MENGGUNAKAN V MODEL
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
06.2020.1.90505
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi
dengan baik berkat dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
1. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang
Teknologi Adhi Tama Surabaya yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
sehingga akhirnya laporan proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih
lanjut. Amiin.
Penyusun
DAFTAR
BAB I
PENDAHULUAN
penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, kimia,
atau bidang ilmu lain (Emha, 2013). Laboratorium merupakan salah satu sarana
(Kertiasih, 2016). Laboratorium adalah salah satu sarana penting dalam kegiatan
tinggi. Media dan alat perkuliahan yang memadai sangatlah diperlukan dalam
nasional.
dan prasarana untuk kegiatan praktikum. Seluruh peralatan tersebut dikelola oleh
Laboran yang mengatur fasilitas sarana dan prasarana peralatan praktikum. Tugas
kampus maupun diluar kampus. Media dan alat perkuliahan yang memadai
merupakan faktor penting dalam menunjang proses belajar mengajar di perguruan
Surabaya. Media perkuliahan seperti piranti kontrol game dan komponen kecil
perangkat keras memiliki resiko besar terhadap kerusakan dan kehilangan, sehingga
dibutuhkan sebuah sistem peminjaman alat yang baik agar data peminjam, kondisi
Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
bidang pendidikan sudah menjadi hal yang cukup wajar (Budiman, 2017). Saat ini,
kita telah berada berada dalam sebuah era yang sarat dengan teknologi komunikasi
informasi dan komunikasi yang amat luas dari apa yang telah dimiliki manusia.
Sebelumnya manusia mencari informasi hanya terbatas pada buku, surat kabar,
media cetak maupun secara lisan (Ahmad, 2012). Dengan dukungan ini, kita dapat
memperoleh dan mengirimkan informasi dengan cepat tanpa harus bertatap muka
dengan pihak yang dituju secara signifikan dapat membantu proses pekerjaan kita.
yang dilakukan bisa terlaksana secara terstruktur dan sistematis sesuai dengan
merupakan model klasik yang bersifat sistematis dan berurutan dalam membangun
perangkat lunak (Rahmanika,2022). Beberapa model yang digunakan dalam SDLC
adalah waterfall, incremental, spiral, v-model, agile, dan masih banyak lagi.
Waterfall dan digambarkan dalam bentuk huruf V (S.Balaji, 2012). Tahapan dalam
V-Model mirip dengan tahapan didalam metode Waterfall, hanya dalam V-model
dan Govardhan telah membandingkan lima model SDLC, dimana salah satu dari
estimasi biaya dan monitoring kualitas yang tinggi. V-Model juga dapat bekerja
dengan sangat baik untuk proyek kecil dimana requirement sangat mudah
dipahami, serta memudahkan developer untuk mengatur dalam tiap tahapan karena
sifat kekakuan dari model dan setiap fase dalam siklus memiliki tujuan yang sangat
berbasis web yang mampu membantu teknisi laboratorium menjaga, mengatur dan
Rumusan masalah dari penelitian ini berdasarkan latar belakang diatas adalah :
menggunakan v model?
Agar penelitian dapat sesuai dengan kemampuan dan hasil penelitian dapat
terarah, terfokus, dan tidak menyimpang maka diperlukan batasan – batasan sebagai
berikut :
tampilannya.
3. Sistem yang dibangun ini memiliki fitur diantaranya, input peralatan, Teknisi
cetak.
1. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya sebagai sistem informasi pengelola alat lab untuk membantu mengatur
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya Website Sistem Informasi Pengelolahan Alat Lab diharapkan dapat
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi kesempatan bagi peneliti dalam menerapkan teori-teori
Pada penelitian ini ditentukan suatu metode yang dijadikan sebagai acuan
proses dalam penelitian ini. Alur dari metode tersebut memiliki urutan sebagai
berikut:
1. Studi Literatur
2. Wawancara
3. Pengembangan Website
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai landasan teori untuk proses pengembangan
TINJAUAN PUSTAKA
Sebuah sistem diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari suatu unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, terpadu, dan saling
tergantung satu sama lain (Sutarman, 2012). Definisi lain dikemukakan oleh Abdul
maksud dan tujuan yang sama (Kadir, 2012). Dari penjelasan tersebut, dipahami
bahwa sistem merupakan perkumpulan beberapa elemen yang saling berkaitan dan
dalam suatu sistem bekerja sama memproses masukan untuk mendapat luaran yang
diharapkan.
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu
dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan
penciptaan dan pengaliran informasi yang akan digunakan oleh satu atau lebih
pemakai (users). Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi
formal, seperti departemen atau lembaga suatu instansi pemerintahan yang dapat
bawahnya.
2.2. Laboratorium
Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam
ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang
yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya) (Mestika Sekarwinahyu,
2014).
kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium dapat juga diartikan sebagai suatu
berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Dari
pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi atau seni
satu atau sebagian cabang ilmu teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan
tersedianya bahan-bahan (sediaan) dalam jumlah tertentu pada satu titik waktu
tertentu (Juliana Puspika, 2013). Inventory control adalah proses mengontrol dan
mengelola persediaan sumber daya atau peralatan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan atau instansi. Proses ini bertujuan supaya sumber daya berupa alat
dalam perusahaan dan permintaan para konsumen (Bachtiar, 2013). Selain itu,
e. Membuat laporan
2.4. Website
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja, website atau site )
adalah sebutan bagi sekelompok halaman web ( web page ), yang umumnya
merupakan bagian dari suatu nama domain ( domain name ) atau subdomain di
World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang
ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu
bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari
server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah
alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang
Contoh : http://www.baliorange.net.
website.
dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat
bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.
Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website
antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML,
Ajax dsb.
4. Desain website
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skrips HTML. Bahasa PHP
dan Perl serta mudah untuk dipelajari (Astria Firman, 2016). PHP merupakan
bahasa scripting server – side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi
Penulisan skrip PHP memiliki aturan tersendiri. Terdapat empat macam cara
c. <script language=”php”>
</script>
Penulisan skrip PHP yang paling banyak digunakan adalah cara a dan b.
Perlu diingat bahwa penulisan skrip PHP bersifat case sensitive sehingga
HTML atau Hyper Text Markup Language, atau HTM, adalah bahasa standar
yang biasa digunakan untuk mempublikasikan teks, gambar, video, dan audio di
situs web. HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat situs web dengan
memanfaatkan tag yang sebelumnya didefinisikan dalam file notepad. HTML juga
dapat terhubung ke dokumen HTML lain atau sering dirujuk oleh tautan
(Rosenblum, 2022).
HTML (Hyper Text Markup Language) yang merupakan bahasa standar yang
paling umum atau yang paling sering digunakan oleh para web programmer dalam
membangun sebuah aplikasi web. HTML yang umum digunakan saat ini adalah
HTML versi 4.01. HTML versi 5 atau HTML5 menjadi bahasa HTML baru yang
hadir dengan tambahan fitur fitur baru yang berbeda dengan HTML4.01. Sejauh
mana perbandingan atau perbedaan yang ada antara HTML4.01 dan HTML5. inilah
yang diangkat dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu menganalisis dan
melakukan perbandingan antara kedua versi HTML, yang meliputi penulisan script
dan desain interface, tag, atribut dan input types yang digunakan, penanganan
HTML selalu berakhiran dengan ekstensi *.htm atau *.html. Jadi jika anda
mengetik sebuah naskah dan menyimpannya dengan ekstensi *.html maka anda
Contoh Hasil
2.7. React JS
sering ditulis pula dengan nama React (Jubilee Enterprise, 2017). Library ini dibuat
oleh Facebook dan didistribusikan secara gratis. Salah satu contoh menonjol dari
Penulisan syntax React JS yang deklaratif membuat alur kode menjadi lebih
mudah terprediksi dan mudah untuk dilakukan debug. React JS berbasis komponen
Bereaksi dipilih untuk usaha apa pun peningkatan. Ini adalah: Hanya substansi
View di pengontrol tampilan serbaguna atau MVC ditangani oleh theReact.In
proyek. Pemanfaatan format inline dan JSX di beberapa kasus akhirnya menjadi
sangat tidak terduga dan tugas melelahkan untuk beberapa set pengembang. Begitu
juga jika harus ada kemunculan ReactJS, kekecewaan terjadi pada waktu kompilasi
daripada runtime seperti pada saat bahasa dan kerangka kerja yang berbeda, yang
dalam beberapa hal dapat kasus membingungkan dan melelahkan (Archana Bhalla,
2020).
