Anda di halaman 1dari 79

HALAMAN PENGESAHAN

Pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)


Indonesia menyatakan bahwa Tugas Akhir :

Nama : Juni Rizki


No. BP : 151100194
Program Studi : Strata – 1 Sistem Informasi
Judul Tugas Akhir : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru
Terbaik Berdasarkan Kinerja Menggunakan
Metode Multi Atribute Utility Theory Pada SDN
11 Lubuk buaya

telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Indonesia.

Padang, 22 Februari 2020

Ketua Program Studi


S-1 Sistem Informasi

Nency Extise Putri, M.Kom.


NIDN. 1026088801

Ketua STMIK Indonesia

Prof. Dr.-Ing. Ir. Hairul Abral


NIP. 196608171992121001
HALAMAN PERSETUJUAN

Dewan Penguji Tugas Akhir pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer (STMIK) Indonesia, menyatakan bahwa Tugas Akhir:

Nama : Juni Rizki


No. BP : 151100194
Program Studi : Strata - 1 Sistem Informasi
Judul Tugas Akhir : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru
Terbaik Berdasarkan Kinerja Menggunakan
Metode Multi Atribute Utility Theory Pada SDN
11 Lubuk buaya

telah lulus mengikuti Ujian Komprehensif pada tanggal 22 Februari 2020.

Dewan Penguji

1. Zainul Efendy, M.Kom. Ketua Penguji ( ______________ )

2. Heru Saputra, M.Kom. Anggota Penguji ( ______________ )

3. Rahimullaily, M.Si. Anggota Penguji ( ______________ )

Padang, 22 Februari 2020

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Heru Saputra, M.Kom. Rahimullaily, M.Si.


NIDN.1001058403 NIDN.1017119002
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Juni Rizki


No Bp : 151100194
Program Studi : Strata-1 Sistem Informasi
Judul Tugas Akhir : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru
Terbaik Berdasarkan Kinerja Menggunakan Metode
Multi Atribute Utility Theory Pada SDN 11 Lubuk
buaya

menyatakan bahwa skripsi dengan judul diatas adalah bener hasil karya sendiri
kecuali yang bereferensi dan dinyatakan sumbernya pada referensi yang tertera
dalam daftar pustaka

Padang, 22 Februari 2020


Saya yang menyatakan,

Juni Rizki
ABSTRAK

SDN 11 Lubuk Buaya rutin menerapkan mekanisme penilaian kinerja guru setiap akhir tahun
pembelajaran. Proses penilaian kinerja guru di SDN 11 Lubuk Buaya masih berlangsung secara
konvensional yaitu dengan mengisi penilaian kinerja guru pada lembaran kertas penilaian dan
kemudian dikumpulkan di staf akademik untuk direkapitulasi sehingga membutuhkan waktu yang
lama pada saat melakukan pengolahan data penilaian untuk pembuatan hasil keputusan, sehingga
cara konvesional ini dianggap kurang efektif dan efisien untuk proses pengolahan data penilaian.
Saat pengimputan data sering terjadinya kesamaan nilai antar guru, oleh karena itu untuk
menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, maka penulis membuat aplikasi penunjang keputusan
pemilihan guru terbaik berdasarkan kategori yang ada di SDN 11 Lubuk Buaya. Penelitian
menggunakan metode multi attribute utility theory (MAUT) dan menggunakan sistem pendukung
keputusan, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan serta dapat diterapkan
dengan cara menggunakan alat bantu komputer dan dapat mengurangi kesalahan dalam melakukan
pengambilan keputusan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu SDN 11 Lubuk
Buaya dalam menentukan kinerja guru dengan cara melakukan penilaian berdasarkan kategori
diantaranya: kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional dengan cara menambahkan
hasil dari persentase tersebut, sehingga sekolah dapat menemukan guru terbaik.

Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan, guru terbaik, MAUT


ABSTRACT

Decision Support System for Selection of the Best Teachers Based on Performance
Using the Multi Attribute Utility Theory Method in SDN 11 Lubuk crocodile
SDN 11 Lubuk Buaya routinely implements a teacher performance appraisal mechanism at the
end of the learning year. The teacher performance appraisal process at SDN 11 Lubuk Buaya is
still going on conventionally by filling in the teacher's performance appraisal on a sheet of
assessment paper and then collected in the academic staff to recapitulate so that it takes a long
time when processing the assessment data for decision making, making it conventional this is
considered to be less effective and efficient for processing the assessment data. When data
collection is often the same values between teachers, therefore to solve the problem that is
happening, the authors make an application to support the decision of the selection of the best
teachers based on categories in SDN 11 Lubuk Buaya. The study uses a multi attribute utility
theory (MAUT) method and uses a decision support system, so the results obtained can be
accounted for and can be applied by using computer aids and can reduce errors in making
decisions. The existence of this research is expected to help SDN 11 Lubuk Buaya in determining
teacher performance by conducting assessments based on categories including: pedagogical
competence, personality, social, professional by adding the results of these percentages, so
schools can find the best teachers..

Keywords: Decision support system, best teacher, MAUT


KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikumWr. Wb

Dengan menyebut nama Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, serta shalawat berangkaikan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini, diajukan untuk
menyelesaikan pendidikan program Strata I Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia.
Di dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan yang ada dalam penyajiannya, namun dengan bimbingan, saran,
dan bantuan serta petunjuk yang besar dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak, dapat mengurangi kendala-kendala dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu
pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
yang terhormat :
1. Ibu Hj. Erna Gusman, SE. selaku Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang yang
telah memberiikan fasilitas yang lengkap.
2. Bapak Prof. Dr.-Ing.Ir. Hairul Abral selaku Ketua STMIK Indonesia Padang yang
telah memberikan kemudahan selama penulis menempuh pendidikan.
3. Ibu Ilfa Stephane, M.Si. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STMIK Indonesia
Padang yang telah memberikan kemudahan dalam segi akademik.
4. Bapak H.M. Dahniel Dahlan, MM. selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan
Keuangan STMIK Indonesia Padang yang telah memberikan kemudahan dalam segi
administrasi.
5. Bapak Sotar, S.HI., M.A. selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni
dan Kerjasama STMIK Indonesia Padang yang telah memberikan kemudahan dalam
segi kemahasiswaan.
6. Ibu Nency Extise Putri, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK Indonesia Padang yang telah memberikan kurikulum pendidikan yang baik.
7. Bapak Heru Saputra, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan tulus dan
sabar telah membimbing, mengarahkan, serta memberikan kemudahan dalam
penyusunan Tugas Akhir.
8. Ibu Rahimullaily, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan tulus dan sabar
telah membimbing, mengarahkan, serta memberikan kemudahan dalam penyusunan
Tugas Akhir.
9. Bapak Zainul Efendy, M.Kom. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran
dan masukan dalam kemudahan untuk penyusunan Tugas Akhir.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen STMIK Indonesia yang telah mendidik dan
membimbing penulis selama menempuh pendidikan.
11. Seluruh karyawan STMIK Indonesia yang telah membuat suasana tempat belajar
yang nyaman dan memberi solusi saat ada permasalahan di akademik.
12. Teristimewa untuk kedua Orang Tua, yang telah bersusah payah membina,
memberikan doa, dan materil dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
13. Untuk para saudaraku yang selalu menemani dan memberikan semangat dan
dorongan dalam proses penyusunan tugas akhir.
14. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga bantuan yang diberikan dari semua pihak, mendapatkan ridho serta berkah
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan,oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas
Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.Amin.

Wassalamu’alaikumWr. Wb
Padang, 22 Februari 2020

Juni Rizki

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................ii
PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................................iv
ABSTRACT......................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.....................................................................................................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................2
1.4 Perumusan Masalah...............................................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.6 Manfaat Penelitian.................................................................................................3
1.7 Relevansi...............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................4
2.1 Studi Sebelumnya..................................................................................................4
2.2 Dasar Teori............................................................................................................7
2.2.1 Konsep Dasar Sistem.....................................................................................7
2.2.2 Sistem Pendukung Keputusan........................................................................9
2.2.3 Multi Attribute Utility Theory (MAUT)........................................................10
2.2.4 Pengertian Kriteria.......................................................................................11
2.2.5 Penilaian Kinerja Guru Pada SDN 11 Lubuk Buaya....................................12
2.2.6 Gambaran Umum SDN 11 Lubuk Buaya.....................................................13
2.2.7 Analisis Sistem............................................................................................14
2.2.8 Alat Bantu Perancangan Sistem...................................................................14
2.2.9 Konsep Dasar Basis Data.............................................................................20
2.2.10 Pemrograman Web.......................................................................................21
BAB III METODOLOGI PENELITAN......................................................................24
3.1 Tahapan Pelaksanaan Tugas Akhir......................................................................24
3.1.1 Bahan Penelitian..........................................................................................25
3.1.2 Alat Penelitian.............................................................................................25
3.1.3 Metode Pengumpulan Data..........................................................................26
3.2 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian...................................................................28
3.2.1 Subjek Penelitian.........................................................................................28
3.2.2 Objek Penelitian...........................................................................................28
3.2.3 Lokasi Penelitian..........................................................................................28
3.3 Jadwal Kegiatan..................................................................................................28
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN................................................................29
4.1 Analisa Sistem.....................................................................................................29
4.2 Analisa Proses MAUT.........................................................................................29
4.2.1 Penentuan Alternatif....................................................................................29
4.2.2 Penentuan Kriteria.......................................................................................31
4.2.3 Penentuan Bobot..........................................................................................32
4.2.4 Pembuatan Matriks Ternormalisasi..............................................................32
4.2.5 Nomalisasi Matriks Keputusan....................................................................36
4.2.6 Penjumlahan Hasil Perkalian dari Normalisasi dengan Bobot Kriteria........38
4.2.7 Menetukan Nilai (Peringkat) Tertinggi........................................................39
4.3 Desain Sistem Baru.............................................................................................40
4.3.1 Desain Sistem Secara Global.......................................................................40
4.3.2 Desain Terinci..............................................................................................46
BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL IMPLEMENTASI SISTEM......................57
5.1 Hasil Penelitian...................................................................................................57
5.1.1 Halaman Menu.............................................................................................57
5.1.2 Menu Input..................................................................................................59
5.1.3 Menu Proses................................................................................................59
5.1.4 Menu Output................................................................................................60
5.2 Pengujian Sistem.................................................................................................62
BAB VI PENUTUP........................................................................................................66
6.1 Kesimpulan..........................................................................................................66
6.2 Saran....................................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................67
LAMPIRAN
- Flowchart
- Jadwal Kegiatan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LISTING PROGRAM
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Tugas Akhir (Lanjutan)...........................................25Y
Gambar 4.1 Use Case Diagram.......................................................................................41
Gambar 4.2 Class Diagram Sistem..................................................................................42
Gambar 4.3 Activity Diagram..........................................................................................42
Gambar 4.4 Activity Diagram Kepala Sekolah................................................................43
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kelola Data Guru...........................................................44
Gambar 4.6 Sequence Diagram Kelola Data Kriteria.......................................................44
Gambar 4.7 Sequence Diagram Lihat Data......................................................................45
Gambar 4.8 Sequence Diagram Normalisasi....................................................................45
Gambar 4.9 Sequence Diagram Ranking.........................................................................46
Gambar 4.10 Sequence Diagram Laporan........................................................................46
Gambar 4.11 Desain Laporan Data Guru.........................................................................47
Gambar 4.12 Desain Laporan Hasil Penilaian..................................................................48
Gambar 4.13 Desain Input Login.....................................................................................48
Gambar 4.14 Desain Input Data Guru..............................................................................49
Gambar 4.15 Input Data Kriteria......................................................................................49
Gambar 4.16 Desain Proses Pengolahan Matriks Normalisasi...........................................5
Gambar 5.1 Menu Utama.................................................................................................57
Gambar 5.2 Halaman Login.............................................................................................58
Gambar 5.3 Menu Home..................................................................................................58
Gambar 5.4 Input Data Guru............................................................................................59
Gambar 5.5 Input Nilai Kriteria.......................................................................................59
Gambar 5.6 Tampilan Lihat Data.....................................................................................60
Gambar 5.7 Tampilan Normalisasi...................................................................................60
Gambar 5.8 Laporan Data Guru.......................................................................................61
Gambar 5.9 Laporan Hasil Penilaian................................................................................61
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Studi Penelitian Terkait Tugas Akhir...............................................................4


Tabel 2.2 Perbandingan Studi Sebelumya dengan Tugas Akhir.......................................5
Tabel 2.3 Kriteria...........................................................................................................11
Tabel 2.4 Keterangan Grade..........................................................................................12
Tabel 2.5 Simbol-Simbol Use Case Diagram................................................................15
Tabel 2.6 Simbol-Simbol Activitty Diagram..................................................................16
Tabel 2.7 Simbol-Simbol Class Diagram.......................................................................17
Tabel 2.8 Simbol-Simbol Sequence Diagram..............................................................18Y
Tabel 4.1 Alternatif........................................................................................................29
Tabel 4.2 Kriteria...........................................................................................................32
Tabel 4.3 Bobot Preferensi Setiap Kriteria.....................................................................32
Tabel 4.4 Penilaian A1...................................................................................................32
Tabel 4.5 Penilaian A2...................................................................................................33
Tabel 4.6 Penilaian A3...................................................................................................34
Tabel 4.7 Matriks Ternormalisasi..................................................................................35
Tabel 4.8 Nilai Max, Min Matriks Ternormalisasi.........................................................35
Tabel 4.9 Selisih Nilai Matriks Ternormalisasi..............................................................35
Tabel 4.10 Proses Normalisasi Matriks Keputusan.........................................................36
Tabel 4.11 Proses Normalisasi Matriks Keputusan.........................................................36
Tabel 4.12 Proses Normalisasi Matriks Keputusan.........................................................36
Tabel 4.13 Normalisasi Matriks Keputusan....................................................................37
Tabel 4.14 Perkalian Matrik Ternomalisai dengan Bobot Referensi...............................38
Tabel 4.15 Penentuan Peringkat Bedasarkan Perolehan Nilai Tertinggi..........................39
Tabel 4.16 Tabel Tidak Normal (Unnormal)...................................................................49
Tabel 4.17 Tabel Normal (1NF)......................................................................................50
Tabel 4.19 Tabel 2NF Kriteria........................................................................................52
Tabel 4.20 Tabel 2NF Nilai............................................................................................52
Tabel 4.21 Tabel 2NF Admin..........................................................................................53
Tabel 4.18 Tabel 2NF Guru............................................................................................52
Tabel 4.22 Tabel 3NF Guru............................................................................................53
Tabel 4.23 Tabel 3NF Kriteria........................................................................................53
Tabel 4.24 Tabel 3NF Nilai.............................................................................................53
Tabel 4.25 Tabel 3NF Admin..........................................................................................53
Tabel 4.26 Desain File User............................................................................................54
Tabel 4.27 Desain File Guru...........................................................................................54
Tabel 4.28 Desain File Matriks.......................................................................................55
Tabel 4.29 Desain File Nilai.............................................................................................5
Tabel 5.1 Pengujian Input Login......................................................................................61
Tabel 5.2 Input Data Guru................................................................................................61
Tabel 5.3 Pengujian Input Nilai Alternatif.......................................................................62
Tabel 5.4 Pengujian Lihat Data Nilai Awal......................................................................62
Tabel 5.5 Pengujian Nilai Normalisasi.............................................................................62
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Salah satu metode komputerisasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode
sistem pendukung keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi,
sistem pendukung keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara sistem
informasi dan sistem cerdas. Dengan menggunakan sistem pendukung keputusan hasil
yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan serta dapat diterapkan dengan cara
menggunakan alat bantu komputer, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam
melakukan pengambilan keputusan (Fajarwati, Fitriasari, & Siregar, 2018). Salah satu
penerapan sistem pendukung keputusan yaitu penentuan guru terbaik dalam penilaian
kinerja guru di suatu sekolah.
Kemampuan dan perkembangan para siswa/siswi bukan hanya dilihat dari cara
belajar dan fasilitas yang memadai, namun peran guru dalam sekolah sangat penting
karena guru yang akan memberikan pelajaran kepada siswa/siswinya. Guru yang
berkompeten dan memiliki kemampuan dibidangnya tentunya akan dapat dengan mudah
menyampaikan materi kepada para siswa dan siswa dapat dengan mudah menerima
materi yang disampaikan oleh guru (Fricles Ariwisanto Sianturi, 2015).
SDN 11 Lubuk Buaya rutin menerapkan mekanisme penilaian kinerja guru setiap
akhir tahun pembelajaran. Penilaian kinerja guru yang diterapkan di SDN 11 Lubuk
Buaya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yaitu kompentensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Proses penilaian kinerja guru di SDN 11 Lubuk Buaya masih berlangsung secara
konvensional yaitu dengan mengisi penilaian kinerja guru pada lembaran kertas penilaian
dan kemudian dikumpulkan di staf akademik untuk direkapitulasi. Dengan sistem
tersebut, mekanisme jalanya pemilihan guru terbaik dengan cara melakukan penilaian
berdasarkan kategori diantaranya: kopetensi pedagogik (C1 0.35) , kepribadian (C2 0.30),
sosial (C3 0.20), profesional (C4 0.15) dengan cara menambahkan hasil dari persentase
tersebut, sehingga sekolah dapat menemukan guru terbaik.
Dengan sistem yang seperti ini, memunculkan kendala seperti membutuhkan waktu
yang lama pada saat melakukan pengolahan data penilaian untuk pembuatan hasil
keputusan, sehingga cara konvesional ini dianggap kurang efektif dan efisien untuk
proses pengolahan data penilaian. Hasil keputusan ini memungkinkan kurang ideal
karena dasar pengambilan keputusan berdasarkan perhitungan yang belum menggunakan
suatu metode perhitungan khusus pengambialan keputusan. Oleh karena itu, peneliti
melakukan proses perhitungan kriteria tersebut dengan menggunakan metode perhitungan
khusus dalam pengambilan keputusan untuk menentukan guru terbaik. Hal ini diharapkan
dapat membantu SDN 11 Lubuk Buaya dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
guru terbaik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MAUT (Multi Attribute
Utility Theory), digunakan untuk merubah dari beberapa kepentingan kedalam nilai
numerik dengan skala 0-1 dengan 0 mewakili pilihan terburuk dan 1 terbaik. Hal ini
memungkinkan perbandingan langsung yang beragam ukuran. Pengolahan nilai
menggunaan metode MAUT akan menghasilkan hasil akhir dengan rangking tertinggi
(Ramadiani & Rahmah, 2019).
Berdasarkan uraian diatas, untuk mempermudah pemilihan guru terbaik di SDN 11
Lubuk Buaya, maka dilakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk tugas akhir
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik Berdasarkan
Kinerja Menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory Pada Sdn 11 Lubuk
Buaya”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut :
1. Penilaian kinerja guru pada SDN 11 Lubuk Buaya masih secara konvesional
sehingga membutuhkan waktu yang lama dal am proses pengolahan data
penilaian.
2. Penilaian kinerja guru pada SDN 11 Lubuk Buaya belum menggunakan metode
perhitungan khusus.
3. Terjadinya kesamaan nilai antar guru.
1.3 Batasan Masalah
Agar penulis tidak keluar dari permasalahan yang ada dan hasil penelitian diperoleh
dengan baik, sempurna dan terarah maka penulis memberi batasan masalah terhadap
pembahasan pada perancangan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru
menggunakan metode MAUT (Studi kasus : SDN 11 LUBUK BUAYA).
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis membuat perumusan masalah
yang akan diselesaikan yaitu bagaimana membuat sistem pendukung keputusan penilaian
kinerja guru menggunakan metode MAUT (Studi kasus : SDN 11 LUBUK BUAYA)
yang efektif dan efisien?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penelitian yaitu
membuat sistem pendukug keputusan penilaian kinerja guru menggunakan metode
MAUT (Studi kasus : SDN 11 LUBUK BUAYA) yang efektif dan efisien.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari Tugas Akhir ini sebagai berikut :
1. Bagi Pengguna
Untuk memudahkan pihak SDN 11 LUBUK BUAYA dalam melakukan penilaian
kinerja guru.
2. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat sistem pendukung
keputusan penilaian kinerja guru di SDN 11 LUBUK BUAYA dengan metode
MAUT.
3. Bagi Akademik
Sebagai bahan acuan bagi mahasiswa berikutnya untuk membuat laporan tugas
akhir serta sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi pembaca dalam
melakukan penelitian pada pekerjaan lainnya.
1.7 Relevansi
Tugas akhir ini termasuk ke dalam bagian database administrator yaitu melakukan
pengolahan data pelanggan, proses penyewaan terhadap sistem yang diusulkan agar
memberikan manfaat baik bagi pengguna sistem yang akan dibuat. Bidang ilmu ini
berfokus pada pembelajaran tentang bagaimana merencanakan, mengkoordinasikan, dan
merekomendasikan perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Sebelumnya


Studi sebelumnya menjadi salah satu acuan dalam melakukan penelitian. Dari
penelitian terdhulu, penulis menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul
penelitian penulis dan juga dapat mnemukan beberapa penelitian yang dirancang. Namun
dapat diangkat beberapa penelitian ini sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian
pada penelitian ini. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.
No Nama Tabel 2.1 Studi
Tahun Penelitian Terkait
Jurnal Judul TugasMetode
Akhir Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
1 Ramadiani, 2019 Jurnal Ilmiah Sistem Metode Sistem Pendukung
Auliana Teknologi Pendukung Multi Keputusan (SPK)
rahmah Sistem keputusan Attribute diperlukan untuk
Informasi 5 pemilihan Utility memudahkan pekerjaan
(1) 2019 1-12 tenaga Theory tim juri dalam
ISSN 2502- kesehatan memutuskan petugas
3357(Online) teladan kesehatan teladan
M;ISSN 2503- menggunakan secara objektif,
0477 (Print) metode Multi- profesional dan
Attribute transparan. Sistem
Terindex : Utility Theory yang dibangun ini
Google berbasis stand-alone,
Scholar dan dapat dijadikan
alternatif terbaik untuk
daerah yang akses
internetnya belum
cukup memadai.
2 Darjat 2018 J-SISKO Sistem Metode Penerapan metode
Saripurna, TECH Jurnal pendukung Multi Multy Attribute Utility
Jufri Teknologi Keputusan Attribute Theory (MAUT) untuk
Halim, Sistem Dalam Utility menentukan kelayakan
Zulklifi Informasi dan Menetukan Theory karyawan kontrak
Lubis Sistem Kelayakan menjadi karyawan tetap
Komputer Karyawan membutuhkan kriteria,
TGD Kontrak range nilai, alternatif,
P:ISSN : Menjadi bobot prioritas dan
2621-8976 Status perangkingan yang
E-ISSN : Karyawan dihitung dengan
2615-5133 Tetap PT. ISS menggunakan nilai
Vol.1, No.2, Indonesia matriks perbandingan,
Juli 2018, dengan nilai bobot kriteria,
pp.75-82 menggunakan nilai bobot preferensi
Metode Multi sehingga mendapatkan
Terindex : Attribute kesimpulan karyawan
Google Utility Theory kontrak yang layak
Scholar menjadi karyawan
tetap.
No Nama Tahun Jurnal Judul Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
3 Edy Satria, 2018 CESS Algoritma Metode Hasil penelitian pada
Nurul (Journal of Multi- Multi
No Nama Tahun Jurnal Judul Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Atina, Computer Attribute Attribute studi kasus “Algoritma
Maria Etty Engineering Utility Theory Utility Multi-Attribute Utility
Simbolon, System and (MAUT) Theory Theory (MAUT)
Agus Science) Padadestinasi (MAUT) Padadestinasi Tujuan
Perdana Vol. 3 No. 2 Tujuan Wisata Wisata Lokal Di Kota
Windarto Juli 2018 Lokal Di Kota Sidamanik” bahwa
p-ISSN :2502- Sidamanik rekomendasi destinasi
7131 tujuan wisata lokal di
e-ISSN :2502- Kota Sidamanik adalah
714x wisata Bah Biak. Hasil
nilai yang di peroleh
Terindex : dari wisata lokal Bah
Google Biak adalah 0,847 dan
Scholar menempati nilai
tertinggi dari keempat
wisata lokal yang ada
di Kota Sidamanik
Kab. Simalungun
Provinsi Sumatra
Utara.
Selain menjelaskan studi-studi sebelumnya, penulis juga melakukan beberapa
perbandingan dari studi sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan dan dapat
dilihat pada Tabel 2.2.

Indikator Nama Peneliti ( Edy Nama Peneliti Nama Pene liti Penelitian yang
Satria, Nurul Atina, (Darjat (Ramadiani,Auli dilakukan
Maria Etty Simbolon, Saripurna, Jufri ana rahmah,
Agus Perdana Halim,Zulklifi 2019)
Windarto , 2018) Lubis,2018)

Metode Metode Multi Metode Multi Metode Multi Metode Multi


Sistem Attribute Utility Attribute Utility Attribute Utility Attribute Utility
pendukung Theory Theory Theory Theory
Keputusan
(SPK)
Web yang Aplikasi ini Aplikasi ini Aplikasi ini Aplikasi ini
dijalankan dijalankan melalui dijalankan dijalankan dijalankan melalui
aplikasi berbasis melalui aplikasi melalui aplikasi web browser
desktop database berbasis desktop
desktop

Tabel 2.2 Perbandingan Studi Sebelumya dengan Tugas Akhir


Indikator Nama Peneliti ( Edy Nama Peneliti Nama Pene liti Penelitian yang
Satria, Nurul Atina, (Darjat Saripurna, (Ramadiani,A dilakukan
Maria Etty Simbolon, Jufri Halim,Zulklifi uliana rahmah,
Agus Perdana Lubis,2018) 2019)
Windarto , 2018)
SoftwareMicrosoft
Access 2007,
PHP dan
Bahasa Microsoft Visual PHP & database
Expert Choice database
Pemograman Studio visual, MySQL
Mysql
Crystal Report
Seaget 8.5
Login Admin Admin, Admin Admin, Kepsek

Input Wisata, Bobot Nilai, Nilai, Kriteria, Nilai, Kriteria, Nilai, Kriteria,
Kriteria Karyawan Tenaga Data Guru
kesehatan
Output Laporan rekomendasi Laporan pemilihan Laporan Laporan kinerja
tujuan wisata, karyawan tetap penilaian guru
Laporan penilaian

Tujuan Dengan adanya Dengan Sistem Dengan Penilaian kinerja


Algoritma Multi- pendukung adanya guru dapat
Attribute Utility Keputusan Dalam Sistem ditentukan secara
Theory (MAUT) Menetukan Pendukung mudah oleh tim
Pada destinasi Tujuan Kelayakan keputusan penilai sesuai
Wisata Lokal Di Kota Karyawan ini pemilihan dengan kriteria
Sidamanik diharapkan mampu tenag yang telah
diharapkan mampu menentukan kesehatan ditentukan,
merekomendasikan kelayakan teladan ini sehingga dapat
destinasi tujuan karyawan kontrak diharapkan ditentukan secara
wisata lokal yang menjadi karyawan yang mampu tepat dan akurat
populer di Kota tetap membutuhkan memberikan
Sidamanik kriteria, range nilai, rekomendasi
alternatif, bobot pemilihan
prioritas dan tenaga
perangkingan yang kesehatan
dihitung dengan teladan.
menggunakan nilai
matriks
perbandinga, nilai
kriteria, nilai
preferensi
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling terkait, dengan batasan yang jelas,
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima masukan dan
menghasilkan keluaran dalam proses tranformasi yang terorganisasi (Marakas &
A.O’Brien, 2017) .Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
(Sutabri, 2016). Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
sistem merupakan sekelompok unsur dan komponen yang saling terkait untuk
mencapai tujuan tertentu.

b. Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu system. Karekteristik sistem adalah sistem
yang mempunyai komponen-komponen,batas sistem, lingkungan sistem,
penghubung, masukan, keluaran dan sasaran (Sutabri, 2016). Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem merupakan suatu
elemen yang memiliki hubungan untuk bekerja sama dalam rangka mencapai suatu
target.

c. Komponen Sistem (Components)


Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat
berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering
disebut “supra sistem” (Marakas & A.O’Brien, 2017).

1) Batasan Sistem (Boundary)


Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.

2) Lingkugan Luar Sistem (Environtment)


Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus
tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.
Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan kelangsungan hidup sistem
tersebut.

3) Penghubung Sistem (Interface)


Media yang menghubungkan sistem dengan susbsistem lain disebut penghubung
sistem atau interface.Penghubung ini memungkinan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem ain menuju penghubung
tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk
satu kesatuan.
4) Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di
dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input
untuk diolah menjadi infomasi.

5) Keluaran Sistem (Output)


Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem
informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat
digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain
yang menjadi input bagi subsitem.

6) Pengolahan Sistem (Process)


Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mencegah
data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Sasaran Sistem (Objective)


Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang
telah direncanakan.

d. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya (Sutabri,
2016).

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik


Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem
produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia


Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian
musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.Sistem
informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistemkarena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem
deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan,
Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup


Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan pihak luar, Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.

2.2.2 Sistem Pendukung Keputusan


Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem yang membantu pengambil keputusan
dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan
relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan
lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan
pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan (Darmanto, Latifah, &
Susanti, 2014).

Sistem pendukung keputusan atau DSS (Decision Support System) merupakan


sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan
pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kurniadi &
Damhudi, 2016). Jadi dapat disimpulkan sistem pendukung keputusan adalah sebuah
sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi dan membantu dalam pemecahan masalah semi
terstruktur.

a. Komponen Sistem Pendukung Keputusan


Komponen-komponen dari sistem penunjang keputusan (Darmanto et al.,
2014).

1) Data Management (Manajemen Data)


Merupakan komponen SPK sebagai penyedia data bagi sistem, yang mana
data disimpan dalam Database Management System (DBMS), sehingga
dapat diambil dan diekstraksi dengan cepat.

2) Model Management (Manajemen Model)


melibatkan model finansial, statistikal, manajemen science atau berbagai
model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu
kemampuan analistis dan manajemen software yang diperlukan.

3) Communication (dialog subsistem)


User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada SPK melalui
subsistem. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4) Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan)


Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak
sebagai komponen yang berdiri sendiri.

b. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan


Tujuan dari sistem penunjang keputusan (Saefudin & Wahyuningsih, 2014).

1) Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah


semistruktur.
2) Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3) Peningkatan produktivitas.
4) Berdaya saing.
c. Model Pengambilan Keputusan
Menurut Davis dalam Hartono (2013:120) mengemukakan bahwa Terdapat dua
model pengambilan keputusan, yaitu model sistem tertutup dan model sistem
terbuka (Frieyadie, 2016).

1. Model Sistem Tertutup


Model sistem tertutup dilandasi asumsi bahwa keputusan dapat diambil
tanpa campur tangan dari lingkungan (luar) sistem, karena sistem
pengambilan keputusan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam hal ini
sistem pengambilan keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua alternatif tindakan untuk menanggapi permasalahan
dengan segala konsekuensinya.
b. Memiliki metode untuk menyusun alternatif-alternatif sesuai
prioritasnya.
c. Dapat memilih atau menetapkan alternatif yang paling menguntungkan,
misalnya dari segi laba, manfaat, dan lain-lain.

2. Model Sistem Terbuka


Model sistem terbuka dilandasi asumsi bahwa sistem pengambilan
keputusan dan lingkungan memiliki hubungan saling pengaruh. Keputusan
yang diambil akan berdampak terhadap lingkungan dan sebaliknya
lingkungan juga berpengaruh terhadap sistem pengambilan keputusan.
Dalam hal ini sistem pengambilan keputusan dianggap:
a. Hanya mengetahui sebagian saja dari alternatif-alternatif untuk
menangani permasalahan dengan segala konsekuensinya.
b. Hanya dapat menyajikan sejumlah alternatif yang baik untuk menangani
permasalahan, tetapi tidak dapat memilih menetapkan alternatif yang
paling menguntungkan.
c. Sekedar mempersilakan pemilihan alternatif terbaik untuk dilakukan
oleh pihak diluar sisten sesuai dengan aspirasinya.

2.2.3 Multi Attribute Utility Theory (MAUT)


Multi Atribute Utility Theory (MAUT) merupakan suatu skema yang evaluasi akhir,
v(x) dari suatu objek x didefinisikan sebagai bobot yang dijumlahkan dengan suatu
nilai yang relevan terhadap nilai dimensinya. Ungkapan yang biasa digunakan untuk
menyebutnya adalah nilai utilitas. MAUT digunakan untuk merubah dari beberapa
kepentingan kedalam nilai numerik dengan skala 0-1 dengan 0 mewakili pilihan
terburuk dan 1 terbaik. Hal ini memungkinkan perbandingan langsung yang
beragam ukuran. Hasil akhirnya adalah urutan peringkat dari evaluasi yang
menggambarkan pilihan dari para pembuat keputusan (Satria, Atina, Simbolon, &
Windarto, 2018).

Evaluasi alternatif didapatkan dengan melakukan normalisasi bobot alternatif


dengan Persamaan 1

Normalisasi Matriks :

Xi−¿
U (X ) =X− −¿ ¿
Xi +¿+ Xi … ……(1)¿
¿
Keterangan :

U (x) = Normalisasi bobot alternatif

x = Bobot alternatif

xi−¿ = Bobot terburuk (minimum) dari kriteria ke-𝑥


xi+¿ = bobot terbaik (maximum) dari kriteria ke-𝑥
Perhitungan utilitas normalisasi atribut didasarkan pada Persamaan 2
n
V ( X) ∑ Wj . Xij … … …(2)
i=1

Keterangan :

V ( X)= Nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu subkriteria


WJ = Bobot kriteria

Xij = Nilai alternatif pilihan suatu subkriteria

i = Alternatif pilihan

j = Subkriteria

n = Jumlah sampel penelitian (Ramadiani & Rahmah, 2019).

2.2.4 Pengertian Kriteria


Kriteria adalah standart penentuan atau aturan-aturan dasar yang mana alternatif
keputusan-keputusan diurutkan menurut keinginan kriteria itu sendiri, atau dengan
kata lain kriteria adalah suatu istilah umum yang meliputi konsep-konsep dari atribut
dan sasaran. Kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan
sesuatu. KBBI.co.id. “Arti Kata Kriteria Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia”.
(http://kbbi.co.id/arti-kata/kriteria diakses 08 Maret 2019).

Setiap kriteria yang ada memiliki beberapa alternatif yang mampu memberikan
solusi. (Satria et al., 2018b). Jadi dapat disimpulkan bahwa kriteria adalah suatu
standar aturan atau ukuran yang menjadi dasar penilaian dalam pengambilan
keputusan yang dapat memberikan solusi terbaik. Kriteria digunakan sebagai alat
ukur untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan, karena kriteria menunjukkan
definisi dari suatu masalah dalam bentuk yang konkrit, kriteria dapat dilihat pada
Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Kriteria
Kriteria Subkriteria
Pedagogik Mengenal karakteristik anak didik
(C1) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik
Pengembangan kurikulum
Kegiatan pembelajaran yan mendidik
Memahami dan mengembangkan potensi
Komunikasi dengan peserta didik
Penilaian dan evaluasi
Kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan budaya
(C2) Menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan
Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru
Sosial (C3) Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan
Kriteria Subkriteria
Profesional Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminasi
(C4) Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidik, orang tua dan peserta
didik
Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
Sumber : (Standar Kualifikasi Akademik dan Kopetensi Guru, 2019)

Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkatan kepentingan kriteria


berdasarkan bobot yang telah ditentukan. Ranting kecocokan setiap alternatif pada setiap
kriteria dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Keterangan Grade

Nama Nilai (grade)


Tidak terpenuhi 1
Cukup 2
Terpenuhi 3
Sangat terpenuhi 4
Sumber : ( Hasil wawancara di SDN 11 Lubuk Buaya, 2019)
2.2.5 Penilaian Kinerja Guru Pada SDN 11 Lubuk Buaya
a. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah Proses menyimpulkan dan menafsirkan fakta-fakta serta
membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan
berdasarkan sekumpulan informasi. Penilaian bisa diartikan sebagai proses
sistematis yang meliputi prngumpulan informasi (angka atau deskripsi) untuk
mengambil keputusan. (Sani.2014:201). Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian
adalah proses pengumpulan informasi tentang hasil dan aktifitas pembelajaran
dengan tujuan mengambil keputusan.

b. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. (Rivai & Basri.2004). Jadi
dapat disimpulkan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

c. Pengertian Guru
Menurut undang-undang 14 tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, mem bimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menegah. Pengertian guru
diperluas menjadi pendidik yang dibutuhkan secara dikotomis tentang
pendidikan. Dijelaskan pada ayat 2 yakni pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran (Barus,
Sitorus, Napitupulu, Mesran, & Supiyandi, 2018).

Guru adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan. Sebagai suatu


komponen pendidikan, guru dapat ditinjau dari berbagai p endekatan, antara
lain yaitu pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan
edukatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbaik adalah paling
baik.
d. Penilaian Kinerja Guru
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, Penilaian Kinerja Guru adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan
karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat
dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan,
penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan
sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2017
(Ganevi & Purnama, 2014).

2.2.6 Gambaran Umum SDN 11 Lubuk Buaya


a. Profil SDN 11 Lubuk Buaya
Berdasarkan dari data, SDN 11 Lubuk Buaya berdiri tahun 1952 yang
bernama dulunya SD 02 Lubuk Buaya populernya disebut SD Senter.
Sekarang SDN 11 Lubuk Buaya disebut sebagai SD Rujukan Kota
Padang dan SDN Pelaksana Penguatan Pendidikan Karakter ( SDN PPK)
Kota Padang.
b. Visi dan Misi SDN 11 Lubuk Buaya
1) Visi
Cerdas dalam IMTAQ dan IPTEK, Sehat dalam Kompetitif, Peduli
Lingkungan.
2) Misi
1. Meningkatkan proses penbelajaran melalui agama dan iptek.
2. Membiasakan siswa beribadah sesuai agama dan kepercayaan
3. Meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam memanfaatkan
IT dan menjadikan lingkungan sebagai media pembelajaran
4. Menumbuh kembangkan kecerdasan intelektual, emosional,
spritual, dan berkarakter
5. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan proses
belajar mengajar
6. Mampu bersaing dibidang akademik dan non akademik
7. Menumbuh kembangkan potensi diri siswa untuk bersih dan sehat,
serta menjaga dan mengolah lingkungan melalui kegiatan
ekstrakurikuler, olah raga, kesenian, UKS dan kegiatan
pengembangan diri
8. Menumbuh kembangkan prilaku sopan dalam bersikap, peduli,
menjaga lingkungan melalui kegiatan memilah sampah
2.2.7 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan -
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.Analisis sistem merupakan penguraian dari
sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan
- kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Alfatta & Marco, 2015).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis


sistem adalah suatu proses mempelajari suatu sistem yang berjalan dengan
menganalisis, menguji kemampuan sistem apakah bagus atau tidak dan memberikan
usulan perbaikan terhadap kelemahan sistem yang ada. Adapun langkah- langkah
analisis. Sistem adalah mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem yang ada,
manganalisis sistem, dan membuat laporan hasil analisis.
2.2.8 Alat Bantu Perancangan Sistem
a. Pemrograman Berorientasi Objek (Object-OrientedProgramming)
Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat
lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang
berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi
objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun
melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek
didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode
berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek,
perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek dan pengujian
berorientasi objek (Rosa & Shalahuddin, 2018).

b. Unified Modeling Language (UML).


“UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek. “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang
berarti bahasa pemodelan yang telah menjadi bahasa standar dalam industri
untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan
semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-
aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat
berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada” (Rosa &
Shalahuddin, 2016).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik


kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau
gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak
berbasis Objek (Object Oriented programming.
a. Use Case Diagram
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2016) use Case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan
dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada
use case adalah nama didefenisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada
dua hal utama pada use case yaitu pendefenisian apa yang di sebut actor dan use
case.
1) Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.

2) Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unti-unit


yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.

Sismbol- Simbol Use Case Diagram Dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Simbol-Simbol Use Case Diagram
No Simbol Deskripsi
1 Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
Nama use case
pesan antar unit atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja diawal frase nama use case
2 Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda diawal frase nama actor.
Asosiasi / association Komunikasi antaraactor dan use case yang
berpatisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan actor.
No Simbol Deskripsi
3 Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use
case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu;
<<extend>> mirip dengan prinsip inheritance pada
pemograman berorientasi objek; biasanya
use case tambahan memiliki nama depan
yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
4 Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya.
5 Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use
<<include>> case di mana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat
<<uses>> dijalankan use case ini

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2016)


b. Activity Diagram
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2016) Diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk
mendefenisikan hal-hal berikut:
1) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefenisikan.
2) Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefenisikan kasus ujinya.
4) Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Simbol-Simbol Activitty Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Simbol-Simbol Activitty Diagram


N Simbol Deskripsi
o
1 Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal

2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja

3 Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu
N Simbol Deskripsi
o
4 Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan.
5 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

6 Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang


nama swimlane bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2016)

c. Class Diagram
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2016) Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa saja yang disebut atribut
dan metode atau operasi.
1) Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2) Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya


memiliki jenis-jenis kelas berikut:

1) Kelas main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

2) Kelas yang menangani tampilan sistem (view)


Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

3) Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)


Kelas yang menangani fungi-fungsi yang harus ada diambil dari
pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses
yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

4) Kelas yang diambil dari pendefinisan data (model)

5) Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi


sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Semua tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk
tabel dari hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan
kelas tersendiri dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat di
pertanggungjawabkan atau tetap ada didalam perancangan kelas.

Simbol-simbol Class Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Simbol-Simbol Class Diagram


N Simbol Deskripsi
o
1 Kelas Kelas pada struktur sistem.
nama_kelas
+atribut
+operasi()
2 Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek.
nama_interface
3 Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
4 Asosiasi berarah / directed Relasi antarkelas dengan makna
association kelas yang satu digunakan oleh kelas
yang lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
5 Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum ke
khusus).

6 Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna


kebergantungan antarkelas.
7 Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna
semua-bagian (whole-part).

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2016)

d. Sequence Diagram
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2016) diagram sekuen menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat
dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya
diagram sekuen yang harus di gambar adalah minimal sebanyak pendefinisian
use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting use case yang telah
didefiniskan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen
sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen
yang harus dibuat juga semakin banyak.
Simbol-simbol Sequence Diagram Dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Simbol-Simbol Sequence Diagram
No Simbol Deskripsi
1 Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan
nama
aktor orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata
benda diawal frase nama aktor.
Atau

nama aktor
Tanpa waktu aktif
2 Garis hidup / Menyatakan kehidupan suatu objek.
lifeline

3 Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.


nama objek : nama kelas

4 Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu
aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan
didalamnya, misal
1:login() 2:cekStatusLogi
n()

3:open()

Maka cekStatus Login dan open dilakukan didalam


metode login aktor tidak memiliki waktu aktif
5 Pesan tipe create menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,
<<create>> arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

6 Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode


1:nama_metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri,
()

1:nama_metode()

Arah panah mengarah pada objek yang memiliki


operasi/metode, karena ini memanggil
No Simbol Deskripsi
operasi/metode maka operasi/metode yang
dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai
dengan kelas objek yang berinteraksi.
7 Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
1:masukan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah
penah mengarah pada objek yang dikirimi.

8 Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah


1:keluaran menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian.

<<destroy>> Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek


9. yang lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada
destroy.

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2016).


2.2.9 Konsep Dasar Basis Data
a. Pengertian Basis Data
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.

2) Kumpulan data yang salig berhubunganyang disimpan secara bersama


sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.

3) Kumpulan file/tabel/arsip yang salingberhubungan yang disimpan dalam


media penyimpanan elektronis.(Fathansyah, 2015).

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan” (Rosa and Shalahuddin, 2018). Dari defenisi diatas
dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan media penyimpanan elektronis
sekelompok data yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat di akses
dengan mudah dan cepat saat dibutuhkan.
b. Komponen Basis Data
Komponen penting dalam sistem basis data adalah :
1) Hardware
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data
adalah:

a. Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk
sistem jaringan).
b. Memori sekunder yang on-line(harddisk).
c. Memori sekunder yang off-line (Tapeatau removable disk) untuk
keperluan backup data.
d. Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

2) Sistem Operasi
Program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh
sumber daya (resource) dalam komputer dan mrlakukan operasi-operasi
dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain).

3) Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis
data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks, dan lain-
lain). Disamping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi
struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara rinci).

4) Database Management System


Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus.
Basis data akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah
dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan
sebagainya.

5) User
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi.

6) Aplikasi Lainnya
Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat optional. Artinya, ada atau
tidaknya tergantung pada kebutuhan. DBMS yang digunakan lebih berperan
dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis
data (khususnya yang menjadi end-user/naive-user) dapat dibuatkan program
khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
(Fathansyah, 2015).

c. MySQL
MySQLadalah salah satu aplikasi DBMS yang dipakai untuk mengelola basis
data. MySQL sudah sangat banyak digunakan oleh para pemogram aplikasi web.
Kelebihan dari MySQLadalah gratis, handal selalu di-update dan banyak forum
yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. MySQLjuga menjadi
DBMS yang sering dibundling dengan web server sehingga proses instalasinya
jadi lebih mudah. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2017).
Mysql merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sebuah
database didalam aplikasi yang mana dapat mengelola data baik itu menyimpan,
edit, delete, dan sebagainya.

2.2.10 Pemrograman Web


Berdasarkan pemrosesan, pemrograman web dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1)
pemrosesan di sisi server dan 2) pemrosesan di sisi klien. Pemrosesan di sisi server
berarti bahwa kode yang menyusun aplikasi web diproses di sisi server, sedangkan
pemrosesan di sisi klien berarti bahwa kode yang menyusun aplikasi web diproses di
sisi klien oleh browser (Kadir, 2013). Pemrograman web merupakan teknik
pemrograman untuk menciptakan web pages. Diantara bahasa pemrograman yang
dipakai untuk membangun aplikasi berbasis web adalah HTML, Javascript, PHP
dan CSS.

a. Hyper Text Markup Language (HTML)


Hyper text markup language (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan
untuk menampilkan halaman web. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:
1. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
2. Membuat tabel dalam halaman web.
3. Mempublikasikan halaman web secara online.
4. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi
via web.
5. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet
dalam halaman web.
6. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.(Priyanto Hidayatullah dan
Jauhari Khairul Kawistara, 2017). Dengan demikian, HTML merupakan
bahasa dasar pembuatan web yang berfungsi untuk menandai bagian-bagian
dari sebuah halaman web yang bisa diakses agar bisa menampilkan beragam
informasi di dalam suatu penjelajah web internet atau browser.
b. Javascript
Javascript adalah bahasa skript populer yang dipakai untuk menciptakan halaman
web yang dapat berinteraksi dengan pengguna dan dapat merespon event yang
terjadi pada halaman. Javascript merupakan bahasa sisi-klien yang didesain pada
browser komputer, bukan pada server. Ia dibangun secara langsung ke dalam
browser, Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera,
hampir semua browser.(R.H. Sianipar, 2015).
Dengan menggunakan javascript maka perintah dari user akan dapat
direspon dengan lebih cepat, karena javascript bekerja dari sisi browser.
Dengan bekerja dari browser (client side) membuat halaman website menjadi
lebih responsive. Javascript dapat membuat halaman website menjadi lebih
interaktif, karena dalam javascript terdapat Widget yang dapat digunakan pada
web atau perangkat lain yang dapat menggunakan javascript.

c. Cascading Style Sheets (CSS)


CSS adalah kependekan dari cascading style sheets, memuat aturan-aturan gaya
yang memberitahu browser bagaimana menyajika sebuah dokumen. Aturan
tersebut memiat dua bagian yaitu selektor---elemen HTML dan blok deklarasi---
properti-properti dan nilai yang menjelaskan gaya untuk selektor. (R.H. Sianipar,
2015).
Ada 4 cara memasang kode CSS kedalam kode HTML:
1. Inline style sheet (memasukkan kode CSS langsung
pada tag HTML).

2. Internal style sheet (embed atau memasang kode CSS ke


dalam bagian <head>).

3. Me-link ke external CSS.

4. Import CSS file. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari


Khairul Kawistara, 2017). Dengan demikian, CSS merupakan salah satu kode
pemrograman sebagai pelengkap HTML yang mebuat tampilan halaman web
menjadi lebih bagus dan menarik.
d. Hypertext Prepocessor (PHP)
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh
dan untuk pengembang web.
Beberapa keunggulan PHPterangkum dalam daftar berikut ini,sudah cukup
menjadi alasanmengapa memilih PHP untuk mengembangkan aplikasi berbasis
web.
1) Gratis. PHP dapat diunduh dan dipergunakan secara gratis. PHP dikembangkan
oleh open source dan akan selalu didistribusikan secara gratis.

2) PHP berlisensi GNU General Public License (GPL). Hal tersebut menjadi
jaminan bahwa semua versi PHP akan selalu didistribusikan secara gratis.
Walaupun demikian, untuk setiap program dan aplikasi yang dihasilkan
menggunakan PHP, pengembang dapat menentukan lisensinya sendiri (tidak
harus berlisensi terbuka).

3) Performa handal. PHP sangat efisien. Dengan sebuah spesifikasi server yang
tidak mahal, dapat melayani jutaan akses per hari.

4) Dukungan basisdata. PHP mendukungg hampir semua perangkat basisdata,


mulai dari MySQL, Oracle, PostgreSQL, Informix, Interbase, Sybase,
MariaDB hingga SQLite. Bahkan beberapa diantaranya sudah terhubung
dengan PHP secara native(default).

5) Pustaka bawaan. PHP dibangun secara khusus untuk aplikasi berbasis web.
Oleh karena itu, disediakan banyak sekali pustaka (library) bawaan berkaitan
dengan web yang dapat langsung digunakan. Sebagai contoh, PHP memiliki
pustaka untuk menampilkan PDF on-the-fly (langsung di browser), membuat
grafik on-the-fly, mengirim email, mengelola file, kompresi, enkripsi,
penanganan session dan sebagainya.

6) Cross Platform. PHP dapat dijalankan dengan baik pada hampir semua sistem
operasi.

7) Mudah dipelajari. Perintah-perintah PHP sangat mudah dipelajari,karena


sebagian besar perintah PHP diadopsi dari bahasa pemrograman popular
seperti bahasa C/C++, Java dan Perl (Solichin, 2016).

Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP karena


merupakan bahasa pemrograman bersifat server side yang sesuai dengan
kebutuhan sistem informasi yang akan dibuat. Selain itu Bahasa
pemrograman PHP juga sederhana, mudah dibuat, gratis dan dapat berjalan
dalam web server dan sistem operasi yang berbeda. Selain bahasa
pemrograman PHP, juga menggunakan bahasa pemrograman javascript
dan HTML.
BAB III METODOLOGI PENELITAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan Tugas Akhir


Tahapan pelaksanaan tugas akhir ini menjelaskan mengenai studi pendahuluan,
studi literatur, identifikasi masalah, perumusan masalah, perancangan sistem, analisa
dan penutup. Bagan dari tahapan pelaksanaan tugas akhir, dapat dilihat pada gambar
3.1.

Mulai

Studi Pendahuluan : Pengumpulan Data Studi Literatur :


Mempelajari sistem yang sedang Pengumpulan data dilakukan dengan Mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal,
berjalan dengan melakukan cara observasi, wawancara dan serta skripsi yang berkaitan dengan
pengamatan secara langsung. penyebaran kuisioner. penilaian kinerja guru.

Pengolahan Data
Pengumpulan Data dilakukan untuk
menentukan kebutuhan-kebutuhan yang
akan digunakan dalam pembuatan sistem
Keputusan Penilaian kinerja guru.
Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian kinerja Guru.

Perumusan Masalah
Bagaimana membangun sebuah sistem untuk
menunjang sebuah keputusan dalam
penilaian kinerja guru untuk menerima
penghargaan demi meningkatkan motivasi
dalam bekerja.

Perancangan Sistem OOP

Analisis Berorientasi Desain Berorientasi Pemrograman Testing


Objek Objek : Berorientasi Objek : Menguji Sistem
Pembuatan program
Menganalisa kebutuhan Use Case Diagram,
berdasarkan data dengan
sistem dengan Activity Diagram,
menggunakan bahasa
mengumpulkan data melalui Class Diagram,
pemrograman PHP
kuisioner dan observasi. Sequence Diagram.

Penutup
Memberi kesimpulan serta saran
terhadap penelitian.

Selesai
Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan Tugas Akhir (Lanjutan)

3.1.1 Bahan Penelitian


Bahan penelitian yang dapat membantu dalam penelitian penilaian kinerja
guru yaitu:
a. Adapun bahan penelitian yang dapat membantu dalam penelitian
penulis adalah Data Guru pada SDN 11 Lubuk Buaya.
b. Jurnal-jurnal dan buku terkait.
3.1.2 Alat Penelitian
Dalam penulisan ini untuk memecahkan masalah maka penulis
menggunakan spesifikasi laptop, hardware dan software yang digunakan sebagai
berikut :

a. Hardware
1) Laptop Asus A407M, dengan spesifikasi sebagai berikut:
a) Processor : AMD A8-6410 APU 2GHz
b) Harddisk : 500 GB
c) RAM : 4096 MB
d) Monitor : Inchi 14”
e) Flashdisk : Toshiba 16 GB
f) Printer : Canon ip2770
g) Mouse : Vsomc
b. Software
1) Sistem Operasi : Windows 10 Pro 64-bit
2) Microsoft Office : Word 2013
3) Packagesoftware : Adobe Dreamweaver CS6
4) Database Server : PhpMyAdmin
5) Web Server : Xampp
3.1.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini metode penelitian yang penulis gunakan
adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
1) Observasi (Observation)
Teknik pengamatan observasi yaitu dengan mengadakan
peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data
pembahasan.
2) Wawancara (Interview)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mewawancari (interview)
ini untuk mendapatkan keteranganmengenai penilaian kinerja guru pada
SDN 11 Lubuk Buaya.
3) Membuat Daftar Pertanyaan
Memberikan daftar pertanyaan kepada kepala sekolah sekaligus
yang berhubungan dengan penilaian kinerja guru.
b. Studi Literatur
Merupakan penelitian dalam mendapatkan data-data melalui buku-buku
dan literature yang berhubungan dengan topik dan tema dari skripsi ini yaitu
pendukung keputusan penilaian kinerja guru menggunakan metode MAUT
sehingga terjadinya perpaduan yang komplek satu dan lainya.
Juga mengumpulkan referensi baik dari internet maupun dari sumber-
sumber yang mengenai pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan ini
dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berhubungan dengan
sistem pendukung keputusan serta mencari pengetahuan mengenai metode
yang digunakan yaitu metode Multi Attribute Utility Theory.
c. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
berorientasi objek yang merupakan suatu strategi pembangunan perangkat
lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang
diberlakukan terhadapnya, berikut tahapan-tahapan yang dilalui.
1) Analisis Berorientasi Objek
Menganalisis sistem penentuan guru berprestasi pada SDN 11
Lubuk Buaya dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban dan
mengetahui permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi pada saat
penentuan guru berprestasi, kemudian bagaimana cara kerja dan waktu
penggunaan sistem penentuan guru berprestasi pada SDN 11 Lubuk
Buaya.
2) Desain Berorientasi Objek
Desain berorientasi objek ini merupakan tahap lanjutan setelah
analisis berorientasi objek tahap ini bertujuan untuk memetakan
spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan
mendesain pemodelan agar lebih mudah diimpelentasikan ke dalam
program dengan menggunakan pemodelan berorientasi objek
diantaranya adalah UML (Unified Modeling Language).
3) Pemrograman Berorientasi Objek
Penulis menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai bahasa
pemograman untuk mendukung pemograman berorientasi objek.
4) Pengujian Berorientasi Objek
Pengujian fokus pada perangkat lunak untuk memastikan bahwa
semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.

3.2 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian


3.2.1 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek penelitian fokus kepada guru di SDN 11 Lubuk
Buaya, dimana subjek penelitian ini juga akan dijadikan informasi oleh peneliti untuk
mendapatkan data yang menunjang penelitian. Dengan demikian peneliti mendapatkan
informasi yang akan dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian diharapkan
kedepannya mampu membantu memberikan pernyataannya sesuai dengan topik
penelitian guna mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti.
3.2.2 Objek Penelitian
Pokok persoalan yang dibahas adalah penilaian terhadap kinerja guru yang
berprestasi dan teladan dalam pekerjaannya, sehingga memungkinkan bagi guru
tersebut untuk mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya berupa kenaikan jabatan dan
pengangkatan golongan.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Tempat melakukan penelitian tentang sistem penunjang keputusan ini pada
SDN 11 Lubuk Buaya yang beralamat di Jl. Adinegoro KM. 16 Lubuk Buaya Padang,
Sumatera Barat.
3.3 Jadwal Kegiatan
Proses alur kegiatan selama pembuatan tugas akhir. Jadwal kegiatan dapat dilihat
pada Lampiran 1.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Sistem


Setelah dilakukan observasi terhadap sistem penilian kinerja guru pada SDN 11
Lubuk buaya, sistem yang berjalan sekarang dapat dikatakan belum optimal karena sering
muncul beberapa kendala karena sistem yang berjalan saat ini masih dilakukan secara
manual yang menyebabkan lambatnya proses penilaian dan saat pengimputan data
terjadinya kesamaan nilai antar guru.
Pada SDN 11 Lubuk Buaya penilaian terhadap kinerja guru sangat dibutuhkan
dengan tujuan untuk mengukur usaha dan mengkoreksi kualitas kerja dari guru tersebut,
dan juga untuk memacu semangat bekerja para guru agar menjadi lebih baik. Oleh karena
itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam
melakukan penilaian kinerja guru. Untuk mengatasi hal tersebut dan untuk meningkatkan
efisiensi penilaian perlu adanya sistem pendukung keputusan. Proses penilaian kinerja
guru menggunakan sistem penunjang keputusan dimana admin memasukan data penilaian
maka sistem akan melakukan pemrosesan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,
sistem pendukung keputusan yang akan dirancang menggunakan metode MAUT (Multi
Attribute Utility Theory).
4.2 Analisa Proses MAUT
4.2.1 Penentuan Alternatif
Penentuan alternatif merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam proses
penilaian kinerja guru. SDN 11 Lubuk buaya telah menentukan beberapa alternatif
penilaian yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Alternatif
NAMA PANGKAT JABATAN

Alternatif TANGGAL LAHIR L/P


GOL/RUANG TMT TGL NAMA JABATAN/JENIS TMT
NIP

Pembina Tk.I /IV


01-04-2019 Guru Madya 01-10-2009
A1 SYAHRIL, M.Pd L B

10- FEBRUARI 1971 Kepsek dan guru

19710210 199303 1 007

Pembina Tk I /IV
YURNITA, S.Pd 01-10-2014 Guru Madya 30-11-1981
A2 P B

28 AGUS 1960 Guru Kelas

19600828 198111 2 001

A3 WERISNA P Pembina /IV A 01-10-2007 Gr. Pembina/ 01-10-1980

27 APRIL 1961 Guru Kelas

19610427 198001 2 001

Pembina Tk I / IV
Gr. Pembina/ 01-3-1983
A4 Hj. ELI. S.Pd P B 13-10-2018

05 JUNI 1962 Guru Kelas


NAMA PANGKAT JABATAN

Alternatif TANGGAL LAHIR L/P


GOL/RUANG TMT TGL NAMA JABATAN/JENIS TMT
NIP

19620605 198303 2 004

Pembina Tk I /IV
RUSNETTI,S.Pd 01-10-2017 Gr. Madya/ 01-03-1983
A5 P B

27 FEB 1963 Guru Kelas

19630227 198303 2 002

Pembina Tk I /IV
ERNAWATI, S.Pd 01-10-2007 Gr. Madya/ 01-03-1983
A6 P B

11 MARET 1963 Guru Kelas

19630311 198303 2 005

Pembina Tk I /IV
DELFISRA, S.Pd 01-10-2015 Guru Madya 01-10-1984
A7 P B

24-08-1964 Guru Kelas

19640824 198410 2 003

Pembina Tk I / IV
AZMIYENI,S.Pd 01-10-2017 Gr. Madya/ 01-03-1988
A8 P B

07 AGUS 1964 Guru Kelas

1964 0807 198802 2 001

Pembina Tk I /IV
FARIDA,S.Pd 01-10-2016 Gr. Madya /
A9 P B

15 FEB 1965 Guru Kelas

19650215 198603 2 004

NURMITA MURNI,
Pembina /IV A 01-04-2009 Gr. Pembina 1-2-1988
A10 S.Pd P

13 MARET 1965 Guru Kelas

19650313 199902 2 001

NOFRIDA YUSHAR, Pembina Tk I /IV


01-10-2016 Gr. Madya/ 01-03-1993
A11 S.Pd P B

19 NOP 1969 Guru Kelas

19691119 199303 2 006

A12 DASNELLY, S.Pd P Pembina / IV A 01-10-2018 Guru Madya 01-03-1994

14 AGUS 1972 Guru Kelas

19720814 199403 2 004

A13 YUSMAINI,S.Pd P Penata TK I / III D 01-10-2015 Guru Muda 01-12-1999

30 JUNI 1968 Guru Penjas

19680630 199901 2 001

A14 RAHMIATI, S.Ag MA P Penata TK I / III D 01-10-2016 Guru Muda 01-01-2008

08-02-1970 Guru Agama Islam

19700208 200801 2 003

A15 FITRI BELINDA,S.Pd P Penata TK I / III D 01-10-2017 Guru Madya/ 01-10-1997

22 OKTO 1973 Guru Kelas

19731022 199710 2 001

Penata Muda Tk I /
ELI MURNI, S.Pd 01-10-2013 Guru Madya 01-01-2005
A16 P III B

01 DES. 1966 Guru kelas

19661201 200501 2 003

Penata Muda Tk I /
YEFRIZON, S.Pd 01-04-2013 Guru Pertama 27/01/2009
A17 L III B
NAMA PANGKAT JABATAN

Alternatif TANGGAL LAHIR L/P


GOL/RUANG TMT TGL NAMA JABATAN/JENIS TMT
NIP

12 APRIL 1974 Guru Penjas

19740412 200901 1 010

A18 LAILA HASANAH,S.Pd P Penata / III C 01/10/2018 Guru Muda 01/01/2009

06 APRIL 1981 Guru kelas

19810406 200901 2 004

ASRI MELLYA SUSANTI, Penata Muda / III


01-10-2018 Guru Pertama 01-04-2008
A19 S.Pd P B

15 DESEMBER 1981 Guru kelas

19811215 200804 2 001

Penata Muda Tk.


ROZALINDA, S.Pd 01-10-2019 Guru Pertama/ 01-01-2008
A20 P I / III B

01 SEPT 1967 Guru Kelas

19670811 200801 2 003

Penata Muda / III


NUR IKHWANI,A.Ma 01-10-2011 Guru Madya 01-01-2005
A21 P A

04 OKTO 1968 Guru Kelas

19681004 200501 2 004

Penata Muda / III


FATMA RAMANDA, S.Pd P 01-10-2015 Guru Muda 01-01-2009
A22 A

02-09-1987 Guru Kelas

19870902 200901 2 001

Penata Muda / III


DARNIYANTI,S.PdI 01-04-2014 Guru Pratama 01/06/2014
A23 P A

08 NOVEMBER 1978 Guru Agama Islam

19781108 201406 2 006

Penata Muda /
RITA VERALINA, S.Pd 01-10-2017 Guru Pratama/ 01/01/2011
A24 P III/A

04 JULI 1977 Guru Kelas

19770704 201101 2 002

Penata Muda /
ELFITRIANI , S.Pd 01-10-2018 Guru Pertama 01-01-2010
A25 P III/A

16 SEPT 1988 Guru Kelas

19880916 201001 2 008

4.2.2 Penentuan Kriteria


Penentuan kriteria adalah landasan yang menjadi penentuan kelayakan
penentuan guru berprestasi oleh pengambil keputusan. Adapun kriteria-kriteria
penilaian yang telah diterapkan, dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kriteria
Kriteria Subkriteria Bobot
Pedagogik (C1) C.1.1. Mengenal karakteristik anak didik 1-4
C.1.2. Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang 1-4
mendidik
C.1.3. Pengembangan kepribadian 1-4
C.1.4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 1-4
C.1.5. Memahami dan mengembangakan potensi 1-4
C.1.6. Komunikasi dengan peserta didik 1-4
C.1.7. Penilaian dan evaluasi 1-4
Kepribadian C.2.1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan 1-4
(C2) budaya
C.2.2. Menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan 1-4
C.2.3. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga 1-4
menjadi guru
Sosial
(C3) C.3.1. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak 1-4
mendiskriminasi
C.3.2. Komunikasi degan sesama guru, tenaga pendidik, orang tua, 1-4
dan peserta didik
Profesional
(C4) C.4.1. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan 1-4
yang mendukung
C.4.2. Mengembangkan keprofesian melalui tindakakn reflektif 1-4

4.2.3 Penentuan Bobot


Pada tahapan ini adalah proses penentuan bobot preferensi pada setiap kriteria
yang akan digunakan untuk proses metode MAUT dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Bobot Preferensi Setiap Kriteria
Kriteria Bobot (w)
C1 0.35
C2 0.30
C3 0.20
C4 0.15
Sumber : ( Hasil wawancara di SDN 11 Lubuk Buaya, 2019 )
4.2.4 Pembuatan Matriks Ternormalisasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan matriks Ternormalisasi yang nilainya
akan diambil dari nilai rata-rata subkriteria berdasarkan kriteria dari masing-masing
alternatif. Pada kinerja guru ditampil dari 3 guru. Tabel 4.4 s.d Tabel 4.6.
Tabel 4.4 Penilaian A1
Rata-
Kompetensi Nilai Rata
C1 3,71
C.1.1 4
C.1.2 4
C.1.3 4
C.1.4 4
C.1.5 3
C.1.6 4
C.1.7 3
C.2 4,00
C.2.1 4
C.2.2 4
C.2.3 4
C3 4,00
C.3.1 4
C.3.2 4
C4 3,00
C.4.1 3
C.4.2 3

Tabel 4.5 Penilaian A2


Kompetensi Nilai Rata-Rata
C1   3,14
C.1.1 4  
C.1.2 3  
C.1.3 3  
C.1.4 3  
C.1.5 3  
C.1.6 3  
C.1.7 3  
C.2   4,00
C.2.1 4  
C.2.2 4  
C.2.3 4  
C3 4,00
C.3.1 4  
Kompetensi Nilai Rata-Rata
C.3.2 4  
C4 3,00
C.4.1 3  
C.4.2 3  

Tabel 4.6 Penilaian A3


Rata-
Kompetensi Nilai Rata
C1   3,00
C.1.1 3  
C.1.2 3  
C.1.3 3  
C.1.4 3  
C.1.5 3  
C.1.6 3  
C.1.7 3  
C.2   3,67
C.2.1 3  
C.2.2 4  
C.2.3 4  
C3 3,00
C.3.1 3  
C.3.2 3  
C4 3,00
C.4.1 3  
C.4.2 3  

Nilai rata-rata dari setiap kriteria dari masing-masing alternatif didapatkan


hasil nilai normalisasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Matriks Ternormalisasi


Kriteria
ALTERNATIF
C1 C2 C3 C4
A1 3,71 4,00 4,00 3,00
A2 3,14 4,00 4,00 3,00
A3 3,00 3,67 3,00 3,00
A4 3,29 4,00 3,50 3,00
A5 3,14 3,33 3,00 3,00
Kriteria
ALTERNATIF
C1 C2 C3 C4
A6 3,29 3,67 3,00 3,00
A7 3,14 3,00 3,00 3,00
A8 3,57 3,67 3,50 3,00
A9 3,29 4,00 3,00 3,50
A10 3,00 3,33 3,50 4,00
A11 3,57 3,33 4,00 4,00
A12 3,29 3,33 3,50 3,00
A13 3,29 3,67 3,50 3,00
A14 3,14 4,00 3,50 3,00
A15 3,43 3,67 3,50 3,00
A16 4,00 4,00 4,00 4,00
A17 3,43 4,00 3,50 3,00
A18 3,29 4,00 3,50 3,00
A19 3,43 4,00 4,00 3,00
A20 3,14 3,00 4,00 3,00
A21 3,00 4,00 4,00 3,00
A22 3,29 4,00 4,00 3,00
A23 3,57 4,00 4,00 3,00
A24 3,43 3,67 3,50 3,00
A25 3,29 3,00 4,00 3,00

Untuk melakukan proses normalisasi matriks keputusan dibutuhkan nilai


maksimum dan minimum yang dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan selisih nilai dari
matriks ternormalisasi dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.8 Nilai Max, Min Matriks Ternormalisasi
C1 C2 C3 C4
4.0 4.0
Max 4.00 4.00
0 0
3.0 3.0
Min 3.00 3.00
0 0

Tabel 4.9 Selisih Nilai Matriks Ternormalisasi


C1 C2 C3 C4
Selisih 1.00 1.00 1.00 1.00

4.2.5 Nomalisasi Matriks Keputusan


Pada tahap ini dilakukan perhitungan normalisasi matriks keputusan yaitu,
penjumlahan nilai rata-rata dari masing-masing alternatif pada matriks ternormalisasi
dimana telah ditentukan nilai maksimum dan minimum untuk penjumlahan
normalisasi matriks keputusan sesuai dengan rumus (1) dapat dilihat pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Proses Normalisasi Matriks Keputusan
Alternatif A1
Proses Total
Tabel 4.11 Proses 3.71 3.00 Normalisasi Matriks
Keputusan A1.1 0.71
4.00 3.00
Alternatif A2
3.14Proses
3.00 1.00
Total
A1.2
4.00
3.14 3.00
3.00 0.14
A2.1
4.00
4.00 3.00
3.00 1.00
A1.3
4.00
4.00 3.00
3.00 1.00
A2.2
3.00
4.00 3.00
3.00 0.00
A1.4
4.00
4.00 3.00
3.00 1.00
A2.3
4.00 3.00
3.00 3.00 0.00
A2.4
4.00 3.00

Tabel 4.12 Proses Normalisasi Matriks Keputusan


Alternatif A3
Proses Total
3.00 300 0.00
A3.1
4.00 300
3.67 3.00 0.67
A3.2
4.00 3.00
3.00 3.00 0.00
A3.3
4.00 3.00
3.00 3.00 0.00
A3.4
4.00 3.00

Sehingga didapatkan hasil normalisasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Normalisasi Matriks Keputusan
ALTERNATIF C1 C2 C3 C4
A.1.1 0,71 1,00 1,00 0,00
A.1.2 0,14 1,00 1,00 0,00
A.1.3 0,00 0,67 0,00 0,00
A.1.4 0,29 1,00 0,50 0,00
A.1.5 0,14 0,33 0,00 0,00
ALTERNATIF C1 C2 C3 C4
A.1.6 0,29 0,67 0,00 0,00
A.1.7 0,14 0,00 0,00 0,00
A.1.8 0,57 0,67 0,50 0,00
A.1.9 0,29 1,00 0,00 0,50
A.1.10 0,00 0,33 0,50 1,00
A.1.11 0,57 0,33 1,00 1,00
A.1.12 0,29 0,33 0,50 0,00
A.1.13 0,29 0,67 0,50 0,00
A.1.14 0,14 1,00 0,50 0,00
A.1.15 0,43 0,67 0,50 0,00
A.1.16 1,00 1,00 1,00 1,00
A.1.17 0,43 1,00 0,50 0,00
A.1.18 0,29 1,00 0,50 0,00
A.1.19 0,43 1,00 1,00 0,00
A.1.20 0,14 0,00 1,00 0,00
A.1.21 0,00 1,00 1,00 0,00
A.1.22 0,29 1,00 1,00 0,00
A.1.23 0,57 1,00 1,00 0,00
A.1.24 0,43 0,67 0,50 0,00
A.1.25 0,29 0,00 1,00 0,00

4.2.6 Penjumlahan Hasil Perkalian dari Normalisasi dengan Bobot Kriteria


Pada tahap ini dilakukan penjumlahan hasil perkalian dari hasil normalisasi
bobot criteria, yaitu elemen baris kriteria ternormalisasi dengan bobot preferensi
yang sudah ditentukan dengan menggunakan rumus (2). Berikut perhitungan
perkalian matriks ternormalisasi dengan bobot preferensi masing-masing alternatif
yang dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Perkalian Matrik Ternomalisai dengan Bobot Referensi
No Alternatif Tota
Proses
l
=(0.35*0.71)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,75
1 A1 =
=(0.35*0.14)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,55
2 A2 =
=(0.35*0.00)+(0.30*0.67)+(0.20*0.00)+(0.15*0.00) 0,20
3 A3 =
=(0.35*0.29)+(0.30*1.00)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,50
4 A4 =
=(0.35*0.14)+(0.30*0.33)+(0.20*0.00)+(0.15*0.00) 0,15
5 A5 =
=(0.35*0.29)+(0.30*0.67)+(0.20*0.00)+(0.15*0.00) 0,30
6 A6 =
=(0.35*0.14)+(0.30*0.00)+(0.20*0.00)+(0.15*0.00) 0,05
7 A7 =
8 A8 =(0.35*0.57)+(0.30*0.67)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,50
=

=(0.35*0.29)+(0.30*1.00)+(0.20*0.00)+(0.15*0.50)
= 0,48
9 A9
=(0.35*0.00)+(0.30*0.33)+(0.20*0.50)+(0.15*1.00) 0,35
10 A10 =
=(0.35*0.57)+(0.30*0.33)+(0.20*1.00)+(0.15*1.00) 0,65
11 A11 =
=(0.35*0.29)+(0.30*0.33)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,30
12 A12 =
=(0.35*0.29)+(0.30*0.67)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,40
13 A13 =
=(0.35*0.14)+(0.30*1.00)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,45
14 A14 =
=(0.35*0.43)+(0.30*0.67)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,45
15 A15 =
= (0.35*1.00)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*1.00) 1,00
16 A16 =
= (0.35*0.43)+(0.30*1.00)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,55
17 A17 =
= (0.35*0.29)+(0.30*1.00)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,50
18 A18 =
= (0.35*0.29)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,65
19 A19 =
= (0.35*0.14)+(0.30*0.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,25
20 A20 =
= (0.35*0.00)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,50
21 A21 =
= (0.35*0.29)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,60
22 A22 =
= (0.35*0.57)+(0.30*1.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,70
23 A23 =
= (0.35*0.43)+(0.30*0.67)+(0.20*0.50)+(0.15*0.00) 0,45
24 A24 =
= (0.35*0.29)+(0.30*0.00)+(0.20*1.00)+(0.15*0.00) 0,30
25 A25 =

4.2.7 Menetukan Nilai (Peringkat) Tertinggi


Pada tahap ini didapatkan hasil perkalian matriks ternormalisasi yang akan
menentukan nilai (peringkat) tertinggi dari studi kasus penelitian, penentuan
peringkat berdasarkan perolehan nilai tertinggi, dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Penentuan Peringkat Bedasarkan Perolehan Nilai Tertinggi
No Alternatif Hasil
1 A16 1.00
2 A1 0.75
3 A23 0.70
4 A11 0.65
5 A19 0.65
6 A22 0.60
7 A17 0.55
No Alternatif Hasil
8 A2 0.55
9 A15 0.53
10 A8 0.50
11 A18 0.50
12 A4 0.50
13 A21 0.50
14 A9 0.48
15 A24 0.45
16 A14 0.45
17 A13 0.40
18 A10 0.35
19 A12 0.30
20 A6 0.30
21 A25 0.30
22 A20 0.25
23 A3 0.20
24 A5 0.17
25 A7 0.05

4.3 Desain Sistem Baru


Perancangan sistem pada suatu organisasi haruslah berjalan sesuai dengan
perkembangan organisasi, artinya sistem yang dirancang haruslah lebih baik bila
dibandingkan dengan sistem yang lama, baik dalam segi efisiensi maupun dari segi
hasil laporan yang dirancang. Desain sistem baru terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu
desain sistem secara global atau desain sistem secara umum dan desain sistem terinci
atau desain sistem secara khusus.
4.3.1 Desain Sistem Secara Global
Desain global atau yang sering disebut desain makro sistem merupakan desain
yang mengambarkan atau memberikan gambaran secara umum kepada user tentang
sistem yang akan dibangun dan informasi-informasi apa saja yang akan dihasilkan
dari sistem baru yang dibangun. Desain sistem secara global ini dilakukan sebagai
persiapan untuk membangun atau mendesain sistem secara terinci dengan alternatif-
alternatif terluas dari suatu perancangan.
a. Use Case Diagram
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisa untuk menangkap
requirements atau permintaan terhadap sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja guru. Adapun Use Case Diagram dapat digambarkan
seperti Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Use Case Diagram

Penjelasan Gambar 4.1 Use Case Diagram diatas dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Admin dapat melakukan login untuk masuk ke halaman utama.
2. Setelah masuk ke menu utama, admin dapat melakukan entri data, entri
kriteria, lihat data, hapus data dan mencetak laporan.
3. Pengentrian data yang dilakukan yaitu mengentrikan data guru beserta
kriteria-kriteria penilaiannya.
4. Setelah dilakukan pengentrian data, semua data diolah dan selanjutnya
disimpan ke dalam database.
5. Admin juga dapat mencetak laporan hasil pengolahan data penilaian guru
dan data guru.
6. Kepala Sekolah dapat melakukan login ke menu utama untuk melihat
data, hasil perankingan dan mencetak laporan.
7. Guru hanya dapat mengakses halaman utama home, pengumuman dan
visi/misi, yang mana di halaman pengumuman tersebut ditampilkan hasil
penilaian guru yang telah diproses.
b. Class Diagram
Class Diagram sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru dapat
digambarkan seperti Gambar 4.2.
matriks
id_matriks
nip
c1
c2
c3
c4

1 save() 1
guru edit()
nip 1 delete()
nama 1..* 1 nilai
tgl_lahir id_nilai
golongan nip
jabatan nilai
masa_kerja 1..* 1..*
matpel save()
<<Actor>> 1 edit()
save()
admin delete()
1..* username 1..*
edit()
delete() password

login()
logout()

Gambar 4.2 Class Diagram Sistem

c. Activity Diagram
Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktifitas.
1. Activity Diagram Admin
Activity diagram admin adalah diagram yang menggambarkan alur
interaksi admin dengan sistem, seperti yang terlihat pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 Activity Diagram

Penjelasan dari Gambar 4.3 di atas dapat dilihat sebagai berikut :


1) Admin login pada form login dengan mengentrikan username dan
password.
2) Sistem menvalidasi username dan password
3) Jika berhasil sistem akan menampilkan menu utama
4) Jika login gagal sistem akan menampilkan lagi form login
5) Pada menu utama terdapat beberapa menu diantaranya home, input
data, input kriteria, lihat data, normalisasi, perankingan dan laporan
2. Actiity Diagram Kepala Sekolah
Activity diagram kepala sekolah merupakan diagram yang
menggamabarkan alur interaksi kepala sekolah dengan sistem, seperti
yang terlihat pada Gambar 4.4.

login

menu
utama

home lihat data normalis ranking laporan


asi

delete cetak
lihat

logout

Gambar 4.4 Activity Diagram Kepala Sekolah

d. Sequence Diagram
Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin menginputkan
data guru ke dalam sistem. Setelah itu admin akan melakukan penyimpanan
data yang diinputkan ke dalam database. Adapun Sequence Diagram kelola
data guru dapat digambarkan seperti Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Sequence Diagram Kelola Data Guru

1) Sequence Diagram Kelola Data Kriteria


Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin menginputkan
data kriteria ke dalam sistem. Setelah itu admin akan melakukan
penyimpanan data yang diinputkan ke dalam database. Adapun Sequence
Diagram kelola data kriteria dapat digambarkan seperti Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Kelola Data Kriteria

2) Sequence Diagram Lihat Data


Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin melihat data
kriteria yang telah disimpan ke dalam database. Adapun Sequence Diagram
lihat data dapat digambarkan seperti Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Sequence Diagram Lihat Data

3) Sequence Diagram Normalisasi


Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin melihat data-
data kriteria yang telah dinormalisasikan untuk diolah selanjutnya. Adapun
Sequence Diagram normalisasi dapat digambarkan seperti Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Normalisasi

4) Sequence Diagram Ranking


Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin melihat data
hasil pengolahan menggunakan sistem pendukung keputusan metode MAUT
yang ditampilkan berdasarkan perolehan nilai tertinggi. Adapun Sequence
Diagram ranking dapat digambarkan seperti Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Sequence Diagram Ranking

5) Sequence Diagram Laporan


Sequence Diagram ini menjelaskan bagaimana cara admin mencetak
laporan hasil penilaian kinerja guru. Adapun Sequence Diagram laporan
dapat digambarkan seperti Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Sequence Diagram Laporan

4.3.2 Desain Terinci


Desain terinci merupakan pengembangan lebih lanjut dari desain sistem secara
global, dimana pada desain terinci ini dapat kita bagi atas empat rancangan yaitu
desain output, desain input, desain file, dan logika program.
a. Desain Output
Desain output merupakan desain tampilan yang digunakan untuk melihat
tampilan akhir sebagai bentuk laporan data, dapat melalui layar monitor atau
kertas. Rancangan output akan memberikan informasi berupa hasil dari proses
transaksi yang telah dilakukan kepada komponen sistem yang membutuhkan.
1) Desain Laporan Data Guru
Desain form laporan data guru berisi data-data guru yang mengikuti
penilaian, laporan data guru dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Desain Laporan Data Guru


2) Desain Laporan Hasil Penilaian
Desain form laporan hasil penilaian berisi data-data hasil penilaian yang
telah diproses dengan menggunkan metode Multi Attribute Utility
Theory, seperti yang terlihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 Desain Laporan Hasil Penilaian
b. Desain Input
Dalam setiap Pemrosesan perlu ada masukan, dimana data yang akan
diproses harus dimasukkan terlebih dahulu melalui media penghubung antara
pengguna dengan software dan hardware. Untuk memudahkan dalam membuat
program input, maka dirancang bentuk tampilan yang digunakan untuk
memudahkan membuat program-program input. Berikut ini adalah rancangan
input yang telah dibuat.
1) Desain Input Login
Input Login merupakan desain input yang digunakan untuk menginputkan
username dan password sebelum masuk ke sistem, dengan bentuk rancangan
seperti Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Desain Input Login


2) Desain Input Data Guru
Input data guru merupakan tempat untuk menginputkan data guru ke
dalam database, dengan bentuk rancangan seperti pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Desain Input Data Guru

3) Desain Input Data Kriteria


Desain Input data kriteria merupakan tempat untuk menginputkan data
kriteria ke dalam database, dengan bentuk rancangan seperti pada Gambar
4.15.

Gambar 4.15 Input Data Kriteria


c. Desain Proses
Desain Proses merupakan proses transaksi sistem yang dilakukan kepada
komponen sistem yang membutuhkan. Adapun desain proses pada sistem
penunjang keputusan penilian kinerja guru pada SDN 11 Lubuk buaya dapat
dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Desain Proses Pengolahan Matriks Normalisasi

d. Desain Database
Rancangan database suatu desain database untuk menghubungkan beberapa
table dari file-file yang saling berhubungan dari aplikasi berbeda yang tersimpan
dalam sebuah penyimpanan luar. Rancangan database tersebut terdapat
beberapa proses tahapan sehingga menghasilkan tabel yang normal.
Tahapan tersebut sebagai berikut :
1) Bentuk tidak Normal (Unnormalize Form)
Pada tahapan ini semua data penilaian kinerja guru ditampilkan tanpa
format tertentu dan mengalami duplikasi data.
Berikut tampilan tabel dalam bentuk tidak normal (Unnormalize Form)
dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Tabel Tidak Normal (Unnormal)
NAMA PANGKAT JABATAN
TANGGAL LAHIR NAMA
NO L/P TMT
GOL/RUANG JABATAN/JENI TMT
TGL
NIP S
Pembina Tk.I /IV 01-04- 01-10-
Guru Madya
1 SYAHRIL, M.Pd L B 2019 2009
10- FEBRUARI
    Kepsek  
  1971  
19710210 199303 1
       
  007  
Pembina Tk I /IV 01-10- 30-11-
YURNITA, S.Pd Guru Madya
2 P B 2014 1981
  28 AGUS 1960       Guru Kelas  
  19600828 198111 2          
NAMA PANGKAT JABATAN
NO TANGGAL LAHIR L/P TMT NAMA
GOL/RUANG JABATAN/JENI TMT
NIP TGL
S
001
01-10- 01-10-
WERISNA Pembina /IV A Gr. Pembina/
3 P 2007 1980
  27 APRIL 1961       Guru Kelas  
19610427 198001 2
       
  001  

Jurusan tahun_kelulusan Pendidikan mat_pel Perguruan_tinggi


Pendidikan
PGSD 1993 S2 UNP
agama
PGSD 1999 UNP
2005

pedagogik
id_matriks kepribadian (C2) profesional (C4) sosial (C4)
(C1)
3 3.30 3.30 4.00 4.00
15 3.40 3.30 4.00 3.50
4 3.00 3.00 3.50 2.50
9 3.60 3.70 4.00 3.50

Username Password nip_p nama_p


Admin Admin 19600828 198111 2 001 YURNITA, S.Pd

Pada tabel di atas belum normal karena belum mempunyai format


tertentu sehingga akan mudah terjadinya duplikasi data dan harus
dinormalkan agar mempunyai format dan dapat menghindari redudansi data.

2) Nomalisasi 1NF
Nomalisasi pertama merupakan langkah awal dari menormalkan Tabel
4.17 dengan mengisi field yang kosong pada Tabel 4.17 di atas. Hasil dari
normalisasi atau penormalan dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17 Tabel Normal (1NF)


MASA
NAMA PANGKAT JABATAN KERJA
NO TANGGAL L/P NAMA
TMT
LAHIR GOL/RUANG JABATAN/JENI TMT THN BLN
TGL
NIP S
SYAHRIL, Pembina 01-04- 01-10-
Guru Madya 26 06
1 M.Pd L Tk.I /IV B 2019 2009
10- FEBRUARI
    Kepsek    
  1971  
19710210
           
  199303 1 007  
Pembina Tk 01-10- 30-11-
YURNITA, S.Pd Guru Madya 36 04
2 P I /IV B 2014 1981
MASA
NAMA PANGKAT JABATAN KERJA
NO TANGGAL L/P NAMA
TMT
LAHIR GOL/RUANG JABATAN/JENI TMT THN BLN
TGL
NIP S
  28 AGUS 1960       Guru Kelas      
 
19600828
         
198111 2 001
   
Pembina /IV 01-10- 01-10-
WERISNA Gr. Pembina/ 37 09
3 P A 2007 1980
  27 APRIL 1961       Guru Kelas    
19610427
           
  198001 2 001  
Pembina Tk 13-10- 01-3-
Gr. Pembina/ 36 06
4 Hj. ELI. S.Pd P I / IV B 2018 1983
  05 JUNI 1962       Guru Kelas    
19620605
       
  198303 2 004    

Jurusan tahun_kelulusan pendidikan mat_pel Perguruan_tinggi


Pgsd 1993 S1 Pendidikan UNP
agama islam
Pgsd 1999 S1 Bahasa indonesia UNP
Pgsd 2005 S1 Matematika UNP
Pgsd 2005 S1 Ips UNP

id_matriks pedagogik kepribadian (C2) profesional (C4) sosial (C4)


(C1)
3 3.29 3.33 4.00 4.00
15 3.43 3.33 4.00 3.50
4 3.00 3.00 3.50 2.50
9 3.57 3.67 4.00 3.50

Username Password nip_p nama_p


Admin Admin 19600828 198111 2 001 YURNITA, S.Pd
Admin Admin 19600828 198111 2 001 YURNITA, S.Pd
Admin Admin 19600828 198111 2 001 YURNITA, S.Pd
Admin Admin 19600828 198111 2 001 YURNITA, S.Pd

Pada tabel di atas primery key nya yaitu nip, akan tetapi pada tabel 1
NF di atas masih terdapat redudansi data dan kekurangan field nya sehingga
harus dinormalkan lagi dalam bentuk normal kedua (2NF).
3) Bentuk Normal Kedua (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah
dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
a. Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan
menempatkan mereka pada tabel terpisah.
b. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan
menciptakan foreign key.
c. Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada
candidate key tabel tersebut. Bentuk normalisasi database 2NF dapat
dilihat pada Tabel 4.18 – Tabel 4.21. :
MASA
NAMA PANGKAT JABATAN KERJA
NO L/P
TANGGAL LAHIR TMT NAMA
GOL/RUANG TMT THN BLN
NIP TGL JABATAN/JENIS
01- 01-
Pembina Tk.I
04- Guru Madya 10- 26 06
/IV B
1 SYAHRIL, M.Pd L 2019 2009
  10- FEBRUARI 1971       Kepsek    
19710210 199303 1
           
  007  
01- 30-
YURNITA, S.Pd Pembina Tk I
10- Guru Madya 11- 36 04
28 AGUS 1960 /IV B
2 P 2014 1981
19600828 198111 2
        Guru Kelas      
001
               
01- 01-
WERISNA
Pembina /IV A 10- Gr. Pembina/ 10- 37 09
27 APRIL 1961
3 P 2007 1980
19610427 198001 2
        Guru Kelas    
001
               
13-
Pembina Tk I / 01-3-
10- Gr. Pembina/ 36 06
IV B 1983
4 Hj. ELI. S.Pd P 2018
  05 JUNI 1962       Guru Kelas    
19620605 198303 2
       
  004    
Tabel 4.18 Tabel 2NF Guru

Tabel 4.19 Tabel 2NF Kriteria


Nip C1 C2 C3 C4
Id_matri
k
3 19710210 199303 1 007 3.29 3.33 4.00 4.00
15 19600828 198111 2 001 3.43 3.33 4.00 3.50
4 19610427 198001 2 001 3.00 3.00 3.50 2.50
9 19620605 198303 2 004 3.57 3.67 4.00 3.50

Tabel 4.20 Tabel 2NF Nilai


Nip Nilai
Id_nilai
3 19710210 199303 1 007 0.68
15 19600828 198111 2 001 0.65
4 19610427 198001 2 001 0.38
9 19620605 198303 2 004 0.78
Tabel 4.21 Tabel 2NF Admin
Username Password
Admin Admin
Admin Admin
Admin Admin
Admin Admin

4) Bentuk Normal Ketiga (3NF)


Pada tahap 3NF ini, yaitu menghilangkan ketergantungan untuk
selanjutnya dikelompokkan dengan masing-masing primary key dengan
atribut-atribut yang berhubungan. Bentuk normal 3NF dapat dilihat pada
Tabel 4.22 s/d Tabel 4.25.
Tabel 4.22 Tabel 3NF Guru
MASA
NAMA PANGKAT JABATAN KERJA
NO TANGAL LAHIR L/P NAMA
TMT
GOL/RUANG JABATAN/JENI TMT THN BLN
TGL
NIP S
Pembina Tk.I /IV 01-04- 01-10-
Guru Madya 26 06
1 SYAHRIL, M.Pd L B 2019 2009
  10- FEBRUARI 1971       Kepsek    
  19710210 199303 1 007              
Pembina Tk I /IV 01-10- 30-11-
YURNITA, S.Pd Guru Madya 36 04
2 P B 2014 1981
28 AGUS 1960
        Guru Kelas      
19600828 198111 2 001
               
01-10- 01-10-
WERISNA Pembina /IV A Gr. Pembina/ 37 09
3 P 2007 1980
27 APRIL 1961
        Guru Kelas    
19610427 198001 2 001
               
Pembina Tk I / IV 13-10- 01-3-
Gr. Pembina/ 36 06
4 Hj. ELI. S.Pd P B 2018 1983
Guru Kelas
  05 JUNI 1962          
  19620605 198303 2 004            

Tabel 4.23 Tabel 3NF Kriteria


id_matriks Nip C1 C2 C3 C4
3 19710210 199303 1 007 3.29 3.33 4.00 4.00
15 19600828 198111 2 001 3.43 3.33 4.00 3.50
4 19610427 198001 2 001 3.00 3.00 3.50 2.50
9 19620605 198303 2 004 3.57 3.67 4.00 3.50

Tabel 4.24 Tabel 3NF Nilai


Id_nilai Nip Nama nilai
3 19710210 199303 1 007 Syahril, M.Pd 0.68
15 19600828 198111 2 001 Yurnita, S.Pd 0.65
4 19610427 198001 2 001 Werisna 0.38
9 19620605 198303 2 004 Hj. Eli. S.Pd 0.78

Tabel 4.25 Tabel 3NF Admin


username Password
admin Admin
admin Admin
admin Admin
e. Desain File
Database merupakan kumpulan dari beberapa file yang saling berhubungan
diantaranya, admin, guru, dan matriks. File-file tersebut saling berhubungan
berdasarkan file kunci yang ada.
Agar lebih jelas mengenai file-file pada sistem penunjang keputusan
penilaian kinerja guru SDN 11 Lubuk buaya dapat dilihat pada tabel-tabel di
bawah ini:
1) File Admin
File admin merupakan struktur file tempat merekam data-data admin
dengan bentuk struktur seperti Tabel 4.26.
Desain File User
Nama database : db_guru
Nama tabel : tb_admin
Field key : username
Tabel 4.26 Desain File User
Field Name Type Width Description
Username Varchar 16 Username
Password Varchar 16 Password

2) File Guru
File guru merupakan struktur file tempat merekam data-data guru dengan
bentuk struktur seperti Tabel 4.27.
Desain File Guru
Nama database : db_guru
Nama tabel : tb_guru
Field key : nip

Tabel 4.27 Desain File Guru


Field Name Type Width Description
Nip Varchar 15 Nomor Induk Pegawai
Nama Varchar 30 Nama guru
Tgl_lahir Date - Tanggal lahir guru
Golongan Varchar 5 Golongan pegawai
Jabatan Varchar 30 Jabatan di sekolah
Masa kerja Varchar 20 Lama bekerja di sekolah
Mat_pel Varchar 30 Mata pelajaran yang diajar
3) File Matriks
File matriks Merupakan struktur file tempat merekam data-data matriks
masing-masing kriteria penilaian dengan bentuk struktur seperti Tabel 4.28.
Desain File Matriks
Nama database : db_guru
Nama tabel : tb_matriks
Field key : id_matriks
Tabel 4.28 Desain File Matriks
Field Name Type Width Description
Id_matrks Int 11 Id matriks
Nip Varchar 15 Nomor induk pegawai
C1 Double - Kriteria pertama
C2 Double - Kriteria kedua
C3 Double - Kriteria ketiga
C4 Double - Kriteria keempat

4) File Nilai
File nilai merupakan struktur file tempat merekam data-data hasil
penialaian masing-masing guru dengan bentuk struktur seperti Tabel 4.29.
Desain File Nilai
Nama database : db_guru
Nama tabel : tb_nilai
Field key : id_nilai
Tabel 4.29 Desain File Nilai
Field Name Type Width Description
Id_nilai Int 5 Id nilai
Nip Int 15 Nomor Induk Pegawai
Nama Varchar 30 Nama Guru
Hasil akhir pengolahan
Nilai Double -
penilaian
BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Hasil Penelitian


Setelah tahap perancangan dan pengujian selesai dilakukan. Tahap selanjutnya
adalah hasil dan pembahasan implementasi sistem yang merupakan bentuk tampilan dari
aplikasi sistem pendukung keputusan yang terdiri dari beberapa form, dimana antara user
dengan aplikasi dapat saling berinteraksi. Adapun bentuk hasil dan pembahasannya
adalah sebagai berikut:
5.1.1 Halaman Menu
a. Menu Utama
Menu utama merupakan halaman utama yang akan keluar pertama kali ketika
mengakses sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru, sebelum masuk
ke menu utama terlebih dahulu administrator atau kepala sekolah melakukan
login. Menu utama terdiri dari home, pengumuman, visi misi, input data, input
kriteria, lihat data, normalisasi, rangking, laporan, keluar. Tampilan menu utama
dapat dilihatpada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Menu Utama

b. Halaman Login
Halaman login merupakan tampilan dari desain sistem yang muncul sebelum
pengguna memasuki halaman utama. Halaman login berfungsi untuk masuk
kedalam menu utama, sesuai dengan username dan password. Halaman login
dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Halaman Login

c. Menu Home
Menu Home dapat ditampilkan setelah pengguna berhasil melakukan login.
Tampilanmenu home dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Gambar 5.3 Menu Home


5.1.2 Menu Input
a. Input Data Guru
Menu ini menyajikan tampilan form untuk mengisi data guru. Tampilan
input data guru dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Input Data Guru

b. Input Nilai Kriteria


Nilai Kriteria berfungsi untuk menentukan nilai awal dari masing-masing
alternatif, yang mana nip sebagai primary key. Tampilan poses nilai kriteria
dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Input Nilai Kriteria

5.1.3 Menu Proses


a. Tampilan Lihat Data
Tampilan lihat data berfungsi untuk melihat hasil awal dari masing-
masing guru atau nilai rata-rata dari masing-masing guru. Nilai ini didapat
setelah user menginputkan setiap nilai subkriteria dari masing-masing guru.
Tampilan lihat data dapat dilihat pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6 Tampilan Lihat Data

b. Tampilan Normalisasi
Tampilan normalisasi berfungsi untuk melihat hasil normalisasi matriks
keputusan. Hasil ini didapat setelah user menginputkan setiap nilai
subkriteria dari masing-masing guru dan setelah nilai lihat data maka
didapatkan hasil normalisasi. Tampilan normalisasi dapat dilihat pada
Gambar 5.7.

Gambar 5.7 Tampilan Normalisasi

5.1.4 Menu Output


a. Laporan Data Guru
Laporan data guruberfungsi untuk melihat seluruh biodata guru yang ada.
Tampilan laporan data gurudapat dilihat pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8 Laporan Data Guru

b. Laporan Hasil Penilaian


Laporan hasil penilaian berfungsi untuk melihat hasil akhir atau
perangkingan dari penilaian kinerja guru. Hasil ini didapat setelah
penjumlahan hasil perkalian dari hasil normalisasi dengan bobot kriteria.
Tampilan laporan hasil penilaian dapat dilihat pada Gambar 5.9.

Gambar 5.9 Laporan Hasil Penilaian


5.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem pendukung penilaian kinerja guru dilakukan dengan menggunakan
metode Multi Attribute Utility Theory, dengan kata lain pengujian yang menekankan pada
pembobotan dari sistem. Tahap ini berisi serangkaian pengujian fungsi dan tombol pada
sistem. Tingkat keberhasilan pengujian, diukur dari terpenuhinya spesifikasi kebutuhan
dan skenario sistem. Pengujiannya dilakukan dengan menjalankan sistem, kemudian
diamati apakah hasilnya sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian dilakukan
padainput login, pada tampilan awal akan muncul menu login.
Tabel 5.1 Pengujian Input Login
Keluaran Kriteria
Prosedur Hasil yang
Deskripsi Prekondisi Masukan yang evaluasi Kesimpulan
Pengujian didapat
diharapkan Hasil
Pengujian Tampilan Buka Username Halaman Pengujian Data Berhasil
Input utama halaman dan utama input login berhasil
Login system situs spk password spk sesuai diproses
kinerja guru lintas dengan dan tidak
minat yang ada
diharapkan instruksi
dapat eror.
dilihat
pada
gambar
5.2

Tabel 5.1 Dapat dijelaskan bahwa pengujian laporan Multi Attribute Uyility Theory
diakses pada saat tampilan utama SPK penilaian kinerja guru berhasil diakses oleh user.
Pengujian dilakukan pada input data guru, pada tampilan ketika di klik tombol button
tambah data.
Tabel 5.2 Input Data Guru
Keluaran Kriteria Hasil
Prosedur Masu
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi yang Kesimpulan
Pengujian kan
diharapkan Hasil didapat
Pengujian Tampilan 1.Klik - Menu Pengujian Data Berhasil
Input utama tombol tambahkan penginputan berhasil
Data system input data data guru data guru diproses
Guru baru dan sesuai dengan dan tidak
2.Klik data guru yang ada
tombol yang sudah diharapkan instruksi
tambah di pada gambar eror.
data prosesatau 5.4.
disimpan.

Tabel 5.2 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Entry Data Guru diakses pada saat
tampilan utama SPK penilaian kinerja guru berhasil diakses oleh user. Selanjutnya
dilakukan pengujian Input Nilai Alternatif, pada tampilan ketika di klik tombol button
tambah data.
Tabel 5.3 Pengujian Input Nilai Alternatif
Keluaran Kriteria Hasil
Prosedur Masu
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi yang Kesimpulan
Pengujian kan
diharapkan Hasil didapat
Pengujian Tampilan 1.Klik - Menu Pengujian Data Berhasil
Input Nilai utama tombol tambahkan input nilai berhasil
Alternatif system input data nilai alternatif diproses
kriteria alternative sesuai dan tidak
setiap dengan ada
subkriteria yang instruksi
dan data diharapkan, eror.
penilaian dapat dilihat
sudah di pada
prosesatau gambar 5.5
disimpan .

Tabel 5.3 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Input Nilai Alternatif diakses pada saat
tampilan utama SPK penilaian kinerja guru berhasil diakses oleh user.
Selanjutnya dilakukan pengujian Lihat Data Nilai Awal, pada tampilan ketika di klik
tombol Lihat Data.
Tabel 5.4 Pengujian Lihat Data Nilai Awal
Keluaran Kriteria
Prosedur Masu Hasil yang
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi Kesimpulan
Pengujian kan didapat
diharapkan Hasil
Pengujian Tampilan Klik - Hasil Penpengujia Data berhasil Berhasil
Lihat Data utama tombol penilaian n lihat data diproses dan
Nilai system Lihat nilai awal nilai awal tidak ada
Awal Data normalisasi sesuai instruksi eror
dengan yang
diharapkan,
dapat dilihat
pada gambar
5.6.

Tabel 5.4 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Lihat Data Nilai Awal diakses pada saat
tampilan utama SPK penilaian kinerja guru berhasil diakses oleh user. Selanjutnya
dilakukan pengujian Nilai Normalisasi, pada tampilan ketika di klik tombol Normalisasi.
Tabel 5.5 Pengujian Nilai Normalisasi
Keluaran Kriteria
Prosedur Masu Hasil yang
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi Kesimpulan
Pengujian kan didapat
diharapkan Hasil
Pengujian Tampilan 1.Klik - Hasil Pengujian Data Berhasil
Nilai utama tombol penilaian nilai berhasil
Normalisasi system Lihat normalisasi normalisasi diproses
Data keputusan sesuai dan tidak
dengan ada
yang instruksi
diharapkan, eror.
dapat dilihat
pada
gambar 5.7.

Tabel 5.5 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Nilai Normalisasi diakses pada saat
tampilan utama SPK penilaian kinerja guru berhasil diakses oleh user. Selanjutnya
pengujian yang dilakukan terhadap Laporan data guru dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6 Pengujian Laporan Data Guru
Prosedur Keluaran Kriteria
Prekondi Masu Hasil yang Kesimp
Deskripsi Pengujia yang evaluasi
si kan didapat ulan
n diharapkan Hasil

Pengujian Tampila 1.Klik - Laporan Layar yang Data Berhasil


Laporan n utama tombol data guru ditampilkan berhasil
Data Guru system Laporan keseluruhan sesuai diproses dan
dengan tidak ada
2.Klik yang instruksi
tombol diharapkan eror.
laporan padat dilihat
data guru pada
gambar 5.8

Tabel 5.6 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Laporan Hasil Akhir diakses pada saat
tampilan utama SPK penilaian hasil laporan data guru berhasil diakses oleh user.
Selanjutnya pengujian yang dilakukan terhadap Laporan Hasil Penilaian dapat dilihat
pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7 Pengujian Laporan Hasil Penilaian
Keluaran Kriteria
Prosedur Masu Hasil yang
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi Kesimpulan
Pengujian kan didapat
diharapkan Hasil
Pengujia Tampilan Klik - Laporan Pengujian Data Berhasil
n laporan utama tombol hasil laporan berhasil
hasil system penilaian penilaian hasil diproses
penilaian guru penilaian dan tidak
berprestasi. sesuai ada
dengan yang instruksi
diharapkan, eror.
dapat dilihat
pada
gambar 5.9.

Tabel 5.7 Dapat dijelaskan bahwa pengujian laporan hasil penilaian diakses pada
saat tampilan utama SPK penentuan pegawai berprestasi berhasil diakses oleh user.
Selanjutnya pengujian Laporan Hasil Akhir yang dilakukan terhadap fungsi sistem
dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8 Pengujian Laporan Hasil Akhir

Keluaran Kriteria
Prosedur Masu Hasil yang
Deskripsi Prekondisi yang evaluasi Kesimpulan
Pengujian kan didapat
diharapkan Hasil
Pengujian Tampilan 1.Klik - Laporan Pengujian Data Berhasil
Laporan utama tombol Hasil laporan berhasil
Hasil system Laporan Akhir hasil akhir diproses
Akhir Penilaian sesuai dan tidak
2.Klik dengan ada
tombol yang instruksi
laporan diharapkan, eror
hasil nilai dapat dilihat
pada
gambar 5.9.

Tabel 5.8 Dapat dijelaskan bahwa pengujian Laporan Hasil Akhir diakses pada saat
tampilan utama SPK penentuan pegawai berprestasi berhasil diakses oleh user.
Pengujian yang dilakukan terhadap fungsi sistem dapat dilihat pada Tabel 5.8.
BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari implementasi Algoritma Multi Attribute Utility
Theory pada penilaian kinerja guru di SDN 11 Lubuk buaya adalah sebagai berikut :
a. Dengan menggunakan system pendukung keputusan penilaian kinerja guru tidak
ada lagi kehilangan data, karena data tersimpan dengan aman dalam sistem.
b. Dengan adanya system penilaian kinerja guru dapat membantu ketua tim untuk
menentukan hasil penilaian kinerja guru secara cepat.
c. Dengan adanya system pendukung keputusan penilaian kinerja guru, pengolahan
data lebih efektif dan efisien, serta guru yang dinilai dapat melihat hasil kinerja
guru secara cepat dan akurat.
6.2 Saran
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan ini, karena keterbatasan
penulis baik dalam hal waktu maupun pengetahuan. Dalam rangka memperbaiki
kekurangan dan untuk penyempurnaan penelitian ini penulis memberikan beberapa saran
sebagai berikut :
a. Memberikan pelatihan penggunaan system kepada pihak terkait terutama kepada
Kepala Sekolah dan TU (Tata Usaha) yang mengolah data guru berprestai.
b. Penilaian yang dilakukan dengan mengisi angket secara manual agar cepat
teratasi dikarenakan terbatasnya alat pendukung seperti komputer, laptop dan
jaringan internet.
c. Bagi peniliti berikutnya diharapkan penggunaan sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja guru berbasis web dapat dikembangkan sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi terbaru sehingga lebih memenuhi kebutuhan
pengguna dan diharapkan mengembangkan system ini menjadi berbasis mobile/
android.
DAFTAR PUSTAKA

Alfatta, H., & Marco, R. (2015). Analisis Pengembangan dan Perancangan Sistem
Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing pada Sekolah Menengah
Umum Negeri (SMUN) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Telematika, 8(2),
63–91. https://doi.org/1979 – 925X
Barus, S., Sitorus, V. M., Napitupulu, D., Mesran, M., & Supiyandi, S. (2018). Sistem
Pendukung Keputusan Pengangkatan Guru Tetap Menerapkan Metode Weight
Aggregated Sum Product Assesment ( WASPAS ). Media Informatika Budidarma,
2(2), 10–15.
Darmanto, E., Latifah, N., & Susanti, N. (2014). Penerapan metode AHP (Analythi
Hierarchi Process) untuk menentukan kulalitas gula tabu. simetris, 5(1), 75–82.
Fajarwati, I., Fitriasari, N. S., & Siregar, H. (2018). Perbandingan Metode Weighted
Product ( WP ), Weighted Sum Model ( WSM ) Dan Multi Attribute Utility Theory
( MAUT ) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Tenaga Kerja. 1(1),
25–32.
Fricles Ariwisanto Sianturi. (2015). Implementasi Sistem Pendukung Keputusan
Kenaikan Jabatan Guru Dengan Model Profile Matching Pada Sekolah Sma Swasta
Raksana Medan. Mantik Penusa, 18(2), 44–52. Retrieved from http://e-
jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/43
Frieyadie. (2016). Penerapan metode Simple Additive Weight (SAW) Dalam Sistem
Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan. Pilar Nusa Mandiri Vol.XII,
XII(1), 37–45.
Ganevi, R., & Purnama, B. E. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja
Guru Sekolah Menengah Pertama. Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi,
6(4), 38–43.
Kurniadi, E., & Damhudi, D. (2016). Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan
Karyawan Dengan Menggunakan Metode Madm Saw. Jurnal Teknologi Dan
Manajemen Informatika, 1(1), 31–42. Retrieved from
https://journal.uniku.ac.id/index.php/jejaring/issue/view/67
Marakas, G. M., & A.O’Brien, J. (2017). Pengantar Sistem Informasi (16th ed.). Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Ramadiani, R., & Rahmah, A. (2019). Sistem pendukung keputusan pemilihan tenaga
kesehatan teladan menggunakan metode Multi-Attribute Utility Theory. Register:
Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 5(1), 1–12.
https://doi.org/10.26594/register.v5i1.1273
Rosa, A. ., & Shalahuddin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek.
Rosa, A. ., & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Saefudin, & Wahyuningsih, S. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian
Kinerja Pegawai Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process ( Ahp ) Pada
RSUD Serang. Sistem Informasi, (1), 33–37.
Satria, E., Atina, N., Simbolon, M. E., & Windarto, A. P. (2018). Spk: Algoritma Multi-
Attribute Utility Theory (Maut) Pada Destinasi Tujuan Wisata Lokal Di Kota
Sidamanik. Computer Engineering, Science and System Journal, 3(2), 168.
https://doi.org/10.24114/cess.v3i2.9954
Sutabri, T. (2016). Sistem Informasi Manajemen (A. Offset, ed.). Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai