Anda di halaman 1dari 61

PERANCANGAN SISTEM INFORMASIS ABSENSI GURU

BERBASIS WEB DI SD NEGERI SINDANG JAYA

LAPORAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah


Proyek Perangkat Lunak

Oleh :

CUCU HIKMAH MAOLIDA


11200032

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK DCI
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat Serta


salam selalu senantiasa tercurah limpahkan bagi jungjunan alam Nabi besar
Muhammad SAW.
Dalam makalah ini Penulis berusaha mengembangkan Sistem berbasis Web
di Sekolah Dasar. Adapun Judul dari Makalah ini adalah “Perancangan Sistem
Informasi Absensi Guru Berbasis Web Di SD Negeri Sindangjaya”.

Dalam menyelesaikan Makalah PPL ini penyusun mendapat bimbingan,


arahan serta bantuan dari berbagai pihak , baik secara langsung ataupun tidak
langsung, Maka pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih
yang sedalam dalamnya Kepada.
1. Allah SWT. Tuhan yang maha kuasa, atas Ridhanya sehingga
penyusunan kasus ini dapat terselesaikan
2. Kedua Orang tua saya yang telah memberi dukungan moril maupun
materil dalam penyelesaian Makalah PPL ini.
3. Ibu Dr. Aneu Yulianeu, S.T. Selaku Ketua STMIK DCI.
4. Bapak Zeni Muhammad Noer, S.T.,M.Kom. Selaku Ketua Jurusan
Teknik Informatika.
5. Bapak Andri Sukmaindrayana, S.T.,M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing.
6. Teman – teman satu angkatan yang sudah memberi kekuatan untuk
menyelesaikan satu tahapan di proses kelulusan di STMIK DCI.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan Makalah PPL ini banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan pengetahuan dan
kemampuan Penyusun yang terbatas.

Tasikmaya, Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

ABSTRAK

ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Tinjauan Masalah

1.4 Batasan Masalah

1.5 Manfaat Penelitian

1.6 Sistematika Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar


DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABLE
ABSTRAK
Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan ilmu dan teknologi
semakin meningkat, salah satunya perkembangan teknologi komputer yang
perkembangannya sangat pesat karena komputer merupakan sarana untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Dalam hal ini sistem informasi yang
menggunakan sarana komputer digunakan untuk membantu mengolah informasi
sesuai dengan kebutuhan perusahaan,

Mengingat pentingnya hal tersebut untuk sebuah perusahaan, maka penulis


melakukan penelitian mengenai kebutuhan sisten informasi di Sekolah Dasar
Negeri Sindangjaya Kecamatan Pancatengah. Oleh karena itu untuk memenuhi
kebutuhan akan sistem informasi penulis melakukan analisis dan merancang
sistem informasi Absensi Guru yaitu dengan mengumpulkan keterangan, data-
data dan mempelajari teori pendukung yang berkaitan dengan data Absensi.

Seiring dengan hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut, maka


penulis mengusulkan rancangan sistem informasi dan laporan sesuai dengan
diharapkan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Absensi Guru, Sekolah Dasar Negeri


Sindangjaya.
ABSTRACT

As we know that the development of science and technology is increasing,


one of which is the development of computer technology which is developing very
rapidly because computers are a means to obtain optimal results. In this case the
information system that uses computer facilities is used to help process
information according to the needs of the company,

Given the importance of this for a company, the authors conducted


research on the need for information systems at Sindangjaya State Elementary
School, Pancatengah District. Therefore, to meet the need for an information
system, the author analyzes and designs a teacher attendance information system
by collecting information, data and studying supporting theories related to
attendance data.

\Along with the results obtained from this study, the authors propose the
design of information systems and reports as expected.

Keywords: Information Systems, Teacher Absenteeism, Sindangjaya State


Elementary School.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan zaman dan pesatnya teknologi dewasa ini
semakin luas penerapannya, hal ini membuat banyak pekerjaan manusia
yang tergantikan oleh sistem komputerisasi yang dapat diselesaikan
dengan biaya terjangkau, lebih optimal dan tetap dapat diandalkan.
Dengan adanya website itu sendiri adalah kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar, suara atau gabungan dari
itu semua. Beragam website yang sederhana dengan mengandalkan
beberapa halaman statis HTML sampai website yang sederhana
menggunakan teknik pengembangan yang kompleks. Proses pembuatan
website itu sendiri bukan hal yng mudah. Kemajuan teknologi pada saat ini
khususnya di bidang pengembangan website menyebabkan proses
pembuatan website yangbaik bukan lagi pekerjaan yang sulit.
Penggunaan website dalam dunia pendidikan tidak hanya dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar namun dapat
juga digunakan sebagai alat bantu administrasi dalam bidang absensi
karyawan. SD Negeri Sindangjaya yang merupakan salah satu sekolah
dasar di Kabupaten Tasikmalaya yang dalam proses absensi karyawan
masih menggunakan sistem manual dengan cara menggunakan paraf atau
dengan adanya guru piket. Hal ini kurang efektif diterapkan karena
pencatatan atau pelaporan absensi dapat menimbulkan kecurangan seperti
tanda tangan dipalsukan dan jam kedatangan yang berbeda sehingga data
absensi tidak akurat ini akan berpengaruh pada perhitungan pembayaran
gaji. Jika dibiarkan berlanjut terus akan membahayakan anggaran
perusahaan dan mengurangi tingkat kedisiplinan dan menurunkan kinerja
karyawan.
Oleh karena itu, dibuatlah sistem absensi berbasis web yang
bertujuan untuk memudahkan civitas akademika untuk melakukan proses
administrasi seperti absensi. Dengan menggunakan website sistem absensi
berubah menjadi lebih efektif, civitas akademika bisa mengakses sistem
dari perangkat manapun, sistem bisa diakses menggunakan PC, laptop,
maupun gawai pribadi. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi,
resiko kehilangan dan kerusakan pun berkurang karena data disimpan ke
dalam basis data.
Saya selaku penulis memiliki analisa kritis terhadap prsoalan tersebut
yang perlu ditindak lanjuti dan perlu dicari solusinya. Dalam kesempatan
ini penulis mengangkat sebuah judul proyek perangkat lunak yaitu “
Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru berbasis Web di SD
Negeri Sindang Jaya”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud

Adapun maksud dari penulisan proyek perangkat lunak ini untuk


mengembangakan sistem informasi sesuai dengan tuntutan zaman dan
pesatnya kemajuan teknologi informasi, serta mencari solusi dan
pemecahan masalah terhadap persoalan sistem informasi dengan cara
membuat aplikasi absensi guru.

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai Penulis dalam penulisan laporan


proyek perangkat lunak ini adalah:

1. Untuk meminimalisasi kesalahan dalam proses pendataan absensi


guru.
2. Untuk mempermudah penyajian informasi dalam absen guru.
3. Untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam proses absen
guru, permasalannya yaitu, keterlambatan dalam pengelolaan laporan

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, Batasan masalah


dalam membangun aplikasi ini yaitu:

1. Aplikasi ini menghasilkan laporan absensi guru.

2. Aplikasi ini menggunakan Bahasa pemrograman PHP.

3. Aplikasi ini hanya berbasis website dan dikhususkan untuk absensi


guru.

Dari permasalahan tersebut dapat diilustrasikan bahwa penulis


membatasi permasalahan pada absensi guru di SD Negeri Sindangjaya
dalam pengelolaan serta manualnya sistem informasi absensi guru
dalam pengimputannya.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Peneliti
1. Menerapkan disiplin ilmu yang telah penulis dapat baik di
dalam maupun diluar bangku kuliah.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
pembuatan program aplikasi absensi yang mudah, cepat
dan efektif.
3. Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam suatu
lembaga yang bergerak di bidang pelayanan pendidikan.
b. Bagi Sekolah Dasar Negeri Sindangjaya
1. Memperoleh suatu sistem informasi absensi yang efektif,
efisien, dan user friendly.
2. Mempermudah dalam hal pencarian data, tambah data,
ubah data, hapus data dan rekap data berhubungan dengan
absnsi guru.
3. Dapat Mempermudah pekerjaan petugas administrasi
sekolah dan tentunya memperbaiki manjemen sistem
informasi absensi sekolah.

1.5 Sistematika Penelitian


Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai laporan ini,
berikut adalah penjelasan mengenai pemaparan setiap bab secara
garis besar :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, maksud
dan tujuan, tinjauan masalah, batasan masalah, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah tempat
penelitian, materi-materi yang mendasari, relevan dan terkait
dengan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan makalah
ini.
BAB III ANALISIS SISTEM
Pada bab ini berisi uraian kegiatan / prosedur manual, tentang
gambaran umum teknis, metode yang digunakan, data yang
diperlukan, sumber data, teknik pengumpulan data serta
pengolahan data.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan prosedur, rancangan
aliran dokumen yang terdiri dari rancangan dokumen input,
rancangan dokumen proses dan rancangan dokumen keluaran,
rancangan aliran data dan informasi, serta rancangan laporan.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini penjelasan alur dan tatalaku dari program aplikasi
yang meliputi bidang kajian informasi dan sistem informasi
manajemen yang terdiri dari perancangan makro dan implementasi
sistem, peralatan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang berhubungan dengan
jawaban atas perumusan masalah dan saran-saran yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan dan berisi hal-hal yang
dipandang perlu untuk ditindak lanjuti demi semakin optimalnya
hasil yang diinginkan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Profil SD Negeri Sindangjaya

2.1.1 Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SDN SINDANGJAYA

NPSN : 20229426

Jenjang Pendidikan : SD

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Kp. Sindangjaya Rt 02 Rw 01 Kec.


Pancatengah Kab. Tasikmalaya

RT / RW : 2/2

Kode Pos : 46194

Kelurahan : Jayamukti

Kecamatan : Kec. Pancatengah

Kabupaten/Kota : Kab. Tasikmalaya

Provinsi : Prov. Jawa Barat

Negara : Indonesia

Posisi Geografis : -7,698Lintang

108,2685Bujur

SK Pendirian Sekolah : 421.3/3371/Disdik/2016


Tanggal SK Pendirian : 1962-01-01
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 421.3/3371/Disdik/2016
Tgl SK Izin Operasional : 2016-09-06
2.1.2 Visi Misi

1. Visi
a. Menciptakan iklim dan budaya sekolah yang islami.
b. Membentuk peserta didik yang cerdas dan kompetitif.
c. Membentuk pribadi yang adaptif dan berketuhanan Yang
Maha Esa.
2. Misi
a. Menghasilkan peserta didik yang berakhlakul karimah, islami
dan mampu menjalankan ibadah dengan kesadaran diri.
b. Mengembangkan KURIKULUM NASIONAL yang berciri
khas pada nilai-nilai keislaman.
c. Mewujudkan Manajemen Berbasis Sekolah dengan
pembiayaan yang efektif dan terukur.
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mudah, menyenangkan
dan berdampak.
e. Menyelenggarakan penilaian yang otentik berbasis kelas.
f. Memfasilitasi sarana prasarana yang berwawasan kedepan,
relevan dan mutakhir serta berwawasan keislaman.
g. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan.

2.2 Teori Dasar


2.2.1 Pengertian Pengolahan Data

Menurut ladjamudin (2018:9), Pengolahan data adalah masa atau


waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data
menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Menurut Sutarman (2018:4), Pengolahan data adalah proses perhitungan
atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti
ataupun sesuai dengan yang diinginkan.
Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Pengolahan Data
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti yang berupa
informasi.

2.2.2 Pengertian Absensi


Absensi adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh karyawan untuk
membuktikan bahwa karyawan tersebut hadir atau tidak hadir dalam
bekerja pada perusahaan tersebut Menurut Fadilan dan Septiana (2019).
Menurut Nugroho dalam Santoso dan Yulianto (2017:67) Absensi
adalah sebuah pembuatan data untuk daftar kehadiran yang biasa
digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu
membutuhkan sistem seperti ini. Absensi menuaikan sebuah sistem yang
harus dipergunakan sebagai konsep sistem absensi, disaat sistem
membutuhkan sebuah data maka sistem akan dijadikan sebagai aplikasi
yang sanggup menjalankan dan membuat data absensi tersebut, absensi
adalah proses pencatatan nama untuk mengetahui hadir tidaknya
seseorang.