2.8. Mysql
MySQL adalah perangkat lunak database open source yang paling banyak
digunakan di dunia, dengan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. MySQL
telah menjadi database pilihan bagi banyak orang pengembang perangkat lunak dan
aplikasi pada platform online dan desktop karena kecepatan, dan kemudahan
penggunaannya. Developer individu dan usaha skala kecil bukan satu-satunya yang
2021).
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
secara gratis.
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
(NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)
yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap
peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL
Oracle.
2.9. XAMPP
XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu
Software XAMPP bersifat open sources yang dapat diperoleh secara gratis dari
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri dan terdiri atas Apache,
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis (Randi V.
Palit., 2015).
2.10. Database
Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
• Terpadu (integrated), berkasberkas data yang ada pada basis data saling
• Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah
multiuser.
• Fields (Kolom)
• Records (Baris)
DFD adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
tranformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerakdari input menjadi output
(PRESSMAN, 2012). Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
DFD ini sering disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model
proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD
fisik (Physical Data Flow Diagram) dan DFD logika (Logical Data Flow Diagram).
Dalam pengambaran diagram alir data dapat digunakan empat simbol yang lazim
dipakai. Simbol yang akan dipakai adalah proses, aliran data, agen eksternal, dan
data store atau penyimpanan. Keempat simbol tersebut dipadukan guna melihat
bagaimana suatu sistem tersebut berjalan untuk mengolah data dan menghasilkan
informasi. Untuk lebih jelasnya kita dapat lihat dalam tabel dibawah ini (Purwanto
SE, 2019).
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
Gambar dibawah ini menunjukkan simbol yang digunakan dalam DFD baik dalam
versi E.Yourdan dan De Marco maupun versi Chris Gane dan Trish Sarson. Berikut
Proses / Process
Aliran phisik /
Material flow
2013) :
a. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
System Development Life Cycle (SDLC) merupakan model klasik yang bersifat
System Development Life Cycle (SDLC) merupakan gambaran dari suatu usaha
dalam merancang sistem yang akan selalu bergerak seperti roda, yang melewati
beberapa langkah atau tahapan antara lain tahap investigate, analyze, desain,
implementasi dan perawatan. Dan langkah selanjutnya akan kembali pada tahap
investigate jika di rasakan bahwa sistem yang ada sudah tidak efisien lagi untuk
dan efektif. Langkah – langkah SDLC (Raymond McLeod Jr, 2012), menerangkan
sebagai berikut :
kendala yang ada secara umum, Mengidentifikasi kendala yang ada secara
b) Tahap Analisis
d) Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengidentifikasi sumber
daya fisik dan konseptual untuk menghasilkan suatu sistem yang bekerja,
e) Tahap pemeliharaan
Hal tersebut di ketahui atas beberapa alasan, antara lain : bermaksud untuk
sistem.
2.14. V-Model
Waterfall dan digambarkan dalam bentuk huruf V (S.Balaji, 2012). Tahapan dalam
V-Model mirip dengan tahapan didalam metode Waterfall, hanya dalam V-model
dan Govardhan telah membandingkan lima model SDLC, dimana salah satu dari
spesifikasi yang sudah ditetapkan dengan proses unit test, interface test,
pengujian. Hal itu menjadi verifikasi dari setiap fase proses pengembangan
seperti yang didefinisikan di IEC 61508-3, ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.
2013):
Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model waterfall.
Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah dokumentasi yang dihasilkan
Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu pada
Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem
secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain itu tahap ini juga menghasilkan
contoh tampilan window dan juga dokumentasi teknik yang lain seperti Entity
Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang
akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti : pemakaian kembali tiap
modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, detail
Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah menjadi
modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi penjelasan yang cukup
6. Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah
dibentuk.
sangat mudah untuk melakukan tailoring pada V Model agar sesuai dengan
suatu proyek tertentu dan sangat mudah untuk menambahkan method dan
tool baru atau menghilangkan method dan tool yang dianggap sudah
obsolete.
yaitu:
• V Model adalah model yang project oriented sehingga hanya bisa digunakan
• V Model terlalu fleksibel dalam arti ada beberapa activity dalam V Model
yang digambarkan terlalu abstrak sehingga tidak bisa diketahui dengan jelas
apa yang termasuk dalam activity tersebut dan apa yang tidak.
2.15. ISO 9126
untuk standarisasi ISO, ada komite khusus untuk setiap bidang. ISO 9126 adalah
mengevaluasi kualitas perangkat lunak. Standar ISO/IEC 9126 ini dibagi menjadi
4:2004) (Noviani, 2020). Model kualitas standar ISO 9126-1 dibagi menjadi enam
(Gambar 2.3) :
Gambar 2. 5 Model Kualitas ISO/IEC 9126 untuk eksternal dan internal metric
Dari gambar 2.3, dapat kita lihat bahwa terdapat enam komponen karakteristik
• Functionality
• Reliability
• Usability
• Efficiency
• Maintainability
• Portability
ISO 9126 adalah standar evaluasi produk software dari Organisasi International
untuk Standardisasi.
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa
survei. Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan Likert yaitu pertanyaan
positif untuk mengukur minat positif , dan bentuk pertanyaan negatif untuk
mengukur minat negatif (Dryon Taluke, 2019). Pertanyaan positif diberi skor 4, 3,
jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju.
Skala likert ini dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan.
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa
survey (Edi Suwandi, 2018). Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert,
pendidik dan ahli psikolog Amerika Serikat. Rensis Likert telah mengembangkan
sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat di tahun 1932. Skala Likert
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang
Setiap item instrumen yang menggunakan skala likert memiliki tingkatan dari
sangat positif hingga sangat negatif. Masing-masing tanggapan ini dinilai untuk
tujuan analitis. Skor ini dapat diartikan sesuai dengan tanggapan yang dimaksud.
TANGGAPAN SKOR
Baik (B) 4
Untuk menghitung rata-rata penyajian kepuasan dari sistem yang telah dibuat
dapat menggunakan skala likert rumus yang menjumlahkan hasil skor maksimal
dari setiap jawaban yang dipilih, untuk penjelasannya dari rumus sebagai
adalah rumus:
𝑺𝒌𝒐𝒓_𝑶𝒃𝒔𝒆𝒓𝒗𝒂𝒔𝒊
Tingkat kelayakan = ! 𝑺𝒌𝒐𝒓_𝑯𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 1 × 𝟏𝟎𝟎%
BAB III
Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan beberapa tahap kegiatan mulai
krusial pada penelitian ini karena pada pembuatan website ini terdapat kegiatan
desain untuk menentukan komponen-komponen apa saja yang akan dimuat pada
Dalam metode ini, penulis akan mengumpulkan data dan informasi. Melalui
1. Penelitian oleh Aldo Kevindra Rezandy pada tahun 2018 dengan judul
2. Buku yang ditulis oleh Maxi Ary dari, pada tahun 2014 dengan judul
“Merancang & Membuat Website” buku ini ditujukan untuk para pemula
Beginner’s Guide (Forth Edition)”. Buku yang ditulis pada tahun 2016
3.3. Wawancara
No Pertanyaan
sebagai kepala lab (Kalab) dari lab Motion Capture di Departemen Teknologi
pendataan peminjaman alat lab, tidak lagi menggunakan buku. Berikut adalah
telah disiapkan juga penjadwalan dalam bentuk tabel, untuk membantu penulis
merencanakan proses pembuatan website ini. Penjadwalan bisa dilihat dalam tabel
berikut ini :
Tabel 3. 2 Penjadwalan Pembuatan Sistem Informasi Pengelola Laboratorium Berbasis Web
Konsultasi pada
dosen
Pembimbing
2 Wawancara
3 Pengembangan Website
1.Requirement
Analysis
2. System Design
3.Architecture
Design
4. Module Design
5. Coding
6.Unit Testing
7.Integration
Testing
8.System Testing
9.Acceptance
Testing
4 Uji Kelayakan
Aplikasi
5 Penyusunan
Laporan
Di penelitian kali ini, website akan dikembangkan menggunakan SDLC V-
mengenai alur pengembangan website yang terbagi menjadi beberapa tahap dimulai
wawancara yang telah dilakukan. Hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa yang bertanggung Yang bertanggung jawab adalah laboran di
laboratorium?
ini?
peminjaman.
4 Aspek apa saja yang dicatat Equipment yang dipinjam, Tanggal pinjam,
ketika ada invidu yang ingin tanggal Kembali, PIC peminjam / nama
apakah lab juga digunkan biasanya langsung izin kepada kalab dan
7 Fitur apa saja yang Fitur yang dibutuhkan kurang lebih adalah :
terus dikembangkan.
Design System disusun sesuai dengan alur data yang akan diinputkan oleh user
dan yang akan diproses oleh server / database. Alur data ini digambarkan dalam
bentuk system design, diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram), dan Diagram
berjenjang.
User dalam system design sistem informasi pengelola laboratorium ada 3 yaitu
Ketua Lab (Dosen), Laboran, dan peminjam / mahasiswa. Semua data yang ada
akan melewati sistem informasi pengelola laboratorium (Website) dan semua data
akan dikumpulkan di database dan akan dipanggil Kembali dari database untuk
diproses. Gambar berikut ini adalah penggambaran diagram system design dari
System design yang dibuat menjelaskan bahwa ada 3 tipe user yaitu laboran,
• Mahasiswa / Peminjam
• Laboran
digambarkan DFD (Data Flow Diagram) Level 0. DFD level 0 dibuat untuk
Mulai dari proses daftar akun, login akun, melakukan peminjaman, pendataan alat
hingga proses persetujuan dari ketua lab / dosen. Gambar DFD sistem informasi
level 1 memaparkan alur process dan juga penyimpanan data yang lebih detail dari
proses peminjaman alat. process digambarkan mulai dari login peminjam hingga
persetujuan peminjaman dari ketua lab. Berikut adalah DFD level 1 dari sistem
Gambar 3. 7 DFD Level 1 (Proses Peminjaman Alat) Sistem Informasi Pengelola Laboratorium
pengelola lab. Pada diagram berjenjang, proses sistem informasi pengelola lab ini
Berikut proses yang terjadi didalam sistem informasi pengelola lab ini dapat
digambar ke dalam sebuah diagam berjenjang seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 3. 8 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Pengelola Lab
proses yaitu proses sign up dan login. Untuk di peminjaman terdiri dari 3 proses
yaitu proses pilih alat, proses isi detail pinjaman, proses cetak form pinjam. Untuk
persetujuan. Sedangkan untuk I/O alat lab ada 2 proses yaitu proses input alat dan
alur dari system design yang sudah dibuat oleh penulis. Ditahap ini dipaparkan
hirarki mulai dari homepage hingga fitur-fitur di page lainnya yang nantinya akan
laboratorium :
Gambar 3. 9 Architecture Design Sistem informasi pengelola laboratorium
yang berbeda. Diagram diatas menunjukkan webpage apa saja yang tersedia
design kasar dan dikembangkan menjadi website setelah proses sidang skripsi.
Berikut adalah tampilan halaman utama / landing page dari sistem informasi
ataupun SOP baru dalam hal pinjam meminjam alat lab. Disediakan menu :
• About
• Stock Alat
Disini pengunjung website bisa melihat stock alat tanpa harus login
• Laboratorium
• Pinjam Alat
Menut pinjam alat, yang akan langsung menuju pada form peminjaman
sesuai SOP
• Pinjam lab
• Login
Menu untuk login user / mahasiswa, Untuk login admin dan customer
Desain login untuk ketua lab dan laboran kurang lebih sama dengan desain
diatas. Untuk mahasiswa, login menggunakan NRP dan Password. Jika dosen dan
laboran hanya menggunakan username dan password yang telah dibuat saja.
Jika belum memiliki akun, user akan diarahkan ke tampilan registrasi. Tampilan
Selanjutnya adalah desain dashboard atau tampilan awal setelah melakukan login.
lihat data peminjam ditambahkan dalam halaman beranda dosen / kepala lab :
Untuk halaman beranda laboran, ditambahkan fitur I/O Alat. Fitur tersebut
inventaris / alat lab sesuai dengan pengadaan departemen. Berikut adalah desain
Di fase ini, penulis mengembangkan (UTPs) Unit Test Plans. Yang berisi
tentang apa saja fungsi dari modul-modul yang ada. Dalam hal ini dicantumkan
fitur yang ada pada setiap webpage nya. Module design ini nantinya akan melewati
Kolom status akan diisi setelah pengkodean dimulai (Setelah sidang proposal
skripsi). Data dari unit test plan digunakan untuk tahap validasi dari pengerjaan di
V Model. Berikut a
3.4.5 Coding
• Database
• API
Didalam Fase ini, penulis memulai pengujian unit yang dikembangkan selama
fase desain modul. Di fase ini, penulis akan menghilangkan sebagian besar bug dan
masalah potensial, dan dengan demikian akan menjadi fase pengujian proyek yang
paling lama.
Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian yang dirancang selama fase desain
Di tahap ini, penulis akan melakukan pengujian yang dibuat selama desain
sistem. sebagian besar berfokus pada pengujian kinerja keseluruhan dari desain
sistem.
Di fase ini, penulis menerapkan semua pengujian yang dibuat selama fase
layanan yang sedang diuji. Tahap uji kelayakan kualitas aplikasi digunakan untuk
akan memberikan survey dengan menggunakan metode skala likert. Sehingga hal
pengelola laboratorium.
Pada bagian ini dilakukan penyusunan dari laporan sekripsi sesuai dengan
sistimatika penuliasan ari Bab I dampai dengan Bab V. Bagian ini juga memuat
hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian dan
Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar dan diikuti
dalam poin-poin dan menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan berisi kalimat yang
ringkas dan jelas, dengan bahasa yang komunikatif tentang hasil yang diperoleh
selama penelitian. Saran merupakan sesuatu yang belum ditempuh dan layak untuk
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://web.stanford.edu/class/cs142/lectures.html
vol.14 , 0-2.
Vol.10 No 2, 44-47.
Media.
Riyanto. (2014). Membuat Sendiri Aplikasi Web Store Dengan PHP, JQuery dan
MULAWARMAN.
1. Yogyakarta: Andi.
, 29.
Universitas Tanjungpura, 1.
Raymond McLeod Jr, G. D. (2012). Software Testing Testing Across the Entire
Zaki, A. (2014). Kiat jitu membuat website tanpa modal. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
https://www.geeksforgeeks.org/software-engineering-sdlc-v-model/