OLEH :
NAMA : AGIL COSWARA
NO. BP : 151100078
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
JENJANG PENDIDIKAN : STRATA I (S-1)
Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Komputer
(S.Kom) pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Indonesia Padang.
®
Masyhuri Hamidi, S.E., M.Si., Ph.D, CFP
NIP. 196909031995121001
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Dewan Penguji TugasAkhir pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Indonesia, menyatakan bahwa Tugas Akhir:
Dewan Penguji
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul di atas adalah benar hasil karya sendiri
kecuali yang bereferensi dan dinyatakan sumbernya pada referensi yang tertera dalam
daftar pustaka.
Agil Coswara
3
ABSTRAK
Kata kunci : Sistem Informasi, Waterfall, distribusi bibit sawit, UML, Web.
4
ABSTRACT
Information System for the Distribution of Subsidized Palm Seeds at the Dharmasraya
Regency Plantation Service Web-Based
This study aims to assist the process of distributing subsidized oil palm seeds to the
Dharmasraya Regency Plantation Office and to assist the Dharmasraya Regency
Plantation Office in developing their business. The problems studied were during the
processing of data on the sale of oil palm seeds, and the difficulty of the community in
getting information on the availability of oil palm seeds at the Dharmasraya District
Plantation Office. The solution offered to assist the Dharmasraya District Plantation
Office is to build an information system for the distribution of subsidized oil palm seeds.
This study uses the SDLC method with the Waterfall model and the system design uses the
Unified Modeling Language (UML). The database in making this system uses MySQL.
The results of this study are in the form of an information system for distributing
subsidized palm oil seeds based on a web. It is hoped that this information system can
overcome the problems at the Dharmasraya Regency Plantation Service.
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dan diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Strata-1 Sistem Informasi pada STMIK Indonesia Padang.
Sebagai salah satu karya tulis ilmiah, tentunya penyusunan Tugas Akhir ini
memiliki banyak kekurangan dalam penyajiannya. Namun dengan bimbingan,
saran, bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, ungkapan terima kasih yang sebesar-
besarnya disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penyelesaian penulisan tugas akhir ini terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Ismail Gusman, SE. selaku Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang.
®
2. Bapak Masyhuri Hamidi, S.E., M.Si., Ph.D., CFP selaku Ketua Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Indonesia Padang.
3. Ibu Ilfa Stephane, M.Si, selaku Wakil Ketua I STMIK Indonesia Padang.
4. Bapak H. M. Dahniel Dahlan, S.E., MM, selaku Wakil Ketua II STMIK
Indonesia Padang.
5. Bapak Sotar, S.HI., M.A, selaku Wakil Ketua III STMIK Indonesia Padang.
6. Ibu Nency Extise Putri, M.Kom, selaku Ketua program studi Sistem Informasi
STMIK Indonesia Padang
7. Ibuk Nency Extise Putri, M.Kom selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan dalam menyusun Tugas Akhir ini.
8. Bapak Amuharnis,M.Kom, selaku Dosen Penasehat Akademik dan Pembimbing
I yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun Tugas
Akhir ini.
9. Ibuk Dra. Nelfira, M. Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun Tugas Akhir ini.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Indonesia Padang yang telah mendidik dan membimbing
selama menempuh proses pendidikan.
11. Teristimewa untuk kedua Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan kasih
sayang, semangat dan doa untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6
12. Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya dan seluruh staff yang telah
memberikan fasilitas serta izin untuk melakukan penelitian dalam penulisan
tugas akhir ini.
13. Terima kasih buat teman-teman seperjuangan di STMIK Indonesia Padang yang
selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis, sehingga penulis
bisa lebih bersemangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
14. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga bantuan yang diberikan dari semua pihak kepada penulis menjadi ibadah
dan senantiasa mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT, Amiin. Penyusunan
tugas akhir ini penulis sadari masih banyak kekurangan, untuk itu penulis membuka diri
untuk menerima kritik dan saran dari pembaca agar tugas akhir ini bias lebih sempurna
lagi. Semoga tugas akhir ini bias menjadi bahan pelajaran bagi kita semua, Aamiin.
Penulis
Agil Coswara
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL...........................................................................................................x
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................1
8
3.1.1 Penelitian Lapangan (Field Research) ............................................................34
3.1.2 Penelitian Labor (Laboratory Research) .........................................................34
3.1.3 Metode Pengembangan Sistem .......................................................................35
3.2 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian ..............................................................38
3.2.1 Subjek Penelitian............................................................................................38
3.2.2 Objek Penelitian .............................................................................................38
3.2.3 Lokasi Penelitian ............................................................................................38
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI............................ 39
4.1 Analisis Sistem ..............................................................................................39
4.1.1 Analisis Sistem yang Sedang berjalan.............................................................39
4.1.3 Hasil Analisis Sistem......................................................................................39
4.2 Perancangan Sistem .......................................................................................40
4.2.1 Rancangan Global ..........................................................................................40
4.2.2 Rancangan Terinci..........................................................................................48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 56
Rancangan Tampilan Antar Muka Admin......................................................................56
Tampilan Output ...........................................................................................................61
5.2 Pembahasan...................................................................................................62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 64
Kesimpulan...................................................................................................................64
Saran ......................................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 65
9
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR GAMBAR
11
Gambar 5.14 Tampilan Halaman Distribusi Selesai ................................................. 61
Gambar 5.15 Tampilan Laporan Distribusi Selesai .................................................. 62
xii
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat sekarang ini penggunaan teknologi informasi telah
mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan teknologi informasi telah masuk
ke seluruh kehidupan manusia. Teknologi informasi membuat segala nya menjadi lebih
mudah, termasuk didalam nya adalah pekerjaan yang menjadi lebih efektif dan efisien.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang berbasis komputer serta internet yang
dipergunakan dalam proses pengolahan data, yang meliputi memproses,
memperoleh data, menyusun data, menyimpan data, serta melakukan manipulasi data
dengan berbagai cara sehingga menyajikan informasi yang bermutu, yaitu informasi
yang akurat, relevan serta tepat waktu. Perkembangan yang terus berlanjut dari teknologi
membuat aplikasi pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi dapat
dimanfaatkan oleh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
menjalankan pekerjaannya. Penerapan teknologi informasi di dalam kehidupan akan
selalu berkembang mengikuti kebutuhan manusia yang semakin kompleks dan
bervariasi. Dengan kemajuannya teknologi ada dampak negatif dan positif tentang
teknologi saat ini. Kita sebagai pengguna teknologi harus bisa memanfaatkan
teknologi informasi itu dengan baik agar tidak terjerumus ke arah yang negatif.
Pemerintah daerah mulai menggunakan teknologi informasi untuk melakukan
komunikasi dengan masyarakat luas seperti pada Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya.
Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya merupakan salah satu Dinas
Perkebunan yang ada di Sumatera Barat dalam Pengolahan berbagai macam tumbuhan
yang menghasilkan pangan untuk para masyarakat Sumatera bapat khususnya
masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Dalam Dinas ini belum tertata dalam
pendistribusian tumbuhan salah satunya sawit sehingga bibit yang sedang ditumbuhkan
dan akan menghasilkan kelapa sawit tidak berkembang dengan baik.
Sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan unggul di daerah Dharmasraya,
meningkatnya minat petani untuk menanam sawit belum diiringi dengan penggunaan
benih unggul dan minimnya pengetahuan tentang bagaimana mendapatkan benih yang
baik. Upaya antisipasi terhadap peredaran benih palsu sangat penting dilakukan karena
berdampak kepada penurunan produksi dan produksivitas perkebunan sawit khususnya
Kabupaten Dharmasraya.
Upaya antisipasi peredaran benih palsu tersebut dilakukan oleh Dinas Perkebunan
Kabupaten Dharmasraya dengan menyediakan bibit sawit bersubsidi untuk petani.
1
Namun penyediaan bibit sawit subsidi ini terkendala oleh pengolahan dan distribusi serta
penyampaian informasi mengenai benih yang diproduksi dan benih yang tersedia di balai
benih pembibitan pada Dinas Perkebunan diKabupaten Dharmasraya yang masih secara
manual. Permohonan yang diajukan oleh petani dari beberapa desa masih atas nama
kelompok tani sementara lebih dianjurkan perorangan sehingga masyarakat yang belum
mendapatkan bibit sawit bersubsidi tersebut menilai bahwa Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya tidak melaksanakan distribusi sawit dengan adil dan merata.
Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan adanya sebuah sistem informasi
yang mampu membantu penyampaian informasi mengenai benih yang diproduksi dan
benih yang tersedia di Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya yang lebih efektif dan
efisien agar dapat didistribusikan dengan baik kepada petani secara transparan,
yaitu sistem informasi yang berbasis teknologi dan mapu membantu agar informasi dapat
diperoleh oleh masyarakat luas secara cepat, tepat, dan akurat. Penulis akan mengangkat
judul penelitian yaitu “SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BIBIT SAWIT
BERSUBSIDI PADA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN DHARMASRAYA”.
Agar pembahasan dalam penelitian ini dapat mencapai sasaran, maka penelitian
ini dibatasi pada :
1. Sistem informasi yang dirancang hanya untuk pendistribusian bibit sawit
bersubsidi pada Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya seperti,
mempermudah petani dan Dinas Perkebunan dalam mendistribusikan bibit sawit
bersubsidi untuk mempermudah masyararakat mendapatkan informasi
ketersediaan stok bibit sawit dan data bibit sawit yang tersedia, dan menghemat
biaya dan waktu.
2. Pengolahan data penjualan bibit sawit bersubsidi dapat dilakukan dengan proses
yang sudah terkomputerisasi dab dipasarkan secara adil dan merata.
2
1.4 Perumusan Masalah
Ada beberapa tujuan mengenai penelitian pada kasus yang diangkat penulis :
1. Untuk membantu pihak dinas perkebunan kabupaten dharmasraya
dalam mendistribusikan bibit sawit bersubsidi.
2. Untuk mengimplementasikan sistem untuk pendistribusian bibit sawit
bersubsidi pada Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya.
3. Sebagai salah satu syarat untuk wisuda sarjana Sistem Informasi Program Studi
S1 STMIK Indonesia Padang.
1.7 Relevansi
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Studi sebelumnya ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam
mengkaji penelitian yang dilakukan. Pada tugas akhir ini penulis memperoleh beberapa
referensi yang digunakan sebagai pedoman dan perbandingan dalam penulisan tugas
akhir, antara lain yaitu seperti pada Tabel 2.1.
201
3 Lisa Analisis dan Prototype Penelitian ini
9
Purnama perancangan menghasilkan sistem
Reski, sistem informasi informasi distribusi bibit
Effiyaldi distribusi bibit sawit bersubsidi yang
sawit bersubsidi dapat diakses oleh semua
pada dinas masyarakat yang
perkebunan berkepentingan.
provinsi Jambi
Tabel 2.1. Penelitian yang terkait Tugas Akhir
6
pelanggan untuk
mendapatkan
informasi tentang
gas LPG bersubsidi
dalam melakukan
pendistribusian dan
lain-lain secara
online melalui web.
Tugas Akhir Menggunakan Dapat memudakan Sistem Hanya
metode UML dan memberikan dapat
dan bahasa infomasi baik memberikan
Pemograman berupa harga dan informasi
PHP ketersediaan bibit tentang bibit
sawit pada Dinas sawit bersubsidi
Perkebunan yang tersedia
Kabupaten pada Dinas
Dharmasraya serta Perkebunan
meyediakan jasa Kabupaten
pemesanan. Dharmasraya.
Studi Sama tentang Menggunakan Dengan adanya Pada website ini
Sebelumnya perancangan metode perancangan Sistem tidak
sistem pengembangan Informasi distribusi menampilkan
informasi sistem, studi obat pasien rawat syarat-syarat
distribusi obat lapangan dan inapa RSUD untuk
pasien rawat studi pustaka Berbasis Web ini pendistribusian
inap pada dapat membantu obat pasien
RSUD Cideres RSUD Cideres rawat inap.
Kadipaten Kadipaten dalam
berbasis web. pendistribusian
obat pasien rawat
inap secara cepat,
tepat dan
menghasilkan
rekapitulasi obat
pasien rawat inap
yang dapat diakses
oleh pimpinan serta
dicetak.
Tugas Akhir Menggunakan Dapat memudakan Sistem Hanya
metode UML dan memberikan dapat
dan bahasa infomasi baik memberikan
Pemograman berupa harga dan informasi
PHP ketersediaan bibit tentang bibit
sawit pada Dinas sawit bersubsidi
Perkebunan yang tersedia
Kabupaten pada Dinas
Dharmasraya serta Perkebunan
meyediakan jasa Kabupaten
pemesanan. Dharmasraya.
7
2.2 Dasar Teori
Untuk lebih jelasnya mengenai elemen sistem dapat dilihat pada Gambar
2.1
9
Masukan Proses Keluaran
Mekanisme
pengendalian
Tujuan
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang
telah diberi makna dan dapat diklasifikasikan dan diproses sehingga
bermanfaat bagi penggunanya untuk mengambil suatu keputusan. Informasi juga
merupakan sebuah data yang disimpan, diproses dan ditransmisikan sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
10
yang jelas, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima
masukan dan menghasilkan keluaran dalam proses transformasi yang
terorganisasi”.
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari manusia,
data, dan teknologi yang saling terhubung antara satu sama lain untuk
menghasilkan informasi dalam mencapai tujuan. Menurut rusdiana (2015:200)
bahwa sistem informasi adalah “sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan/atau aturan yang di organisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna mencegah masalah dan
pengambilan keputusan”.
11
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau menyesatkan
penerima informasi. Akurat juga dapat berarti jelas akan mencerminkan
maksudnya.
12
b. Tepat Waktu
13
supaya supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya.
Basis data di akses untuk dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
f. Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurang-curangan, kegagalan pada sistem itu sendiri,
ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan
dapat dengan cepat diatasi.
2.2.6 Macam-Macam Sistem Informasi
14
Sedangkan sistem informasi menurut kebutuhan manajemen dapat dibagi
menjadi beberapa macam (Hamim Tohari, 2017) antara lain :
1. Tracsaction Processing System (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi.
2. Manajemen Information System (MIS)
MIS adalah sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan
yang diperlukan manajemen untuk analisis dan pengambilan keputusan.
3. Decission Support System (DSS)
DSS adalah pengembangan SIM yang dilengakapi dengan kemaampuan
analisis untuk menghasilkan beberapa alternatif pertimbangan keputusan
atau informasi lain yang terkaitdengan suatu focus pengambilan keputusan
sebagai penunjang keputusan yang akan tetap dilakukan oleh manajemen.