2.2.3 Pengertian Guru


Menurut Deni Damayanti (2017:111) Guru merupakan penentu
keberhasilan murid-murid. Gurulah yang lebih banyak melakukan inovasi
pembelajaran. Ketika guru datang, tentunya menjadi pusat perhatian bagi
murid-muridnya.
Menurut Rugaiyah dan Atiek Sismiati (2017:6) Guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama 14 mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Guru itu hendaknya mampu menjadi
seorang teladan yang baik. tugas guru bukan hanya menyampaikan ilmu
pengetahuan saja, tetapi harus mampu memberikan contoh bersikap yang
baik, seperti tidak mudah marah, penyayang, tidak berkata kasar, disiplin,
dan bersemangat.

2.3 Pengertian Data dan Informasi


Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk penhambilan keputusan.
Data adalah keterangan tertulis mengenai sesuatu fakta (kenyataan)
yang masih berdiri sendiri-sendiri, belum mempunyai pengertian sebagai
kelompok, belum terkoordinasi satu sama lain, dan belum diolah sesuai
keperluan tertentu. Informasi adalah data yang suadah diolah dengan cara
tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan keperluan pengguna
informasi yang bersangkutan.
Data merupakan kumpulan segala sesuatu yang dapat diterima dan
dapat diolah oleh komputer.
Sebagaimana kita ketahui, ledakan informasi merupkan problem
nyata pada era komputerisasi yang berkembang cepat ini. Keperluan akan
informasi sudah dikenal benar dan bukan jumlah informasi yang penting
tetapi nilainya.
Nilai informasi ditentukan oleh lima karakteristik, yaitu:
1. Ketelitian (accuracy)

Ketelitian atau akurasi dapat didefinisikan sebagai perbandingan


dari informasi yang benar dengan jumlah seluruh informasi yang
dihasilkan pada suatu proses pengolahan data tertentu.

2. Ketetapan Waktu (timeliness)


Ketetapan waktu merupakan karakteristik informasi lainnya yang
penting . Bukan hanya bernilai baru atau lama, tetapi tepat waktu
atau
setidaknya saat informasi diperlukan. Seperti halnya pada factor
ketelitian, ketetapan waktu dari suatu informasi pun sangat
tergantung pada keperluan akan informasi bersangkutan.

3. Kelengkapan (complete)

Informasi yang dihasilkan atau diperlukan harus memiliki


kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara
kesuluruhan.

4. Keringkasan (conciseness)

Karena sering menghadapi masalah kurang lengkapnya informasi,


maka sering terjadi dalam penyediaan suatu informasi diupayakan
secara berkelebihan.

5. Kesesuaian (relevancy)

Informasi hendaknya sesuai (relevan) dengan tujuan yang akan


dicapai.

2.4 Pengertian Sistem

Menurut Zakky (2018) sistem berasal dari bahasa Latin (systema)


dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sedangkan menurut Murdick, R.G (2018) Sistem merupakan


sekumpulan elemen yang terdiri dari prosedur atau bagan pengolahan
untuk mencari tujuan bersama atau tujuan bagian dengan cara
mengoperasikan barang atau data pada waktu tertentu. Agar bisa
menghasilkan informasi, energi atau data yang diinginkan.

2.4.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu


mempunyai:

1. Komponen Sistem

Terdiri dari jumlah komponen yang saling bernteraksi dan


bekerja sama bentuk atau kesatuan. Komponen-komponen dapat
terdiri dari beberapa sistem atau sebagian, dimana setiap sistem
tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proes
sistem secara kesuluruhan.

2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem


dengan sistem lainnya atau denhgan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan batas suatu sistem menujukan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Adalah adapun diluar batas dari sistem yang


mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat
menguntungkan dan merugikan.Lingkungan yang
menguntungkanharus tetap dijaga dan dipelihara. Sebaliknya
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan
kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antar sistem, yang
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sistem
ke sistem lainnya. Keluaran(output) dari suatu sistem akan
menjadi masukan (input) untuk sistem lainnya melalui
penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasi
sistem-sistem menjadi kesatuan.

5. Masukan Sistem

Adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat


berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energy yang
dimasukan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan
sinyal adalah yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan


mejadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk sistem yang lain. Misalnya untuk
komputer panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak
berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang


dapat merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi
akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akutansi akan
merubah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
laopran-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran


(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak aka nada guananya sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bagus bila
mngenai sasaran atau tujuan.

2.4.2 Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal
untuk menyelesaikan masalah dipilih. Selama perancangan sistem, struktur
kesuluruhan diputuskan. Arsitektur sistem adalah cara perorganisasian
sistem kedalam sistem.

2.4.3 System Informasi Manajemen (SIM)


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau strategi bisnis.

2.4.4 Analisis Sistem dan Perancangan Informasi

Menurut Jimmy L. Goal “20018:73” Analisis sistem ialah sebagai


penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya. Analisis sistem bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
yang keseluruhan tentang sistem yang akan kita kembangkan.

Menurut Bentley dan Whitten (2016:160) melalui buku yang berjudul


“system analysis and design for the global enterprise” juga menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi
komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem
yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.

2.4.5 Tujuan Perancangan Sistem Informasi

Didalam melakukan perancangan sistem memiliki tujuan untuk memenuhi


seluruh kebutuhan user (pemakai sistem), mengenai gambaran yang jelas
rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan, dan tujuan-tujuan
lainnya. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari perancangan
terinci. Perancangan secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem
informasi yang akan dirancang secara rinci.
Pada tahap perancangan sistem, komponen-komponen sistem informasi
yang dirancang bertujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk
programer. Komponen sistem informasi yang dirancang adalah input,
database, output dan file.

2.4.6 Tahap Perancangan Sistem Informasi

Secara umum tahapan-tahapan pengembangan sistem , yaitu:


1. Tahap Perencanaan
Merupakan tahap investegasi awal menyangkut studi kebutuhan pengguna,
studi kelayakan, baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadwalan
pengembangan sistem.

