Anda di halaman 1dari 8

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DI


RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG BERBASIS WEB
DENGAN METODE
ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)”.

Fafi Rohmatillah
Yoyok Seby Dwanoko, S.Kom., M.Kom
1
Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, fafidjko@gmail.com
2
Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, yoyok_seby@yahoo.co.id

ABSTRAK
Dalam peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit salah satu hal yang dilakukan adalah
penetapan standar tenaga keperawatan di Rumah Sakit. Penetapan standar tenaga keperawatan
berpedoman pada penilaian kinerja. Penilaian perawat pelaksana oleh kepala tim. Kepala tim
dinilai oleh Kepala Ruang. Kepala Ruangan dinilai oleh Kepala Instalasi Rawat Inap. Data
Penilaian terkumpul di Instalasi Rawat Inap dan diolah oleh bagian Pengembangan Mutu SDM.
Penilaian kerja pegawai saat ini kurang didukung oleh sistem informasi yang handal dalam
proses pengelolaan data informasi penilaian kinerja dan distribusi penyampaian hasil penilaian,
sehingga proses ini berjalan lama dan tidak tepat waktu. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem
yang dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan yang disebut sistem pendukung
keputusan. Sistem Pendukung Keputusan atau SPK merupakan suatu sistem yang membantu
manajer dalam menyelesaikan permasalahan. Banyak sistem yang dipakai dalam membuat
sistem pendukung keputusan yang diantaranya yaitu metode Analytical Hierarchy Process
(AHP). Metode ini meliputi proses penilaian kinerja yang dimulai dari pembobotan kriteria
kerja untuk mengetahui bobot kepentingan masing-masing Indikator kemudian penjabaran
tujuan strategis ke dalam indikator kinerja. Dari pembobotan indikator tersebut dapat
menghasilkan bobot alternative untuk mengetahui nilai tertinggi dan alternatif yang ada.

Kata Kunci Penilaian, AHP, Indikator, Rancang Bangun

ABSTRACT
In improving quality of care in the hospital one thing done is setting standards in the hospital
nursing staff. Setting standards guided by the nursing staff performance appraisal. Assessment
of nurses by the head of the team.Head of the team judged by Head Space. Head room assessed
by the Head of Inpatient. Assessment of data collected in the Inpatient and processed by the
Human Resources Development Department Quality.

Employee appraisal is currently less supported by a reliable information system in the process
of managing the information data performance appraisal and distribution of submission of
assessment results, so that the process is long and not timely. Therefore, a system is needed that
can assist managers in making decisions called decision support systems. Decision Support
System or SPK is a system that helps managers in solving problems. Many systems are used in
making decision support systems such as Analytical Hierarchy Process (AHP) method.

1
This method includes performance assessment process that starts from the weighting of criteria
to determine the weight of the working interests of each indicator and then the translation of
strategic objectives into performance indicators. Of weighting indicators can generate
alternative weights to determine the highest value and alternatives.

\
Keywords: Assessment, AHP, Indicators, Design Build

1. Pendahuluan tidak sedikit, sehingga masing-masing


Penilaian kerja pegawai Rumah Sakit pihak terkadang saling menunggu.
merupakan program evaluasi dan
monitoring yang bertujuan untuk Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem yang
mengevaluasi kerja dari pegawai dan dapat membantu manajer dalam mengambil
sebagai acuan jenjang karier perawat baik keputusan yang disebut sistem pendukung
secara struktural maupun fungsional. keputusan. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem penilaian kinerja ini juga digunakan atau SPK merupakan suatu sistem yang
sebagai dasar untuk menentukan sistem membantu manajer dalam menyelesaikan
imbalan dalam rumah sakit. Pihak permasalahan. Berdasarkan uraian diatas,
manajemen juga dapat menggunakan maka diangkat judul “Rancang Bangun
penilaian kinerja sebagai alat untuk Sistem Informasi Pendukung Keputusan
membantu pengambilan keputusan yang Penilaian Kinerja Pegawai di Rumah Sakit
bersangkutan dengan pegawai seperti Dr. Soepraoen Malang Berbasis Web
promosi, mutasi serta memberikan umpan dengan metode Analitycal Hierarchy
balik bagi perawat mengenai bagaimana Process (AHP)”
atasan menilai mereka.
Penilaian kerja pegawai saat ini kurang 2. Tinjauan Pustaka
didukung oleh sistem informasi yang Banyak sistem yang dipakai dalam
handal dalam proses pengelolaan data membuat sistem pendukung keputusan
informasi penilaian kinerja dan distribusi yang diantaranya yaitu metode Analytical
penyampaian hasil penilaian, sehingga Hierarchy Process (AHP). Karena metode
proses ini berjalan lama dan tidak tepat ini dapat digunakan untuk menentukan
waktu. keputusan dari berbagai kriteria
(multikriteria) dan metode ini sangat
Proses penilaian di Rumah Sakit Dr. sistematis dan tepat dalam proses
Soepraoen Malang sebelumnya dilakukan pengambilan keputusan yang mampu
belum dibuat komputerisasi (manual), yaitu menunjukan nilai kompetensi pegawai
dengan memberikan kepada Kepala sesuai dengan criteria yang ditetapkan oleh
Instalasi, Kepala Ruang dan Kepala Tim pihak Rumah Sakit atau pengambil
lembar penilaian yang berisi kriteria- keputusan berdasarkan analisa data yang
kriteria untuk menentukan kinerja sistematis untuk tujuan kenaikan pangkat
karyawan. Terkadang kriteria ini sering atau promosi jabatan.
berubah dan juga tidak sistematis,
kemudian lembar penilaian ini akan diolah Metode ini meliputi proses penilaian
oleh pihak HRD (Human Resources and kinerja yang dimulai dari pembobotan
Development) / manajer untuk ditentukan kriteria kerja untuk mengetahui bobot
lagi siapa karyawan terbaik, yang berhak kepentingan masing-masing Indikator
dipilih nantinya. Proses pengolahan di HRD kemudian penjabaran tujuan strategis ke
juga terkadang memerlukan waktu yang dalam indikator kinerja. Dari pembobotan
indikator tersebut dapat menghasilkan

2
bobot alternatif untuk mengetahui nilai penggunanya (Henderi et al, 2008). Use
tertinggi dan alternatif yang ada. Case adalah suatu pola atau gambaran yang
menunjukan prilaku atau kebiasaan sistem.

3. Pembahasan Use Case Diagram dapat sangat


Penilaian pegawai sangat diperlukan membantu bila kita sedang menyusun
dalam sebuah instansi guna mengevaluasi requitment sebuah system,
kinerja pegawai. Hasil evaluasi dan mengkomunikasikan rancangan dengan
penilaian pegawai dapat digunakan sebagai klien, dan merancang test case untuk semua
bahan pertimbangan untuk promosi jabatan. feature yang ada pada system. Sebuah use
Penilaian kerja pegawai di RS dr. case yang meng-include dieksekusi secara
Soepraoen saat ini kurang didukung oleh normal. Sebuah use case dapat di-include
sistem informasi yang handal dalam proses oleh lebih dari satu use case lain, sehingga
pengelolaan data informasi penilaian duplikasi fungsionalitas dapat dihindari
kinerja dan distribusi penyampaian hasil dengan cara menarik keluar fungsional
penilaian. yang common. Sebuah use case juga dapat
meng-exted use case lain dengan behavior-
Proses penilaian di Rumah Sakit Dr. nya sendiri. Sementara hubungan
Soepraoen Malang sebelumnya dilakukan generalisasi antar use case mennjukkan
belum dibuat komputerisasi (manual), yaitu bahwa use case yang satu merupakan
dengan memberikan kepada Kepala spesialisasi dari yang lain.
Instalasi, Kepala Ruang dan Kepala Tim
lembar penilaian yang berisi kriteria-
kriteria untuk menentukan kinerja
karyawan. Terkadang kriteria ini sering
berubah dan juga tidak sistematis,
kemudian lembar penilaian ini akan diolah
oleh pihak HRD (Human Resources and
Development)/manajer untuk ditentukan
lagi siapa karyawan terbaik, yang berhak
dipilih nantinya. Proses pengolahan di HRD
juga terkadang memerlukan waktu yang
tidak sedikit, sehingga masing-masing
pihak saling menunggu.

Sehingga proses ini berjalan lama dan


tidak tepat waktu. Oleh sebab itu
diperlukan suatu sistem yang dapat
membantu manajer dalam mengambil
keputusan yang disebut sistem pendukung
keputusan. Sistem Pendukung Keputusan
atau SPK merupakan suatu sistem yang
Gambar 1 Usecase Diagram Utama
membantu manajer dalam menyelesaikan
permasalahan.
Gambar di atas menunjukkan usecase
3.1 Desain Sistem (Usecase Diagram) sistem penilaian perawat memiliki 4 aktor.
Use case diagram ialah model Admin berfungsi untuk malakukan
fungsional sebuah system yang manajemen data perawat dan kriteria
menggunakan actor dan use case. Use case penilaian. Kepala instalasi, kepala ruang
adalah layanan (services) atau fungsi-fungsi dan kepala tim berfungsi untuk melakukan
yang disediakan oleh system untuk input nilai kriteria pegawai untuk
mendapatkan hasil penilaian.

