Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU

TERBAIK BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN


METODE MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY PADA
SDN 11 LUBUK BUAYA
Juni Rizki
Juni Rizki
151100194
151100194

Pembimbing 1 Pembimbing 2
Pembimbing
HERU SAPUTRA, 1
M.Kom PembimbingM.Si
RAHIMULLAILY, 2
HERU SAPUTRA, M.Kom RAHIMULLAILY, M.Si

Penguji
PengujiM.Kom
ZAINUL EFENDI,
ZAINUL EFENDI, M.Kom
BAB I
PENDAHULAN
LATAR BELAKANG MASALAH

Kemampuan dan perkembangan para siswa/siswi bukan hanya dilihat dari cara belajar dan fasilitas yang memadai,
namun peran guru dalam sekolah sangat penting karena guru yang akan memberikan pelajaran kepada
siswa/siswinya. Guru yang berkompeten dan memiliki kemampuan dibidangnya tentunya akan dapat dengan mudah
menyampaikan materi kepada para siswa dan siswa pun dapat dengan mudah menerima materi yang disampaikan
oleh guru

SDN 11 Lubuk Buaya juga rutin menerapkan mekanisme penilaian kinerja guru setiap akhir tahun pembelajaran.
Penilaian kinerja guru yang diterapkan di SDN 11 Lubuk Buaya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru yaitu kompentensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Proses penilaian kinerja guru di
SDN 11 Lubuk Buaya masih berlangsung secara konvensional yaitu dengan mengisi penilaian kinerja guru pada
lembaran kertas penilaian dan kemudian dikumpulkan di staf akademik untuk direkapitulasi. Dengan sistem
tersebut, mekanisme jalanya pemilihan guru terbaik dengan cara melakukan penilaian berdasarkan kategori
diantaranya: kopetensi pedagogik (20%), kepribadian (20%), sosial (15%), profesional (45%) dengan cara
menambahkan hasil dari persentase tersebut, sehingga sekolah dapat menemukan guru terbaik.
LATAR BELAKANG MASALAH

Dengan sistem yang seperti ini, memunculkan kendala seperti membutuhkan waktu yang lama pada saat melakukan
pengolahan data penilaian untuk pembuatan hasil keputusan, sehingga cara konvesional ini dianggap kurang efektif
dan efisien untuk proses pengolahan data penilaian. Saat pengimputan data sering terjadinya kesamaan nilai antar
guru. oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi, maka penulis membuat aplikasi penunjang
keputusan pemilihan guru terbaik berdasarkan kategori yang ada di SDN 11 Lubuk Buaya.
IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah dan survey yang dilakukan, maka


dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

Penilaian kinerja guru pada


Penilaian kinerja guru pada
SDN 11 Lubuk Buaya masih
SDN 11 Lubuk Buaya masih Terjadinya kesamaan
secara konvesional sehingga Terjadinya kesamaan
secara konvesional sehingga
membutuhkan waktu yang nilai pada tahun
membutuhkan waktu yang
lama dal am proses nilai pada tahun
lama dal am proses sebelumnya.
pengolahan data penilaian. sebelumnya.
pengolahan data penilaian.
Batasan Masalah
Batasan Masalah

Agar penulis tidak keluar dari permasalahan yang ada


dan hasil penelitian diperoleh dengan baik, sempurna dan
terarah maka penulis memberi batasan masalah terhadap
pembahasan pada perancangan sistem pendukung
keputusan pemilihan guru terbaik berdasarkan kinerja
menggunakan metode MAUT (Studi kasus : SDN 11
LUBUK BUAYA).
RUMUSAN
MASALAH

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis membuat perumusan masalah yang
akan diselesaikan yaitu bagaimana membuat sistem pendukung keputusan pemilihan guru
terbaik pemilihan guru terbaik berdasarkan kinerja menggunakan metode MAUT (Studi
kasus : SDN 11 LUBUK BUAYA). yang efektif dan efisien?
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka
didapat tujuan penelitian yaitu membuat sistem
pendukug keputusan pemilihan guru terbaik
berdasarkan kinerja menggunakan metode MAUT
(Studi kasus : SDN 11 LUBUK BUAYA). yang
efektif dan efisien.
MANFAAT PENELITIAN

Bagi Pengguna
Untuk memudahkan pihak SDN 11 LUBUK BUAYA dalam melakukan penilaian kinerja guru.

Bagi Penulis

Menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru di SDN 11 LUBUK
BUAYA dengan metode MAUT.

Bagi Akademik
Sebagai bahan acuan bagi mahasiswa berikutnya untuk membuat laporan tugas akhir serta sebagai bahan bacaan yang
bermanfaat bagi pembaca dalam melakukan penelitian pada pekerjaan lainnya.
RELEVANSI

Tugas akhir ini memberikan pemahaman bagi penulis terhadap database


administrator. Penulis mengidentifikasi masalah dalam tugas akhir ini saat
melakukan penelitian di SDN 11 Lubuk Buaya mengenai kesulitan yang dirasakan
oleh pihak sekolah dalam melakukan penilaian kinerja guru. Maka diusulkanlah
sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan guru terbaik berdasarkan kinerja
menggunakan metode MAUT berupa aplikasi yang diharapkan mampu membantu
pihak sekolah dalam menyelesaikan permasalahan yang di hadapi.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
STUDI SEBELUMNYA
No Nama Peneliti Tahun Jurnal Penelitian Judul Metode Penelitian Hasil
Penelitian Penelitian
1 Ramadiani,Auliana 2019 Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Pendukung Metode Multi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
rahmah Sistem Informasi 5 (1) keputusan pemilihan Attribute Utility diperlukan untuk memudahkan
2019 1-12 tenaga kesehatan teladan Theory pekerjaan tim juri dalam memutuskan
ISSN 2502-3357(Online) menggunakan metode petugas kesehatan teladan secara
M;ISSN 2503-0477 Multi-Attribute Utility objektif, profesional dan transparan.
(Print) Theory Sistem yang dibangun ini berbasis
stand-alone, dan dapat dijadikan
alternatif terbaik untuk daerah yang
akses internetnya belum cukup
memadai.

2 Darjat Saripurna, 2018 J-SISKO TECH Jurnal Sistem pendukung Metode Multi Penerapan metode Multy Attribute
Jufri Halim, Zulklifi Teknologi Sistem Keputusan Dalam Attribute Utility Utility Theory (MAUT) untuk
Lubis Informasi dan Sistem Menetukan Kelayakan Theory menentukan kelayakan karyawan
Komputer TGD Karyawan Kontrak kontrak menjadi karyawan tetap
P:ISSN : 2621-8976 Menjadi Status Karyawan membutuhkan kriteria, range nilai,
E-ISSN : 2615-5133 Tetap PT. ISS Indonesia alternatif, bobot prioritas dan
Vol.1, No.2, Juli 2018, dengan menggunakan perangkingan yang dihitung dengan
pp.75-82 Metode Multi Attribute menggunakan nilai matriks
Utility Theory perbandingan, nilai bobot kriteria, nilai
bobot preferensi
sehingga mendapatkan kesimpulan
karyawan kontrak yang layak menjadi
karyawan tetap.
No Nama Peneliti Tahun Jurnal Penelitian Judul Metode Penelitian Hasil
Penelitian Penelitian
3 Edy Satria, Nurul 2018 CESS (Journal of Algoritma Multi-Attribute Metode Multi Hasil penelitian pada studi kasus
Atina, Maria Etty Computer Engineering Utility Theory (MAUT) Attribute Utility “Algoritma Multi-Attribute Utility
Simbolon, Agus System and Science) Padadestinasi Tujuan Theory (MAUT) Theory (MAUT) Padadestinasi Tujuan
Perdana Windarto Vol. 3 No. 2 Juli 2018 Wisata Lokal Di Kota Wisata Lokal Di Kota Sidamanik”
p-ISSN :2502-7131 Sidamanik bahwa rekomendasi destinasi tujuan
e-ISSN :2502-714x wisata lokal di Kota Sidamanik adalah
wisata Bah Biak. Hasil nilai yang di
peroleh dari wisata lokal Bah Biak
adalah 0,847 dan menempati nilai
tertinggi dari keempat wisata lokal yang
ada di Kota Sidamanik Kab. Simalungun
Provinsi Sumatra Utara.
Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
Multi Atribute Utility Theory (MAUT) merupakan suatu skema yang evaluasi akhir, v(x) dari suatu objek x didefinisikan
sebagai bobot yang dijumlahkan dengan suatu nilai yang relevan terhadap nilai dimensinya. Ungkapan yang biasa digunakan
untuk menyebutnya adalah nilai utilitas. MAUT digunakan untuk merubah dari beberapa kepentingan kedalam nilai numerik
dengan skala 0-1 dengan 0 mewakili pilihan terburuk dan 1 terbaik. Hal ini memungkinkan perbandingan langsung yang
beragam ukuran. Hasil akhirnya adalah urutan peringkat dari evaluasi yang menggambarkan pilihan dari para pembuat
keputusan (Satria, Atina, Simbolon, & Windarto, 2018).
 
Evaluasi alternatif didapatkan dengan melakukan normalisasi bobot alternatif dengan Persamaan 1
Normalisasi Matriks :
Keterangan :
(𝑥) = Normalisasi bobot alternatif
𝑥𝑖 = Bobot alternatif
𝑥𝑖− = Bobot terburuk (minimum) dari kriteria ke-𝑥
𝑥𝑖+ = bobot terbaik (maximum) dari kriteria ke-𝑥
Perhitungan utilitas normalisasi atribut didasarkan pada Persamaan 2
Keterangan :
(𝑥) = Nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu subkriteria
𝑊𝑗 = Bobot kriteria
𝑋𝑖𝑗 = Nilai alternatif pilihan suatu subkriteria
𝑖 = Alternatif pilihan
j = Subkriteria
n = Jumlah sampel penelitian
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Tahapan Pelaksanaan Tugas
Tahapan pelaksanaan tugas akhir ini menjelaskan mengenai studi pendahuluan, studi
literatur, identifikasi masalah, perumusan masalah, perancangan sistem, analisa dan
penutup.
Tahapan Pelaksanaan Tugas
Bahan Penelitian
1. Adapun bahan penelitian yang dapat membantu dalam penelitian penulis adalah Data Guru pada
SDN 11 Lubuk Buaya.
2. Jurnal-jurnal dan buku terkait.

Metode Pengumpulan Data


1. Observasi (Observation)
Teknik pengamatan observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data
pembahasan.
 
2. Wawancara (Interview)
Penelitian yang dilakukan dengan cara mewawancari (interview) ini untuk mendapatkan keteranganmengenai penilaian kinerja guru
pada SDN 11 Lubuk Buaya.

3. Membuat Daftar Pertanyaan


Memberikan daftar pertanyaan kepada kepala sekolah sekaligus yang berhubungan dengan penilaian kinerja guru.
Tahapan Pelaksanaan Tugas
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode berorientasi objek yang merupakan suatu strategi pembangunan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya, berikut tahapan-tahapan yang dilalui.

1. Analisis Berorientasi Objek


Menganalisis sistem penentuan guru berprestasi pada SDN 11 Lubuk Buaya dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban dan mengetahui permasalahan-
permasalahan yang sering dihadapi pada saat penentuan guru berprestasi, kemudian bagaimana cara kerja dan waktu penggunaan sistem penentuan guru berprestasi
pada SDN 11 Lubuk Buaya.

2. Desain Berorientasi Objek


Merupakan tahap lanjutan seetelah analisis berorientasi objek tahap vini bertujuan untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun
dengan mendesain pemodelan agar lebih mudah diimpelentasikan ke dalam program dengan menggunakan pemodelan berorientasi objek diantaranya adalah UML
(Unified Modeling Language).

3. Pemrograman Berorientasi Objek


Penulis menggunakan bahasa pemograman PHP sebagai bahasa pemograman untuk mendukung pemograman berorientasi objek.

4. Pengujian Berorientasi Objek


Pengujian fokus pada perangkat lunak untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan
memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
SUBJEK, OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN


Dalam penelitian ini, subjek penelitian fokus kepada guru di SDN 11
Subjek Lubuk Buaya, dimana subjek penelitian ini juga akan dijadikan informasi
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang menunjang penelitian.


Pokok persoalan yang dibahas adalah penilaian terhadap kinerja guru yang
berprestasi dan teladan dalam pekerjaannya, sehingga memungkinkan bagi
Objek guru tersebut untuk mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya berupa
kenaikan jabatan dan pengangkatan golongan.


Tempat melakukan penelitian tentang sistem penunjang keputusan ini
Lokasi pada SDN 11 Lubuk Buaya yang beralamat di Jl. Adinegoro KM. 16
Lubuk Buaya Padang, Sumatera Barat.

Anda mungkin juga menyukai