2. Tahap Analisis
Penelitian terhadap sistem yang ada guna mengenali semua permasalahan yang
muncul.

3. Tahap Perancangan
Tahapan untuk mencari solusi permasalahan yang dapat didapat dari tahap
analisis.

4. Tahap Implementasi dan Pengujian


Melakukan pelatihan bagi pemakai sistem untuk mengendalikan sistem, apakah
informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem.

5. Tahap Pemeliharaan
Agar sistem yang sudah terpasang tetap dipertahankan, pemeliharaan diadakan
untuk memperbaiki kesalahan dalam perangkat lunak serta meningkatkan
kemampuan perangkat lunak dalam merespon perubahan kebutuhan-kebutuhan
organisasional.

2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem

2.5.1 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Sukamto Shalahudin (2017), Data Flow Diagram (DFD)


adalah referensi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengatur
dari masukan (input) dan keluaran (output).

Tabel 2.1
Daftar Simbol Data Flow Diagram
Symbol Nama Keterangan
Data Flow
Aliran data dengan arah khusus dari
(Arus sumber ke tujuan.
Data)
Orang/Unit yang mem-pergunakan atau
Proses melakukan transformasi data. Komponen
fisik tidak diidentifikasikan.

Entitas Entitas Eksternal dapat berupa orang/unit


ter-kait yang berinteraksi dengan sistem
Eksternal
tetapi diluar sistem.
Data
Store Penyimpanan data atau tempat data
(Simpanan dilihat oleh proses.
Data)

2.5.2 Flowmap

Pengertian Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari


langkah-langkah dan urut-urutan prosedur , penjelasan lebih lengkapnya
adalah Flowmap merupakan bagan alir yang memberikan gambaran luas
keseluruhan operasi tanpa penguraian semua langkah input, pengolahan
dan output spesifik yang akan dilaksanakan. Hal yang paling penting
adalah untuk menampilkan gambaran total tanpa khawatir akan tiap detail
yang kecil. Suatu bagan alir informasi memasukkan komponen-komponen
dari beberapa program komputer yang terpisah.
Suatu bagan alir informasi akan menampilkan gambaran
menyeluruh mengenai apa yang akan di kerjakan keseluruhan sistem dan
menunjukkan arus alir informasi.

Tabel 2.2
Simbol Flowmap yang sering digunakan
Simbol Keterangan

Garis Alir , menunjukan aliran Proses.

Proses Manual , menunjukan pekerjaan yang


dilakukan secara manual.

Proses , menunjukan kegiatan proses dari operasi


program komputer.

Dokumen Single , menunjukan dokumen yang


bersifat satu lembar.

Dokumen Multiple , menunjukan dokumen yang


bersifat > 1 lembar.

Konektor , menunjukan penyambung antara


halaman (segi 5) dan lembar (bulat).

Arsip , menunjukan pengarsipan dokumen.

2.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto Shalahudin (2018), Entity Relationship


Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang akan
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika
untuk pemodelan basis data rasional.

Tabel 2.3
Simbol ERD yang sering digunakan
Simbol Keterangan
Entitas (Entity), menunjukan tabel yang
telah direpresentasikan dari dunia nyata.
(mempunyai primary key).
Relasi, menunjukan hubungan yang terjadi
antara 1 entitas atau lebih yang tidak
mempunyai fisik tetapi hanya sebagai
konseptual (biasanya berupa kata kerja).
Atribut / Kolom / Field, menunjukan
karakteristik dari entitas atau relasi yang
menyediakan penjelasan detil tentang
entitas atau relasi tersebut.
Garis Alir , menunjukan aliran hubungan
antar entitas. (diikuti dengan tulisan
kegiatan) dengan tingkatan derajat
kardinalitasnya (1:1,1:N,M:N).

2.6 Alat Bantu Software


2.6.1 PHP

Menurut Diar Puji Oktavian (2010:31), PHP adalah akronim dari


Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan
kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan
mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML. PHP
adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk
penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus
Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari
"Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms
Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:
Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP".
PHP juga banyak diaplikasikan untuk pembuatan program-
program seperti sistem informasi klinik, rumah sakit, akademik, keuangan,
manajemen aset, manajemen bengkel dan lain-lain. Dapat dikatakan bahwa
program aplikasi yang dulunya hanya dapat dikerjakan untuk desktop
aplikasi, PHP sudah dapat mengerjakannya. Penerapan PHP saat ini juga
banyak ditemukan pada proyek-proyek pemerintah seperti e-budgetting, e-
goverment dan lainnya. Website upaya ini juga dibuat menggunakan PHP.
PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET /C#/ VB.NET
Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan
CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang
dibangun menggunakan PHP adalah Wordpress, Mambo, Joomla,
Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
Menurut penulis yang sejak lama terlibat dalam pembuatan program
dengan PHP ini adalah :
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
perlu untuk dikompilasi (compile)
b. Mudah di instal ke dalam web server yang mendukung PHP seperti
apache dengan konfigurasi yang mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah karena banyaknya tutorial yang
membahas tentang PHP.
d. PHP dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, baik Windows, Linux,
Macintosh.

2.6.2 MySQL
MySQL adalah salah satu Penyedia layanan Basis data yang
berdasarkan pada Relasional (RDBMS) antar Tabel. Pengertian sederhana
RDBMS adalah aplikasi database yang menggunakan prinsip relasional.
MySQL bersifat gratis dan open source. Artinya setiap orang boleh
menggunakan dan mengembangkan aplikasi ini. Namun walaupun gratis,
MySQL disupport oleh ribuan programmer dari seluruh dunia, dan
merupakan sebuah aplikasi RDBMS yang lengkap, cepat, dan reliabel.
Berikut beberapa keunggulan MySQL dibandingkan dengan
RDBMS lainnya:
a. Speed
Sebuah studi dari eWeek di February 2002 yang membandingkan
performa kecepatan MySQL dengan RDBMS lainnya, seperti
Microsoft SQL Server 2000, IBM DB2, Oracle 9i dan Sybase :
b. “MySQL has the best overall performance and that MySQL
scalability matches Oracle … MySQL had the highest throughput,
even exceeding the numbers generated by Oracle.”Yang
terjemahannya. MySQL memiliki kecepatan yang lebih
dibandingkan pesaing yang berbayar. Bagi anda ingin membaca
paper tersebut, tersedia di situs MySQL
c. Reliability
Biasanya sesuatu yang gratis susah diandalkan, bahkan banyak bug
dan sering hang. Tidak demikian dengan MySQL, karena sifatnya
yang open source, setiap orang dapat berkontribusi memeriksa bug
dan melakukan test case untuk berbagai skenario yang memerlukan
sistem 24 jam online, multi-user dan data ratusan GB. Hasilnya,
MySQL merupakan RDBMS yang reliabel namun memiliki
performa diatas rata-rata.
d. Skalability
MySQL dapat memproses data yang sangat besar dan kompleks,
tanpa ada penurunan performa yang berarti, juga mendukung
sistem multi-prosesor. MySQL juga dipakai oleh perusahaan-
perusahaan besar di dunia, seperti Epson, New York Times,
Wikipedia, Google, Facebook, bahkan NASA.
e. User Friendly
Instalasi dan mempelajari MySQL cukup mudah dan tidak
dipusingkan dengan banyak settingan. Cukup download aplikasi
MySQL dan install, kita dapat menggunakan MySQL dalam waktu
kurang dari 5 menit (dengan asumsi tidak mati lampu).
f. Portability and Standard Compliance
Database MySQL dapat dengan mudah berpindah dari satu sistem
ke sistem lainnya. Misalkan dari sistem Windows ke Linux.
Aplikasi MySQL juga dapat berjalan di sistem Linux (RedHat,
SuSE, Mandrake, Debian), Embedded Linux (MontaVista,
LynuxWorks BlueCat), Unix (Solaris), BSD (Mac OS X,
FreeBSD), Windows (Windows 2000, Windows NT) dan RTOS
(QNX).
g. Multiuser Support
Dengan menerapkan arsitektur client-server. Ribuan pengguna
dapat mengakses database MySQL dalam waktu yang bersamaan.
h. Internationalization
Atau dalam bahasa sederhananya, mendukung beragam bahasa.
Dengan dukungan penuh terhadap unicode, maka aksara non-latin
seperti jepang, cina, dan korea bisa digunakan di dalam MySQL.
i. Wide Application Support
Biasanya database RDBMS tidak digunakan sendirian, namun
ditemani dengan aplikasi atau bahasa pemrograman lainnya untuk
menyediakan interface, seperti C, C++, C#, Java, Delphi, Visual
Basic, Perl Python dan PHP. Ke semua itu di dukung oleh API
(Application Programming Interface) oleh MySQL.
j. Open Source Code
Kita pun bisa (jika mampu dan mengerti), mengembangkan
MySQL dengan mempelajari kode programnya. MySQL di
kembangkan dengan bahasa C and C++. Bahkan sudah terdapat
berbagai variasi rasa RDBMS baru yang dikembangkan dari code
MySQL, diantaranya: Drizzle, MariaDB, Percona Server dan
OurDelta.

2.6.3 CSS
Cascading style sheet (CSS) digunakan untuk menampilkan sebuah
web dengan tampilan yang menarik, memperindah tampilan web dan
mudah digunakan. Menurut Prasetio (2018:252) menyatakan bahwa “CSS
adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan
halaman website (situs)”. Sedangkan menurut Sulistiyawan, dkk (2019:32)
mengemukakan bahwa “cascading style sheet adalah suatu bahasa
stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada
umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang
dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML”. CSS atau cascading style
sheet bahasa pemrograman yang diusulkan oleh Hakon Wilum Lie pada
tahun 1994, 2016:10).
Maka dari itu, cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa
pemrograman web yang digunakan untuk mengatur konten dalam sebuah
halaman web yang ditulis dalam bahasa markup agar halaman web tersebut
lebih menarik dan terstruktur.

2.6.4 Javascript
Javascript menurut (Sunyoto,2018:17) adalah bahasa scripting
yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser
popoler seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan
Opera. Kode Javascript dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT. Beberapa hal tentang Javascript :
1. Javascript didesain untuk menambah interaktif suatu web
2. Javascript merupakan sebuah bahasa scripting.
3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemograman yang ringan.
4. Javascript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web
browser).
5. Javascript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman
HTML.
6. Javascript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi
tanpa proses kompilasi).

2.6.5 Bootsrap
Menurut Sulistiono (2018:17), Bootstrap adalah sebuah pustaka
open source yang merupakan framework CSS dan Javascript untuk
membuat website yang responsif. Sedangkan menurut Abdulloh
(2018:261), Bootstrap merupakan salah satu framework CSS paling
populer dari sekian banyak framework CSS yang ada.

BAB III
ANALISIS SISTEM

3.1 Analisis Sistem Absensi


3.1.1 Analisis Data Guru

Data Guru yang ada di SD Negeri Sindangjaya pada saat ini


meliputi data-data sebagai berikut :

Tabel 3.1

Tabel Data Guru

NO Isi Proses Pembuat Tujuan


1 NIP

2 Nama

3 Tempat Lahir
Komputerisasi Bagian Untuk
4 Tanggal Lahir Admin kelengkapan
Dengan
arsip
5 Alamat Menggunakan dibagian
MS.Excel Admin
6 Mata Pelajaran

7 Mulai Bekerja

8 Alamat

Analisis :
Berdasarkan data pada table 3.1 tabel data guru, penulis
menganalisa bahwa data tersebut sudah menggunakan system
komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel, walaupun
data tersebut sudah lengkap tetapi menurut penulis masih terdapat
kekurangan yang dapat menghambat dalam proses pendataan guru.
Untuk itu penulis mengusulkan beberapanitem yang dianggap penting
untuk melengkapi pencatatan data guru tersebut.

3.1.2 Analisis Absensi Mengajar Guru


Absensi mengajar guru yang ada di SD Negeri Sindangjaya pada
saat ini meliputi data-data sebagai berikut :

Tabel 3.2
Tabel Absensi Mengajar Guru

No Isi Proses Pembuat Tujuan

1 Tanggal

2 Nama
Untuk
3 Mata Pelajaran Kelengkapan
arsip
4 Jam Masuk dibagianAdmin
Manual Bagian dan sebagai
5 Jam Pulang Admin
bahan laporan

6 Paraf

Analisis :

Berdasarkan analisis pada table 3.2 tabel absensi mengajar guru,


penulis menganalisa bahwa absen tersebut masih dilakukan secara
manual walaupun sudah lengkap tetapi menurut penulis dari sisi
keamanan absen yang setiap harinya dilakukan bisa dimanipulasi oleh
orang yang tidak berhak mengakses. Untuk itu penulis mencoba untuk
memeperbaiki keadaan tersebut dengan merancang suatu system untuk
melakukan absensi mengajar guru sehingga bisa dengan mudah
melakukan pengabsensian secara otomatisasi dapat menghasilkann
laporan.

3.1.3 Pendataan Untuk Absensi Guru


Proses pendataan untuk melakukan absen pada berbagai persyaratan
yang harus dilaksanakan oleh guru di SD Negeri Sindangjaya, itu penting
dan saling berkaitan disuatu perusahaan proses ini dikatakan penting.

3.1.4 Proses Pengelolaan Absensi Guru


Proses pengelolaan absensi adalah suatu sistem atau metode-
metode untuk informasi absensi tersebut. Kegiatan pencatatan dan
pelaporan absensi guru merupakan suatu substansi poko dalam sistem
informasi absensi, dan dibutuhkan untuk kepentingan operasional absen.
Data dan informasi tersebut juga merupakan bahan dan pengambilan
keputusan, perencanaan, pemanatauan, dan penilaian, serta pengendalian
absensi. Oleh karena itu data dan informasi yang dihasilkan harus akurat,
tepat waktu dan dapat dipercaya. Dalam upaya memenuhi hrapan data
dan informasi yang berkualitas, maka selalu dilakukan langkah-langkah
penyempurnaan sesuai dengan perkembangan absensi dengan visi dan
misi absensi baru serta perkembangan kemajuan teknologo informasi.

3.2 Identifikasi Permasalahan


Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada SD Negeri
Sindangjaya identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah peneliti
mendapati suatu permasalah dalam proses absensi guru. Saat ini proses
absensi guru masih tidak efektif karena masih digunakannya secara
manual menjadi kterlambatannya suatu absensi guru yang akan mengajar.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja yang
dilakukan meningkatkan kinerja admin yang mengelola data tersebut,
penulis melakukan identifikasi langsung. Penulis melakukan wawancara
kepada Ibu Haesih M.pd Kepala Sekolah SD Negeri Sindangjaya.
Berdasarkan masalah yang dihadapi tersebut, maka diusulkan
sebuah sistem absensi guru secara online / berbasis web. Adapun sistem
yang akan dibangun meliputi sistem informasi absensi guru berbasis web
di SD Negeri Sindangjaya.
3.3 Analisis Data Usulan
Pada penelitian ini penulis akan membangun sebuah sistem informasi
Absensi guru berbasis web yang mampu mengatasi permasalahan yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Sistem yang akan dibangun berupa sistem informasi berbasis web
responsive yang mampu menyesuaikan tampilan antarmuka pada tiap
perangkat. Sistem web untuk guru yang dibangun memiliki fitur seperti,
informasi absensi, login admin dan masuk ke dashboard ada beberapa data
diantaranya, data admin, data guru, data absen, dan data keterangan.
Dimana didalam data admin bisa menambahkan beberapa admin bisa lebih
dari satu, didalam data guru ada tambah data guru diantaranya NIP,
username, password (membuat password baru) untuk bisa login ke absen
guru, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, dan foto untuk di
upload. Lalu setelah itu sign out kembali ke halaman login untuk masuk ke
absen guru menggunakan user dan password yang sudah dimasukan ke
data guru, yang dimana absen sudah bisa dilakukan dengan diwaktu dan
nantinya akan ter input absenan guru dengan keterangan telat / tepat
waktu.

3.4 Flow Map Absensi Guru


Gambar 3.1
Flowmap Sistem Informasi Absensi

BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Kebutuhan Sistem
Tahap perancangan sistem ini dilakukan setelah analisis sistem
(yang menggambarkan berbagai masalah yang terjadi di tempat
penelitian), sehingga dilakukan perancangan sistem supaya menjadi
strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik
dari suatu permasalahan. Perancangan sistem ini bertujuan supaya
struktur dan operasi yang dibuat dapat dengan mudah dimengerti dan
prosedurnya dapat mudah diikuti. Kemudian, untuk memenuhi
kebutuhan dari pemakai mengenai gambaran yang jelas terhadap sistem
yang akan dibuat serta implementasinya.

Adapun kebutuhan data perancangan sistem informasi yang


diusulkan akan dijelaskan dengan beberapa alat bantu, seperti, dengan
aliran data (Data Flow Digram) yang meliputi diagram konteks dan
diagram rinci, kamus data yang merupakan penjelasan dari arus suatu
aliran data (Data Flow) dan media penyimpanan (Data Store) dari
giagram alir data. Sedangkan mengenai struktur data digambarkan
memakai rancangan file dan diagram hubungan entitas (Entity
Relationship Diagram/ERD)

4.2 Prosedur Yang Akan Dikomputerisasi


Berdasarkan analisis masalah, dalam sistem yang dibahas terdapat
beberapa macam prosedur, prosedur-prosedur tersebut terbentuk dari
beberapa proses dalam sistem yang ada dilokasi penelitian semuanya
masih dikerjakan manual. Adapun prosedur-prosedur yang akan
dirancang, dikerjakan dan diimplementasikan dengan koputer adalah
sebagai berikut :

1. Data Admin
2. Data Guru
3. Data Absen
4. Data Keterangan

4.3 Rancangan Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang digunakan
untuk menggambarkan sistem secara lengkap dan jelas, baik sistem
yang sudah ada maupun sistem yang masih dalam rancangan. Data
Flow Diagram ini menjelaskan mengenai aliran data, informasi proses,
basis data dan sumber tujuan data yang dilakukan oleh sistem.
Dalam Data Flow Diagram dimulai dari Diagram Konteks, yaitu
diagram yang menjelaskan dan menggambarkan mengenai sistem
secara umum yang terdiri dari beberapa eksternal entity (elemen-
elemen diluar sistem) yang memberikan input kedalam sistem.
Diagram Konteks tersebut akan diuraikan lagi kedalam beberapa level
diagram yang ada dalam sistem sehingga menghasilkan uraian sistem
dalam level yang lebih rinci.

4.3.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Absensi Guru berbasis


web di SD Negeri Sindangjaya

Gambar 4.1
Diagram Konteks Sistem Informasi Absensi Guru SD Negeri
Sindangjaya

4.3.2 DFD Level 1

Gambar 4.2

DFD Level 1

Keteangan Proses :

1. Proses Guru, merupakan proses yang didalamnya teerdapat


kegiatan pencatatan, perubahan, dan penghapusan data guru.
2. Proses Admin, merupakan proses yang didalamnya terdapat data
sebuah admin dimana data tersebut masuk ke pencatatan laporan
Admin dan laporan admin ke kepala sekolah.
3. Proses Absensi Guru, merupakan proses yang didalamnya
terdapat kegiatan pencatatan absensi guru.
4. Proses Laporan Data Guru, merupakan proses input ke Admin
dan outputnya ke kepala Sekolah.
5. Proses Laporan data Admin, merupakan proses outputnya ke
kepala sekolah
6. Proses Laporan data Absensi Guru, merupakan proses output
pembuatan laporan absensi guru.
7. Proses Laporan Keterangan yaitu, laporan keterangan absensi
guru outputnya ke admin.

4.4 Perancangan Diagram Hubungan Entitas / Entity Relationship


Diagram (ERD)

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal sebutan Entity


Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu modal jaringan
yangmenggambarkan rancangan atau susunan data store dan juga
hubungan apa yang ada diantara data store dan juga hubungan apa yang
ada diantara data store.
Rancangan dari diagram hubungsn entitas dari Sistem Informasi
Absensi Guru SD Negeri Sindangjaya yang diusulkan sebabai berikut.

Gambar 4.3
ERD Absensi Guru

4.5 Perancangan File Basis Data


Rancangan struktur tabel dalam basis data merupakan spesifikasi dari
file-file yang digunakan didalam sistem, diusulkan dan dijabarkan dalam
bentuk tabel. Dalam tabel ini terdapat nama tabel dan kunci indeks yang
digunakan serta kolom (field) dan baris (record).
Setiap field dari suatu tabel basis data memiliki tipe dan panjang
karakter. Angka serta panjang desimal yang dapat ditentukan sesuai
dengan kebutuhan. Panjang desimal merupakan banyaknya angka pecahan
yang hanya ada dalam tipe field numeric/ angka. Tipe-tipe lain yang umum
dipakai dalam tabel basis data diantarnya :
INT = Integer
Digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.
D = Date
Berupa gabungan angka-angka dengan tanda pemisah (misal : “/”, “-“),
yang membentuk format tanggal yaitu Date/ Year atau Tanggal/ Bulan/
Tahun.
V = Varchar
Digunakan untuk menyimpan data string ukuran dinamis.
T = Text
Digunakan untuk melakukan manipulasi data teks ( string )
Rancangan dari table-tabel data yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Nama table : jam_masuk
Kunci index : #jam_masuk
Tabel 4.1
Rancangan Tabel Jam masuk
NO Nama Field Type Null Key
1 id Int (11) NO PRI
2 Jam_masuk text NO PRI

2. Nama table : tb_absen


Kunci index : #tb_absen
Table 4.2
Rancangan Tabel Absen
NO Nama Field Type Null Key
1 id Int (11) NO PRI
2 nip text NO PRI
3 Nama text NO PRI
4. Tanggal text NO PRI
5 jam text NO PRI

3. Nama table : tb_admin


Kunci index : #tb_admin
Tabel 4.3
Rancangan tabel Admin
NO Nama Field Type Null Key
1 id Int (11) NO PRI
2 username text NO PRI
3 Password text NO PRI
4 Nama text NO PRI
5 Kontak text NO PRI
6 FOTO text NO PRI

4. Nama table : tb_Guru


Kunci index : #tb_Guru
Tabel 4.4
Rancangan Tabel Guru
NO Nama Field Type Null Key
1 id Int (11) NO PRI
2 Nip text NO PRI
3 username text NO PRI
4 password text NO PRI
5 Nama text NO PRI
6 Tempat_lahir text NO PRI
7 Tanggal_lahir text NO PRI
8 alamat text NO PRI
9 Kontak text NO PRI
10 foto text NO PRI

5. Nama table : tb_keterangan


Kunci index : tb_keterangan
Tabel 4.5
Rancangan Keterangan
NO Nama Field Type Null Key
1 id Int (11) NO PRI
2 nip text NO PRI
3 Keterangan text NO PRI
4 alasan text NO PRI
5 tanggal text NO PRI
6 jam text NO PRI
7 foto text NO PRI

4.6 Rancangan Antar Muka (interface)


Rancangan antar muka untuk masukan data dalam program yang
dibuat oleh penulis terdiri dari :
1. Rancangan Halaman Login
Gambar 4.4
Rancangan Form Login

2. Rancangan Login Admin

Gambar 4.5
Rancangan Login Admin

3. Rancangan Form Menu utama / Dashboard


Gambar 4.6
Rancangan Menu utama

4. Rancangan Form Data Admin

Gambar 4.7

Rancangan Form Data Admin

5. Rancangan Tambahan Data Admin


Gambar 4.8

Rancangan Tambahan Data Admin

6. Rancangan Form Data Guru

Gambar 4.9

Rancangan Form Data Guru

7. Rancangan Form Tambahan Data Guru


Gambar 4.10
Rancangan Form Tambahan Data Guru

8. Rancangan Form Login Guru

Gambar 4. 11
Rancangan Form Login Guru
9. Rancangan Form Absen Guru

Gambar 4. 11

Rancangan Form Absen Guru

10. Rancangan Data Absensi

Gambar 4.12
Rancangan Tampilan Data Keteranga
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi Sistem


Implementasi Sistem merupakan proses akhir dari penerapan
sistem yang dirancangn, dimana tahap ini merupakan tahap meletakkan
sistem agar siap dioperasikan dan dipandang sebagai hasil usaha
mewujudkan sistem yang telah dirancang .
Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian dari sistem hasil
analisis dan perancangan yang telah dibuat yaitu berupa pembuatan
perangkat lunak dan perangkat keras. Pengujian ini meliputi pencobaan
pada setiap spesifikasi minimal yang dapat digunakan dan pengujian
terhadap sistem yang sudah dibuat berdasakrkan rancangannya yang
diharapakn dapat berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Pengujian ini diilakukan dengan tujuan untuk mengetahui cara
kerja dari sistem yang telah dibuat tersebut, proses masukan dan keluaran
agar sesuai dengan target yang diharapakan.

