Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

MENGGUNAKAN METODE MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY


(MAUT) PADA KANTOR BAPENDA KABUPATEN SINJAI

Reza Maulana, S.Kom., M.T1), Zulkarnaim Masyhur, S.Kom., M.T2) , Alfian3)


1)Dosen Jurusan Sistem informasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2)Dosen Jurusan Sistem informasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
3)Mahasiswa Jurusan Sistem informasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

E-mail: saya@rezamaulana.com 1) zulkarnaim.masyhur@uin-alauddin.ac.id 2) 60900116049@uin-alauddin.ac.id3)

Abstrak –Evaluasi kinerja penting bagi setiap institusi atau perusahaan. Bila hasil kerja setiap pegawai dapat
dievaluasi dalam evaluasi kinerja. Pengukuran kinerja berbasis kehadiran tidak cukup untuk mencerminkan
kinerja yang baik dalam penilaian yang hanya mengandalkan kehadiran pegawai. Ada aspek penilaian lain
yang harus diterapkan untuk mengidentifikasi pegawai yang berbakat dan berkualitas.Penelitian dilakukan di
Kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai, Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja pegawai
Non ASN/PNS, dengan menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory. Jenis penelitian menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif, adapun metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara, studi pustaka dan kuesioner .Dari hasil penelitian sistem ini dengan menerapkan Metode MAUT
dihasilkan kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode ini dalam hal peningkatan kinerja pegawai,
dihasilkan perhitungan yang jelas dengan berdasar atau mengacu pada aspek penilaian yang ada.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Penilaian Kinerja, MAUT.

Abstract – Performance evaluation is important for every institution or company. If the work of each employee
can be evaluated in the performance evaluation. Attendance-based performance measurement is not enough
to reflect good performance in an assessment that only relies on employee attendance. There are other aspects
of assessment that must be applied to identify talented and qualified employees. The study was conducted at
the Regional Revenue Agency Office of Sinjai Regency. This study aims to measure the performance of Non
ASN/PNS employees, using the Multi Attribute Utility Theory Method. This type of research uses a qualitative
research approach, while the data collection methods used are observation, interviews, literature studies and
questionnaires.
Keywords: Information Systems, Performance Assessment, MAUT.

PENDAHULUAN Evaluasi kinerja sendiri dilakukan pada anggota


ASN/PNS,dengan melakukan penyusunan SKP
Penilaian kinerja adalah tahap evaluasi kerja yang
(Sasaran Kerja Pegawai) . SKP dilakukan dalam dua
dapat meningkatkan mutu pegawai bagi kelangsungan
periode yaitu pada bulan januari - juni dan bulan juli -
aktivitas perusahaan di dalamnya. Penilaian kinerja
desember. Penilaiaan kinerja harus dilaksanakan dalam
dilakukan meliputi hasil kerja, jangka waktu serta
pola sistem Manajemen kinerja PNS yang terdiri dari
perilaku pegawai. Tujuan pokok sistem penilaian
perencanaan kinerja, pembinaan kinerja, pelaksanaan
kinerja dapat menghasilkan informasi yang akurat
pemantauan dan penilaian kinerja yang dikelola dalam
tentang perilaku dan kinerja pegawai(Sm and Haryati
suatu sistem informasi kinerja. Adapun yang menjadi
2019).
kendala yang terjadi pada Kantor BAPENDA yaitu
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sinjai belum adanya sistem penilaian yang mengevaluasi
(BAPENDA) merupakan unsur eksekutif pemerintah kinerja pegawai honorer/ Non PNS sehingga penilaian
daerah kabupaten sinjai yang bertanggung jawab hanya dilakukan bagi Pegawai Negeri Sipil saja dengan
melaksanakan otonomi daerah dalam pengelolaan proses penilaian pengisian SKP yang diisi oleh setiap
pendapatan daerah yang mempunyai tugas dalam pegawai, yang dimana penilaian hanya berdasarkan
melaksanakan penilaian kerja. kehadiran saja tanpa indikator yang lainnya sehingga
hal ini dikatakan belum objektif dikarenakan dalam

1
pelaksanaan tugas ada indikator lain yang perlu untuk Nurhaedah, S.Sos. untuk mengetahui alur sistem
dinilai.Untuk itu digunakan perhitungan dengan yang berjalan pada penilaian kinerja pegawai
menggunakan Metode Multi Attribute Utility Theory kantor BAPENDA.
b. Sumber data Sekunder
(MAUT) untuk menentukan rangking nilai tertinggi
Sumber data sekunder yaitu sumber data yang
pegawai. Proses akhir dari penilaian tersebut pegawai mendukung pada sumber data primer seperti,
yang memiliki urutan nilai tertinggi akan dokumen-dokumen, daftar hadir pegawai, dan
dipertahankan atau diberikan apresiasi, begitupun data penunjang lainnya yang diperlukan di
sebaliknya yang mendapat nilai terendah akan kantor BAPENDA.
diberikan sanksi atau bahkan pemberhentian
pekerjaan. 3. Metode pengumpulan data
a. Observasi
Dari uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis Dalam penelitian ini penulis melakukan
mengambil judul “Sistem Informasi Penilaian Kinerja pengamatan langsung pada kepegawaian
Pegawai Menggunakan Metode Multi Attribute Utility terkait bagaimana penilaian pegawai yang
Theory (Maut) Pada Kantor Bapenda Kabupaten sedang berjalan di kantor BAPENDA
Sinjai”. Dengan menerapkan metode MAUT dalam Kabupaten Sinjai
sistem ini maka seluruh indikator penilaian dalam b. Wawancara
rangkaian penilaian kinerja pegawai bisa digunakan Wawancara adalah teknik pengumpulan data
seluruhnya dan sekaligus dapat menentukan yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
perangkingan dari penilaian tersebut. jawab langsung dari penulis dengan bagian
Penelitian pertama yaitu “Rancang Bangun Sistem kepegawaian.
Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Menggunakan c. Studi Pustaka
Metode Psycological Appraisal (Adhawiyah dkk, Penulis mencari referensi yang berkaitan
2017). Adapun letak perbedaan antara penelitian dengan masalah terkait yang akan diteliti
tersebut dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu yaitu, mencari Jurnal-jurnal yang berkaitan
dalam penelitian penulis berfokus pada metode yang dengan masalah. dari beberapa referensi
digunakan yaitu metode MAUT (Multi Attribute tersebut maka digunakan dalam penyusunan
Utility Theory). landasan teori, metodologi penelitian serta
dalam pembuatan rancangan sistem.
Penelitian kedua yaitu “Analisa dan Perancangan
d. Kuesioner
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan
Kuesioner merupakan pengumpulan informasi
Karyawan PT. Dos Ni Roha Jambi Menggunakan
dari beberapa responden berdasarkan
Metode MAUT (Hidayat & Jusia, 2018). Adapun letak
pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut
perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian
tentang penelitian. Kuseioner ini digunakan
yang dilakukan penulis yaitu dalam penelitian penulis
untuk menguji kelayakan sistem kepada
berfokus dalam pengambilan keputusan dalam
beberapa pegawai tentang perangkat lunak
penilaian kinerja pegawai.
yang dibangun.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian 4. Metode MAUT
Penelitian ini menggunakan pendekatan Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
saintifik yaitu pendekatan berbasis sains dan merupakan suatu skema yang evaluasi akhir, v(x) dari
teknologi. Pendekatan saintifik adalah proses suatu objek x didefinisikan sebagai bobot yang
pembelajaran yang dirancang untuk mengenali atau dijumlahkan dengan suatu nilai yang relevan terhadap
menemukan masalah dan merumuskannya. nilai dimensinya. Ungkapan yang biasa digunakan
2. Sumber data untuk menyebutnya adalah nilai utilitas. MAUT
a. Sumber data Primer digunakan untuk merubah dari beberapa kepentingan
Sumber data primer yaitu data inti atau data yang ke dalam nilai numerik dengan skala 0-1 dengan 0
diperoleh secara langsung pada tempat mewakili pilihan terburuk dan 1 terbaik, (Schaefer
penelitian, yaitu dengan melakukan wawancara 2012). Alasan menggunkan Metode MAUT karena
kepada bagian kepegawaian yaitu ibu Hj. metode ini merupakan metode yang paling dekat

