Anda di halaman 1dari 6

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 3, April 2015

ISSN : 2301-

9425

SISTEMPENDUKUNGKEPUTUSANPENGANGKATANKARYAWAN
TETAPDENGANMETODEANALYTICHIERARCHYPROCESS
(AHP)PADAPT.PERKEBUNANLEMBAHBHAKTIPROPINSINAD
KAB.ACEHSINGKIL
EdiantoBerutu(1011418)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
http://wwww.stmik-budidarma.ac.id // Email : edi_berutu@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan teknolog iinformasi Saat in imembutukan informasi yang cepat dan akurat dalam
implementasinya. Pengangkatan Karyawan yang berkinerja baik dengan dukungan sistem pendukung
keputusanmerupakansalahsatuimplementasiperkembanganteknologiinformasi.
Penelitian yang menggunakan metode AHP dalam sistem pendukung keputusan ini menghasilkan sebuah
aplikasi sistem pendukung keputusan pengangkatan yang bisa digunakan pada Perusahaan. Kriteria yang
digunakanpadasistempendukungkeputusanpenilaiankinerjaKaryawaniniadalah:KualitasKerjaKaryawan.
Hasilpenelitianiniadalahmenghasilkanurutanrangkingdaricalonguruyangmemilikikinerjayangbaikyang
telahdiseleksi,danoutputdariaplikasitersebutdapatmembantupengambilkeputusan(decisionmaker)dalam
memilih alternatif pengangkatan Karyawan. Aplikasi pada penelitian ini diimplementasikan dengan
menggunakanbahasapemrogramanVB.Net.2008dandatabasemenggunakanMysql.

KataKunci:SistemPendukungKeputusan,MetodeAHP,PengangkatanKaryawan.
1.PENDAHULUAN
1.1LatarBelakangMasalah
Keberhasilan suatu perusahaan baik besar
maupun kecil bukan sematamata ditentukan oleh
sumberdayaalamyangtersedia, akan tetapi banyak
ditentukanolehkualitassumberdayamanusia.Sumber
dayamanusiamerupakansumbanganyangterpenting
bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Untukituperusahaanperlumelakukanpenilaianatas
kinerja para karyawannya.Kecepatan dan validitas
dalammengolahinformasitersebutdiatasmerupakan
syarat utama untuk mendukung keputusan
pengangkatan karyawan tetap. sehingga sistem
pendukung keputusan yang digunakan juga harus
memiliki perencanaan secara komprehensif dan
terpadu untuk mengecilkan tingkat resiko kegagalan
pengembangan dan pemilihan keputusan, untuk itu
sebuah perusahaan harus berhatihati untuk
menyeleksidalampengangkatankaryawantetap.
Dalam meningkatkan kinerja karyawan PT.
Perkebunan Lembah Bakti melakukan Pemilihan
karyawan tetap dengan cara priode. Yang dimaksid
dengan cara priode adalah bertahap, tetapi belum
optimaldalampelaksanaannya.Kenapadibilangbelum
optimalkarenacarapengangkatankaryawannyatidak
propesional,dalammemgangbilsuatukeputusanlayak
atau tidaknya calon karyawan diangkat sesbagai
karyawan tetap diperusahaan tersebut. karena
banyaknya calon karyawan yang harus diseleksi satu
persatu berbagai kriteriakriterianya untuk diangkat

menjadikaryawantetap.HalinimenjadikendalaPT.
Perkebunan Lembah Bakti untuk mengambil suatu
keputusan.Dengan

cara pemilihan sepertiini yang bisa merugikan


perusahaan, karerna karyawan yang dipilih
belum berpengalaman dan tidak bertanggung
jawabdalammengerjakanpekerjaannya.
Dengan demikian Sistem informasi sangat
penting untuk mendukung proses pengambilan
keputusan. Sistem informasi mempunyai tujuan
untukmendukung sebuah aplikasi Decision Support
System ( DSS ) atau dikenal juga dengan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) yang telah
dikembangkanpadatahun1970Adaberbagaimacam
metode untuk pendukung keputusanyang dapat
digunakanuntukmenyeleksipengangkatankaryawan
tetap. Seperti metode SAW (Simple Additive
Weighting), metode Fuzzy Mamdani, dan banyak lagi
metode lain. Dengan banyaknya metode ini penulis
memilih metode untuk menyelesaikan masalahnya