4. Executive Information System (EIS)
EIS membantu para eksekutif atau manajemen tingkat strategis dalam
mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal, memberikan
berbagai informasi yang diperlukan terkait dengan masalah-masalah
strategis dan pengambilan sebagai keputusan yang tidak terstruktur.
5. Expert System (ES) atau Knowledge Work System (KWS)
ES adalah sistem informasi yang mengunakan ilmu, fakta dan teknik
berpikir dalam pengambilan keputusan untuk masalah-masalah yang
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh para ahli atau pakar untuk bidang
tertentu.
6. Office Automation System (OAS)
OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
pengetahuan baru elainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa
untuk menstranformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara –
cara tertentu sebelum membagi atau menyebarkannya.
7. Group Decision Support System (GDSS) atau Computer Supported
Collaborative Work (CSSW).
GDSS adalah sistem yang digunakan untuk membuat keputusan semi-
terstruktur oleh kelompok pengambil keputusan, mendukung berbagai
konfigurasi yang berbeda-beda baik secara hardware maupun software.
15
2.3 Distribusi Bibit Sawit
2.3.1 Pengertian Distribusi
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat
diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,
tempat, dan saat dibutuhkan).( Lis Suryadi, 2016).
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. ( F
Susanti, 2017).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2015 : 336),
Distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang
atau ke beberapa tempat.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa
distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan.
2.3.2 Bibit Sawit
Bibit kelapa sawit yang baik adalah modal dasar bagi petani untuk
mendapatkan keuntungan dalam usaha tani kelapa sawit. Kelapa sawit adalah
tanaman tahunan yang tetap ekonomis hingga umur 35 tahun, sehingga
kesalahan memilih bibit akan menyebabkan kerugian dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pemilihan bibit adalah langka awal yang sangat penting dalam
budidaya kelapa sawit. Diterangkan oleh Mangoensoekardjo dalam Hanum
dkk. (2015), bahwasanya untuk mencapai perkebunan berkelanjutan, bahan
tanaman merupakan syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan. Potensi
genetik dan karakter tanaman yang memiliki keunggulan kompetitif
tergambar pada deskripsi varietas tanaman. Berdasarkan latar belakang
tersebut penulis melakukan penelitian mengenai respon fiber kelapa sawit dan
tanah mineral inceptisol terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit
dengan memberlakukan benih hingga menjadi bibit (perkembangan
morfologis tanaman) secara simultan.
16
2.3.3 Bersubsidi
Subsidi adalah suatu bentuk bantuan yang diberikan pemerintah dengan tujuan
mensejahterakan masyarakat (Zarkasih, 2015). Menurut Handoko dan Patriadi
(2015) subsidi merupakan pembayaran yang diberikan pemerintah kepada
badan usaha maupun rumah tangga dengan harapan tercapainya kondisi yang
lebih baik. Subsidi dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Subsidi
langsung dapat berbentuk uang tunai, pinjaman bebas bunga dan sebagainya
sedangkan subsidi tidak langsung berbentuk pembebasan penyusutan, potongan
sewa dan semacamnya. Menurut Rini (2016) subsidi dapat berbentuk:
1. Subsidi produksi, dimana pemerintah menutup sebagian biaya produksi
untuk mendorong peningkatan output produk tertentu dan dimaksudkan
untuk menekan harga dan memperluas penggunaan produk tersebut.
2. Subsidi ekspor, yang diberikan pada produk ekspor yang dianggap dapat
membantu neraca perdagangan negara.
3. Subsidi pekerjaan, yang diberikan untuk membayar sebagian dari
beban upah perusahaan agar dapat diserap lebih banyak pekerjaan dan
mengurangi pengangguran.
4. Subsidi pendapatan, yang diberikan melalui sistem pembayaran transfer
pemerintah untuk meningkatkan standar hidup minimum sebagian kelompok
tertentu seperti tunjangan hari tua dan lainnya. Sesuai dengan uraian
diatas maka subsidi uang tunai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
subsidi produksi, dimana peningkatan output produknya ditanggung oleh
pemerintah dengan cara menanggung sebagian biaya produksi yaitu pupuk
organik dan benih unggul agar harga jual kepada masyarakat dapat dicapai.
2.4 Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya
Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya merupakan Dinas Teknis Daerah yang
dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Dharmasraya
yang ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 26 November 2010, mempunyai
tugas pokok untuk melaksanakan urusan Pemerintah Daerah yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan Bidang Pertanian.
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System
Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem
17
perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya
(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). (Rosa A.S & M.
Shalahuddin, 2015).
Adapun tahapan SDLC atau Software Development Life Cycle adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi dan Seleksi Sistem merupakan pengidentifikasian sistem yang
baru atau meningkatkan kemampuan sistem yang telah ada.
2. Perancangan Sistem Adalah menentukan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, termasuk menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem.
3. Analisa Sistem Adalah suatu sistem yang akan dirancang oleh suatu orang atau
sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut
Sistem Analis.
4. Desain Secara Umum adalah mengidentifikasi komponen-komponen sistem
informasi yang akan didesain secara rinci.
5. Desain Secara Rinci adalah untuk pemograman komputer dan ahli teknik lainnya
yang akan mengimplementasi sistem.
6. Implementasi Sistem adalah sistem yang telah selesai dibangun dilanjutkan
ke dalam sistem kerja, uji, dan kemudian gunakan.
7. Pemeliharaan Sistem adalah sistem yang telah bekerja kadang kala
ditemukan masalah-masalah kecil yang menghambat, pada fase pemeliharaan
ini masalah- masalah ini diperbaiki.
18
2. Model Prototype
Model prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak pahaman
pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang
diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak (Rosa A.S-M.
Shalahuddin, 2015).
3. Model Rapid Application Development (RAD)
Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan
perangkat lunak yang bersifat incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang
pendek. Model RAD adalah adaptasi dari model air terjun versi kecepatan tinggi
dengan model air terjun untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak
(Rosa A.S-M. Shalahuddin, 2015).
4. Model Iterative
Model Iterative(iterative model) mengkombinasikan proses-proses pada model air
terjun dan pada model prototype. Model incremental akan menghasilkan versi-
versi perangkat lunak yang sudah mengalami fungsi untuk setiap pertambahannya
(inkrementa/increment) (Rosa A.S-M. Shalahuddin, 2015).
5. Model Spiral
Model Spiral memasangkan iterative pada model prototype. Dengan control dan
aspek sistematis yang diambil dari model air terjun. Model spiral menyediakan
pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat lunak yang memiliki
versi yang terus bertambah fungsinya (increment). Pada iterasi awal maka
dihasilkan adalah prototype sedangkan pada iterasi akhir yang dihasilkan adalah
perangkat lunak yang sudah lengkap. Model spiral dibagi menjadi beberapa
kerangka, aktivitas satu disebut juga dengan wilayah kerja (task region) (Rosa
A.S-M. Shalahuddin, 2015).
19
dimodifikasi.Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial
didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk
mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah
dicapainya.
3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik
pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan
data dan pembuatan laporan yang baru.
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta
perumusan langkah dan kebijaksanaan (Tata Sutabri, 2016:221).
Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientas
objek (Rosa A.S – M.Shalahudin, 2015:133).
1. Use Case Diagram
Use Case adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan Dibuat. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Ada 2 hal utama pada usecase yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan usecase ( Rosa A.S – M.
Shalahudin,
2015:155). Untuk menggambarkan Use Case Diagram dapat menggunakan simbol-
simbol seperti Tabel 2.3.
21
1 Aktor/ actor Orang, proses, atau sistem lain
yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang
akan dibuat sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang;
22
dinyatakan menggunakan kata benda diawal
frase nama aktor.
2 Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan uce case yang
berpartisipasi pada use case atau use
case memiliki interaksi dengan aktor
3 Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case
tambahan itu mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi
objek, biasanya use case tambahan memiliki
nama depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan misal Arah panah
mengarah pada use case yang ditambahkan,
biasanya use case yang menjadi extend-nya
merupakan jenis yang sama dengan use case
yang menjadi induknya
4 Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan
spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari lainnnya, misalnya:
Arah panah mengarah pada use case yang
5 Menggunakan / include / uses menjadiuse
Relasi generalisasinya
case tambahan(umum)
ke sebuah use case
di mana use case yang ditambahkan
<<include>>
memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini
<<uses>> Ada dua sudut pandang yang cukup besar
mengenai include di use case:
Sumber : Rosa A.S-M.Shalahuddin (2015:156), Rekayasa Perangkat Lunak
2. Class Diagram
No Simbol Deskripsi
1 Kelas Kelas pada struktur system
Nama Kelas
+Atribut()
+Operasi()
23
Nama Interface
No Simbol Deskripsi
1 Status awal Status awal aktivasi sistem, sebuah
diagram aktivasi memiliki sebuah status
awal
2 aktivasi Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
24
4 penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu aktivitas digabungkan menjadi satu
5 status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir yang menanda akhir dari sebuah
proses
6 swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi
25
Tabel 2.6 Simbol Sequence diagram
No Simbol Deskripsi
Aktor/ actor Orang, proses, atau sistem lain yang
1
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat sendiri,
atau Nama aktor jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan kata
Nama aktor
tanpa waktu aktif benda diawal frase nama aktor.
26
2.8 Program Flowchart
Program Flowchart adalah diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari
suatu prosedur pemecahan masalah. Bagan alir program (program flowchart) merupakan
bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Simbol- simbol yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2.7.
No Simbol Deskripsi
1 Arus/Flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2 Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke
proses lainnya dalam halaman atau lembar yang sama.
3 Submenu
Menunjukkan suatu operasi yang rinciannya
ditunjuk ditempat lain.
4 Processing
Simbol yang menyatakan adanya sebuah
proses pengolahan data pada langkah tersebut.
5 Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program
6 Input/Output
Simbol input output yang digunakan untuk mewakili
data input / output.
7 Logika/Decision
Simbol keputusan yang digunakan untuk suatu
penyelesaian kondisi didalam program
27
2.9 Bahasa Pemograman
2.9.1 Pengertian Bahasa Pemograman
Bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer adalah intruksi dalam bahasa
mesin (Machine Language) yang merupakan bahasa tingkat rendah, jadi bahasa
tingkat tinggi yang kita sebutkan diatas agar dapat dimengerti oleh komputer
haruslah diterjemahkan lebih dahulu oleh kompilator. Ciri dari bahasa tingkat
rendah adalah bahwa cara penulisanya intruksinya sangat mendekati bentuk
intruksi-intruksi dalam bahasa mesin. Bahasa tersebute dalam bentuk kode HEXA
yang sulit bagi sebagian untuk mengertinya. Komputer bekerja secara elektronik,
maka ia tidak dapat menerima masukan berupa tulisan kertas begitu saja. Ia baru
dapat membaca informasi dalam bentuk kombinasi bit-bit listrik.
29
2.10 Konsep Dasar Basis Data
2.10.1Pengertian Basis Data
30
2.10.3 DBMS
31
5. Biaya konversi sistem lama (yang mencakup biaya pelatihan staf dan biaya
jasa konversi) ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang
sangat mahal melebihi biaya untuk membeli DBMS.
6. Kinerja terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa
dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang
bersifat umum.
7. Dampak kegagalan menjadi lebih tingi karena semua pemakai sangat
tergantung pada ketersediaan DBMS. Akibatnya, kalau terjadi kegagalan
dalam komponen lingkungan DBMS akan membuat operasi
dalam organisa si tersendat bahkan terhenti.
2.11 MySQL
2.11.1Pengertian MySQL
2. Mengurangi kompleksitas
yang berulang.
2. First Normal Form (1NF)
Adalah sebuah relasi yang terdiri dari perpotongan dari setiap baris
dan kolom berisi satu dan hanya satu buah nilai saja. Aturan dari 1NF
yaitu:
c. Setiap atribut dalam table tersebut harus bernilai automic (tidak dapat
dibagi-bagi lagi).
3. Second Normal Form (2NF)
34
harus dipisah pada table yang lain d. Perlu ada table penghubung ataupun
kehadiran foregin key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi.
4. Third Normal Form (3NF)
Adalah relasi yang berada dalam bentuk 1NF dan 2NF di mana tidak
ada lagi atribut yang bukan primary key yang bergantung secara transitif
kepada primary key. Aturan dai 3NF yaitu:
35
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
36
a. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware yang digunakan adalah dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Laptop Intel Core i3.
2. Memory 4 GB.
3. Hard Disk 500 GB.
4. Printer Canon iP2770
5. Mouse Optic
6. Keyboard
7. Flash Disk
8. DVD RW
b. Perangkat Lunak (Software)
Software yang digunakan sebagai berikut :
1. Sistem operasi windows 7.
2. Ms excel 2007
3. Notpad++ 4.6.
4. Adobe Dreamwaver CS3.
5. XAMPP 1.8.1
37
Gambar diatas menjelaskan tentang perancangan sebuah aplikasi sistem
informasi promosi dan pemesanan pada Studio Atlantis Padang yang
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan
model air terjun (waterfall).
Dari penjelasan diatas, dapat ditunjukkan pada Gambar 3.2 dibawah ini
yang merupakan gambar tahapan-tahapan yang dilakukan pada model waterfall.
a. Analisis Sistem
Analisis sistem berisi tentang permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan
sistem. Hasil dari analisis kemudian dituliskan dalam analisis kebutuhan
sistem, analisis kebutuhan data, analisis kebutuhan fungsional, dan analisis
kebutuhan non-fungsional.
1) Studi Kelayakan
Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan
keberhasilan solusi yang diusulkan dengan pembuatan sistem informasi
Distribusi Penjualan Bibit Sawit Bersubsidi pada Dinas Perkebunan
Kabupaten Dharmasraya.
2) Analisis Kebutuhan
Adapun analisis kebutuhan dalam penelitian ini sebagai berikut
:
1. Kebutuhan prosedur prosedur distribusi penjualan bibit sawit seperti
jenis bibit sawit, harga bibit sawit dan proses pembayaran.
2. Software untuk pemrograman seperti Adobe Dreamwaver CS3,
XAMPP
1.8.1, dan browser Mozilla Firefox versi 65.01.
38
b. Desain Sistem
Desain sistem atau perancangan sistem merupakan rancangan yang ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan yang tertera pada saat tahap analisis sistem mulai
dibuat untuk diimplementasikan. Desain sistem terbagi 2 sub tahapan yaitu :
1) Perancangan Konseptual
Dalam pengolahan data distribusi penjualan diperlukan rancangan aplikasi
seperti input data bibit sawit, input data pelanggan, input data penjualan dan
laporan data penjualan.
2) Perancangan Fisik
Rancangan fisik dalam penelitian ini adalah rancangan basis data,
perancangan antarmuka untuk pelanggan, admin dan pimpinan.
c. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan pembangunan sistem dimana perancangan
antarmuka sistem telah selesai dibuat.
1) Pemograman
Implementasi sistem informasi promosi dan pemesanan ini dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data yang digunakan
adalah MySQL. Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai
platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi sepenuhnya
hanya dilakukan pada perangkat keras PC (Personal Computer) dengan
sistem operasi Microsoft Windows 7.
2) Pengujian Konversi
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box. Pengujian
aplikasi yang dibuat meliputi tampilan aplikasi, fungsi kontrol dalam
aplikasi, serta cara penggunaanya. Pada sub bab akan dijelaskan tentang
penggunaan aplikasi per sistem menu pada sistem informasi distribusi
penjualan bibit sawit bersubsidi pada Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya, mulai dari tampilan menu utama, fungsi dan cara
penggunaannya sampai selesai.
d. Operasi dan Pemeliharaan
Operasi sistem dilakukan apabila sistem telah siap beroperasi secara mandiri.
sedangkan pemeliharaan akan dilakukan secara berkala untuk menjaga sistem
bekerja secara stabil dan mengurangi trouble pada sistem informasi distribusi
penjualan bibit sawit bersubsidi pada Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya, baik itu hambatan dari software maupun dari hardware.
39
3.2 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
40
BAB 4
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan baik dengan melakukan survey langsung
ke Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya maupun tidak langsung, maka dapat
diuraikan kerja sistem pendistribusian bibit sawit subsidi pada Dinas Perkebunan
Kabupaten Dharmasraya. Dimana dalam proses proses tersebut saat ini hanya
menggunakan metode promosi konvensional seperti diumumkan dan diinformasikan
dimajalah dinding kantor dinas dan pembagian sering dilakukan oleh perwakilan
kelompok tani.
41
4.2 Perancangan Sistem
Login
Dashboard
Profil
Pemberitahuan
Master Banner
Master Jenis
Master Distribusi
Master Jorong
Master User
Distribusi Pending
Distribusi On Progress
Distribusi Done
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Distribusi Bibit Sawit
42
b. Activity Diagram
Activity diagram adalah bentuk visual dari alir kerja yang berisi aktifitas dan
tindakan dari sistem. Activity diagram menggambarkan aktifitas sistem
dilakukan oleh sistem. Berikut adalah perancangan activity diagram dari Sistem
Informasi Distribusi Penjualan Bibit Sawit Bersubsidi pada Dinas Perkebunan
Kabupaten Dharmasraya.
Pengguna System
input username
dan password
Mengecek
ketersediaan dan
Klik Tombol Login
kesesuaian data
inputan dengan data di
database
Dashboard
a. Laman ini bisa diakses oleh siapapun yang telah mengklik menu
login pada menu.
43
b. Setelah terlihat halaman login maka setiap pengguna diminta
untuk memasukkan username dan password lalu tekan tombol login
c. Ketika telah ditekan tombol login maka akan dicek terlebih
dahulu ketersediaan datanya.
d. Jika tidak tersedia akan dikembalikan ke form login
e. Jika tersedia maka akan diset level usernya sesuai dengan data
yang ada
f. Lalu setelah itu baru akan diarahkan ke halaman dashboard.
Dasboard
Menamp ilkan
Profil halama n Profil
Pemberitahuan Menampilkan
Pem berita huan
Menampilkan
Master User Halaman Master User
Menampilkan Halaman
Master Kecamatan Master Kecamatan
Menampilkan Halaman
Master Wali Nagari Master W ali Nagari
Menampilkan Halaman
Master Jorong Master Jorong
Menampilkan Halaman
Distribusi Pending distribusi Pending
Logout
Pengguna System
Login
Dashboard
Menampilkan halaman
Dashboard yang berisi data
jasa
Klik Logout
a. Laman ini bisa diakses oleh siapapun yang telah mengklik button
login pada menu dan berhasil pada proses loginnya.
b. Pengguna akan otomatis diarahkan ke halaman dashboard
sebagai halaman utama setiap pengguna
c. Dan jika ingin keluar dari sistem maka dapat menekan tombol logout
untuk selesai menggunakan sistem.
45
4) Activity Diagram Profil
Pengguna System
Login
Dashboard
Klik Logout
a. Laman ini bisa diakses oleh siapapun yang telah mengklik button
login pada menu dan berhasil pada proses loginnya.
b. Pengguna akan otomatis diarahkan ke halaman dashboard
sebagai halaman utama setiap pengguna
c. Dan jika ingin keluar dari sistem maka dapat menekan tombol logout
untuk selesai menggunakan sistem.
Login
Dashboard
Klik Logout
a. Laman ini bisa diakses oleh siapapun yang telah mengklik button
login pada menu dan berhasil pada proses loginnya.
b. Pengguna akan otomatis diarahkan ke halaman dashboard
sebagai halaman utama setiap pengguna.
c. Jika diklik menu pemberitahuan maka akan diarahkan ke
halaman pemberitahuan
d. Setelah masuk ke halaman pemberitahuan pengguna dapat memilih
3 tombol aksi yaitu tambah, ubah dan hapus.
e. Jika diklik tambah data maka akan ditambahkan data
pemberitahuan baru dan dikembalikan ke halaman pemberitahuan
f. Jika diklik ubah data maka data yang telah ada akan diubah dan
selanjutnya dikembalikan ke halaman pemberitahuan
g. Jika diklik hapus maka akan dihapus data pemberitahuan yang
telah ada dan dikembalikan ke halaman pemberitahuan
h. Dan jika ingin keluar dari sistem maka dapat menekan tombol
logout untuk selesai menggunakan sistem.
47
6) Activity Diagram Master
Pengguna System
Login
Dashboard
Master
Klik Logout
a. Laman ini bisa diakses oleh siapapun yang telah mengklik button
login pada menu dan berhasil pada proses loginnya.
b. Pengguna akan otomatis diarahkan ke halaman dashboard sebagai
halaman utama setiap pengguna.
c. Jika diklik menu chat maka akan diarahkan ke halaman chat
d. Setelah masuk ke halaman chat pengguna dapat memilih pengguna
yang ingin dihubungi setelah itu tekan tombol kirim untuk mengirim
pesan.
e. Dan jika ingin keluar dari sistem maka dapat menekan tombol logout
untuk selesai menggunakan sistem.
c. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di
sekitar sistem, termasuk user dan antarmuka user. Sequence diagram biasa
48
digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah
yang
49
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Berikut adalah Sistem Informasi Distribusi Penjualan Bibit Sawit Bersubsidi
pada Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya.
1. Sequence Diagram Login
Diagram ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dilakukan setiap
user untuk masuk kedalam sistem, rancangannya seperti pada Gambar 4.8.
input data
data tersimpan ke database
data akan dimunculkan ke sistem
50
d. Class Diagram
Class Diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan
deskripsi class serta hubungan antar class. Pada pembuatan rancang
bangun Sistem Informasi Distribusi Penjualan Bibit Sawit Bersubsidi pada Dinas
Perkebunan Kabupaten Dharmasraya ini memiliki beberapa class. Class-
class
tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Banner
+ idKecamatan
Pengajuan + namaKecamatan
User
+ id_pengajuan + Tambah()
+ id_user + Edit()
+ id_transaksi
+ nm_lengkap + Hapus()
+ id_user
+ nm_user
+ noktp
+ email
+ jumlah
+ no_hp
+ luasan Perusahaan
+ idKecamatan
+ status
+ idNagari
+ timestampp + id_perusahaan
+ idJorong
+ buktiktp + nm_perusahaan
+ alamat
+ buktitanah + init_perusahaan
+ pass
+ Tambah() + desk_perusahaan
+ level
+ Edit + Tambah()
+ waktu_user
+ Hapus + Edit()
+ Tambah()
+ Hapus()
+ Edit()
+ Hapus()
Gambar 4.10 Class Diagram Sistem Informasi Distribusi Bibit Sawit Bersubsidi pada
Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya
51
teknis sistem secara fisik atau disebut juga dengan desain internal, yaitu
perancangan bentuk fisik atau bagan arsitektur sistem yang diusulkan.
Tujuan utama dari desain secara terinci ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan para pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer,
diperlukan bagi para ahli teknik dan bagian yang terlibat dalam pembangunan sistem
informasi. Bentuk dari rancangan antar muka web yang dirancang adalah sebagai
berikut:
a. Desain Output
Desain Output adalah format tampilan yang digunakan sebagai media untuk
melihat keluaran atau hasil dari sistem. Desain output dapat berupa laporan yang
dapat dilihat layer komputer dan dapat dicetak pada printer.
b. Desain Input
Desain input adalah format tampilan yang digunakan sebagai media untuk
melakukan masukkan ke dalam sistem. Desain input dapat berupa form
yang dapat dilihat layer komputer dan diisi dengan data yang dibutuhkan.
52
1) Desain Input Banner
Menu ini digunakan untuk menambahkan banner baru dapat dilihat pada
Gambar 4.12.
53
3) Desain Input Perusahaan
Menu ini digunakan untuk menambahkan perusahaan baru dapat
dilihat pada Gambar 4.14.
54
6) Desain Input Nagari
Menu ini digunakan untuk menambahkan banner baru dapat dilihat pada
Gambar 4.17.
55
3 NamaUser Varchar 100 Username dari user
4 Email Varchar 100 Email user
5 Nohp Varchar 30 Nomor handphone user
6 idKecamatan Integer 11 Foreign Key Kecamatan
7 idKelurahan Integer 11 Foreign Key Kelurahan
8 idJorong Integer 11 Foreign Key Jorong
9 Alamat Text - Alamat user
10 Password Text - Password user
11 Level Varchar 100 Level dari user yang akan
melakukan login nantinya
12 WaktuUser Datetime - Waktu user terdaftar kedalam
sistem
2) Tabel Pengajuan
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Pengajuan
Jumlah Field : 10
Tabel 4.2. Rancangan Tabel Pengajuan
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 Id_pengajuan Integer 11 Primary key table Produk
2 Id_transaksi Integer 11 Kode unik
3 Id_user Integer 11 Foreign Key Tabel
pengajuan yang ada di tabel
user
4 Noktp Varchar 20 No KTP
5 Jumlah Integer 11 Jumlah
6 Luasan Integer 11 Luasan
7 Status Varchar 20 Status
8 Timestampp Timestamp - Waktu data dimasukkan
kedalam sistem
9 Buktiktp Text - Lampiran bukti KTP
10 Buktitanah Text - Lampiran bukti tanah
3) Tabel Jenis
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Jenis
Jumlah Field :2
Tabel 4.3. Rancangan Tabel Jenis
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 IdJenis Integer 11 Primary key 53able Jenis
2 NmJenis Varchar 100 Nama Jenis
3 DeskJenis Text 1000 Deskripsi jenis
4) Tabel Distribusi
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Distribusi
Jumlah Field :7
Tabel 4.4. Rancangan Tabel Distribusi
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 Iddistribusi Integer 11 Primary key tabel
distribusi
2 KodeDistribusi Integer 11 Foreign key tabel user
56
pada tabel distribusi
3 IdUser Datetime - Waktu distribusi terjadi
4 IdProduk Integer 11 Foreign key tabel produk
pada tabel distribusi
5 Harga Integer 11 Jumlah penggunaan
sebuah produk
6 Tanggal_mulai Varchar 20 Status distribusi
7 Status Integer 11 Total Distribusi
8 Timestampp_pemesanan Timestamp - Waktu distribusi terjadi
5) Tabel Banner
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Banner
Jumlah Field :5
Tabel 4.5. Rancangan Tabel Banner
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 IdBanner Integer 11Primary key tabel
Banner
2 Judul Varchar 100 Judul banner
3 Desk Text 1000 Deskripsi banner
4 Gambar Text 1000 Gambar dari Banner
5 Waktu Timestamp - Waktu masuknya
banner kedalam
database
6) Tabel Pengumuman
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Pengumuman
Jumlah Field :4
Tabel 4.6. Rancangan Tabel Pengumuman
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 IdPengumuman Integer 11 Primary key tabel
Pengumuman
2 NamaPengumuman Text 1000 Teks pengumuman
3 StatusPengumuman Varchar 30 Status pengumuman
4 WaktuPengumuman Timestampp - Waktu Pengumuman
7) Tabel Perusahaan
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Perusahaan
Jumlah Field :4
Tabel 4.7. Rancangan Tabel Perusahaan
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 IdPerusahaan Integer 11 Primary key tabel
Perusahaan
2 NamaPerusahaan Integer 11 Nama perusahaan
3 InitPerusahaan Datetime - Inisial perusahaan
4 DeskPerusahaan Integer 11 Deskripsi Perusahaan
57
8) Tabel Gambar
Nama Database : Dinper
Nama Tabel : Gambar
Jumlah Field :4
Tabel 4.8. Rancangan Tabel Gambar
No Nama Field Tipe Size Keterangan
1 IdGambar Integer 11 Primary key tabel
Gambar
2 Kode Integer 11 Kode gambar
3 IdUser Datetime - Id user yang
menambahkan data
4 Gambar Integer 11 File gambar
58
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
59
Gambar 5.3 Tampilan Detail Perjorong
4) Tampilan Profil
Tampilan profil merupakan data Dinas Perkebunan Kab.
Dharmasraya. Tampilan profil dapat dilihat pada Gambar 5.4.
5) Tampilan Pemberitahuan
Tampilan pemberitahuan merupakan form untuk menampilkan
pemberitahuan ketersediaan bibit sawit pada Dinas Perkebunan Kab.
Dharmasraya. Tampilan Pemberitahuan dapat dilihat pada Gambar 5.5.
60
Gambar 5.5 Tampilan Pemberitahuan
6) Tampilan Banner
Entry banner merupakan form untuk menambahkan data banner
sawit. Tampilan banner dapat dilihat pada Gambar 5.6.
61
Gambar 5.8 Tampilan Halaman Master User
9) Tampilan Halaman Master Kecamatan
Entry data kecamatan merupakan form untuk menambahkan
data kecamatan. Tampilan halaman master kecamatan dapat dilihat pada
Gambar
5.9.
62
Gambar 5.10 Tampilan Halaman Master Wali Nagari
63
11) Tampilan Halaman Master Jorong
Entry data jorong merupakan form untuk menambahkan data jorong.
Tampilan halaman master jorong dapat dilihat pada Gambar 5.11.
64
Gambar 5.13 Tampilan Halaman Distribusi Proses
14) Tampilan Halaman Distribusi Selesai
Tampilan halaman distribusi selesai adalah halaman setelah
melakukan proses distribusi bibit pada Dinas Perkebunan. Tampilan
halaman distribusi selesai dapat dilihat pada Gambar 5.14.
Tampilan Output
65
Gambar 5.15 Tampilan Laporan Distribusi Selesai
5.2 Pembahasan
Setelah dilakukan perancangan dan desain aplikasi yang direncanakan, maka
aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan sistem yang diharapkan, kemudian akan
dilakukan pengujian dan implementasi. Maka penulis menyimpulkan bahwa sistem ini
sudah dapat digunakan di Dinas Perkebunan Kab. Dharmasraya. Pengujian sistem
dijalankan pada perangkat komputer yang menggunakan sistem operasi Windows.
Pengujiannya dilakukan dengan menjalankan sistem, kemudian diamati apakah hasilnya
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian terhadap sistem dapat dilihat
pada
Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Modul Pengujian Sistem
Nama Menu Pengujian Bukti Pengujian Hasil yang Hasil Pengujian
Diharapkan
Mengoperasikan Semua fungsi Semua fungsi
Tampilan Login Admin
fungsi yang ada berjalan dengan berjalan dengan
baik baik
66
baik
Dari Tabel 5.1 di atas dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat berjalan
lancar sesuai dengan output yang diharapkan.
67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan sistem informasi yang telah dibuat mengenai Distribusi Bibit Sawit
pada Dinas Perkebunan Kabupaten Dharmasraya, maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
a. Adanya sistem informasi pendistribusian bibit sawit pada Dinas Perkebunan
Dharmasraya yang dapat membantu warga dalam proses berkebun.
b. Adanya sistem informasi ini mempermudah Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya dalam penyusunan laporan yang lebih baik dan
efesien.
c. Adanya sistem informasi ini mempermudah Dinas Perkebunan Kabupaten
Dharmasraya dalam memperoleh informasi persediaan bibit sawit.
6.2 Saran
Setelah penulis menyusun dan membuat sistem informasi pendistribusian
bibit sawit pada Dinas Perkebunan Dharmasraya, penulis dapat mengetahui apa yang
menjadi kelebihan dan kekurangan dari sistem yang dibuat. Adapun saran terhadap
penggunaan sistem informasi yang telah di buat adalah sebagai berikut:
a. Agar sistem informasi transaksi pendistribusian bibit sawit ini beroperasi
secara maksimal dan optimal, maka sebaiknya perlu adanya koneksi internet
yang stabil.
b. Diharapkan sistem informasi pendistribusian bibit sawit ini dapat
dikembangkan agar pengelolaan data yang diberikan lebih banyak dan
transaksi pemesanan lebih mudah.
c. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka
perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk
dilakukan suatu pengembangan sistem baru yang lebih baik.
68
DAFTAR PUSTAKA
Desi Leha Kurniasih. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Dengan
Metode Topsis. Pelita Informatika Budi Darma, III(April), 29–36.
Indah, S., & Marini, M. (2019). Mandiri Menggunakan Metode Analytical Hierarchy.
11(10), 110–117.
Murdianto, H., Khairina, D. M., & Hatta, H. R. (2016). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Karyawan Terbaik Per Triwulan Pt.Cahaya Fajar Kaltim Pltu
Embalut
Tanjung Batu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Prosiding Seminar
Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi , 1(1),
24–29. https://doi.org/10.17605/OSF.IO/J4YVA
Nababan, L., Sinambela, L., Potensi, U., & Medan, U. (2018). Sistem
Pendukung
Keputusan Penentuan Kelayakan. 2(2), 20–27.
Taufiq, R., & Sari, H. P. (2019). Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Jumlah Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto. Jurnal
Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang, 8(1), 6–10.
Jogiyanto. (2014). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
M. Shalahuddin & Rosa, A.S. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode
USDP. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sidik, Betha. (2014). Pemrograman Web dengan PHP. Bandung: Penerbit Informatika
Bandung.
Sutabri, T. (2014). Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Andi.
Sugiyanto, Sukadi, & Purnama, B. E. (2013). Sistem Informasi Penjualan Pada Butik
Luwes Fashion Kecamatan Tulakan, IJNS – Indonesian Journal on Networking
and Security, 1-5.
Solichin, Achmad. (2012). Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta:
Penerbit Achmad.
Wismakarma, K. (2009). Membuat Katalog Online dengan PHP dan CSS. Yogyakarta:
Penerbit Lokomedia.
Yanto, A. & Nugroho, E. C. (2015). Sistem Informasi Shonia Fashion Store Berbasis
Client Server Pada Jaringan MAN, Jurnal Ilmiah Go Infotech, 21(1), 7-12.
69
LAMPIRAN
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Study
Pembelajaran
1 dan Literatur
Survey lokasi
dan
pengambilan
2 data
3 Validasi data
Pembuatan
4 Proposal
Seminar
5 proposal
Perancangan
6 Aplikasi
Pembuatan
7 Aplikasi
8 Pengujian
Pembuatan
9 Laporan TA
70
Lampira 2. Flowchart
1. Flowchart Login
START
Username
Password
Cek ke data T
database
Username dan
Password Tersedia
Dashboard
END
71
2. Flowchart Input Data
START
Entry Data
Check Data
Simpan ke T
Database
Berhasil
Output
Data
72
3. Flowchart Pengguna
START
Username
Password
Cek ke data
database
T
Username dan
Password Tersedia
Level =
Level = Admin T
Masyaakat
Y Y
Dashboard Dashboard
Admin Masyarakat
END
73
Lampiran 3. Listing Program
Index.php
<?php
include 'header/index.php';
// if (empty($_SESSION['nama'])) {
// echo '<script>
// window.location.href = "../index.php";
// </script>';
// }
@$head = $_GET['hd'];
@$folder = $_GET['fd'];
if (!empty($head)&&!empty($folder)) {
if (!isset($_SESSION['level'])) {
echo '<script>
window.location.href = "index.php";
</script>';
}
include $head.'/'.$folder.'/index.php';
}elseif (!empty($folder)) {
include $folder.'/index.php';
}else{
include 'main.php';
}
include 'footer/index.php';
?>
Main.php
<style type="text/css">
.card-img-top {
width: 100%;
height: 15vw;
object-fit: cover;
}
</style>
<?php
74
if (isset($_GET['meja'])) {
$_SESSION['meja'] = $_GET['meja'];
$meja = $_SESSION['meja'];
$id = $_SESSION['id'];
$query = "UPDATE meja SET status = 'reserved', id_user = '$id' WHERE nomormeja
= '$meja'";
$result = $conn->query($query);
}
?>
<!-- Main Content -->
<div class="main-content">
<section class="section">
<div class="row">
<div class="col-12 col-md-12 col-lg-12">
<div class="card">
<div class="card-body">
<?php
$query = "SELECT * FROM pengumuman WHERE status_pengumuman = 'aktif'";
$result = $conn->query($query);
$data = $result->fetch_object();
if ($data) {
?>
<marquee scrollamount="8" onmouseover="this.stop();" onmouseout="this.start();">
<p style="margin-top: 10px;">
<?php
$query = "SELECT * FROM pengumuman WHERE status_pengumuman = 'aktif'";
$result = $conn->query($query);
while ($data = $result->fetch_object()) {
?>
<b style="margin-right: 200px"><?php echo $data->nm_pengumuman ?></b>
<?php
}
?>
</p>
75
</marquee>
<?php } ?>
<div id="carouselExampleIndicators2" class="carousel slide"
data- ride="carousel">
<ol class="carousel-indicators">
<?php
$no = 0;
$banners = $conn->query("SELECT * FROM banner order by id_banner
desc");
while ($banner = $banners->fetch_object()) {
?>
<li data-target="#carouselExampleIndicators2" <?php if ($no == 0){
echo 'class="active"';} ?> data-slide-to="<?= $no++ ?>"></li>
<?php
}
?>
</ol>
<div class="carousel-inner">
<?php
$nos = 0;
$datbanners = $conn->query("SELECT * FROM banner order
by id_banner desc");
while ($datbanner = $datbanners->fetch_object()) {
?>
<div class="carousel-item <?php if ($nos == 0){ echo 'active';} ?>">
<img class="d-block w-100" src="assets/img/banner/<?= $datbanner-
>gambar ?>" alt="slide<?= $nos++ ?>">
<div class="carousel-caption d-none d-md-block">
<h5><?= $datbanner->judul ?></h5>
<p><?= $datbanner->desk ?></p>
</div>
</div>
<?php
}
?>
76
</div>
<a class="carousel-control-prev"
href="#carouselExampleIndicators2" role="button" data-slide="prev">
<span class="carousel-control-prev-icon" aria-hidden="true"></span>
<span class="sr-only">Previous</span>
</a>
<a class="carousel-control-next"
href="#carouselExampleIndicators2" role="button" data-slide="next">
<span class="carousel-control-next-icon" aria-hidden="true"></span>
<span class="sr-only">Next</span>
</a>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="row">
<?php
$no = 1;
if (!empty($_GET['jenis'])) {
$query = "SELECT jasa.*, jenis.* FROM jasa, jenis WHERE jasa.status =
'aktif' AND jasa.id_jenis = jenis.id_jenis AND jenis.nm_jenis = '$_GET[jenis]' order
by id_jasa desc";
}elseif (!empty($_GET['cari'])) {
$query = "SELECT jasa.*, jenis.* FROM jasa, jenis WHERE jasa.status =
'aktif' AND jasa.id_jenis = jenis.id_jenis AND jasa.nm_jasa like '%$_GET[cari]%'
order by id_jasa desc";
} else {
$query = "SELECT jasa.*, jenis.* FROM jasa, jenis WHERE jasa.status =
'aktif' AND jasa.id_jenis = jenis.id_jenis order by id_jasa desc";
}
77
<div class="card">
<?php
$tanggal = date('d-m-Y', strtotime($data->timestampp_jasa));
$kode = $data->nm_jasa.$data->id_jenis.$tanggal;
$datagams = $conn->query("SELECT * FROM gambar WHERE
gambar.kode = '$kode' order by idGambar desc limit 1 ");
while ($datagam = $datagams->fetch_object()) {
?>
<img src="assets/img/jasa/<?= $datagam->gambar ?>" class="card-img-
top" style="border-radius: 8px;" alt="assets/img/jasa/<?= $datagam->gambar ?>">
<?php } ?>
<div class="card-body" style="background-color:<?= $data->warna ?>;">
<p class="card-text" style="color: white;text-shadow: 0 0 3px black, 0 0
5px #0000FF;"><?= $data->nm_jasa ?><br>
<b>Rp.<?= number_format($data->biaya) ?></b><br>
<b>Jenis</b> : <?= $data->nm_jenis ?></p>
</div>
</div>
</a>
</div>
<?php
}
?>
</div>
</section>
</div>
Proses.php
<?php
include 'config/index.php';
include 'plugin/uniqueKey.php';
if (isset($_GET['jumlah'])) {
if ($_GET['jumlah'] == "tambah") {
$dataid = $_GET['id'];
$jumlah = $_GET['jml']+1;
78
$update = "UPDATE transaksi SET tanggal_mulai = '$jumlah' WHERE
id_transaksi = '$dataid'";
$query = $conn->query($update);
// echo "<h1>Goks</h1>";
} else {
$dataid = $_GET['id'];
$kurang = $_GET['jml']-1;
$update = "UPDATE transaksi SET tanggal_mulai = '$kurang' WHERE
id_transaksi = '$dataid'";
$query = $conn->query($update);
}
if ($query) {
echo '<script>
window.location.href = "keranjang.php";
</script>';
}
}
if (isset($_POST['status'])) {
if ($_POST['status'] == 'bayar') {
$kode = randString(6);
$data = $_POST['data'];
$gdata = "Terjadi Kesalahan Pada Sistem";
$bank = $_POST['bank'];
$jenis = $_POST['jenis'];
$tanggalmulai = $_POST['tanggalmulai'];
$harga = $_POST['harga'];
$timestamp = date('Y-m-d H:i:s');
echo $idmax;
79
if ($jenis == "belilangsung") {
$update = "INSERT INTO transaksi VALUES('$idmax', '$kode',
$_SESSION[id], '$data', '$harga', '$tanggalmulai', 'beli', '$timestamp')";
$query = $conn->query($update);
echo mysqli_error($conn);
if ($query AND $update) {
echo '<script>
window.location.href =
"bayar.php?data='.$data.'&res=sukses";
</script>';
} else {
echo '<script>
window.location.href =
"beli.php?data='.$data.'&res=gagal&cau='.$gdata.'";
</script>';
}
} elseif ($_POST['status'] == 'belilangsung') {
$data = $_POST['id_jasa'];
76
$daterange = $_POST['meja'];
echo '<script>
window.location.href =
"beli_langsung.php?data='.$data.'&daterange='.$daterange.'";
</script>';
} elseif ($_POST['status'] == 'beli') {
$data = implode(',', $_POST['data']);
echo '<script>
window.location.href = "beli.php?data='.$data.'";
</script>';
} else {
$kode = randString(6);
$id_user = $_SESSION['id'];
$id_jasa = $_POST['id_jasa'];
$harga = $_POST['harga'];
$daterange = $_POST['meja'];
$status = $_POST['status'];
$timestamp = date('Y-m-d H:i:s');
$select = "SELECT * FROM transaksi WHERE id_user =
'$id_user' AND id_jasa = '$id_jasa' AND status = 'keranjang'";
$dataselect = $conn->query($select);
if (mysqli_num_rows($dataselect)==0) {
$sql = "INSERT INTO transaksi VALUES (null, '$kode',
'$id_user', '$id_jasa', '$harga', '$daterange', '$status', '$timestamp')";
$query = $conn->query($sql);
} else {
echo '<script>
window.location.href =
"detail.php?idjasa='.$id_jasa.'&res=sudah&act=tambah";
</script>';
}
echo mysqli_error($conn);
if ($query) {
echo '<script>
window.location.href =
"detail.php?idjasa='.$id_jasa.'&res=sukses&act=tambah";
77
</script>';
}else{
$data = "Error ".$conn->error;
echo '<script>
window.location.href =
"detail.php?idjasa='.$id_jasa.'&res=gagal&act=tambah&cau='.$data.'";
</script>';
}
$conn->close();
}
}
}
78
LAMPIRAN 5. Biodata Penulis
BIODATA PENULIS
Nama : Agil Coswara
Tempat/Tgl lahir : Sikabau, 6 September 1995
Alamat : Jorong Bukit Barangan
Status : Pelajar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No. HP : 081277763452
Hobi : Berkebun
Email : cos wara 11 @ gmail. com
PENDIDIKAN FORMAL
SD : SDN 14 Pulau Punjung
KEMAMPUAN
Komputerisasi
Microsoft Office Word, Microsoft Exel, Microsoft Power
Point, MicrosoftAccess
Kecakapan
Bahasa Indonesia (Aktif), Inggris (Pasif)
79