2
dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) 1. Perancangan Kebutuhan (Requirement
yaitu menggunakan MAX dan MIN, Perbedaanya pada Planning)
Metode SAW menggunakan nilai MAX sebagai benefit User dan analyst melakukan pertemuan untuk
dan nilai MIN sebagai cost.yang kedua yaitu pada mengidentifikasi tujuan dari sistem dan
metode MAUT tidak menggunakan cost (biaya) pada kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan.
kriteria. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu
Adapun persamaan rumus MAUT sebagai berikut: adanya keterlibatan dari kedua belah
pihak.(Wahyuningrum and Januarita 2014).
𝑛
2. Proses Desain (Workshop Design)
𝑣(𝑥) = ∑ 𝑤𝑖 . 𝑣𝑖 (𝑥) … … … … Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat
𝑖=1 menentukan untuk mencapai tujuan karena
pada proses ini melakukan proses desain dan
v(x) sebagai Evaluasi total alternatif ke-x, Wi sebagai bobot
melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih
relatif kriteria ke-I, Vi(x) sebagai Hasil Evaluasi atribut
terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan
(kriteria) ke-i untuk ........alternatif ke-x, i sebagai
analyst. Seorang user dapat langsung
indeks untuk menunjukan kriteria, n sebagai jumlah
memberikan komentar apabila terdapat
kriteria (Lestari 2018).
ketidaksesuaian pada desain, merancang
sistem dengan mengacu pada dokumentasi
𝑥 − 𝑥𝑖−
𝑈(𝑥) = …………… kebutuhan user yang sudah dibuat pada tahap
𝑥𝑖+ − 𝑥𝑖−
sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah
spesifikasi software yang meliputi organisasi
U(x) = Normalisasi bobot alternative
sistem secara umum, struktur data dan yang
x = Bobot alternative
− lain.(Wahyuningrum and Januarita 2014)
𝑥𝑖 = Bobot terburuk (minimum) dari kriteria ke-x
3. Implementasi (Implementation)
𝑥𝑖+ =Bobot terbaik (maximum) dari kriteria ke-x
Tahapan ini adalah tahapan programmer yang
𝑛 mengembangkan desain suatu program yang
∑ 𝑤𝑖 = 1 … … … telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum
𝑖=1 diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih
𝑊𝑖 = Bobot relatif kriteria ke- 𝑥 dahulu dilakukan proses pengujian terhadap
𝑖 = Indeks untuk menunjukkan kriteria program tersebut apakah ada kesalahan atau
n = Jumlah kriteria tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan
tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta
mendapat persetujuan mengenai sistem
5. Metode Pengembangan Sistem tersebut.(Wahyuningrum and Januarita 2014)

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan adalah
gambaran umum dari sistem yang sedang diamati dan
sedang berjalan, pada kantor BAPENDA Kabupaten
Sinjai, sehingga peneliti dapat mengetahui apa yang
dibutuhkan pada sistem yang akan diusulkan dari
penelitian ini.
Gambar 1 RAD (Rapid Application
Development). (Kendall.J 2006).
Adapun prosedur sistem yang sedang berjalan
RAD (Rapid Application Development) adalah suatu dijelaskan pada Flowmap berikut:
pengembangan sistem yang berfokus pada
pengembangan secara cepat. Pada RAD terdapat 3 fase
dalam pengembangan sistem yaitu:

3
3. Perancangan Sistem
a. Diagram Use Case

Gambar 2 Flowmap Diagram pada sistem


yang sedang berjalan

2. Analisis sistem yang diusulkan Gambar 4. Diagram Use case


b. Sequence diagram
Penulis merancang sistem yang baru diusulkan
untuk merancang aplikasi berbasis web yang
melakukan evaluasi kinerja, alur dari system ini adalah
Kepala bidang yang bertindak sebagai penilai,
kemudian admin dan kepala bidang mengelola data
kriteria, alternatif dan proses penilaian. Adapun
Flowmap sistem yang diusulkan sebagai berikut:

Gambar 5. Sequence diagram admin


c. ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3. Flowmap Diagram sistem yang


diusulkan

Gambar 6. Entity Relationship Diagram

4
4. Implementasi Sistem f. Antarmuka input penilaian

a. Tampilan halaman login

Gambar 12. Antarmuka input penilaian

Gambar 7. Tampilan halaman login g. Antarmuka data perhitungan MAUT


b. Antarmuka dashboard admin

Gambar 13. Antarmuka data perhitungan MAUT


Gambar 8. Tampilan dashboard admin
c. Antarmuka menu kriteria
h. Antarmuka data hasil perangkingan

Gambar 9. Menu Kriteria


d. Antarmuka menu alternatif
Gambar 14. Antarmuka data hasil akhir

5. Simulasi Perhitungan MAUT


a. Menetukan kriteria dengan parameter
penilaian
Tabel 1. Tabel kriteria

Gambar 10. Antarmuka menu alternatif

e. Antarmuka data penilaian

Gambar 11. Antarmuka data penilaian

5
b. Menetukan bobot masing-masing Tabel 6. Tabel hasil normalisasi matriks
kriteria
Tabel 2. Tabel pembobotan kriteria

f. Perkalian normalisasi matriks dengan bobot


normalisasi
c. Menentukan normalisasi bobot. Alternatif A1
Tabel 3. Tabel normalisasi bobot
=(0.3125*0.5)+(0.125*1)+(0.1875*0)+(0.25*0)+
(0.125*0) = 0.2812
Alternatif A2
Tabel 4. Tabel penentuan nilai alternatif
=(0.3125*1)+(0.125*0)+(0.1875*1)+(0.25*1)+
(0.125*1) = 0.8750
Alternatif A3
=(0.3125*0)+(0.125*0)+(0.1875*0)+(0.25*1)+
(0.125*1) = 0.3750
d. Menentukan nilai max dan min pada
masing-masing kriteria alternatif
Tabel 7. Tabel hasil perangkingan
Tabel 5. Tabel penentuan max & min

e. Menetukan persamaan normalisasi


matriks

Dari hasil simulasi penilaian kinerja pegawai dengan


menggunakan metode MAUT, dapat disimpulkan
bahwa Alternatif 2 memiliki nilai tertinggi
berdasarkan hasil penilaian, dan pada alternatif 1
mendapatkan nilai terendah atau peringkat ke 3.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian hingga proses demonstrasi
pada sistem ini dengan menerapkan Metode MAUT
dihasilkan kesimpulan bahwa dengan menerapkan
metode ini dalam hal peningkatan kinerja pegawai di
kantor BAPENDA dihasilkan perhitungan yang jelas
dengan berdasar atau mengacu pada aspek penilaian
yang ada.
Hasil penilaian menggunakan metode MAUT
pada data simulasi didapatkan alternatif 2 (A2) yang
memperoleh nilai terendah (0.2812) dan alternatif 1
(A1) memperoleh nilai tertinggi (0.8750). Dari hasil ini
dapat terlihat kinerja pegawainya secara lebih terukur
dengan tabulasi angka.

6
SARAN http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?d
oi=10.1.1.120.4425&rep=rep1&type=pdf.
Dalam pengembangan sistem ini dapat diajukan
beberapa saran yaitu: Wahyuningrum, Tenia, and Dwi Januarita. 2014.
1. Saran dari penulis untuk Kantor BAPENDA “Perancangan Web E-Commerce Dengan Metode
agar lebih memperhatikan terkait penilaian Rapid Application Development ( RAD ) Untuk
kinerja, guna semua kinerja pegawai dapat Produk Unggulan Desa” 2014 (November): 81–
dievaluasi dengan baik, dan mengurangi 88.
pengaruh negatif dari kinerja pegawai yang
kurang baik.
2. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat
mengintegrasikan dengan metode lain dalam
penilaian kinerja pegawai .sehingga
didapatkan hasil yang lebih optimal.
3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan
menambahkan teknologi Artificial
intelligence dan machine learning.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah
swt,karena telah memberikan kesehatan dan
kemampuan dalam menulis penelitian ini, dan tak
lupa ucapan terimakasih kepada kedua orang tua
dan keluarga, serta orang-orang sekitar yang
memberi dukungan dan bantuan dalam penelitian
ini, saya ucapkan terimkasih kepada Uin Alauddin
Makassar khususnya Fakultas Sains dan
Teknologi pada Jurusan Sistem Informasi dan
sejajarannya atas ilmu yang diberikan beserta
semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan.

DAFTAR PUSTAKA
Adhawiyah, Yunita, Nia Kumaladewi, and Meinarini
Caturutami. 2017. “Rancang Bangun Sistem
Informasi Penilaian Kinerja Pegawai
Menggunakan Metode Psycological Appraisal.”
Jurnal Sistem Informasi 10 (2): 119–26.
Hidayat, Muhammad, and Pareza Alam Jusia. 2018.
“Analisa Dan Perancangan Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Penerimaan Karyawan PT .
Dos Ni Roha Jambi Menggunakan Metode
MAUT ( Multi Attribute Utility Theory )” 13 (1).
Kendall.J, Kennet.E. 2006. Analisis Dan Perancangan
Sistem. Edited by Indeks. Jakarta.
Lestari, Ayu Triyuni. 2018. “Metode Multi Attribute
Utility Theory (MAUT) Berbasis Web Pada
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Komisi
Untuk Salesman PT. Bandar Trisula Palembang.”
Schaefer. 2012. “Multi Attribute Utility Theory.”
2012.

Anda mungkin juga menyukai