denganmetodeAHP(AnalyticHierarchyprocess).
AHP dikembangkan di Wharton School of
BusinessolehThomasSaatypadatahun1970an,AHP
kemudianmenjadialatyangseringdigunakandalam
pengambilan keputusan. AHP merupakan proses
dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan
perbandingan berpasangan (PairwiseComparisons)
untuk menjelaskan faktor evaluasi dan faktor bobot
dalam kondisi multi faktor. Dengan demikian AHP
digunakan manakala keputusan yang diambil
melibatkan banyak faktor, dimana pengambil
keputusanmengalamikesulitandalammembuatbobot
setiapfaktortersebut.AHPmemecahkansuatusituasi
yang kompleks, tidak terstruktur ke dalam beberapa
komponen dalam susunan yang hirarki, dengan
memberinilaisubjektif

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap Dengan Metode


Analytic Hierarchy Process 96
(Ahp) Pada Pt. Perkebunan Lembah Bhakti Propinsi Nad Kab. Aceh Singkil. Oleh :
Edianto Berutu

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor: 3, April 2015

ISSN : 2301-

9425

tentang pentingnya setiap variable secara relatife, dan menetapkan variable mana yang memiliki
prioritaspalingtinggigunamempengaruhihasilpadasituasitersebut.Olehkarenaitu,dalamskripsi
ini akan dijelaskan metode Analytical Hirarchy Process (AHP) dalam menyelesaikan masalah
pengambilankeputusan.
JurnalmetodeAnalyticalHirarchyProcess

(AHP) yang dikembangkan sebelom nya, Dengan demikian AHP digunakan keputusan yang diambil
melibatkanbanyakfaktor,dimanapengambilkeputusanmengalamikesulitandalammembuatbobotsetiap
faktor tersebut. AHP memecahkan suatu situasi yang kompleks, tidak terstruktur ke dalam beberapa
komponendalamsusunanyanghirarki,denganmemberinilaisubjektiftentangpentingnyasetiapvariable
secararelatife,danmenetapkanvariablemanayangmemilikiprioritaspalingtinggigunamempengaruhi
hasilpadasituasitersebut.Olehkarenaitu,dalamskripsiiniakandijelaskanmetodeAnalyticalHirarchy
Process(AHP)dalammenyelesaikanmasalahpengambilankeputusanPengangkatanKaryawan.

1.2RumusanMasalah
Berdsarkanlatarbelakangdiatas,makadapatdirumuskanbeberapamasalah,antaralain:

1;

BagaimanpenilaiankriteriakriteriapengangkatankaryawantetappadaPT.PerkebunanLembah
Bakti?

2;

BagaimanaprosespengangkatankaryawantetappadaPT.PerkebunanLembahBaktidenganmetode
AnalyticHierarchyprocess(AHP)?

3;

Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytic


Hierarchyprocess(AHP)untukpengangkatancalonkaryawantetap?

1.3BatasanMasalah
Pada penelitian ini, diperlukan beberapa batasan masalah agar sesuai dengan apa yang
direncanakansebelumnya.Adapunbatasanmasalahdalampenelitianinisebagaiberikut:

1;

KriteriacalonKaryawanditentukanolehpihakberwenangdiperusahaanyangmenghasilkansuatu
keputusan.

2;

VariablevariabelpenilaiandibatasihanyaKaryawanPemanenyangmasimasatrainingpadaPT.
PerkebunanLembahBakti.

3;

Outputyangdihasilkanyaituhasildaripengangkatankaryawantetapdenganmengunakanmetode
AnalyticHierarchyprocess(AHP).

4;

Pembuatan program sistem pendukung keputusan pengangkatan karyawan tetap ini mengunakan bahasa
pemogramanMicrosoftVisualBasic2008.

1.4TujuandanManfaatPenelitian1.4.1TujuanPenelitian

Adapuntujuandalampenelitianyangdilakukanolehpenulisskripsiiniadalahsebagaiberikut:
1. Menguraikan proses penilaian terhadap pengankatan karyawan tetap pada PT. Perkebunan
LembahBakti.

