3.Menggunakan
bahasa
pemrograman
Microsoft Visual
Studio 2008
Tugas Akhir 1.Membahas Penilaian Membutuhkan
tentang penilaian kinerja guru Koneksi Internet
kinerja guru pada dapat ditentukan
SDN 11 Lubuk secara mudah
Buaya oleh tim penilai
2.Aplikasi ini sesuai dengan
Berbasis Website kriteria yang
telah ditentukan,
3.Menggunakan sehingga dapat
bahasa ditentukan
pemrogramanPHP secara tepat dan
akurat
Studi Menggunakan Membahas tentang Dengan Penelitian ini
Sebelumnya Metode Multi destinasi tujuan menggunakan hanya
Attribute wisata lokal di kota metode Metode menerapkan
Utility Theory sidamanik Multi Attribute metode MAUT
(MAUT) Utility Theory saja tanpa
(MAUT) mengaplikasika
Penentuan memudahkan n dengan sistem
hasil akhir dalam yang
dengan melakukan terkomputerisasi
perangkingan pemilihan
terhadap
destinasi wisata
lokal dikota
sidamanik
Tugas Akhir Membahas tentang Penilaian Membutuhkan
penilaian kinerja kinerja guru Koneksi Internet
guru pada SDN 11 dapat ditentukan
Lubuk Buaya secara cepat dan
tepat oleh tim
penilai sesuai
dengan kriteria
yang telah
ditentukan
b. Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem(Sutabri,
2012b).
1) Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem
yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
2) Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3) Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batas sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan
luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan
dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.
Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan kelangsungan
hidup sistem tersebut.
4) Penghubung Sistem (Interface)Media yang menghubungkan sistem
dengan susbsistem lain disebut penghubung sistem atau
interface.Penghubung ini memungkinan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran
dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem ain
menuju penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu
integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem,
yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer,
“program” adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk
diolah menjadi infomasi.
6) Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem
yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan
adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan
untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input
bagi subsitem.
7) Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.
Sistem ini akan mencegah data transaksi menjadi laporan-laporan
yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8) Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan .
c. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di
antaranya(Sutabri, 2012b).
1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan
tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan,
sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,
terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem
buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.Sistem
informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine
sistemkarena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3) Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi
disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan, Sedangkan sistem
yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistic.
4) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, Sedangkan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk subsistem lainya.
2.2.2 Sistem Pendukung Keputusan
a. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem yang membantu pengambil
keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang
telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini
tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam
proses pembuatan keputusan(Darmanto, Latifah, & Susanti, 2014).
Xi−¿
U (X ) =X− −¿ ¿
Xi +¿+ Xi … ……(1)¿
¿
Keterangan :
(𝑥) = Normalisasi bobot alternatif
𝑥𝑖 = Bobot alternatif
𝑥𝑖− = Bobot terburuk (minimum) dari kriteria ke-𝑥
𝑥𝑖+ = bobot terbaik (maximum) dari kriteria ke-𝑥
Keterangan :
(𝑥) = Nilai keseluruhan dari alternatif pilihan suatu subkriteria
𝑊𝑗 = Bobot kriteria
𝑋𝑖𝑗 = Nilai alternatif pilihan suatu subkriteria
𝑖 = Alternatif pilihan
j = Subkriteria
Menurut Sri, dkk (2019:731) Setiap kriteria yang ada memiliki beberapa
alternatif yang mampu memberikan solusi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kriteria adalah suatu standar aturan atau
ukuran yang menjadi dasar penilaian dalam pengambilan keputusan yang dapat
memberikan solusi terbaik. Kriteria digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur
tingkat pencapaian tujuan, karena kriteria menunjukkan definisi dari suatu masalah
dalam bentuk yang konkrit.
NO Kriteria Subkriteria
1 2 3
1 Pedagogik Mengenal karakteristik anak didik
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
(C1)
mendidik
Pengembangan kurikulum
Kegiatan pembelajaran yan mendidik
Memahami dan mengembangkan potensi
Komunikasi dengan peserta didik
Penilaian dan evaluasi
2 Kepribadian Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan budaya
Menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan
(C2)
Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru
3 Profesional Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminasi
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidik, orang tua dan
(C3)
peserta didik
4 Sosial Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang
(C4) medukung
Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
b. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu
yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefenisikan hal-hal
berikut:
d. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case
beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang dibutuhkan untuk melihat
skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus di
gambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki
proses sendiri atau yang penting use case yang telah didefiniskan interaksi
jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin
banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat
juga semakin banyak.
nama aktor
Tanpa waktu aktif
2 Garis hidup / Menyatakan kehidupan suatu objek.
lifeline
3:open()
1:nama_metode()