5.1.1 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang Digunakan


a. Perangkat keras yang digunakan :
1. Processor Intel Cote i3-2350M CPU 2.30GHz
2. RAM 4.0GB
b. Perangkat lunak yang digunakan :
1. Microsoft Windows 7 sebagai system operasi yang digunakan
penulis.
2. Proses pembuatan aplikasi (coding) menggunakan bahasa PHP
degan bantuan aplikasi Notepad++.
3. Pembuatan Database mengguanakan MySQL.
4. XAMPP sebagai alat bantu untuk pengoneksian antara Apache
dan MySQL.
5. Menggunakan Micrososft Office 2010 sebagai alat bantu
pengolahan kata dalam pembuatan laporan Proyek Perangkat
Lunak.
6. Menngunakan Micrososft Office Visio 2010 sebagai alat bantu
dalam mendesain rancangan-rancangan.
7. Menggunakan Mozilla Firefox dan Google Chrome untuk
pengetesan aplikasi yang telah dibuat.

5.1.2 Spesifikasi Minimal untuk menjalankan Program

Dalam menjalakan program agar berjalan dengan baik maka,


spesifikasi komputer minimal :

a. Intel Pentium atau sejenisnya dengan prosessor minimal 1.4


GHz.
b. RAM 1 GB.
c. Harddisk 256GB
d. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

5.2 Implementasi Program


Berikut ini adalah hasil implementasi dari rancangan antarmuka
yang telah dibuat penulis sebelumnya :
1. Implementasi Halaman Login
a. Tampilan Halaman Login

Gambar 5.1
Tampilan Form Login
b. Tampilan Login Admin

Gambar 5.2
Tampilan login admin

c. Tampilan Dashboard / Menu utama

Gambar 5.3
Tampilan Menu Dashboard

d. Tampilan Data Admin


Gambar 5.4
Tampilan Data Admin

e. Tampilan Tambahan Data Admin

Gambar 5.5
Tampilan Tambahan Data Admin

f. Tampilan Data Guru


g. Tampilan Tambah Data Guru
h. Tampilan Login Guru

Gambar 5.8
Tampilan Login Guru

i. Tampilan Halaman Absen Guru


Gambar 5.9
Tampilan Halaman Absen Guru

j. Tampilan Data Absen

Gambar 5.10
Tampilan Data Absensi

k. Tampilan Data Keterangan


Gambar 5.11
Tampilan Data Keterangan
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis terhadap system


yang ada di Absensi Guru di SD Negeri Sindangjaya, maka penulis
dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Dengan sistem yang dirancang oleh penulis yang berdasarkan


pada analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, dalam
hal ini dapat mempermudah dalam absensi guru, sehingga
dapat diimplementasikan dengan output dalam bentuk laporan.

2. Memepermudah bagian tata usaha dalam melaksanakan


pekerjaannya dalam pembuatan laporan sehingga dapat
mengurangi resiko kesalahan pencatatan yang diakibatkan
tidak atau kurang jelasnya informasi yang didapat.

3. Dengan proses sitem informasi yang penulis buat dapat lebih


meningkatkan keamanan tentang absensi yang terkait
didalamnya.

6.2 Saran

Adapun saran yang ingin dikemukakan oleh penulis yang terkait


dengan mengimplementasikan program atau sistem informasi yang
dirancang ini adalah :

1. Untuk menerapkan sistem informasi yang baru terlebih dahulu


perlu adanya pelatihan kepada pihak yang terkait sehingga cara
penggunaan sistem ini bisa berjalan dengan baik.
2. Dapat ditinjau serta dievaluasi kembali sistem informasi ini
sehingga bilamana perlu adanya pengembangan sistem yang
lebih akurat maka dapat dilakukan dengan secepatnya.

3. Perlu dilakukan pemeliharaan basis data yaitu dengan


melakukan pembackupan data untuk menjaga integritas dan
keamanan data yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M 2016 . Analisis dan Design Sistem Informasi. Yogyakarta,


Penerbit :Andi

McLeod, Raymond, Jr. 2017. Systwm Informasi Manajemen (Edisi


Bahasa Indonesia. Jilid:1). Jakarta, Prehallindo.

Sekolah Dasar Negeri Sindangjaya Kecamatan Pancatengah, “Profil


Sekolah Dasar Negeri Sindangjaya”.

Ladjamudin. Pengolahan Data, Yogyakarya : (2018:9)

Sutarman. Pengolahan Data, Jakarta : (2018:4)

Fadilan dan Septiana. Absensi Karyawan, Yogyakarta : 2019

Nugroho. Absensi, Surakarta (2017:67)

Deni Damayanti, Guru, Jakarta : (2017:111)

Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Guru mengajar (2017:6)

Afyenni, R. (2016), “Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem


Informasi Sekolah (Studi Kasus pada SMA Pembangunan Laboratorium
UNP)”, TEKNOIF, Vol. 2, No. 1, hal. 35-39.
Setiawan, A.B. dan Widodo, D.W. (2016), “Perencanaan Sistem
Informasi Asensi di Kota Kediri”, Vol. 2, No. 4, hal. 19-23.

Jogiyanto HM. (20017), Analisis & Desain Sistem Informasi :


Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi,
Yogyakarta.

Kristanto, Andri, (20018), Perancangan Sistem Informasi dan


Aplikasinya,

Sianipar, R.H, (2015), PHP5 dan CSS3, informatika bandung, Penerbit


Informatika, Bandung.
BIOGRAFI

Nama : Cucu Hikmah Maolida

Tempat / Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 02 Juni 2002

Alamat : Cibeber 1, Ds. Cidadali RT 04 / RW 02 Kec.


Cikalong Kab.Tasikmalaya

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

1. Lulus SD Negeri Wakap


2. Lulus MTs Khoerul Huda
3. Lulus SMK Negeri Pancatengah
4. Terdaftar Mahasiswa Aktif di STMIK DCI Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai