Anda di halaman 1dari 9

PT.

PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA


www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

PROSEDUR SKOR KREDIT

PROSEDUR SKOR KREDIT


Nama Perusahaan : PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA Tanggal Dokumen : 30 Juni 2021
Ruang Lingkup : Seluruh Karyawan Tanggal Revisi Dokumen : 30 Juni 2021
Versi : 1.0 Tanggal Efektif : 30 Juni 2021

Catatan Revisi

No Nomor Revisi Tanggal Revisi Keterangan


PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

1. TUJUAN
Prosedur ini di buat khusus untuk dapat menjelaskan proses penilaian yang di lakukan oleh PT.
Pendanaan Teknologi Nusa terhadap para calon penerima pinjaman melalui system dengan
harapan dapat membantu semua pihak yang berkepentingan dalam mengetahui lebih detil
proses yang kami terapkan. Pihak berkepentingan yang dimaksud diantaranya para karyawan,
investor, regulator dan partner bisnis dari PT. Pendanaan Teknologi Nusa.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup proses penentuan nilai kredit calon peminjam dalam lingkup bisnis PT.
Pendanaan Teknologi Nusa.

3. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan bisnis P2P lending, PT. Pendanaan Tektology Nusa memberikan kemudahan
dan kecepatan bagi para calon penerima pinjaman untuk dapat mengajukan pinjaman.
Kemudahan dan kecepatan dalam pemrosesan pinjaman ini di dapat dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi yaitu teknologi smarthphone. Dimana dalam setiap proses pengajuan
pinjaman, para calon penerima pinjaman akan di validasi dan di berikan nilai ( score ) atas
kemampuan calon penerima pinjaman tersebut dalam melakukan pengembalian dana. Proses
ini disebut proses penilaian resiko kredit. Proses penilaian ini di lakukan di belakang layar oleh
system pada saat calon penerima mengunduh aplikasi KTA KILAT hingga calon penerima
pinjaman selesai melengkapi data data yang di perlukan.

4. PROSEDUR
4.1. SISTEM PENILAIAN
Setiap calon penerima pinjaman akan melalui beberapa tahap penilaian dimana di setiap
tahap calon penerima pinjaman akan di validasi dan di berikan nilai resiko kredit ( Credit
scoring ). Jika calon penerima pinjaman gagal dalam tahap validasi, maka calon penerima
pinjaman gagal dalam melanjutkan proses pengajuan pinjaman. Adapun beberapa faktor
yang di gunakan sebagai validator adalah:
a. Fintech Data Center (FDC) Riwayat pinjaman melalui koneksi dengan AFPI
b. Internal Blacklist System
c. Internal Anti-Fraud System
d. Persyaratan umum
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

Jika sukses tervalidasi oleh beberapa faktor tersebut, maka calon penerima pinjaman akan
melanjutkan proses penilaian dengan menggunakan system Penilaian Kredit ( Credit Scoring
). Nilai yang di berikan terhadap calon penerima pinjaman berkisar antara 100 - 1000.
Penggunaan nilai 100 - 1000 ini mengikuti tradisi penilaian kredit internasional.

4.2. SUMBER DATA


Proses validasi dan penilaian resiko kredit dari calon penerima pinjaman dilakukan
berdasarkan data yang di dapat dari calon penerima pinjaman tersebut secara langsung via
aplikasi maupun melalui pihak ketiga sesuai dengan konsen atau persetujuan dari calon
penerima pinjaman ketika mengajukan pinjaman melalui aplikasi KTA KILAT milik PT.
Pendanaan Teknologi Nusa.

Berikut data-data yang di dapat secara langsung ( internal ) yang didapatkan melalui akses
Kamera, Mikrofon dan Lokasi.

1. Data Identitas:
Yaitu data pribadi yang di berikan calon penerima pinjaman kepada PT PENDANAAN
TEKNOLOGI NUSA melalui aplikasi KTA KILAT. Data-data pribadi tersebut berupa :
a. Data yang tercantum dalam e-KTP
b. Nama pemilik rekening bank
c. Nomor Rekening bank
d. Foto selfie
e. Dll

2. Data Lainnya yang wajib:


Yaitu data-data wajib yang berkaitan dengan calon penerima pinjaman.
a. Kontak darurat ( yang di input oleh calon penerima pinjaman, kami menggunakan
data ini untuk melakukan pengecekan status kerja pelamar, kontak darurat, status
sosial untuk mengevaluasi niat pelamar )
b. Nama ibu kandung
c. Perusahaan tempat bekerja
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

d. Kegiatan penggunaan aplikasi KTA KILAT (setiap kegiatan calon penerima pinjaman
baik itu pengisian sebuah field akan direkam dan di jadikan variable data untuk
penilaian )
e. Akses lokasi (GPS).
f. Internet Protocol address (IP address)
g. IMEI ( data ini dimasukkan ke dalam model mesin pembelajaran untuk membuat
sebuah fraud skor bagi setiap calon penerima pinjaman, dan membantu menilai
apakah pelamar sengaja menyembunyikan sesuatu untuk tindakan fraud )

Berikut data-data yang di dapat secara tidak langsung via pihak ketiga (eksternal) yang telah
mendapatkan konsen atau persetujuan dari Calon Penerima Pinjaman ketika mengakses
aplikasi.

1. Riwayat peminjaman via FDC


FDC memiliki riwayat transaksi peminjaman individual dari berbagai platform P2P
terdaftar dan berizin oleh OJK. Data yang di lihat adalah :
a. Apakah calon penerima pinjaman memiliki riwayat telat bayar?
b. Apakah calon penerima pinjaman memiliki riwayat penghapusan data ( telat lebih
dari 90 hari )?
c. Apakah calon penerima pinjaman memiliki riwayat peminjaman berulang kali?
d. Apakah calon penerima pinjaman memiliki pinjaman aktif?

2. Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri


( DUKCAPIL)
DUKCAPIL merupakan sebagai satu satunya pemegang data kependudukan yang Sah
secara hukum. Oleh karena itu keabsahan sebuah data e-KTP hanya dapat di lakukan
melalui data checking ke DUKCAPIL. Proses pengecekan ini dilakukan melalui
komunikasi antara server PT PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA dengan server DUKCAPIL
melalui server khusus yang terkoneksi dengan jaringan yang terenkripsi. Proses
pencocokan data ini hanya berupa output “sesuai” atau “tidak sesuai” dari data yang
kita kirim.
a. Pencocokan data e-KTP ( NIK, Nama Lengkap dan Nama Ibu Kandung )
b. Pencocokan data e-KTP dengan foto selfie.
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

3. MD Media
Dengan MD Media, PT PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA melakukan pengecekan nomor
handphone calon penerima pinjaman. Proses pengecekan data ini hanya berupa
output status dari parameter yang kita kirim. Parameter tersebut berupa:
a. Status aktif nomor calon penerima pinjaman
b. Status quota nomor calon penerima pinjaman
c. Status sisa pulsa nomor calon penerima pinjaman
d. Status IMEI yang terdaftar dari nomor calon penerima pinjaman

4.3. FAKTOR VALIDASI


Tahap ini merupakan tahap utama dalam penentu pengajuan pinjaman calon penerima
pinjaman di terima atau tidak. Pada tahap ini, data calon penerima pinjaman di cross-check
ke beberapa system. Penjeleasan untuk proses penentuan dari setiap faktor dapat di
jelaskan sebagai berikut:

1. FDC CREDIT HISTORY – Catatan Riwayat Pinjaman di FDC


Proses pengajuan akan di tolak jika memiliki salah satu dari faktor di bawah:
a. Jika calon penerima pinjaman memiliki riwayat penghapusan data di FDC di
karenakan tidak bayar tagihan lebih dari 90 hari
b. Jika calon penerima pinjaman memiliki riwayat tagihan yang lewat jatuh tempo
atau catatan tagihan yang sering terlambat
c. Jika calon penerima pinjaman memiliki riwayat prilaku meminjam di lebih dari
beberapa platform dalam kurung waktu 24jam, 7 hari atau 30 hari.
d. Jika calon penerima pinjaman tidak pernah memiliki tagihan dari platform lain dan
tiba-tiba mendapatkan pinjaman dari beberapa platform.

Proses pengajuan akan di terima jika memiliki faktor di bawah:


a. Jika calon penerima pinjaman tidak memiliki tagihan yang berlebihan
b. Jika calon penerima pinjaman tidak memiliki tagihan yang terlambat
c. Jika calon penerima pinjaman tidak memiliki atau memiliki tagihan aktif kurang dari
3.

2. INTERNAL BLACKLIST SYSTEM


PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

PT. Pendanaan Teknologi Nusa juga mengembangkan sebuah sistem yang mencatat
semua peminjam yang masuk dalam daftar hitam berdasarkan riwayat pinjaman yang
telah kami salurkan sejak bulan Januari 2017. Jika calon penerima pinjaman terdaftar di
dalam system ini maka proses pengajuan akan di tolak.

3. INTERNAL ANTI-FRAUD SYSTEM


Sistem yang mengevaluasi kemungkinan penipuan oleh calon penerima pinjaman
berdasarkan materi yang diberikan dan perilaku pinjaman setelah mendapatkan uang.
Proses pengajuan akan di tolak jika memiliki salah satu dari faktor di bawah:
a. Jika calon penerima pinjaman memiliki riwayat pengajuan beberapa kali dalam
kurun waktu 24 jam
b. Jika calon penerima pinjaman menggunakan nomor HP yang sudah di gunakan
beberapa kali dalam kurun waktu 24 jam
c. Jika calon penerima pinjaman menggunakan HP yang sama dalam beberapa kali
pengajuan
d. Jika calon penerima pinjaman memiliki foto selfie yang cocok dengan beberapa
User ID
e. Jika calon penerima pinjaman memiliki foto selfie yang tidak cocok dengan foto e-
KTP
f. Jika calon penerima pinjaman menggunakan nama pengguna yang berbeda dengan
nama pemilik rekening bank
g. Jika calon penerima pinjaman mendaftarkan kontak darurat yang palsu

