan data barang inventaris dilingkungan pusat penelitian

informatika LIPI. Dapat membantu kepada pihak-pihak berkepentingan, I

dalam memperoleh laporan peminjaman barang. Namun dalam penelitian ini

Dalam hal tampilan antarmuka (interface), belum menarik dan dinamis

sehingga tidak mudah dipahami oleh pengguna baru.

li
Dari beberapa penelitian diatas yang mengunakan penelitian tentang

inventaris. Berdasarkan teknologi yang digunakan pada penelitian diatas

belum ada teknologi yang berbasis ID yang memanfaatkan printer Barcode,

dimana pada Barcode bartender memiliki keuntungan tersendiri yaitu setiap

barang yang diinventariskan memiliki satu nomber kode sebagai primary

key sehingga dapat terhindar dari hilang atau tertukar barang, sehingga dapat

mempercepat proser pengambilan keputusan dari data yang diperoleh.

lii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis

dalam menyusun skripsi yang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

Observasi dengan bagian


Umum

Wawancara

Requirement Planning Studi Pustaka

Analisis Proses Sistem


Berjalan

Use case Diagram Sistem


Berjalan

Proses Rancangan Sistem


Usulan

Pengembangan Sistem RAD Use case Diagram Sistem


Ususlan

Workshop Design Activity Diagram

Spesifikasi Database

Perancanga Interface

BarTender
Pembuatan Cetak Label
Barcode
Visual Basic.Net
Implementasi Penulisan Scipt (Coding)
SQL Server

Pengujian black box

Gambar 3.1. Diagram Tahapan Metodelogi Penelitian

3.1 Metode Pengumpulan Data

liii
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara,

pengamatan, literatur dan studi pustaka.

3.1.1 Observasi
31
Yaitu dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 7

Januari 2010 penulis pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan

terhadap objek praktek dilapangan, yaitu meliputi lingkungan kerja,

aktivitas kerja dan bahan kajian.

3.1.2 Wawancara

Yaitu dilakukan dengan pihak-pihat yang mempunyai wewenang

dan tanggung jawab dibidang–bidang yang terkait, pada tanggal 25 Maret

2010 penulis mewawancarai Bapak Taufiq salah satu Manajer PT. Solusi

Periferal bertujuan untuk mendapatkan data. yang akan digunakan sebagai

acuan alur pembuatan aplikasi inventaris.

3.1.3 Studi Pustaka


Yaitu dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang

diproleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan

dengan penyusunan program maupun laporan.

3.2 Alur Proses Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid

Application Development (RAD) / Pengembangan Aplikasi Cepat yang

telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan

sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis, metode ini

merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini


liv
karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototipe dengan

melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam

pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.

Pada alur proses RAD diatas, penulis membatasi dengan hanya

melalui beberapa tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan

Construction & Testing, selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan

dalam mengelola aplikasi ini.

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa

aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah

dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

3.3.1. Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Pada tahap ini menentukan ukuran atau batas-batas proyek, sebesar

apa proyek ini?

Pada tahapan ini juga, menggambarkan pandangan umum yang

diungkapkan dengan jelas dan singkat tentang masalah, kesempatan atau

perintah yang memicu proyek.

3.3.2. Analisis Sistem (Analysis)

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap

sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem

yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar

lv
departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya

masalah atau menemukan adanya peluang baru. (Abdul, 2003).

Namun, adakalanya inisiatif pengembangan sistem baru berasal dari

bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem informasi

seperti bagian inventarispada sistem ini, yang bermaksud mengembangkan

sistem yang sudah ada atau mendefinisikan masalah-masalah yang belum

tertangani.

Dalam tahap ini, penulis akan menjabarkan permasalahan yang

sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang

diusulkan. Dalam analisis sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan

pendekatan analisis model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau

grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah,

persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode

yang digunakan adalah Analisis berorientasi objek / Object-oriented

analysis (OOA). Penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language)

sebagai tools untuk analisis sistem ini. Adapun tabel ataupun diagram UML

yang digunakan oleh penulis pada tahap analisis ini yaitu sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Selain diagram diatas, penulis juga menggunakan diagram lain yang

tentunya diluar dari diagram yang disediakan oleh UML, namun peranannya

yang cukup penting bagi penulis dalam mendukung tahapan analisis sistem

ini, yaitu:

lvi
1. List Pengguna Sistem (User)

2. Context Diagram

3.3.3. Perancangan Sistem (Design)

Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan

pendekatan model driven, sama pada pendekatan yang digunakan penulis

pada tahap analisis sistem. Adapun metode yang digunakan adalah Desain

berorientasi objek / Object-oriented design (OOD). Dengan UML (Unified

Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan

pengembangan aplikasinya.

UML menyediakan diagram-diagram yang sangat kaya dan dapat

diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram adalah representasi secara grafis

dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Diagram

penting karena diagram menyediakan representasi secara grafis dari sistem

atau bagiannya. Representasi grafis sangat mempermudah pemahaman

terhadap sistem.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML,

digunakan oleh penulis dalam desain / perancangan sistem ini. Hanya Use

Case Naratif diagram UML saja yang digunakan oleh penulis. Selain itu,

penulis juga menggunakan diagram lain yang tentunya diluar dari diagram

yang disediakan oleh UML, namun peranannya yang cukup penting bagi

penulis dalam mendukung tahapan perancangan sistem ini, yaitu:

1. Database Diagram

lvii
3.3.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara

rinci, maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini

terdapat banyak aktivitas yang dilakukan.

3.3.5. Implementasi Bahasa Pemrograman dan Basis Data (Database)

Pemilihan bahasa pemprograman dan database sangatlah penting

dalam tahap ini, karena pada saat ini fasilitas kemudahan penggunaan

aplikasi sangatlah membatu operator, yang mana dalam hal ini aplikasi

GUI (Graphical User Interface) lebih dianggap lebih mudah dalam

pengoprasiannya. Penulis menggunakan pemograman sebagai berikut:

1. Bahasa Pemrograman

Pemilihan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual

Basic 2005 yang didalamnya telah tersedia pemrograman event driven

yang memudahkan untuk membangun sebuah aplikasi. .Net

merupakan program aplikasi database yang berbasis objek .Net juga

memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual.

Dengan memakai bahasa pemrograman Visual Basic 2005 adalah

cara yang paling mudah dan sederhana untuk membangun aplikasi

berbasis window. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam

pembuatan aplikasi dari bahasa pemrograman Visual Basic 2005 yaitu:

1. Kualitas dari lingkungan pengembangan visual

2. Kecepatan compiler dibandingkan dengan kompleksitasnya.

lviii
3. Kekuatan dari bahasa pemrograman dibandingkan dengan

kompleksitasnya.

4. Fleksibilitas dari arsitektur basis data.

5. Pola desain dan pemakaian yang diwujudkan oleh frameworknya.

2. Basis Data (Database)

Selain pemilihan bahasa pemrograman sangat perlu

diperhatiakan agar aplikasi yang dibuat dapat menampung data yang

sangat besar, pemilihan basis data (Database) sangatlah penting

mengingat data akan terus menerus digunakan sampai tahap tertentu

yang nantinya akan benar-benar menjadi informasi yang handal

terhadap perusahaan, untuk itu dipilihlah aplikasi basis data Microsoft

SQL-Server 2005 sebagai pengolah data.

3.3.6. Maintenance/Pemeliharaan

Merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak


yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan
program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi
data.
Proses yang dapat dilakukan dalam tahap perawatan :

3.3.6.1. Pemeliharaan sistem

a. Pemeliharaan ini dilakukan terhadap kemungkinan

Application error yang terjadi pada sistem pada saat

sistem sudah berjalan.

lix
b. Memeriksa fungsi-fungsi sistem, untuk mengetahui

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki pada

sistemnya.

3.3.6.2. Pemeliharaan aplikasi

a. Pemeliharaan dan pemeriksaan kapasitas Database, agar

tidak terlalu besar dan penuh dengan entry-entry yang

sudah tidak digunakan.

b. Melakukan backup dan restore database bila

diperlukan.

3.4 Perangkat Pendukung

Adapun Perangkat Pendukung yang digunakan dalam membangun

sistem ini digunakanlah perangkat lunak dan perangkat keras sebagai

berikut :

a. Perangkat Lunak

1. Microsoft Windows XP Profesional

Penggunan sistem operasi ini dikarenakan GUI (Graphical User

Interface) yang baik dan sudah dikenal dimasyarakat sehingga memudahkan

dalam user berinteraksi. Selain itu manajemen jaringan dan multitasking

yang baik.

2. Visual Basic 2005

Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi

yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan

lx
bahasa BASIC. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma

bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi

dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di

atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat

banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan perlu dicatat

versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3. Microsoft SQL Server 2005

Merupakan salah satu aplikasi basis data yang handal untuk

standalone maupun jaringan serta dapat menampung record dengan jumlah

yang besar dan dengan sistem pengamanan data pada aplikasi jaringan yang

mudah digunakan.

4. Microsoft Visio 2003

Dalam pembangunan sistem ini, aplikasi Visio 2003 sangat membantu

dalam membuat design diagram-diagram perancangan sistem pada tahap

analisa yang nantinya mempermudah dalam tahap coding.

5. Microsoft Office 2003

Aplikasi ini sangat umum dikenal dalam pengolahan tulisan serta

saling berhubungan dengan Microsoft Visio 2003 dan Mendukung Microsoft

Office 2003.

6. Corel Draw X3

Sebagai pengolahan image bitmap dan vektor, aplikasi ini membantu

dalam pembuatan user interface aplikasi yang akan dibangun.

7. Adobe Photoshop CS2

lxi
Setelah pembuatan sketsa pada aplikasi Corel Draw X3 untuk lebih

memperhalus tampilan, akan diolah dalam aplikasi Adobe Photoshop CS2.

Agar interface yang dibuat lebih baik.

b. Perangkat Keras

Agar pembangunan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, maka

diperlukan perangkat keras yang handal untuk mendukung tahap coding dan

design. Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Processor Intel Pentium Dual Core 1.8 GHz

2. Mainboard Build up Axioo

3. DDRAM 1 GB

4. 32 MB VGA Card

5. Hard Disk 80 GB

6. Keyboard

7. Mouse

8. Printer Barcode Intermec PF8t

9. Barcode Scanner Hands-free / Fixed Mount

lxii
Gambar tahapan dan rincian kerangka berfikir yang dilakukan penulis

dapat dilihat pada gambar berikut.

Pengumpulan Data

Wawancara, Profil Perusahaan, Studi


Literatur Sejenis, Studi Pustaka

Rapid Application Development

Communication
Modelling
Analisis
Use Sistem Saat
Case Diagram, Ini, Analisis
Activity Diagram,Kebutuhan
Use Case
Sistem, Naratif
AnalisisDiagram
Perangkat Lunak

Construction

Maintenance
Pembuatan Aplikasi
Pengujian SistemDeployment
dan Aplikasi Secara Berkala
Gambar 3.2. Tahapan dan Rincian Kerangka Berfikir
Penerapan Aplikasi

lxiii
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal

4.1.1. Sejarah

Sejak tahun 1990 perusahaan ini berfokus pada Otomatis Identifikasi dan

Pengumpulan Data Automatic Identification and Data Collection (AIDC)

Solution dan Integrasi, dan selama bertahun-tahun telah mendirikan

kepemimpinan di Indonesia untuk solusi sistem AIDC seperti Barcode,

Wireless terintegrasi dan sistem Mobile komputasi.

4.1.2. Produk & Jasa

Menyediakan rangkaian lengkap produk berkualitas tinggi, seperti

perangkat scanning, terminal portabel, pengumpulan data nirkabel sistem,

Barcode printer, cetak persediaan data dan sistem RFID. PT. Solusi Periferal

adalah pemasaran berbagai produk seluruh SYMBOL Technologies (sekarang

MOTOROLA), yang merupakan pemimpin pasar yang diakui AIDC. Hal ini

bangga untuk menjadi mitra bisnis MOTOROLA sejak 1991.

PT. Solusi Periferal juga menyediakan Layanan Profesional dan software

portofolio untuk mendukung implementasi AIDC sukses. Sistem ini meliputi

Konsultasi, Wireless Sistem, Layanan RFID, Perangkat Hardware perbaikan

& Pemeliharaan, Paket Application Mobile, Software & Layanan

Implementasi.

lxiv

42
4.1.3. Pelanggan

Banyak jenis industri dari pelanggan utama kami seperti manufaktur,

pusat distribusi, logistik & transportasi, eceran, minyak, rokok, dll, untuk

meningkatkan efisiensi operasional mereka, efektivitas dan waktu proses.

basis pelanggan yang mencakup PT. Solusi Periferal dan lebih dari 200

perusahaan menengah sampai perusahaan besar.

4.1.4. Struktur Organisasi

PT. Solusi Periferal memiliki struktur organisasi dimana setiap

bagiannya memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Struktur Organisasi

PT. Solusi Periferal Periferal

Gambar 4.1 Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal Periferal


lxv
4.2 Indetifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang Dihadapi pada sistem manual seperti ini adalah :

1. Belum adanya sistem yang dapat mencegah pegawai meminjam atau

mengambil barang tanpa sepengetahuan Admin.

2. Ketidakefisienan waktu yang digunakan.

3. Belum ada pengoptimalan penggunaan Barcode pada setiap barang yang

dimiliki perusahaan.

4. Input data yang dilakukan satu persatu secara manual oleh admin/staff

personalia memungkinkan terjadinya kesalahan entry/penginputan data.

5. Sulit untuk mencari arsip laporan data inventaris barang untuk pendataan

ulang jika proses manual telah berjalan lama (> 1 Tahun).

4.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan

masalah presensi pegawai di sini adalah dengan melakukan pergoptimalan

penggunaan Barcode. Data Barcode akan dibentuk berdasarkan tahun

penerimaan barang divisi bagian dan nomber induk barang yang akan

tercantum dalam setiap barang inventaris yang merupakan metode dari segi

kepraktisan dan efisiensi waktu dalam melakukan proses pencatatan.

4.4 Kebutuhan Umum Sistem

Kebutuhan umum sistem yang nantinya akan berjalan adalah sebagai

berikut :

66
1. Mampu mengidentifikasi ID barang yang di-scan, apakah data barang

sesuai dengan fisik barang yang ada.

2. Mampu menampilkan data dan daftar barang yang telah berhasil

melakukan scan Barcode pada saat proses dilakukan.

3. Mampu melakukan rekapitulasi jumlah dan kondisi inventarisasi barang.

4. Mampu untuk memberikan laporan akhir data barang beserta data nilai

harga property barang berdasarkan waktu tertentu.

4.5 Prosedur Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Adapun prosedur dari perancangan sistem Inventaris Barang yang

diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Pegawai yang akan melakukan proses pengambilan barang

subelumnya mengisi form kertas pengajuan peminjaman atau

penggunaan barang inventaris secara manual. Form yang diambil dari

admin selanjutnya di validasi oleh manjemen di setiap divisi yang

terkait.

2. Setelah pegawai mendapatkan hasil validasi dari manejemen terkait,

form tersebut dilaporkan kembali ke admin. Admin akan mengelola

permintaan barang secara komputerisasi dengan cara menscan Barcode

disetiap barang yang akan keluar dan meberikan laporan pengluaran

barang.

67
3. Untuk barang yang belum mempunyai ID Barcode, admin akan

mencetak stiker Barcode yang sesuai dengan tahun+divisi+ID yang

nantinya akan di tempel di setiap barang inventaris.

4. Pada proses aplikasi akan dibagi 3 kategori keterangan yaitu: Data

barang, Pengeluaran barang secara permanen, dan pinjaman. Yang

nantinya aka dicetak secara berkala sebagai laporan pertanggung

jawaban untuk divalidasi.

4.6 Fungsionalitas dan Pengguna Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat mempunyai beberapa fungsionalitas,

antara lain :

1. Proses Penginputan Data

Merupakan proses untuk memasukkan data dan pencetakan ID barang

2. Proses Pengeditan Data

Dilakukan pada bagian admin yang meliputi data barang masuk,

penyusutan barang dan keluar barang.

3. Proses Pelaporan

Laporan meliputi :

a. Data barang inventaris yang ada di setiap divisi.

b. Data kondisi barang berdasarkan fisik dan non fisik.

c. Informasi histori

Sedangkan pegawai menggunkan sistem ini adalah :

1. Admin

68
Tugas admin yaitu melayani pengeditan data barang dan melayani

permintaan peminjaman atau pengeluaran inventaris barang.

2. Manajemen divisi

Pihak ini akan melakukan validasi permohonan barang dan pengecekan

laporan akhir kondisi dan jumlah barang Inventaris.

3. Pegawai

Setiap pegawai yang ditugaskan untuk meminjam atau mengeluarkan

barang untuk kepentingan perusahaan ataupun pribadi akan diberikan izin oleh

Admin, dengan melalui langkah-langkah prosedur dan catatan menejemen

terkait.

4.7 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa

aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah

dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

4.9.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka penulis akan

membatasi permasalahan dan lingkup penelitian khususnya pada PT. Solusi

Periferal dengan pengembangan sistem informasi hanya pada bagian Admin

yang mendukung teknologi barcoding sistem khususnya pada penanganan

data barang Inventaris perusahaan, karena di dalam menangani pengolahan

69
data barang tersebut butuh pengolahan yang optimal untuk mencapai data-data

yang akurat didalam penangaan berbagai macam transaksi. Dalam hal ini

penulis menekankan, pengolahan data barang ini adalah data barang inventaris

kantor seperti perlengkapan ataupun peralatan kantor.

4.9.2 Analisis Sistem (Analysis)

Pada tahap ini penulis melakukan analisis sistem yang tentunya sesuai

dengan scope yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya, dengan

melakukan beberapa tahapan diantaranya:

4.9.2.1. Literatur Sejenis

Untuk mengetahui kebutuhan dan perbandingan sistem yang sebelmya

pernah dikembangkan bisa dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.1. Literatur sejenis

Judul Pengembangan Tools Fasilitas OS


Sistem
1.Pengembangan Rapid Unified Berbasis Web Windows
system informasi Application Modelling memiliki data
pengediaan barang Development Language permintaan
milik Negara (RAD) (UML) barang
berbasis web,
2010

2. Sistem SDLC (system - Berbasis Windows


informasi Develoment Life Jaringan dan
inventasis Cyrcle) Dapat mencetak
pengadaan barang versi PDF dan
berbasis intranet, versi Excel
2010

3.Analisis dan SDLC (system State Transition Bebasis Object Windows


perancangan Develoment Life diagram (STD) yang dibuat
system informasi Cyrcle) dengan program
inventory,2005 VB memiliki
menu unggulan
data Pesan,

70
supplier dan
peminta.
4.Pengembangan Rapid Object Oriented Mengedepankan
sistem informasi Application Analysis (OOA) Jaringan dan
inventaris berbasis Development dan Unified memiliki menu
jaringan local area (RAD) Modelling Agenda
Network (LAN) Language
pada PT. Mitra (UML)
Mega Semesta
(doctorabbit),
2010

5.Sistem informasi - - Memiiki Form Windows


peminjaman
database
barang inventaris
di pusat penelitian Pegawai sebagai
informatika LIPI
peminjam tetap
2008

Sistem yang - - Menggunakan Windows


sedang berjalan Microsoft Excel

Sistem yang Rapid Object Oriented Terintegrasi


diusulkan Application Analysis (OOA) dengan aplikasi
Development dan Unified cetak Label
(RAD) Modelling barcode dan
Language dikelola kedalam
(UML) database

4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan

Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasi pada kantor PT.

Solusi Periferal. Sampai saat ini masih menggunakan metode manual yaitu

Buku Inventaris (BI): himpunan catatan data teknis dan administrasi yang

diperoleh dari Kartu Inventaris Barang hasil inventarisasi dan Kartu Inventaris

Barang (KIB): kartu untuk mencatat barang inventaris secara tersendiri atau

kumpulan/kolektif yang diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan

dan pembukuan pada form kertas. Banyak aset-aset yang kurang diawasi dan

71
tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang yang

berada di gudang hilang atau tertukar dengan aset barang lain, masalah yang

adapun membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus melakukan

pengecekan barang yang berada di gudang.

Admin akan mendata semua transaksi keluar masuk barang yang akan di

pinjam maupun lainnya. Sehinggga dapat menghasilkan data yang lebih akurat

agar dapat laporan. Kemudian disetiap semester/tahunan admin melakukan

rekapitulasi/pengumpulan data yang dicetak (Hardcopy) dari database sebagai

laporan kepada Manager dan sebagai arsip data perusahaan.

Bardasar hasil survei dan interview yang dilakukan prosedur data aset

inventaris barang. Tahapan yang dilakukan selama ini PT. Solusi Periferal

dalam tahap Inventarisasi ini adalah berikut:

1. Admin mencetak lembar kartu pinjman/keluaran barang.

2. Lembar Kartu Inventaris Barang (KIB) diserahkan pada pihak

manajemen untuk divalidasi.

3. Kartu Inventaris Barang (KIB) tersebut diserahkan pada masing-

masing divisi yang bersangkutan

4. Admin merekap dan mendata semua Kartu Inventaris Barang (KIB).

5. Admin melakukan pengimputan secara manual data inventarisasi

barang sesuai dengan kode ID yang telah tercantum disetiap barang.

6. Data Kartu Inventaris Barang (KIB) ter-update.

72
7. Admin menyerahkan laporan data Kartu Inventaris Barang (KIB)

kebagian manajemen untuk divalidasi sekurang kurangnya dalam

waktu satu semester.

8. Sehingga pihak Admin sulit dalam menangani jumlah barang yang

dibutuhkan untuk kegiatan misalnya, dan sulit memprediksi jumlah

yang harus tersedia di gudang setiap harinya.

9. Pihak manajemen mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi

yang lengkap sesuai dengan kebutuhan karena fitur laporan yang

kurang lengkap, sehingga sulit dalam mengambil keputusan tepat.

Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model-

Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis (OOA) dan

Unified Modelling Language (UML) sebagai tools untuk

menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah beberapa

diagram yang digunakan penulis untuk menggambarkan sistem yang

sedang berjalan.

4.9.2.3. Use case Diagram

Berikut adalah salah satu diagram yang disediakan oleh UML,

tentunya ada keterkaitan dengan context diagram yang sebelumnya telah

dibahas, untuk menggambarkan hubungan antara Use case dengan aktor

pada sistem yang sedang berjalan. Berikut diagram tersebut:

73
Gambar 4.3 Use case Diagram Analisis Sistem Berjalan

4.9.2.4. Activity Diagram

Activity Diagram / Diagram aktivitas untuk memodelkan

langkah-langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan

flowchart dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran dari

kegiatan suatu proses bisnis. Analisis sistem menggunakan diagram

aktivitas untuk memahami secara lebih baik aliran dan rangkaian

langkah-langkah Use case. Karena itu, diagram ini sangat berguna untuk

memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu proses bisnis dari

Sistem Informasi Inventaris yang sedang berjalan pada PT Solusi

74
Periferal. Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari

kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

Start

[menginput data
barang yang
datang ]

Input Transaksi Barang Masuk

[menyimpan data
Transaksi Barang
Masuk]

Save Transaksi Barang Masuk

[menampilkan
seluruh Laporan
Transaksi Barang
Masuk]

Menentukan kode Barcode Barang Masuk

[mencari Barang
Masuk yang sesuai
[mencetak Kode
dengan barang
barcode untuk di
tempelkan ke setiap masuk]
Barang]

Tempelkan Kode barcode ke setiap barang Print kode Barang Masuk

End

End

Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang

Analisis Sistem Usulan

75
4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan

Sebelum masuk ke pembahasan dalam tahapan analisis sistem

dengan menggunakan metodologi analasis berorientasi objek / object

oriented analysis (OOA) dengan tools UML, ada baiknya kita

menguraikan terlebih dahulu solusi pengembangan sistem atau tujuan di

lakukannya penelitian ini yaitu:

1. Menjadikan barang invetaris kantor akan lebih terjaga dari

kehilangan, kerusakan maupun terrtukar dengan yang lain. Dan

memberikan nilai plus agar semua karyawan, staf dan semua

managerial lebih menjaga barang yang di inventarisasikan oleh

perusahaan.

2. Mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Inventaris ini nantinya

akan menjadi sistem yang berbasis jaringan internal dengan

menggunakan media LAN, sehingga memudahkan user dalam

mengakses aplikasi ini.

3. Karyawan ataupun pihak manajemen dapat memperoleh informasi

data barang dengan proses yang cepat dan tepat.

4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu

pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

Setelah uraian diatas dipaparkan, tiba saatnya bagi penulis untuk

menganalisis sistem dengan menggunakan metodologi OOA dengan

tools UML, berikut pembahasannya.

76
4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem

Pada tahap ini adalah mengidentifikasi pelaku (pengguna sistem).

Dengan mengkonsentrasikan pada pelaku, kita dapat mengetahui

bagaimana sistem ini akan digunakan dan bagaimana sistem ini akan

dibangun, dan juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih

lanjut lingkup dan batasan sisten tersebut. Memang tabel ini tidak

termasuk dalam model yang disediakan oleh UML, namun menurut

penulis tabel berikut memiliki peran yang cukup penting untuk

mendokumentasikan pelaku yang nantinya akan digunakan dalam

perancangan Use case. Berikut adalah daftar pelaku utama yang

berinteraksi dan memanfaatkan aplikasi sistem informasi inventaris pada

PT. Solusi Periferal.

Tabel 4.2 Daftar Pengguna Sistem

Istilah Sinonim Deskripsi

1. Admin Inventaris Individu atau bagian dari perusahaan


yaitu bagian inventaris, yang
memelihara dan memiliki akses
penuh terhadap seluruh fitur yang
disediakan aplikasi dan bertanggung
jawab terhadap pengolahan data
barang inventaris.
2. Manajemen General Manager, Individu atau bagian dari perusahaan
Kepala Bagian. yaitu bagian manajemen, yang
mengakses seluruh laporan yang
disediakan aplikasi ini untuk
mendapatkan informasi yang

77
dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan dan juga sebagai data
untuk evaluasi perusahaan.
4. User Seluruh Pegawai Individu atau seluruh karyawan
perusahaan yang memiliki akses
untuk mengecek data dalam aplikasi
ini demi memperoleh informasi yang
dibutuhkan, sesuai dengan
kebutuhannya

4.9.2.7.Use Case Diagram

Salah satu diagram UML yang menggambarkan secara grafis

suatu sistem dengan kumpulan use-case, pelaku (actor), dan hubungan

(relationship) keduanya. Penulis menggunakan diagram ini untuk

memberikan gambaran tentang hubungan action antara pelaku sistem

atau user system atau actor dengan Use case nya.

78
Gambar 4.5 Use case Diagram Analisis Sistem Usulan

79
4.9.2.8. Activity Diagram

Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari

kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Klasifikasi
Barang

80
4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang

Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Barang

81
4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use case


Transaksi Barang Keluar

82
4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang

Start

Select Cek Data Barang

Cari Data Barang

Select Kategori and Input Keyword

[memilih kategori,
kemudian memasukkan
keyword]

Check Searching

[mencari
data baru]
[data yang [data yang
diinputkan dicari tidak
invalid] ada]
Select Kategori and Input Keyword Kembali Back Searching

[membatalkan
pencarian]

[data yang Cancel


diinputkan valid]

End

Menampilkan Informasi Data Barang Yang Dicari

End

Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use case


Cek Data Barang

83
4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Barang

4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk


Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Masuk

[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Masuk

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End
transaksi barang masuk transaksi barang masuk
dalam format softcopy] dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Masuk Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Masuk

End End

Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use case Transaksi Barang
Masuk

84
4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode

Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use case


Lap. Transaksi Barang Masuk Per Periode

4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar


Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar

[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Keluar

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End transaksi barang Keluar transaksi barang Keluar
dalam format softcopy] dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar

End End

Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang Keluar

85
4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi

Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab

86
4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

Input Date

[masukan tanggal awal


dan akhir]

Searching Data By Date


[kembali memasukan
tanggal yang baru]
[membatalkan
transaksi] [data tidak ada] [data tidak ada]
Cancel Back Input Date
End
[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End transaksi barang keluar per transaksi barang keluar per
periode dalam format softcopy] periode dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

End End

Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

4.9.3 Perancangan Sistem (Design)

Pada bagian ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai

aplikasi sistem baru yang nantinya akan penulis implementasikan kedalam bahasa

pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan harapan dapat memberikan

hasil yang maksimal didalam menunjang kelancaran operasional perusahaan.

Sehingga dapat menyediakan data dan informasi yang cukup bagi pihak

perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan operasional dalam

rangka meningkatkan omset pendapatan perusahaan tersebut.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahapan

desain sistem ini penulis menggunakan pendekatan model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

87
masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi

bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain berorientasi objek / Object-

oriented design (OOD). Penulis menggunakan Unified Modelling Language

(UML) adalah sebagai tools pemodelan untuk perancangan dan pengembangan

aplikasi yang berorientasi objek.

Adapun terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam

perancangan sistem ini, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari diagram dan tabel

tekstual yang memang disediakan oleh UML, namun ada juga beberapa diagram

atau gambar tambahan diluar UML yang bagi penulis memiliki peranan penting

dalam perancangan ini. Berikut tahapan-tahapn tersebut.

4.8 Use case Naratif Desain Sistem

Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan Use case diagram yang pada

sub-bab sebelumnya telah dibahas kedalam bentuk narasi atau kata-kata untuk

mendokumentasikan interaksi antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat

detail dalam menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda dengan Use case

diagram, Use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan

pengguna sistem, Use case desain sistem lebih bersifat percakapan (Dialog).

88
4.10.1. Use case Input Data Barang

Tabel 4.3 Use case Naratif Desain Sistem Input Data Barang

Nama Use case : Input Data Barang


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu menambah, merubah, dan menghapus data
Barang.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data barang haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
menambah, merubah dan menghapus data barang .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
input data barang untuk menambah, merubah dan
menghapus data barang .
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem
mengklik menu [Input merespon dengan
Data] [Barang]. menampilkan Form Input
Langkah 3 : Admin Data Barang yang berisi
mengklik tombol field input data, Display
[Tambah] didalam informasi data barang yang
form. sebelumnya telah tersimpan,
Langkah 5 : Admin beberapa tombol navigasi,
memasukkan data seperti [Tambah], [Simpan],
barang ke dalam field [Hapus], [Ubah], [Batal], dan
yang telah disediakan [Keluar].
dengan benar. Langkah 4 : Sistem
Langkah 7 : Admin merespon dengan

89
mengecek semua data mengaktifkan field input data
yang telah dimasukkan, dan beberapa tombol yang
bila tidak ada telah disebutkan pada
perubahan maka Langkah 2
Admin melanjutkan Langkah 6 : Sistem
dengan mengklik mengontrol setiap data yang
tombol [Simpan]. dimasukkan, dan sistem juga
Langkah 9 : Admin akan menganjurkan kepada
mengklik tombol admin untuk mengecek dan
[Keluar] bila tidak ada melakukan perubahan bila
proses input data lagi. ada kesalahan.
Langkah 8 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika mengklik tombol [Keluar].
Postkondisi : Data barang telah disimpan dan telah ter update, dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : · Admin harus memiliki password yang valid
· Admin sudah menyiapkan data barang yang valid

90
4.10.2. Transaksi Barang Keluar

Tabel 4.4 Use case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang keluar

Nama Use case : Transaksi Barang Keluar


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu meng-input data-data transaksi penggunaan
barang demi kebutuhan event, terjadinya pengurangan
stok barang inventaris.
Prakondisi : Seorang individu yang meng-input data-data transaksi
barang keluar haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
memasukkan data-data transaksi barang keluar ke
dalam sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
transaksi barang keluar untuk memasukkan data-data
transaksi barang keluar kedalam database sistem.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem merespon
mengklik menu dengan menampilkan Form
[Transaksi] Transaksi Barang Keluar
[Barang Keluar]. yang berisi field input data,
Langkah 3 : Admin Display informasi yang masih
mengklik tombol kosong, beberapa tombol
[Barang Keluar] navigasi, seperti [Cari], [OK],
didalam form. [Tambah], [Simpan], [Batal],
Langkah 5 : Admin dan [Keluar].
memasukkan data- Langkah 4 : Sistem merespon
data transaksi barang dengan mengaktifkan field
keluar selain data-data input data dan beberapa
barang ke dalam tombol yang telah disebutkan

91
field input data yang pada Langkah 2.
telah disediakan Langkah 6 : Sistem merespon
dengan benar. dengan menampilkan Form
Kemudian admin Data Barang.
mengklik tombol Langkah 8 : Sistem akan
[Tambah] pada field merespon dengan
input data dengan menampilkan kembali data
posisi tepat disamping tersebut kedalam field input
box input kode data untuk data-data barang
barang. pada Form Transaksi Barang
Langkah 7 : Admin Keluar. Sistem akan
mengklik 2 kali pada mengontrol setiap data yang
salah satu baris data dimasukkan, dan sistem juga
barang yang dicari akan menganjurkan kepada
yang terdapat pada admin untuk mengecek dan
display data barang melakukan perubahan bila
dalam Form Data diperlukan.
Barang. Langkah 10 : Sistem
Langkah 9 : Admin merespon dengan
mengecek semua data memasukkan dan
yang telah menampilkan data tersebut
dimasukkan, bila tidak kedalam tabel pada Display
ada perubahan maka informasi transaksi barang
Admin akan keluar, dan mengosongkan
melanjutkan dengan field input data. Sistem juga
mengklik tombol memberikan fasilitas bila
[Save]. Admin ingin menambah data
Langkah 11 : Admin lagi.
mengklik tombol Langkah 12 : Sistem
[Simpan] bila tidak merespon dengan menyimpan
ingin menambah data data yang telah diinputkan

92
transaksi barang tersebut ke dalam database
keluar lagi. sistem.
Langkah 13 : Admin Langkah 14 : Sistem
mengklik tombol merespon dengan menutup
[Keluar] bila tidak ada Form Transaksi Barang
proses input data Keluar dan kembali
transaksi barang menampilkan Form Utama.
keluar lagi.
Bidang Alt-Langkah 7 : Jika admin ingin mencari data barang
Alternatif : dengan fasilitas searching, maka admin cukup mengisi
field input data dengan nama barang yang akan dicari,
kemudian mengklik tombol [Tambah] pada Form Data
Barang.
Alt-Langkah 11 : Jika admin ingin menambah data
transaksi barang keluar lagi, maka Admin cukup
mengisikan kembali data-data pada field input data
yang telah disediakan dan kembali ke langkah 7.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik tombol
[Keluar].
Postkondisi : Data transaksi barang keluar telah tersimpan dan telah
terupdate, terjadinya pengurangan stok barang dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : · Admin harus memiliki password yang valid
· Adanya transaksi pengeluaran barang demi
kebutuhan event perusahaan.

93
4.10.3. Transaksi Barang Kembali

Tabel 4.5 Use case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang kembali

Nama Use case : Transaksi Barang Kembali


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu meng-input data-data transaksi barang yang
dikembalikan setelah dipinjaman oleh User.
Prakondisi : Seorang individu yang meng-input data-data transaksi
barang keluar haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
memasukkan data-data transaksi barang keluar ke
dalam sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
transaksi barang kembali untuk memasukkan data-data
transaksi barang kembali kedalam database sistem.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem merespon
mengklik menu dengan menampilkan Form
[Transaksi] Transaksi Barang Keluar
[Barang Kembali]. yang berisi field input data,
Langkah 3 : Admin Display informasi yang sudah
mengklik Form [No terisi sebelumnya, beberapa
Transaksi] didalam tombol navigasi, seperti
form. [Cari], [OK], [Kembali],
Langkah 5 : Admin [Simpan], [Batal], dan
memasukkan data- [Keluar].
data transaksi barang Langkah 4 : Sistem merespon
kembali sesuai tanggal dengan mengaktifkan field
pengembalian, selain input data dan beberapa
data-data barang ke tombol yang telah disebutkan

94
dalam field input data pada Langkah 2.
yang telah disediakan Langkah 6 : Sistem merespon
dengan benar. dengan menampilkan Form
Kemudian admin Data Barang.
mengklik tombol Langkah 8 : Sistem akan
[Kembali] merespon dengan
Langkah 7 : Admin menampilkan kembali data
mengklik 2 kali pada tersebut kedalam field input
salah satu baris data data untuk data-data barang
barang yang terdapat pada Form Transaksi Barang
pada display data Keluar. Sistem akan
barang dalam Form mengontrol setiap data yang
Data Barang. dimasukkan, dan sistem juga
Langkah 9 : Admin akan menganjurkan kepada
mengecek semua data admin untuk mengecek dan
yang telah melakukan perubahan bila
dimasukkan, bila tidak diperlukan.
ada perubahan maka Langkah 11: Sistem
Admin akan merespon dengan menyimpan
melanjutkan dengan data yang telah diinputkan
mengklik tombol tersebut ke dalam database
[OK]. sistem.
Langkah 10: Admin Langkah 12: Admin
mengklik tombol mengklik tombol [Keluar] bila
[Simpan] bila tidak tidak ada proses input data
barang yang akan transaksi barang keluar lagi.
dikembalikan lagi.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik tombol
[Keluar].
Postkondisi : Data transaksi barang kembali telah tersimpan dan

95
telah terupdate, terjadinya penambahan stok barang
dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Adanya transaksi pengeluaran barang demi kebutuhan
event perusahaan.

4.10.4. Laporan Barang

Tabel 4.6 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Barang

Nama Use case : Laporan Barang


Actor (s) : Admin dan menejemen terkait
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu melihat seluruh data barang yang
berbentuk dokument format, manajemen diberikan
fasilitas untuk menyimpan laporan data barang dalam
format pdf, dan juga dapat langsung mencetak laporan
dengan Printer yang sudah terinstal di komputer.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan barang untuk melihat, menyimpan, dan
mencetak laporan data barang.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen mengklik dengan menampilkan Display
menu [Laporan] Laporan Barang yang berupa
[Barang]. page document yang
Langkah 3 : berisikan data-data barang dan
Manajemen mengklik tombol [Export], [Cetak] dan
tombol [Print] [Close].
Langkah 5 : Langkah 4 : Sistem
Manajemen merespon dengan

96
memasukkan data dan menampilkan display Print
menyeleksi data-data yang berisikan Select Printer,
yang diminta Sistem, Select Pages Range, Number
dan kemudian meng- of Copies, tombol [Print], dan
klik tombol [Print]. tombol [Cancel].
Langkah 7 : Langkah 6 : Sistem merespon
Manajemen meng-klik dengan otomatis akan
tombol [Close] pada terkoneksi pada Printer yang
toolbar kanan atas. sudah terinstall dikomputer,
dan mencetak laporan barang
melalui media kertas.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan barang dalam media kertas.
Tersimpan laporan barang dalam format softcopy
kedalam directori komputer.
Menampilkan Form Utama.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.5. Laporan Transaksi Barang Masuk Per Divisi

Tabel 4.7 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang Masuk
PerPeriode

Nama Use case : Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode


Actor (s) Admin dan menejemen terkait
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu memasukkan data dengan menyeleksi
berdasarkan Disivi tertentu untuk melihat data transaksi
barang masuk per bagian.

97
Prakondisi : Seseorang yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh transaksi
barang masuk per Divisi yaitu manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan transaksi barang masuk per divisi untuk
melihat, menyimpan, dan mencetak laporan laporan
transaksi barang masuk Divisi masing-masing bagian.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event :
Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen dengan menampilkan Form
mengklik menu Laporan Transaksi Barang
[Laporan] Masuk per Divisi yang berisi
[Laporan Barang] field input data, tombol
[Pilih Divisi]. [Tampil] dan tombol [Keluar].
Langkah 3 : Langkah 4 : Sistem merespon
Manajemen dengan menerima serta
memasukkan divisi mengontrol entri yang telah
atau lihat semua dimasukkan.
divisi ke dalam field Langkah 6 : Sistem merespon
input data. dengan menampilkan Display
Langkah 5 : Laporan Transaksi Barang
Manajemen Masuk per Divisi yang berupa
mengklik tombol page document yang berisikan
[Tampil]. seluruh data-data transaksi
Langkah 7: barang masuk sesuai dengan
Manajemen jangka waktu yang telah
mengklik tombol ditentukkan manajemen dan
[Print]. tombol [Cetak].
Langkah 9 : Langkah 8 : Sistem merespon
Manajemen dengan menampilkan display

98
memasukkan data Print yang berisikan Select
dan menyeleksi data- Printer, Select Pages Range,
data yang diminta Number of Copies, tombol
Sistem, dan [Print], dan tombol [Cancel].
kemudian meng-klik
tombol [Print].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan transaksi barang masuk per Divisi
dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.6. Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar

Tabel 4.8 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Seluruh Transaksi Barang
Keluar

Nama Use case : Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar


Actor (s) : Manajemen (Alias Admin, kepala-kepala divisi,
manajer dan boarding director)
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu melihat seluruh data transaksi barang
keluar yang berbentuk display page document format.
Prakondisi : Seorang individu yang melihat, menyimpan, dan
mencetak laporan seluruh transaksi barang Keluar yaitu
manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan seluruh transaksi barang Keluar untuk
melihat, menyimpan, dan mencetak laporan tersebut.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem

99
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen mengklik dengan menampilkan Display
menu [Laporan] Laporan Seluruh Transaksi
[Seluruh Transaksi Barang Keluar yang berupa
Barang Keluar]. page document yang berisikan
Langkah 3 : data-data transaksi barang
Manajemen mengklik Keluar dan tombol [Export],
tombol [Print] [Cetak] dan [Close].
Langkah 5 : Langkah 4 : Sistem
Manajemen merespon dengan
memasukkan data dan menampilkan display Print
menyeleksi data-data yang berisikan Select Printer,
yang diminta Sistem, Select Pages Range, Number
dan kemudian meng- of Copies, tombol [Print], dan
klik tombol [Print]. tombol [Cancel].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan seluruh transaksi barang Keluar
dalam bentuk kertas dokumen.
Aturan Bisnis Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.7. Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

Tabel 4.10 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Periode
Nama Use case : Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
Actor (s) Admin, Manajemen (alias kepala-kepala divisi,
manajer dan boarding director)
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu memasukkan data dengan menyeleksi
berdasarkan jangka waktu tertentu untuk melihat data

100
transaksi barang Keluar per periode.
Prakondisi : Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan tersebut yaitu
manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan transaksi barang keluar per periode
untuk melihat, menyimpan, dan mencetak laporan
laporan transaksi barang keluar berdasarkan jangka
waktu tertentu.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem
Manajemen mengklik merespon dengan
menu [Laporan] menampilkan Form Laporan
[Laporan Transaksi Transaksi Barang Keluar per
Barang Keluar per Periode yang berisi field
Periode]. input data, tombol [Tampil]
Langkah 3 : dan tombol [Keluar].
Manajemen Langkah 4 : Sistem
memasukkan tanggal merespon dengan menerima
awal dan tanggal akhir serta mengontrol entri yang
ke dalam field input telah dimasukkan.
data. Langkah 6 : Sistem
Langkah 5 : merespon dengan
Manajemen mengklik menampilkan Display
tombol [Tampil]. Laporan Transaksi Barang
Langkah 7: Keluar per Periode yang
Manajemen mengklik berupa page document yang
tombol [Print]. berisikan seluruh data-data
Langkah 9 : transaksi barang keluar
Manajemen sesuai dengan jangka waktu

101
memasukkan data dan yang telah ditentukkan oleh
menyeleksi data-data manajemen dan tombol
yang diminta Sistem, [Cetak].
dan kemudian meng- Langkah 8 : Sistem
klik tombol [Print]. merespon dengan
menampilkan display Print
yang berisikan Select
Printer, Select Pages Range,
Number of Copies, tombol
[Print], dan tombol [Cancel].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan transaksi barang keluar per periode
dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.9 Rancangan Database

Untuk menyimpan semua data yang ada dalam sistem inventarisasi

barang unit kerja PT Solusi Periferal. Maka diperlukan sebuah database

yang dibuat dalam SQL Server.2005 Database ini diberi nama data INVEN.

Pada Database inventaris mempunyai empat (4) tabel sebagai berikut:

4.9.1 Tabel Administrator

Tabel administrator ini digunakan untuk untuk menyimpan data-data

administrator, adapun isi dari tabel administrator adalah sebagai berikut:

102
Tabel 4.11 : Struktur Tabel Administrator
File TBLAdmin.sql

Nama Field Type Size Keterangan

User Varchar 25 Nama Pengguna

Password Varchar 20 Password

Aktif Numeric Status Keaktifan

4.9.2 Tabel Barang Masuk

Tabel barang masuk digunakan untuk menyimpan data-data setiap

barang masuk, adapun isi dari tabel barang masuk adalah sebagai berikut:

File Name : Inventori.sql

Primary Key : Id_barang

Tabel 4.12 : Struktur Tabel Barang Masuk

File TBLBarang.sql

Nama Field Tipe lebar Arti

KodeBarang* varchar 12 ID Barang

NamaBarang varchar 50 Nama barang masuk

TipeBarang varchar 30 Tipe Jenis Barang

Kondisi varchar 30 Kondisi Barang Saat diterima

TglMasuk Datetime Tanggal diterima

Jumlah Numeric 3 Jumlah Barang

103
Divisi varchar 30 Divisi Yang menerima Barang

Harga Barang Money Harga Beli Barang

4.9.3 Tabel Keluar Header

Tabel Keluar Header digunakan sebagai menyimpan transaksi keluar

atau sedang dipinjam oleh pegawai ataupun Costumer (pelanggan) seperti

No transaksi, tanggal keluar dan Keperluan. Data ini akan menyimpan dan

memberikan informasi sirkulasi transaksi barang keluar. isi dari tabel

TBLKeluarHeader.sql adalah berikut:

File Name : TBLKeluarHeader.sql

Primary Key : Id_barang

Tabel 4.13 : Struktur Tabel Barang Keluar

File TBLKeluarHeader.sql

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

NoTransaksi* varchar 5 Nomor Transaksi

TglKeluar Datetime Tanggal Keluar barang

NamaPegawai varchar 30 Nomor identitas Peminjam

TglKembali Datetime Tanggal Kembali barag

Keperluan varchar 30 Keperluan keluar barang

104
4.9.4 Tabel Keluar Detail

Tabel Keluar Detail digunakan sebagai menyimpan data-data barang

yang keluar atau sedang dipinjam oleh pegawai ataupun Costumer

(pelanggan) dan data ini akan menyimpan dan memberikan informasi

sirkulasi barang keluar. Isi dari tabel TBLKeluarDetail.sql adalah

berikut:

File Name : TBLKeluarDetail.sql

Tabel 4.14 : Struktur Tabel Barang Keluar Detail

File TBLKeluarDetail.sql

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

NoTransaksi varchar 5 Nomor Transaksi

KodeBarang varchar 12 ID Barang

Divisi varchar 30 Divisi Yang menerima Barang

Jumlah Numeric 3 Jumlah barang keluar

105
4.10 Perancangan Antar Muka

Pada tampilan program terdapat beberapa form, yaitu:

a. Form Login

b. Form Masuk Barang

c. Form Keluar Barang

d. Form Pengembalian Barang

e. Form Laporan Masuk Barang

f. Form Laporan Transaksi

Form Login

2
3

1
4

Gambar 4.16 Halaman Masuk sebagai pengguna

1. Merupakan keterangan Perusahaan

2. Merupakan textbox isian username

3. Merupakan textbox isian password

4. Merupakan Button OK untuk mengeksekusi password.

106
Form Masuk Barang

Merupakan data master masuk barang inventarisasi PT. Solusi Periferal

Masuk Barang
Masuk Barang

Kode Barang XXXXXX 1


Priode Tanggal ____/___/____ Sampai Tanggal
Pencarian ____/___/____
Nama Barang XXXXXX 2
CETAK
Tipe Barang XXXXXX 3
XXXXXX 13
KondisiNo Kode Barang Nama Barang
XXXXXX 4
Tipe Barang Tanggal Divisi Jumlah Harga

Tanggal Masuk XXXXXX 5 Cari


Jumlah XXXXXX 6 14
Divisi XXXXXX 7
Harga Barang XXXXXX 8 JUMLAH HARGA

SIMPAN TAMBAH HAPUS KELUAR


9 10 11 12

Gambar 4.17 Halaman Masuk barang

1. Merupakan textbox isian Kode Barang

2. Merupakan textbox isian Nama Barang

3. Merupakan textbox isian Tipe Barang

4. Merupakan textbox isian Kondisi Barang saat diterima

5. Merupakan textbox isian Tanggal Masuk Barang

6. Merupakan textbox isian Jumlah Barang

7. Merupakan textbox isian Divisi pengelola barang

8. Merupakan textbox isian Harga kisaran barang saat diterima

9. Merupakan Command Button Simpan untuk menyimpan data

barang.

107
10. . Merupakan Command Button Tambah untuk menambah data

11. Merupakan Command Button Hapus untuk menghapus data

12. Merupakan Command Button Batal untuk membatalkan data

yang kita ingin masukan ke dalam database.

13. Merupakan textbox pencarian barang dengan mengisi Kode

Barang yang akan dicari.

14. Merupakan Command Button Cari untuk mengeksekusi

pencarian barang.

Form Keluar Barang

Merupakan transaksi barang keluar yang dipinjam oleh pegawai perusahaan ke

PT. Solusi Periferal

Keluar Barang

No Transaksi XXXXXX 1
Nama Pegawai XXXXXX 2
Tanggal Keluar XXXXXX 3
Tanggal Kembali XXXXXX 4
Keperluan XXXXXX 5
6
No Kode Barang Nama Barang Tipe Barang Divisi Jumlah

7 8 9 10
SIMPAN TAMBAH HAPUS KELUAR

Gambar 4.18 Halaman Keluar barang

108
1. Merupakan textbox isian No Transaksi

2. Merupakan textbox isian Nama Pegawai

3. Merupakan textbox isian Tanggal Keluar Barang

4. Merupakan textbox isian Tanggal Kembali Barang

5. Merupakan textbox isian Keperluan peminjaman

6. Merupakan datagrid (tampilan) dari Tabel barang keluar yang

sudah di simpan dalam database.

7. Merupakan Command Button Simpan untuk menyimpan data

barang.

8. Merupakan Command Button Tambah untuk menambah data

9. Merupakan Command Button Hapus untuk menghapus data

10. Merupakan Command Button Batal untuk membatalkan

transaksi

109
Form Pengembalian Barang

Pengembalian Barang

Pencarian
No Transaksi XXXXXX 1

Nama Pegawai XXXXXX 2


XXXXXX 5
Tanggal Keluar XXXXXX 3
Cari 6
Tanggal Kembali XXXXXX 4

No Kode Barang Nama Barang Tipe Barang Divisi Jumlah

8 9
KEMBALI KELUAR

Gambar 4.19 Halaman Pengembalian barang

1. Merupakan textbox isian No Transaksi

2. Merupakan textbox isian Nama Pegawai

3. Merupakan textbox isian Tanggal Keluar Barang

4. Merupakan textbox isian Tanggal Kembali Barang

5. Merupakan textbox pencarian barang dengan mengisi Kode

Barang yang akan dicari.

6. Merupakan Command Button Cari untuk mengeksekusi

pencarian barang

7. Merupakan datagrid (tampilan) dari Tabel barang keluar yang

sudah di simpan dalam database.

110
8. Merupakan Command Button Kembali untuk mengembalikan

barang

9. Merupakan Command Button Keluar untuk membatalkan

transaksi

Form Laporan masuk barang

2
3 1

Gambar 4.20 Halaman Laporan masuk barang

111
Gambar 4.21 Halaman Laporan Transaksi

112
4.11 Implementasi

4.4.1. Pengertian Barang Milik Kantor

Barang milik kantor adalah semua barang atau diperoleh dari uang kas

perusahaan atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Setiap inventaris aset baik itu mesin barang atau peralatan lainnya, hanya

boleh keluar kantor atau dipinjam dengan seizin manager atau pihak divisi

yang besangkutan.

4.4.2. Metode Pengkodean Barang

Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, di berikan

identifikasi dalam bentuk kode sebagai identitas yang berbeda-beda. Untuk

memberikan Identitas penulis memberikan kode barang (ditambah nomor

bagian) dan kode informasi lain (ditambah tahun perolehannya).

2009 05 2896

Tahun Priode Nomber Induk


Barang Kode Bagian Barang

Gambar 4.2 Stuktur Pengkodean barang

113
Sebagai contoh komputer notebook yang di beli tahun 2010 oleh divisi

teknisi di berikan kode sebagai berikut:

2009.05.2896

XXXX.XX.XXXX

2009 = Menunjukan tahun dimana barang tersebut sah menjadi barang

inventaris perusahaan PT. Solusi Periferal.

05 = Menunjukan kode divisi Technology Support & Service yang

memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola barang

tersebut.

2896 = kode urut barang yang di cetak secara acak dan digunakan sebagai

ID barang. (Teguh, 2010 .yang kembali dikembangkan oleh penulis)

4.12 Cetak Label Barcode

Untuk membuat label Barcode yang digunakan sebagai sebuah sistem,

terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan, karena Barcode

membutuhkan mesin pembaca, serta software yang melakukan pengolahan

data. Berikut komponennya:

4.5.1. Mesin Barcode printer

Mesin Barcode printer digunakan untuk mencetak Barcode yang

diinginkan kedalam suatu label dengan bentuk dan ukuran sesuai

kebutuhan. Mesin tersebut tentunya menggunakan tinta khusus, agar

Barcode yang dicetak dapat dibaca oleh mesin.

114
4.5.2. Label Barcode

Untuk dapat ditempel pada barang yang diinginkan, Barcode harus

dicetak didalam label Barcode. Label bisa terbuat dari kertas khusus atau

kertas biasa dengan bentuk dan ukuran yang dirancang sesuai kebutuhan.

4.5.3 Mesin Barcode Scaner

Barcode Scanner digunakan untuk membaca dan menerjemahkan

kode-kode Barcode ke dalam teks yang sesungguhnya. Jadi kode

Barcode yang telah dicetak didalam label akan dibaca oleh Barcode

Scanner untuk diambil datanya dan digunakan untuk keperluan

penglolahan data tersebut.

4.5.4. Software pengolahan data

Setelah data dibaca oleh Barcode Scanner, data tersebut tentunya

akan ditangkap oleh suatu aplikasi yang mampu memasukan data

kedalam database dan mengelolahnya sesuai kebutuhan.

Komponen tersebut harus ada dalam sistem Barcode sebagai satu

kesatuan. Barcode printer digunakan untuk mencetak kode Barcode

kedalam label Barcode akan dibaca oleh Barcode Scanner untuk diambil

datanya. Data yang diambil oleh Barcode Scanner akan diproser oleh

software pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang

dibutuhkan. (Teguh, 2010)

115
4.13 Aplikasi Desain Label Dengan Bartender

4.6.1 Tentang label barcode

Untuk dapat ditempel pada produk yang diinginkan, barcode harus

dicetak didalam sebuah label barcode. Label bisa terbuat dari kertas khusus

atau kertas biasa sesuai kebutuhan. Sebenarnya barcode mamang tidak harus

dicetak didalam label. Ada banyak produk, barcode langsung dicetak dalam

kemasannya, seperti halnya yang terdapat pada produk seperti mie instant,

bungkus-bungkus makanan ringan, rokok dan sebaginya. Tetapi mungkin

saja pengkodean yang ada dalam kemasan tersebut tidak sesuai dengan

keinginan. Untuk itu penting bagi penulis menjelaskan cara mencetak label

barcode, apalagi jika sistem barcodeakan diterapkan pada produk-produk

tampa kemasan, seperti misalnya fulniture, arsip, dan lain sebagainya.

4.6.2 Mendesain label barcode

Pada kemasan label label tertetu, biasanya memiliki per-made

template, yang dapat digunakan dalam mendesain label secara konsisten.

Yang jelas bentuk dan model template harus menyesuaikan dengan

spesifikasi bentuk yang akan menggunakannya.untuk mendesain template

tersebut. Terdapat beberapa software aplikasi yang digunakan. Software

teresebut digunakan untuk merancang model barcode yang akan dicetak,

mulai dari menentukan ukuran label, warna label, mengatur posisi label

sampai menentukan tipe barcode yang akan dicetak.

Beberapa aplikasi umum sebenarnya sudah disertakan desain

barcode dalam tool nya, seperti hal-nya terdapat pada aplikasi CorelDraw.

116
Di dalam aplikasi CorelDraw terdapat satu add-Ins barcode yang bisa

digunakan untuk membuat dan mendesain label barcode. Akan tetapi

penulis menggunakan aplikasi khusus untuk cetak label barcode Bartender

Seri 9.2 yang dirancang langsung dengan seperangkat hardware printer

barcodenya.

4.6.3 Bartender Cetak Barcode

Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk merancang label barcode. Ukuran filenya

150Mb untuk Bartender 9.2 versi trial yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

Untuk mencobanya semua orang dapat meng unggah dari situs penyedianya.

Penulis memilih aplikasi ini disamping sangat cocok dengan printer yang penulis

gunakan, aplikasi ini juga memilki fitur yang paling lengkap dibanding aplikasi

lainya. Pengguna tidak usah sepot lagi menulis kode barang yang akan dicetak

pada label, tetapi dengan aplikasi ini bisa langsung mengambil data base dari

berbagai jenis tipe data seperti Access, SQL Server, Excel dan lainya. Dan berikut

sekilas langkah-langkah mengoprasikan aplikasi tersebut.

4.14 Pengujian Sistem

Setiap program menjalani pengujian secara tes untuk memastikan

bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug),

walaupun tidak menutup kemungkinnan masih terjadi sedikit bug atau tidak

100% bebas dari bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi

kesalahan yang aka terjadi.

117
Pengujan secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji

apakah setiap fungsi didalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut

beberapa proses yang dilakukan penulis dalam pengujian ini, yaitu:

Tabel 4.15 Pengujian Sistem

No. Modul Prasyarat Hasil yang Diterapkan Hasil


1 Add data user Login sebagai admin Masuk ke halaman utama ü
2 Add data Masuk menu Dapat Menambah data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk ke dalam database
3 Edit data Masuk menu Dapat Mengedit data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk diinginkan dalam
database
4 Delete data Masuk menu Dapat menghapus data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk diinginkan dalam
database
5 Cari data Masuk menu Dapat mencari data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk ada dalam database
6 Lihat laporan Masuk menu Dapat melihat daftar ü
aset barang Laporan >Daftar inventaris yang dimiliki
Barang
7 Add data Masuk menu Dapat menambahkan ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi data barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
8 Edit data Masuk menu Dapat mengedit data ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
9 Delete data Masuk menu Dapat menghapus data ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
10 Lihat laporan Masuk menu Dapat melihat daftar ü
transaksi Laporan > Transaksi transaksi barang
barang inventaris barang
11 Mencetak Masuk menu Dapat mencetak baik ü
Laporan Laporan > Transaksi melalui printer atau
Transaksi dicetak menjadi format
Barang file PDF
12 Pengembalian Masuk menu Halaman untuk ü
Barang Aplikasi > Transaksi pengembalian barang

118
> Barang Kembali yang akan dikembalikan.
13 Keluar Masuk menu utama > Keluar dari aplikasi ü
Aplikasi Exit inventaris

Pada tahap pengujian ini dilakukan oleh end user atau Admin yang

akan mengoprasikannya secara rutin. Dengan cara menjalankan setiap form

atau modul yang dikembangkan oleh Programer.

4.15 Instalasi Perangkat (Infrastruktur)

Beberapa tahapan dalam penerapan aplikasi ini dibutuhkan beberapa

pengaturan agar aplikasi dapat berjalan dengan benar dan sesuai dengan apa

yang diharapkan. Tahapan tersebut antara lain:

4.14.1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit

komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Minimun Requerement:

1. Processor : Pentium IV GHz atau lebih tinggi.

2. Memory : 512 MB minimum, 1GB disarankan.

3. Hardisk : 1 GB

4. Monitor

5. Keyboard

6. Mouse

7. Printer : Intermec PF8t

8. Barcode Reader

119
4.14.2. Perangkat Lunak

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung

adalah sebagai berikut:

1. Operating Sistem : Windows 2000 Professional, Windows XP

Professional, Windows XP Home Edition, Windows Server 2003, Windows

Vista, Windows 7 Seven.

2. Microsoft Sql Server 2005

3. Microsoft Visual Basic .Net 2005

4. Driver Printer

4.14.3. Perangkat Jaringan

Agar supaya sistem dapat digunakan oleh banyak komputer perlulah

pendukung jaringan sebagai penghubung antar komputer. Dalam sistem ini

Penulis menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang merupakan

jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai

dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan.

Topologi yang digunakan adalah Topologi BUS yang bentuknya mirip

sekali dengan bentuk mobil BUS.

a. Keuntungan

1. Hemat Kabel

2. Layout Kabel Sederhana

3. Mudah dalam pengembangan

120
b. Kerugian

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan Trafik

3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan

tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.

121
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan:

1. Dengan adanya sistem informasi inventaris yang sudah dibuat ini, tentunya

dapat memudahkan setiap kepala divisi dalam mengakses dan mengontrol

semua aset barang.

2. Dengan adanya pengklasifikasi kode barang yang distandarkan oleh

perusahaan, tentunya dapat memudahkan dalam pengelolaan data dalam

jumlah banyak.

3. Admin ataupun Manejemen dapat memperoleh informasi data barang, data

transaksi, data laporan dengan proses yang sangat cepat dan tepat.

4. Dengan adanya fitur laporan yang lebih lengkap dapat membantu dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan.

122
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan- kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan

beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut:

1. Karena aplikasi ini hanya mengelola data persedian barang saja, maka

nantinya diharapkan adanya hubungan yang terintegrasi antara aplikasi ini

dengan sistem perhitungan budgeting pengadaan barang, dan terintegrasi

dengan supplier sehingga menciptakan suatu aplikasi yang utuh.

2. Menambakan modul perhitungan Depresiasi untuk menghitung nilai fisik

dalam properti seiring dengan waktu dan penggunaannya.

3. Melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi sehingga sistem Informasi

invetaris ini bisa digunakan untuk perusahaan lainya yang membutuhkan

dan punya nilai lebih.

123
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 1999. Pengenalan Komputer (Dasar Ilmu Komputer,

Pemograman Sistem Informasi dan Intregensi Buatan). Yogyakarta :

Andi.

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis & Desain. Yogyakarta: Andi.

Whitten, Jeffrey, dkk.2004. Meotode Desain dan Analsis Sistem, Ed.6.

Yogyakarta: Andi.

Teguh Wahyono, 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Dengan Memanfaatkan

Barcode, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Wahana, 2006. Pemograman Visual Basic.net 2005. Yogyakarta: Andi.

Melsi, 2007. Sistem Informasi Inventarisasi Manajemen Barang Daerah: Jakarta

Hari Sabarno, 2001. Keputusan Menteri Dalam Negeri Tentang Pelaksanaan

Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah. Kementrian Dalam

Negeri: Jakarta.

124
Samosir. Masrida.2006. Perancangan sistem informasi inventarisasi barang

pada unit kerja marcomm PT. Indosat tbk. Cabang Jember (Skripsi).

Malang: Universitas Islam Negeri

Mcleod , R, Jr, 1996. Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Hendra Teguh.

Jakarta : Prenhalindo.

Winpec, 2007. Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL Server 2005.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

99
125
LAMPIRAN A
WAWANCARA

Responden : Bapak Taufiq

Pewawancara : Fahmi Rahman

Hari Tanggal : 25 Maret 2010

Tema

Tujuan wawancara: mengetahui prosedur persediaan dan mengetahui alur proses

sistem yang berjalan.

Point wawancara:

FR Selamat siang

TQ Ada yang bisa saya Bantu

TQ Bapak saya mohon bantuannya untuk ikut mengembangkan sistem dan

sebagai penelitian skripsi saya.

TQ Boleh.

FR Kira-kira sistem apa yang dapat saya dapat kembangkan.

TQ Apa saja, tapi saat ini saya butuh sistem untuk mengelola inventaris

barang kantor supaya dapat dikelola dengan baik

FR. Bisa pak, memang saat ini bagaimana pengelolaan datanya.

TQ. Masih biasa, paling memakai program Microsoft Excel dan Word

FR. Yang bapak rasakan selama ini sudah cukup memuaskan belum,

misalnya saat laporan-laporan audit asset barang?

126
TQ. Belum, malah biasanya butuh waktu lama karena mencari-cari lagi data

yang semberaut dan acak-acakan.

FR. Selain itu apalagi kesulitan yang dialami?


100
TQ. Begitu pula dengan proses peminjaman terkadang ada pegawai yang

tidak mengembalikan barang, tertukar ataupun sampai hilang.

FR. Memang seperti apa sistem keluar barangnya?

TQ. proses peminjaman barang seorang pegawai yang akan menggunakan

barang iventaris diluar gedung, dengan cara menulis ke dalam buku

besar secara manual alat apa saja yang dipinjam lalu menyerahkan

identitas lengkap, maka jika terlambat ataupun hilang tidak dapat

pertanggung jawabkan. Karena saling tumpang tindih antara pinjam dan

pengembalian.

FR. Seberapa beratkan masalah inventaris yang dihadapi di perusahaan

bapak?

TQ. Menurut saya kan inventaris adalah asset yang harus dijaga, akhir-akhir

ini ada beberapa barang yang hilang dan entah siapa yang terakhir

menggunakannya. Bayangkan kalo saja satu buah computer laptop yang

dibawa keluar kantor dan hilang. Disamping merugikan kantor, pasti

pekerjaan pun akan ikut terbengkalai.

FR. Jadi seperti apa yang bapak inginkan?

TR. Bapak harafkan ada sebuah sistem yang dapat mendata semua asset

yang ada dikantor ini dengan baik, mulai dari barang yang terkecil

sekalipun.

127
TQ. Menurut anda apa yang cocok dengan sistem tersebut?

FR. Saya akan mengembangkan sistem inventaris dengan dengan metode

menggunakan barcode saja. Supaya lebih efisien dan keamanan barang

pengelolaannya sangat mudah digunakan. Jadi nantinya setiap barang

akan di tempelkan Label barcode sesui dengan divisi, tahun, dan urut

nya.

TQ. untuk sistemnya menggunakan apa?

FR. Untuk sistem aplikasinya saya akan menggunakan visual basic.net

supaya tampilanya lebih mudah digunakan dan user friedly.

TQ. Jadi apa saya yang saudara butuhkan bahan penelitiannya?

FR. data inventaris yang sudah ada dan terdata, baik cetak ataupun file. Serta

divisi yang ada di kantor ini untuk memudahkan pendataan.

TQ. Oke, silangkan hub admin. Terima kasih sudah membantu

FR. Sama-sama, kami pun ikut berterima kasih karena diperkenankan untuk

mengembangkan sistem di perusahaan bapak.

128
LAMPIRAN B
TAMPILAN APLIKASI

1. Halaman Login

2. Halaman Masuk Barang

129
3. Halaman Keluar Barang

4. Halaman Kembali Barang

130
5. Halaman Laporan Barang

2. Halaman Laporan Barang Keluar

131
5. Halaman Faktur Keluar

132
LAMPIRAN C
LAMPIRAN SOURCE CODE

1. FRMLogin.vb
Public Class Login
Private Sub butLogin_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butLogin.Click
ProgressBar1.Minimum = 0
ProgressBar1.Maximum = 10
Dim i As Integer
For i = 1 To 10
ProgressBar1.Value = i
Application.DoEvents()
System.Threading.Thread.Sleep(100)
Next
Visible = False
If txtAdmin.Text = "admin" And txtPassword.Text = "Admin"
Then
FRMInventaris.Show()
Else
MsgBox("Gagal Login")
End If
End Sub
End Class

2. FRMBarang.vb
Public Class Form1
Inherits System.Windows.Forms.Form
Dim statusSimpan As String
Dim btApp As BarTender.ApplicationClass
Dim btFormat As BarTender.Format

Private Sub Form1_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e


As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles
Me.FormClosing
btApp.Quit()
End Sub
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update'"
btApp = New BarTender.ApplicationClass
End Sub

Private Sub butSimpan_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butSimpan.Click
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

133
Me.TBLBarangTableAdapter.InsertQuery(Me.txtKodeBarang.Text,
Me.txtNamaBarang.Text, Me.txtTipeBarang.Text, Me.comKondisi.Text,
_
Me.dateTglMasuk.Text, Me.txtJumlah.Text,
Me.comDivisi.Text, Me.txtHarga.Text)
Else

Me.TBLBarangTableAdapter.UpdateQuery(Me.txtNamaBarang.Text,
Me.txtTipeBarang.Text, Me.comKondisi.Text, _
Me.dateTglMasuk.Text, Me.txtJumlah.Text,
Me.comDivisi.Text, Me.txtHarga.Text, Me.txtKodeBarang.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorAddNewItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
BindingNavigatorAddNewItem.Click
statusSimpan = "simpan"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorDeleteItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
BindingNavigatorDeleteItem.Click
If MessageBox.Show("Apakah akan dihapus ?", "Hapus Data",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question,
MessageBoxDefaultButton.Button1) = Windows.Forms.DialogResult.Yes
Then

Me.TBLBarangTableAdapter.DeleteQuery(Me.txtKodeBarang.Text)
End If
End Sub

Private Sub butCari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal


e As System.EventArgs) Handles butCari.Click

Me.TBLBarangTableAdapter.Fill_CariData(INVENDataSet.TBLBarang,
Me.txtCari.Text)
End Sub

Private Sub butRefresh_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butRefresh.Click
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal


e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
btFormat = btApp.Formats.Open("c:\Inventaris.btw", False,
"")
btFormat.PrintOut(False, False)
btFormat.Close(BarTender.BtSaveOptions.btDoNotSaveChanges)

134
End Sub
End Class

3. FRMKembali.vb

Public Class FRMKembali


Dim statusSimpan As String
Private Sub FRMKembali_Load(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLTransaksi' table. You can move, or remove it, as
needed.

Me.TBLTransaksiTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLTransaksi)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarHeader' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
statusSimpan = "update"
End Sub
Private Sub butKembali_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butKembali.Click
Me.BinKembali.EndEdit()
Me.butTambah.Enabled = False
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.InsertTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.labKeluar.Text, Me.labNamaPegawai.Text,

135
Me.datetglKembali.Text, Me.labKeperluan.Text,
Me.labKeperluan.Text)
Else

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.UpdateTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.labKeluar.Text, Me.labNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.labKeperluan.Text,
Me.labKeperluan.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorAddNewItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
butTambah.Click
Me.BinKembali.AddNew()
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = False
Me.butTambah.Enabled = False
End Sub
Private Sub butCari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal
e As System.EventArgs) Handles butCari.Click

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill_CariTransaksi(INVENDataSet.TBL
KeluarHeader, Me.txtCariTransaksi.Text)
End Sub
Private Sub butRefresh_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butRefresh.Click

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLKeluarHeader)
End Sub
End Class
4. FRMLaporanBarang.vb

Imports System.Data
Public Class FRMLaporanBarang

Dim rep As RPTBarang

Private Sub ButTampil_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles ButTampil.Click
rep = New RPTBarang
Dim dtBarang As DataTable
If Me.cmbDivisi.Text = "Semua Data" Then
dtBarang = Me.TblBarangTableAdapter1.GetData
Else
dtBarang =
Me.TblBarangTableAdapter1.FilterDenganDivisi(Me.cmbDivisi.Text)
End If

136
rep.SetDataSource(dtBarang)
Me.repViewer.ReportSource = rep
End Sub

Private Sub FRMLaporanBarang_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Dim dtDivisi As DataTable
Dim dataTableDivisi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLBarangDivisiTableAdapter
dataTableDivisi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLBarangDivisiTableAdapter
dtDivisi = dataTableDivisi.PilihDivisi

' Tampilkan jenis - jenis barang pada combobox jenis


Me.cmbDivisi.Items.Add("Semua Data")
For Each drDivisi As DataRow In dtDivisi.Rows
Me.cmbDivisi.Items.Add(drDivisi.Item(0))
Next
End Sub
End Class

137
5. FRMLaporanTransaksi.vb
Imports System.Data
Public Class FRMLaporanTransaksi
Dim rep As RPTTransaksi

Private Sub butTampilkan_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butTampilkan.Click
rep = New RPTTransaksi
Dim dt As DataTable
Dim dtTransaksi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dtTransaksi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt = dtTransaksi.GetData()
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewerT.ReportSource = rep
End Sub

Private Sub butFilter_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butFilter.Click
rep = New RPTTransaksi
Dim dt As DataTable
Dim dtTransaksi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dtTransaksi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt =
dtTransaksi.FilterBerdasarkanTanggal(Me.dtDariTanggal.Value,
Me.dtSampaiTanggal.Value)
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewerT.ReportSource = rep
End Sub
End Class

6. FRMTransaksi.vb
Public Class FRMTransaksi
Dim statusSimpan As String
Private Sub FRMTransaksi_Load(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarHeader' table. You can move, or remove it,
as needed.

138
Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
statusSimpan = "update"

End Sub

Private Sub butTambahTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butTambahTr.Click
Me.BinTransaksi.AddNew()
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = False
Me.butTambahTr.Enabled = False

End Sub

Private Sub butHapusTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butHapusTr.Click

Me.BinTransaksi.RemoveAt(CInt(Me.BindingNavigatorPositionItem.Text
) - 1)
Me.butTambahTr.Enabled = True
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
End Sub

Private Sub butSimpanTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butSimpanTr.Click
Me.BinTransaksi.EndEdit()
Me.butTambahTr.Enabled = True
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.InsertTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.dateTglKeluar.Text, Me.txtNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.txtKeperluan.Text,
Me.txtKeperluan.Text)
Else

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.UpdateTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.dateTglKeluar.Text, Me.txtNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.txtKeperluan.Text,
Me.txtKeperluan.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

139
Private Sub butTambah_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butTambah.Click

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.TambahTransaksi(txtNoTransaksi.Text
, txtKodeBarang.Text, txtDivisi.Text,
Convert.ToDecimal(txtJumlah.Text))

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)

Me.FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource.ResetBindings(Fal
se)
Me.BinTransaksi.ResetBindings(False)
End Sub

Private Sub txtKodeBarang_TextChanged(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
txtKodeBarang.TextChanged

Me.TBLBarangTableAdapter.Fill_CariData(INVENDataSet.TBLBarang,
txtKodeBarang.Text)
End Sub

Private Sub
FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource_CurrentChanged(ByVal
sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource.CurrentChanged

End Sub

Private Sub butCetak_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butCetak.Click
Me.butSimpanTr_Click(sender, e)
' Tampilkan Faktur
FakturTransaksi.MdiParent = Me.MdiParent
FakturTransaksi.setNoTransaksi(Me.txtNoTransaksi.Text)
FakturTransaksi.Show()
End Sub
End Class
7. FRMFakturTransaksi.vb
Public Class FakturTransaksi
Private rep As RPTFakturTransaksi
Private noTransaksi As String

Public Sub setNoTransaksi(ByVal nomor As String)


noTransaksi = nomor
End Sub

Private Sub FakturTransaksi_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Dim dt As DataTable
Dim dtTransAdapter As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter

140
dtTransAdapter = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt = dtTransAdapter.TransaksiBerdasarkanNomor(noTransaksi)
rep = New RPTFakturTransaksi
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewer.ReportSource = rep
End Sub
End Class

97

141
RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI BARANG

MENGGUNAKAN LABEL BARCODE (STUDI KASUS PT. SOLUSI

PERIFERAL)

SKRIPSI

Disusun Oleh :
FAHMI RAHMAN
105091002904

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011 M / 1432 H
t

RANCANG BANGUN APLIKASI CETAK LABEL


INVENTARTSASI BARANG MENGGUNAKAN BARTENDER
(sTuDI KASUS PT SOLUSI PERIF',ERAL)

Skipsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


:,'

Oleh:
FAHMI RAI{MAN
10s091002904

Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II.
A

tXrz-
/uu
Nia Kun#adewi. MMSI
.197t0522 200604 NIP. 19750 412 2007 t0 2 002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika

lll
RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARTSASI
BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE
(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERTF'ERAL)

Skripsi
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Penguji II,

Herlino Nanang" MT Ria Hari Gusmita. M.Kom


NrP. 1 973 1 209 200501t 002 NrP. 19820817 2009t2 2 002

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yusuf Durrachman" M. Sc. MIT Nia Kumaladeri.i. MMSI


NrP. 19710522 200604 I 002 NrP. 19750412 200710 2 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Teknik Inforrnatika

DR. S).opians).ah Ja).a Putra" M.Sis Yusuf Durachman. M.Sc" MIT


NrP. 19680117 200112 1 001 NrP. 19710522 200604 | 002

111
RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI
BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE
(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERIFERAL)

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :
Fahmi Rahman
105091002904

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/1432 H

ii
RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI
BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE
(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERIFERAL)

Skripsi
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Menyetujui,
Penguji I, Penguji II,

Herlino Nanang, MT Ria Hari Gusmita, M.Kom


NIP. 19731209 2005011 002 NIP. 19820817 200912 2 002

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yusuf Durrachman, M. Sc, MIT Nia Kumaladewi, MMSI


NIP. 19710522 200604 1 002 NIP. 19750412 200710 2 002

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Yusuf Durachman, M.Sc, MIT


NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19710522 200604 1 002

iii
ABSTRAK

FAHMI RAHMAN (105091002904). Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi


Barang Menggunakan Label Barcode (Studi Kasus PT. Solusi Periferal). Dibawah
bimbingan YUSUF DURAHMAN dan NIA KUMALADEWI

PT. Solusi Periferal merupakan sebuah perusahaan berskala menengah


yang bergerak di bidang penyediaan berbagai macam printer dan komputer
mobile. Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem inventarisasi yang masih
berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem ini terdapat beberapa hal
yang menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi waktu
dan proses audit data aset, bentuk laporan ada sekarang yang masih berupa
hardcopy yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan
terjadinya data inventaris yang hilang. Dengan alasan di atas maka penulis
mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu
aplikasi sistem inventaris yang akan mencatat data dan daftar aset perusahaan,
waktu pembelian, divisi, dan pengkodean yang akan dibuat secara sistematis dan
terkomputerisasi dengan metode barcode, sehingga akan menghilangkan proses
pencatatan yang selama ini telah berjalan secara manual pada PT. Solusi Periferal
dan juga dengan penggunaan metode barcode akan mengurangi tingkat kesalahan
penginputan ID barang dalam proses keluar masuk barang tersebut. Pada
penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa,
perencanaan, konstruksi yang menggunakan aplikasi Bartender 9.0, visual
Basic.Net 2005 dan SQL Server 2005 untuk database-nya, hingga tahapan
pengimplementasian dengan menggunakan metode RAD dengan notasi
perekayasaan dan pendekatan Analisis Model Driven, UML (Unified Modelling
Languange), dengan membuat use case diagram, untuk mengetahui data apa saja
yang menjadi masukan dan keluaran.

Kata Kunci : Cetak Label, Barcode, Sistem inventatis


5 BAB + xvi + 113 Hal + 25 Gambar +15 Tabel
2 Simbol + 10 Pustaka + 3 Lampiran
Pustaka ( 10: 1996 – 2010 )

iv
HALAMAN PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 18 Maret 2011

Fahmi Rahman
105091002904

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul RANCANG BANGUN APLIKASI INVENTARISASI

BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE (STUDI KASUS

PT.SOLUSI PERIFERAL). ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis

sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat

beliau.

Setelah terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik berupa

bimbingan, moril maupun materil, yang penulis tujukan kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, saran dan bersedia meluangkan waktunya

walaupun sangat sibuk.

4. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

vi
5. Almarhum Ayah handa Abdul Qohar, dan ibunda. yang telah melahirkan,

mendidik, serta membimbing ananda sampai sekarang. Terima kasih atas

segala pengorbanan, baik waktu, tenaga, biaya serta doa-doamu.

6. Mas Mirza, Denni, Shadiq, ipul, mucle yang telah memberikan banyak

inspirasi dan bantuan kepada penulis.

7. Teman-teman seperjuangan, kelas TI-D: Teman-teman satu angkatan dan

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih semuanya.

8. Teman-teman seperjuangan di RIMASI, RIMASI FC, Sanggar Ayu

Apartement yang telah memberi banyak inspirasi dan motivasi kepada

penulis. Pokonamah Hatur nuhun lah....

9. ^_^.. Neng Marselia Cempaka Rahman, Makasih ya... Dan terakhir

kesemua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyusunan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

vii
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

seperti kata pepatah ”tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu penyusun

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi

ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis

sendiri dan bagi yang membacanya.

Jakarta, 18 Maret 2011

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i


Halaman Sampul ...................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ................................................................................. iii
Abstrak ..................................................................................................... iv
Halaman Pernyataan ............................................................................... v
Kata Pengantar ........................................................................................ vi
Daftar Isi .................................................................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................................................. xiv
Daftar Gambar ......................................................................................... xv
Daftar Lampiran....................................................................................... xvi
Daftar Simbol............................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................. 3
1.3. Perumusan Masalah............................................................................. 3
1.4 Batasan Masalah................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................... 4
1.6 Metodologi Penelitian ......................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA


2.1 Sistem Informasi ................................................................................. 9
2.2 Pengertian Informasi ........................................................................... 10
2.3 Perancangan Sistem ............................................................................. 11
2.4 Konsep Dasar Rapid Applicatiom Development.................................... 13
2.5 Konsep dasar Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD........ 14

ix
2.5.1. Pengertian Pendekatan Model Driven.......................................... 14
2.5.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)................................ 14
2.5.3. Pengertian Object Oriented Design ............................................. 15
2.6. Konsep Dasar UML............................................................................. 15
2.6.1. Pengertian UML.......................................................................... 15
2.7. Konsep dasar perancangan sistem inventaris ....................................... 16
2.7.1 Pengertian perancangan .............................................................. 16
2.7.2 Konsep dasar inventaris .............................................................. 16
2.7.3 Klasifikasi inventaris .................................................................. 17
2.7.4 Jenis-jenis inventaris ................................................................... 18
2.7.5 Fungsi inventaris ........................................................................ 18
2.7.6 Pengertian sistem Informasi inventaris ........................................ 19
2.8 Microsoft Visual Basic.NET ................................................................ 19
2.9 Microsoft SQL Server 2005 ................................................................. 20
2.10. Barcode ............................................................................................ 20
2.10.1 Definisi Barcode ....................................................................... 20
2.10.2 Cara Kerja Barcode .................................................................. 21
2.10.3 Tipe Barcode ............................................................................ 23
2.10.4 Barcode Reader ......................................................................... 24
2.10.2 Manfaat Barcode ...................................................................... 25
2.11. Bartender ......................................................................................... 26
2.12. Studi Sejenis ..................................................................................... 27

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metodologi Pengumpulan Data ........................................................... 31
3.1.1 Observasi .................................................................................... 32
3.1.2 Wawancara.................................................................................. 32
3.1.3 Studi Pustaka ............................................................................... 32
3.2 Alur proses pengembangan sistem........................................................ 32
3.3. Metodologi pengembangan sistem....................................................... 33
3.3.1.Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)................................. 33

x
3.3.2. Analisis Sistem (Analysis) .......................................................... 33
3.3.3. Perancangan sistem (Design) ...................................................... 35
3.3.4. Implementasi sistem (Contruction & Testing) ............................. 35
3.3.5. Implementasi Bahasa Pemrograman dan Basis Data (Database) . 36
3.3.6 Pemeliharaan ............................................................................... 37
3.4. Perangkat pendukung .......................................................................... 38

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal ............................................... 42
4.1.1 Sejarah Berdiri ............................................................................ 42
4.1.2 Produk & Jasa ............................................................................. 42
4.1.3 Pelanggan ................................................................................... 43
4.1.4 Struktur Organisasi ...................................................................... 43
4.2. Indetifikasi Permasalahan yang Dihadapi ......................................... 44
4.3. Alternatif Memecahan Masalah ......................................................... 45
4.4. Konsep dasar Barang Milik kantor..................................................... 45
4.4.1 Pengertian Barang milik kantor.................................................... 45
4.4.2 Metode Pengkodean Barang ........................................................ 45
4.5. Cetak Label Barcode ......................................................................... 46
4.5.1 Mesin Barcode printer................................................................. 46
4.5.2 Label Barcode ............................................................................. 47
4.5.3 Mesin Barcode scanner ............................................................... 47
4.5.4 Software pengolah data ................................................................ 47
4.6. Aplikasi Desain Label dengan Bartender ........................................... 48
4.6.1 Tenrtang label barcode ................................................................ 48
4.6.2 Mendesain label barcode ............................................................. 48
4.6.3 Bartender cetak Barcode.............................................................. 48
4.7. Kebutuhan Umum Sistem.................................................................. 49
4.8. Prosedur Perancangan Sistem Yang Diusulkan .................................. 50
4.9. Fungsionalitas dan Pengguna Sistem ............................................... 51
4.10. Metodelogi Pengembangan Sistem .................................................... 52

xi
4.9.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)................................. 52
4.9.2 Analisis Sistem (Analysis) ........................................................... 53
4.9.2.1. Literatur Sejenis ................................................................. 53
4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan .................................................... 54
4.9.2.3. Use case Diagram .............................................................. 56
4.9.2.4. Activity Diagram ................................................................ 57
4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan....................................................... 59
4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem ..................................................... 60
4.9.2.7.Use case Diagram ............................................................... 61
4.9.2.8. Activity Diagram ................................................................ 63
4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang ................. 63
4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang................................... 64
4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar.......................... 65
4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang...................................... 66
4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang ...................................... 67
4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk............ 67
4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk
Per Periode ............................................................................ 68
4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar ............ 68
4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Divisi............................................................................... 69
4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Periode ............................................................................ 70
4.9.3 Perancangan Sistem (Design)....................................................... 70
4.11. Use case Naratif Desain Sistem ........................................................ 71
4.10.1 Use case Input Data Barang ....................................................... 72
4.10.2 Transaksi Barang Keluar............................................................ 74
4.10.3 Transaksi Barang Kembali......................................................... 77
4.10.4 Laporan Barang ......................................................................... 79
4.10.5 Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi ............................. 80
4.10.6 Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar ................................. 82

xii
4.10.8 Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode ........................... 83
4.12. Rancangan Database ......................................................................... 85
4.11.1 Tabel Administrator................................................................... 85
4.11.2 Tabel Barang Masuk.................................................................. 86
4.11.3 Tabel Keluar Header ................................................................. 87
4.11.4 Tabel Keluar Detail ................................................................... 88
4.12. Perancangan Antar Muka ........................................................................ 89
4.13. Pengujian Sistem..................................................................................... 92
4.14. Instalasi Perangkat (Infrastruktur) ........................................................... 93
4.14.1 Perangkat Keras......................................................................... 93
4.14.2 Perangkat Lunak ........................................................................ 93
4.14.3 Perangkat Jaringan..................................................................... 94

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 96
5.2. Saran......................................................................................................... 97

Daftar Pustaka .............................................................................................. 98


Lampiran ....................................................................................................... 100

xiii
DAFTAR TABEL

Table 4.1 Daftar Pengguna Sistem ................................................................... 60


Tabel 4.3 Use Case Naratif Desain Sistem Input Data Barang.......................... 72
Tabel 4.4 Use Case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang keluar................ 74
Tabel 4.5 Use Case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang kembali............. 77
Tabel 4.6 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Barang ............................. 79
Tabel 4.8 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Seluruh Transaksi
Barang Keluar.................................................................................................. 82
Tabel 4.10 Use Case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang
Keluar PerPeriode............................................................................................ 83
Tabel 4.11 : Struktur Tabel Administrator........................................................ 86
Tabel 4.12 : Struktur Tabel Barang Masuk ....................................................... 86
Tabel 4.13 : Struktur Tabel Barang Keluar ....................................................... 87
Tabel 4.14 : Struktur Tabel Barang Keluar Detail............................................. 88
Tabel 4.15 Pengujian Sistem ............................................................................ 92

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Strategi Rapid Application Development (RAD)............................ 13


Gambar 3.1 .Diagram Tahapan Metodelogi Penelitian ..................................... 31
Gambar 3.2. Tahapan dan Rincian Kerangka Berfikir ...................................... 41
Gambar 4.1 Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal Periferal .................. 42
Gambar 4.2 Stukur Pengkodean barang............................................................ 44
Gambar 4.3 Use Case Diagram Analisis Sistem Berjalan................................. 55
Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang
Analisis Sistem Usulan .................................................................................... 53
Gambar 4.5 Use Case Diagram Analisis Sistem Usulan................................... 57
Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Klasifikasi Barang . 58
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Barang ................... 59
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Barang Keluar ......... 60
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Data Barang ..................... 61
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use Case Laporan Barang..................... 62
Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use Case
Transaksi Barang Masuk.................................................................................. 62
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use Case Laporan. Transaksi
Barang Masuk Per Periode............................................................................... 63
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang Keluar .................................................................... 63
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab ................................ 64
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use Case
Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode ................................................. 65
Gambar 4.16 Halaman Masuk sebagai pengguna ............................................. 84
Gambar 4.17 Halaman Masuk barang .............................................................. 85
Gambar 4.18 Halaman Keluar barang .............................................................. 86

xv
Gambar 4.19 Halaman Pengembalian barang ................................................... 88
Gambar 4.20 Halaman Laporan masuk barang ................................................. 89
Gambar 4.21 Halaman Laporan Transaksi........................................................ 90
Gambar 4.22 Stukur Pengkodean barang.......................................................... 91

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Wawancara .................................................................................. 100


Lampiran B Tampilan Aplikasi ........................................................................ 104
Lampiran C Source code .................................................................................. 107

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Model Diagram ............................................................. xviii


Simbol Activity Model Diagram ................................................................ xix

xvii
SIMBOL USE CASE MODEL DIAGRAM
(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan
Aktor

Use case

Association

Extends
<<Extends>>

Uses (include)
<< Uses >>

Depends on
<< Depends on >>

Inheriatance

xviii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten, 2004)

Simbol Keterangan
Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Barcode

Decision Activity

xix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Inventarisasi adalah kegiatan atau tindakan untuk melakukan

penghitungan fisik barang aset (inventaris dan ruang) yang ada secara

terintegrasi seluruh instansi yang difokuskan pada pendataan dan

pengelolaan untuk kepentingan fondasi data guna sistem barang, ruang dan

bangunan, meyakinkan kebenaran pemilikan, serta menilai kewajaran sesuai

kondisi barang di Kantor, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Daerah. Dari Hasil inventarisasi, dapat diketahui barang aktif yang benar-

benar dimiliki oleh Instansi, kemudian dilakukan penilaiannya sesuai dengan

kebijakan akuntansi. Hasil penilaian aktif akan tetap merupakan saldo awal

kelompok aset dalam neraca atau merupakan dukungan atas saldo aset tetap

dalam neraca. (Hari Sabarno, 2007)

Pada studi kasus ini Sistem informasi persediaan barang dan

inventarisasi pada kantor PT. Solusi Periferal. Sampai saat ini masih

menggunakan metode manual yaitu Buku Inventaris (BI): Kumpulan catatan

data teknis dan administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang

hasil inventarisasi. dan Kartu Inventaris Barang (KIB): Adalah kartu untuk

mencatat barang inventaris secara tersendiri atau kumpulan/kolektif yang

diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan dan pembukuan tetap

pada form kertas. Pada akhirnya banyak aset-aset yang kurang diawasi dan

tidak tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang

1 1
yang berada di gudang barang tersebut rentan akan hilang atau tertukar

dengan aset barang lain, masalah yang adapun membutuhkan waktu yang

relatif lama karena harus melakukan pengecekan barang yang berada di

gudang. (Melsi, 2007).

Seharusnya perkembangan yang sangat pesat dibidang teknologi

informasi membawa pengaruh yang sangat besar pada berbagai aspek

kehidupan manusia. Pengaruh yang paling nyata terlihat pada terjadinya

perubahan yang mendasar terhadap cara orang melakukan komputasi,

terutama yang diimplementasikan dalam bisnis dan kehidupan kita sehari-

hari. Teknologi informasi dan komputer akan membuat taraf kehidupan

manusia meningkat pesat. Berbagai kendala dapat dipecahkan dengan lebih

mudah dan efesian. Kendala informasi misalnya, dapat dipecahkan dengan

teknologi informasi berupa internet.

Dari sedikit gambaran aktifitas tersebut terjadi proses pencatatan

barang masuk, barang keluar dan jumlah stok (persediaan) yang dilakukan

operator (Admin). Dan sebenarnya hal tersebut dapat dilakukan dengan

sistem informasi yang lebih baik dengan menggunakan sistem aset, serta

didukung dengan pencetakan label kode pada setiap barang yang akan

diinventariskan sesuai dengan data pembelian dan kondisi yang ada. Sistem

aplikasi inventaris yang sudah ada sampai sekarang jauh dari yang diharapkan

masih banyak kekurangan-kekurangan seperti kode label pada setiap barang,

detail jenis barang, sampai harga beli atau jual dan jual kembali barang

tersebut. Hal seperti ini akan berakibat fatal karena nilai barang tersebut bisa

2
saja hilang atau ditukar dengan kualitas yang lebih rendah dengan kata lain

inventarisasi sangat penting karena bertujuan untuk menyelamatkan semua

aset yang dimiliki oleh setiap perusahan.

Dari beberapa masalah di atas, maka penulis merasa terdorong untuk

membangun sebuah sistem yang berguna untuk melakukan pendataan barang

inventaris yang lebih baik dan nantinya baik akan digunakan disetiap kantor.

Oleh karena itu, penulis memilih judul ” RANCANG BANGUN APLIKASI

INVENTARISASI BARANG MENGGUNAKAN LABEL BARCODE

(STUDI KASUS PT. SOLUSI PERIFERAL)”.

1.2.Rumusan Masalah

PT. Solusi Periferal yang bergerak dibidang teknologi berkeinginan untuk

memiliki suatu sistem aplikasi inventaris yang dapat menggantikan sistem

inventaris yang telah ada namun masih berjalan secara manual, Keinginan ini

timbul karena perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengolah data aset

barang inventaris yang sering menjadi masalah, jaminan barang seperti tertukar

sampai dengan kehilangan akan merugikan perusahaan baik hal finalsial maupun

non finalsial karena akan mempengaruhi stabilitas kemajuan perusahaan. Faktor

utamanya adalah kesalahan pendataan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis

mendapati permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan

antara lain:

3
1. Bagaimana membangun sitem inventaris barang yang dapat membantu

pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan ?

2. Bagaimana bembuat kode unik pada barang yang mudah, hemat dan

efisien?

3. Bagaimana merancang sistem yang dapat melakukan pencarian barang

secara cepat dan akurat ?

4. Bagaimana mempermudah mendapatkan hasil laporan berkala baik harian,

bulanan dan tahunan?

1.3.Batasan Masalah

Mengingat waktu, biaya serta kemampuan peneliti maka rancangan

sistem informasi inventarisasi barang unit kerja Kantor. agar tidak

menyimpang dari tujuan semula maka peneliti membatasi ruang lingkup

penelitian sebagai berikut :

a. Cetak label barcode untuk barang inventaris menggunakan Aplikasi

Bartender V.9.20 (Trial Version 30 Day’s).

b. Sistem yang akan dirancang adalah sistem informasi yang berbasis Objek.

c. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman

VB.Net 2005.

d. Data Base yang digunakan adalah SQL Server 2005.

e. Hanya barang yang diinventariskan oleh perusahaan saja yang akan didata.

4
1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dalam merancang sistem inventarisasi barang

berbasis objek dengan integrasi database sekaligus memberi tambahan

keterampilan dalam merancang sebuah sistem.

2. Bagi Pihak Instansi

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan atau

masukan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan

perancangan sistem inventaris barang pada unit kerja kantor PT. Solusi

Periferal

3. Bagi Pembaca Dan Khalayak Umum

Sebagai bahan masukan dan bahan pemikiran untuk mengembangkan

wawasan ilmu yang berkaitan dengan perancangan sistem inventarisasi

barang yang berbasis object.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yang penulis lakukan adalah dengan mempelajari

teori-teori literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan

Database.

5
2. Wawancara

Teknik yang penulis gunakan dalam memperoleh data dengan

cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pembimbing, kepada

admin PT. Solusi Periferal dan personal yang berkepentingan.

3. Metode Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid

Application Development (RAD), Pengembangan Aplikasi Cepat yang

telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan

sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis,

metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam

pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan

aplikasi/prototipe dengan melakukan pendekatan kepada user atau

pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang

ada.

Alat dan Bahan yang akan digunakan:

1. Alat

a. Hardware: 1 (Satu) set komputer laptop.

b. Printer Barcode Intermec PF8t

c. Software: OS Windows XP Professional SP2, SQL Server 2005,

Visual Basic.Net 2005, Bartendet V9.2

2. Bahan

Data dari Angket evaluasi pegawai dan manajemen perusahaan.

6
1.6. Sistematika Penulisan

Peneliti mengunakan sistematika pembahasan yang terdiri dari lima

bab dibagi dalam sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memberikan uraian yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

pembahasan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan

di dalam pembahasan masalah dan mengimplementasikan teori-teori

yang ada seperti yang berkaitan dengan beberapa definisi yang diambil

dari berbagai literatur (buku, majalah, internet dan sebagainya).

BAB III : METODE PENELITIAN

Meliputi metodologi penelitian, metodoli pengembangan sistem,

pengambilan data, alat dan bahan yang digunakan dalam merancang

sistem.

BAB IV : PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang pembahasan penelitian yang meliputi analisis

sistem yang sedang berjalan, analisis yang akan dirancang, rancangan

flowmap, rancangan database, rancangan input, rancangan output dan

sebagainya.

7
BAB V : PENUTUP

Pada bab ini menyajikan kesimpulan dari permasalahan, serta saran

pengembangan yang dapat dilakukan dari apa yang telah dihasilkan yang

nantinya dapat menjadi masukan bagi semua pihak

8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Menurut terminologi, sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema”,

yang artinya “kesatuan”. Sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem yang

saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau

sasaran sistem dapat dicapai. “Sistem adalah suatu kumpulan elemen-

elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan

(input) sehingga menghasilkan keluaran (output ).” Sistem adalah jaringan

dari pada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu

kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut

(Masrida.2007)

Menurut Lucas (1997), Sistem adalah suatu himpunan atau variabel

yangn terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain

dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Sedangkan menurut

Amirican National Standart Institut Inc menyebutkan bahwa sistem adalah

serangkaian metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi

yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Selanjutnya

lucas menyebutkan informasi sebagai suatu yanng nyata atau setengah nyata

yang dapat mengurangi derajat kepastian tentang suatu keadaan atau

kejadian dan sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang

pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi (Syahiduzzaman,2005).

9 9
Sistem informasi merupakan suatu kumpulan sumber daya manusia

atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk

mengumpulkan data dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi

yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan,

pelaksanaan pekerjaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dalam

sebuah organisasi. Adapun beberapa sifat sistem informasi yang harus

dipakai adalah mudah dicapai, menyeluruh, ketepatan, sesuai dan jelas, dan

dapat dibuktikan kebenarannya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto. HM, (1999) informasi merupakan kumpulan

data-data yang sudah diolah dan menghasilkan suatu laporan yang berguna

bagi penerimanya. Informasi yang berguna bagi penerimanya dihasilkan

oleh sistem informasi yang baik, yaitu yang dapat disediakan pada waktu

yang tepat dan dapat dipercaya.

Sistem Informasi menurut Robert A. Leitch dalam buku Jogiyanto

HM, (1999), dapat disimpulkan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mencakup operasi, manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan laporan atau informasi bagi semua pihak.

Menurut John F. Nash dan Martin Robert, dalam buku Jogiyanto.

HM, (1999) sistem informasi adalah Suatu kombinasi dari orang-orang,

fasilitas, teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk

10
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin

tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting, dan menyediakan

suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang baik.

2.3. Perancangan Sistem

Perancangan perangkat lunak merupakan kegiatan proyek yang

terjadi diantara kegiatan menentukan atau yang diinginkan pemakai dari

implementasi dari kebutuhan tersebut dalam bentuk pengkodean sasarannya

adalah menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Dengan kata

lain perancangan permasalahan dengan menggunakan sistem komputer yang

memiliki komponen yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya.

Perancangan sistem dapat didefinisikan menurut Jhon dan Gery

Grudnitski sebagai berikut:

“Perancangan Sistem yaitu berupa penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” ( Jogiyanto HM, 2001)

Secara garis besar tujuan dari perancangan sistem adalah untuk

memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan

gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram

komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Langkah-langkah perancangan sistem:

1. Evaluasi terhadap alternative rancangan

11
Pada tahap awal perancangan sistem, analisa sistem membuat

berbagai alternatif rancangan. Hal tersebut perlu dievaluasi apakah

sesuai dengan keadaan yang sedang dilengkapi.

2. Penyisipan spesifikasi rancangan

Setelah melalui penyaringan pada langkah awal, alternatif yang

terpilih akan dijadikan titik tolak untuk mengembangkan spesifikasi

rancangan yang cukup terinci

3. Pengajuan spesifikasi rancangan sistem

Spesifikasi rancangan sistem ini harus diajukan untuk

ditunjukan untuk ditinjau secara tuntas dan disetujui manajemen

tingkat tinggi.

Spesifikasi sistem perancangan baru harus dapat dengan mudah

dimengerti oleh user dan perancangan itu sendiri.

2.4. Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan

kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif

dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkain prototype /

prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam

sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey, 2004). Berikut diagram yang

menerangkan rute dalam RAD, yaitu:

12
Gambar 2.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid

Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah

menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem.

Gagasan-gagasan RAD adalah (Whitten, 2004):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis,

desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar

yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis,

desainer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui

pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai

melihat sebuah sistem yang bekerja.

2.5. Konsep Dasar Pendekatan Analisis Model Driven, Object Oriented

Analysis dan Object Oriented Design

13
2.5.1 Pengertian Pendekatan Model Driven

Pendekatan model-driven analysis / analisis model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-

solusi bisnis (Jeffrey, 2004).

2.5.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)

Object Oriented Analysis / Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah

teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses kedalam

konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar

yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perpsektif,

seperti srtuktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Jeffrey, 2004).

Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang

mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan,

dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan

atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Jeffrey, 2004).

2.5.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Objek adalah

sebuah pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak

khususnya pada objek yang berkolaborasi, atribut mereka dan metode mereka

(Jeffrey, 2004).

14
2.6. Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

The Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk

melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari

komponen-komponen perangkat lunak dan digunakan untuk pemodelan bisnis.

UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatu desain.

Pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata

ke dalam bentuk yang dapat dipahami dengan menggunakan notasi standar

UML (Jeffrey, 2004).

Menurut Mathissen, (2000) Unified Modelling Language (UML)

merupakan suatu tool yang memudahkan sistem builder untuk menciptakan

gambaran dari sistem yang ada berdasarkan visi mereka, dengan sistematika

standar, mudah dimengerti dan dikomunikasikan.

2.7. Konsep Dasar Perancangan Sistem Inventaris

2.7.1.Pengertian Perancangan

Perancangan adalah tahap yang dilakukan setelah tahap analisis

selesai, pada tahap ini sistem analis membuat suatu rancangan sistem yang

baru dengan menyempurnakan sistem yang berjalan, atau merancang sistem

yang baru apabila belum ada sistem yang berjalan (Adi, 2005)

15
2.7.2.Konsep Dasar Inventaris

Pengertian Inventaris

Inventaris adalah keberadaan suatu barang yang dihasilkan melalui

keinginan suatu perusahaan didalam mencapai kebutuhan akan barang

tersebut (Suhendra, 2000)

“Inventaris adalah barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam

kegiatan normal perusahaan dan dalam hal perusahaan manufaktur,

Inventaris mewakili barang yang diproduksi atau ditempatkan untuk

produksi:. Hakikat dari barang yang diklarifikasikan sebagai inventaris

berbeda, sesuai dengan linkup aktiftas perusahaan dan dalam beberapa kasus

termasuk aktiva yang secara normal tidak dianggap sebagai Inventaris

(Skousen, 2001)

“Inventaris adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala

sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam

antisipasinya terhadap pemenuhan pemitraaan (Handoko, 2000)

Inventaris adalah suatu tempat dimana sistem penyediaan barang

dapat dilakukan sesuai dengan apa yang dibutuhkan lagi kegiatan bisnis

suatu perusahaan (Frengky, 2000)

Inventaris adalah suatu penyimpanaan persediaan material atau

sumber-sumber yang digunakan dalam suatu organisasi (Andi, 2002)

16
2.7.3.Klasifikasi Inventaris

Inventaris (Persediaan) dapat diklasifikasikan dalam beberapa

kategori, tergantung pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, tergantung

pada jenis kegiatan perusahaan tersebut, apakah perusahaan itu merupakan

perusahaan dagang (Merchandiser) ataukah pabrikan (Manufacturer).

(Hendry, 2000)

Contoh-contoh perusahaan dagang adalah distributor semen dan

perusahaan eceran. Perusahaan memiliki 3 transaksi utama daam siklus

mereka:

1. Perusahaan dagang membeli barang dagangandan lantas menyimpannya

digudang sebagai persediaan.

2. Perusahaan dagang memindahkan persediaan tersebut dari gudang dan

mengirimkan atau menjualya kepada para pelanggan.

3. Pelanggan membayar kepada perusahaan tersebut atas barang yang

dibelinya

2.7.4.Jenis-Jenis Inventaris

Ditinjau dari dan posisi barang dikelompokkan dalam Inventaris

(Frenky, 2000)

1. Bahan baku (Row Materials Stock)

2. Bagian produk atau parts yang dibeli (Purchase Parts/Components

Stock)

3. Bahan-bahan pembantu atau perlengkapan (Supllier Stock).

17
4. Barang setengan jadi atau dalam proses (Work In Process / Progress

Stock)

5. Barang Jadi (Finished Good Stock)

2.7.5.Fungsi Inventaris

Inventaris berfungsi untuk melayani beberapa kepentingan dalam

perusahaan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan fleksibel. Dan

biaya Inventaris adalah suatu biaya yang timbul dari adanya Inventaris

adalah:

(Frenky, 2000)

1. Biaya pemesanan (Ordering costs)

2. Biaya yang terjadi dari adanya Inventaris (Inventory carrying costs)

3. Biaya kekurangan persediaan (Out of stock costs)

4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (Capacity associated

costs)

5. Penyelaraan antara produksi dan distribusi

6. Antisipasi terhadap perubahaan harga dan inflasi

7. Pemanfaatan potongan harga kualitas pembelian

2.7.6.Pengertian Sistem Informasi Inventaris

“Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan data

memelihara data yang menjelaskan mengenai persediaan barang. Mengubah

data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi kepada pemakai”

(Mcleod, 2002)

18
Sistem informasi Inventaris adalah sistem yang menyediakan

informasi mengenai persediaan barang pada suatu perusahaan” (Andi, 2002)

Inventaris adalah barang-barang atau sarana peralatan yang dimiliki

oleh suatu kantor atau perusahaan dan atau unit kerja dalam melakukan

kegiatan operasionalnya.

2.8. Microsoft Visual Basic .NET

Menurut Hary Gunarto, (2006) Visual Basic .NET Programming,

Singapore, Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun

aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para

programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web

berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh

secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++,

Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam

Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut

paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat

sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang

diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang

kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh

Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

(Wahana, 2010)

19
2.9. Microsoft SQL Server 2005

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data

relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah

Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO

yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server

digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai

dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL

Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat

jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain

dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database

Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman

Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk

membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, SQL

Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL lammer yang

mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

(Ade, 2008)

2.10. Barcode

2.10.1. Definisi Barcode

Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. Barcode yang

dikenal orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang.

Atau kita sering melihatnya ketika petugas kasir minimarket menscan

20
kode-kode berbentuk garis saat kita selesai berbelanja. Kita hanya

mengenalnya secara sekilas tapi tidak begitu tahu maksud kegunaannya.

2.10.2. Cara Kerja Barcode

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja

digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan

bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan

besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode

menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan

putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan

1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang

dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan

memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan

yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.

Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi

titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian

sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang

menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta

tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu,

ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang

barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik

yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi

21
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu:

pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar

cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena

disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto

akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya

menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan

morse.

Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada

permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh.

Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga

sudut pembacaan lebih fleksible.

Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD

(charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian

membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.

Alat koneksi pembaca barcode Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem

keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil

pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya

menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software

pengantar, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan

bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut. (Harry,

2004)

22
2.10.3. Sejarah Barcode

Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa

Drexel Institute of Technology Bernard Silver dan Norman Joseph

Woodland di tahun 1948. Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada

tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952. Tapi

baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia

komersial. Pada kenyataannya penggunaannya tidak begitu sukses hingga

pasca 1980an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable)

dalam format visual yang tercetak. Umumnya Barcode berbentuk garis-

garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. Tapi kini ada

beberapa variasi berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau

tersembunyi dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan

sebuah alat baca optik yang disebut Barcode reader. Pada prinsipnya

Barcode reader hanya sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard

atau scanner tapi peran manusia sebagai operator sangat minimum.

Bersamaan dengan pesatnya penggunaan Barcode, kini Barcode

tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh

kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah

yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi

(2D Barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar.

23
2.10.4. Tipe Barcode

Ada 3 tipe Barcode yang banyak digunakan, yaitu Linear Barcode,

Stacked Barcode, dan 2D Barcodes. Linear Barcode adalah tipe yang

paling luas digunakan. Salah satunya adalah untuk Universal Product

Code (UPC) yaitu kode untuk klasifikasi barang-barang konsumen yang

kita lihat pada kemasan produk dan digunakan oleh supermarket untuk

program kasir. Produsen biasanya mendaftarkan produknya ke agen

seperti GS1 (http://www.gs1.org/) agar mendapat kode UPC. Untuk

memahami prinsip kerjanya, cobalah ambil sebuah produk dari

supermarket, kemudian lacaklah kode Barcodenya di website GS1. Produk

buatan Indonesia, dapat dilacak di http://www.gs1.or.id.

Dalam bidang perpustakaan umumnya juga menggunakan linear

Barcode, termasuk untuk kode ISBN (International Standard Book

Number). CIFOR Library, menggunakan True Type Font code 39. TTF 39

atau lebih populer disebut code 39 ini tersedia secara gratis di

internet, salah satunya tersedia di http://www.barcodesinc.com/free-

Barcode-font/. Simbol Code 39 dapat mewakili huruf alfabet besar maupun

kecil, angka serta banyak lagi karakter khusus seperti $ dan &. Keuntungan

lain dari code 39 adalah dapat dicetak menggunakan printer laser pada

umumnya dan hasilnya dapat dibaca cukup akurat dengan Barcode reader.

(Teguh, 2010)

24
2.10.5. Barcode Reader

Barcode reader/scanner adalah perangkat untuk membaca kode-

kode garis visual Barcode. Hanya dengan menyapukan segaris sinar laser,

Barcode reader membaca fragmen terang gelap pada Barcode yang

tercetak di kertas dengan sangat cepat dan akurat. Pada perkembangan

selanjutnya, sinar laser yang dipancarkan tidak hanya sebentuk

garis saja tapi berupa kombinasi pola yang rumit sehingga mampu

membaca Barcode dari sudut manapun.

Pada awalnya sebuah Barcode scanner dibuat dengan

menggunakan fixed lights dan sebuah photosensor tunggal dimana

penggunaannya adalah dengan cara “menggosok” kode Barcode secara

manual. Pada desain berikutnya laser scanner pada Barcode dibuat

menggunakan kaca polygonal atau kaca galvanometer untuk melakukan

scanning pada Barcode.

Bahkan dengan berkembangnya Barcode matriks dua dimensi

(2D) ada sejumlah produk kamera digital yang mampu menangkap citra

Barcode 2D untuk kemudian dapat diterjemahkan oleh software ke dalam

pesan yang dapat dibaca oleh kita.

Ada beberapa standar verifikasi untuk Barcode reader, antara lain:

A. ANSI X3.182. UPC Code yang digunakan di US ANSI/UCC5.

merupakan standar Amerika

B. ISO/IEC 15416 (Barcode linear) dan ISO/IEC 15415 (2D Barcodes)

adalah standar internasional

25
C. Standar Eropa EN 1635 yang kemudian digantikan dengan

ISO/IEC 15416

D. ISO 15426-1 (linear barcode verifier compliance standard) atau

ISO 15426-2 (2d bar code verifier compliance standard)

(Teguh, 2010)

2.11. Bartender

Bartender 9.2 adalah aplikasi utama dari Bartender Management

Suite dan diperlukan dalam rangka untuk merancang dan memodifikasi

label. Selain itu, Aplikasi Ini tidak hanya untuk merancang dan mencetak

label, tapi menawarkan berbagai fitur hebat yang membantu pekerjaan dan

pengguna lebih cepat dan mudah melakukan pekerjaan. Dalam serinya yang

9.2 Bartender dapat berjalan di semua versi windows bahkan windows 7

yang terbaru sekalipun. Kelebihan Bantender dibandingkan dari aplikasi

label lainnya adalah kemampuannya bisa mengambil data dari berbagai

database (ODBC,OLEBD,SAPIDoc,Text) dan juga dapat terintegrasi dengan

bahasa pemograman berbasis windows (Visual Basic, vb.Net, VBA (Visual

Basic for Applications), and VBScript (Visual Basic Script), Visual C, Visual

C++, and other versions of C for Windows, Java, Visual J++, Visual J#,

JavaScript, and JScript), Dan bahasa apapun yang ada scripting ActiveX

yang berjalan di Windows termasuk PERL, Python, dan REXX. (Manual

Book Bartender 9.2, 2009)

26
2.12. Studi Sejenis

Studi sejenis maksudnya adalah studi perbandingan antara studi yang

dilakukan oleh para peneliti dalam ini penelitian tentang perparkiran. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang

sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Jajang Nur (2008) “Sistem

Informasi dan Pengolahan Data Inventaris di PT.HDTEX Soreang

Bandung berbasis PHP dan MYSQL” Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia Tujuan dan Maksud dari

pembuatan ini adalah untuk membuat Aplikasi yang mampu berjalan

dibeberapa sistem operasi, berpenampilan menarik dan mudah diakses

berbasis PHP dan MY SQL. Tapi tidak memberikan solusi yang diperlukan

oleh perusahaan.

Selain itu ada pula penelitian yang dilakukan oleh Ryan Fahreza

Pohan (2009) mahasiswa S1 di Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah ”Pengembangan sistem informasi

Inventaris berbasis jaringan local area Network (LAN) pada PT. Mitra

Mega Semesta (doctorabbit)” Saat ini, dalam manajemen data barang di

PT. Mitra Mega Semesta (DoctoRabbit) sudah terkomputerisasi dalam

penanganan alur transaksi barang masuk dan barang keluar. Namun aplikasi

tersebut masih memiliki kekurangan yaitu aplikasi yang hanya bisa

digunakan oleh satu komputer saja (stand alone). Database barang masih

berisi data perbahan, seharusnya per barang. Tidak tersedianya input agenda,

27
input purchase order (PO) dan juga masih kurang lengkapnya fitur laporan.

Maka dari itu, penulis mengambil keputusan untuk melakukan

pengembangan sistem Inventaris dengan berbasis jaringan Local Area

Network (LAN) demi menjawab semua permasalahan yang telah diuraikan

diatas. Sehingga diharapkan proses transaksi pengolahan data barang sains

dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Dalam, penelitian yang dilakukan oleh Romi Tama Purwantowibowo

(2010) mahasiswa S1 di Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah tentang “Sistem Informasi Manajemen

Inventaris Berbasis Client - Server”. tujuan Mengembangkan Aplikasi

Sistem Informasi Inventaris yang masih berbasis stand alone ini menjadi

aplikasi multi user yang berbasiskan jaringan LAN, sehingga memudahkan

user dalam mengakses aplikasi ini, dan tujuan lainya merancang suatu

sistem dengan kemampuan mengolah data Informasi dan menyajikannya

dengan pihak yang membutuhkan. Proses sistem ini menghasilkan suatu

sistem yang membantu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada

perusahaan dagang yang sejenis dan dapat menjadi suatu acuan dalam

pengambilan keputusan yang cepat dan efisien.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Ali Murtadho

(2007) Universitas Islam Negeri Malang Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Teknik Informatika tentang ”Perancangan Sistem Informasi

Inventarisasi Barang Pada Unit Kerja MARCOMM PT. Indosat Tbk.

Cabang Jember” Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasinya

28
pada saat ini masih menggunakan metode manual yaitu pencatatan dan

pembukuan pada form kertas. Dari hal tersebut perlu digantikan dengan

sistem yang terkomputasikan dan terintegrasi agar lebih efisien, cepat dan

tepat serta akurat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Endriwiguna (2009) Jurusan

Informatika Universitas Komputer Indonesia Tentang ”Perancangan

Sistem Inventory Barang Pada Swalayan” Sistem ini dapat diambil

kesimpulan sistem yang diharapkan dapat mempermudah dalam mencari

informasi tentang data barang secara cepat dan akurat, Sistem Informasi

Inventaris ini mempermudah karyawan khususnya bagian gudang dalam

menyusun daftar persediaan barang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yosep Lesmana Teknik

Informatika Universitas Muhammadiyah Sukabumi tentang ”Sistem

informasi peminjaman barang inventaris di pusat penelitian

informatika LIPI” penelitian ini dilakukan berlokasi di jalan Cisitu

21/154D Bandung. Berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan,

Penggunaan program ini dapat mempermudah dalam pencarian data

peminjam dan data barang inventaris dilingkungan pusat penelitian

informatika LIPI. Dapat membantu kepada pihak-pihak berkepentingan, I

dalam memperoleh laporan peminjaman barang. Namun dalam penelitian ini

Dalam hal tampilan antarmuka (interface), belum menarik dan dinamis

sehingga tidak mudah dipahami oleh pengguna baru.

29
Dari beberapa penelitian diatas yang mengunakan penelitian tentang

inventaris. Berdasarkan teknologi yang digunakan pada penelitian diatas

belum ada teknologi yang berbasis ID yang memanfaatkan printer Barcode,

dimana pada Barcode bartender memiliki keuntungan tersendiri yaitu setiap

barang yang diinventariskan memiliki satu nomber kode sebagai primary

key sehingga dapat terhindar dari hilang atau tertukar barang, sehingga dapat

mempercepat proser pengambilan keputusan dari data yang diperoleh.

30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis

dalam menyusun skripsi yang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :

Observasi dengan bagian


Umum

Wawancara

Requirement Planning Studi Pustaka

Analisis Proses Sistem


Berjalan

Use case Diagram Sistem


Berjalan

Proses Rancangan Sistem


Usulan

Pengembangan Sistem RAD Use case Diagram Sistem


Ususlan

Workshop Design Activity Diagram

Spesifikasi Database

Perancanga Interface

BarTender
Pembuatan Cetak Label
Barcode
Visual Basic.Net
Implementasi Penulisan Scipt (Coding)
SQL Server

Pengujian black box

Gambar 3.1. Diagram Tahapan Metodelogi Penelitian

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara,

pengamatan, literatur dan studi pustaka.

31
31
3.1.1 Observasi

Yaitu dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 7

Januari 2010 penulis pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan

terhadap objek praktek dilapangan, yaitu meliputi lingkungan kerja,

aktivitas kerja dan bahan kajian.

3.1.2 Wawancara

Yaitu dilakukan dengan pihak-pihat yang mempunyai wewenang

dan tanggung jawab dibidang–bidang yang terkait, pada tanggal 25 Maret

2010 penulis mewawancarai Bapak Taufiq salah satu Manajer PT. Solusi

Periferal bertujuan untuk mendapatkan data. yang akan digunakan sebagai

acuan alur pembuatan aplikasi inventaris.

3.1.3 Studi Pustaka

Yaitu dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang

diproleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan

dengan penyusunan program maupun laporan.

3.2 Alur Proses Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid

Application Development (RAD) / Pengembangan Aplikasi Cepat yang

telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan

sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis, metode ini

merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini

karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototipe dengan

32
melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam

pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.

Pada alur proses RAD diatas, penulis membatasi dengan hanya

melalui beberapa tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan

Construction & Testing, selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan

dalam mengelola aplikasi ini.

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa

aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah

dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

3.3.1. Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Pada tahap ini menentukan ukuran atau batas-batas proyek, sebesar

apa proyek ini?

Pada tahapan ini juga, menggambarkan pandangan umum yang

diungkapkan dengan jelas dan singkat tentang masalah, kesempatan atau

perintah yang memicu proyek.

3.3.2. Analisis Sistem (Analysis)

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap

sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem

yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar

departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya

masalah atau menemukan adanya peluang baru. (Abdul, 2003).

33
Namun, adakalanya inisiatif pengembangan sistem baru berasal dari

bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem informasi

seperti bagian inventarispada sistem ini, yang bermaksud mengembangkan

sistem yang sudah ada atau mendefinisikan masalah-masalah yang belum

tertangani.

Dalam tahap ini, penulis akan menjabarkan permasalahan yang

sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang

diusulkan. Dalam analisis sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan

pendekatan analisis model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau

grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah,

persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode

yang digunakan adalah Analisis berorientasi objek / Object-oriented

analysis (OOA). Penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language)

sebagai tools untuk analisis sistem ini. Adapun tabel ataupun diagram UML

yang digunakan oleh penulis pada tahap analisis ini yaitu sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Selain diagram diatas, penulis juga menggunakan diagram lain yang

tentunya diluar dari diagram yang disediakan oleh UML, namun peranannya

yang cukup penting bagi penulis dalam mendukung tahapan analisis sistem

ini, yaitu:

1. List Pengguna Sistem (User)

2. Context Diagram

34
3.3.3. Perancangan Sistem (Design)

Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan

pendekatan model driven, sama pada pendekatan yang digunakan penulis

pada tahap analisis sistem. Adapun metode yang digunakan adalah Desain

berorientasi objek / Object-oriented design (OOD). Dengan UML (Unified

Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan

pengembangan aplikasinya.

UML menyediakan diagram-diagram yang sangat kaya dan dapat

diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram adalah representasi secara grafis

dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Diagram

penting karena diagram menyediakan representasi secara grafis dari sistem

atau bagiannya. Representasi grafis sangat mempermudah pemahaman

terhadap sistem.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML,

digunakan oleh penulis dalam desain / perancangan sistem ini. Hanya Use

Case Naratif diagram UML saja yang digunakan oleh penulis. Selain itu,

penulis juga menggunakan diagram lain yang tentunya diluar dari diagram

yang disediakan oleh UML, namun peranannya yang cukup penting bagi

penulis dalam mendukung tahapan perancangan sistem ini, yaitu:

1. Database Diagram

35
3.3.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara

rinci, maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini

terdapat banyak aktivitas yang dilakukan.

3.3.5. Implementasi Bahasa Pemrograman dan Basis Data (Database)

Pemilihan bahasa pemprograman dan database sangatlah penting

dalam tahap ini, karena pada saat ini fasilitas kemudahan penggunaan

aplikasi sangatlah membatu operator, yang mana dalam hal ini aplikasi

GUI (Graphical User Interface) lebih dianggap lebih mudah dalam

pengoprasiannya. Penulis menggunakan pemograman sebagai berikut:

1. Bahasa Pemrograman

Pemilihan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual

Basic 2005 yang didalamnya telah tersedia pemrograman event driven

yang memudahkan untuk membangun sebuah aplikasi. .Net

merupakan program aplikasi database yang berbasis objek .Net juga

memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual.

Dengan memakai bahasa pemrograman Visual Basic 2005 adalah

cara yang paling mudah dan sederhana untuk membangun aplikasi

berbasis window. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam

pembuatan aplikasi dari bahasa pemrograman Visual Basic 2005 yaitu:

1. Kualitas dari lingkungan pengembangan visual

36
2. Kecepatan compiler dibandingkan dengan kompleksitasnya.

3. Kekuatan dari bahasa pemrograman dibandingkan dengan

kompleksitasnya.

4. Fleksibilitas dari arsitektur basis data.

5. Pola desain dan pemakaian yang diwujudkan oleh frameworknya.

2. Basis Data (Database)

Selain pemilihan bahasa pemrograman sangat perlu

diperhatiakan agar aplikasi yang dibuat dapat menampung data yang

sangat besar, pemilihan basis data (Database) sangatlah penting

mengingat data akan terus menerus digunakan sampai tahap tertentu

yang nantinya akan benar-benar menjadi informasi yang handal

terhadap perusahaan, untuk itu dipilihlah aplikasi basis data Microsoft

SQL-Server 2005 sebagai pengolah data.

3.3.6. Maintenance/Pemeliharaan

Merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak

yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan

program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi

data.

Proses yang dapat dilakukan dalam tahap perawatan :

3.3.6.1. Pemeliharaan sistem

37
a. Pemeliharaan ini dilakukan terhadap kemungkinan

Application error yang terjadi pada sistem pada saat

sistem sudah berjalan.

b. Memeriksa fungsi-fungsi sistem, untuk mengetahui

kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki pada

sistemnya.

3.3.6.2. Pemeliharaan aplikasi

a. Pemeliharaan dan pemeriksaan kapasitas Database, agar

tidak terlalu besar dan penuh dengan entry-entry yang

sudah tidak digunakan.

b. Melakukan backup dan restore database bila

diperlukan.

3.4 Perangkat Pendukung

Adapun Perangkat Pendukung yang digunakan dalam membangun

sistem ini digunakanlah perangkat lunak dan perangkat keras sebagai

berikut :

a. Perangkat Lunak

1. Microsoft Windows XP Profesional

Penggunan sistem operasi ini dikarenakan GUI (Graphical User

Interface) yang baik dan sudah dikenal dimasyarakat sehingga memudahkan

dalam user berinteraksi. Selain itu manajemen jaringan dan multitasking

yang baik.

38
2. Visual Basic 2005

Adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi

yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan

bahasa BASIC. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma

bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi

dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di

atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat

banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan perlu dicatat

versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3. Microsoft SQL Server 2005

Merupakan salah satu aplikasi basis data yang handal untuk

standalone maupun jaringan serta dapat menampung record dengan jumlah

yang besar dan dengan sistem pengamanan data pada aplikasi jaringan yang

mudah digunakan.

4. Microsoft Visio 2003

Dalam pembangunan sistem ini, aplikasi Visio 2003 sangat membantu

dalam membuat design diagram-diagram perancangan sistem pada tahap

analisa yang nantinya mempermudah dalam tahap coding.

5. Microsoft Office 2003

Aplikasi ini sangat umum dikenal dalam pengolahan tulisan serta

saling berhubungan dengan Microsoft Visio 2003 dan Mendukung Microsoft

Office 2003.

39
6. Corel Draw X3

Sebagai pengolahan image bitmap dan vektor, aplikasi ini membantu

dalam pembuatan user interface aplikasi yang akan dibangun.

7. Adobe Photoshop CS2

Setelah pembuatan sketsa pada aplikasi Corel Draw X3 untuk lebih

memperhalus tampilan, akan diolah dalam aplikasi Adobe Photoshop CS2.

Agar interface yang dibuat lebih baik.

b. Perangkat Keras

Agar pembangunan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, maka

diperlukan perangkat keras yang handal untuk mendukung tahap coding dan

design. Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Processor Intel Pentium Dual Core 1.8 GHz

2. Mainboard Build up Axioo

3. DDRAM 1 GB

4. 32 MB VGA Card

5. Hard Disk 80 GB

6. Keyboard

7. Mouse

8. Printer Barcode Intermec PF8t

9. Barcode Scanner Hands-free / Fixed Mount

40
Gambar tahapan dan rincian kerangka berfikir yang dilakukan penulis

dapat dilihat pada gambar berikut.

Pengumpulan Data

Wawancara, Profil Perusahaan, Studi


Literatur Sejenis, Studi Pustaka

Rapid Application Development

Communication

Analisis Sistem Saat Ini, Analisis Kebutuhan


Sistem, Analisis Perangkat Lunak

Modelling

Use Case Diagram, Activity Diagram, Use Case


Naratif Diagram

Construction

Pembuatan Aplikasi

Deployment

Penerapan Aplikasi

Maintenance

Pengujian Sistem dan Aplikasi Secara Berkala

Gambar 3.2. Tahapan dan Rincian Kerangka Berfikir

41
BAB IV
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan PT. Solusi Periferal

4.1.1. Sejarah

Sejak tahun 1990 perusahaan ini berfokus pada Otomatis Identifikasi dan

Pengumpulan Data Automatic Identification and Data Collection (AIDC)

Solution dan Integrasi, dan selama bertahun-tahun telah mendirikan

kepemimpinan di Indonesia untuk solusi sistem AIDC seperti Barcode,

Wireless terintegrasi dan sistem Mobile komputasi.

4.1.2. Produk & Jasa

Menyediakan rangkaian lengkap produk berkualitas tinggi, seperti

perangkat scanning, terminal portabel, pengumpulan data nirkabel sistem,

Barcode printer, cetak persediaan data dan sistem RFID. PT. Solusi Periferal

adalah pemasaran berbagai produk seluruh SYMBOL Technologies (sekarang

MOTOROLA), yang merupakan pemimpin pasar yang diakui AIDC. Hal ini

bangga untuk menjadi mitra bisnis MOTOROLA sejak 1991.

PT. Solusi Periferal juga menyediakan Layanan Profesional dan software

portofolio untuk mendukung implementasi AIDC sukses. Sistem ini meliputi

Konsultasi, Wireless Sistem, Layanan RFID, Perangkat Hardware perbaikan

& Pemeliharaan, Paket Application Mobile, Software & Layanan

Implementasi.

42 42
4.1.3. Pelanggan

Banyak jenis industri dari pelanggan utama kami seperti manufaktur,

pusat distribusi, logistik & transportasi, eceran, minyak, rokok, dll, untuk

meningkatkan efisiensi operasional mereka, efektivitas dan waktu proses.

basis pelanggan yang mencakup PT. Solusi Periferal dan lebih dari 200

perusahaan menengah sampai perusahaan besar.

4.1.4. Struktur Organisasi

PT. Solusi Periferal memiliki struktur organisasi dimana setiap

bagiannya memiliki tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Struktur Organisasi

PT. Solusi Periferal Periferal

Gambar 4.1 Struktur organisasi pada PT. Solusi Periferal Periferal

43
4.2 Indetifikasi Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang Dihadapi pada sistem manual seperti ini adalah :

1. Belum adanya sistem yang dapat mencegah pegawai meminjam atau

mengambil barang tanpa sepengetahuan Admin.

2. Ketidakefisienan waktu yang digunakan.

3. Belum ada pengoptimalan penggunaan Barcode pada setiap barang yang

dimiliki perusahaan.

4. Input data yang dilakukan satu persatu secara manual oleh admin/staff

personalia memungkinkan terjadinya kesalahan entry/penginputan data.

5. Sulit untuk mencari arsip laporan data inventaris barang untuk pendataan

ulang jika proses manual telah berjalan lama (> 1 Tahun).

4.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan

masalah presensi pegawai di sini adalah dengan melakukan pergoptimalan

penggunaan Barcode. Data Barcode akan dibentuk berdasarkan tahun

penerimaan barang divisi bagian dan nomber induk barang yang akan

tercantum dalam setiap barang inventaris yang merupakan metode dari segi

kepraktisan dan efisiensi waktu dalam melakukan proses pencatatan.

4.4 Kebutuhan Umum Sistem

Kebutuhan umum sistem yang nantinya akan berjalan adalah sebagai

berikut :

44
1. Mampu mengidentifikasi ID barang yang di-scan, apakah data barang

sesuai dengan fisik barang yang ada.

2. Mampu menampilkan data dan daftar barang yang telah berhasil

melakukan scan Barcode pada saat proses dilakukan.

3. Mampu melakukan rekapitulasi jumlah dan kondisi inventarisasi barang.

4. Mampu untuk memberikan laporan akhir data barang beserta data nilai

harga property barang berdasarkan waktu tertentu.

4.5 Prosedur Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Adapun prosedur dari perancangan sistem Inventaris Barang yang

diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Pegawai yang akan melakukan proses pengambilan barang

subelumnya mengisi form kertas pengajuan peminjaman atau

penggunaan barang inventaris secara manual. Form yang diambil dari

admin selanjutnya di validasi oleh manjemen di setiap divisi yang

terkait.

2. Setelah pegawai mendapatkan hasil validasi dari manejemen terkait,

form tersebut dilaporkan kembali ke admin. Admin akan mengelola

permintaan barang secara komputerisasi dengan cara menscan Barcode

disetiap barang yang akan keluar dan meberikan laporan pengluaran

barang.

45
3. Untuk barang yang belum mempunyai ID Barcode, admin akan

mencetak stiker Barcode yang sesuai dengan tahun+divisi+ID yang

nantinya akan di tempel di setiap barang inventaris.

4. Pada proses aplikasi akan dibagi 3 kategori keterangan yaitu: Data

barang, Pengeluaran barang secara permanen, dan pinjaman. Yang

nantinya aka dicetak secara berkala sebagai laporan pertanggung

jawaban untuk divalidasi.

4.6 Fungsionalitas dan Pengguna Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat mempunyai beberapa fungsionalitas,

antara lain :

1. Proses Penginputan Data

Merupakan proses untuk memasukkan data dan pencetakan ID barang

2. Proses Pengeditan Data

Dilakukan pada bagian admin yang meliputi data barang masuk,

penyusutan barang dan keluar barang.

3. Proses Pelaporan

Laporan meliputi :

a. Data barang inventaris yang ada di setiap divisi.

b. Data kondisi barang berdasarkan fisik dan non fisik.

c. Informasi histori

Sedangkan pegawai menggunkan sistem ini adalah :

1. Admin

46
Tugas admin yaitu melayani pengeditan data barang dan melayani

permintaan peminjaman atau pengeluaran inventaris barang.

2. Manajemen divisi

Pihak ini akan melakukan validasi permohonan barang dan pengecekan

laporan akhir kondisi dan jumlah barang Inventaris.

3. Pegawai

Setiap pegawai yang ditugaskan untuk meminjam atau mengeluarkan

barang untuk kepentingan perusahaan ataupun pribadi akan diberikan izin oleh

Admin, dengan melalui langkah-langkah prosedur dan catatan menejemen

terkait.

4.7 Metodologi Pengembangan Sistem

Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa

aktifitas yang tentunya sesuai denga tahapan yang sebelumnya telah

dijabarkan pada alur proses pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:

4.9.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka penulis akan

membatasi permasalahan dan lingkup penelitian khususnya pada PT. Solusi

Periferal dengan pengembangan sistem informasi hanya pada bagian Admin

yang mendukung teknologi barcoding sistem khususnya pada penanganan

data barang Inventaris perusahaan, karena di dalam menangani pengolahan

47
data barang tersebut butuh pengolahan yang optimal untuk mencapai data-data

yang akurat didalam penangaan berbagai macam transaksi. Dalam hal ini

penulis menekankan, pengolahan data barang ini adalah data barang inventaris

kantor seperti perlengkapan ataupun peralatan kantor.

4.9.2 Analisis Sistem (Analysis)

Pada tahap ini penulis melakukan analisis sistem yang tentunya sesuai

dengan scope yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya, dengan

melakukan beberapa tahapan diantaranya:

4.9.2.1. Literatur Sejenis

Untuk mengetahui kebutuhan dan perbandingan sistem yang sebelmya

pernah dikembangkan bisa dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.1. Literatur sejenis

Judul Pengembangan Tools Fasilitas OS


Sistem
1.Pengembangan Rapid Unified Berbasis Web Windows
system informasi Application Modelling memiliki data
pengediaan barang Development Language permintaan
milik Negara (RAD) (UML) barang
berbasis web,
2010

2. Sistem SDLC (system - Berbasis Windows


informasi Develoment Life Jaringan dan
inventasis Cyrcle) Dapat mencetak
pengadaan barang versi PDF dan
berbasis intranet, versi Excel
2010

3.Analisis dan SDLC (system State Transition Bebasis Object Windows


perancangan Develoment Life diagram (STD) yang dibuat
system informasi Cyrcle) dengan program
inventory,2005 VB memiliki
menu unggulan
data Pesan,

48
supplier dan
peminta.
4.Pengembangan Rapid Object Oriented Mengedepankan
sistem informasi Application Analysis (OOA) Jaringan dan
inventaris berbasis Development dan Unified memiliki menu
jaringan local area (RAD) Modelling Agenda
Network (LAN) Language
pada PT. Mitra (UML)
Mega Semesta
(doctorabbit),
2010

5.Sistem informasi - - Memiiki Form Windows


peminjaman
database
barang inventaris
di pusat penelitian Pegawai sebagai
informatika LIPI
peminjam tetap
2008

Sistem yang - - Menggunakan Windows


sedang berjalan Microsoft Excel

Sistem yang Rapid Object Oriented Terintegrasi


diusulkan Application Analysis (OOA) dengan aplikasi
Development dan Unified cetak Label
(RAD) Modelling barcode dan
Language dikelola kedalam
(UML) database

4.9.2.2. Analisis Sistem Berjalan

Sistem informasi persediaan barang dan inventarisasi pada kantor PT.

Solusi Periferal. Sampai saat ini masih menggunakan metode manual yaitu

Buku Inventaris (BI): himpunan catatan data teknis dan administrasi yang

diperoleh dari Kartu Inventaris Barang hasil inventarisasi dan Kartu Inventaris

Barang (KIB): kartu untuk mencatat barang inventaris secara tersendiri atau

kumpulan/kolektif yang diperlukan untuk inventarisasi atau tujuan. pencatatan

dan pembukuan pada form kertas. Banyak aset-aset yang kurang diawasi dan

49
tertata rapi sehingga sulit untuk mengetahui jumlah persedian barang yang

berada di gudang hilang atau tertukar dengan aset barang lain, masalah yang

adapun membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus melakukan

pengecekan barang yang berada di gudang.

Admin akan mendata semua transaksi keluar masuk barang yang akan di

pinjam maupun lainnya. Sehinggga dapat menghasilkan data yang lebih akurat

agar dapat laporan. Kemudian disetiap semester/tahunan admin melakukan

rekapitulasi/pengumpulan data yang dicetak (Hardcopy) dari database sebagai

laporan kepada Manager dan sebagai arsip data perusahaan.

Bardasar hasil survei dan interview yang dilakukan prosedur data aset

inventaris barang. Tahapan yang dilakukan selama ini PT. Solusi Periferal

dalam tahap Inventarisasi ini adalah berikut:

1. Admin mencetak lembar kartu pinjman/keluaran barang.

2. Lembar Kartu Inventaris Barang (KIB) diserahkan pada pihak

manajemen untuk divalidasi.

3. Kartu Inventaris Barang (KIB) tersebut diserahkan pada masing-

masing divisi yang bersangkutan

4. Admin merekap dan mendata semua Kartu Inventaris Barang (KIB).

5. Admin melakukan pengimputan secara manual data inventarisasi

barang sesuai dengan kode ID yang telah tercantum disetiap barang.

6. Data Kartu Inventaris Barang (KIB) ter-update.

50
7. Admin menyerahkan laporan data Kartu Inventaris Barang (KIB)

kebagian manajemen untuk divalidasi sekurang kurangnya dalam

waktu satu semester.

8. Sehingga pihak Admin sulit dalam menangani jumlah barang yang

dibutuhkan untuk kegiatan misalnya, dan sulit memprediksi jumlah

yang harus tersedia di gudang setiap harinya.

9. Pihak manajemen mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi

yang lengkap sesuai dengan kebutuhan karena fitur laporan yang

kurang lengkap, sehingga sulit dalam mengambil keputusan tepat.

Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model-

Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis (OOA) dan

Unified Modelling Language (UML) sebagai tools untuk

menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah beberapa

diagram yang digunakan penulis untuk menggambarkan sistem yang

sedang berjalan.

4.9.2.3. Use case Diagram

Berikut adalah salah satu diagram yang disediakan oleh UML,

tentunya ada keterkaitan dengan context diagram yang sebelumnya telah

dibahas, untuk menggambarkan hubungan antara Use case dengan aktor

pada sistem yang sedang berjalan. Berikut diagram tersebut:

51
Gambar 4.3 Use case Diagram Analisis Sistem Berjalan

4.9.2.4. Activity Diagram

Activity Diagram / Diagram aktivitas untuk memodelkan

langkah-langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan

flowchart dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran dari

kegiatan suatu proses bisnis. Analisis sistem menggunakan diagram

aktivitas untuk memahami secara lebih baik aliran dan rangkaian

langkah-langkah Use case. Karena itu, diagram ini sangat berguna untuk

memodelkan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu proses bisnis dari

Sistem Informasi Inventaris yang sedang berjalan pada PT Solusi

52
Periferal. Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari

kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

Start

[menginput data
barang yang
datang ]

Input Transaksi Barang Masuk

[menyimpan data
Transaksi Barang
Masuk]

Save Transaksi Barang Masuk

[menampilkan
seluruh Laporan
Transaksi Barang
Masuk]

Menentukan kode Barcode Barang Masuk

[mencari Barang
Masuk yang sesuai
[mencetak Kode
dengan barang
barcode untuk di
tempelkan ke setiap masuk]
Barang]

Tempelkan Kode barcode ke setiap barang Print kode Barang Masuk

End

End

Gambar 4.4 Activity Diagram Untuk Kegiatan Masukan Barang

Analisis Sistem Usulan

53
4.9.2.5. Analisis Sistem Usulan

Sebelum masuk ke pembahasan dalam tahapan analisis sistem

dengan menggunakan metodologi analasis berorientasi objek / object

oriented analysis (OOA) dengan tools UML, ada baiknya kita

menguraikan terlebih dahulu solusi pengembangan sistem atau tujuan di

lakukannya penelitian ini yaitu:

1. Menjadikan barang invetaris kantor akan lebih terjaga dari

kehilangan, kerusakan maupun terrtukar dengan yang lain. Dan

memberikan nilai plus agar semua karyawan, staf dan semua

managerial lebih menjaga barang yang di inventarisasikan oleh

perusahaan.

2. Mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi Inventaris ini nantinya

akan menjadi sistem yang berbasis jaringan internal dengan

menggunakan media LAN, sehingga memudahkan user dalam

mengakses aplikasi ini.

3. Karyawan ataupun pihak manajemen dapat memperoleh informasi

data barang dengan proses yang cepat dan tepat.

4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu

pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

Setelah uraian diatas dipaparkan, tiba saatnya bagi penulis untuk

menganalisis sistem dengan menggunakan metodologi OOA dengan

tools UML, berikut pembahasannya.

54
4.9.2.6. Daftar Pengguna Sistem

Pada tahap ini adalah mengidentifikasi pelaku (pengguna sistem).

Dengan mengkonsentrasikan pada pelaku, kita dapat mengetahui

bagaimana sistem ini akan digunakan dan bagaimana sistem ini akan

dibangun, dan juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih

lanjut lingkup dan batasan sisten tersebut. Memang tabel ini tidak

termasuk dalam model yang disediakan oleh UML, namun menurut

penulis tabel berikut memiliki peran yang cukup penting untuk

mendokumentasikan pelaku yang nantinya akan digunakan dalam

perancangan Use case. Berikut adalah daftar pelaku utama yang

berinteraksi dan memanfaatkan aplikasi sistem informasi inventaris pada

PT. Solusi Periferal.

Tabel 4.2 Daftar Pengguna Sistem

Istilah Sinonim Deskripsi

1. Admin Inventaris Individu atau bagian dari perusahaan


yaitu bagian inventaris, yang
memelihara dan memiliki akses
penuh terhadap seluruh fitur yang
disediakan aplikasi dan bertanggung
jawab terhadap pengolahan data
barang inventaris.
2. Manajemen General Manager, Individu atau bagian dari perusahaan
Kepala Bagian. yaitu bagian manajemen, yang
mengakses seluruh laporan yang
disediakan aplikasi ini untuk
mendapatkan informasi yang

55
dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan dan juga sebagai data
untuk evaluasi perusahaan.
4. User Seluruh Pegawai Individu atau seluruh karyawan
perusahaan yang memiliki akses
untuk mengecek data dalam aplikasi
ini demi memperoleh informasi yang
dibutuhkan, sesuai dengan
kebutuhannya

4.9.2.7.Use Case Diagram

Salah satu diagram UML yang menggambarkan secara grafis

suatu sistem dengan kumpulan use-case, pelaku (actor), dan hubungan

(relationship) keduanya. Penulis menggunakan diagram ini untuk

memberikan gambaran tentang hubungan action antara pelaku sistem

atau user system atau actor dengan Use case nya.

56
Gambar 4.5 Use case Diagram Analisis Sistem Usulan

57
4.9.2.8. Activity Diagram

Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari

kegiatan bisnis dan Use case diagram yang sebelumnya telah dibahas.

4.9.2.8. 1. Use case Input Data Klasifikasi Barang

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Klasifikasi
Barang

58
4.9.2.8. 2. Use case Input Data Barang

Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use case Input Data Barang

59
4.9.2.8.3. Use case Transaksi Barang Keluar

Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use case


Transaksi Barang Keluar

60
4.9.2.8.4. Use case Cek Data Barang

Start

Select Cek Data Barang

Cari Data Barang

Select Kategori and Input Keyword

[memilih kategori,
kemudian memasukkan
keyword]

Check Searching

[mencari
data baru]
[data yang [data yang
diinputkan dicari tidak
invalid] ada]
Select Kategori and Input Keyword Kembali Back Searching

[membatalkan
pencarian]

[data yang Cancel


diinputkan valid]

End

Menampilkan Informasi Data Barang Yang Dicari

End

Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use case


Cek Data Barang

61
4.9.2.8.5. Use case Laporan Barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Use case Laporan Barang

4.9.2.8.6. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk


Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Masuk

[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Masuk

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End
transaksi barang masuk transaksi barang masuk
dalam format softcopy] dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Masuk Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Masuk

End End

Gambar 4.11 Activity Diagram Laporan Untuk Use case Transaksi Barang
Masuk

62
4.9.2.8.7. Use case Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode

Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use case


Lap. Transaksi Barang Masuk Per Periode

4.9.2.8.8. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar


Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar

[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Seluruh Data Transaksi Barang Keluar

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End transaksi barang Keluar transaksi barang Keluar
dalam format softcopy] dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar

End End

Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang Keluar

63
4.9.2.8. 9.Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Divisi

Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang KeluarPer Penanggung Jawab

64
4.9.2.8. 10. Use case Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
Start

Select Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

Input Date

[masukan tanggal awal


dan akhir]

Searching Data By Date


[kembali memasukan
tanggal yang baru]
[membatalkan
transaksi] [data tidak ada] [data tidak ada]
Cancel Back Input Date
End
[valid]
[membatalkan
transaksi]
Cancel Menampilkan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

[menyimpan laporan data [mem-print laporan data


End transaksi barang keluar per transaksi barang keluar per
periode dalam format softcopy] periode dalam format kertas]

Menyimpan Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode Mencetak Laporan Data Transaksi Barang Keluar Per Periode

End End

Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use case


Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

4.9.3 Perancangan Sistem (Design)

Pada bagian ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai

aplikasi sistem baru yang nantinya akan penulis implementasikan kedalam bahasa

pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan harapan dapat memberikan

hasil yang maksimal didalam menunjang kelancaran operasional perusahaan.

Sehingga dapat menyediakan data dan informasi yang cukup bagi pihak

perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan operasional dalam

rangka meningkatkan omset pendapatan perusahaan tersebut.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahapan

desain sistem ini penulis menggunakan pendekatan model driven yaitu

penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu

65
masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi

bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain berorientasi objek / Object-

oriented design (OOD). Penulis menggunakan Unified Modelling Language

(UML) adalah sebagai tools pemodelan untuk perancangan dan pengembangan

aplikasi yang berorientasi objek.

Adapun terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam

perancangan sistem ini, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari diagram dan tabel

tekstual yang memang disediakan oleh UML, namun ada juga beberapa diagram

atau gambar tambahan diluar UML yang bagi penulis memiliki peranan penting

dalam perancangan ini. Berikut tahapan-tahapn tersebut.

4.8 Use case Naratif Desain Sistem

Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan Use case diagram yang pada

sub-bab sebelumnya telah dibahas kedalam bentuk narasi atau kata-kata untuk

mendokumentasikan interaksi antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat

detail dalam menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda dengan Use case

diagram, Use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan

pengguna sistem, Use case desain sistem lebih bersifat percakapan (Dialog).

66
4.10.1. Use case Input Data Barang

Tabel 4.3 Use case Naratif Desain Sistem Input Data Barang

Nama Use case : Input Data Barang


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu menambah, merubah, dan menghapus data
Barang.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data barang haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
menambah, merubah dan menghapus data barang .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
input data barang untuk menambah, merubah dan
menghapus data barang .
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem
mengklik menu [Input merespon dengan
Data] [Barang]. menampilkan Form Input
Langkah 3 : Admin Data Barang yang berisi
mengklik tombol field input data, Display
[Tambah] didalam informasi data barang yang
form. sebelumnya telah tersimpan,
Langkah 5 : Admin beberapa tombol navigasi,
memasukkan data seperti [Tambah], [Simpan],
barang ke dalam field [Hapus], [Ubah], [Batal], dan
yang telah disediakan [Keluar].
dengan benar. Langkah 4 : Sistem
Langkah 7 : Admin merespon dengan

67
mengecek semua data mengaktifkan field input data
yang telah dimasukkan, dan beberapa tombol yang
bila tidak ada telah disebutkan pada
perubahan maka Langkah 2
Admin melanjutkan Langkah 6 : Sistem
dengan mengklik mengontrol setiap data yang
tombol [Simpan]. dimasukkan, dan sistem juga
Langkah 9 : Admin akan menganjurkan kepada
mengklik tombol admin untuk mengecek dan
[Keluar] bila tidak ada melakukan perubahan bila
proses input data lagi. ada kesalahan.
Langkah 8 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika mengklik tombol [Keluar].
Postkondisi : Data barang telah disimpan dan telah ter update, dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : · Admin harus memiliki password yang valid
· Admin sudah menyiapkan data barang yang valid

68
4.10.2. Transaksi Barang Keluar

Tabel 4.4 Use case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang keluar

Nama Use case : Transaksi Barang Keluar


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu meng-input data-data transaksi penggunaan
barang demi kebutuhan event, terjadinya pengurangan
stok barang inventaris.
Prakondisi : Seorang individu yang meng-input data-data transaksi
barang keluar haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
memasukkan data-data transaksi barang keluar ke
dalam sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
transaksi barang keluar untuk memasukkan data-data
transaksi barang keluar kedalam database sistem.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem merespon
mengklik menu dengan menampilkan Form
[Transaksi] Transaksi Barang Keluar
[Barang Keluar]. yang berisi field input data,
Langkah 3 : Admin Display informasi yang masih
mengklik tombol kosong, beberapa tombol
[Barang Keluar] navigasi, seperti [Cari], [OK],
didalam form. [Tambah], [Simpan], [Batal],
Langkah 5 : Admin dan [Keluar].
memasukkan data- Langkah 4 : Sistem merespon
data transaksi barang dengan mengaktifkan field
keluar selain data-data input data dan beberapa
barang ke dalam tombol yang telah disebutkan

69
field input data yang pada Langkah 2.
telah disediakan Langkah 6 : Sistem merespon
dengan benar. dengan menampilkan Form
Kemudian admin Data Barang.
mengklik tombol Langkah 8 : Sistem akan
[Tambah] pada field merespon dengan
input data dengan menampilkan kembali data
posisi tepat disamping tersebut kedalam field input
box input kode data untuk data-data barang
barang. pada Form Transaksi Barang
Langkah 7 : Admin Keluar. Sistem akan
mengklik 2 kali pada mengontrol setiap data yang
salah satu baris data dimasukkan, dan sistem juga
barang yang dicari akan menganjurkan kepada
yang terdapat pada admin untuk mengecek dan
display data barang melakukan perubahan bila
dalam Form Data diperlukan.
Barang. Langkah 10 : Sistem
Langkah 9 : Admin merespon dengan
mengecek semua data memasukkan dan
yang telah menampilkan data tersebut
dimasukkan, bila tidak kedalam tabel pada Display
ada perubahan maka informasi transaksi barang
Admin akan keluar, dan mengosongkan
melanjutkan dengan field input data. Sistem juga
mengklik tombol memberikan fasilitas bila
[Save]. Admin ingin menambah data
Langkah 11 : Admin lagi.
mengklik tombol Langkah 12 : Sistem
[Simpan] bila tidak merespon dengan menyimpan
ingin menambah data data yang telah diinputkan

70
transaksi barang tersebut ke dalam database
keluar lagi. sistem.
Langkah 13 : Admin Langkah 14 : Sistem
mengklik tombol merespon dengan menutup
[Keluar] bila tidak ada Form Transaksi Barang
proses input data Keluar dan kembali
transaksi barang menampilkan Form Utama.
keluar lagi.
Bidang Alt-Langkah 7 : Jika admin ingin mencari data barang
Alternatif : dengan fasilitas searching, maka admin cukup mengisi
field input data dengan nama barang yang akan dicari,
kemudian mengklik tombol [Tambah] pada Form Data
Barang.
Alt-Langkah 11 : Jika admin ingin menambah data
transaksi barang keluar lagi, maka Admin cukup
mengisikan kembali data-data pada field input data
yang telah disediakan dan kembali ke langkah 7.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik tombol
[Keluar].
Postkondisi : Data transaksi barang keluar telah tersimpan dan telah
terupdate, terjadinya pengurangan stok barang dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : · Admin harus memiliki password yang valid
· Adanya transaksi pengeluaran barang demi
kebutuhan event perusahaan.

71
4.10.3. Transaksi Barang Kembali

Tabel 4.5 Use case Naratif Desain Sistem Transaksi Barang kembali

Nama Use case : Transaksi Barang Kembali


Actor (s) Admin
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang admin
yaitu meng-input data-data transaksi barang yang
dikembalikan setelah dipinjaman oleh User.
Prakondisi : Seorang individu yang meng-input data-data transaksi
barang keluar haruslah Admin.
Admin harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
memasukkan data-data transaksi barang keluar ke
dalam sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat admin menyeleksi pilihan
transaksi barang kembali untuk memasukkan data-data
transaksi barang kembali kedalam database sistem.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Admin Langkah 2 : Sistem merespon
mengklik menu dengan menampilkan Form
[Transaksi] Transaksi Barang Keluar
[Barang Kembali]. yang berisi field input data,
Langkah 3 : Admin Display informasi yang sudah
mengklik Form [No terisi sebelumnya, beberapa
Transaksi] didalam tombol navigasi, seperti
form. [Cari], [OK], [Kembali],
Langkah 5 : Admin [Simpan], [Batal], dan
memasukkan data- [Keluar].
data transaksi barang Langkah 4 : Sistem merespon
kembali sesuai tanggal dengan mengaktifkan field
pengembalian, selain input data dan beberapa
data-data barang ke tombol yang telah disebutkan

72
dalam field input data pada Langkah 2.
yang telah disediakan Langkah 6 : Sistem merespon
dengan benar. dengan menampilkan Form
Kemudian admin Data Barang.
mengklik tombol Langkah 8 : Sistem akan
[Kembali] merespon dengan
Langkah 7 : Admin menampilkan kembali data
mengklik 2 kali pada tersebut kedalam field input
salah satu baris data data untuk data-data barang
barang yang terdapat pada Form Transaksi Barang
pada display data Keluar. Sistem akan
barang dalam Form mengontrol setiap data yang
Data Barang. dimasukkan, dan sistem juga
Langkah 9 : Admin akan menganjurkan kepada
mengecek semua data admin untuk mengecek dan
yang telah melakukan perubahan bila
dimasukkan, bila tidak diperlukan.
ada perubahan maka Langkah 11: Sistem
Admin akan merespon dengan menyimpan
melanjutkan dengan data yang telah diinputkan
mengklik tombol tersebut ke dalam database
[OK]. sistem.
Langkah 10: Admin Langkah 12: Admin
mengklik tombol mengklik tombol [Keluar] bila
[Simpan] bila tidak tidak ada proses input data
barang yang akan transaksi barang keluar lagi.
dikembalikan lagi.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik tombol
[Keluar].
Postkondisi : Data transaksi barang kembali telah tersimpan dan

73
telah terupdate, terjadinya penambahan stok barang
dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Adanya transaksi pengeluaran barang demi kebutuhan
event perusahaan.

4.10.4. Laporan Barang

Tabel 4.6 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Barang

Nama Use case : Laporan Barang


Actor (s) : Admin dan menejemen terkait
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu melihat seluruh data barang yang
berbentuk dokument format, manajemen diberikan
fasilitas untuk menyimpan laporan data barang dalam
format pdf, dan juga dapat langsung mencetak laporan
dengan Printer yang sudah terinstal di komputer.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan barang untuk melihat, menyimpan, dan
mencetak laporan data barang.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen mengklik dengan menampilkan Display
menu [Laporan] Laporan Barang yang berupa
[Barang]. page document yang
Langkah 3 : berisikan data-data barang dan
Manajemen mengklik tombol [Export], [Cetak] dan
tombol [Print] [Close].
Langkah 5 : Langkah 4 : Sistem
Manajemen merespon dengan

74
memasukkan data dan menampilkan display Print
menyeleksi data-data yang berisikan Select Printer,
yang diminta Sistem, Select Pages Range, Number
dan kemudian meng- of Copies, tombol [Print], dan
klik tombol [Print]. tombol [Cancel].
Langkah 7 : Langkah 6 : Sistem merespon
Manajemen meng-klik dengan otomatis akan
tombol [Close] pada terkoneksi pada Printer yang
toolbar kanan atas. sudah terinstall dikomputer,
dan mencetak laporan barang
melalui media kertas.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan barang dalam media kertas.
Tersimpan laporan barang dalam format softcopy
kedalam directori komputer.
Menampilkan Form Utama.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.5. Laporan Transaksi Barang Masuk Per Divisi

Tabel 4.7 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang Masuk
PerPeriode

Nama Use case : Laporan Transaksi Barang Masuk Per Periode


Actor (s) Admin dan menejemen terkait
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu memasukkan data dengan menyeleksi
berdasarkan Disivi tertentu untuk melihat data transaksi
barang masuk per bagian.

75
Prakondisi : Seseorang yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh transaksi
barang masuk per Divisi yaitu manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan transaksi barang masuk per divisi untuk
melihat, menyimpan, dan mencetak laporan laporan
transaksi barang masuk Divisi masing-masing bagian.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event :
Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen dengan menampilkan Form
mengklik menu Laporan Transaksi Barang
[Laporan] Masuk per Divisi yang berisi
[Laporan Barang] field input data, tombol
[Pilih Divisi]. [Tampil] dan tombol [Keluar].
Langkah 3 : Langkah 4 : Sistem merespon
Manajemen dengan menerima serta
memasukkan divisi mengontrol entri yang telah
atau lihat semua dimasukkan.
divisi ke dalam field Langkah 6 : Sistem merespon
input data. dengan menampilkan Display
Langkah 5 : Laporan Transaksi Barang
Manajemen Masuk per Divisi yang berupa
mengklik tombol page document yang berisikan
[Tampil]. seluruh data-data transaksi
Langkah 7: barang masuk sesuai dengan
Manajemen jangka waktu yang telah
mengklik tombol ditentukkan manajemen dan
[Print]. tombol [Cetak].
Langkah 9 : Langkah 8 : Sistem merespon
Manajemen dengan menampilkan display

76
memasukkan data Print yang berisikan Select
dan menyeleksi data- Printer, Select Pages Range,
data yang diminta Number of Copies, tombol
Sistem, dan [Print], dan tombol [Cancel].
kemudian meng-klik
tombol [Print].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan transaksi barang masuk per Divisi
dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.6. Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar

Tabel 4.8 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Seluruh Transaksi Barang
Keluar

Nama Use case : Laporan Seluruh Transaksi Barang Keluar


Actor (s) : Manajemen (Alias Admin, kepala-kepala divisi,
manajer dan boarding director)
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu melihat seluruh data transaksi barang
keluar yang berbentuk display page document format.
Prakondisi : Seorang individu yang melihat, menyimpan, dan
mencetak laporan seluruh transaksi barang Keluar yaitu
manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan seluruh transaksi barang Keluar untuk
melihat, menyimpan, dan mencetak laporan tersebut.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem

77
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem merespon
Manajemen mengklik dengan menampilkan Display
menu [Laporan] Laporan Seluruh Transaksi
[Seluruh Transaksi Barang Keluar yang berupa
Barang Keluar]. page document yang berisikan
Langkah 3 : data-data transaksi barang
Manajemen mengklik Keluar dan tombol [Export],
tombol [Print] [Cetak] dan [Close].
Langkah 5 : Langkah 4 : Sistem
Manajemen merespon dengan
memasukkan data dan menampilkan display Print
menyeleksi data-data yang berisikan Select Printer,
yang diminta Sistem, Select Pages Range, Number
dan kemudian meng- of Copies, tombol [Print], dan
klik tombol [Print]. tombol [Cancel].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan seluruh transaksi barang Keluar
dalam bentuk kertas dokumen.
Aturan Bisnis Manajemen harus memiliki password yang valid

4.10.7. Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode

Tabel 4.10 Use case Naratif Desain Sistem Laporan Transaksi Barang Keluar
Per Periode
Nama Use case : Laporan Transaksi Barang Keluar Per Periode
Actor (s) Admin, Manajemen (alias kepala-kepala divisi,
manajer dan boarding director)
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari seorang
manajemen yaitu memasukkan data dengan menyeleksi
berdasarkan jangka waktu tertentu untuk melihat data

78
transaksi barang Keluar per periode.
Prakondisi : Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan tersebut yaitu
manajemen.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menyeleksi
pilihan laporan transaksi barang keluar per periode
untuk melihat, menyimpan, dan mencetak laporan
laporan transaksi barang keluar berdasarkan jangka
waktu tertentu.
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
suatu event : Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem
Manajemen mengklik merespon dengan
menu [Laporan] menampilkan Form Laporan
[Laporan Transaksi Transaksi Barang Keluar per
Barang Keluar per Periode yang berisi field
Periode]. input data, tombol [Tampil]
Langkah 3 : dan tombol [Keluar].
Manajemen Langkah 4 : Sistem
memasukkan tanggal merespon dengan menerima
awal dan tanggal akhir serta mengontrol entri yang
ke dalam field input telah dimasukkan.
data. Langkah 6 : Sistem
Langkah 5 : merespon dengan
Manajemen mengklik menampilkan Display
tombol [Tampil]. Laporan Transaksi Barang
Langkah 7: Keluar per Periode yang
Manajemen mengklik berupa page document yang
tombol [Print]. berisikan seluruh data-data
Langkah 9 : transaksi barang keluar
Manajemen sesuai dengan jangka waktu

79
memasukkan data dan yang telah ditentukkan oleh
menyeleksi data-data manajemen dan tombol
yang diminta Sistem, [Cetak].
dan kemudian meng- Langkah 8 : Sistem
klik tombol [Print]. merespon dengan
menampilkan display Print
yang berisikan Select
Printer, Select Pages Range,
Number of Copies, tombol
[Print], dan tombol [Cancel].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Manajemen mengklik
tombol [Close].
Postkondisi : Tercetak laporan transaksi barang keluar per periode
dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Manajemen harus memiliki password yang valid

4.9 Rancangan Database

Untuk menyimpan semua data yang ada dalam sistem inventarisasi

barang unit kerja PT Solusi Periferal. Maka diperlukan sebuah database

yang dibuat dalam SQL Server.2005 Database ini diberi nama data INVEN.

Pada Database inventaris mempunyai empat (4) tabel sebagai berikut:

4.9.1 Tabel Administrator

Tabel administrator ini digunakan untuk untuk menyimpan data-data

administrator, adapun isi dari tabel administrator adalah sebagai berikut:

80
Tabel 4.11 : Struktur Tabel Administrator
File TBLAdmin.sql

Nama Field Type Size Keterangan

User Varchar 25 Nama Pengguna

Password Varchar 20 Password

Aktif Numeric Status Keaktifan

4.9.2 Tabel Barang Masuk

Tabel barang masuk digunakan untuk menyimpan data-data setiap

barang masuk, adapun isi dari tabel barang masuk adalah sebagai berikut:

File Name : Inventori.sql

Primary Key : Id_barang

Tabel 4.12 : Struktur Tabel Barang Masuk

File TBLBarang.sql

Nama Field Tipe lebar Arti

KodeBarang* varchar 12 ID Barang

NamaBarang varchar 50 Nama barang masuk

TipeBarang varchar 30 Tipe Jenis Barang

Kondisi varchar 30 Kondisi Barang Saat diterima

TglMasuk Datetime Tanggal diterima

Jumlah Numeric 3 Jumlah Barang

81
Divisi varchar 30 Divisi Yang menerima Barang

Harga Barang Money Harga Beli Barang

4.9.3 Tabel Keluar Header

Tabel Keluar Header digunakan sebagai menyimpan transaksi keluar

atau sedang dipinjam oleh pegawai ataupun Costumer (pelanggan) seperti

No transaksi, tanggal keluar dan Keperluan. Data ini akan menyimpan dan

memberikan informasi sirkulasi transaksi barang keluar. isi dari tabel

TBLKeluarHeader.sql adalah berikut:

File Name : TBLKeluarHeader.sql

Primary Key : Id_barang

Tabel 4.13 : Struktur Tabel Barang Keluar

File TBLKeluarHeader.sql

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

NoTransaksi* varchar 5 Nomor Transaksi

TglKeluar Datetime Tanggal Keluar barang

NamaPegawai varchar 30 Nomor identitas Peminjam

TglKembali Datetime Tanggal Kembali barag

Keperluan varchar 30 Keperluan keluar barang

82
4.9.4 Tabel Keluar Detail

Tabel Keluar Detail digunakan sebagai menyimpan data-data barang

yang keluar atau sedang dipinjam oleh pegawai ataupun Costumer

(pelanggan) dan data ini akan menyimpan dan memberikan informasi

sirkulasi barang keluar. Isi dari tabel TBLKeluarDetail.sql adalah

berikut:

File Name : TBLKeluarDetail.sql

Tabel 4.14 : Struktur Tabel Barang Keluar Detail

File TBLKeluarDetail.sql

Nama Field Tipe Lebar Keterangan

NoTransaksi varchar 5 Nomor Transaksi

KodeBarang varchar 12 ID Barang

Divisi varchar 30 Divisi Yang menerima Barang

Jumlah Numeric 3 Jumlah barang keluar

83
4.10 Perancangan Antar Muka

Pada tampilan program terdapat beberapa form, yaitu:

a. Form Login

b. Form Masuk Barang

c. Form Keluar Barang

d. Form Pengembalian Barang

e. Form Laporan Masuk Barang

f. Form Laporan Transaksi

Form Login

2
3

1
4

Gambar 4.16 Halaman Masuk sebagai pengguna

1. Merupakan keterangan Perusahaan

2. Merupakan textbox isian username

3. Merupakan textbox isian password

4. Merupakan Button OK untuk mengeksekusi password.

84
Form Masuk Barang

Merupakan data master masuk barang inventarisasi PT. Solusi Periferal

Masuk Barang
Masuk Barang

Kode Barang XXXXXX 1


Priode Tanggal ____/___/____ Sampai Tanggal
Pencarian ____/___/____
Nama Barang XXXXXX 2
CETAK
Tipe Barang XXXXXX 3
XXXXXX 13
KondisiNo Kode Barang Nama Barang
XXXXXX 4
Tipe Barang Tanggal Divisi Jumlah Harga

Tanggal Masuk XXXXXX 5 Cari


Jumlah XXXXXX 6 14
Divisi XXXXXX 7
Harga Barang XXXXXX 8 JUMLAH HARGA

SIMPAN TAMBAH HAPUS KELUAR


9 10 11 12

Gambar 4.17 Halaman Masuk barang

1. Merupakan textbox isian Kode Barang

2. Merupakan textbox isian Nama Barang

3. Merupakan textbox isian Tipe Barang

4. Merupakan textbox isian Kondisi Barang saat diterima

5. Merupakan textbox isian Tanggal Masuk Barang

6. Merupakan textbox isian Jumlah Barang

7. Merupakan textbox isian Divisi pengelola barang

8. Merupakan textbox isian Harga kisaran barang saat diterima

9. Merupakan Command Button Simpan untuk menyimpan data

barang.

85
10. . Merupakan Command Button Tambah untuk menambah data

11. Merupakan Command Button Hapus untuk menghapus data

12. Merupakan Command Button Batal untuk membatalkan data

yang kita ingin masukan ke dalam database.

13. Merupakan textbox pencarian barang dengan mengisi Kode

Barang yang akan dicari.

14. Merupakan Command Button Cari untuk mengeksekusi

pencarian barang.

Form Keluar Barang

Merupakan transaksi barang keluar yang dipinjam oleh pegawai perusahaan ke

PT. Solusi Periferal

Keluar Barang

No Transaksi XXXXXX 1

Nama Pegawai XXXXXX 2


Tanggal Keluar XXXXXX 3
Tanggal Kembali XXXXXX 4
Keperluan XXXXXX 5
6
No Kode Barang Nama Barang Tipe Barang Divisi Jumlah

7 8 9 10
SIMPAN TAMBAH HAPUS KELUAR

Gambar 4.18 Halaman Keluar barang

86
1. Merupakan textbox isian No Transaksi

2. Merupakan textbox isian Nama Pegawai

3. Merupakan textbox isian Tanggal Keluar Barang

4. Merupakan textbox isian Tanggal Kembali Barang

5. Merupakan textbox isian Keperluan peminjaman

6. Merupakan datagrid (tampilan) dari Tabel barang keluar yang

sudah di simpan dalam database.

7. Merupakan Command Button Simpan untuk menyimpan data

barang.

8. Merupakan Command Button Tambah untuk menambah data

9. Merupakan Command Button Hapus untuk menghapus data

10. Merupakan Command Button Batal untuk membatalkan

transaksi

87
Form Pengembalian Barang

Pengembalian Barang

Pencarian
No Transaksi XXXXXX 1

Nama Pegawai XXXXXX 2


XXXXXX 5
Tanggal Keluar XXXXXX 3
Cari 6
Tanggal Kembali XXXXXX 4

No Kode Barang Nama Barang Tipe Barang Divisi Jumlah

8 9
KEMBALI KELUAR

Gambar 4.19 Halaman Pengembalian barang

1. Merupakan textbox isian No Transaksi

2. Merupakan textbox isian Nama Pegawai

3. Merupakan textbox isian Tanggal Keluar Barang

4. Merupakan textbox isian Tanggal Kembali Barang

5. Merupakan textbox pencarian barang dengan mengisi Kode

Barang yang akan dicari.

6. Merupakan Command Button Cari untuk mengeksekusi

pencarian barang

7. Merupakan datagrid (tampilan) dari Tabel barang keluar yang

sudah di simpan dalam database.

88
8. Merupakan Command Button Kembali untuk mengembalikan

barang

9. Merupakan Command Button Keluar untuk membatalkan

transaksi

Form Laporan masuk barang

2
3 1

Gambar 4.20 Halaman Laporan masuk barang

89
Gambar 4.21 Halaman Laporan Transaksi

90
4.11 Implementasi

4.4.1. Pengertian Barang Milik Kantor

Barang milik kantor adalah semua barang atau diperoleh dari uang kas

perusahaan atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Setiap inventaris aset baik itu mesin barang atau peralatan lainnya, hanya

boleh keluar kantor atau dipinjam dengan seizin manager atau pihak divisi

yang besangkutan.

4.4.2. Metode Pengkodean Barang

Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, di berikan

identifikasi dalam bentuk kode sebagai identitas yang berbeda-beda. Untuk

memberikan Identitas penulis memberikan kode barang (ditambah nomor

bagian) dan kode informasi lain (ditambah tahun perolehannya).

2009 05 2896

Tahun Priode Nomber Induk


Barang Kode Bagian Barang

Gambar 4.2 Stuktur Pengkodean barang

91
Sebagai contoh komputer notebook yang di beli tahun 2010 oleh divisi

teknisi di berikan kode sebagai berikut:

2009.05.2896

XXXX.XX.XXXX

2009 = Menunjukan tahun dimana barang tersebut sah menjadi barang

inventaris perusahaan PT. Solusi Periferal.

05 = Menunjukan kode divisi Technology Support & Service yang

memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola barang

tersebut.

2896 = kode urut barang yang di cetak secara acak dan digunakan sebagai

ID barang. (Teguh, 2010 .yang kembali dikembangkan oleh penulis)

4.12 Cetak Label Barcode

Untuk membuat label Barcode yang digunakan sebagai sebuah sistem,

terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan, karena Barcode

membutuhkan mesin pembaca, serta software yang melakukan pengolahan

data. Berikut komponennya:

4.5.1. Mesin Barcode printer

Mesin Barcode printer digunakan untuk mencetak Barcode yang

diinginkan kedalam suatu label dengan bentuk dan ukuran sesuai

kebutuhan. Mesin tersebut tentunya menggunakan tinta khusus, agar

Barcode yang dicetak dapat dibaca oleh mesin.

92
4.5.2. Label Barcode

Untuk dapat ditempel pada barang yang diinginkan, Barcode harus

dicetak didalam label Barcode. Label bisa terbuat dari kertas khusus atau

kertas biasa dengan bentuk dan ukuran yang dirancang sesuai kebutuhan.

4.5.3 Mesin Barcode Scaner

Barcode Scanner digunakan untuk membaca dan menerjemahkan

kode-kode Barcode ke dalam teks yang sesungguhnya. Jadi kode

Barcode yang telah dicetak didalam label akan dibaca oleh Barcode

Scanner untuk diambil datanya dan digunakan untuk keperluan

penglolahan data tersebut.

4.5.4. Software pengolahan data

Setelah data dibaca oleh Barcode Scanner, data tersebut tentunya

akan ditangkap oleh suatu aplikasi yang mampu memasukan data

kedalam database dan mengelolahnya sesuai kebutuhan.

Komponen tersebut harus ada dalam sistem Barcode sebagai satu

kesatuan. Barcode printer digunakan untuk mencetak kode Barcode

kedalam label Barcode akan dibaca oleh Barcode Scanner untuk diambil

datanya. Data yang diambil oleh Barcode Scanner akan diproser oleh

software pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang

dibutuhkan. (Teguh, 2010)

93
4.13 Aplikasi Desain Label Dengan Bartender

4.6.1 Tentang label barcode

Untuk dapat ditempel pada produk yang diinginkan, barcode harus

dicetak didalam sebuah label barcode. Label bisa terbuat dari kertas khusus

atau kertas biasa sesuai kebutuhan. Sebenarnya barcode mamang tidak harus

dicetak didalam label. Ada banyak produk, barcode langsung dicetak dalam

kemasannya, seperti halnya yang terdapat pada produk seperti mie instant,

bungkus-bungkus makanan ringan, rokok dan sebaginya. Tetapi mungkin

saja pengkodean yang ada dalam kemasan tersebut tidak sesuai dengan

keinginan. Untuk itu penting bagi penulis menjelaskan cara mencetak label

barcode, apalagi jika sistem barcodeakan diterapkan pada produk-produk

tampa kemasan, seperti misalnya fulniture, arsip, dan lain sebagainya.

4.6.2 Mendesain label barcode

Pada kemasan label label tertetu, biasanya memiliki per-made

template, yang dapat digunakan dalam mendesain label secara konsisten.

Yang jelas bentuk dan model template harus menyesuaikan dengan

spesifikasi bentuk yang akan menggunakannya.untuk mendesain template

tersebut. Terdapat beberapa software aplikasi yang digunakan. Software

teresebut digunakan untuk merancang model barcode yang akan dicetak,

mulai dari menentukan ukuran label, warna label, mengatur posisi label

sampai menentukan tipe barcode yang akan dicetak.

Beberapa aplikasi umum sebenarnya sudah disertakan desain

barcode dalam tool nya, seperti hal-nya terdapat pada aplikasi CorelDraw.

94
Di dalam aplikasi CorelDraw terdapat satu add-Ins barcode yang bisa

digunakan untuk membuat dan mendesain label barcode. Akan tetapi

penulis menggunakan aplikasi khusus untuk cetak label barcode Bartender

Seri 9.2 yang dirancang langsung dengan seperangkat hardware printer

barcodenya.

4.6.3 Bartender Cetak Barcode

Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk merancang label barcode. Ukuran filenya

150Mb untuk Bartender 9.2 versi trial yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

Untuk mencobanya semua orang dapat meng unggah dari situs penyedianya.

Penulis memilih aplikasi ini disamping sangat cocok dengan printer yang penulis

gunakan, aplikasi ini juga memilki fitur yang paling lengkap dibanding aplikasi

lainya. Pengguna tidak usah sepot lagi menulis kode barang yang akan dicetak

pada label, tetapi dengan aplikasi ini bisa langsung mengambil data base dari

berbagai jenis tipe data seperti Access, SQL Server, Excel dan lainya. Dan berikut

sekilas langkah-langkah mengoprasikan aplikasi tersebut.

4.14 Pengujian Sistem

Setiap program menjalani pengujian secara tes untuk memastikan

bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug),

walaupun tidak menutup kemungkinnan masih terjadi sedikit bug atau tidak

100% bebas dari bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi

kesalahan yang aka terjadi.

95
Pengujan secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji

apakah setiap fungsi didalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut

beberapa proses yang dilakukan penulis dalam pengujian ini, yaitu:

Tabel 4.15 Pengujian Sistem

No. Modul Prasyarat Hasil yang Diterapkan Hasil


1 Add data user Login sebagai admin Masuk ke halaman utama ü
2 Add data Masuk menu Dapat Menambah data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk ke dalam database
3 Edit data Masuk menu Dapat Mengedit data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk diinginkan dalam
database
4 Delete data Masuk menu Dapat menghapus data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk diinginkan dalam
database
5 Cari data Masuk menu Dapat mencari data ü
barang Aplikasi > Barang inventaris barang yang
Masuk ada dalam database
6 Lihat laporan Masuk menu Dapat melihat daftar ü
aset barang Laporan >Daftar inventaris yang dimiliki
Barang
7 Add data Masuk menu Dapat menambahkan ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi data barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
8 Edit data Masuk menu Dapat mengedit data ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
9 Delete data Masuk menu Dapat menghapus data ü
barang keluar Aplikasi > Transaksi barang yang akan
> Barang keluar keluar/dipinjam
10 Lihat laporan Masuk menu Dapat melihat daftar ü
transaksi Laporan > Transaksi transaksi barang
barang inventaris barang
11 Mencetak Masuk menu Dapat mencetak baik ü
Laporan Laporan > Transaksi melalui printer atau
Transaksi dicetak menjadi format
Barang file PDF
12 Pengembalian Masuk menu Halaman untuk ü
Barang Aplikasi > Transaksi pengembalian barang

96
> Barang Kembali yang akan dikembalikan.
13 Keluar Masuk menu utama > Keluar dari aplikasi ü
Aplikasi Exit inventaris

Pada tahap pengujian ini dilakukan oleh end user atau Admin yang

akan mengoprasikannya secara rutin. Dengan cara menjalankan setiap form

atau modul yang dikembangkan oleh Programer.

4.15 Instalasi Perangkat (Infrastruktur)

Beberapa tahapan dalam penerapan aplikasi ini dibutuhkan beberapa

pengaturan agar aplikasi dapat berjalan dengan benar dan sesuai dengan apa

yang diharapkan. Tahapan tersebut antara lain:

4.14.1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit

komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Minimun Requerement:

1. Processor : Pentium IV GHz atau lebih tinggi.

2. Memory : 512 MB minimum, 1GB disarankan.

3. Hardisk : 1 GB

4. Monitor

5. Keyboard

6. Mouse

7. Printer : Intermec PF8t

8. Barcode Reader

97
4.14.2. Perangkat Lunak

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung

adalah sebagai berikut:

1. Operating Sistem : Windows 2000 Professional, Windows XP

Professional, Windows XP Home Edition, Windows Server 2003, Windows

Vista, Windows 7 Seven.

2. Microsoft Sql Server 2005

3. Microsoft Visual Basic .Net 2005

4. Driver Printer

4.14.3. Perangkat Jaringan

Agar supaya sistem dapat digunakan oleh banyak komputer perlulah

pendukung jaringan sebagai penghubung antar komputer. Dalam sistem ini

Penulis menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang merupakan

jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai

dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan.

Topologi yang digunakan adalah Topologi BUS yang bentuknya mirip

sekali dengan bentuk mobil BUS.

a. Keuntungan

1. Hemat Kabel

2. Layout Kabel Sederhana

3. Mudah dalam pengembangan

98
b. Kerugian

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil

2. Kepadatan Trafik

3. Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan

tidak bisa berfungsi.

4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.

99
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan:

1. Dengan adanya sistem informasi inventaris yang sudah dibuat ini, tentunya

dapat memudahkan setiap kepala divisi dalam mengakses dan mengontrol

semua aset barang.

2. Dengan adanya pengklasifikasi kode barang yang distandarkan oleh

perusahaan, tentunya dapat memudahkan dalam pengelolaan data dalam

jumlah banyak.

3. Admin ataupun Manejemen dapat memperoleh informasi data barang, data

transaksi, data laporan dengan proses yang sangat cepat dan tepat.

4. Dengan adanya fitur laporan yang lebih lengkap dapat membantu dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan.

96
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan- kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan

beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut:

1. Karena aplikasi ini hanya mengelola data persedian barang saja, maka

nantinya diharapkan adanya hubungan yang terintegrasi antara aplikasi ini

dengan sistem perhitungan budgeting pengadaan barang, dan terintegrasi

dengan supplier sehingga menciptakan suatu aplikasi yang utuh.

2. Menambakan modul perhitungan Depresiasi untuk menghitung nilai fisik

dalam properti seiring dengan waktu dan penggunaannya.

3. Melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi sehingga sistem Informasi

invetaris ini bisa digunakan untuk perusahaan lainya yang membutuhkan

dan punya nilai lebih.

97 97
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 1999. Pengenalan Komputer (Dasar Ilmu Komputer,

Pemograman Sistem Informasi dan Intregensi Buatan). Yogyakarta :

Andi.

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis & Desain. Yogyakarta: Andi.

Whitten, Jeffrey, dkk.2004. Meotode Desain dan Analsis Sistem, Ed.6.

Yogyakarta: Andi.

Teguh Wahyono, 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Dengan Memanfaatkan

Barcode, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Wahana, 2006. Pemograman Visual Basic.net 2005. Yogyakarta: Andi.

Melsi, 2007. Sistem Informasi Inventarisasi Manajemen Barang Daerah: Jakarta

Hari Sabarno, 2001. Keputusan Menteri Dalam Negeri Tentang Pelaksanaan

Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah. Kementrian Dalam

Negeri: Jakarta.

98
Samosir. Masrida.2006. Perancangan sistem informasi inventarisasi barang

pada unit kerja marcomm PT. Indosat tbk. Cabang Jember (Skripsi).

Malang: Universitas Islam Negeri

Mcleod , R, Jr, 1996. Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Hendra Teguh.

Jakarta : Prenhalindo.

Winpec, 2007. Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL Server 2005.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

99 99
LAMPIRAN A
WAWANCARA

Responden : Bapak Taufiq

Pewawancara : Fahmi Rahman

Hari Tanggal : 25 Maret 2010

Tema

Tujuan wawancara: mengetahui prosedur persediaan dan mengetahui alur proses

sistem yang berjalan.

Point wawancara:

FR Selamat siang

TQ Ada yang bisa saya Bantu

TQ Bapak saya mohon bantuannya untuk ikut mengembangkan sistem dan

sebagai penelitian skripsi saya.

TQ Boleh.

FR Kira-kira sistem apa yang dapat saya dapat kembangkan.

TQ Apa saja, tapi saat ini saya butuh sistem untuk mengelola inventaris

barang kantor supaya dapat dikelola dengan baik

FR. Bisa pak, memang saat ini bagaimana pengelolaan datanya.

TQ. Masih biasa, paling memakai program Microsoft Excel dan Word

FR. Yang bapak rasakan selama ini sudah cukup memuaskan belum,

misalnya saat laporan-laporan audit asset barang?

TQ. Belum, malah biasanya butuh waktu lama karena mencari-cari lagi data

yang semberaut dan acak-acakan.

100 100
FR. Selain itu apalagi kesulitan yang dialami?

TQ. Begitu pula dengan proses peminjaman terkadang ada pegawai yang

tidak mengembalikan barang, tertukar ataupun sampai hilang.

FR. Memang seperti apa sistem keluar barangnya?

TQ. proses peminjaman barang seorang pegawai yang akan menggunakan

barang iventaris diluar gedung, dengan cara menulis ke dalam buku

besar secara manual alat apa saja yang dipinjam lalu menyerahkan

identitas lengkap, maka jika terlambat ataupun hilang tidak dapat

pertanggung jawabkan. Karena saling tumpang tindih antara pinjam dan

pengembalian.

FR. Seberapa beratkan masalah inventaris yang dihadapi di perusahaan

bapak?

TQ. Menurut saya kan inventaris adalah asset yang harus dijaga, akhir-akhir

ini ada beberapa barang yang hilang dan entah siapa yang terakhir

menggunakannya. Bayangkan kalo saja satu buah computer laptop yang

dibawa keluar kantor dan hilang. Disamping merugikan kantor, pasti

pekerjaan pun akan ikut terbengkalai.

FR. Jadi seperti apa yang bapak inginkan?

TR. Bapak harafkan ada sebuah sistem yang dapat mendata semua asset

yang ada dikantor ini dengan baik, mulai dari barang yang terkecil

sekalipun.

TQ. Menurut anda apa yang cocok dengan sistem tersebut?

101
FR. Saya akan mengembangkan sistem inventaris dengan dengan metode

menggunakan barcode saja. Supaya lebih efisien dan keamanan barang

pengelolaannya sangat mudah digunakan. Jadi nantinya setiap barang

akan di tempelkan Label barcode sesui dengan divisi, tahun, dan urut

nya.

TQ. untuk sistemnya menggunakan apa?

FR. Untuk sistem aplikasinya saya akan menggunakan visual basic.net

supaya tampilanya lebih mudah digunakan dan user friedly.

TQ. Jadi apa saya yang saudara butuhkan bahan penelitiannya?

FR. data inventaris yang sudah ada dan terdata, baik cetak ataupun file. Serta

divisi yang ada di kantor ini untuk memudahkan pendataan.

TQ. Oke, silangkan hub admin. Terima kasih sudah membantu

FR. Sama-sama, kami pun ikut berterima kasih karena diperkenankan untuk

mengembangkan sistem di perusahaan bapak.

102
LAMPIRAN B
TAMPILAN APLIKASI

1. Halaman Login

2. Halaman Masuk Barang

103
3. Halaman Keluar Barang

4. Halaman Kembali Barang

104
5. Halaman Laporan Barang

2. Halaman Laporan Barang Keluar

105
5. Halaman Faktur Keluar

106
LAMPIRAN C
LAMPIRAN SOURCE CODE

1. FRMLogin.vb
Public Class Login
Private Sub butLogin_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butLogin.Click
ProgressBar1.Minimum = 0
ProgressBar1.Maximum = 10
Dim i As Integer
For i = 1 To 10
ProgressBar1.Value = i
Application.DoEvents()
System.Threading.Thread.Sleep(100)
Next
Visible = False
If txtAdmin.Text = "admin" And txtPassword.Text = "Admin"
Then
FRMInventaris.Show()
Else
MsgBox("Gagal Login")
End If
End Sub
End Class

2. FRMBarang.vb
Public Class Form1
Inherits System.Windows.Forms.Form
Dim statusSimpan As String
Dim btApp As BarTender.ApplicationClass
Dim btFormat As BarTender.Format

Private Sub Form1_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e


As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles
Me.FormClosing
btApp.Quit()
End Sub
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update'"
btApp = New BarTender.ApplicationClass
End Sub

Private Sub butSimpan_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butSimpan.Click
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

107
Me.TBLBarangTableAdapter.InsertQuery(Me.txtKodeBarang.Text,
Me.txtNamaBarang.Text, Me.txtTipeBarang.Text, Me.comKondisi.Text,
_
Me.dateTglMasuk.Text, Me.txtJumlah.Text,
Me.comDivisi.Text, Me.txtHarga.Text)
Else

Me.TBLBarangTableAdapter.UpdateQuery(Me.txtNamaBarang.Text,
Me.txtTipeBarang.Text, Me.comKondisi.Text, _
Me.dateTglMasuk.Text, Me.txtJumlah.Text,
Me.comDivisi.Text, Me.txtHarga.Text, Me.txtKodeBarang.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorAddNewItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
BindingNavigatorAddNewItem.Click
statusSimpan = "simpan"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorDeleteItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
BindingNavigatorDeleteItem.Click
If MessageBox.Show("Apakah akan dihapus ?", "Hapus Data",
MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question,
MessageBoxDefaultButton.Button1) = Windows.Forms.DialogResult.Yes
Then

Me.TBLBarangTableAdapter.DeleteQuery(Me.txtKodeBarang.Text)
End If
End Sub

Private Sub butCari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal


e As System.EventArgs) Handles butCari.Click

Me.TBLBarangTableAdapter.Fill_CariData(INVENDataSet.TBLBarang,
Me.txtCari.Text)
End Sub

Private Sub butRefresh_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butRefresh.Click
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
End Sub

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal


e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
btFormat = btApp.Formats.Open("c:\Inventaris.btw", False,
"")
btFormat.PrintOut(False, False)
btFormat.Close(BarTender.BtSaveOptions.btDoNotSaveChanges)

108
End Sub
End Class

3. FRMKembali.vb

Public Class FRMKembali


Dim statusSimpan As String
Private Sub FRMKembali_Load(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLTransaksi' table. You can move, or remove it, as
needed.

Me.TBLTransaksiTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLTransaksi)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarHeader' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
statusSimpan = "update"
End Sub
Private Sub butKembali_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butKembali.Click
Me.BinKembali.EndEdit()
Me.butTambah.Enabled = False
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.InsertTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.labKeluar.Text, Me.labNamaPegawai.Text,

109
Me.datetglKembali.Text, Me.labKeperluan.Text,
Me.labKeperluan.Text)
Else

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.UpdateTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.labKeluar.Text, Me.labNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.labKeperluan.Text,
Me.labKeperluan.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

Private Sub BindingNavigatorAddNewItem_Click(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
butTambah.Click
Me.BinKembali.AddNew()
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = False
Me.butTambah.Enabled = False
End Sub
Private Sub butCari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal
e As System.EventArgs) Handles butCari.Click

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill_CariTransaksi(INVENDataSet.TBL
KeluarHeader, Me.txtCariTransaksi.Text)
End Sub
Private Sub butRefresh_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butRefresh.Click

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLKeluarHeader)
End Sub
End Class
4. FRMLaporanBarang.vb

Imports System.Data
Public Class FRMLaporanBarang

Dim rep As RPTBarang

Private Sub ButTampil_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles ButTampil.Click
rep = New RPTBarang
Dim dtBarang As DataTable
If Me.cmbDivisi.Text = "Semua Data" Then
dtBarang = Me.TblBarangTableAdapter1.GetData
Else
dtBarang =
Me.TblBarangTableAdapter1.FilterDenganDivisi(Me.cmbDivisi.Text)
End If

110
rep.SetDataSource(dtBarang)
Me.repViewer.ReportSource = rep
End Sub

Private Sub FRMLaporanBarang_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Dim dtDivisi As DataTable
Dim dataTableDivisi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLBarangDivisiTableAdapter
dataTableDivisi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLBarangDivisiTableAdapter
dtDivisi = dataTableDivisi.PilihDivisi

' Tampilkan jenis - jenis barang pada combobox jenis


Me.cmbDivisi.Items.Add("Semua Data")
For Each drDivisi As DataRow In dtDivisi.Rows
Me.cmbDivisi.Items.Add(drDivisi.Item(0))
Next
End Sub
End Class

111
5. FRMLaporanTransaksi.vb
Imports System.Data
Public Class FRMLaporanTransaksi
Dim rep As RPTTransaksi

Private Sub butTampilkan_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butTampilkan.Click
rep = New RPTTransaksi
Dim dt As DataTable
Dim dtTransaksi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dtTransaksi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt = dtTransaksi.GetData()
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewerT.ReportSource = rep
End Sub

Private Sub butFilter_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butFilter.Click
rep = New RPTTransaksi
Dim dt As DataTable
Dim dtTransaksi As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dtTransaksi = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt =
dtTransaksi.FilterBerdasarkanTanggal(Me.dtDariTanggal.Value,
Me.dtSampaiTanggal.Value)
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewerT.ReportSource = rep
End Sub
End Class

6. FRMTransaksi.vb
Public Class FRMTransaksi
Dim statusSimpan As String
Private Sub FRMTransaksi_Load(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLBarang' table. You can move, or remove it, as
needed.
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLBarang)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarDetail' table. You can move, or remove it,
as needed.

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)
'TODO: This line of code loads data into the
'INVENDataSet.TBLKeluarHeader' table. You can move, or remove it,
as needed.

112
Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarHeade
r)
statusSimpan = "update"

End Sub

Private Sub butTambahTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butTambahTr.Click
Me.BinTransaksi.AddNew()
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = False
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = False
Me.butTambahTr.Enabled = False

End Sub

Private Sub butHapusTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butHapusTr.Click

Me.BinTransaksi.RemoveAt(CInt(Me.BindingNavigatorPositionItem.Text
) - 1)
Me.butTambahTr.Enabled = True
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
End Sub

Private Sub butSimpanTr_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butSimpanTr.Click
Me.BinTransaksi.EndEdit()
Me.butTambahTr.Enabled = True
Me.BindingNavigatorPositionItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMovePreviousItem.Enabled = True
Me.BindingNavigatorMoveFirstItem.Enabled = True
Try
If (statusSimpan.Equals("simpan")) Then

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.InsertTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.dateTglKeluar.Text, Me.txtNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.txtKeperluan.Text,
Me.txtKeperluan.Text)
Else

Me.TBLKeluarHeaderTableAdapter.UpdateTransaksiBaru(Me.txtNoTransak
si.Text, Me.dateTglKeluar.Text, Me.txtNamaPegawai.Text,
Me.datetglKembali.Text, Me.txtKeperluan.Text,
Me.txtKeperluan.Text)
End If
Catch ex As Exception
MessageBox.Show("Gagal Simpan Data")
End Try
Me.TBLBarangTableAdapter.Fill(INVENDataSet.TBLBarang)
statusSimpan = "update"
End Sub

113
Private Sub butTambah_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles butTambah.Click

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.TambahTransaksi(txtNoTransaksi.Text
, txtKodeBarang.Text, txtDivisi.Text,
Convert.ToDecimal(txtJumlah.Text))

Me.TBLKeluarDetailTableAdapter.Fill(Me.INVENDataSet.TBLKeluarDetai
l)

Me.FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource.ResetBindings(Fal
se)
Me.BinTransaksi.ResetBindings(False)
End Sub

Private Sub txtKodeBarang_TextChanged(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
txtKodeBarang.TextChanged

Me.TBLBarangTableAdapter.Fill_CariData(INVENDataSet.TBLBarang,
txtKodeBarang.Text)
End Sub

Private Sub
FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource_CurrentChanged(ByVal
sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
FKTBLKeluarDetailTBLKeluarHeaderBindingSource.CurrentChanged

End Sub

Private Sub butCetak_Click(ByVal sender As System.Object,


ByVal e As System.EventArgs) Handles butCetak.Click
Me.butSimpanTr_Click(sender, e)
' Tampilkan Faktur
FakturTransaksi.MdiParent = Me.MdiParent
FakturTransaksi.setNoTransaksi(Me.txtNoTransaksi.Text)
FakturTransaksi.Show()
End Sub
End Class
7. FRMFakturTransaksi.vb
Public Class FakturTransaksi
Private rep As RPTFakturTransaksi
Private noTransaksi As String

Public Sub setNoTransaksi(ByVal nomor As String)


noTransaksi = nomor
End Sub

Private Sub FakturTransaksi_Load(ByVal sender As


System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Dim dt As DataTable
Dim dtTransAdapter As
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter

114
dtTransAdapter = New
INVENDataSetTableAdapters.TBLTransaksiTableAdapter
dt = dtTransAdapter.TransaksiBerdasarkanNomor(noTransaksi)
rep = New RPTFakturTransaksi
rep.SetDataSource(dt)
Me.repViewer.ReportSource = rep
End Sub
End Class

115
LAMPIRAN
Note
. (nama, 2004)

Searching Teknik
1. Line search
2. Binnary Search
3. Fibonachi Search

Judul Metode Penelitian Tools Fasilitas OS


1.Pengembangan Rapid Application UML Berbasis Web Windows
system informasi Development memiliki data
pengediaan barang (RAD) permintaan barang
milik Negara
berbasis web, 2010

2. Sistem informasi SDLC (system Waterfll atau Berbasis Jaringan Windows


inventasis Develoment Life Sequential linier dan Dapat
pengadaan barang Cyrcle) mencetak versi
berbasis intranet, PDF dan versi
2010 Excel

3.Analisis dan SDLC (system State Transition Bebasis Object Windows


perancangan system Develoment Life diagram (STD) yang dibuat
informasi Cyrcle) dengan program
inventory,2005 VB memiliki
menu unggulan
data Pesan,
supplier dan
peminta.
4.Pengembangan Rapid Application Object Oriented Mengedepankan
sistem informasi Development Analysis (OOA) Jaringan dan
inventori berbasis (RAD) dan Unified memiliki menu
jaringan local area Modelling Agenda
Network (LAN) Language (UML)
pada PT. Mitra
Mega Semesta
(doctorabbit), 2010

5.Sistem informasi Memiiki Form Windows


peminjaman barang
database
inventaris di pusat
penelitian Pegawai
informatika LIPI sebagai
2008
peminjam
tetap

Sistem yang sedang - - Menggunakan


berjalan Microsoft Excel
Sistem yang
diusulkan

Perbedaan pengembangan sistem

No Metode
1 Sequential Linear (Water fall)
2 Prototype
3 Rapid Aplication Development
4 Incremental
5 Iterative
6 Spiral
7 Concurrent
8 Component bAsed
Development
9 Metode Fomral
10 Aspect Oriented Software
Development
11 Unified process
12 Extreme programming (XP)
Teknik Serching

1. Line Search, Dibuat dengan cara melakukan pengecekan 1 persatu, yaitu

antara data yang dicari dengan kumpulan data yang dimiliki, keuntungan

metode ini adalah kita tidak perlu mengurutkan data yang ada, bila mencarai

data ada kumpulan data yang tdak urut hanya terdapat metode ni yang dapat

dilakukan.

2. Binnary Search, digunakan pada kumpulan data yang sudah diurutkan, kerena

teknik ini melakukan pencarian dengan mencari data pada index.

3. Fibonachi Search, teknik ini hanya dapat digunkan pada kumpulan data yang

sudah di urutkan, Karena teknik ini melakukan pencarian dengan mencari data

melalui pola bilangan fibonachi.

Anda mungkin juga menyukai