Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 5, No. 5, Mei 2021, hlm. 1828-1837 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Aplikasi Survei Kredit Berbasis Android


Achmad Rizki Raharjo1, Herman Tolle2, Diah Priharsari3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1achmadrizki.raharjo@gmail.com, 2emang@ub.ac.id, 3diah.priharsari@ub.ac.id
Abstrak
Aplikasi survei kredit berbasis android ini adalah sebuah aplikasi mobile yang dirancang untuk
melakukan survei kepada pelanggan yang akan mengajukan kredit. Masalah yang dihadapi saat ini
adalah masih menggunakan proses survei secara manual, sehingga proses pengambilan data survei lebih
lama. Tujuan dibuatnya aplikasi survei kredit ini yaitu untuk mempermudah dan mempercepat
pengambilan data hasil survei, sehingga data hasil survei dapat dievaluasi lebih cepat. Metode yang
digunakan dalam membuat aplikasi survei kredit ini menggunakan metode pengembangan prototyping.
Pemrograman aplikasi menggunakan pemrograman java dengan software IDE Android studio,
kemudian untuk database menggunakan PHP dan mySQL. Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah
aplikasi dapat menampilkan pelanggan yang akan disurvei, kemudian mengambil data survei dan
mengirim data untuk disimpan ke dalam database.
Kata kunci: aplikasi mobile, survei, pemrograman, prototyping, data.
Abstract
This Android-based credit survey application is a mobile application designed to conduct surveys
for customers who will apply for credit. The problem currently faced is that it is still using a manual
survey process, so the survey data collection process takes longer. The purpose of making this credit
survey application is to simplify and speed up the collection of survey data, so that survey data can be
evaluated more quickly. The method used in making this credit survey application uses the prototyping
development method. Application programming using java programming with Android studio IDE
software, then for the database using PHP and mySQL. The result from making this application is that
the application can display customers who will be surveyed, then retrieve survey data and send data to
be stored in the database.
Keywords: mobile applicaton, survey, programming, prototyping, data.

proses seleksi calon debitur sangat penting,


1. PENDAHULUAN karena Perusahaan akan meminjamkan sebuah
Kredit adalah suatu fasilitas keuangan yang produk atau mencairkan sejumlah dana untuk
memungkinkan seseorang untuk meminjam dipergunakan oleh calon debitur yang
dana atau membeli produk lalu membayarnya kemungkinan tidak memiliki jaminan untuk
kembali dalam jangka waktu yang sudah mengganti kredit yang diberikan. Untuk itulah
ditentukan. Dalam UU No. 10 tahun 1998 dibutuhkan ketepatan kecepatan dan efisiensi
menyebutkan bahwa kredit merupakan waktu dalam mengambil keputusan. Untuk
"penyediaan uang atau tagihan yang dapat mendapatkan sejumlah data yang cepat dan
dipersamakan dengan itu, berdasarkan akurat untuk memilih calon debitur harus di
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam tunjang oleh sistem. Kemudian dalam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan memberikan pelayanan yang cepat kepada calon
pihak peminjam untuk melunasi utangnya debitur juga merupakan suatu keharusan dalam
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian dunia bisnis yang berhubungan dengan bidang
bunga". pelayanan.
Saat ini zaman sudah masuk pada era Sebelum kredit diberikan kepada debitur
digitalisasi. Dalam perusahaan penyedia kredit, dilakukan survei terlebih dahulu untuk debitur

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 1828
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1829

yang akan mengajukan kredit. Proses survei meskipun kepercayaan tersebut mengandung
untuk pengajuan kredit biasanya menggunakan risiko yang tinggi. Karena itu dalam pemberian
sarana telepon, dengan cara perusahaan kredit terdapat beberapa unsur yang sering
penyedia kredit menelfon calon debitur yang disebut sebagai unsur-unsur kredit” (Tobing,
akan mengajukan kredit dan melakukan survei 2014, p.181-182).
ke calon debitur secara manual, Kemudian
setelah proses survei selesai maka perusahaan 2.2. Survei
akan memutuskan apakah permintaan kredit oleh Survei merupakan suatu metode untuk
calon debitur yang bersangkutan diterima atau mengumpulkan data atau informasi dari satu
ditolak. atau sekelompok orang dari lingkungan yang
Proses survei untuk pengajuan kredit hanya
mewakili sebuah populasi. Kerlinger dalam
menggunakan telepon saja dinilai masih kurang Sugiyono (2007) menyatakan “survey sebagai
menjamin kualitas calon debitur yang akan penelitian yang dilakukan pada populasi besar
meminta kredit, banyak calon debitur yang maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
memalsukan identitas agar bisa mendapatkan data dari sampel yang diambil dari populasi
kredit. Oleh karena itu maka diadakan survei tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
dengan cara berkunjung ke rumah calon debitur relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar
yang akan mengajukan kredit. Calon debitur
variabel sosiologis maupun psikologis”.
akan disurvei dengan cara diwawancara secara Terdapat banyak cara untuk melakukan survei
langsung oleh pegawai perusahaan kredit. hal ini dari menggunakan telepon, kuisioner atau
dapat mengurangi kecurangan calon debitur wawancara secara langsung.
yang memalsukan identitas nya. pegawai
persahaan kredit juga akan mengetahui 2.3 Survei Kredit
lingkungan tempat tinggal calon konsumen, hal
ini dapat menadi pertimbangan dalam Survei Kredit merupakan suatu aktifitas
memutuskan apakah kreditnya diterima atau untuk mengambil data seorang yang akan
ditolak. mengajukan kredit. Survei kredit ini dilakukan
Untuk melakukan survei dengan cara untuk melihat apakah seorang yang akan
berkunjung ke rumah calon debitur, maka mengajukan kredit tersebut dapat dan mampu
dibutuhkan platform untuk memasukan data untuk melunasi kredit yang mereka pinjam. Data
survei calon konsumen. Oleh karena itu penulis hasil survei yang didapat dari seorang yang akan
membuat aplikasi survei kredit berbasis android mengajukan kredit akan dianalisis oleh
yang akan digunakan untuk pegawai kredit yang perusahaan penyedia kredit, apabila hasil
akan melakukan survei ke rumah calon debitur. analisis data tersebut menyatakan orang tersebut
Dengan adanya aplikasi tersebut maka akan dapat melunasi kredit yang mereka pinjam, maka
dapat meningkatkan keakuratan dalam pengajuan kredit akan diterima, apabila tidak
mendapatkan data, dan kecepatan dalam maka pengajuan kredit akan ditolak.
pelayanan dan pengambilan keputusan.
2.4. Penerapan Prinsip 5C Dalam Pemberian
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN Kredit
Hal penting yang perlu dilakukan untuk
2.1. Kredit pihak penyedia kredit yaitu memeriksa dan
Kredit merupakan sebuah pinjaman yang menganalisis calon peminjam kredit sehingga
diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang pihak penyedia kredit bisa yakin dalam
kemudian pinjaman tersebut harus dikembalikan kemampuan calon peminjam kredit untuk
oleh peminjam kepada seseorang yang telah mengembalikan kredit yang dimaksud. Niniek
memberikan pinjaman tersebut. Menurut Wahyuni (2017, pp.14-15) menyatakan terdapat
Savelberg (1991) menyatakan “Kredit 5 aspek analisa peminjam kredit yang kemudian
merupakan sebuah jaminan yang dipinjamkan disebut 5C. Pertama yaitu Character (Watak)
dari seseorang untuk menyerahkan sesuatu sifat atau watak dari peminjam kredit. Kedua
kepada orang lain yang bertujuan untuk yaitu Capacity (Kemampuan) kemampuan
memperoleh kembali apa yang telah diserahkan” peminjam kredit untuk mengembalikan kredit.
“Pemberian kredit memiliki arti memberikan Ketiga yaitu Capital (Modal) modal yang
kepercayaan kepada debitur oleh kreditur, dimiliki oleh peminjam kredit. Keempat yaitu
Collateral (Jaminan) jaminan yang dimiliki

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1830

peminjam kredit apabila tidak dapat membayar 3. METODOLOGI


kredit. Kelima yaitu Condition of Economic
(Kondisi Ekonomi) kondisi ekonomi yang
sedang berlangsung.

2.5. Metode Prototyping


Metode pengembangan prototyping
merupakan salah satu dalam metode
pengembangan perangkat lunak. Menurut
Sommerville (2011, p.45) menyatakan
“Prototype adalah sebuah versi awal dari sistem
perangkat lunak yang digunakan untuk
menunjukkan konsep, mencoba opsi desain, dan
mencari tahu lebih lanjut tentang masalah dan
kemungkinan solusinya. Pengembangan
prototipe yang cepat dan berulang sangat penting
sehingga biaya dapat dikendalikan dan
pemangku kepentingan sistem dapat
bereksperimen dengan prototipe di awal proses
perangkat lunak.”
Metode prototyping dapat digunakan pada
sistem yang dibuat masih dalam proses
perancangan untuk melakukan eksperimen
desain sistem dan memeriksa kelayakan sistem
yang dibuat. Misalnya desain database dibuat
secara prototype dan diuji untuk memeriksa
apakah data dapat diakses. Pembuatan prototype
juga dapat digunakan untuk desain antarmuka
pengguna karena antarmuka pengguna bersifat
dinamis dan konsep tekstual atau diagram tidak Gambar 2. Diagram Alir Metodologi Penelitian
cukup baik untuk mendasain antarmuka.
Pada gambar 2 merupakan gambar diagram
alir berisi tahapan yang dilakukan pada
penelitian ini, tahap pertama yaitu Studi literatur
menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan,
penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan
dengan penelitian yang akan dilakukan untuk
menunjang penelitian ini.
Tahap selanjutnya yaitu Analisis Kebutuhan
Gambar 1. Proses Pengembangan Prototype
untuk perancangan aplikasi survei kredit.
(Sommerville,2007).
Analisis kebutuhan berisi identifikasi aktor dan
identifikasi kebutuhan pengguna.
Pada gambar 1 diatas dapat dilihat proses
Tahap selanjutnya yaitu perancangan
pengembangan prototype. Proses pertama yaitu
aplikasi survei kredit. Perancangan aplikasi
membuat objektif atau tujuan dari sistem yang
dilakukan ketika semua kebutuhan aplikasi
akan dibuat, selanjutnya yaitu mendefinisikan
survei kredit sudah didapatkan melalui analisis
kebutuhan fungsional dari sistem yang akan
kebutuhan. Tahapan perancangan ini dilakukan
dibuat. Setelah mendapatkan kebutuhan
identifikasi class yang dibutuhkan, kemudian
fungsional dilanjutkan dengan merancang sistem
dimodelkan ke dalam use case diagram, activity
dan mengimplementasikan sistem. Setelah
diagram, class diagram, sequence diagram,
sistem berhasil diimplementasikan maka sistem
database, dan antarmuka pengguna.
dapat dievaluasi dengan cara diuji apakah semua
Tahap selanjutnya yaitu Implementasi.
kebutuhan sudah sesuai. Implementasi aplikasi survei kredit. Tahap
implementasi ini dilakukan setelah perancangan
aplikasi telah dibuat. Pada tahap implementasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1831

yang pertama dilakukan yaitu mengidentifikasi Nama Fungsi Deskripsi kebutuhan


perangkat sistem, kemudian Login Pengguna dapat melakukan login
mengimplementasikan kelas dan antarmuka untuk masuk ke menu utama dari
aplikasi menggunakan Android Studio dan aplikasi.
bahasa pemrograman java. Untuk implementasi Melihat Profil data Pengguna dapat melihat profil data
database menggunakan bahasa pemrograman diri diri.
PHP dan software MySQL. Menampilkan Aplikasi dapat menampilkan daftar
Tahap selanjutnya yaitu evaluasi prototype daftar tugas tugas survei yang berisi informasi
yang telah dibuat. Apabila aplikasi terdapat seluruh customer yang belum
perubahan kebutuhan atau belum sesuai disurvei dan sudah disurvei.
perancangan yang telah dibuat maka kembali ke Menampilkan data Aplikasi dapat menampilkan data
tahap analisis kebutuhan. Apabila prototype customer customer yang akan di survei. Data
sudah sesuai maka bisa berlanjut ke tahap customer berisi nama, nomor
telepon, alamat dan informasi kredit
selanjutnya. yang diajukan.
Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi Menampilkan Aplikasi dapat menampilkan daftar
daftar customer tugas survei yang berisi informasi
yang telah diimplementasi sudah sesuai dengan yang akan disruvei seluruh customer yang belum
kebutuhan aplikasi dan perancangan yang telah disurvei.
dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk
Melakukan survei Aplikasi dapat memasukan data
menemukan apakah ada kesalahan pada setiap hasil survei berupa text, tanggal,
fungsi dan antarmuka aplikasi. angka dan gambar.
Mengirim data Aplikasi dapat mengirim data hasil
4. ANALISIS KEBUTUHAN DAN hasil survei survei ke database server.
PERANCANGAN

4.1. Identifikasi Aktor


Tabel 3. Kebutuhan non Fungsional
Aktor merupakan seseorang yang akan
berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat. Nama Fungsi Deskripsi
Aktor pada aplikasi Survei Kredit dapat dilihat Usabillity Aplikasi dapat digunakan dengan
pada Tabel 1. mudah oleh pengguna untuk
memahami setiap fungsi pada
aplikasi
Tabel 1. Identifikasi Aktor

Aktor Deskripsi
Field Field Verificator merupakan
Verificator seorang pengguna aplikasi yang 4.3. Use Case Diagram
melakukan survei ke tempat tinggal
calon customer, kemudian
Use Case diagram merupakan gambaran
memasukan data hasil survei yang berisi relasi antara aplikasi survei kredit
tersebut menggunakan aplikasi dengan aktor. Use Case ini berdasarkan dari
kebutuhan fungsional aplikasi yang sudah dibuat
sebelumnya. Diagram Use Case dapat dilihat
pada Gambar 3.
4.2. Kebutuhan Fungsional dan non-
Fungsional
Kebutuhan Fungsional merupakan
kebutuhan yang berisi fungsi-fungsi apa saja
yang dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan
non-fungsional merupakan kebutuhan yang
ditawarkan oleh sistem. Analisis Kebutuhan
Fungsional dan non-fungsional dapat dilihat
pada Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2. Kebutuhan Fungsional


Gambar 3. Use Case Diagram

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1832

4.4. Activity Diagram


Activity Diagram adalah gambaran dari alur
aktivitas yang digunakan untuk menunjukkan
alur kerja aplikasi survei kredit ini. Activity
Diagram dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 5. Class Diagram

4.6. Sequence Diagram


Berikut merupakan gambar dari sequence
diagram dalam aplikasi survei kredit. Sequence
diagram ini menggambarkan interaksi antar
objek.

Gambar 6. Sequence Diagram Login

Gambar 4. Activity Diagram

4.5. Class Diagram


Class Diagram merupakan diagram yang
menggambarkan kelas-kelas yang terdapat di
dalam aplikasi survei kredit. Class diagram
berfungsi untuk mengidentifikasi hubungan
antar kelas-kelas tersebut. Class Diagram dapat
dilihat pada Gambar 5.
Gambar 7. Sequence Diagram Tasklist

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1833

Tabel 4. Implementasi Kelas

Nama Kelas Keterangan


Login Kelas yang dijalankan
pertama kali. Kelas ini
berfungsi untuk login ke
dalam aplikasi dengan
mengisi username dan
password. Kelas ini
menampilkan halaman login.
SplashScreen Kelas ini dijalankan setelah
Gambar 8. Sequence Diagram Profile User user berhasil login. Kelas ini
menampilkan halaman
splashscreen.
MainActivity Kelas ini akan dijalankan
secara otomatis setelah kelas
SplashScreen. Kelas ini
menampilkan halaman menu
utama.
Tasklist Kelas ini berfungsi untuk
menampilkan semua daftar
tugas survei. Kelas ini
menampilkan halaman
activity_tasklist.
DataCustomer Kelas ini berfungsi untuk
menampilkan data customer.
Kelas ini menampilkan
Gambar 9. Sequence Diagram Melakukan halaman
activity_data_customer.
Survei
Verifikasi Kelas ini berfungsi untuk
4.7. Database menampilkan daftar customer
yang belum disurvei. Kelas ini
Berikut merupakan desain database yang menampilkan halaman
diimplementaiskan pada aplikasi. activity_verifikasi.
VerificationDetail Kelas ini berfungsi untuk
menampilkan data customer
yang akan disruvei. Kelas ini
menampilkan halaman
activity_verifcation_detail.
Survei Kelas ini berfungsi untuk
melakukan survei dengan
penginputkan data customer.
Kelas ini menampilkan
halaman activity_survei.
Profile Kelas ini berfungsi untuk
menampilkan profil data diri
Gambar 10. Class Diagram pengguna aplikasi. Kelas ini
menampilkan halaman
activity_profile.
5. IMPLEMENTASI Data Kelas ini berfungsi untuk
menampilkan data daftar tugas
Pada bagian ini akan menjelaskan survei pada halaman
implementasi kelas dan antarmuka aplikasi dari activity_tasklist.
yang sudah dirancang sebelumnya. DataSurvei Kelas ini berfungsi untuk
menyimpan data survei.
5.1. Implementasi Kelas
Berikut merupakan implementasi kelas pada
aplikasi survei kredit, dapat dilihat pada Tabel 4.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1834

Adapter Kelas ini berfungsi untuk


mengisi data ke item list pada
kelas Tasklist.

5.2. Implementasi Antarmka


Berikut merupakan implementasi antarmuka
pada aplikasi survei kredit.
1. Halaman Login
Halaman ini merupakan halaman
pertama yang dibuka saat aplikasi
dijalankan.

Gambar 12. Halaman Login

3. Halaman Tasklist
Halaman ini berfungsi untuk
melihat seluruh daftar tugas survei yang
sudah disurvei dan belum disurvei.

Gambar 11. Halaman Login

2. Halaman Main Activity


Halaman ini berfungsi sebagai
halaman utama aplikasi. Halaman ini
berisi menu-menu fungsi utama dari
aplikasi.

Gambar 13. Halaman Tasklist

4. Halaman Data Customer


Halaman ini berfungsi untuk
melihat data detail customer.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1835

Gambar 14. Halaman Data Customer Gambar 16. Halaman Verifikasi

5. Halaman Verifikasi 7. Halaman Survei


Halaman ini berfungsi untuk Halaman ini berfungsi sebagai fitur
melihat daftar tugas survei yang dan utama dari aplikasi yaitu melakukan
belum disurvei. survei ke customer. Survei dilakukan
dengan mewawancara customer dan
memasukan data hasil wawancara ke
dalam aplikasi.

Gambar 15. Halaman Verifikasi

6. Halaman Verification Detail


Halaman ini berfungsi melihat data Gambar 17. Halaman Verifikasi
detail customer, button Open Map yaitu
tombol untuk membuka aplikasi google
map yang terinstall pada perangkat, dan
button Start Survey yaitu tombol untuk
memulai survei ke customer.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1836

6. PENGUJIAN DAN ANALISIS 6.2. Analisis


Pada bagian pengujian dan analisis akan Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai
menjelaskan mengenai pengujian aplikasi dan analisis dari pengujian yang telah dilakukan
analisis hasil pengujian berdasarkan hasil sebelumnya. Pengujian aplikasi dengan metode
implementasi yang sudah dilakukan. requirement validation diperoleh hasil yaitu
implementasi aplikasi survei kredit 100% valid
6.1. Pengujian atau semua kebutuhan fungsional telah sesuai
dengan yang telah dibuat pada tahap analisis
Pengujian yang dilakukan pada penelitian
kebutuhan dan perancangan. Angka 100%
ini yaitu dengan menggunakan pengujian
didapat dari perhitungan jumlah kasus uji yang
requirement validation, yaitu pengujian yang
valid yaitu total kasus uji yang valid sejumlah 7
berfokus pada kebutuhan fungsional dari
kasus uji, dibagi jumlah total seluruh kasus uji
aplikasi survei kredit ini. Pengujian yang akan
sejumlah 7 kasus uji, kemudian dikali angka 100,
dilakukan yaitu membuat kasus uji dari masing-
dengan demikian diperoleh angka 100% valid.
masing kebutuhan fungsional aplikasi survei
Hasil implementasi aplikasi dapat disimpulkan
kredit, kemudian dilakukan pengujian pada
telah berhasil dan berjalan sesuai dengan
setiap kasus uji tersebut untuk hasil pengujian
kebutuhan fungsional.
apakah kasus uji tersebut valid atau tidak,
kemudian data tersebut akan dianalisis.. Hasil
7. KESIMPULAN DAN SARAN
pengujian dapat dilihat pada tabel 5
Kesimpulan yang dapat diambil dari tahapan
Tabel 5. Hasil pengujian yang sudah dilakukan pada penelitian ini, hasil
dari analisis kebutuhan aplikasi survei kredit ini
Status menghasilkan identifikasi aktor yang akan
Hasil pengujian yang diperoleh
Validasi menggunakan aplikasi dan kebutuhan fungsional
Aplikasi melakukan login dengan cara dan non-fungsional sistem.
memasukan username dan password Aplikasi Survei Kredit berbasis android
kemudian menampilkan halaman menu utama Valid
dirancang dengan menggunakan metode
apabila login berhasil atau mengeluarkan
peringatan apabila login gagal. prototyping, tahap perancangan metode
prototyping memiliki tiga tahapan utama yaitu:
Aplikasi dapat menampilkan halaman profil
apabila memilih menu profil pada halaman
menganalisis kebutuhan dan perancangan dari
Valid aplikasi survei kredit, kemudian membangun
menu utama dan menampilkan data profil user
yang sesuai. prototype aplikasi survei kredit berdasarkan
Aplikasi dapat menampilkan halaman Tasklist
dengan hasil analisis kebutuhan dan
apabila memilih menu Tasklist pada halaman perancangan pada tahap sebelumnya, kemudian
Valid
menu utama dan menampilkan seluruh daftar tahapan terakhir yaitu melakukan pengujian
tugas. pada prototype aplikasi survei kredit yang telah
Aplikasi dapat menampilkan halaman Data dibuat.
Customer apabila memilih salah satu Pengujian Aplikasi Survei Kredit berbasis
customer pada halaman Tasklist dan Valid android menggunakan pengujian requirement
menampilkan data customer yang dipilih validation. Dari pengujian tersebut diperoleh
tersebut.
hasil 100% valid dengan kebutuhan fungsional
Aplikasi dapat menampilkan halaman aplikasi, sehingga dapat dikatakan aplikasi
Verifikasi apabila memilih menu Verifikasi
Valid sesuai yang diharapkan.
pada halaman menu utama dan menampilkan
daftar customer yang akan disurvei. Saran yang dapat diberikan dari penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis untuk
Aplikasi dapat memasukan data hasil survei
yang sesuai dan dapat mengupload gambar Valid
penelitian selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi
yang sesuai. user interface dan user experience untuk
aplikasi, serta memperbaiki antarmuka pada
Aplikasi dapat menyimpan data hasil survey
ke dalam database dan mengubah status
aplikasi sehingga aplikasi dapat lebih mudah
Valid digunakan oleh pengguna. Kemudian membuat
customer yang disurvei dari belum disurvei
menjadi sudah disurvei. aplikasi web untuk memasukan data customer
yang akan disurvei oleh admin, melihat dan
mengevaluasi berdasarkan data hasil survei yang
telah diambil menggunakan aplikasi ini.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1837

8. DAFTAR PUSTAKA
Dedykuncoro, 2016. Membuat Aplikasi
Android CRUD Menggunakan
Database MySQL [online] Tersedia di:
<https://dedykuncoro.com/2016/03/me
mbuat-aplikasi-android-crud-
menggunakan-database-
mysql.html?cv=1>
Pressman, Roger S. 2010. Software
Engineering: A Practitioner’s Approach,
Seventh Edition. New York. McGraw-
Hill.
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering
9th Edition. Pearson Education, Inc.
Wahyuni, Niniek., 2017. Penerapan Prinsip 5C
Dalam Pemberian Kredit Sebagai
Perlindungan Bank. Lex Journal: Kajian
Hukum & Keadilan, 1(1), pp.236-550

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai