BAB I
PENDAHULUAN
PT. Mandiri Nainggo Jaya adalah suatu instansi yang bergerak di bidang
jasa keamanan tower BTS (Base Transceiver Station). BTS (Base Transceiver
Station) merupakan salah satu bagian dari telekomunikasi yang menyediakan
pelayanan komunikasi tanpa kabel antara perangkat kombinasi pada jaringan
komputer [1].PT. Mandiri Nainggo Jaya berdiri pada tahun 2013 dengan legalitas
perusahaan SIUP No.1447/1364/1.1/1303/04/2015 Tanggal 07 April 2015 dan
berlokasi di Jalan Sempurna No.134 Kelurahan Sudirejo 1, Kecamatan Medan
Kota dan memiliki cabang sekaligus gudang di Jakarta Pusat yang beralamat di
Jalan Abdul Muis no. 67 Jakarta Pusat.
Dalam menjalankan aktivitasnya, PT. Mandiri Nainggo Jaya membutuhkan
karyawan yang berkualitas dan berpengalaman di bidang jasa keamanan tower
BTS (Base Transceiver Station). Terdapat beberapa tugas dan tanggungjawab
karyawan pada PT. Mandiri Nainggo Jaya. Direktur utama bertugas memimpin
dan mengurus perusahaan sesuai dengan kepentingan, General manager bertugas
membantu direktur utama menyusun rencana kerja serta anggaran untuk mencapai
suatu tujuan perusahaan, Staff admin bertugas untuk mencetak surat jalan dan
surat tanda terima pengiriman barang serta membuat laporan, Staff gudang
bertugas mendata dan menghitung sisa barang, Driver bertindak sebagai supir
untuk mengendarai truk yang membawa barang, Helper gudang bertindak untuk
membantu kepala gudang, Helper driver bertindak untuk membantu supir.
Untuk meningkatan kinerja karyawannya maka dilakukan beberapa upaya
diantaranya pemberian bonus bagi karyawan yang lembur, menawarkan karier
yang berjenjang dan pemberian reward bagi karyawan yang rajin bekerja.
Sebelum memberikan reward atau penghargaan, maka diperlukan beberapa
tahapan agar pihak manajemen perusahaan mengetahui karyawan mana yang
pantas mendapatkan penghargaan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan suatu sistem
pendukung keputusan (SPK). Sistem pendukung keputusan merupakan salah
suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menentukan kriteria suatu keputusan dan
dibantu oleh teknologi berbasis komputer dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode WASPAS dan pembobotan
metode ROC. Metode ROC digunakan untuk melakukan pembobotan terhadap
masing masing kriteria yang ditetapkan. Sedangkan metode WASPAS digunakan
pada proses perangkingan dan penentuan nilai hasil. Dengan adanya sistem
2
Adapun yang menjadi rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian
ini yaitu:
Bagaimana proses pemilihan karyawan terbaik pada PT. Mandiri Nainggo Jaya?
Bagaimana menggunakan metode WASPAS dengan pembobotan metode ROC
dalam memilih karyawan terbaik di PT. Mandiri nainggo Jaya?
Bagaimana membangun aplikasi sistem pendukung keputusan pada pemilihan
karyawan terbaik di PT. Mandiri Nainggo?
REFERENCES :
[1] Andica, D.; Sinaga, P.; Budiman, E.; Hasudungan, R.;, "“Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Lokasi Menara Base Transvceiver Station (BTS) Dengan metode Fuzzy
Multiple Attribute Decision Making (FMADM),” Prodising Semin. Ilmu Komput. dan
Tekonologi Inf.,," SKRIPSI TEKNOLOGI ILMU KOMPUTER DAN KOMUNIKASI, vol. vol 2,
no. 1, pp. 1-7, 2007.
[2] S. Damanik and D. P. Utomo,, "Implementasi Metode ROC ( Rank Order Centroid )
Dan Waspas Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan kerjasama Vendor,,"
SKRIPSI TEKNOLOGI ILMU KOMPUTER DAN KOMUNIKASI, vol. vol 4, no. 1, pp. 242-
248,, 2020.