Anda di halaman 1dari 9

JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469

P-ISSN : 2355 – 7958


Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENILAIAN


KINERJA KARYAWAN

Yanni Suherman1, Dorris Yadewani2


1,2
Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa, Jl. Damar No. 69 E Padang
email: suhermanyanni@yahoo.com1, dorris290@gmail.com2

Abstract
The research objectives were carried out at PT. X Padang to design a more specific and objective
employee performance appraisal information system and also can speed up the process of processing
data that is useful for validating employee performance appraisals, calculation processes, and making
employee performance appraisal reports at PT. X Padang. The research method used in this research
is the System Development Life Cycle method which is usually abbreviated as SDLC. The results of this
study are information performance evaluation systems for employees. The conclusion of this research
is the Employee Performance Assessment Information System Application that produces performance
values and reports that are more specific and objective. The process of evaluating employee
performance does not take much longer, because with this system all the information needed regarding
employee performance can be available quickly.

Keywords: Information Systems, Performance Assessment, Data Processing

Abstrak
Tujuan penelitian yang di lakukan pada PT. X Padang untuk merancang sistem informasi penilaian
kinerja karyawan yang lebih spesifik dan objektif dan juga dapat mempercepat proses pengolah data-
data yang berguna untuk validasi penilaian kinerja karyawan, proses perhitungan, dan pembuatan
laporan penilaian kinerja karyawan pada PT. X Padang. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode System Development Life Cycle yang biasa disingkat dengan SDLC. Hasil
penelitian ini adalah sistem infromasi penilaian kinerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian Aplikasi
Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan ini menghasilkan nilai kinerja dan rekap laporan yang
lebih spesifik dan objektif. Proses penilaian kinerja karyawan sudah tidak memakan waktu yang lama
lagi, karena dengan sistem ini semua informasi yang dibutuhkan mengenai kinerja karyawan dapat
tersedia dengan cepat.

Kata kunci: Sistem Informasi,Penilaian Kinerja, Pengolahan Data

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 43


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

PENDAHULUAN Sementara manfaat yang diperoleh


Penilaian kinerja adalah proses dari pihak karyawan jika proses penilaian
mengevaluasi seberapa baik karyawan kinerja karyawan dijalankan yaitu mampu
melakukan pekerjaan mereka jika memotivasi kerja karyawan agar menjadi
dibandingkan dengan seperangkat standar, lebih produktif, adanya kejelasan dari
dan kemudian mengkomunikasikan standar kerja yang sudah dilakukan, sejauh
informasi tersebut kepada karyawan. mana umpan balik terhadap kinerja yang
(Mathis, 2006). Sehingga setiap perusahaan sudah dilakukan dan sebagai sarana
mempunyai kewajiban dalam menjalankan komukasi antara karyawan dengan pihak
proses penilaian kinerja dengan tujuan perusahaan.
untuk mengetahui kualitas kinerja Jadi dari beberapa manfaat dalam
karyawan serta untuk memotivasi karyawan pelaksanaan proses penilaian kerja dapat
agar lebih produktif dan secara tidak diambil kesimpulan bahwa penilaian
langsung berdampak terhadap kinerja karyawan memiliki dampak positif
organisasi/perusahaan itu sendiri dalam dalam mengembangkan sebuah perusahaan
menentukan sebuah keputusan yang serta merupakan salah satu faktor kunci
berguna di masa mendatang. tumbuh dan berkembangnya suatu
Penilaian prestasi kerja penting organisasi.
karena dapat memberikan informasi untuk Dengan adanya perkembangan
memperbaiki kinerja perusahaan teknologi seperti saat ini penilaian prestasi
kedepannya, sebagai dasar kompensasi kerja tidaklah menjadi hal yang sulit lagi
karyawan, pertimbangan dalam keputusan bagi pihak Sumber Daya Manusia. Dimana
penempatan jabatan, serta kebutuhan Teknologi informasi merupakan istilah
pelatihan,perencanaan, dan pengembangan umum untuk seluruh teknologi yang
karier karyawan. (Astuti, 2006) mendukung manusia dalam membuat,
Banyak manfaat yang diperoleh jika mengubah, menyimpan,
proses penilaian kinerja dijalankan dalam mengkomunikasikan dan atau menyebarkan
setiap oleh setiap perusahaan seperti pihak informasi. Beberapa contoh teknologi
perusahaan akan segera mengetahui dan informasi dan komunikasi yang
menilai kecenderungan kinerja dari masing- berkembang saat ini adalah teknologi
masing karyawan, sebagai upaya dalam audio, video, bioinformatika, cloud
peningkatan kepuasan kinerja yang computing.
diinginkan oleh pihak perusahaan, mampu PT. X Padang merupakan salah satu
memberikan penjelasan kepada para perusahaan swasta yang terlibat dalam
karyawan apa sebenarnya yang menjadi operasi pertelevisian berlangganan. Saat ini
keinginan dari perusahaan tersebut. Selain sudah menerapkan sistem penilaian kinerja
itu proses Penilaian kinerja ini juga berguna namun berdasarkan wawancara sementara
bagi perusahaan dalam memberi umpan dengan beberapa karyawan dapat
balik kepada karyawan dalam pengambilan disimpulkan beberapa permasalahan yaitu
sebuah keputusan. penilaian kinerja karyawan masih
dilakukan secara manual, baik dalam

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 44


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

pengolahan data penilaian kinerja Menurut (Sami’an, 2001) ada empat


karyawan, perhitungan hasil penilaian kerja hal yang harus diperhatikan dalam
karyawan dan pembuatan laporan kinerja menyusun standar penilaian kinerja yang
karyawan sehingga dalam proses baik dan benar yaitu
pelaksanaan penilaian kinerja tersebut a. Validity adalah keabsahan standar
dirasa kurang efektif dan efisien. tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan
Dari penjelasan di atas, maka tujuan yang dinilai. Keabsahan yang dimaksud
dari penelitian ini adalah merancang sistem di sini standar tersebut memang benar-
informasi penilaian kinerja karyawan yang benar sesuai atau relevan dengan jenis
lebih spesifik dan objektif, selanjutnya pekerjaan yang akan dinilai tersebut.
dapat mempercepat mengolah data-data b. Agreement berarti persetujuan, yaitu
yang berguna untuk validasi penilaian standar penilaian tersebut disetujui dan
kinerja karyawan, proses perhitungan, dan diterima oleh semua pegawai yang
pembuatan laporan penilaian kinerja akan mendapat penilaian. Ini berkaitan
karyawan pada PT. X Padang dengan prinsip validity di atas.
c. Realism berarti standar penilaian
Penilaian Kinerja tersebut bersifat relistis, dapat dicapai
Penilaian kinerja merupakan sebuah oleh para pegawai dan sesuai dengan
perangkat yang digunakan untuk mengukur kemampuan pegawai.
standar yang ditetapkan oleh manajemen d. Objectivity berarti standar bersifat
sumber daya manusia. Standar sangat obyektif, yaitu adil, mampu
diperlukan dalam penilaian kinerja untuk mencerminkan keadaan yang
mengidentifikasi secara jelas apa yang sebenarnya tanpa menambah atau
seharusnya karyawan ketahui dan apa yang mengurangi kenyataan dan sulit untuk
seharusnya dilakukan oleh karyawan dalam dipengaruhi oleh bias-bias penilai.
bekerja. Dalam implikasi penilaian kinerja Menurut (Ambarwati, 2011) Standar
menganggap bahwa karyawan memahami pekerjaan harus mencakup tiga informasi
apa standar yang digunakan pada kinerja pokok sebagai kriteria untuk melakukan
mereka, serta penyelia memberikan penilaian kinerja yaitu :
karyawan umpan balik, pengembangan, dan a. Informasi tentang apa tugas yang harus
insentif yang diperlukan untuk mendorong dikerjakan oleh seorang pekerja,
karyawan yang bersangkutan termasuk supervisor/pimpinan.
menghilangkan kinerja yang kurang baik b. Informasi tentang bagaimana cara
dan meneruskan kinerja yang baik. (Anwar terbaik dalam melaksanakan tugas
Prabu Mangkunegara, 2011). Selain itu tersebut.
penilaian kinerja adalah memberikan c. Informasi tentang hasil maksimal yang
umpan balik kepada karyawan dengan seharusnya dicapai dalam
tujuan memotivasi orang tersebut untuk melaksanakan tugas dengan cara
menghilangkan kemerosotan kinerja atau tersebut.
berkinerja lebih baik (Dessler, 2010). Untuk menjawab keberhasilan dalam
penilaian prestasi kerja, maka sebelumnya

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 45


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

harus ditetapkan standar dalam mengukur satu sama lain sehngga menghasilkan
prestasi kerja. Adapun standar tersebut sebuah informasi.
adalah:
1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus Deinisi Informasi
diselesaikan atau dicapai. Informasi adalah kumpulan dari
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus beberapa fakta yang terorganisasi dan telah
dihasilkan (baik atau tidak). diproses agar memiliki nilai tambah selain
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya nilai-nilai individual. Nilai dari informasi
dengan waktu yang direncanakan. tersebut diantaranya bagaimana membantu
Dapat disimpulkan bahwa penilaian pembuat keputusan mencapai tujuan
prestasi kerja karyawan adalah proses untuk organisasi mereka. Dapat membantu orang
memberikan nilai kepada karyawan yang dalam organisasi melakukan tugas-tugas
sudah menjalakan tugas yang diberikan dengan efisien dan efektif.(Adhawiyah,
perusahaan, dimana proses tersebut Kumaladewi, & Caturutami, 2017)
diharapkan untuk menuju ke arah yang Informasi adalah data yang sudah
lebih baik bagi karyawan maupoun bagi diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
perusahaan bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau
Definisi Sistem mendukung sumber informasi. (Joko
Sistem dapat didefinisikan sebagai Dewanto, 2014)
kumpulan komponen-komponen yang
bekerja sama untuk tujuan bersama. Sistem informasi
Misalnya bidang orga nisasi keuangan, Sistem informasi adalah suatu cara
operasi dan pemasaran memiliki tujuan tertentu untuk menyediakan informasi yang
yang sama untuk mencapai tujuan dibutuhkan oleh organisasi dan organisasi
perusahaan secara keseluruhan. Hal ini bisnis untuk beroperasi dengan cara yang
dapat dilihat bahwa dalam sistem, data sukses dan cara yang menguntungkan.
digunakan sebagai input untuk diproses (Wahyono, 2004)). Selanjutnya sistem
yang menghasilkan informasi sebagai informasi merupakan suatu sistem dalam
output (Hardcastle, 2011). organisasi yang mempertemukan
Secara Sederhana sistem dapat kebutuhan pengolahan transasksi harian
diartikan sebagai suatu kumpulan atau yang mendukung fungsi operasi organisasi
himpunan dari unsur atau variabel-variabel bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
yang saling terorganisasi, saling dari suatu organisasi untuk menyediakan
berintegrasi, dan saling bergantung satu informasi kepada pihak lain. (Tata Sutabri,
sama lain. (Hanif Al Fatta, 2007) 2012)
Sehingga dapat diambil kesimpulan Sistem informasi, yaitu suatu sistem
bahwa sistem merupakan kumpulan dari dalam pengolahan data untuk menghasilkan
beberpa variabel yang saling terorganisasi, informasi dengan bantuan komputer yang
saling berintegrasi dan saling bergantung digunakan secara optimal sehingga
menghasilkan informasi yang akurat dan

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 46


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

bernilai yang mampu menghasilkan (pengujian), Penerapan Program,


keputusan yang terbaik dalam suatu pemeliharaan. Tahapan tahapan dari
organisasi. (Suherman, 2018) metode waterfall adalah sebagai berikut :
Sehingga dapat di simpulkan bahwa 1. Requirement Analisis
sistem informasi merupakan sebuah sistem Tahap ini pengembang sistem
yang dapat memberikan informasi untuk diperlukan komunikasi yang bertujuan
memenuhi kebutuhan sebuah organisasi. untuk memahami perangkat lunak yang
Penggunaan sistem informasi diharapkan oleh pengguna dan batasan
memiliki beberapa manfaat, seperti: mampu perangkat lunak tersebut. Informasi ini
menghasilkan informasi dalam waktu yang biasanya dapat diperoleh melalui
relatif singkat, mampu menghasilkan wawancara, diskusi atau survei
informasi yang akurat sehingga mampu langsung. Informasi dianalisis untuk
mengurangi kesalahpahaman informasi mendapatkan data yang dibutuhkan oleh
maupun kalkulasi data yang secara tidak pengguna.
disengaja (Sergian, C., 2010) 2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap
METODE PENELITIAN sebelumnya akan dipelajari dalam fase
Metode untuk Pengembangan Sistem ini dan desain sistem disiapkan. Desain
merupakan proses standard yang digunakan Sistem membantu dalam menentukan
tim pengembang untuk menghubungkan perangkat keras (hardware) dan sistem
semua langkah yang diperlukan untuk persyaratan dan juga membantu dalam
menganalisa, merancang, mendefinisikan arsitektur sistem secara
mengimplementasi, dan memelihara sistem. keseluruhan.
Adapun metode yang sampai saat ini masih 3. Implementation
sesuai untuk menjadi pedoman dalam Pada tahap ini, sistem pertama kali
pengembangan sistem adalah SDLC. SDLC dikembangkan di program kecil yang
adalah singkatan dari System Development disebut unit, yang terintegrasi dalam
Life Cycle. tahap selanjutnya. Setiap
Dalam penelitian ini Metode SDLC unitdikembangkan dan diuji untuk
yang digunakan adalah metode yang fungsionalitas yang disebut sebagai unit
dikenal dengan model proses air terjun atau testing.
dikenal juga dengan istilah waterfall. 4. Integration & Testing
Model proses air terjun ini memiliki ciri Seluruh unit yang dikembangkan dalam
khas yaitu aliran searah dari atas ke bawah tahap implementasi diintegrasikan ke
secara teratur. Gambar 1. merupakan model dalam sistem setelah pengujian yang
waterfall yang ada dalam SDLC. dilakukan masing-masing unit. Setelah
Dalam pengembangannya metode integrasi seluruh sistem diuji untuk
waterfall memiliki beberapa tahapan yang mengecek setiap kegagalan maupun
berurut yaitu: requirement (analisis kesalahan.
kebutuhan), design system (desain sistem),
Coding (pengkodean) & Testing

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 47


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

5. Operation & Maintenance yang sudah ada perlu dianalisa karena


Tahap akhir dalam model waterfall. merupakan dasar untuk merencanakan
Perangkat lunak yang sudah jadi, sistem baru, dimana sistem yang sedang
dijalankan serta dilakukan berjalan akan dijadikan perbandingan
pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk terhadap sistem yang akan dikembangkan,
dalam memperbaiki kesalahan yang dan juga diharapkan sistem yang baru
tidak ditemukan pada langkah nantinya berfungsi lebih baik dari sistem
sebelumnya. Perbaikan implementasi yang sudah ada.
unit sistem dan peningkatan jasa sistem Tahap akhir analisa sistem adalah
sebagai kebutuhan baru. untuk menghasilkan laporan yang dapat
menggambarkan sistem yang lama atau
Kelebihan Metode Waterfall sistem yang sedang berjalan dan
Kelebihan menggunakan metode air masalahnya serta rencana sistem baru atau
terjun (waterfall) adalah metode ini sistem lama yang dikembangkan.
memungkinkan untuk departementalisasi Sebelum merancang sistem baru,
dan kontrol. proses pengembangan model terlebih dahulu kita harus mengetahui dan
fase one by one, sehingga meminimalis memahami sistem. Untuk merancang suatu
kesalahan yang mungkin akan terjadi. sistem diperlukan data dari sistem untuk
Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu dianalisa, data yang diperlukan adalah hal-
melalui desain, implementasi, pengujian, hal yang berhubungan dengan data
instalasi, penyelesaian masalah, dan penilaian kinerja karyawan.
berakhir di operasi dan pemeliharaan. Tujuan dari rancangan sistem adalah
memberikan informasi penilaian kinerja
karyawan secara tepat, cepat dan akurat
kepada pimpinan atau kepala cabang untuk
mengambil keputusan siapa karyawan yang
baik kinerjanya dan mana yang tidak. Selain
itu, rancangan sistem ini juga bertujuan
untuk memudahkan bagian keuangan atau
bendahara untuk menghitung penilaian
kinerja karyawan dan memberikan laporan
penilaian kinerja karyawan secara tepat,
cepat dan akurat kepada pimpinan. Dengan
melakukan analisa ini maka penulis dapat
Gambar 1. Model Waterfall pada SDLC mengetahui kelemahan-kelemahan yang
ada pada sistem tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Aliran sistem informasi yang
Dalam penelitian perlu dilakukan diusulkan dalam format Analisa Sistem
penganalisaan sistem. Analisa sistem Informasi dapat dilihat pada gambar 2 di
dilakukan untuk mengetahui dan bawah ini. Pada aliran sistem informasi
menentukan masalah sebenarnya. Sistem baru ini dilakukan beberapa perubahan

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 48


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

dalam proses penghitungan perbandingan penjualan dan jumlah absen karyawan.


penilaian kinerja karyawan serta dalam Prosesnya menggunakan bantuan aplikasi
pembuatan laporan penilaian kinerja dan penyimpanan datanya menggunakan
karyawan dan pemberian data jumlah database.

Koordinator Wakil Kepala


Karyawan Bendahara Kepala Cabang HRD
Lapangan Cabang

Faktur Faktur
Data Kemampuan
Penjualan Penjualan
pribadi

Input Faktur
Isi Data
Penjualan DB kemampuan
Pribadi

Cetak Data
Penjulan, Absen
dan Data
Karyawan Data
Absen

Lap. Data Lap. Data


penjualan Absen Rekap Absen dan
Data Data Kayawan
penjualan

Laporan Data
Karyawan
Acc data Input jumlah
absen dan Absen dan Data
A penjualan Karyawan

Data Absen
acc Data Absen
acc
Data penjualan
acc
Data penjualan
acc
Lap. Kinerja
Individu
Hitung Hasil
perbandingan
Kinerja Karyawan
dan cetak
Acc Lap.
Kinerja
Lap. Kinerja Individu
Individu

Lap. Kinerja
Individu Acc
Lap. Kinerja
Individu Acc

Cetak Lap. Hasil


perbandingan Lap. Kinerja
Kinerja Karyawan Karyawan

Acc Lap.
Lap. Kinerja Kinerja
Karyawan Karyawan

Lap. Kinerja
Lap. Kinerja Karyawan
Karyawan

Lap. Kinerja A
A
Karyawan

Gambar 2. Aliran Sistem Informasi Yang Diusulkan

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 49


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

Kelebihan dari sistem yang baru Gambar 3 menunjukan rancangan


a) Dalam pembuatan laporan kinerja dari disain output berupa laporan kinerja
karyawan menggunakan sistem karyawan. Laporan ini menyajikan
komputer. informasi tentang bagaimana kinerja dari
b) Sistem kerja dari pembuatan atau semua karyawan yang ada di PT. X Padang.
penghitungan kinerja karyawan tidak Dalam hal ini apakah kinerja dari setiap
memakan waktu yang lama, karena karyawan mengalami peningkatan atau
tidak menggunakan cara manual. malah sebaliknya.
c) Sistem yang baru telah menggunkan
database, sehingga pada saat Desain Input
penggunaan data atau pencarian data Dalam setiap pemprosesan perlu ada
tidak terlalu susah. data masukan, dimana data yang akan
d) Informasi yang dihasilkan lebih akurat diproses harus dimasukan terlebih dahulu,
dan tepat. tentunya melalui interface (perangkat
penghubung) antara pengguna dengan
Disain Sistem Secara Detail hardware dan software. Untuk itu agar
Disain terinci atau disain detail adalah memudahkan dan tidak terjadinya
menggambarkan sistem secara terinci. kesalahan pemasukan data maka dirancang
dalam bentukdesain output, desain input, bentuk menu tampilan yang mudah
desain database dan desain logika program. digunakan untuk memasukan data tersebut.
Berikut ini akan dibahas satu persatu disain
terinci tersebut

Desain Output
Rancangan output dimaksud untuk
menetapkan output-output apa saja yang
diperlukan dan bagaimana bentuk output
yang diinginkan. Rancangan output akan
memberikan informasi berupa hasil dari
proses transaksi yang telah dilakukan
kepada komponen sistem yang Gambar 4. Form Input Kinerja Karyawan
membutuhkan.
Gambar 4 di atas merupakan salah
satu gambaran dari disain input yang akan
dibuat dalam Aplikasi Sistem Informasi
Kinerja Karyawan pada PT. X Padang.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisa yang telah dilakukan dalam
pembuatan aplikasi Sistem Informasi
Gambar 3. Laporan Kinerja Karyawan Penilaian Kinerja Karyawan dengan studi

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 50


JURNAL J – CLICK E-ISSN : 2541 – 2469
P-ISSN : 2355 – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika

kasus PT. X Padang dapat diambil Yogyakarta: Andi.


kesimpulan sebagai berikut: Hardcastle, E. (2011). Business Information
1. Merancang sistem informasi penilaian System. Retrieved from book
kinerja karyawan yang lebih spesifik dan Joko Dewanto, Y. K. (2014). ANALISI
objektif , kedua mempercepat mengolah DAN PERANCANGAN SISTEM
data-data yang berguna untuk validasi INFORMASI PENGOLAHAN
penilaian kinerja karyawan, proses DATA BARANG MASUK DAN
perhitungan, dan pembuatan laporan KELUAR GUDANG BARANG JADI
penilaian kinerja karyawan pada PT. X DAN LOGISTIK DI PT. SNFOOD.
Padang. Forum Ilmiah, 11.
2. Aplikasi Sistem Informasi Penilaian Mathis, R. L. & J. H. J. (2006). Manajemen
Kinerja Karyawan menghasilkan nilai Sumber Daya Manusia. Jakarta:
kinerja dan rekap laporan yang lebih Salemba.
spesifik dasn objektif Sami’an. (2001). Manajemen Sumber Daya
3. Proses penilaian kinerja karyawan sudah Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
tidak memakan waktu yang lama Sergian, C., A. F. dan S. (2010). Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian
DAFTAR PUSTAKA dan Laporan Kerja Berbasis Web
(Studi Kasus : Rumah Sakit Islam
Adhawiyah, Y., Kumaladewi, N., & Surabaya.
Caturutami, M. (2017). Rancang Suherman, Y. (2018). SISTEM
Bangun Sistem Informasi Penilaian INFORMASI MANAJEMEN
Kinerja Pegawai Menggunakan PENGOLAHAN DATA DI BALAI
Metode Psycological. Sistem WILAYAH SUNGAI SUMATERA V
Informasi, 10(2), 119–126. KEMENTERIAN PEKERJAAN
Ambarwati. (2011). Manajemen Prestasi UMUM DAN PERUMAHAN
Kerja. Jakarta: CV Rajawali. RAKYAT. Jurnal Sains Dan
Anwar Prabu Mangkunegara. (2011). Informatika.
Manajemen Sumber Daya https://doi.org/10.22216/jsi.v4i2.3782
ManusiaPerusahaan. Bandung: PT. Tata Sutabri. (2012). Analisis Sistem
Remaja Rosdakarya Offset. Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Astuti, D. A. L. W. (2006). Penciptaan Wahyono, T. (2004). Sistem Informasi
sistem penilaian kinerja yang efektif (Konsep Dasar, Analis Desain Dan
dengan assessment center. Jurnal Implementasi). Yogyakarta: Graha ilmu.
Manajemen, 6, 23–33.
Dessler, G. (2010). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks.
Hanif Al Fatta. (2007). Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern (1st ed.).

Vol. 6 No. 1 Juli 2019 51

Anda mungkin juga menyukai