3
Proses pada flowchart sistem di atas
3.2 Class Diagram dimulai dengan login selanjutnya
Class diagram adalah diagram yang mengambil data dari matrik kriteria , dan
digunakan untuk menampilkan beberapa data dari matrik kriteria nantinya akan
kelas yang ada dalam sistem perangkat dihitung untuk mendapatkan CR
lunak yang dikembangkan. Class diagram (Consistency Ratio) kriteria, apabila hasil
menunjukkan hubungan antar class dalam CR >0.1 maka proses akan diulang, dan
satu sistem sistem dan bagaimana mereka jika CR < 0.1 (konsisten) maka akan
saling berkolaborasi untuk mencapai satu menyimpan bobot kriteria.
tujuan. Berikut adalah class diagram untuk Proses selanjutnya adalah menginputkan
Sistem Informasi Pendukung Keputusan nilai pegawai setelah nilai di inputkan
Penilaian Kinerja Pegawai di Rumah Sakit langkah selanjutnya menyimpan nilai
Dr. Soepraoen Malang. pegawai kemudian dihitung dengan
menormalisasikan nilai dan perkalian
matrik dengan priority vector setelah hitung
nilai kinerja, didapatkan laporan nilai
kinerja dan selesai.

Berikut ini adalah implementasi


antarmuka yang digunakan:

Berikut dibawah ini merupakan tampilan


Login sebelum masuk ke menu admin :

a. Halaman Login

Gambar 2 Class Diagram


Gambar di atas menunjukkan Class
Diagram yang terdiri dari 7 tabel yang
saling memiliki relasi

3.3 Flowchart Perhitungan AHP

Gambar diatas merupakan desain interface


untuk login username, dimanauser dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu berperan sebagai
admin atau user biasa. Setiap tipe user
memiliki hak akses tertentu.

Jika nama user dan password benar, maka


menuju ke menu utama seperti di bawah ini
:

4
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisa
Gambar di atas merupakan desain interface yang dilakukan pada Tugas Akhir ini, maka
untuk halaman admin. Sesuai dengan dapat disimpulkan bahwa :
gambar di atas, admin memperoleh hak 1. Telah dibuat Sistem Pendukung
akses ‘Halaman Admin’, yaitu Halaman Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai di
Tambah Pegawai, Daftar Pegawai, Tambah Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang
User, Tambah Tim, TambahRuang, Kriteria dengan menggunakan Metode
Penilaian, Bobot Kriteria dan Edit Analitycal Hierarchy Process(AHP)
Password.Fitur-fitur ini tidak muncul jika menggunakan bahasa pemrograman
kita melakukan login selain admin. PHP dan MySQL
2. Sistem Pendukung ini menggunakan
b. Halaman Input Data Pegawai data-data jabaran kinerja keseluruhan
pegawai baik sebagai kepala instalasi,
kepala ruang, kepala tim ataupun
perawat.
3. Sistem yang dibangun mampu
mengefisiensi dalam hal kriteria yang
dugunakan, efektifitas waktu terkait
proses sebelumnya yang harus
menunggu hasil penilaian..
4. Sistem Pendukung yang dibuat telah
Gambar di atas merupakan tampilan fitur ditunjukkan kepada instansi (Rumah
pada menu login sebagai admin. Sesuai Sakit Dr. Sopraoen Malang), dan
dengan gambar di atas, Admin diterima dengan cukup baik, dan
mendapatkan akses menambah pegawai. diharapkan akan memberikan manfaat
Admin menginputkan dalam form Tambah bagi manajemen Rumah Sakit untuk
Pegawai sesuai gambar di atas. Fitur-fitur mengevaluasi kinerja pegawai.
ini tidak muncul jika kita melakukan login
selain admin. 5. Saran
Berikut merupakan beberapa saran
untuk pengembangan sistem di masa yang
c. Halaman Input Nilai akan datang, berdasar pada hasil
perancangan, implementasi, dan ujicoba
yang telah dilakukan :

1. Kiranya perlu dilakukan pengembangan


aplikasi penyeleksian pegawai yang
lebih efektif dan efisien, seperti dengan
menambahkan dan menggali lebih
dalam lagi mengenai data-data dan
kriteria-kriteria lainnya yang
Gambar di atas menampilkan halaman berhubungan dengan Metode Analitycal
input nilai pegawai posisinya sebagai Hierarchy Process(AHP)
Kepala Ruang, di halaman ini user (siti
patoyah) memiliki wewenang menginput 2. Sistem ini harus ditinjau secara periodik,
nilai dan melihat nilai bulanan dan rekap agar variable kinerja dan target Sasaran
nilai tahunan yang telah diinputkan. Kinerja Pegawai (SKP) yang ada dapat
disesuaikan dengan perkembangan

5
terbaru, sesuai standar pelayanan Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs. 2011. Sistem
kesehatan dan regulasi pemerintah. Pengambilan Keputusan. http://
3. Sistem penyeleksian ini dapat sisfo.itp.ac.id. di akses Tanggal, 17 Maret
dikembangkan dan disempurkan lagi 2014)
dengan permasalahan yang lebih luas
atau menggunakan metode terbaru yang
lebih terupdate. Efraim Turban, Jay E.Aronson dan Ting
Peng Liang: Decision Support Systems and
4. Sistem ini juga dapat dibuat lebih Intelligent Systems, Edisi 7, Jilid 1, New
sederhana dan ramah kepada user (user Jersey: Pearson Education, Inc , 2005,
friendly),agar tampilannya lebih hal.19.
menarik dan rapi namun tetap
mempunyai nilai guna dan manfaat yang
lebih baik. Herlambang S dan Murwani A. 2012.
Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit.
6. Daftar Pustaka Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Adi Nugroho, ST., MMSI. 2004. Konsep Jogiyanto. HM. 1990. Analisis dan Desain
Pengembangan Sistem Basis Data. Sistem Informasi dan Pendekatan
Informatika . Bandung Terstruktur. Penerbit ANDI: Yogyakarta

Al Bahra Bin Ladjamuddin. 2005. Analisis Kadir A. 2013. Pemrograman Database


dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu MySQL. Yogyakarta: Mediakom.

Alexius Endy Budianto, S.Kom, MMTI. Kendall dan Kendall. 2003. Analisis dan
2014. Sistem Informasi Manajemen. Perancangan Sistem Jilid 1 Edisi Kelima.
Universitas Kanjuruhan Malang. PT. Prenhalindo . Jakarta.

Ayuliana, ST., MMSI. 2011. http:// Kusrini, Dr., M.Kom, dan Sulistyawati,
Thesis.binus.ac.id. (di akses Tanggal, 17 Ester. 2009. Analytical Hierarchy
Maret 2014) Process(AHP) sebagai Model Sistem
Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan
Alamsyah D. 2011. Manajemen Pelayanan Karyawan. Sleman.
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha\ Medika.
Kusumadewi S, dkk. 2009. Informatika
Al Fatta H. 2007. Analisis & Perancangan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Mulati, N. (2008). Pengembangan
Departemen Kesehatan RI. (2006). Manajeman Kinerja (PMK) Konsep,
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Strategi, dan Aplikasinya. Jurnal
Indonesia, Jakarta. Keperawatan Universitas Pajajaran,
Bandung
Dewi Rita Pujiati. 2011. Sistem Pendukung
Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Noviyanto, ST. 2011. Sistem Penunjang
Berbasis Analytical Hierarchy Process Keputusan http://
(AHP). Lampung.

6
viyan.staff.gunadarma.ac.id. (di akses Widayat R .2009. Hospital Organitation.
Tanggal, 17 Maret 2014) Yogyakarta : Andi Offset.

Santoso IA. 2012. Analisis Dan Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.
Perancangan Sistem Informasi Rekam Yogyakarta : Graha Ilmu.
Medis Di
RSKIA Bhakti Ibu. Jurnal. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Supraba A. 2013. Analisis Sistem Informasi


Pendaftaran Pasien Pada Puskesmas
Pakem Yogyakarta. [Jurnal]. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM. Yogyakarta.

Saliman. 2012. Mengenal Decision Support


System (DSS). http:// staff.uny.ac.id. (di
akses Tanggal, 17 Maret 2014)

Suyanto & Salamah. 2009. Riset


Kebidanan: Metodologi dan Aplikasi.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Menuju


Keperawatan Profesional. Penerbit CV.
Trans Info Media Cetakan pertama,
Jakarta., Medan

Sumaryanto. 2011. Upaya Pengambilan


Keputusan Yang Tepat. http://
staff.uny.ac.id. (di akses Tanggal, 17 Maret
2014)

Taufiq R. 2013. Sistem Informasi


Manajemen. Konsep Dasar, Analisis dan
Metode Pengembangan. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

Turban, Efraim, dkk. 2005. Decision


Support Systems and Intelligent System
(Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem
Cerdas). C.V Adi Offset (Andi).
Yogyakarta.Edisi 7, Jilid 2.

7
8

Anda mungkin juga menyukai