2;

Menerapkanmetode AnalyticHierarchyprocess (AHP)untukpengangkatankaryawantetappada


PT.PerkebunanLembahBakti.

3;

Merancang sistem pendukung keputusan pengangkatan karyawan tetap pada PT. Perkebunan
LembahBakti.

1.4.2ManfaatPenelitian
Berdasarkan perumusan dan tujuan masalah yang sudah di uraikan diatas, maka penulis
menguraikanberapahalyangmenjadimanfaatdaripenulisanskripsiiniadalahsebagaiberikut:

1 Dapat memahami bagaiman penilaian kriteriakriteria pengangkatan karyawan tetap pada PT.
PerkebunanLembahBakti

Dapat memahami bagaimana proses bagaimana proses pengangkatan karyawan tetap pada PT.
PerkebunanLembahBaktidenganmetode

AnalyticHierarchyprocess(AHP)

Dapat memahami bagaimana merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode
AnalyticHierarchyprocess(AHP)untukpengangkatancalonkaryawantetap?

2.LANDASANTEORI
2.1PengertianSistemPendukungKeputusan
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem pendukung informasi interaktif yang
menyediakan informasi dan pemodelan. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tidak
seorangpunmengetahuisecarapastibagaimanakeputusanseharusnyadibuat.
Sistempendukungkeputusanbiasanyadibangun untuk mendukungsolusiatassuatumasalahatau untuk
mengevakuasisuatupeluang.Sistempendukungkeputusansepertiinidisebutaplikasisistempedukungkeputusan.
Aplikasi sistem pendukung keputusan digunakan dalam pengambilan keputusan dalam suatu
permasalahan.AplikasisistempendukungkeputusanmenggunakanCBIS(computerbasedinformationsystem)yang
fleksibel,interaktif dandapatdiadaptasisertadikembangkandalammendukungsolusiatasmasalahmanajemen
spesifikasiyangtidakterstruktur.

Pengambilankeputusanyangmelibatkanbeberapakriteriainidisebutdenganmultiplecriteriadecision
making.Multiplecriteriadecisionmaking

merupakan bagian dari masalahpengambilan


keputusan yang
relatif
kompleks, yang
mengikutsertakan satu
atau beberapa orang

pengambilkeputusan,dengansejumlahkriteriayangberagamyangharusdipertimbangkan,danmasing

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Tetap Dengan Metode


Analytic Hierarchy Process 97
(Ahp) Pada Pt. Perkebunan Lembah Bhakti Propinsi Nad Kab. Aceh Singkil. Oleh :
Edianto Berutu

Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IX, Nomor:


3, April 2015

masingkriteriamemilikinilaibobottertentu,dengan
tujuanuntukmendapatkansolusioptimalatassuatu
permasalahansumber(Kusrini,2007,16).

ISSN : 23019425

2.

2.2.MetodeAnaliticHierarchyProses(AHP)
AHPyangdikembangkanolehThomas
L.Saaty,yangdapatmemecahkanmasalahyang
kompleksdimanaaspekataukriteriayangdiambil
cukupbanyak.Jugakomleksitasinidisebabkanoleh
strukturmasalahyangbelumjelas,ketidakpastian
persepsipengambilankeputusansertaketidakpastian
tersedianyadatastatistikakuratbahkantidakada

Memperhitungkan validasi sampaidengan


batastoleransikonsistensiberbagaikreteriadan
alternatifeyangdipiliholehparapengambil
keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahanatauketahanan
output analisis sensitivitas pengambilan
keputusan.
Selainitu,AHPmempunyaikemampuan
untukmemecahkanmasalah yangmultiobjektifdan
multikreteriayangberdasarkanpadaperbandingan
preferensidarisetiapelemendalamhirarki.Jadi,
modelinimerupakansuatumodelpengambilan

samasekali(SuryadidanRamdhani,2002).
MenurutYahyadalambuku(Suryadidan
Ramdhani,2002) adakalanya timbul masalah
keputusanyangdirasakandandiamatiperludiambil
secepatnya,tetapivariasinyarumitsehinggadatanya
tidakmungkindatanyadicatatsecaranumerik,hanya
secarakualitatifsajayangdiukur,yautuberdasarkan
persepsipengalamandanintuisi.Namun,tidak
menutupkemungkinan,bahwamodelmodellainnya
ikutdipertimbanganpadasaatprosespengambilan
keputusandenganpendekatanAHP,khususnya
dalammemahamiparapengambilankeputusan
individualpadasaatprosespenerapanpendekatanini.
KelebihanAHPdibandingmetodelain,diantaranya
sebagaiberikut.(SuryadidanRamdhani,2002)
1.Strukturyangberhirarki,sebagaikonsekkuensi
darikreteriayangdipilih,sampaipada

keputusankomprehensif.
Padadasarnyalangkahlangkahdalammetode
AHPsebagaiberikut:
1. mengidentifikasi masalah dan menentukan
solusiyangdiinginkan.Masalahyangdibahas
yaitu,mutasipegawaidenganmultikriteria.
Solusiyangdiharapkanyaitumendapatkan
alternatifalternatifmahasiswaberprestasiyang
diharapkan.
2. Membuat matriks perbandingan berpasangan
yangmenggambarkankontribusirelatifatau
pengaruhsetiapelementerhadapmasing
masingtujuandankriteriayangsetingkat
diatasnya.Perbandingandilakukanberdasarkan
judgementdari pengambilan keputusan
denganmenilaitingkatsuatukepentingansuatu
elemendibandingelemenlainnya.

subkreteriayangpalingdalam.
Tabel1MatriksperbandinganberpasanganKriteria1
Kriteria1
Kriteria2
Kriteria3
Kriteria4
Kriteria5
K
K
K
K
K
Kriteria1
11
12
13
14
15
K
K
K
K
K
Kriteria2
21
22
23
24
25
K
K
K
K
K
Kriteria3
31
32
33
34
35
K
K
K
K
K
Kriteria4
41
42
43
44
45
K
K
K
K
K
Kriteria5
51
52
53
54
55
Sumber:http://www.scribd.com/doc91801203/4/Landasanteori,tanggal10mai2013
x

3;

Melakukanperbandinganbepasangansehinggadiperolehjudgementseluruhnyasebanyakn [(n1)/2]
buah,dengannadalahbanyaknyaelemenyangdibandingkan.

4;

Bilaterdapat5kriteriayangdibandingkanmakakitaharusmelakukanjudgementperbandinganberpasangan
sebanyak10kali.

5;

Menghitungnilaieigendarimengujikonsistensinya,jikatidakkonsistenmakapengambilandata
diulang.

6;
7;

Mengulanglangkah3,4dan5untukseluruhtingkathierarki.
Menghitungvektoreigendarisetiapmatriksperbandinganberpasangan.Nilaivektor
eigenmerupakanbobotsetiapelemen.Langkahiniuntukmengintensisjudgementdalampenentuanprioritas
elemenelemenpadatingkathierarkiterendahsampaipencapaiantujuan.

8;

Memeriksakonsistensishierarki.Jikanilailebihdari10persenmakapenilaiandata judgement
harusdiperbaiki.

Sumber:http://www.scribd.com/doc91801203/4/Landasanteori,tanggal10mai2013

2.3.1.

PrinsipDasarAHP

DalammenyelesaikanpermasalahandenganAHPadabeberapaprinsipyangharusdipahami,diantaranya
adalah:
BukuKonsepdanAplikasiSPK(Kusrini,M.Kom2007Hal:132)
1.
Membuathierarki
Sistemyangkomleksbisadipahamidenganmemecahnyamenjadielemenelemenpendukung,menyusunelemensecara
hierarki,danmenggabungkannyaataumensintesisnya.

2.

PenilaianKriteriadanAlternatif
KriteriadanAlternatifdilakukandenganperbandinganberpasangan.MenurutSaaty(1988),untukberbagaipersoalan,
skala1sampai9adalahskalaterbaikuntukmengekspresikanpendapat.Hilaidandefenisi

Anda mungkin juga menyukai