Proses pengajuan akan di terima jika memiliki faktor di bawah:


a. Jika calon penerima pinjaman tidak memiliki pengajuan lebih dari 1 kali dalam
kurun waktu 24 jam
b. Jika nomor calon penerima pinjaman belum pernah digunakan dalam pengajuan
c. Jika Hp calon penerima pinjaman belum pernah digunakan dalam pengajuan

4. BASIC REQUIREMENT
PT PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA memiliki beberapa persyaratan khusus dalam
pengajuan pinjaman. Pengajuan pinjaman akan di tolak jika calon penerima pinjaman
memiliki salah satu faktor di bawah:
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

a. Usia calon penerima pinjaman tidak memenuhi syarat pengendalian risiko kami
b. Calon penerima pinjaman menggunakan identitas orang lain dalam pengajuan
pinjaman.
c. Daftar kontak darurat yang di miliki calon penerima pinjaman adalah palsu dan
tidak bisa di hubungi
d. Foto e-KTP calon penerima pinjaman tidak jelas atau terlihat seperti dipalsukan
e. Calon penerima pinjaman menggunakan rekening bank orang lain
f. Informasi pekerjaan calon penerima pinjaman adalah palsu atau tidak berada
dalam target populasi kita.

4.4. PENILAIAN KREDIT SKOR INTERNAL


Nilai kredit dirancang untuk dapat mencerminkan kemungkinan calon penerima pinjaman
memiliki risiko kredit "baik" atau "buruk". (Ini juga disebut penskalaan dalam industri skor
kredit).
Setelah model dikategorikan, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan model ke skala
yang diinginkan oleh bisnis. Ini dikenal sebagai penskalaan. Penskalaan berfungsi sebagai
alat ukur yang memberikan konsistensi dan standarisasi nilai di berbagai scorecards. Nilai
minimum dan maksimum serta rentang nilai membantu bisnis dalam menginterpretasi
risiko. Seringkali, persyaratan bisnis adalah menggunakan rentang nilai yang sama untuk
beberapa scorecards sehingga semuanya memiliki interpretasi risiko yang sama.
Metode penilaian yang populer secara logaritmik menciptakan nilai diskrit, di mana peluang
dilipat gandakan pada jumlah poin yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini memerlukan
penentuan tiga parameter yaitu: poin dasar, seperti 600 poin; peluang dasar, misalnya 50:
1; dan poin untuk menggandakan peluang, misalnya 20. Poin skor kemudian di kelompok ke
variabel model, model tersebut diterjemahkan ke dalam poin dasar. Hasil dari penskalaan
dengan alokasi poin ini ditabulasikan mewakili model scorecards yang sebenarnya.
Untuk memahami lebih lanjut prihal metode penilaian ini dapat merujuk pada artikel di
bawah
 https://www.worldprogramming.com/blog/datascience/credit_scoring_pt5/
 https://documentation.sas.com/?
docsetId=emref&docsetTarget=n181vl3wdwn89mn1pfpqm3w6oaz5.htm&docsetV
ersion=14.3&locale=en
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

Dalam menentukan total nilai kredit dari seorang calon penerima pinjaman tidak dapat di
jelaskan secara perhitungan, karena penilaian kredit setiap calon penerima pinjaman di
hitung menggunakan teknologi Artificial Intelligence dari beberapa faktor. Namun untuk
dapat memberi gambaran pengambilan nilai dari faktor yang ada, kita dapat mengacu
kepada diagram di bawah ini.

Hasil dari nilai kredit calon penerima pinjaman kemudian akan di kategorikan ke beberapa
kategori nilai kredit yang dapat dilihat diagram terlampir.

4.5. PENENTUAN PINJAMAN


Proses penentuan pun tidak bisa serta merta hanya merujuk ke nilai kredit saja, karena
penentuan juga melihat dari hasil validasi di tahap pertama. Sebagai contoh: seorang calon
PT. PENDANAAN TEKNOLOGI NUSA
www.pendanaan.com
Foresta Business Loft 3 No. 30 & 31
Jl. BSD Raya Utama, Pagedangan, Tangerang
Banten 15331

penerima pinjaman yang memiliki riwayat pinjaman bagus di validasi system FDC maka kita
akan menurunkan ambang batas penerimaan pengajuan dari nilai kredit. Begitu juga
sebaliknya, jika seorang calon penerima pinjaman memiliki riwayat pinjaman yang kurang
bagus di validasi system FDC, maka sistem akan menaikan ambang batas nilai kreditnya.

Jakarta, 30 Juni 2021


Disetujui oleh,

( D Rari Purantara Aldaka )


Pimpinan Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai