Anda di halaman 1dari 3

M .

RAGIL SETIAWAN

PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT BANK (BPR)


 Flowchart Prosedur Permohonan Kredit Bank

Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara umum
antar bank yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan
mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan bank tersebut serta persyaratan yang
ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing.
 Prosedur pemberian kredit adalah sebagai berikut:
 
1) Permohonan kredit 
Pada tahap permohonan kredit, calon debitur mengisi formulir permohonan kredit dan
melengkapi data- data, surat-surat yang dibutuhkan sesuai dengan permohonan kredit.
Selanjutnya dibuat aplikasi permohonan kredit (APK) oleh account officer (AO).
2) Wawancara 
Prosedur wawancara tergolong baik, Wawancara yang dilakukan diharapkan dapat
mengetahui gambaran atau kejelasan mengenai calon debitur.
3) Survey
Hasil wawancara akan dicocokkan dengan hasil kunjungan (survey) lapangan terhadap
tempat usaha atau rumah calon debitur. Survey
yang dilakukan meliiputi pengecekan data, melihat kondisi fisik jaminan,dan informasi
tentang lingkungan sekitar.
4) Analisa kredit

Analisa kredit bertujuan untuk menyelidiki baik secara kualitas dan kuantitas calon
debitur untuk menentukan besar serta jenis kredit yang dibutuhkan. Prosedur analisa
kredit tergolong baik, analisa terhadap calon debitur dilakukan agar pihak bank merasa
yakin dengan kemauan dan kemampuan calon debitur untuk mengembalikan kredit
tepat pada waktunya.
Salah satu cara kerja para analis adalah dengan menerapkan prinsip analisa 5C yang
meliputi Character, Capacity, Condition, Collateral. Detil analisa 5C adalah sebagai
berikut:
Character (Watak)
Untuk mendapatkan informasi terkait Karakter pemohon kredit dapat diperoleh dengan
cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah dan bank-bank lain tentang
perilaku, kejujuran, pergaulan, dan ketaatannya memenuhi pembayaran transaksi. Bisa
juga dengan metode cek riwayat kredit di Bank Indonesia. Karakter ini penting karena
terkait itikad baik untuk membayar kewajibannya.
Capacity (Kemampuan)
Analisa kemampuan calon debitur bisa dilakukan dengan melihat komponen
penghasilan calon debitur. Seorang analis kredit harus bisa memastikan pemohon
memiliki sumber-sumber penghasilan yang memadai untuk membayar kewajibannya
sesuai jangka waktu yang telah disepakati.
Capital (Modal)
Analisa ini lebih ke arah aset yang dimiliki oleh calon debitur. Aset bisa dilihat dari
neraca lajur perusahaan calon debitur atau hasil survey kekayaan yang dimiliki oleh
calon debitur perorangan. Prinsipnya bank tidak akan membiayai seorang calon debitur
yang tidak punya modal sendiri atau kekayaan yang minim.
Condition (Kondisi)
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang melingkupi
perusahaan baik variabel regiona1, nasional maupun internasional. Variabel yang
diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi.

Collateral (Jaminan)
Jaminan adalah solusi terakhir untuk menuturp resiko kredit jika terjadi gagal bayar.
Biasanya bank hanya berani memberikan plafon pinjaman maksimal 75% dari nilai
tranksasi jaminan kredit.
5) Putusan kredit
Berdasarkan formulir permohonan kredit beserta kelengkapnnya, laporan analisa kredit
calon debitur akan diberikan kepada komite kredit dan atas pertimbangan dana yang
tersedia.
 Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit
dicairkan terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit.
 Realisasi Kredit
Diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka
rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan.
 Penyaluran/Penarikan
Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari
pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit.
 Penilaian Kredit
Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit
yang diberikan benar-benar akan kembali.

Anda mungkin juga menyukai