Anda di halaman 1dari 92

SKRIPSI

RANCANG BANGUN E-MARKETPLACE WEDDING


ORGANIZER DI KECAMATAN TROWULAN
BERBASIS WEB

Oleh:

QOIROTUN NADHIROH
NIM: 4117068

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2021
RANCANG BANGUN E-MARKETPLACE WEDDING
ORGANIZER DI KECAMATAN TROWULAN
BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Sarjana Komputer

Oleh:

QOIROTUN NADHIROH
NIM: 4117068

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2021

iii
HALAMAN MOTTO

Ketika kamu lelah beristirahatlah, tapi jangan lupa untuk


bangun lagi, karena memulai sesuatu dari awal itu tidaklah
mudah.

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan skripsi ini untuk:


1. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a dan restunya.
2. Sahabat-sahabat Fakultas Sains dan Teknologi Sistem
Informasi angkatan 2017.
3. Bapak/Ibu dosen Fakultas Sains dan Teknologi khususnya
kepada dosen yang selama ini telah membimbing penulis.

vii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda-tangan di bawah ini


menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri
(ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
akademis di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini saya buat
dengan sesungguhnya, apabila di kemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima SANKSI AKADEMIK dengan
pencabutan gelar yang sudah diperoleh, serta sanksi lainnya
sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.

Dinyatakan di Jombang
Tanggal … ………. ….

ttd

Qoirotun Nadhiroh
NIM: 4117068

ix
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah


SWT, karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini. Maksud dan tujuan dari
penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan
kelulusan Program Studi Strata I pada Jurusan Sistem
Informasi di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang.
Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini
masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, di
samping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini
masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan- kekurangan lainnya, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak.
Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, LC., MA. selaku
Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
beserta segenap jajaran rektorat;
2. Bapak M . M a s r u r , S . K o m , M . K o m . selaku Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pesantren
Tinggi Darul Ulum Jombang sekaligus pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat,
motivasi, serta saran yang berguna dalam pengerjaan
skripsi ini;
3. Bapak Eddy Kurniawan, S.Kom., MM. selaku Kepala
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
Jombang;
4. Ibu Beda Puspita Candra, S.Kom., M.Kom. sebagai Dosen
Pembimbing II atas bimbingan dan saran yang diberikan
kepada penulis, serta motivasinya untuk menyelesaikan
skripsi;
xi
5. Seluruh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi atas
semua ilmu yang diberikan;
6. Bapak, Ibu, Keluarga Besar serta semua saudara atas
semua doa, cinta, dan harapan yang besar kepada
peneliti sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada
waktunya;
7. Semua sahabat Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Angkatan 2017, serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu per satu yang telah membantu
kelancaran penelitian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi
serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Jombang, 08 Maret 2021

Penulis

xii
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................vii
PERNYATAAN KEASLIAN......................................ix
KATA PENGANTAR................................................xi
DAFTAR ISI............................................................xiii
DAFTAR TABEL.....................................................xv
DAFTAR GAMBAR...............................................xvii
DAFTAR RUMUS...................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN.............................................xxi
ABSTRAK.............................................................xxiii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................1
1.1 Latar Belakang................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................2
1.3 Batasan Masalah............................................2
1.4 Tujuan Penelitian............................................2
1.5 Manfaat Penelitian..........................................3
1.6 Metode Penelitian...........................................3
1.7 Sistematika Penulisan.....................................4
BAB 2 LANDASAN TEORI.......................................7
2.1 Penelitian Terdahulu.......................................7
2.2 Kajian Pustaka................................................7
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN.................9
3.1 Analisis Sistem yang Berjalan.........................9
3.1.1 Analisis Proses Bisnis..............................9
3.1.2 Analisis Sistem Informasi.........................9
3.2 Analisis Sistem yang Diusulkan....................10
3.2.1 Kebutuhan Fungsional............................10

xv
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional....................10
3.2.3 Perancangan Algoritma/Knowledge
Base/Rule Base..............................................................10
3.2.4 Desain Sistem yang Diusulkan...............11
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN............13
4.1 Lingkungan Pengembangan.........................13
4.1.1 Perangkat Keras.....................................13
4.1.2 Perangkat Lunak....................................13
4.2 Lingkungan Implementasi.............................13
4.2.1 Perangkat Keras.....................................14
4.2.2 Perangkat Lunak....................................14
4.3 Implementasi dan Pengujian Kode Program. 14
4.3.1 Pengujian Use Case Login.....................14
4.3.2 Pengujian Use Case …..........................14
4.4 Implementasi Basis Data..............................15
BAB 5 PENUTUP...................................................17
5.1 Kesimpulan...................................................17
5.2 Saran............................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................19

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1..................................................................................8

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1..............................................................................8

xix
DAFTAR RUMUS

xxi
DAFTAR LAMPIRAN

xxiii
ABSTRAK

Abstrak berisi tentang latar belakang


permasalahan yang di angkat, metodologi pengerjaan
skripsi, dan hasil akhir dari skripsi ini, secara ringkas dan
padat serta tidak bertele-tele. Abstrak ditulis dalam 1 spasi
dan memiliki kata kunci. Jumlah kata kunci antara 4 sampai 8.
Abstrak maksimal terdiri dari 250 kata.

Kata Kunci: kata1, kata2, kata3, kata4.

xxv
xxvi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini teknologi informasi mengalami


perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kebutuhan
manusia akan teknologi hingga kebutuhan tersebut
merambah ke berbagai sektor. Teknologi informasi ini
membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehingga
memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.
Salah satu teknologi informasi yang berkembang saat ini
yaitu e-marketplace. Marketplace (e- marketplace)
merupakan tempat dimana penjual dan pembeli bertemu
secara online atau virtual (Arrahim, 2018). Transaksi antara
penjual dan pembeli yang terjadi di marketplace dilakukan
dengan menggunakan platform yang disediakan oleh operator
marketplace. Perkembangan teknologi informasi e-
marketplace telah merambah ke berbagai sektor bisnis
seperti fashion, retail dan masih banyak sektor bisnis
lainnya. Salah satunya adalah sektor bisnis dalam bidang jasa
penyedia wedding organizer. Wedding Organizer merupakan
suatu bisnis yang bergerak dibidang jasa, yang memberikan
layanan pengorganisasian kebutuhan dalam mempersiapkan
event atau wedding berupa pengonsepan acara, membantu
tempat resepsi, dekorasi, make up, catering, busana (wedding
cloth), photography & videography, entertainment, mengatur
vendor dan mengatur jalannya acara dari awal sampai akhir
(Sudarsono, 2020).
Bisnis jasa wedding organizer berkembang sangat
pesat dan menarik perhatian para penggiat bisnis. Bahkan
sudah menyebar di setiap kota Indonesia, salah
satunya kecamatan Trowulan. Keberadaan dan
perkembangan wedding organizer di Kecamatan Trowulan
untuk saat ini sangat lah banyak, misalnya Rias Pengantin Bu

1
2

Nurrotin jasa yang bergerak dibidang dekorasi, make up


pengantin dan persewaan baju pengantin, Salon Puput jasa
yang juga bergerak dibidang make up Pengantin dan
Persewaan baju pengantin, Adest Sound System jasa yang
bergerak dibidang sound, kursi, terop dan peralatan makan
maupun peralatan memasak, Naureen Tenda & Sound jasa
yang juga bergerak dibidang dekorasi, sound, kursi, terop dan
peralatan makan maupun peralatan memasak,Vwedding and
Engagement jasa yang menyediakan backdrop, undangan,
mahar ataupun souvenir, Sony Galley jasa yang menyediakan
backdrop, undangan dan mahar dan Afsheena Copy Center
jasa yang menyediakan berbagai macam undangan di
Kecamatan Trowulan. Akan tetapi, pelaku bisnis (vendor)
event dan wedding organizer tersebut rata-rata
memasarkan jasanya melalui benner ataupun media sosial
tertentu seperti Facebook dan Instagram ataupun dari mulut
ke mulut saja. Karena Meskipun banyak e-marketplace yang
telah ada seperti Facebook, Instagram, Shopee yang hanya
berfokus pada online shop, namun masih belum ada situs e-
marketplace yang di khususkan untuk para vendor wedding
organizer di desa Trowulan sehingga hal tersebut
menyebabkan kurang maksimal dalam memasarkan produk
mereka dan pelanggan j u g a mengalami kesulitan dalam
mencari vendor Wedding Organizer yang terpercaya serta
tidak bisa membandingkan baik dari segi harga maupun
kualitas kinerja antara vendor satu dengan vendor yang
lainnya. Misalnya, dalam membandingkan harga atau
pelayanan yang tersedia. Dari beberapa permasalahan
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengusaha wedding
organizer tersebut, mereka rata – rata mempunyai kendala di
pemasaran atau promosi produk-produk yang mereka
tawarkan.
Berdasarkan permasalahan dan referensi diatas
penulis termotivasi untuk membuat sistem informasi yang
dapat meningkatkan perluasan informasi layanan pemesanan
jasa pernikahan serta mempermudah proses transaksi yang
3

diberi judul “RANCANG BANGUN E-MARKETPLACE


WEDDING ORGANIZER DI KECAMATAN TROWULAN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan,


maka perlu dirumuskan suatu masalah yang akan dipecahkan
atau diselesaikan pada penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana membangun aplikasi marketplace bagi usaha
dibidang jasa perlengkapan pernikahan di Kecamatan
Trowulan untuk mempromosikan produk mereka kepada
konsumen?
2. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat membantu
masyarakat yang akan melakukan pernikahan untuk
mencari vendor ataupun perlengkapan nikah lainnya?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dibahas dalam karya


ilmiah e-commerce wedding organizer berbasis web yaitu
mencakup:
1) Bahasa pemrogaman yang digunakan adalah PHP.
2) Menggunakan database MySQL.
3) Penelitian dilakukan di Rias Pengantin Bu Nurrotin, Puput
Salon, Vwedding and Engagement, Adest Sound System,
Naureen Tenda & Sound, Sony Gallery dan Afsheena
Copy Center.
4) Menggunakan metode Prototype
5) Pengujian aplikasi menggunakan metode black box.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan


program penelitian ini antara lain:
4

1. Memperkenalkan dan membantu pelaku usaha dibidang


jasa pernikahan dalam mempromosikan produk mereka ke
konsumen.
2. Mempermudahkan konsumen dalam mencari berbagai
macam kebutuhan perlengkapan pernikahan serta
konsumen dapat dengan mudah melakukan pemesanan
perlengkapan pernikahan melalui aplikasi marketplace
wedding organizer.
.
1.5 Manfaat Penelitian

Adapun pihak-pihak yang mendapatkan manfaat dari


penelitian ini antara lain:
1) Pemilik
Penelitian ini dapat mendorong aktifitas publishing
dan transaksi yang lebih memudahkan pelanggan serta
pengelolaan data pemesanan yang lebih efisien.
2) Pelanggan
Penelitian ini dapat memberikan kemudahan dalam
proses pemesanan jasa kebutuhan pesta pernikahan.
3) Penulis
Penelitian ini merupakan lahan pembelajaran dalam
bidang analisis investasi teknologi jaringan komputer.
4) Unipdu
Penelitian ini akan memperkaya pustaka penelitian
universitas yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan
untuk penelitian sejenis di masa mendatang.

1.6 Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam tiap-tiap


tahapan antara lain:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Metode wawancara dilakukan guna
menggali informasi secara langsung dari pemilik
5

wedding organizer Rias Pengantin Bu Nurrotin,


Vinus Photography dan Adest Sound System.
2. Observasi
Metode pengumpulan data ini dilakukan
dengan melakukan pengamatan terhadap
mekanisme pemesanan jasa yang telah berjalan di
wedding organizer Rias Pengantin Bu Nurrotin,
Vinus Photography dan Adest Sound System.
3. Studi Pustaka
Untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data
yang diperoleh dari wawancara dan observasi.
Pengumpulan data dengan cara mengambil dari
sumber-sumber medicetak, elektronik serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan
skripsi ini.
4. Mempelajari dokumentasi yang ada
Metode pengumpulan data dengan
mengumpulkan dokumentasi pembukuan
pemesanan yang telah dijalankan di wedding
organizer Rias Pengantin Bu Nurrotin, Vinus
Photography dan Adest Sound System.

1.6.2 Metode Rekayasa Perangkat Lunak


Perangkat lunak dalam penelitian ini di bangun
dengan menggunakan metode Prototype. Berikut merupakan
tahapan-tahapan dalam metode ini meliputi:
a. Analisa kebutuhan
Ditahap ini pengembang melakukan identifikasi
software dan semua kebutuhan sistem yang akan
dibuat.
b. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan perencanaan
sementara yang berfokus pada penyajian kepada
pelanggan.
c. Evaluasi prototyping
6

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah


prototyping sudah sesuai dengan harapan pelanggan.
d. Mengkodekan sistem
Pada tahap ini prototyping yang sudah disetujui oleh
pelanggan diubah ke dalam bahasa pemrogaman.
e. Menguji sistem
Di tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang
sudah dibuat.
f. Evaluasi sistem
Perangkat lunak yang sudah siap jadi akan dievaluasi
oleh pelanggan untuk mengetahui apakah sistem
sesuai dengan yang diharapkan.
g. Implementasi sistem
Sistem yang telah diuji dan disetujui oleh pelanggan
siap digunakan.
1.7 Sistematika Penulisan

Sistem penulisan dalam tugas akhir ini diususun


dalam bentuk karya ilmiah dengan struktur penulisan sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah
yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi,
pembatasan dan perumusan masalah penelitian, maksud dan
tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan teori yang mendiskripsikan
pengertian…. (hal-hal yang berhubungan dengan topik
penelitian).
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dari sistem
yang akan dibangun, perbandingan sistem yang sudah ada
dengan sistem yang diusulkan, dan perancangan sistem yang
diusulkan.
BAB 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI
7

Bab ini berisi tentang penjelasan prosedur testing


dan proses pengujian sistem yang telah dibuat.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-
saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi daftar referensi yang digunakan
dalam penelitian.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan salah satu pustaka


bagi penulis dalam melaksanaan penelitian ini. Dari penelitian
serupa sebelumnya penulis akan mendapatkan pengetahuan
lebih yang dapat dijadikan bahan acuan dalam melaksanakan
penelitian. Selain itu, hal tersebut dapat menjadi penegas
perbedaan antara penelitian yang dilakukan penulis dengan
penelitia serupa sebelumnya. Berikut merupakan hasil
penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang
dilaksanakan penulis saat ini.
Pertama, pada tahun 2020 terdapat penelitian dengan
judul Rancang Bangun Sistem Pengadaan Jasa Wedding
Organizer Salon Arjuna Srikandi Berbasis WEB. Penelitian ini
dilakukan oleh Karlina, mahasiswi Fakultas Teknik Ilmu
Komputer, Universitas Indraprasta PGRI dengan
menggunakan metode grounded (grounded rearch).
Permasalahan yang terdapat pada salon arjuna srikandi
adalah promosi paket pernikahan yang masih dilakukan
melalui orang ke orang serta melalui brosur yang berdampak
pada rendahnya peminat jasa paket pernikahan, selain itu
pelanggan jasa salon srikandi harus datang langsung untuk
melakukan pemesanan paket yang disebabkan keterbatasan
waktu. Penelitian ini menghasilkan aplikasi online wedding
organizer berbasis web yang dapat memberikan informasi dan
kemudahan dalam pemesanan paket wedding secara online
sehingga mempermudah user atau calon pengantin yang
sibuk dengan pekerjaannya serta pada website arjuna srikandi
ini calon pengantin dapat melakukan pemesanan dengan
memilih paket-paket yang telah tersedia. Perbedaan pada
penelitian penulis adalah adanya fitur pelaporan riwayat
transaksi serta pencetakan kwitansi pemesanan jasa wedding

8
9

organizer. Selain itu, penulis menggunakan metode prototype


sedangkan metode yang digunakan pada penelitian tersebut
adalah metode grouded research.
Kedua, pada tahun 2017 terdapat penelitian dengan
judul Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Paket
pernikahan dan Prewedding Berbasis WEB. Penelitian ini
dilakukan oleh Fandhilah, Dany Pratmanto, A. Fatakhudin
Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta dengan
menggunakan metode waterfall. Permasalahan yang terdapat
pada perusahaan Joe Art Galery adalah pemasaran yang
masih dilakukan secara konvensional seperti banner, dan
media promosi online melalui media jejering sosial facebook
dan instagram. Yang tentunya mempunyai lingkup pemasaran
pada penggunanya saja, selain itu juga diragukan
kepercayaannya oleh pelanggan kerena dinilai rentan
penipuan. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem
pemesanan berbasis web yang dapat mempermudah proses
transaksi antara penjual dan pembeli tanpa harus bertatap
muka, karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,
selain itu memberikan website e-commerce yang akan
dipercaya oleh pelanggan dan dinilai lebih aman dari penipuan
karena didalamnya terdapat profil perusahaan yang jelas dan
juga memberikan paket pernikahan dan prewedding secara
online dengan cepat dan detail sebagai sarana penunjang
ruang lingkup pemasaran dengan biaya minimum agar dikenal
dengan masyarakat luas. Perbedaan pada penelitian penulis
adalah adanya fitur penilaian pelanggan yang tidak ada pada
penelitian tersebut. Selain itu, penulis menggunakan metode
prototype sedangkan ,metode yang digunakan pada penelitian
tersebut adalah metode watelfall.
Ketiga, pada tahun 2017 terdapat penelitian dengan
judul Aplikasi E-Commerce Penjualan Souvenir Pernikahan
Pada Toko “XYZ”. Penelitian ini dilakukan oleh Edi Haerulah
dan Sri Ismiyatih dengan menggunakan metode SDLC
(System Development Life Cycle). Permasalahan yang
terdapat pada Toko “XYZ” ini adalah media promosi yang
10

masih dilakukan secara konvensional serta pengolahan data


penjualan yang masih dilakukan secara manual. Penelitian ini
menghasilkan sistem e-commerce penjualan souvenir yang
memanfaatkan internet sebagai media pemasaran yang dapat
memudahkan pemilik toko untuk memberikan pelayanan
terhadap konsumen secara optimal serta dapat memberikan
informasi 24 jam serta dapat diakses kapan saja dan dimana
saja. Perbedaan pada penelitian penulis adalah jasa yang
ditawarkan tidak hanya untuk souvenir sedangkan pada
penelitian tersebut penelitian terfokuskan untuk souvenir.
Keempat, pada tahun 2016 terdapat penelitian dengan
judul Sistem Informasi Pelayanan Paket Pernikahan Pada
Nirwana Organizer Bekasi. Penelitian ini dilakukan oleh
Muhammad Yogi Saputra dan Endang Retnoningsih dengan
menggunakan metode SDLC (System Development Life
Cycle) dengan model Waterfall. Permasalahan yang terdapat
pada Nirwana Organizer Bekasi ini adalah kesulitan dalam
pengolahan data pemesanan paket serta data pembayaran
dari klien. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi
pemesanan pernikahan organizer berbasis komputer dan
pelayanan pemesanan pernikahan organizer yang diharapkan
menjadi lebih cepat, efektif, dan memberikan banyak
kemudahan bagi klien. Serta dengan adanya sistem ini,
pembayaran pernikahan organizer dapat dipilih via tunai atau
bank dengan kalkulasi pembayaran yang tepat karena sistem
yang menghitung secara otomatis. Perbedaan pada penelitian
penulis adalah penulis menggunakan metode prototype
sedangkan ,metode yang digunakan pada penelitian tersebut
adalah metode watelfall.
Kelima, pada tahun 2019 terdapat penelitian dengan
judul Sistem Informasi E-Marketplace “Vendorland” Bagi
Penyedia Event dan Wedding Organizer (Studi Kasus
Wedding Organizer Kota Tasikmalaya). Penelitian ini
dilakukan oleh Nono Sudarsono dan Robbi Sumandani
dengan menggunakan metode Waterfall. Permasalahan yang
terdapat pada Penelitian ini adalah masih banyaknya pelaku
11

usaha di bidang event organizer (EO) dan wedding organizer


(WO) yang masih belum bisa menggunakan peluang usaha
yang baik. Sehingga kurang optimal dalam menjalankan
bisnisnya karena kebanyakan vendor event dan wedding
organizer memasarkan jasanya melalui media sosial tertentu.
Hal itu meyebabkan vendor event dan wedding organizer
tersebut tidak maksimal dan mengakibatkan para calon
pelanggan jasa vendor event dan wedding organizer kesulitan
dalam mencari vendor yang sesuai keinginan. Penelitian ini
menghasilkan aplikasi vendorland yang mempermudah
pelanggan dalam mencari vendor event organizer (EO) dan
wedding organizer (WO) yang terpercaya serta bisa
membandingkan baik dari segi harga maupun kualitas antara
vendor satu dengan vendor yang lainnya. Dan juga dapat
membantu dan mempermudah vendor event organizer (EO)
dan wedding organizer (WO) untuk mempromosikan jasanya.
Perbedaan pada penelitian penulis adalah penulis
menggunakan metode prototype sedangkan ,metode yang
digunakan pada penelitian tersebut adalah metode watelfall.
Dari kelima penelitian terdahulu dengan penelitian ini
yaitu terdapat perbedaan yaitu dengan menambahkan metode
pembayaran dapat dilakukan menggunakan cara transfer
maupun Cash On Delivery. Terdapat juga perbedaan fitur
yang akan dilakukan yaitu untuk menambahkan fitur vidio
dalam deskripsi produk sehingga pelanggan dapat melihat
realpic produk tersebut. Serta menambahkan vendor
peralatan memasak dan peralatan makan yang sering
dilupakan namun sangat penting di dalam acara pesta
pernikahan.
12

Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu

No Judul Metode Platform Output


1. Rancang Bangun Metode yang Website Hasil dari penelitian ini berupa
Sistem Pengadaan digunakan : aplikasi Wedding Organizer
Jasa Wedding Grouded Berbasis web yang dapat
Organizer Salon Recearch memberikan informasi dan
Arjuna Srikandi kemudahan dalam pemesanan
Berbasis Web paket wedding secara online
sehingga memudahkan user
(Muhammad Yogi atau calon pengantin yang sibuk
Saputra, 2016) dengan pekerjaannya untuk
memesan segala kebutuhan
pernikahannya.

2. Rancang Bangun Metode yang Website Hasil dari penelitian ini berupa
Sistem Informasi digunakan : sebuah sistem layanan jasa
Pemesanan Paket waterfall pemesanan paket pernikahan
Pernikahan dan berbasis web yang dapat
Prewedding Berbasis mempermudah proses transaksi

12
13

No Judul Metode Platform Output


Web antara penjual dan pembeli
tanpa harus bertatap muka,
(Fandhilah, 2017) karena dapat dilakukan kapan
saja dan dimana saja. Selain itu
pemesanan paket jasa
pernikahan berbasis website e-
commerce akan lebih dipercaya
oleh pelanggan dan dinilai lebih
aman dari penipuan karena
didalamnya terdapat profil
perusahaan yang jelas. Dan
menunjang ruang lingkup
pemasaran dengan biaya
minimum agar dikenal
masyarakat luas

3. Aplikasi E- Penulis Hanya Website Hasil dari penelitian ini berupa


Commerce menuliskan sistem informasi e-commerce
Penjualan Souvenir menggunakan yang memanfaatkan internet
14

No Judul Metode Platform Output


Pernikahan Pada metode : SDLC sebagai media pemasaran dan
Toko “XYZ” (Systeme dapat memudahkan pemilik toko
Development Life untuk memberikan pelayanan
(Edi Haerulah, 2017) Cycle) terhadap konsumen secara
optimal serta dapat memberikan
informasi 24 jam serta dapat
diakses kapan saja dan dimana
saja.

4. Sistem Informasi Metode yang Website Hasil dari penelitian ini yaitu
Pelayanan Paket digunakan : dengan adanya system
Pernikahan Pada waterfall informasi pemesanan
Nirwana Organizer pernikahan organizer berbasis
Bekasi komputer pelayanan
pemesanan pernikahan
(Muhammad Yogi organizer diharapkan menjadi
Saputra, 2016) lebih cepat, efektif, dan
memberikan banyak kemudahan
bagi klien. Serta dengan adanya
15

No Judul Metode Platform Output


sistem ini, pembayaran
pernikahan organizer dapat
dipilih via tunai atau bank
dengan kalkulasi pembayaran
yang tepat karena sistem yang
menghitung secara otomatis.

5. Sistem Informasi E- Metode yang Website Hasil dari Penelitian ini yaitu
Marketplace digunakan : aplikasi vendorland yang
“Vendorland” Bagi waterfall mempermudah pelanggan
Penyedia Event dan dalam mencari vendor Event
Wedding Organizer Organizer dan Wedding
(Studi Kasus Organizer yang terpercaya serta
Wedding Organizer bisa membandingkan baik dari
Kota Tasikmalaya) segi harga maupun kualitas
antara vendor satu dengan
(Nono Sudarsono, vendor yang lainnya. Dan juga
2019) dapat membantu dan
mempermudah vendor Event
16

No Judul Metode Platform Output


Organizer dan Wedding
Organizer untuk
mempromosikan jasanya.
17

2.2 Kajian Pustaka

Berikut adalah kajian pustaka yang dilakukan oleh penulis


guna memperkaya pengetahuan dan membantu penulis
dalam melakukan perancangan sistem;

2.2.1 E-Commerce
E-Commerce merupakan suatu sistem atau
paradigma baru dalam dunia bisnis, yang menggeser
paradigma perdagangan tradisional menjadi electronic
commerce yaitu dengan memanfaatkan teknologi ICT
(Information and Communication Technology), atau
dengan kata lain teknologi internet (Sri Haryanti, 2011).
E-business adalah transaksi yang menggunakan media
elektronik yang dipergunakan untuk berjualan atau
proses pembelian atau proses pembelian suatu atau
beberapa produk menggunakan teknologi ICT.Secara
umum, interaksi dan transaksi antara pelaku bisnis yang
akan menggunakan teknologi ecommerce dapat
dikategorikan dalam jenis B2B ( business to business ),
B2C (business to consumen), C2B (consumen to
business), dan C2C (consumen to consumen) (Sri
Haryanti, 2011).

2.2.2 Wedding Organizer


Wedding Organizer merupakan salah satu
usaha pelayanan jasa pernikahan yang menjanjikan
dan sebagian besar berawal dari bisnis rumahan.
Dengan keterampilan yang dimiliki oleh pihak pemilik
Wedding Organizer dan melihat jumlah permintaan atau
segmentasi pasar yang semakin tinggi membuat
usaha Wedding Organizer banyak diminati dan
digeluti sebagai bisnis utama dalam merencanakan
sebuah pernikahan. Namun banyak pula Wedding
Organizer yang belum menggunakan teknologi dalam
membangun WO tersebut (Aulianita, 2019).

17
18

2.2.3 Website
Website adalah keseluruhan halaman-halaman
web yang terdapat dalam sebuah domain yang
mengandung informasi (Fandhilah, 2017). Sebuah
website biasanya dibangun atas banyak halaman web
yang saling berhubungan. Hubungan antara satu
halaman web dengan halaman web yang lainnya
disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang
dijadikan media penghubung disebut hypertext
(Fandhilah, 2017).
Sebuah situs web dapat diakses menggunakan
sebuah aplikasi yang disebut web browser atau sering
dikenal sebagai aplikasi penjelajah web. Menurut
Irawan (2011:3) “Web browser adalah aplikasi yang
digunakan untuk menampilkan halaman web beserta
kontennya”. Beberapa aplikasi browser yang banyak
digunakan antara lain Mozilla Firefox, Internet
Explorer, Chrome, Opera dan masih banyak lagi. Web
browser berfungsi menampilkan konten dari sebuah
web.
Konten yang ditampilkan oleh browser didapatkan
dari sebuah web server yang merupakan pusat
penyedia informasi yang diminta oleh client ketika
dibutuhkan. Jenis website ditinjau dari sifatnya dibagi
menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis. Disebut
web statis karena konten didalam web jarang berubah,
contoh web statis adalah web profil perusahaan.
Sedangkan web dinamis yaitu web dengan konten yang
selalu berubah-ubah. Salah satu contoh dari web
dinamis adalah website e-commerce.
1. Web server
Menurut Wahana Komputer (2012:5) “Web server
sendiri adalah sebuah aplikasi tempat anda
menyimpan file-file maupun data-data untuk
membuat website”. Juga sering diartikan sebagai
layanan data pada web browser. Fungsi dari web
server sebagai penerima permintaan berupa
halaman client dan mengirimkan kembali hasil yang
diminta dalam bentuk halaman web. Salah satu web
server yang banyak digunakan dalam dunia
pemrograman web yaitu XAMPP.

18
19

2. Internet
Selain web browser dan web server, setidaknya ada
juga jaringan seperti internet yang ikut serta dalam
mengakses sebuah situs web. Menurut Irawan
(2011:2) “Internet merupakan kependakan dari kata
“internetwork”, yang berarti rangkaian komputer
yang terhubung menjadi beberapa rangkaian
jaringan.” Secara umum internet dapat diartikan
sebagai pertukaran informasi dan komunikasi.
Semua informasi bisa didapatkan dengan mudah
dan bebas di internet tanpa ada batasan.

2.2.4 HTML
HTML merupakan salah satu bahasa pemrograman
penyusun sebuah situs web paling awal. Menurut
Yudhanto dan Purbayu (2014:1) “HTML adalah
kependekan dari Hyper Text Markup Language yang
biasanya digunakan untuk menentukan tata tampilan
web ataupun informasi statis”. Struktur dasar HTML
dapat dilihat pada gambar dibawah ini (Fandhilah,
2017).

2.2.5 PHP
Menurut Prasetio (2014:122) “PHP (PHP: Hyper
Prepocessor) adalah bahasa script yang ditanam di
sisi server”. Prasetio (2014:126) “PHP juga dilengkapi
dengan berbagai macam pendukung lain seperti
support langsung ke berbagai macam database yang
populer”. Sedangkan Menurut Aditya (2011:1)
menyimpulkan bahwa “PHP adalah bahasa skrip yang
dapat ditanamkan atau disisipkn kedalam HTML.” PHP
banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis
(Fandhilah, 2017).

2.2.6 Jasa
Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang
hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi,
jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan dari satu pihak ke pihak yang lain. Ratih
20

Hurriyanti (2005:28) menjelaskan, “jasa adalah bagian


non-fisik, tidak berwujud, tidak dapat disentuh, dan
bukan barang, yang dapat anda peroleh dari individu,
perusahaan, toko atau departemen pemerintah tertentu
yang dapat mendatangkan keuntungan untuk anda” (Sri
Haryanti, 2011).

2.2.7 Codelgniter
Menurut Betha Sidik (2012) CodeIgniter adalah
“Sebuah framework php yang bersifat open source dan
menggunakan metode MVC (Model, View, Controller)
untuk memudahkan developer atau programmer dalam
membangun sebuah sistem informasi berbasis web
tanpa harus membuatnya dari awal”. Dalam situs resmi
CodeIgniter, (Official Website CodeIgniter, 2002)
menyebutkan bahwa CodeIgniter merupakan
Framework PHP yang kuat dan sedikit bug. CodeIgniter
ini dibangun untuk para pengembang dengan bahasa
pemrogram PHP yang membutuhkan alat untuk
membuat web dengan fitur lengkap. Framework
CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis, CEO Ellislab,
Inc. Kelebihan dari Framework CodeIgniter jika
dibandingkan dengan Framework lain adalah sebagai
berikut: (Muddasir, 2018).
1. Gratis (Open-Source) Kerangka kerja CodeIgniter
memiliki lisensi dibawah Apache / BSD open source
sehingga bersifat bebas atau gratis.
2. Berukuran kecil Ukuran yang kecil merupakan
keunggulan tersendiri jika dibandingkan Framework
lain yang berukuran besar dan membutuhkan
resource yang besar dan juga dalam eksekusi
maupun penyimpanannya.
3. Menggunakan konsep M-V-C CodeIgniter
merupakan konsep M-V-C (Model-View-Controller)
yang memungkinkan pemisahan antara layer
application-logic dan presentation. Dengan konsep
21

ini kode PHP, query MySQL, JavaScript dan CSS


dapat saling dipisah-pisahkan sehingga ukuran file
menjadi lebih kecil dan lebih mudah dalam perbaikan
kedepannya atau maintenance.
a.Model Kode merupakan program (berupa OOP
Class) yang digunakan untuk berhubungan
dengan database MySQL sekaligus untuk
memanipulasinya (input-edit-delete).
b.View Merupakan kode program berupa template
atau PHP untuk menampilkan data pada browser.
Controller merupakan Kode program (berupa OOP
Class) yang digunakan untuk mengontrol aliran atau
dengan kata lain sebagai pengontrol model dan view.

2.2.8 Metode Prototyping


Metode prototype merupakan satu metode dalam
pengembangan perangkat lunak, metode ini merupakan
suatu paradigma baru dalam pembuatan atau
pengembangan perangkat lunak. Dalam metode ini
sistem yang dihasilkan kemudian dipresentasikan
kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan
untuk memberikan masukan dan kritikan, sehingga
sistem yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan klien (Afghan Amar Pradipta, 2015). Tahapan
metode prototype dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.1 Tahapan Metode Prototype

Tahapan metode prototype meliputi:


1) Pengumpulan data
22

2) Membangun prototype
3) Evaluasi prototype
4) Mengkodekan sistem
5) Menguji sistem
6) Evaluasi sistem
7) Menggunakan sistem

Kelebihan metode prototype adalah:


1) Menghemat waktu dalam pengembanagn sistem.
2) Penentuan kebutuhan lebih muda terwujud.
3) Klien berpartisipasi aktif dalam pengembangan
sistem, sehingga hasil berupa sistem mudah
disesuaikan dengan kebutuhan dan kinginan
pelanggan.
4) Komunikasi yang aktif antara pelanggan dan
pengembang.
5) Pengembang dapat lebih mudah dalam
menentukan kebutuhan pelanggan.

Kekurangan metode prototype adalah:


1) Proses perencanaan dan analsa terlalu singkat.
2) Bisaanya kurang fleksibel dalam menghadapi
perubahan.
3) Pengembanga kadang-kadang membuat kompromi
implementasi dengan menggunakan sistem operasi
yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien.

2.2.9 Unified Modeling Language (UML)


UML atau unified modeling language adalah suatu
metode pemodelan secara visual yang berfungsi
sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek
(Haviluddin, 2011). Notasi UML sebagaimana dijelaskan
pada Tabel 2.2.
23

Tabel 2.2 Notasi Unified Modeling Language (UML)


Simbol Nama Keterangan
Aktor Mewakili peran orang,
sistem yang lain, atau
alat ketika berhubungan
dengan use case.
Use case Abstraksi dari
penghubung antara
aktor dengan use case.
Associatio Abstraksi dari
n penghubung antara
aktor dengan use case.
Generaliza Menunjukkan
tion spesialisasi aktor untuk
dapat berpartisipasi
dengan use case.
Note Elemen fisik saat
program dijalankan dan
mencerminkan sebuah
sumber daya komputasi.
Class Kumpulan objek yang
mempunyai atribut dan
operasi.
Interfaces Kumpulan dari operasi
tanpa implementasi dari
sebuah class.
Interaction Dipakai untuk
menunjukan alir pesan
antar objek.
Relalizatio Hubungan elemen yang
n ada di bagian tanda
panah akan
merealisasikan
pernyataan elemen
yang ada pada bagian
24

Simbol Nama Keterangan


tanda panah.
Dependen Relasi yang menunjukan
cy perubahan pada sebuah
elemen memberi
pengaruh kepada
elemen yang lainnya.
Package Relasi yang menunjukan
perubahan pada sebuah
elemen memberi
pengaruh kepada
elemen yang lainnya.
Sebuah wadah yang
dipakai untuk
mengelompokkan
elemen-elemen dari
sistem yang dirancang/
dibangun.

Jenis-jenis UML adalah sebagai berikut:


a. Use Case Diagram
b. Activity Diagram
c. Sequence diagram
d. Class diagram
e. Statemachine diagram
f. Communication diagram
g. Deployment diagram
h. Component diagram
i. Object diagram
j. Composite structure diagram
k. Interaction Overview diagram
l. Package diagram
m. Timing diagram
25

Adapun Unified Modeling Language (UML) yang akan


digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
2.2.9.1 Use Case Diagram
Use case merupakan sebuah teknik yang
digunakan dalam pengembangan sebuah software
atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan
fungsional dari sistem yang bersangkutan, use case
menjelaskan interaksi yang terjadi antara “aktor”
sampai “inisiator” dari interaksi sistem itu sendiri
dengan sistem yang ada, sebuah use case
direpresentasikan dengan urutan langkah yang
sederhana.

Tabel 2.3 Use Case Diagram

Simbol Keterangan

Aktor Orang atau sesuatu yang


berinteraksi dengan sistem yang
dikembangkan.
AKTOR
Nama Usecase peringkat
J
teringgi dari fungsional yang
Usecase dimiliki sistem.

Association
Association
Generalisasi berguna untuk
memperhatikan struktur pewaris
Generalisasi yang akan terjadi.
26

Manfaat dari use case adalah:


1) Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user
dan domain expert.
2) Memastikan pemahaman yang tepat tentang
kebutuhan sistem.
3) Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang
berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus
dilakukan sistem.
4) Interface yang harus dimiliki sistem.
5) Digunakan untuk verifikasi.

Karakteristik:
1) Use case adalah interaksi atau dialog antara
sistem dan aktor, termasuk pertukaran pesan dan
tindakan yang dilakukan oleh sistem.
2) Use case diprakarsai oleh aktor dan mungkin
melibatkan peran aktor lain. Use case harus
menyediakan nilai minimal kepada satu aktor.
3) Use case bisa memiliki perluasan yang
mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi
atau use case lain mungkin disisipkan.
4) Use case class memiliki objek use cae yang
disebut scenario, skenario menyatakan urutan
pesan dan tindakan tunggal.

Komponen use case meliputi:


1) Aktor
2) Use case
3) Relasi dalam use case

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case


diagram, relasi tersebut adalah:
a) Association, menghubungkan link antar elemen.
b) Generalitazion, sebuah elemen yang menjadi
spesialisai dari elemen yang lain.
27

c) Dependency, sebuah elemen yang bergantung


beberapa cara kepada elemen lainnya.
d) Aggregation, bentuk association yang dimana
sebuah elemen berisi elemen lainnya.

2.2.9.2 Activity Diagram


Activity Diagram merupakan rancangan aliran
aktivitas atau aliran kerja dalam sebuah sistem yang
akan dijalankan. Activity Diagram juga digunakan
untuk mendefinisikan atau mengelompokka aluran
tampilan dari sistem tersebut. Fungsi dari activity
diagram adalah sebagai berikut:
1) Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada
sistem.
2) Membantu memahami proses secara keseluruhan.
3) Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau
beberapa use case.
4) Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas
dalam sebuah proses.

Tabel 2.4 Activity Diagram


Simbol Nama

Simbol Titik Awal

Simbol Titik Akhir

Simbol pekerjaan Activity


yang dilakukan dalam aliran
kerja

Simbol untuk menentukan


pilihan
28

2.2.9.3 Sequence Diagram


Sequence Diagram adalah suau diagram
yang menggambarkan interaksi objek dan
mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek
tersebut. Sequence diagram berhubungan erat
dengan use case diagram, dimana 1 use case akan
menjadi 1 sequence diagram.

Tujuan dari penggunakan sequence diagram


ini adalah sebagai berikut:
1) Mengkomunikasikan requirement kepada tim teknis
karena diagram ini dapat lebih muda untuk
dielaborasi menjadi model desain.
2) Merupakan diagram yang paling cocok untuk
mengembangkan model deskripsi use case
menjadai spesifikasi desain.
3) Analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi
method di dalam sebuah sistem.

Gambar 2.2 Sequence Diagram


29

2.2.9.4 Class Diagram


Class diagram adalah visual dari struktur
sistem program pada jenis-jenis yang dibentuk. Class
diagram merupakan alur jalannya database pada
sebuah sistem.
Satzinger (2011:28) mengatakan, “digram
kelas atau class diagram menjelaskan struktur sistem
dari segi pendefinisian class-class yang akan dibuat
untuk membangun sebuah sistem. Fungsi dari
diagram kelas ini adalah:
1) Menjelaskan suatu model data untuk program
informasi.
2) Dengan menguasai class diagram maka akan
meningkatkan pemahaman mengenai gamabran
umum skema dari suatu program.
3) Mampu menyatakan secara visual akan kebutuan
spesifik suatu informasi serta berbagai informasi
tersebut ke seluruh bisnis.
4) Dengan class diagram dapat dibuat bagan secara
terperinci dan jelas, dengn cara memperhatikan
kode spesifik apa saja yang dibutuhkan oleh
program.
5) Class diagram mampu memberikan penjelasan
implementasi-independen dari suatu jenis prpgram
yang digunakan. Kemudian dilewatkan diantara
berbagai komponennya.
30

Gambar 2.3 Class Diagram

2.2.10 Pengujian Blackbox


Pengujian sistem adalah pengujian program
perangkat lunak yang legnkap dan terintegrasi.
Perangkat lunak atau yang sering dikenal dengan
sebutan software hanyalah satuan elemn dari sistem
berbasis komputer yang lebih besar (Yuninda Eka
Nisria, 2019).

Gambar 2.4 Pengujian Black box


31

Kelebihan Black Box testing adalah:


a. Efisien untuk segmen kode besar.
b. Akses kode tidak diperlukan.
c. Pemisahan antara perpektif pengguna dan
pengembang.
Kelemahan Black Box testing adalah:
a. Cakupan terbata karena hanya sebagian kecil dari
skenario pengujian yang dilakukan.
b. Pengujian tidak efisien karena keberuntungan tester
dari pengetahuan tentang perangkat lunak internal.
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisa sistem merupakan gambaran tentang sistem


pemesanan jasa Wedding Organizer yang saat ini berjalan
di Kecamatan Trowulan, sistem yang berjalan masih
bersifat manual dengan prinsip percaya sama percaya.
Calon Pelanggan mendapatkan informasi melalui akun
Instagram, Facebook dan mulut ke mulut. Kegiatan
pemesanan dilakukan melalui pesan singkat atau
mendatangi langsung lokasi vendor serta pembayaran
dilakukan secara tunai. Sistem yang berjalan terkesan
kurang praktis dan memakan banyak waktu. Ilustrasi
sistem yang berjalan sebagaimana pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Analisis Sistem Berjalan

3.1.1 Analisis Proses Bisnis

Analisis proses bisnis dalam sistem pemesanan


jasa Wedding Organizer di Kecamatan Trowulan ,
bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang alur

32
33

pemesanan dan masalah yang dihadapi sistem tersebut


untuk dijadikan dasar pengembangan sistem
pemesanan yang terkomputerisasi. Alur pemesanan
dideskripsikan sebagai berikut :
a. Calon pelanggan mendatangi langsung lokasi
vendor.
b. Calon pelanggan menanyakan paket, harga dan
jadwal kepada penyedia jasa.
c. Jika sudah ditentukan paket, harga dan jadwal
terjadi kesepakatan antara Penyedia Jasa dan
Pelanggan.
d. Jika telah terjadi kesepakatan antara Pelanggan dan
penyedia jasa maka akan dilakukan pembayaran
secara langsung.
e. Setelah terjadi kesepakatan dan pembayaran
selanjutnya penyedia jasa mencatat agenda
pelayanan jasa yang akan digunakan.
f. Pelanggan menerima jasa yang sudah ditentukan
sebelumnya.

3.2 Analisis Sistem yang Diusulkan

Dari analisis sistem yang sedang berjalan saat ini,


maka diusulkan sebuah sistem E-Marketplace jasa
wedding organizer berbasis website. Dalam sistem
pemesanan yang telah berjalan terdapat beberapa
kendala yang menjadikan belum maksimalnya proses
kerja, seperti harus bertemunya antara penyedia jasa dan
pelanggan yang belum tentu mempunyai banyak waktu
karena kesibukannya serta banyaknya pertanyaan
maupun pemesanan oleh calon customer yang tidak
terlayani karena pesan tertumpuk. Selain itu, aktifitas
pembayaran secara tunai dengan menggunakan prinsip
percaya sama percaya akan rawan adanya kecurangan
yang tidak diharapkan. Beberapa masalah tersebut dapat
teratasi dengan adanya sistem informasi pemesanan jasa
34

berbasis website. Adapun analisis sistem yang diusulkan


tergambar pada Gambar 3.3 sebagai berikut.

Gambar 3.2 Analisis Sistem Diusulkan

Tabel 3.1 Deskripsi Analisis Sistem Diusulkan


No Hak Akses
1. Informasi dari konten aplikasi marketplace
wedding organizer
2. Informasi pendaftaran
1 3. Informasi pemesanan
4. Informasi keranjang belanja
5. informasi pembayaran
6. informasiriwayat pesanan
1. Melihat konten aplikasi marketplace wedding
organizer
2. Mendaftar sebagai member
2 3. Melakukan pemesanan dan menentukan tanggal
event yang akan dipesan
4. Melihat keranjang belanja
5. Melakukan pembayaran
6. Melihat riwayat pesanan
1. Informasi data admin
3 2. Informasi data vendor
3. Informasi konfirmasi pendaftaran vendor
4. Informasi data member
35

5. Informasi data kategori produk jasa


6. Informasi data pesanan
No Hak Akses
1. Input admin, melihat dan mengubah data admin
2. Input vendor, melihat dan mengubah data vendor
3. Konfirmasi pendaftaran vendor
4. Input member, melihat dan mengubah data
member
4
5. Input kategori produk jasa, melihat dan
mengubah data kategori produk jasa
6. Melihat data pesanan, menerima serta mengubah
status invoice pesanan dan menghapus data
pesanan
1. Mendaftar sebagai Vendor
2. Mengisi profil vendor
3. Memasukkan produk jasa yang ditawarkan
5 4. Melihat invoice pesanan produk
5. Melihat pesanan produk saya
6. Mencetak invoice pesanan

1. Informasi vendor
2. Informasi profil vendor
3. Informasi produk jasa
6 4. Informasi invoice pesanan produk
5. Informasi pesanan produk saya
6. Informasi tentang invoice pesanan

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan tentang


proses kerja apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh
sistem. Sistem ini memiliki 3 aktor, yaitu admin (penyedia
jasa) dan pengguna jasa. Kebutuhan fungsional tergambar
pada Tabel 3.2.
36

Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional


User Hak Akses
Admin 1. Melakukan login
2. Mengelola data admin
3. Mengelola data vendor
4. Mengelola data member
5. Mengelola data kategori produk
6. Mengelola data pesanan
Penyedia 1. Melakukan login
Jasa/ 2. Mengelola produk jualan
Vendor 3. Melihat daftar pesan produk
4. Melakukan pengiriman produk
jasa yang telah dipesan sesuai
tanggal event
Pelanggan/ 1. Melakukan login
Member 2. Melakukan pendaftaran sebagai
member
3. Melakukan pemesanan produk
jasa wedding
4. Melakukan pembayaran

3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Selain kebutuhan fungsional tentu sebuah sistem


juga memiliki kebutuhan nonfungsional seperti user friendly,
kinerja, dank eamanan.
1. User Friendly
Pengguna dapat dengan mudah menggunakan aplikasi.
2. Kinerja
Kinerja yang mampu diberikan dalam pengoperasian web
selama 24 jam dan dapat diakses oleh admin, guru
maupun siswa.
37

3. Kemanan
Sistem dilengkapi dengan fitur login dimana hanya
pengguna tertentu yang dapat masuk ke dalam sistem
dan menggunakan menu-menu yang tersedia.

3.2.3 Desain Sistem yang Diusulkan


A. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Admin

Gambar 3.4 Use Case Diagram Admin


Gambar 3.4 diatas menjelaskan hak akses yang bisa
dilakukan oleh admin didalam sistem yang meliputi :
mengelola data admin, vendor, member, kategori produk
dan data pesanan.
Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Diagram Admin
No Aktor/Case Deskripsi
1 Mengelola Melakukan pengelolaan data admin
data admin meliputi: menambah, mengubah,
dan menghapus data admin
2 Mengelola Melakukan pengelolaan data
data vendor meliputi: menambah,
vendor mengubah, menghapus data
vendor dan memverifikasi
38

pendaftaran vendor
No Aktor/Case Deskripsi
3 Mengelola Melakukan pengelolaan data
data member meliputi: menambah,
member mengubah, dan menghapus data
member
4 Mengelola Melakukan pengelolaan data
data kategori produk meliputi:
kategori menambah, mengubah, dan
produk menghapus data kategori produk
5 Mengelola Melakukan pengelolaan data
data produk meliputi: menambah,
produk mengubah, dan menghapus data
produk
6 Mengelola Melakukan pengelolaan data
data pesanan meliputi: mengubah status
pesanan invoice pesanan dan menghapus
data admin

2. Use Case Diagram Vendor

Gambar 3.5 Use Case Diagram Vendor


39

Gambar 3.5 diatas menjelaskan hak akses yang bisa


dilakukan oleh vendor didalam sistem yang meliputi :
melihat konten Aplikasi E-Marketplace wedding
organizer, melakukan pendaftaran sebagai vendor,
mengelola produk jasa, melakukan pengiriman produk
jasa yang telah dipesan sesuai tanggal event.

Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Diagram Vendor


N
Aktor/Case Deskripsi
o
1 Log In vendor Merupakan suatu case yang
dilakukan sebelum
menjalankan sistem aplikasi
Menjalankan dan melihat
berbagai konten dan fitur
yang telah disajikan
2 Melakukan Merupakan suatu case
pendaftaran dimana aktor tamu dapat
sebagai vendor melakukan pendaftaran
sebagai member atau
vendor
3 Mengelola Merupakan suatu case yang
produk jasa dapat melihat,
menambahkan, mengubah
dan manghapus produk
jualan yang ditawarkan oleh
vendor
4 melakukan Merupakan suatu case
pengiriman dimana pelaku vendor
produk jasa melakukan proses
yang telah pengiriman barang yang
dipesan sesuai telah dipesan dan dibayar
tanggal event oleh member untuk dikirim
ke alamat tujuan dengan
tanggal event yang telah
ditentukan
40

3. Use Case Diagram Member

Gambar 3.6 Use Case Diagram Member

Gambar 3.6 diatas menjelaskan hak akses yang bisa


dilakukan oleh member didalam sistem yang meliputi :
melihat konten Aplikasi E-Marketplace wedding
organizer, melakukan pendaftaran sebagai member,
melakukan pemesanan produk jasa, melakukan
pembayaran dan memilih metode pembayaran.

Tabel 3.5 Deskripsi Use Case Diagram Member


N
Aktor/Case Deskripsi
o
1 Log In Merupakan suatu case yang
member dilakukan sebelum menjalankan
sistem aplikasi Menjalankan dan
melihat berbagai konten dan
fitur yang telah disajikan
2 Melakukan Merupakan suatu case dimana
41

pendaftaran aktor tamu dapat melakukan


sebagai pendaftaran sebagai member
member atau vendor
N
Aktor/Case Deskripsi
o
3 Melakukan Melakukan pemesanan barang
pemesanan yang diinginkan, dimana
produk jasa pengguna harus melakukan
pendaftaran terlebih dahulu
4 Melakukan Merupakan suatu case yang
pembayaran harus dilakukan terlebih dahulu
setelah melakukan pemesanan
5 Memilih Merupakan suatu case yang
metode harus dipilih ketika melakukan
pembayaran pembayaran produk yang telah
dipesan

B. Activity Diagram
1. Activity Diagram Log in Admin
Proses dibawah ini menggambarkan admin untuk dapat
masuk ke menu sistem yaitu dengan memasukkan data
email dan pasword seperti pada gambar 3.7
42

Gambar 3.7 Activity Diagram log in Admin

2. Activity Diagram Log in Member


Proses dibawah ini menggambarkan member untuk dapat
masuk ke menu sistem yaitu dengan memasukkan data
username dan pasword seperti pada gambar 3.8

Gambar 3.8 Activity Diagram log in Member

3. Activity Diagram Daftar Member


Proses dibawah ini menggambarkan proses pendaftaran
sebagai member dengan memasukkan data member
seperti pada gambar 3.9
43

Gambar 3.9 Activity Diagram daftar member

4. Activity Diagram log in Vendor


Proses dibawah ini menggambarkan member untuk dapat
masuk ke menu sistem yaitu dengan memasukkan data
username dan pasword seperti pada gambar 3.10
44

Gamb
ar 3.10 Activity Diagram log in vendor

5. Activity Diagram Daftar Vendor


Proses dibawah ini menggambarkan proses pendaftaran
sebagai member dengan memasukkan data member
seperti pada gambar 3.11
45

Gambar 3.11 Activity Diagram daftar vendor

6. Activity Diagram Pemesanan


Proses dibawah ini menggambarkan member untuk
melakukan pemesanan terhadap produk yang diinginkan
dan dibutuhkan saat melakukan pesta pernikahan seperti
pada gambar 3.12
46

Gambar 3.12 Activity Diagram pemesanan

7. Activity Diagram Melakukan pembayaran


Proses dibawah ini menggambarkan member untuk
melakukan pembayaran terhadap produk yang telah
dipesan dan memilih metode pembayaran yang akan
dilakukan, seperti pada gambar 3.13

Gambar 3.13 Activity Diagram pembayaran


47

8. Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran Produk Jasa


Proses dibawah ini menggambarkan admin untuk
melakukan konfirmasi pembayaran produk yang telah
dipesan dan dibayar oleh member seperti pada gambar
3.14

Gambar 3.14 Activity Diagram konfirmasi pembayaran

9. Activity Diagram Tambah Produk


Proses dibawah ini menggambarkan admin dan vendor
saat memasukkan produk yang ditawarkan kedalam
sistem seperti pada gambar 3.15

Gambar 3.15 Activity Diagram konfirmasi pembayaran


48

10. Activity Diagram Tambah Admin


Proses dibawah ini menggambarkan saat manambahkan
admin baru kedalam sistem seperti pada gambar 3.16

Gambar 3.16 Activity Diagram tambah admin

11. Activity Diagram Tambah Kategori Produk


Proses dibawah ini menggambarkan saat manambahkan
kategori produk kedalam sistem seperti pada gambar
3.17

Gambar 3.17 Activity Diagram tambah kategori produk


49

C. Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Log in Member
Squence diagram login member merupakan alur member
menginputkan username serta password untuk
mengakses sistem. Jika username dan passwordnya
sesuai maka akan otomatis masuk kehalaman utama
member jika username dan password tidak sesuai maka
akan muncul pesan salah dan tetap akan dihalaman
login. Untuk detail penjelasan squence diagram login
vendor dapat dilihat pada Gambar 3.18

Gambar 3.18 Sequence Diagram log in Member

2. Sequence Diagram Daftar Member


Proses dibawah ini adalah diagram Sequence yang
menggambarkan proses pendaftaran sebagai member
dengan memasukkan data member seperti pada gambar
3.19
50

Gambar 3.19 Activity Diagram daftar member

3. Activity Diagram log in Vendor


Squence diagram login vendor merupakan alur vendor
dalam memasukkan username serta password untuk
mengakses sistem. Jika username dan passwordnya
sesuai maka akan otomatis masuk kehalaman utama
member jika username dan password tidak sesuai maka
akan muncul pesan salah dan tetap akan dihalaman
login. Untuk detail penjelasan squence diagram login
vendor dapat dilihat pada Gambar 3.20
51

Gambar 3.20 Sequence Diagram log in vendor

4. Sequence Diagram Daftar Vendor


Proses dibawah ini adalah Sequence Diagram yang
menggambarkan proses pendaftaran sebagai member
dengan memasukkan data member seperti pada gambar
3.21

Gambar 3.21 Sequence Diagram daftar vendor


52

5. Sequence Diagram Pemesanan


Proses dibawah ini adalah Sequence Diagram yang
menggambarkan member untuk melakukan pemesanan
terhadap produk yang diinginkan seperti pada gambar
3.22

Gambar 3.22 Sequence Diagram pemesanan

6. Sequence Diagram Melakukan pembayaran


Proses dibawah ini menggambarkan member untuk
melakukan pembayaran terhadap produk yang telah
dipesan dan memilih metode pembayaran yang akan
dilakukan, seperti pada gambar 3.23
53

Gambar 3.23 Activity Diagram pembayaran

7. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran Produk


Proses dibawah ini menggambarkan admin untuk
melakukan konfirmasi pembayaran produk yang telah
dipesan dan dibayar oleh member seperti pada gambar
3.24

Gambar 3.24 Activity Diagram konfirmasi pembayaran


54

8. Sequence Diagram Tambah Produk


Proses dibawah ini menggambarkan admin dan vendor
saat memasukkan produk yang ditawarkan kedalam
sistem seperti pada gambar 3.25

Gambar 3.25 Sequence Diagram Tambah Produk

9. Sequence Diagram log in Admin


Squence diagram login admin merupakan alur admin
menginputkan username serta password untuk
mengakses sistem. Jika username dan passwordnya
sesuai maka akan otomatis masuk kehalaman utama
admin jika username dan password tidak sesuai maka
akan muncul pesan salah dan tetap akan dihalaman
login. Untuk detail penjelasan squence diagram login
admin dapat dilihat pada Gambar 3.26
55

Gambar 3.26 Sequence Diagram log in Admin

10. Sequence Diagram Tambah Admin


Proses dibawah ini menggambarkan saat manambahkan
admin baru kedalam sistem seperti pada gambar 3.27

Gambar 3.27 Sequnce Diagram tambah admin


56

11. Activity Diagram Tambah Kategori Produk


Proses dibawah ini menggambarkan saat manambahkan
kategori produk kedalam sistem seperti pada gambar
3.28

Gambar 3.28 Activity Diagram tambah kategori produk


57

D. Class Diagram
Class diagram merupakan alur berjalannya database
pada sebuah sistem (Anshori, 2020). Class diagram
memuat nama kelas, atribut dan proses yang dapat
dilakukan. Rancangan class diagram dari sistem ini
ditunjukkan pada Gambar 3.29.

Gambar 3.29 Class diagram Sistem


58

E. Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD Entity Relational Diagram pada aplikasi rancang
bangun E-marketplace wedding organizer di kecamatan
trowulan berbasis web di tunjukkan pada gambar 3.30

Gambar 3.30 Class diagram Sistem

.
F. Desain Basis Data
Desain basis data berisi rancangan basis data yang
dibuat pada perangkat lunak desain basis data.

1. Tabel admin
Pada tabel 3.6 merupakan deskripsi dari tabel admin,
untuk nama table yaitu tb_admin dengan primary key id
admin.

Tabel 3.6 Tabel Admin


Atribut Type Lenght Keterangan
Id Int 11 Primary Key
nama Varchar 30
username Varchar 30
password Varchar 255
59

2. Tabel vendor
Pada tabel Tabel 3.7 merupakan deskripsi dari tabel
vendor, untuk nama table yaitu tb_vendor dengan
primary key id vendor.

Tabel 3.7 Tabel vendor


Atribut Type Leng Keterang
ht an
Id Int 11 Primary
Key
Nama Varchar 30
Email Varchar 50
no_telp Varchar 13
Ig Varchar 100
alamat text
passwo Varchar 255
rd
Status Enum
(‘menunggu’,’diteri
ma’)
gambar varchar 255

3. Tabel member
Pada tabel 3.8 merupakan deskripsi dari tabel member,
untuk nama table yaitu tb_member dengan primary key id
member.

Tabel 3.8 Tabel member


Atribut Type Lenght Keterangan
Id Int 11 Primary Key
nama Varchar 30
email Varchar 50
No_telp varchar 13
alamat text
password Varchar 255

4. Tabel kategori produk


60

Pada tabel 3.9 merupakan deskripsi dari tabel kategori


produk, untuk nama table yaitu tb_kategori_produk
dengan primary key id kategori produk.

Tabel 3.9 Tabel kategori produk


Atribut Type Lenght Keterangan
Id Int 11 Primary Key
nama Varchar 30
gambar Varchar 255

5. Tabel produk
Pada tabel 3.10 merupakan deskripsi dari tabel produk,
untuk nama table yaitu tb_produk dengan primary key id
produk.

Tabel 3.10 Tabel produk


Atribut Type Lengh Keterangan
t
Id Int 11 Primary
Key
Id_kategori int 11
Id_vendor int 11
Nama varchar 30
harga bigint 20
Kuantitas_penjualan int 2
deskripsi text
gambar varchar 255
tgl Date

6. Tabel order
Pada tabel 3.11 merupakan deskripsi dari tabel member,
untuk nama table yaitu member dengan primary key id
member.

Tabel 3.11 Tabel member


Atribut Type Lenght Keterangan
Id Int 11 Primary
61

Atribut Type Lenght Keterangan


Key
Code_invoice Varchar 50
qty int 3
Nama_produk Varchar 50
Harga_produk bigint 8
Gambar_produk varchar 255
Tgl_booking Date
Nama_vendor Varchar 50

7. Tabel invoice
Pada tabel 3.12 merupakan deskripsi dari tabel invoice,
untuk nama table yaitu tb_invoice dengan primary key id
invoice.

Tabel 3.12 Tabel invoice


Atribut Type Lengh Keteranga
t n
id int 11 primary
key
email varchar 50
invoice varchar 50
tgl datetime
status Enum(‘menugg
u pembayaran’,
‘proses’,
’pembayaran
dikonfirmasi’,
’dikirim’,’selesai’
, ’dibatalkan’
paymen tinytext
t
total int 11
gambar varchar 255
62

3.2.4 User Intervace

Pada sub bab ini akan menjelaskan tentang gambaran


mengenai desain antar muka sistem, yang digunakan oleh
aktor untuk mengelola data sistem informasi antrian. Berikut
adalah desain user interfacesistem informasi Akademik:

a. User Interface Halaman Admin


1. Halaman login
Halaman Login merupakan rancangan untuk admin
masuk ke dashboard halaman beranda seperti yang
terlihat pada Gambar 3.31.

Gambar 3.31 Halaman login admin (admin)

2. Halaman Beranda
Halaman Beranda merupakan rancangan antar muka
utama atau dashboard admin yang terdapat beberapa
menu seperti yang terlihat pada Gambar 3.32
63

Gambar 3.32 Halaman beranda admin (admin)

3. Halaman Data Admin


Halaman data admin yaitu menampilkan halaman
pengolahan data admin seperti yang terlihat digambar
3.33.

Gambar 3.33 Halaman data admin (admin)

4. Halaman Data Vendor


Halaman data vendor yaitu menampilkan halaman
pengolahan data vendor seperti yang terlihat
digambar 3.34.
64

Gambar 3.34 Halaman data vendor (admin)

5. Halaman Data Member


Halaman data member yaitu menampilkan halaman
pengolahan data member seperti yang terlihat
digambar 3.35.

Gambar 3.35 Halaman data member (admin)

6. Halaman Kategori Produk


Halaman data vendor yaitu menampilkan halaman
pengolahan data kategori produk seperti yang terlihat
digambar 3.36.
65

Gambar 3.36 Halaman data kategori produk (admin)

7. Halaman Data produk


Halaman data produk yaitu menampilkan halaman
pengolahan data produk seperti yang terlihat digambar
3.37.

Gambar 3.37 Halaman data produk (admin)

8. Halaman Data Pesanan


Halaman data pesanan yaitu menampilkan halaman
pengolahan data pesanan seperti yang terlihat
digambar 3.38.
66

Gambar 3.38 Halaman data pesanan (admin)

b. User Interface Halaman Vendor


1. Halaman login
Halaman Login merupakan rancangan untuk vendor
masuk ke dashboard halaman beranda seperti yang
terlihat pada Gambar 3.39.

Gambar 3.39 Halaman login vendor (vendor)

2. Halaman Beranda
Halaman Beranda merupakan rancangan antar muka
utama atau dashboard vendor yang terdapat beberapa
menu seperti yang terlihat pada Gambar 3.40.
67

Gambar 3.40 Halaman beranda vendor (vendor)

3. Halaman Data Profil Vendor


Halaman data Profil Vendor yaitu menampilkan
halaman pengolahan data profil vendor seperti yang
terlihat digambar 3.41.

Gambar 3.41 Halaman data profil vendor (vendor)

4. Halaman Kategori Produk


Halaman data kategori produk yaitu menampilkan
halaman pengolahan data kategori produk seperti
yang terlihat digambar 3.42.
68

Gambar 3.42 Halaman data kategori produk (vendor)

5. Halaman Data produk


Halaman data produk yaitu menampilkan halaman
pengolahan data produk seperti yang terlihat digambar
3.43.

Gambar 3.43 Halaman data produk (vendor)

6. Halaman Data Pesanan


Halaman data pesanan yaitu menampilkan halaman
pengolahan data pesanan seperti yang terlihat
digambar 3.44.
69

Gambar 3.44 Halaman data pesanan (vendor)

C. User Interface Halaman Member


1. Halaman login
Halaman Login merupakan rancangan untuk member
masuk ke halaman utama sistem seperti yang terlihat
pada Gambar 3.45.

Gambar 3.45 Halaman login member (member)

2. Halaman Daftar Member


Halaman daftar member merupakan rancangan yang
menggambarkan proses pendaftaran sebagai member
dengan memasukkan data member seperti yang
terlihat pada Gambar 3.46.
70

Ga
mbar 3.46 Halaman daftar member (member)

3. Halaman Data Profil member


Halaman data Profil member yaitu menampilkan
halaman pengolahan data profil member seperti yang
terlihat digambar 3.47.

Gambar 3.47 Halaman data profil member (member)


71

4. Halaman Produk
Halaman Produk yaitu halaman yang menampilkan
produk-produk yang ditawarkan di dalam marketplace
seperti yang terlihat digambar 3.48.

Gambar 3.48 Halaman produk (member)

5. Halaman Detail Produk


Halaman Detail Produk yaitu halaman yang
menampilkan Detail dari produk yang telah ditawarkan
seperti yang terlihat digambar 3.49.
72

Gambar 3.49 Halaman Detail Produk (member)


6. Halaman Pemesanan
Halaman pemesanan yaitu halaman yang
menampilkan halaman data produk yang telah dipilih
pengolahan data kategori produk seperti yang terlihat
digambar 3.50.

Gambar 3.50 Halaman pemesanan (member)

7. Halaman pembayaran
Halaman pembayaran yaitu halaman yang
menampilkan data yang harus dibayar oleh member
setelah melakukan chek out seperti yang terlihat
digambar 3.51.
73

Gambar 3.51 Halaman data produk (member)


BAB 4
PENUTUP

Bab ini berisi pokok-pokok kesimpulan dan saran-


saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dapat mengemukakan kembali masalah


penelitian (mampu menjawab pertanyaan dalam rumusan
masalah), menyimpulkan bukti-bukti yang diperoleh dan
akhirnya menarik kesimpulan apakah hasil yang didapat
(dikerjakan), layak untuk digunakan (diimplementasikan).
Penulis tidak diperkenankan menyimpulkan masalah jika
pembuktian tidak terdapat dalam hasil penelitian. Hal-hal yang
diperkuat :
1) Berhubungan dengan apa yang dikerjakan
2) Didasarkan pada analisis yang objektif
3) Bukti-bukti yang telah ditemukan

4.2 Saran

Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk


dilaksanakan (sesuatu yang belum ditempuh dan layak untuk
dilaksanakan). Saran dicantumkan karena peneliti melihat
adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah (kelemahan
yang ada), saran yang diberikan tidak terlepas dari ruang
lingkup penelitian (untuk objek penelitian maupun pembaca
yang akan mengembangkan hasil penelitian).

74
75
DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pusaka menggunakan format APA 5


(American Psychological Assosiation).

77

Anda mungkin juga menyukai